Sebelum kita memahami bahasa pemrograman Python, penting untuk memahami bagaimana komputer bekerja secara umum. Komputer adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk memproses data dengan cepat dan akurat. Mereka bekerja berdasarkan model input-proses-output, di mana informasi masuk (input) diolah oleh komputer untuk menghasilkan hasil yang diinginkan (output), bisa dilihat pada gambar di bawah.
Model Input-Proses-Output:
Apa itu Python?
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang populer karena sintaksisnya yang mudah dipahami dan digunakan. Python dirancang untuk menjadi mudah dibaca dan ditulis, sehingga sangat cocok untuk pemula dalam pemrograman.
Keuntungan Python:
Google Colab adalah lingkungan pengembangan Python berbasis cloud yang memungkinkan Anda menjalankan kode Python tanpa harus menginstal perangkat lunak di komputer Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk mulai belajar Python. Berikut langkah-langkah praktikum sederhana menggunakan Google Colab:
Anda dapat terus menjalankan lebih banyak kode Python di Google Colab untuk mengasah keterampilan pemrograman Anda. Ini adalah alat yang sangat berguna untuk pemula karena tidak memerlukan instalasi atau konfigurasi yang rumit. Selamat mencoba!
Python termasuk bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan. Bahkan ia selalu menempati 3 besar bahasa pemrograman paling populer tiap tahunnya.
Python cocok dipelajari oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa SMP, SMA, SMK, mahasiswa, bahkan akademisi dan scientist sekalipun.
Kenapa Python begitu populer?
Sehingga, untuk Workshop kali ini, Batasan pemrograman python adalah difokuskan/disesuaikan untuk kebutuhan workshop Data Science/Analytic, AI, dan Machine Learning.
Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, dan alasan popularitasnya begitu besar adalah karena ia sangat mudah dipelajari dan digunakan. Python dapat diajarkan kepada berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah menengah hingga para ilmuwan dan akademisi.
Terdapat beberapa aturan penulisan sintaks pada bahasa pemrograman Python. Aturan-aturan ini harus ditaati oleh programmer agar interpreter bisa menjalankan aplikasi dengan baik. Jika tidak, maka aplikasi akan memproduksi sebuah error. Interpreter ini berfungsi untuk membaca dan menerjemahkan sintaks Python ke dalam instruksi mesin satu per satu. Artinya, Python mengeksekusi kode Anda secara baris demi baris.
Apa saja aturan-aturan penulisan sintaks python?
Aturan penulisan python terbagi menjadi beberapa sub bahasan; mulai dari struktur baris kode, statemen, komentar, penugasan, indentasi, dan lain sebagainya. Secara umum, sintaks penulisan python bersifat:
Case Sensitive
Bahasa pemrograman python bersifat case sensitive. Ia akan membedakan antara huruf kecil dan huruf besar walaupun sebuah kata itu terlihat sama.
Jika dijalankan, kita akan mendapatkan error:
Kenapa, bisa mendapatkan error? Karena variabel yang kita definisikan adalah nama_sekolah, dengan huruf kecil semuanya. Sedangkan variabel yang berusaha kita panggil adalah nama_Sekolah yang mana huruf S nya adalah huruf kapital, dan interpreter python menganggap keduanya berbeda.
Tidak Menggunakan Titik Koma
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke pembahasan tentang penggunaan titik koma, mari kita terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan "statement" dalam bahasa pemrograman, khususnya dalam Python.
Apa itu statement? Statement adalah sebuah pernyataan atau instruksi yang akan dijalankan oleh komputer. Interpreter Python bertanggung jawab untuk menerjemahkan setiap statement ini menjadi instruksi mesin yang dapat dipahami.
Di dalam Python, kita tidak perlu menggunakan titik koma (;) untuk mengakhiri setiap statement, seperti yang biasanya dilakukan dalam bahasa pemrograman lainnya. Sebaliknya, Python menggunakan karakter ganti baris (enter) sebagai penanda akhir dari sebuah statement.
Lantas, bagaimana interpreter Python membedakan satu statement dari yang lainnya? Ini terjadi ketika terjadi perubahan baris. Setiap kali kita memulai baris baru, interpreter akan menganggapnya sebagai akhir dari sebuah statement dan memulai mengeksekusi instruksi yang baru.
Pada program di atas, terdapat 5 buah statemen. Dan setiap statemen dipisahkan oleh sebuah karakter ganti baris (enter) atau karakter yang menandakan bahwa suatu baris telah selesai.
Indentasi Sebagai Pembentuk Struktur
Python menggunakan indentasi (spasi atau tab) untuk mengatur blok kode, bukan tanda kurung kurawal seperti bahasa lain. Ini membuat kode Python menjadi sangat terstruktur dan mudah dibaca. Dalam python, indentasi adalah hal yang super-super penting, karena ia bertugas untuk mendefinisikan struktur blok kode program.
Sehingga, melakukan kesalahan indentasi juga bisa berujung pada sebuah error (yang mungkin akan sulit dipecahkan bagi yang belum terbiasa). Atau dalam istilah lain: kita menggunakan indentasi untuk mengelompokkan blok kode program di dalam python.
Apa itu Indentasi? Indentasi adalah penulisan paragraf yang agak menjorok masuk ke dalam. Biasanya jika kita membaca majalah atau koran, kita akan dapati indentasi pada kalimat awal setiap paragrafnya.
Untuk memahami betapa pentingnya indentasi pada python, mari kita perhatikan contoh-contoh berikut tentang kesalahan indentasi yang umum terjadi pada bahasa pemrogrman python.
Kode program di atas, secara sekilas tidak ada masalah. Tapi, ketika kita eksekusi, ternyata interpreter python memberitahukan kita bahwa terdapat error yang disebabkan oleh indentasi yang tidak pada tempatnya:
IndentationError: unexpected indent
Yang benar harusnya tiga perintah print() berada pada satu indentasi, karena memang ketiganya berada dalam satu blok yang sama.
Variabel dan Tipe Data dalam Python: Memahami Dasar Pemrograman
Dalam dunia pemrograman, variabel adalah konsep dasar yang sangat penting. Mereka berperan sebagai wadah untuk menyimpan data dan informasi yang nantinya akan digunakan dalam program. Python, sebagai bahasa pemrograman yang ramah bagi pemula, memiliki pendekatan yang mudah dipahami untuk variabel dan tipe data.
Anggap saja variabel adalah sebuah keranjang, tempat di mana kita bisa memasukkan sesuatu di dalamnya, yaitu data.
Di python, kita bisa memasukkan tipe data apa saja ke dalam keranjang (yakni variabel) tanpa harus mendefinisikan tipe datanya terlebih dahulu (hal ini berbeda dengan beberapa bahasa pemrograman lain yang mengharuskan kita mendefinisikan tipe data terlebih dahulu).
Tipe data –sesuai namanya– ia adalah jenis dari suatu data. Setiap data memiliki nilai, dan setiap nilai memiliki jenis. Ada data-data yang bertipe angka, ada pula yang bertipe huruf/karakter, ada juga yang bertipe benar/salah dan sebagainya.
Sebagai ibarat, kalau variabel adalah keranjang, maka tipe data adalah jenis barang atau jenis benda yang akan kita masukkan ke dalam keranjang tersebut.
Variabel Bahsa Python
Secara singkat, membuat variabel di Python sangat mudah sekali. Kita hanya perlu menuliskan nama variabel lalu diikuti oleh nilai yang kita inginkan.
Variabel di Python adalah seperti nama yang Anda berikan pada wadah penyimpanan. Anda bisa memberikan nama apa pun kepada variabel Anda, asalkan mengikuti beberapa aturan. Ini adalah contoh penggunaan variabel dalam Python:
Jika kita eksekusi, program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:
Penjelasan
Pada skrip di atas, kita membuat 4 buah variabel:
Masing-masing variabel kita berikan sebuah nilai.
Variabel nama memiliki nilai "Setia"
Variabel usia memiliki nilai 22
Variabel tinggi memiliki nilai 162.5
Variabel sudah_menikah memiliki nilai True
Lalu di baris selanjutnya, kita menampilkan isi dari masing-masing variabel menggunakan perintah print().
Aturan Penamaan Variabel
Secara umum, kita bisa membuat nama variabel apa saja yang kita mau di dalam python. Akan tetapi, terdapat beberapa aturan dan pengecualian.
Berikut ini aturan-aturannya secara sederhana:
Sebagai contoh, berikut ini adalah variabel-variabel yang benar xdan variabel-variabel yang salah:
Jenis-Jenis Tipe Data Python
Jika kita lihat kembali kode program 01 di atas, maka kita akan mendapati bahwa data dari masing-masing 3 variabel memiliki tipe data yang berbeda-beda.
Variabel nama memiliki tipe data string (teks)
Variabel usia memiliki tipe data number (numerik)
Variabel tinggi memiliki tipe data number (numerik)
Dan variabel sudah_menikah memiliki tipe data boolean (benar/salah)
Tipe Data Numbers (Numerik)
Yang pertama adalah tipe data numerik. Tipe data numerik adalah semua jenis tipe yang bersifat angka, bisa ditambah, bisa dikurangi, bisa dikali, bisa dibagi, dan lain sebagainya. Ada beberapa tipe data numerik pada python; seperti integer, float, dan kompleks.
Integer
Tipe data integer adalah tipe data bilangan bulat. Sehingga setiap variabel yang memiliki nilai bilangan bulat, maka ia akan dikategorikan sebagai integer.
Float
Hampir sama dengan tipe data integer, hanya saja tipe data float dipergunakan untuk variabel-variabel yang memiliki nilai pecahan / desimal.
Tipe Data String (Teks)
Selanjutnya yang akan kita bahas adalah tipe data string. Ia adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan sebuah teks.
Data yang bertipe string harus diapit oleh tanda petik, baik tanda petik satu ('') mau pun tanda petik dua ("").
Tipe Data Boolean (Benar/Salah)
Selanjutnya adalah tipe data boolean. Tipe data boolean adalah tipe data yang paling simpel dan mudah. Akan tetapi dia sangat penting sekali bahkan untuk membangun program/aplikasi skala besar sekalipun.
Tipe data boolean hanya memiliki dua buah nilai, yaitu; True dan False.
Nilai True untuk pernyataan bernilai benar, dan False untuk merepresentasikan pernyataan yang bernilai salah.
Apa itu Operator?
Operator di dalam Python adalah simbol khusus yang berfungsi untuk menjalankan suatu operasi tertentu, seperti matematika dan logika.
Operator aritmatika
Operator matematika adalah operator yang kita gunakan untuk menghitung operasi matematika, mulai dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, perpangkatan, dan lain sebagainya
Berikut ini tabel operator aritmatika pada python.
Kita bisa mencoba satu-persatu dari masing-masing operator di atas.
Output:
Percobaan ini akan membantu Anda memahami konsep variabel dan tipe data dalam Python. Kami akan menggunakan lingkungan Python yang telah diinstal atau platform online seperti Google Colab untuk percobaan ini.
Langkah 1: Memulai Lingkungan Python
Langkah 2: Membuat Variabel
nama = "Nama Mu"
jenis_kelamin = 'L/P'
usia = 30
tinggi = 175.5
sudah_menikah = False
Langkah 3: Praktik Menggunakan Tipe Data.
print("Tipe data dari nama:", type(nama))
print("Tipe data dari usia:", type(usia))
print("Tipe data dari tinggi:", type(tinggi))
print("Tipe data dari sudah_menikah:", type(sudah_menikah))
Langkah 4: Praktik Menggunakan Operator
usia_dua_tahun_lagi = usia + 2
tinggi_cm = tinggi * 100
pesan = "Halo, saya " + nama
print("Usia dua tahun lagi:", usia_dua_tahun_lagi)
print("Tinggi dalam cm:", tinggi_cm)
print(pesan)
Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer dalam dunia Data Analyst, AI, dan Machine Learning.Keunggulan Python adalah mudah dipahami, memiliki banyak library dan framework yang mendukung analisis data, pengembangan AI, dan Machine Learning, serta memiliki komunitas besar yang aktif.Python digunakan dalam berbagai tahap proyek, mulai dari pengolahan data hingga pemodelan prediktif.
Tipe Data List
List adalah salah satu tipe data yang paling umum digunakan di Python.
List adalah kumpulan elemen yang dapat berupa berbagai jenis data (angka, string, objek lain).
List didefinisikan dengan menggunakan tanda kurung siku [] dan elemen-elemen di dalamnya dipisahkan oleh koma.
Pada Kode program di atas, kita lihat bahwa sebuah list didefinisikan menggunakan tanda kurung siku ([]). Kita juga saksikan bahwa list pada python, bisa berisi berbagaimacam tipe data. Bisa terdiri dari tipe data yang sejenis mau pun dari tipe data yang berbeda-beda.
Kita bisa menggunakan perintah print() untuk melihat isi dari sebuah list, baik secara menyeluruh maupun sebagian.
Pada Kode program di atas, tambahkan kode program berikut ini untuk menampilkan semua isi dari list
Jika dijalankan, kita akan mendapatkan output sebagai berikut:
list_kosong: []
list_buah: ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
list_nilai: [80, 70, 90, 60]
list_jawaban: [150, 33.33, 'Presiden Sukarno', False]
Kita juga bisa menampilkan isi tertentu dari list dengan menggunakan indeks. Setiap data pada list memiliki indeks sebagai alamat. Dan indeks adalah sebuah nilai integer dimulai dari 0 yang menjadi acuan di mana sebuah data disimpan di dalam list.
Tambahkan kode program berikut:
Output:
Kita juga bisa menggunakan indeks negatif untuk menampilkan data dari belakang. Perhatikan contoh berikut:
Output:
NB: yang perlu diperhatikan adalah: bahwa indeks negatif tidak dimulai dari 0, akan tetapi dimulai dari angka 1.
Visualisasi Data dengan Tipe Data List
Visualisasi data adalah komponen penting dalam analisis data. Ini membantu kita memahami pola, tren, dan informasi penting dari data yang mungkin sulit dipahami hanya dari melihat angka-angka mentah. Dalam Python, library Matplotlib adalah salah satu pilihan utama untuk membuat visualisasi data. Salah satu jenis visualisasi yang umum digunakan adalah grafik garis (line chart).
Mengimpor Library Matplotlib
Pertama, kita perlu mengimpor library Matplotlib. Pastikan Anda telah menginstalnya terlebih dahulu jika belum.
Persiapan Data
Untuk membuat grafik garis, kita memerlukan dua jenis data: data x (sumbu horizontal) dan data y (sumbu vertikal). Data x mewakili titik-titik di sepanjang sumbu x, sementara data y mewakili nilai-nilai yang sesuai di sepanjang sumbu y.
Membuat Grafik Garis
Untuk membuat grafik garis dengan Matplotlib, Anda dapat menggunakan fungsi plt.plot().
Menampilkan Grafik
Akhirnya, Anda perlu memanggil plt.show() untuk menampilkan grafik.
Contoh Lengkap
Berikut ini adalah contoh lengkap dalam satu blok kode:
Outputnya:
Tipe data List adalah salah satu struktur data yang sangat umum dan kuat dalam bahasa pemrograman Python. List digunakan untuk menyimpan kumpulan elemen atau nilai yang dapat diubah. Jobsheet ini akan membantu Anda memahami dasar-dasar tipe data List, bagaimana membuatnya, mengakses elemen, dan melakukan operasi umum di atasnya.
Matplotlib adalah salah satu library paling populer dalam bahasa pemrograman Python untuk membuat visualisasi data. Dalam jobsheet ini, Anda akan memahami dasar-dasar penggunaan Matplotlib, menciptakan grafik garis (line chart), dan menyesuaikan grafik dengan berbagai elemen.
Langkah 1: Memulai Lingkungan Python
Langkah 2: Membuat Variabel dengan Tipe Data List
# list kosong
list_kosong = []
# list yang berisi kumpulan string
list_buah = ['Pisang', 'Nanas', 'Melon', 'Durian']
# list yang berisi kumpulan integer
list_nilai = [80, 70, 90, 60]
# list campuran berbagai tipe data
list_jawaban = [150, 33.33, 'Presiden Sukarno', False]
Langkah 3: Praktik Menggunakan Tipe Data List
Langkah 4: Praktik Menggunakan Operator
list_hasil = [list_nilai[0], list_nilai[0] + list_nilai[1], 31, 55]
print("List Hasil:", list_hasil)
Langkah 5: Persiapan Data Untuk Visualisasi
x = [1,2,3,4]
y = list_hasil
x = [1,2,3,4]
y = list_hasil
Langkah 6 : Membuat Grafik Garis (Line Chart)
Langkah 7 : Menampilkan Data Visualisasi