BAHAN / MATERI PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEKOLAH
Tahapan prencanaan yang hrus dilakukan seorang wirausahawan pemula untuk membuka usaha pengolah makanan yang bisa tahan lama dan digemari oleh konsumen, yaitu tahapan permulaan, tahap utama, dan tahap akhir.
Menentukan tindakan strategi untuk menunjang keberhasilan pemasaran olahan awetan bahan hewani diperlukan kualitas, kuantitas, inofasi, dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tindakan strategi ini merupakan bagian dari kegiatan penentuan kualitas produk pemasaran yang tepat.
Menentukan peluang usaha pengolahan makanan internasional bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan jenis makanan internasional diantaranya adalah menciptakan pelayanan yang lebih bermutu dan lebih baik.
Riset pasar atau riset pemasaran dilakukan untuk mengetahui: 1. Desain produk, kemasan dll; 2. Pengumpulan data; 3. Analisis; 4. Pelaporan yang sistematis.
Seorang pengusaha melakukan riset pasar mengenai makanan fungsional, setelah melakukan riset maka pengusaha tersebut menganalisis, hasil dari analisis pengusaha, yaitu bahwa makanan fungsional sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi, lalu untuk meningkatkan penjualan produk yang akan diproduksi adalah membeli mesin yang canggih.
Ciri-ciri kemasan pelastik yang mempunyai sifat jernih dan kuat, namun tidak tahan dengan suhu hangat sampai panas. Jika digunakan berkali-kali dan memanaskan plastik ini akan bersifat karsinogenik karena lapisan polimernya akan ikut larut dalam makanan atau minuman. Kemasan dapat didaur ulang (dilebur dengan suhu sangat tinggi) adalah kemasan jenis (PET) Poly Ethylene Therephthalate.
Jika seorang pengusaha kuliner makanan awetan nabati disalah satu kota dengan hasil produksinya banyak laku terjual, namun lebih mengharapkan produksi sehari laku terjual. Mengetahui perkembangan dan kemajuan usahanya, paling tepat dan pertama yang harus dilakukan adalah melihat dan menganalisis dari tabel dan grafik penjualan
Memasarkan hasil produk pengolahan makanan awetan bagi wirausahawan pemula dan amatir diperlukan suatu faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan tujuan usaha agar dapat memperoleh keuntungan yang direncanakan sesuai dengan strategi pemasaran, yaitu produk – harga – tempat – promosi
Memenuhi kebutuhan permintaan konsumen pelanggan, yaitu olahan makanan awetan hewani berupa telur asin dan memiliki rasa asin yang pas, maka tahapan proses pengolahannya adalah sebagai berikut : siapkan telur itik/bebek, bersihkan telur itik/bebek, siapkan air yang sudah dicampur dengan garam, diamkan telur itik/bebek selama kurang lebih 10 hari rebus telur itik/bebek hingga matang, dinginkan telur itik/bebek, jemur telur itik/bebek pada suhu yang tinggi agar kadar air tidak berlebihan, telur asin siap dipasarkan.
Jika konsumen sangat menyenangi olahan makanan Dendeng sapi yang diolah oleh suatu pengusaha Sering kali konsumen membeli dalam jumlah yang banyak, Pembelian pertama 10 bungkus, pembelian ke dua 20 bungkus, dan pembelian yang saat ini 40 bungkus. Kemudian Konsumen lainnya hampir sama dengan Konsumen sebelumnya. Konsumen ke tiga hanya sesekali membeli dalam jumlah yang cukup banyak sekitar 50 bungkus. Komsumen terakhir adalah konsumen yang rutin membeli, namun hanya setiap kali membeli berjumlah 2 bungkus. Dari keempat konsumen, Pengusaha berencana memberi Diskont, Member, dan Promo. Konsumen yang dimaksud adalah konsumen pertama dan ke dua diberikan member.
Permintaan pasar dari konsumen, memerlukan olahan bahan makanan awetan hewani, yaitu ikan asin yang rasanya asin tetapi tidak terlalu asin. Banyak konsumen yang mengeluh bahwa produk olahan ikan asinnya sangat asin. Konsumen menghendaki agar ikan asin yang dijual tidak sampai asin sekali. Mengatasi hal ini, maka pengolah makanan awetan sebaiknya melakukan pengolahan ikan asin dengan metode ikan dibersihkan, dibelah, dicelub kedalam air asin dan langsung di jemur. Setiap tiga jam sekali dibalik agar keringnya merata.
Jika anda diberi bahan berupa daging sapi 1 kg, anda tinggal di kota Banjarmasin, maka yang anda pikirkan untuk mengolah makanan yang tepat untuk budaya lokal berikut ini adalah masakan olahan daging rendang.
Berikut ini ciri-ciri dari masakan daerah kota Banjarmasin menggunakan bahan dasar dari buah kelapa tua adalah bersantan kental, berminyak, biasanya menggunakan jinten
Mengembangkan usaha kuliner agar lebih semakin mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya, maka pengusaha harus menentukan arah pengembangan usahanya tersebut, yaitu ide peluang usaha yang inovatif, kreatif yang jujur dengan terus mengamati, mempelajari, menganalisa, mengevaluasi hasil kinerja yang sudah dicapai
Berikut ini data dari hasil survei pengamatan lapangan makanan Burger di Kota X : (1) Banyak konsumen yang menyenangi makanan tersebut di daerah A (50%), (2) Banyak juga yang menyenangi makanan tersebut berasal dari daerah B (35%), (3) sisanya (15%) di daerah C. Makanan Pizza di kota X : (1) Banyak konsumen yang menyenangi makanan tersebut di daerah A (25%), (2) Banyak juga yang menyenangi makanan tersebut berasal dari daerah B (45%), (3) sisanya 30% di daerah C. Makanan Batagor di kota X : (1) Banyak konsumen yang menyenangi makanan tersebut di daerah A (5%), (2) Banyak juga yang menyenangi makanan tersebut berasal dari daerah B (55%), (3) sisanya (40%) di daerah C. Berdasarkan data tersebut di atas, pernyataan untuk melaksanakan peluang usaha yang tepat adalah
Makanan | Wilayah | Jumlah | ||
Kota : A | B | C | ||
Burger | 50% | 35% | 15% | 100% |
Pizza | 25% | 45% | 30% | 100% |
Batagor | 5% | 55% | 40% | 100% |
Jumlah Yang Disukai | 80% | 135% | 85% | 300% |
Lihat persentasi yang tertinggi dari makanan setiap kota. Tertinggi makanan yang disukai adalah Kota B Batagor 55% dan Kota A Burger 50%
Makanan Kontinental terdiri dari beberapa sajian hidangan makanan. Urutan sajian untuk makanan pembuka terdiri dari appetizert cold, hot hor's deeuvre, sup, dan entrée.
Menghitung hasil usaha pengolahan makanan internasional diperlukan suatu target pemasaran dan penjualan yang diharapkan mencapai titik impas atau kembali modal. Komponen perhitungan titik impas yang diperlukan adalah biaya tetap, biaya tidak tetap, jumlah produksi, dan harga jual.
Kondisi stok produksi roti gandum di gudang sangat banyak. Sstrategi promosi yang diperlukan untuk menentukan stok produksi roti gandum yang berada di gudang habis terjual adalah meningkatkan angka penjualan dengan mengadakan kegiatan promosi besar-besaran
Berikut ini susunanlah tahapan pembuatanan laporan pengolahan makanan internasional yang paling benar adalah cover/halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi; pendahuluan; isi utama laporan; evaluasi; kesimpulan dan saran. Seorang wirausahawan akan membuat usaha dibidang kuliner, tetapi wirausahawan tersebut tidak tahu harus memulai usahanya dari mana, maka hal pertama yang harus dilakukan wirausahawan tersebut adalah Analisis SWOT.
Bahan dasar pembuatan lumpia khas Semarang adalah rebung. Modifikasi isian lumpia yang dapat dilakukan untuk seorang vegetarian yang tidak menyukai rebung adalah mengganti rebung dengan jamur tiram
Jenis promosi non personal mengenai pelayanan usaha tertentu dengan cara membahas informasi dan berita tentang produk yang dijual. Jenis promosi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti wawancara yang begitu populer di media, hal tersebut merupakan Publicity.
Mengtasi kelemahan makanan daerah harus melakukan modifikasi bentuk dan rasa. Berikut ini, makana daerah yang dimodifikasi adalah sebagai berikut bak pia patuk awalnya hanya memiliki isi kacang hijau dan tekstur yang keras setelah dimodifikasi menjadi bak pia memiliki aneka isi dan tekstur yang lembut serta aroma yang harum
Dalam memulai usaha makanan fungsional tidak bisa dengan begitu saja memulai tetapi harus memperhatikan beberapa aspek, terdapat berapa aspek yang harus diketahui oleh wirausahawan adalah a) Memahami konsep produk atau jasa, membuat visi dan misi usaha; b) Perlunya winning, positive dan learning attitude serta membuat perencanaan dan strategi usaha; c) Menghindari usaha dari resiko manajemen dan optimalisasi sumber daya manusia serta kreativitas, kepemimpinan dan pengambilan keputusan; d) Pengetahuan dasar pengelolaan hutang piutang; e) Pemasaran, pelayanan dan product brand (merk).
Media promosi sebagai plakat yang dicetak pada kertas yang biasanya berukuran besar, berisi pengumuman atau iklan dalam bentuk gambar ataupun tulisan dan ditempelkan di dinding maupun tembok yang berada di tempat-tempat umum adalah Poster
Berikut ini merupakan cara kerja sistem penjualan konsinyasi produk pengolahan makanan fungsional kecuali Lakukan evaluasi dan laporan kepada warung/toko/outlet yang dititipi
Hubungan pengolahan makanan dan kebutuhan pokok berkaitan erat satu dengan lainnya. Pengaruh dari hubungan itu adalah stratifikasi social
Sanusi berkeinginan untuk menambah menu baru daru usaha kulinernya. Maka, Sanusi memerlukan beberapa tahapan agar menu terbarunya itu dapat terwujudkan. Rencana mengolah makanan tersebut adalah mengumpulkan informasi resep yang direncanakan - memilih resep makanan yang akan di olah - menyiapkan bahan dan alat - melakukan proses pengolahan makanan - mengemas makanan hasil olahan resep baru
Menjalankan suatu usaha tidaklah mudah, agar terjadi persaingan yang sehat, maka yang perlu dilakukan seorang wirausaha makanan adalah menjadikan pesaing lebih unggul agar tidak terjadi persaingan yang merugikan
Seorang wirausahawan kuliner menjual produk makanan dengan cara menjajakan langsung di depan halaman rumahnya, di hari minggu, wirausahawan tersebut berjalan dari rumah kerumah menawarkan produk makanannya. Produk makanannya masih banyak yang tidak laku terjual namun masih tahan beberapa waktu tidak kadaluarsa. Sisa produk yang belumlaku terjual sebaiknya wirausahawan lakukan dengan cara menitip produk olahannya ke toko makanan milik sahabatnya dengan perjanjian yang disepakati bersama
Perhatikan jenis makanan fungsional berikut! Apel; Anggur; dan Pisang;
Promosi penjualan dapat merangsang pembelian segera. Karena itu, promosi penjualan paling tepat digunakan dalam situasi menentukan nama usaha, menentukan lokasi usaha, dan menentukan jenis usaha
Berikut ini adalah hal – hal yang harus ada dalam sistem konsinyasi, Kecuali mengamati makanan awetan yang digemari konsumen, mengidetifikasi jenis makanan yang akan diawetkan, mengidentifikasi bahan awetan alami yang tepat digunakan
Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Jika seorang wirausaha menjalankan usaha kulinernya dengan baik, maka wirausahawan tersebut sudah membantu memenuhi kebutuhan manusia yang termasuk dalam kategori kebutuhan konsumen
Jenis pisau yang digunakan untuk memisahkan daging dari tulang adalah bowning Knife
Promosi penjualan dapat merangsang pembelian segera. Karena itu, promosi penjualan paling tepat digunakan dalam situasi tahapan permulaan, tahap utama, dan tahap akhir.
Seorang pengusaha makanan ringan dalam bentuk biskuit dari bahan khas daerah, untuk memasarkan produk olahannya yang harus dilakukan agar penjualannya dapat dengan mudah terjual adalah melakukan penjualan dengan cara konsinyasi ke penjual biscuit
Perhatikan pernyataan berikut ini: 1. Usahakan terus untuk mempertahankan harga; Semakin menonjolkan keuggulan rendang yang akan dipasarkan tidak 1.menggunakan bahan pengawet dan dijamin sehat. 2. Menjaga kualitas rendang yang kita buat sehingga pelanggan tetap akan datang ke tempat usaha makanan kita dan tidak akan berpalin 3. Telitilah dalam membeli daging. Kenali bentuk daging sapi asli dan daging lain (misalnya babi) dan bentuk daging sapi yang sudah dicampur dengan daging yang lain. 4. Jangan terlalu cepat menaikkan harga jual ketika harga bahan baku (daging) sedang naik di pasaran. Kita dapat tetap menggunakan harga lama dengan kualitas rasa yang tetap namun dengan porsi yang lebih sedikit. Dari table diatas yang termasuk hal yang harus diperhatikan setelah melakukan analisis ancaman adalah 2 dan 4
Masa pandemi Covid-19 ada banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat tradisonal daerah mengatasi virus tersebut, salah satunya dalah meningkatkan daya tahan tubuh. Bahan makanan dan minuman yang digunakan masyarakat tradisonal adalah memanfaatkan wedang (minuman) uwuh. Proses membuat wedang uwuh yang tepat adalah Bakar jahe dan geprek hingga pipih - Rebus jahe hingga sarinya keluar - campurkan cengkeh, daun cengkeh, kayu manis, daun pala, kayu secang dan gula batu - Rebus semua bahan selama 15 menit - Angkat setelah warna rebusan berubah menjadi merah - Sajikan tanpa disaring
Dengan adanya sebuah proposal usaha, pihak manajemen dapat melakukan identifikasi permasalahan dalam usahanya. Permasalahan yang terjadi adalah kapasitas daya tampung tempat usaha yang sudah tidak memadahi untuk konsumen yang berdatangan dari berbagai daerah, maka pengusaha makanan fungsional akan melakukan pertimbangan untuk menentukan nama usaha, menentukan lokasi usaha, dan menentukan jenis usaha
Hal ini akan membuat aktivitas promosi berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness, mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru adalah Tujuan promosi
Salah satu keuntungan bagi penyalur sistem penjualan konsinyasi makanan fungsional adalah tidak menentukan lokasi usaha, menentukan jenis usaha, mengetahui bahan untuk pengolah makanan Anda adalah seorang pengusaha pengolah makanan muda yang baru membuka usaha.
CONTOH PERHITUNGAN DAN ANALISIS BIAYA
Diketahui suatu produk makanan dengan bahan dan peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: total biaya tetap sebesar Rp 2.500,00 dan Total biaya tidak tetap sebesar Rp 300.000,00 sekali produksi mendapatkan jumlah produksi sebanyak 50 bungkus. Dari harga produksi yang diperoleh, diharapkan mendapatkan keuntungan sebesar 32,23141%. Maka harga jual produk pengolahan makanan yang ditawarkan kepada konsumen adalah
Diketahui :
TBT = Rp 2.500,00
TBTT = Rp 300.000,00
JP = 50 bungkus per produksi
Pvt = 32,23141% dibulatkan menjadi 33%
Ditanyakan :
Berapa harga jual (HJ) ke pasaran?
Penyeselsaian :
TBT + TBTT = TBP
TBT = Rp 2.500,00
TBTT = Rp 300.000,00 +
TBP = Rp 302.500,00 per produksi
JP = 50 per produksi
HPP = TBP/JP = Rp 302.500,00/50 = Rp 6.050,00
HJ = Rp 6.050,00+(33%x Rp 6.050,00) = Rp 8.046,50 dibulatkan menjadi Rp 8.050,00
Diketahui harga 1 kg ikan tongkol mentah dan segar seharga Rp 40.000,00. Satu ekor ikan tongkol mentah dan segar ditimbang dengan berat 1,5 kg dan rata-rata satu ekor ikan tongkol mentah dan segar jika diiris melintang mendapatkan 10 irisan. Rencana ikan tongkol mentah dan segar akan dikeringkan dan rencana produksi sebanyak 100 irisan ikan tongkol mentah dan segar. Rencana penjualan 1 irisnya seharga Rp 5.500,00. Maka keuntungan kotor dan keuntungan bersih dari penjualan tersebut adalah Cari sendiri, ya
Diketahui jumlah biaya tetap dari peralatan masak adalah Rp 15.000,00 dan Total biaya sebesar Rp 150.000,00 jumlah produksi 50 porsi dan provit 50%, maka harga jualnya adalah
Diketahui :
TBT = Rp 2.500,00
TBTT = Rp 15.000,00
TBP = Rp 150.000,00
JP = 50 porsi
Pvt = 50%
Ditanyakan :
Berapa harga jual (HJ) ke pasaran?
Penyeselsaian :
TBP = Rp 150.000,00 per produksi
JP = 50 porsi per produksi
HPP = TBP/JP = Rp 150.000,00/50 = Rp 3.000,00
HJ = Rp 3.000,00+(50% × Rp 3.000,00) = Rp 4.500,00
Suatu usaha pembuatan rendang menghabiskan total biaya produksi Rp 5.000.000,00. Jika dari usaha tersebut mampu menghasilkan 100 kaleng kemasan rendang untuk dijual. Jika pengusaha ingin memperoleh keuntungan 20 % dari biaya produksi. Harga jual untuk tiap keleng kemasan rendang yang harus ditetapkan adalah
Diketahui :
TBP = Rp 5.000.000,00
JP = 100 kaleng
Pvt = 20%
Ditanyakan :
Berapa harga jual (HJ) ke pasaran?
Penyeselsaian :
TBP = Rp 5.000.000,00 per produksi
JP = 100 kaleng
HPP = TBP/JP = Rp 5.000.000,00/100 = Rp 50.000,00
HJ = Rp 50.000,00+(20% × Rp 50.000,00)
= Rp 50.000,00+(Rp 10.000)
= Rp 60.000,00
Diketahui biaya bahan baku untuk pengolahan makanan berjumlah Rp 500.000,00 total biaya produksi sebesar Rp 600.000,00 jumlah produksi sebanyak 100 pcs. Provit sebesar 50%. Laba baersih yang diterima oleh pengusaha kuliner tersebut adalah
Diketahui :
TBTT = Rp 500.000,00
TBP = Rp 600.000,00
JP = 100 pcs
Pvt = 50%
Ditanyakan :
Berapa Laba Bersih (LN) yang diterima oleh pengusaha kuliner?
Penyeselsaian :
TBP = Rp. 600.000,00 per produksi
JP = 100 per produksi
HPP = TBP/JP = Rp 600,000,00/100 = Rp 6.000,00
HJ = Rp 6.000,00+(50%x Rp 6.000,00)
= Rp 6.000,00 + (Rp 3000)
= Rp 9.000,00
LB = HJ ×JP
= Rp 9.000,00 ×100
= Rp 900.000,00
LN = LB – TBP
= Rp 900.000,00 – Rp 600.000,00
= Rp 300.000,00
Kebutuhan kalori dalam tubuh laki-laki adalah 2.500 kalori sehari dan perempuan adalah 2.000 kalori sehari. Jika Diketahui : Jumlah bahan makanan (A) = 150 gram; Bagian yang dapat dimakan dari bahan makanan (Bdd) = 85; Jumalah zat gizi yang terkandung dalam 100 gr bahan mentah (C) = 83; Banyaknya energi (X) yang dihasilkan dari 150 gram kentang adalah Hitung sendiri
Diketahui harga jual dari suatu makanan fungsional sebesar Rp 5.000,00, Total Biaya Produksi seharga Rp 250.000,00 dan biaya tetap sebesar Rp 50.000,00 dan jumlah produksi sebanyak 100 porsi. Keuntungan bersih yang diperoleh yang diperoleh adalah
Diketahui :
HJ = Rp 5.000,00
TBP = Rp 250.000.000,00
TBT = Rp 50.000,00
JP = 100 porsi
Ditanyakan :
Keuntungan Bersih (LN)
Penyeselsaian :
Karena sudah diketahui harga jualnya maka hitung terlebih dahulu Keuntungan Kotornya (LB)
LB = HJ x JP
LB = Rp 5.000,00 x 100
= Rp 500.000,00
LN = LB – TBP
= Rp 500.000,00 – Rp 250.000,00
= Rp 250.000,00
Diketahui Harga Pokok Produksi per porsi perhari adalah Rp 4.000,- Harga Pesaing adalah Rp 5.000,- dan faktor keuntungan diperkirakan x% = 10%. Maka harga jual yang wajar untuk menghadapi pesaing yang ada, adalah
Diketahui :
HPP = Rp 4.000,00
Hps = Rp 5.000.000,00
x% = 10%
Ditanyakan :
Harga jual yang wajar adalah ?
Penyelesaian :
Pft = 100% - (HPP/Hps)%
= 100% - (Rp 4.000,00/Rp 5000,00)
= 100% - 80%
= 20%
Pvt = Pft × (x%)
= 20% × 10%
= 2%
HJ = Rp 4.000,00 + (2% × Rp 4.000,00)
= Rp 4.000,00 + (Rp 80,00)
= Rp 4.080,00