JAMINAN PEKERJAAN & PENGHIDUPAN INDONESIA (JAMPPI)

Diadaptasi dari situs jobguaranteenow.org oleh Surya & Afrilya

Setiap orang berhak bekerja, memilih pekerjaan, menyukai kondisi kerja dan terlindung dari pengangguran. Sekarang, banyak orang di seluruh dunia bekerja dengan gaji dan kondisi tidak layak. Contohnya, di Indonesia, ada jutaan penduduk yang masih menganggur. Ini bukti konkrit bahwa pasar atau perusahaan tidak mampu menyediakan pekerjaan, apalagi yang layak, bagi semua warga Indonesia.

Apa itu Jaminan Pekerjaan?

Jaminan Pekerjaan adalah lompatan dalam perjuangan mengatasi kemiskinan struktural, diskriminasi, dan pengecualian. Didanai pemerintah nasional, Jaminan Pekerjaan dapat berbentuk pekerjaan publik lokal dengan tujuan menyediakan akses pekerjaan berkualitas kepada semua warga lokal untuk melayani komunitas dan lingkungan mereka.

Mengapa Jaminan Pekerjaan dibutuhkan?

Jutaan orang di Indonesia menganggur atau bekerja tidak layak. Tidak terdeteksi oleh indikator pengangguran resmi, pengangguran skala besar seperti ini tidak hanya melanggengkan kemiskinan, utang, tunawisma, kriminalitas, dan bunuh diri bagi mereka yang tidak bekerja. Ia juga berdampak negatif pada kehidupan orang yang bekerja karena mengurangi posisi tawar mereka, menekan upah, memungkinkan eksploitasi, dan mengurangi kualitas kehidupan kerja.

Jaminan Pekerjaan menciptakan standar minimal ekonomi. Apa artinya? Jaminan Pekerjaan membangun seluruh perekonomian dengan memastikan upah minimum dan keuntungan bersama untuk semua orang yang ingin atau butuh pekerjaan. Manfaatnya tidak hanya: jaminan kesehatan yang terjangkau (umum, mental, gigi, mata, dll.); cuti berbayar, izin, dan liburan; perwakilan serikat pekerja; dan nasihat hukum. Standar minimal dalam Jaminan Pekerjaan akan mengurangi dan menghilangkan pengusaha yang eksploitatif, karena tidak akan ada yang mau bekerja di perusahaan mereka karena calon pekerja lebih memilih bekerja dalam program Jaminan Pekerjaan.

Upah minimum perlu tapi tidak cukup! Jaminan Pekerjaan merealisasikan upah minimum yang sebenarnya. Regulasi upah minimum penting untuk melindungi pekerja dengan mewajibkan pemberi memberikan upah layak per jam, per hari atau per bulan. Namun, regulasi tidak mengatasi pengangguran dan setengah pengangguran, yang efektifnya tidak mendapatkan upah (nol upah). Jaminan Pekerjaan adalah upah minimum yang sebenarnya karena semua orang yang mau dan mampu dapat bekerja dengan upah terjamin.

Bisakah Indonesia mengadakan Jaminan Pekerjaan?

Ya! Pemerintah Indonesia selalu bisa berinvestasi pada komunitas dan lingkungan Indonesia.  Sebagai satu-satunya produsen mata uangnya, pemerintah Indonesia tidak akan pernah kehabisan uang. Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk mendanai Jaminan Pekerjaan tanpa menyebabkan inflasi yang merusak, asalkan orang dan sumber daya material tersedia. Jaminan Pekerjaan juga akan menstabilkan perekonomian secara keseluruhan, karena sifatnya yang kontra-siklus perekonomian, jumlah pekerjanya meningkat ketika kondisi perekonomian menurun dan sebaliknya.

Apakah Jaminan Pekerjaan berbeda dengan pekerjaan publik lainnya?

Tidak! Jaminan Pekerjaan akan mempunyai dana, petugas dan infrastruktur khusus. Namun program dan pekerja akan tetap terintegrasi sepenuhnya dalam sistem pekerjaan publik yang lebih luas. Pekerja  Jaminan Pekerjaan akan menjadi karyawan bagi lembaga, program, dan proyek publik yang sedang atau baru berlangsung. Pekerja Jaminan Pekerjaan akan mulai dengan upah layak tetapi memiliki ruang tidak terbatas untuk kemajuan di sektor publik dan swasta. Dan konselor akan membantu pekerja di setiap langkah: dari pendidikan dan pelatihan kembali ke penempatan dan kemajuan.

Apakah pengusaha organisasi nirlaba dan sosial berperan?

Pekerja Jaminan Pekerjaan mendapatkan pelatihan, magang, dan penempatan di organisasi nirlaba yang berorientasi pada masyarakat dan lingkungan serta usaha wirausaha sosial. Dana akan disediakan melalui hibah federal. Tetapi organisasi nirlaba dan kewirausahaan sosial akan mendesentralisasikan penciptaan lapangan kerja dan membuat pekerjaan memperhatikan kebutuhan lokal.

Membangun demokrasi partisipatif

Jaminan pekerjaan membentuk  partisipasi sosial dalam proses produksi hak asasi manusia yang mendasar dan tidak dapat dicabut. Dengan demikian, ia menempatkan alat-alat produksi di tangan orang-orang biasa dan memberi orang-orang yang bekerja suara untuk membentuk kuantitas dan kualitas kehidupan kerja. Lebih baik lagi, koperasi yang dijalankan pekerja dapat memobilisasi sumber daya Jaminan Pekerjaan menggunakan praktik Penganggaran Partisipatif, mendemokrasikan keuangan dan investasi.

Jenis pekerjaan apa yang dilakukan di jaminan Pekerjaan?

Jaminan pekerjaan cocok pada tiga kategori:

(1) Menjaga Lingkungan. Contoh: Kontrol erosi tanah, kontrol banjir, survei lingkungan, memantau spesies, memperbarui dan memelihara taman, spesies invasi, praktek pertanian berkelanjutan untuk pasokan pangan, mendukung perikanan lokal, komunitas pertanian perkebunan, perkebunan atap dan komunitas, menanam pohon, pencegahan kebakaran dan bencana lainnya, rumah lapuk, pengkomposan, dan program edukasi lingkungan.

(2) Peduli komunitas. Contohnya: membersihkan tempat kosong, materi reklamasi, pemulihan ruang publik, dan investasi infrastruktur kecil lainnya; membangun taman sekolah, perkebunan, tempat kerja bareng, susunan surya, alat pinjam pustaka, kelas dan program, komunitas teater, lukisan mural dan kolaborasi daring seni digital; konstruksi taman bermain; pemulihan situs sejarah; program carpooling, juga daur ulang, penggunaan kembali, inisiatif pengumpulan air, program makanan sisa dan proyek dongeng lisan.

(3)  Peduli manusia. Contohnya: menyelenggarakan kegiatan pulang sekolah atau kelas keterampilan dewasa di sekolah atau perpustakaan lokal; memfasilitasi program perpanjangan hari untuk anak-anak sekolah; melindungi guru, perawat, insinyur sipil, pekerja sosial, dan pustakawan untuk mempelajari keterampilan baru dan membantu mereka dalam tugas-tugas mereka; menyelenggarakan survei gizi di sekolah; dan mengoordinasikan program kesadaran kesehatan untuk ibu muda.

Bagaimana Jaminan Pekerjaan akan mempengaruhi perubahan iklim dan lingkungan yang berkelanjutan?

jaminan pekerjaan akan berperan penting dalam perubahan yang lebih luas menuju masyarakat hijau yang tangguh. melawan pertumbuhan ekonomi dan limbah yang menghancurkan planet dengan berinvestasi dalam energi terbarukan rendah emisi, membangun infrastruktur tahan-iklim, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Ini juga memungkinkan para pekerja untuk meninggalkan pekerjaan di industri ekstraktif dengan upah rendah, sambil mengalihkan keuangan dan investasi ke perusahaan hijau.

Bagaimana Jaminan Pekerjaan membantu lulusan perguruan tinggi & pekerja yang dipercaya?

Jaminan Pekerjaan secara dramatis memperluas peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi dan pekerja yang dipercayai baik dengan pendanaan dan koordinasi program magang tingkat pemula di sektor publik, nirlaba, dan swasta. Di tempat magang yang marak dan tidak dibayar, magang “pra-lisensi” seperti itu membayar gaji para peserta ketika mereka mengejar pengalaman pelatihan yang beragam dan pendampingan profesional.

Bagaimana jika saya tidak bisa atau tidak mau bekerja?

Jaminan Kerja yang sukses membutuhkan sistem kesejahteraan yang kuat, memberikan bantuan bagi orang yang tidak mampu atau tidak mau bekerja. Untuk tujuan ini, Jaminan Pekerjaan harus mencakup peningkatan dan perluasan tunjangan kesejahteraan yang ada saat mengakhiri cakar kesejahteraan. Pada saat yang sama, program Jaminan pekerjaan akan mencakup sejumlah konselor masyarakat, yang akan membantu pekerja yang berjuang dengan pekerjaan mereka dan sebaliknya membantu mereka memenuhi keinginan dan kebutuhan individu mereka.

Bagaimana dengan Pendapatan Dasar Universal (UBI)?

Penghasilan Dasar Universal adalah gagasan pemerintah harus menyediakan setiap orang dengan gaji tetap dasar, tidak ada pertanyaan yang diajukan. Banyak yang akan segera mendapat manfaat dari skema seperti itu jika dilaksanakan besok. Untuk Indonesia, gagasan UBI ini kami sebut Jaminan Penghidupan, sebagaimana istilah yang disebut dalam pasal 27 ayat 2 dalam konstitusi: Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.