RUANG LINGKUP DESKRIPSI PROYEK

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK B

SISTEM INFORMASI MONEV PEMBANGUNAN

KABUPATEN PEMALANG

Disusun Oleh :

Ahmad Ibnu Malik Rahman – 5025201232

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INFORMATIKA CERDAS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

BAB 1

INFO GLOBAL

1.1.Nama Proyek

Sistem Informasi Monev Pembangunan Kabupaten Pemalang

1.2.Pemilik Proyek

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang

1.3.Manajer Proyek

Ibnu Malik

1.4.Deskripsi Singkat

Proyek ini merupakan proyek yang bertujuan untuk menciptakan sistem informasi pemantauan dan evaluasi pembangunan untuk memantau pelaksanaan kegiatan pembangunan dari dana APBD dan APBN serta mengevaluasi indikator perencanaan kegiatan pembangunan.

BAB 2

LATAR BELAKANG

Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan pemerintahan dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat transparansi dan pengetahuan masyarakat, di samping adanya globalisasi. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) serta dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan instansi, pemerintah telah mengeluarkan berbagai panduan dan aturan yang menjadi dasar bagi pemerintah daerah; baik provinsi maupun kabupaten/kota; untuk melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi pembangunan di daerahnya, yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 39 Tahun 2006 dan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Berdasarkan PP No 39 Tahun 2006, tentang “Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan”yang kemudian disempurnakan dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010, Pemerintah daerah diminta untuk melaporkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan mereka secara bertahap,

Kabupaten/Kota melapor ke Provinsi, Provinsi melaporkan ke Departemen/Pusat. Sehingga setiap instansi pemerintah didorong untuk dapat akuntabel dan meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan. Besarnya anggaran dan banyaknya kegiatan yang harus dilaporkan merupakan sebuah kesulitan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk membuat laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, apalagi dilihat dari lokasi dan jarak yang harus ditempuh. Untuk itu keberadaan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan yang berbasis internet “web based”menjadi sebuah kebutuhan dan keharusan bagi

pemerintah daerah untuk memudahkan dan mempercepat proses pelaporan kegiatan pembangunan, karena selama ini pemerintah daerah selalu kesulitan untuk menghasilkan laporan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan secara cepat dan tepat waktu serta standar bagi seluruh SKPD

Berdasarkan latar belakang di atas maka Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang selaku instansi pemerintah daerah mengalokasikan anggaran tahun 2018 untuk membuat Sistem Informasi Monev Pembangunan.

BAB 3

RUANG LINGKUP (SCOPE) PROYEK

3.1. Kegiatan

Ruang Lingkup dalam Proyek Pembuatan Sistem Informasi Monev Pembangunan Kabupaten Pemalang oleh Dinas Komunikasi dan Informatika ini mencakup semua perencanaan, analisis, desain, pengembangan, uji coba, dan implementasi yang dilaksanakan dalam bentuk pembuatan modul-modul aplikasi berbasis web. Adanya koordinasi dalam satu kelompok kerja antara Penyedia Jasa dan Tim Teknis dari Dinas Komunikasi dan Informatika dimaksudkan agar dapat merancang dan membangun aplikasi sesuai maksud dan tujuan yang diharapkan dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan kebutuhan sistem.

2. Merancang arsitektur, sistem informasi yang mencakup struktur sistem, rancangan data yang akan diproses dan model database, rancangan aplikasi, rancangan integrasi sistem dan informasi yang dihasilkan.

3. Menyusun hasil analisis dan identifikasi yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam membangun perangkat lunak.

4. Dari rincian sub kegiatan di break down lagi menjadi rincian pelaksanaan kegiatan disertai dengan target output dan Pihak Ketiga yang bertanggung jawab sebagai pelaksana rincian tersebut.

5. Rincian pelaksanaan digunakan sebagai bahan cek dan ricek masing-masing bidang untuk memastikan kegiatan yang dilaksanakan telah tertangani dengan baik

6. Selain itu juga untuk melihat target sasaran kinerja pegawai dari pengampu rincian dan kegiatan tersebut yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar perhitungan tambahan penghasilan.

7. Juga dicatat adalah jadwal pelaksanaan kegiatan, sehingga masing-masing bidang dapat mempunyai reminder/pengingat tentang list kegiatan yang sudah mendekati jadwal pelaksanaan atau pun yang sudah melebihi jadwal pelaksanaan.

8. Pelatihan Penggunaan Aplikasi

9. Mengaplikasikan sistem informasi berbasis web, open source, WLAN support, Hosted Application Support dan dapat bekerja pada linux dan windows operating system. 10. Mendukung interkoneksitas dan interoperabilitas, mampu berintegrasi dan berkomunikasi dengan berbagai aplikasi sistem informasi lainnya.

11. Menerapkan dan melakukan uji coba system sampai dapat dioperasikan dengan baik. 12. Melakukan instalasi aplikasi pada server di NOC (Network Operating Centre) 13. Menyediakan segala fasilitas yang terkait yang dibutuhkan selama kegiatan. 14. Menyusun tahapan pekerjaan dan hasil yang didapat dari tiap tahapan. Tahapan yang

dimaksud adalah yang merujuk kepada metode dan teori perancangan dan pembangunan suatu aplikasi.

15. Menyusun jadwal kerja pada tiap tahapan

16. Menyusun jadwal serah terima pekerjaan untuk setiap tahapan.

17. Melaksanakan seluruh tahapan pekerjaan dengan selalu melakukan dokumentasi dan pelaporan dari tiap tahapan.

3.2. Lokasi

Lokasi pekerjaan meliputi lingkungan Kabupaten Pemalang dengan subjek kegiatan sarana dan prasarana serta perencanaan pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Monev Pembangunan Pemalang.

BAB 4

TUJUAN PROYEK

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sistem informasi monitoring dan evaluasi pembangunan dalam rangka pemantauan pelaksanaan kegiatan pembangunan dari dana APBD dan APBN serta evaluasi indikator perencanaan kegiatan pembangunan.

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

4.1. Faktor Pendukung

Adapun faktor pendukung berhasilnya proyek Aplikasi Sistem Informasi Monev Pembangunan Pemalang ini, adalah sebagai berikut :

a. Komitmen dan dukungan dari pihak manajemen dan tim proyek.

b. Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam pembuatan

proyek.

c. Dalam pembuatan aplikasi didukung oleh sumber daya yang tepat. Sumber daya yang dimaksud dalam hal ini berupa : sumber daya manusia,

perlengkapan pendukung (software & hardware), dan tujuan dari pembuatan aplikasi itu berhasil.

d. Estimasi waktu pelaksanaan kerja.

e. Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap.

f. Pembiayaan, dari sisi biaya kesuksesan sebuah proyek tergantung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian proyek, apakah sesuai dengan target biaya yang telah disepakati sebelumnya, dengan kata lain,

jumlah biaya yang dikeluarkan lebih kecil atau sama dengan target biaya

yang disepakati.

4.2. Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat berhasilnya proyek Aplikasi Sistem Informasi Monev Pembangunan Pemalang ini, adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya kerjasama dalam team.

b. Pemahaman yang kurang terhadap aplikasi yang akan dibuat, misalnya pemahaman terhadap alur/proses kerja aplikasi, minimnya pengetahuan

tentang bahasa pemrograman yang akan digunakan, dll.

c. Biaya yang dibutuhkan tidak sesuai dengan biaya yang ada.

d. Faktor pendukung (software and hardware) tidak sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat.

4.3. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan terkait dengan Penyusunan Sistem Informasi Monev Pembangunan adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya sistem informasi yang dapat mempermudah dalam monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan berdasarkan anggaran APBD dan APBN.

2. Terciptanya sistem informasi untuk mengevaluasi indikator perencanaan kegiatan pembangunan.

4.4. Keuntungan yang Diharapkan

1. Mengetahui perkembangan kegiatan pembangunan yang dibiayai oleh APBD dan APBN di daerah tersebut.

2. Menjaga konsistensi antara pelaksanaan (realisasi) sesuai dengan rencana 3. Mengetahui perkembangan:

- Kemajuan fisik kegiatan

- Serapan dana serta,

- Penanganan masalah yang timbul

- Hasil monitoring lapangan,

- Pencapaian indikator kinerja kegiatan

4. Menilai kinerja SKPD dan kegiatannya

4.5. Teknologi

1. Software

Adapun spesifikasi perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Server : Windows

b. Bahasa pemrograman : PHP

c. Computer Client : Linux,Windows

4.6. Resiko

Adapun resiko - resiko yang dapat terjadi dalam pembuatan proyek ini ditinjau dari berbagai aspek, yaitu:

1. Perangkat Keras Komputer: Spesifikasi terbatas perangkat keras fisik yang digunakan untuk input, pemrosesan, dan output. 

2. Perangkat Lunak Komputer: Instruksi kesalahan diprogram untuk mengontrol dan

mengkoordinasikan pengoperasian komponen perangkat keras.Dari keempat hal tersebut dapat memberikan efek pada perencanaan proyek, kualitas yang dihasilkan dan waktu pengerjaan proyek, beserta tingkat kepuasan dari pengguna aplikasi tersebut.

4.7. Asumsi

Adapun asumsi - asumsi yang timbul dari pembuatan proyek ini adalah : Struktur kerja proyek ini sudah tetap, namun pendistribusiannya belum optimal. Asumsi lain terkait terutama dengan biaya, karena biaya hanyalah perkiraan yang dipublikasikan. 

BAB 5

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

1. Team Leader

a. Ibnu Malik 

2. Programmer

a. Jojo

b. Dodi 

3. Team Ahli Database

a. Steven

4. Team Administrasi

a. Andika