Published using Google Docs
BASIC RULES Herbaltum
Updated automatically every 5 minutes

BASIC RULES Herbaltum

1. Basic Rules adalah dari kita, oleh kita, untuk kita. Basic Rules ini kita ciptakan bersama untuk memastikan setiap orang di Herbaltum bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, lebih produktif, lebih santun, lebih ceria, dan lebih hebat setiap harinya.

2. Basic Rules ini adalah draft. Kita bersama akan terus mengevaluasi dan memperbaiki basic rules Herbaltum sampai benar- benar output dari basic rules ini adalah ‘We are the 0.0001%’.

Saya, TULIS NAMA dengan ini menyatakan siap menjalankan Basic Rules Herbaltum sepenuhnya. Siap untuk mendapat APRESIASI jika menjalankan seluruhnya dan siap mendapat punishment jika tidak menjalankan. Adapun isi Basic Rules terlampir.

Saksi

..............

Tertanda

………………………………..

Terakhir update: 12-April-2021

1. The beautiful mindset (HUSNUZHON).

Bangun mindset / pola pikir yang indah dan positif, BUANG mindset yang salah dan negatif. Contoh mindset lama yang diganti dengan beautiful mindset yang baru:

Mindset lama: Rezeki sudah ada yang atur, jadi ga perlu rajin cari rezeki.

Beautiful Mindset: Karena rezeki sudah ada yang atur, maka harus tulus dan benar cari rezekinya, Kalau orangtua aja ngerti siapa diantara anak-anaknya yang paling rajin dan berbakti maka dikasih jajan & kasih sayang lebih, masa sih yang Maha Mengetahui ga bisa Mengatur rezeki Anda dengan baik? Asal benar cara mencarinya, benar menyalurkannya, karena bukan hanya darimana & bagaimana kita mendapatkan rezeki, tapi juga bagaimana menggunakan rezeki tersebut.

Motivasi mencari rezeki untuk menafkahi keluarga: https://herbaltum.com/blog/faedah-mencari-nafkah-keluarga-amalan-pahala-besar

Mindset lama: Sukses itu bakat alami, kalo ga ada bakat, ya ga bakal sukses.

Beautiful Mindset: Sukses itu bisa dipelajari, mulai sekarang saya mau belajar jadi orang sukses dunia & akhirat.

Sukses di Dunia dan Akhirat dengan Ilmu
https://herbaltum.com/blog/sukses-dunia-akhirat-ilmu

Mindset lama: Orang salah itu harus diomeli, “dihujani”, kalo perlu dimaki-maki.

Beautiful Mindset: Orang yang bikin salah itu harusnya dimaafkan, terus diajari.

Mindset lama: Kita kan orang Indonesia, dan Mayoritas orang Indonesia akan malas membaca.

Beautiful Mindset: Kita orang indonesia yang rajin membaca, program 1 buku 1 pekan urunan.

Mindset lama: Pemilik usaha itu yang kaya duluan, jadi kalo kita work-hard, ya tetep aja yang kaya owner duluan.

Beautiful Mindset: Kami yang bekerja lebih kaya duluan, karena perusahaan untung atau rugi, kami tetap dapat gaji, saat owner merugi dia harus tetap bayar gaji. Pemimpin itu harus melayani, bukan dilayani. Bahkan di sini, diusahakan setiap tim memiliki bagian bagi hasil sebagai bonus.

Mindset lama: Susah banget ya masalah yang kita hadapi, yuk kita lari?

Beautiful Mindset: Bersama kesusahan, kesulitan, tantangan, disertai 2 kemudahan, maka 1 Kesulitan Mustahil Mengalahkan 2 Kemudahan, karena Allah berfirman:

Dan kita sudah seringkali mendengar ayat berikut,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).

Selengkapnya tentang Mindset Pemenang: 1 Kesulitan Mustahil Mengalahkan 2 Kemudahan https://herbaltum.com/blog/mindset-pemenang-satu-kesulitan-mustahil-mengalahkan-dua-kemudahan

Aksi nyata:

Setiap hari Senin, setiap orang membuat minimal 1 mindset lama berikut mindset yang baru, dan akan terus diulang-ulang

Setiap hari, setiap orang di Herbaltum harus membuat postingan positif di group WhatsApp, dan fanpage Herbaltum.

2. Bekerja untuk ibadah sebagai bentuk ibadah ghoiru mahdhah dengan kaidah “innamal-a`maalu bin-niyyaat”, maka wajib setiap orang di Herbaltum untuk terus-menerus memperbaiki niat bekerjanya, juga penerapannya. Karena, niat tanpa cara yang tepat, maka  misal:

- Tidak mengabaikan, meninggalkan, melalaikan perkara-perkara yang menjadi kewajiban sebagai seorang hamba kepada Rabb-nya ‘azza wa jalla.

Aturan mainnya:

Saat tidak ada ‘udzur, jika antum tetap masbuk dalam shalat berjama’ah, dipastikan antum mendapat SP (Surat Peringatan). https://herbaltum.com/blog/alasan-laki-shalat-berjamaah-masjid-keutamaan

Berbicaralah yang tegas, janganlah wanita memberikan suara yang syahdu, suara yang lembut, suara yang lemah gemulai, itu tidak diperbolehkan, berdasarkan dari firman Allah 'azza wa jalla di Al-Quran Surat Al-Ahzaab ayat 32

3. Budaya Kerja 4AS: Kerja Ikhlas, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas

Kerja ikhlas: Perbaiki niat, kembali point 2, dan selalu berusaha memperbaiki dan memperbarui niat.

Kerja keras: Totalitas, mengerahkan seluruh anggota badan, pikiran, hati dan semangat untuk berkarya di Herbaltum

Kerja cerdas: Memaksimalkan daya berpikir untuk segala sesuatu yang lebih cepat, efisien, dan hasil lebih maksimal.

Kerja tuntas: Jika pekerjaan tidak selesai, target tidak tercapai, maka kami pantang untuk kembali pulang, walaupun harus lembur dan multi-shift, kami akan kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas sampai tuntas.

4. Menghargai rekan sesama, pelanggan, atasan, bawahan, dengan Ungkapan Syukron (Terima Kasih), ‘Afwan (Tolong/Maaf).

Setiap orang yang ada di Herbaltum adalah orang penting.

Sangat amat penting. Menghargai segala sesuatu yang ada di Herbaltum, menghargai setiap orang yang ada di Herbaltum, adalah hal yang wajib kita lakukan di Herbaltum dan bersyukur atas segala nikmat adalah kewajiban setiap hamba ya?

Ga boleh disrespect, bullying, merendahkan yang lain, or you get kicked out.

Kami adalah orang-orang yang tahu berterimakasih, saya mengucapkan terima kasih dan menunjukkan penghargaan saya dalam banyak cara, sehingga semua yang ada di sekeliling saya tahu betapa saya menghargai semua hal dan semua orang yang ada di dalam kehidupan saya. Saya merayakan kemenangan saya, dan Tim saya.

Secara konsisten saya membuat diri sendiri dan orang lain melakukan hal yang benar.

5. Layanan WOW sebagai keunggulan

Di Herbaltum, kami secara sepenuhnya menyadari bahwa layanan yang baik saja belum cukup membuat kami layak untuk disebut memberikan layanan terbaik apalagi memberikan layanan lambat dan buruk, itu sangat bertentangan dengan misi Herbaltum. Kami akan selalu memberikan dan menyediakan layanan WOW untuk pelanggan, jangka pendek dan jangka panjang. Sebagaimana kita ingin dilayani dengan luar biasa, seperti itulah seharusnya kita melayani pelanggan.

Keunggulan

Baik saja belum cukup, saya selalu memberikan produk dan layanan yang memiliki kualitas luar biasa yang menambah nilai kepada semua yang terlibat dalam jangka panjang. Saya mencari cara untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dengan biaya lebih sedikit dan tetap berada di jalur pengembangan dan inovasi yang konstan dan tiada akhir.

6. Memakai Bahasa Indonesia dan kedepannya juga bahasa arab. Kita semua berasal dari berbagai daerah. Cara terbaik untuk menyatukannya adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa adalah segalanya. Mari kita menggunakan bahasa Indonesia di kantor dan kedepannya juga menggunakan bahasa arab sesuai kesepakatan bersama. Karena bahasa arab adalah bahasa al-Qur’an, hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alayhi wa sallam, dan bahasa syari’at.

7. Tinggalkan B.E.J (BLAME, EXCUSE, JUSTIFY=Cari Kesalahan, Cari Alasan, Cari Pembenaran).

No Blame: tidak mengeluhkan dan menyalahkan orang lain / rekan kerja / keadaan terkait masalah pekerjaan.

No Excuse: tidak mencari-cari alasan, padahal setiap persoalan ada solusinya.

No Justify: tidak melakukan pembenaran diri atas kesalahan yang telah dilakukan.

Contoh BLAME: (1) Perusahaan ini memberikan pekerjaan kepada saya terlalu banyak, (2) bukan salah saya kalo sering salah, itu karena orderannya emang banyak, (3) salah perusahaan yang ga pernah training, jadi saya ga bisa profesional melayani pelanggan/menjawab pertanyaan pelanggan, (4) daftar kesalahan itu kan tanggung jawab perusahaan, kenapa harus pegawai yang hitung sendiri, dll dll.

Padahal (1) pekerjaan di tempat itu standar, semua orang selain dia bisa mengerjakannya, atau (2) justru orderan banyak itu yang membuat perusahaan tetap hidup dan menggaji karyawan, atau (3) sebenarnya sudah ada SOP cara menjawab pelanggan/melayani pelanggan dan bisa diikuti dengan membaca SOP tanpa perlu training khusus atau cukup membaca ulang jika lupa, atau (4) harusnya bekerja di sini untuk meringankan pekerjaan yang ada, bukan menambah, dan prosedurnya tidak membuat kesalahan, malah membuat kesalahan (dan berulang-ulang).

Contoh EXCUSE: ana kan cuma pegawai, ikut aja kata boss, ana kan keteteran kerjaannya, jadi ‘kerjaan yang itu’ ga sempet dikerjain.

Contoh JUSTIFY. Misalnya: manusia tempatnya salah, terlambat itu wajar karena Jakarta macet.

Maka solusi agar tidak B.E.J. adalah dengan memiliki karakter “Solution-Oriented”, yaitu selalu fokus kepada solusi daripada masalahnya, memberikan masukan apabila menemukan perbaikan yang lebih efektif dan efisien dari sebelumnya, daripada menyalahkan, cari alasan, atau cari pembenaran, lebih baik katakan “apa solusinya” sambil berpikir cerdas dan bekerja keras untuk menggapainya.

8. Integritas, dan Mengedepankan “ash-Shidqu baik di dalam dan di luar Herbaltum. Khusus point ini, bila terduga kuat melanggar maka akan langsung SP 3. PERHATIKAN point ini! 

Berlawanan dengan kemunafikan, saya selalu mengatakan yang jujur, menepati janji, menunaikan amanah dan tidak berkhianat, bukan sekedar janji manis dan retorika, bukan pula “nggeh nggeh kepanggeh” atau “iya aja biar cepet” atau berucap “insya Allah” tanpa niatan untuk ditepati dengan sungguh-sungguh.

Saya hanya akan membuat perjanjian dengan diri saya dan orang lain yang saya inginkan, dan membuat perjanjian yang saya niatkan untuk saya penuhi. Saya mengungkapkan kemungkinan putusnya perjanjian pada kesempatan pertama dan saya akan menyelesaikan semua perjanjian yang batal sesegera mungkin.

9. Istiqomah perbaikan. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini, sekecil apapun itu.

10. Kegembiraan. Senyum adalah sedekah. (TABASSUMUKA FII WAJHI AKHIIKA LAKA SHODAQOH artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu”). Mari kita bersama-sama membiasakan tersenyum, memberi salam, dan menyapa kepada siapapun yang kita jumpai. Asalkan gak modus. Saya memandang kehidupan saya sebagai suatu perjalanan yang harus dinikmati dan dihargai dan saya menciptakan suatu atmosfer kegembiraan dan kebahagiaan, sehingga semua yang ada di sekeliling saya juga merasakan nya.

Aksi nyata: Setiap hadir di Herbaltum, bertemu dengan rekan kerja, pelanggan, dan siapapun, saya akan hadir dalam keadaan bahagia & tersenyum, saya siap dipulangkan untuk WFH bila hari tersebut saya hadir dalam keadaan tidak bahagia dan tidak senyum, atau tidak bisa merubahnya di hari tersebut. Karena saya menyadari vibrasi tidak bahagia dan tidak senyum ini menular kepada tim saya.

11. Laa taghdhob! Kenapa? Karena orang yang saling marah akan menciptakan jarak dalam hati mereka walaupun saling berdekatan, ada jarak yang jauh sehingga harus saling mengeraskan suara, maka vibrasi marah-marah ini bisa menular dari satu ke yang lain. Mari budayakan menahan marah, fokus cari jalan tengah, jangan marah-marah. Inget, jangan marah-marah. Sunnah nya untuk menghilangkan marah itu bisa dengan ta’awudz, berwudhu, atau ubah posisi berdiri jadi duduk. Laa taghdhob walakal-jannah.

12. Komunikasi

Saya mengatakan hal yang positif tentang anggota Tim saya, klien saya dan herbaltum dalam kehidupan publik dan pribadi. Saya bicara dengan tujuan baik menggunakan pembicaraan yang memberdayakan dan positif.

Saya tidak pernah mengutarakan atau mendengarkan SARKASME atau GHIBAH/GOSIP, saya mengakui apa yang dikatakan adalah benar untuk pembicara pada saat itu dan saya bertanggung jawab atas tanggapan terhadap komunikasi saya.

Saya menyapa dan mengucapkan selamat tinggal kepada orang dengan menyebut nama mereka.

Saya selalu minta maaf atas kesalahan saya lalu mencari solusinya.

Saya hanya mendiskusikan masalah secara langsung dengan orang yang terlibat, atau dengan bantuan atasan yang berwenang, bukan ngomongin di belakang sehingga menjadi isu berkepanjangan.

Aksi nyata:

- Budaya melayani dengan 6S Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun, Sabar

-. Hidupkan kebiasaan BEBAS KOMIBA (Berantakan? Rapikan! Basah? Keringkan! Kotor? Bersihkan! Miring? Luruskan! Bahaya? Amankan!) di lingkungan kerja.

- Budayakan TSP (Tahan Buang Sampah Sembarang, Simpan Sampah Pada Tempatnya, Pungut Sampah Insya Allah jadi Sedekah). An-Nazhiifatu minal iimaan itu bukan hadits, tapi Bersih itu memang indah kan? Yuk kita biasakan diri untuk hidup bersih. Bersih di kantor, bersih di tempat kerja, bersih dimana saja.

Komitmen

Saya berkomitmen 100% kepada diri saya dan semua yang ada hingga saya sukses. Saya berkomitmen pada visi, misi, budaya, dan kesuksesan herbaltum, Existing Team dan The Future Team. Saya selalu komitmen untuk merekomendasikan produk dan layanan herbaltum sebelum berangkat kemanapun dengan membawa visi-misi herbaltum.

Kepemilikan

Saya sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan saya dan hasilnya, dan mengakui semua yang terjadi dalam pekerjaan dan kehidupan saya. Saya bertanggung jawab atas hasil yang saya dapat dan saya tahu bahwa kalau mau berbagai hal berubah saya harus mengubah diri saya terlebih dahulu

Pendidikan

Saya belajar dari kesalahan saya. Saya secara konsisten belajar, berkembang, dan menguasai sehingga saya dapat membantu anggota Tim lain dan Klein saya untuk belajar, berkembang, dan menguasai juga.

Saya adalah seorang Pendidik dan memperbolehkan klien saya untuk membuat keputusan cerdas nya sendiri terkait masa depan mereka, mengingat bahwa itu adalah masa depan mereka.

Saya memberikan pengetahuan praktis dan dapat digunakan bukan hanya sekedar teori.

Kerjasama Tim

Saya adalah pemain Tim dan pemimpin Tim. Saya akan melakukan apapun untuk tetap bersama dan mencapai tujuan tujuan Tim. Saya berfokus pada kerjasama dan selalu mendapatkan resolusi, bukan kompromi. Saya fleksibel dalam bekerja dan bersedia berubah jika apa yang saya lakukan tidak berhasil.

Saya meminta bantuan ketika membutuhkannya dan saya bersikap welas Asih kepada mereka yang bertanya kepada saya.

Keseimbangan

Saya melakukan pendekatan yang seimbang terhadap kehidupan, mengingat bahwa aspek spiritual, sosial, fisik, dan keluarga adalah hal yang sama pentingnya dengan aspek keuangan dan intelektual saya saya menyelesaikan pekerjaan dan tugas saya terlebih dahulu sehingga saya dapat menikmati waktu untuk diri saya sendiri bersama keluarga saya dan juga untuk memperbarui diri sayang.

Sistem

Saya selalu memanfaatkan sistem untuk mendapatkan solusi. Jika ada tantangan yang muncul, saya menggunakan koneksi sistem sebelum saya mencari koneksi manusia. Saya menggunakan solusi sistem dalam inovasi saya, bukan solusi manusia. Saya mengikuti sistem apa adanya sampai sistem baru diperkenalkan, dan saya menyarankan perbaikan sistem segera Ketika saya rasa harus dilakukan perbaikan sistem.

Kesuksesan

Saya benar-benar memfokuskan pikiran, energi, semangat dan hati saya pada hasil yang sukses dari apa yang saya lakukan. Saya berkeinginan menang dan membiarkan orang lain menang (Win-Win solution)

Setiap saat, saya menunjukkan Kemakmuran, kompetensi, dan rasa percaya diri sbg bentuk syukur dan bukan bermaksud sombong.

Saya adalah orang yang sukses dengan izin Allah, dengan memiliki mental orang sukses.

Konsistensi

Saya konsisten dalam tindakan saya sehingga anggota Tim saya merasa nyaman berurusan dengan saya kapanpun juga. Saya disiplin dalam pekerjaan saya sehingga hasil, pertumbuhan, dan kesuksesan saya konsisten.

Keberkahan & Keberlimpahan

Saya berusaha meraih keberkahan dan keberlimpahan dan memantaskan diri untuk berhak mendapatkannya dengan banyak bersyukur, dan saya dengan mudah memberi dan menerimanya dengan banyak menerima dan mengakui berbagai kebaikan di sekitar saya, dan berusaha memberikan kebaikan kepada orang lain, kepada seluruh stakeholders herbaltum (pegawai, pelanggan, pemasok, investor, komunitas, masyarakat, dan Pemerintah).

Saya membiarkan keberlimpahan meliputi semua karya dalam kehidupan saya dengan menghargai nilai diri sendiri dan nilai orang lain, dan melakukannya dengan cara yang benar (bukan dengan cara-cara yang menyalahi Syari’at Islam maupun etika dan moral bisnis)