Evaluasi Akhir Semsester ( MPPL - B )

Danial Farros Maulana, M. Afif Dwi Ardhiansyah, M. Zufarrifqi Prakoso

Project Name

Pembuatan Aplikasi PT. Mitra Solusindo.

Keperluan Tugas

ETS MPPL (  MPPL - B  )

Prepared By

  • Danial Farros Maulana ( 5025201004 )
  • Muhammad Afif Dwi Ardhiansyah (5025201212)
  • Muhammad Zufarrifqi Prakoso (5025201276)

Kelas

MPPL B

Version:

1.0

1.0 Deskripsi Proyek

Di era serba digital ini, berbagai bidang pekerjaan telah menerapkan sistem informasi berbasis digital. Salah satunya adalah PT. Mitra Solusindo yang membutuhkan sistem informasi digital. PT. Mitra Solusindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi. Saat ini perusahaan membutuhkan suatu aplikasi yang mampu menyimpan, mengolah, dan memberikan informasi terhadap pekerjaan-pekerjaan proyek yang ditangani.

Kebutuhan dari PT. Mitra Solusindo adalah sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan awal pengerjaan proyek. Selain itu pencatatan yang dibutuhkan adalah identitas konsumen yang menggunakan jasa PT. Mitra Solusindo. Sistem pencatatan dan pembuatan laporan - laporan ini menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah data relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data.

Alur Kerja PT. Mitra Solusindo

  1. Manajemen Kebutuhan, Tahapan dimulai dari tender yang diterima oleh perusahaan yang kemudian akan dikonfirmasikan kebagian administrasi, selanjutnya administrasi akan melakukan pemesanan bahan baku sesuai dengan rencana anggaran biaya yang telah dibuat sebelumnya pada penyedia bahan dan kemudian pihak tersebut akan memberikan daftar harga bahan yang di beli pada administrasi.  Pihak administrasi akan memberikan daftar harga keseluruhan dalam satu proyek kepada manajer dan akan diteruskan kepada direktur guna mendapatkan persetujuan. maka manager akan mengajukannya ke direktur, jika keduanya menyetujui manager akan menginformasikannya kebagian administrasi. Untuk proses berjalannya pembangunan proyek manager akan membuatkan sebuah jadwal proyek yang akan diajukan ke Direktur guna mendapatkan persetujuan yang kemudian akan diberikan ke administrasi. secara singkat diagram alir manajemen kebutuhan PT. Mitra solusindo dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1.1 Diagram Alir Manajemen Kebutuhan PT. Mitra Solusindo

  1. Manajemen Pengupahan, Pada tahap perhitungan upah pekerja manager akan melakukan perhitungan upah-upah yang akan diberikan sesuai dengan jadwal proyek yang sebelumnya telah dibuat, manager akan menginformasikan upah pekerja ke direktur guna mendapatkan persetujuan yang kemudian akan di konfirmasikan pembagian upah ke admnistrasi, maka administrasi akan memberikan upah tersebut pada masing-masing pekerja sesuai dengan jadwal kerjanya. secara singkat diagram alir manajemen pengupahan PT. Mitra solusindo dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1.2 Diagram Alir Manajemen Pengupahan PT. Mitra Solusindo

2.0 Fitur

Fitur utama dari aplikasi tersebut terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :

2.1 Menambahkan proyek baru

Fitur ini berguna untuk menambahkan proyek baru pada aplikasi jika terdapat proyek yang akan dieksekusi. Penambahan proyek ini dilakukan oleh manajer dengan memasukkan nama proyek, deskripsi, bahan material yang dibutuhkan, jumlah pekerja, dan lama pengerjaan. Fitur ini juga berguna untuk menginisiasi proyek yang akan berjalan dan akan dimonitor untuk kedepannya.

2.2 Mencatat kebutuhan proyek kontruksi

Fitur ini berguna untuk mencatat apa saja yang dibutuhkan pada proyek tersebut. Pencatatan ini meliputi bahan material, pekerja, dan biaya. Nantinya pencatatan ini untuk melakukan pemesanan bahan material dan jumlah pekerjanya. Selain itu, fitur ini berguna untuk meminimalisir kesalahan pemesanan bahan dan kesalahan kekurangan biaya.

2.3 Memonitor proses konstruksi

Fitur ini berguna untuk memantau pengerjaan konstruksi agar lebih termonitor. Dalam fitur ini terdapat jumlah material yang digunakan dan material yang sudah dipesan maupun diantar. Fitur ini juga memantau bagaimana progres konstruksi agar dapat sesuai dengan jadwal dan selesai tepat waktu.

2.4 Mencatat riwayat proyek

Fitur ini berguna untuk mencatat proyek apa yang telah selesai dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Hal ini perlu agar dapat mengetahui berapa pengeluaran dan pendapatan perusahaan belakangan ini. Fitur ini juga bermanfaat sebagai evaluasi untuk meningkatkan kinerja pada proyek selanjutnya. Selain itu, fitur ini juga bermanfaat untuk menjadi patokan untuk menetapkan biaya maupun jumlah material untuk proyek selanjutnya.

2.5 Mencatat pengeluaran biaya proyek

Fitur ini berguna sebagai pencatatan keuangan perusahaan seperti pemasukan proyek dan pengeluaran yang dilakukan perusahaan pada proyek yang dikerjakan. Pencatatan ini dapat berupa pemasukan dan pengeluaran tiap proyek maupun per bulan atau per tahunnya. Hasil tampilan keuangan dapat berupa tabel dan kurva pendapatan maupun pengeluaran. Fitur ini dapat digunakan manajer dan direktur dalam memantau kestabilan keuangan perusahaan.

3.0 Desain Prototipe

Gambar 3.1 Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Desain Prototipe  sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo terperinci sebagai berikut :

3.1 Desain Authentikasi Aplikasi

Tampilan Splashscren Aplikasi

Tampilan carousel aplikasi untuk user yang login pertama kali

Tampilan menu Login

Tampilan menu register

Tampilan menu profile untuk setiap user

Tampilan menu notifikasi untuk setiap user

3.2 Desain Aplikasi Auth Level : Director

Tampilan menu add Tender, untuk menambah proyek

Tampilan menu Tender History, untuk melihat daftar tender

Tampilan detail Tender

Tampilan menu add material, untuk menambah data material

Tampilan menu verified Material, untuk memferifikasi harga material

Tampilan menu verified sallary, untuk memverifikasi jumlah gaji

3.3 Desain Aplikasi Auth Level : Manager

Tampilan menu tender history

Tampilan menu detail tender

Tampilan menu set tanggal pembelian material

Tampilan menu tambah timeline untuk menambah timeline proyek

Tampilan menu detail sallary

Tampilan menu add dettail sallary, untuk menambah list pengupahan

3.4 Desain Aplikasi Auth Level : Admin

Tampilan menu tender history

Tampilan menu detail tender

tampilan menu set material price

Tampilan menu material purchased, untuk memberikan label material yang sudah dibeli

4.0 Work Breakdown Structure (WBS)

WBS atau work breakdown structure merupakan daftar kegiatan atau target dari ruang lingkup suatu proyek yang secara terorganisasi dibuat dengan project management tools. Berikut adalah WBS dari sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Gambar 4.1 Work Breakdown Structure Proyek PT. Mitra Solusindo

5.0 Jadwal

Lama Waktu pengerjaan di estimasikan selama 4 bulan terhitung mulai minggu pertama bulan januari dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Tabel 5.1 penjadwalan pelaksanaan proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solsuindo

No

Kegiatan

Januari

Februari

Maret

April

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Identifikasi Kebutuhan

2

Perancangan Analisis

3

Penyusunan hasil analisis dan identifikasi

4

Perancangan Arsitektur

5

Desain arsitektur database

6

Desain server aplikasi

7

Desain user Interface

8

Implementasi Database

9

Implementasi Backend

10

Implementasi Frontend

11

Integrasi Sistem

12

Testing

13

Deployment

14

Simulasi terhadap user

6.0 Pendanaan

Pendanaan merupaka sumberdaya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik, biasanya dikur dalam satuan keuangan seperti dollar, rupiah dan lain lain, berikut adalah detail pendanaan sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :

6.1 Perancangan Biaya

Perencanaan biaya untuk suatu proyek adalah merupakan prakiraan keuangan dasar untuk pengendalian biaya proyek serta aliran kas proyek tersebut. Pengembangan dari hal tersebut diantaranya adalah fungsi dari estimasi biaya, anggaran, aliran kas, pengendalian biaya,dan profit proyek tersebut. berikut adalah perancangan biaya sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :

Tabel 6.1 perancangan biaya proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solusindo

Nama Kegiatan

Durasi (Hari)

Kegiatan

Kegiatan

Upah

Personalia

Bahan

Perjalanan

Lain-Lain

Tahap Analis

Rp 1.750.000,00

Rp 2.100.000,00

Rp 1.850.000,00

Rp 200.000,00

Rp 700.000,00

Rp 6.600.000,00

Elisitasi Kebutuhan

2

Rp 500.000,00

Rp 600.000,00

Rp 350.000,00

Rp 200.000,00

Rp 200.000,00

Analisis Kebutuhan

3

Rp 750.000,00

Rp 900.000,00

Rp 1.500.000,00

Rp -

Rp 300.000,00

Prioritasi Kebutuhan

1

Rp 250.000,00

Rp 300.000,00

Rp 100.000,00

Validasi dan verfikasi Kebutuhan

1

Rp 250.000,00

Rp 300.000,00

Rp 100.000,00

Perancangan SKPL

3

-

-

-

Rp -

Tahap Desain

Rp 7.500.000,00

Rp 5.000.000,00

Rp 7.500.000,00

Rp -

Rp -

Rp 20.000.000,00

Desain DFD

2

Rp 600.000,0

Rp 400.000,00

Rp 1.000.000,00

Rp -

Rp -

Desain Antarmuka

12

Rp 3.600.000,0

Rp 2.400.000,00

Rp 3.500.000,00

Rp -

Rp -

Desain Arsi database

4

Rp 1.200.000,0

Rp 800.000,00

Rp 1.000.000,00

Desain Keamanan Sistem

7

Rp 2.100.000,0

Rp 1.400.000,00

Rp 2.000.000,00

Rp -

Rp -

Tahap Development

Rp 34.650.000,00

Rp 5.625.000,00

Rp 600.000,00

Rp 400.000,00

Rp -

Rp 41.275.000,00

Implementasi Backend

18

Rp 9.000.000,00

Rp 1.350.000,00

Rp 200.000,00

Rp -

Rp -

Implementasi Frontend

20

Rp 10.000.000,00

Rp 1.500.000,00

Rp 200.000,00

Rp 400.000,00

Rp -

Integrasi Sistem

20

Rp 8.000.000,00

Rp 1.500.000,00

Rp 100.000,00

Rp -

Rp -

Implementasi Arsitektur Sistem Deployment

17

Rp 7.650.000,00

Rp 1.275.000,00

Rp 100.000,00

Rp -

Rp -

Tahap Uji Coba

Rp 7.200.000,00

Rp 14.000.000,00

Rp 2.250.000,00

Rp 9.300.000,00

Rp -

Rp 32.750.000,00

Testing Sistem Oleh Quality Assurance

2

Rp 400.000,00

Rp 2.000.000,00

Rp 300.000,00

Rp 1.000.000,00

Rp -

Testing Stakeholder

1

Rp 200.000,00

Rp 1.000.000,00

Rp 300.000,00

Rp 500.000,00

Rp -

User Testing

3

Rp 600.000,00

Rp 3.000.000,00

Rp 300.000,00

Rp 1.500.000,00

Rp -

Perbaikan Bug

7

Rp 1.400.000,00

Rp 2.800.000,00

Rp 300.000,00

Rp 3.500.000,00

Rp -

Penyempurnaan Sistem

5

Rp 1.000.000,00

Rp 2.500.000,00

Rp 300.000,00

Rp 2.500.000,00

Rp -

Tahap Launching

Rp 3.000.000,00

Rp 2.250.000,00

Rp 450.000,00

Rp -

Rp -

Rp 5.700.000,00

System Launching

3

Rp 600.000,00

Rp 450.000,00

Rp 300.000,00

Rp 300.000,00

Rp -

Pelatihan Penggunaan Sistem

9

Rp 900.000,00

Rp 675.000,00

-

-

Perbaikan Bug

6

Rp 1.500.000,00

Rp 1.125.000,00

Rp 75.000,00

Rp -

Rp -

Pembuatan Dokumentasi

2

Rp 500.000,00

Rp 375.000,00

-

-

Pelaporan Akhir

7

Rp 1.000.000,00

Rp 750.000,00

Rp 75.000,00

Rp -

Rp -

TOTAL

Rp 106.325.000,00

6.2 Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah perkiraan barang atau jasa, program, atau proyek yang diukur berdasarkan informasi yang tersedia. Bukan hanya itu, estimasi biaya juga dipahami sebagai dokumen yang terus berkembang dan digunakan di seluruh tahap dalam proses pengerjaan proyek.  berikut adalah detail pendanaan sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :

Tabel 6.2 estimasi biaya proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solusindo

No

WBS Item

Unit

Kegiatan

Jumlah

Lama Kerja (jam)

Biaya Per Jam (Rp)

Biaya per Unit(Rp)

Biaya (Rp)

Total (%)

1

Tim Teknis Aplikasi

Sistem Analis

3

40

Rp31.000

Rp3.720.000

Rp79.240.000

74,41%

UI / UX Designer

2

80

Rp35.000

Rp5.600.000

System Designer

2

64

Rp40.000

Rp5.120.000

Programmer (Front End)

4

160

Rp50.000

Rp32.000.000

Programmer (Back End)

3

144

Rp50.000

Rp21.600.000

Infra

2

80

Rp40.000

Rp6.400.000

Quality Assurance

2

80

Rp30.000

Rp4.800.000

2

Hardware

Server

1

Lifetime

Rp4.500.000

Rp4.500.000

Rp4.500.000

3

Sistem (Software)

Lisensi Figma

4

4 bulan

Rp748.800

Rp2.995.200

Rp10.255.200

9,63%

Lisensi Adobe

4

1 bulan

Rp4.400.000

Rp4.400.000

Domain

1

1 tahun

Rp460.000

Rp460.000

Hosting

1

1 tahun

Rp2.400.000

Rp2.400.000

4

Testing

Smartphone

6

Lifetime

Rp1.900.000

Rp11.400.000

Rp11.400.000

10,70%

5

Training

Pengguna

10

1

Rp30.000

Rp300.000

Rp1.100.000

1,03%

Stakeholder

10

1

Rp30.000

Rp300.000

Perjalanan

10

1

Rp50.000

Rp500.000

Total

Rp 106.495.200

100,00%

6.3 Anggaran

Anggaran didapat dengan menyatukan semua estimasi biaya masing masing kegiatan atau paket kerja untuk disusun sebagai patokan biaya, dan mengalokasikan semua estimasi biaya tersebut pada tiap paket kerja untuk membuat baseline agar dapat diukur kinerjanya, berikut adalah detail pendanaan sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :

Tabel 6.3 anggaran proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solusindo

No

WBS Item

Unit

Januari

Februari

Maret

April

Biaya

1

Tim Teknis Aplikasi

Sistem Analis

Rp3.720.000

Rp3.720.000

UI / UX Designer

Rp5.600.000

Rp5.600.000

System Designer

Rp5.120.000

Rp5.120.000

Programmer (Front End)

Rp32.000.000

Rp32.000.000

Programmer (Back End)

Rp7.200.000

Rp14.400.000

Rp21.600.000

Infra

Rp6.400.000

Rp6.400.000

Quality Assurance

Rp1.200.000

Rp3.600.000

Rp4.800.000

2

Server

Server

Rp4.500.000

Rp4.500.000

3

Sistem (Software)

Lisensi Figma

Rp2.995.200

Rp2.995.200

Lisensi Adobe

Rp4.400.000

Rp4.400.000

Domain

Rp460.000

Rp460.000

Hosting

Rp2.400.000

Rp2.400.000

4

Testing

Smartphone

Rp11.400.000

.

Rp11.400.000

5

Training

Pengguna

Rp300.000

Rp300.000

Stakeholder

Rp300.000

Rp300.000

Perjalanan

Rp500.000

Rp500.000

Total Anggaran

Rp33.535.200

Rp52.800.000

Rp12.600.000

Rp7.560.000

Rp106.495.200

7.0 Kurva S

Tabel 7.1 Kurva S pendanaan proyek PT. Mitra Solusindo

8.0 Manajemen Mutu

Manajemen mutu proyek merupakan suatu proses untuk memberikan jaminan bahwa hasil dari sebuah proyek sesuai dengan standar atau sasaran yang telah ditetapkan, Manajemen mutu sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo terperinci sebagai berikut :

8.1 Perencanaan Mutu

Kegiatan yang dilakukan untuk menentukan standart mutu, mengkomunikasikan kebutuhan kepada stakeholder, dan faktor-faktor penting yang mempengaruhi kriteria produk perangkat lunak, berikut adalah standar mutu dari sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :

Tabel 8.1 standar mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”

Kriteria

Keterangan

Flexibility

Produk dapat dengan mudah dalam melakukan perawatan dan dapat dengan mudah beradaptasi perubahan di masa mendatang dalam desain produk, termasuk produk baru dan turunan dari produk yang sudah ada.

Testability

Produk yang dibuat dapat memfasilitasi pembentukan kriteria pengujian dan kinerja tes untuk menentukan apakah kriteria tersebut telah dipenuhi.

Portability

Produk yang dibuat dapat dengan mudah berjalan pada semua jenis perangkat baik mobile, tablet maupun desktop dengan semua payment method yang sudah ada

Reusability

Produk yang dibuat memiliki sistem yang dapat mengatasi error database. Dalam hal ini berarti dapat dengan mudah di backup dan di migrasi

Interoperability

Produk dapat berjalan dengan baik di segala jenis platform sistem operasi dan dapat berjalan pada cross-platform

Correctness

Product dapat menampilkan informasi pembayaran secara realtime dan akurat

Fitur yang dilampirkan dapat digunakan secara baik pada semua fitur

Reliability

Product memiliki tingkat keamanan sistem dalam menyimpan data dan eror handling yang dapat mematikan sistem dalam waktu kurang dari 3 x 60 detik

Efficiency

Product memiliki kemampuan akses hingga 4000 orang dalam waktu bersamaan dengan kecepatan akses minimum 20 kbps dengan response time maksimal 1s

Integrity

Product dapat melakukan validasi atas semua request yang di kirim client dengan semua paymnet method

producr dapat memberikan timeout ketika durasi pembayaran terlalu lama

Usability

Tampilan antarmuka dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna

Maintability

Product memiliki kode sumber indeks coupling yang rendah dan kohesi yang tinggi untuk mempermudah dalam melakukan pembaharuan sistem

Product dapat melakukan pebaharuan pada sistem jika diperlukan

8.2 Jaminan Mutu

Jaminan Mutu adalah kegiatan untuk mengidentifikasi setiap aktivitas yang dilakukan, mengumpulkan produk yang dihasilkan, dan scoring kriteria standar mutu yang digunakan selama pelaksanaan proyek berlangsung. detail Jaminan Mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8.2 Jaminan Mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Aktivitas

Produk

Standar Mutu

Identifikasi Kebutuhan

Listing kebutuhan sistem

Identifikasi kebutuhan harus lebih dari 90% sesuai kebutuhan konsumen dan client

Perancangan Sistem

Hasil rancangan pembuatan sistem

Hasil rancangan sistem harus 100% mencakup dalam pembuatan sistem

Membuat Prototipe

Hasil prototipe sistem

Prototipe sistem 100% selesai untuk patokan pembuatan sistem

Integrasi

Sistem Pencatatan Proyek

Modul program  Pencatatan Proyek100% selesai

Dilengkapi dokumentasi sistem informasi yang baik

Dilengkapi dokumentasi database yang jelas

Sistem terhubung dengan database dan data termanajemen dengan baik dan aman

Uji Coba Sistem

Sistem Sistem Pencatatan Tender yang sudah diuji

Sistem sudah teruji sesuai kebutuhan dan keamanannya

8.3 Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu dilakuakn dengan Mengevaluasi / mereview kegiatan proyek perangkat lunak yang sedang berlangsung untuk selanjutnya membuat keputusan supaya produk yang dihasilkan memenuhi standart mutu yang diharapkan. detail pengendalian mutu sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8.3 pengendalian Mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

No.

Aktivitas

Produk

Standar Mutu

Hasil Pengujian

Tindakan

1.

Identifikasi Kebutuhan Sistem

Listing Kebutuhan Sistem

Identifikasi harus sudah 90% lengkap mencakup kebutuhan payment setiap method yang tersedia dan produk yang tersedia

85% kebutuhan teridentifikasi

Penyesuaian proses

2.

Penyusunan Program

Program

100% Model seluruh program dapat di selesaikan

100% dokumen source code dan database program lengkap

diterima

Dilengkapi dokuen source code program dan database yang dapar di pakai program

100% dokumen source code dan database program lengkap

diterima

3.

Integrasi

Program yang terintegrasi

Program sudah dapat berjalan dan terhubung dengan API Telkomsel

100% Program berhasil terintegrasi dengan API Telkomsel

diterima

4.

Uji Coba Program

Program yang teruji

Seluruh fitur sistem sudah diuji

100% sistem teruji kualitas dan keamanannya

diterima

9.0 Manajemen Sumber Daya

Management Sumber Daya merupakan proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. Analisis Sumber Daya sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo dibagi menjadi tiga bagian :

9.1 Responsibility Assignment Matrix (RAM)

 RAM merupakan matriks yang memetekan pekerjaan-pekerjaan sesuai WBS pada orang/individu yang akan di kerjakan sesuai Organizational Breakdown Structure, analisis RAM “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :

Tabel 9.1 Responsibility Assignment Matrix (RAM) “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”

Posisi

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

2.1

2.2

2.3

2.4

3.1

3.2

3.3

3.4

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

5.1

5.2

5.3

5.4

5.6

System Analyst

RP

RP

RP

RP

RP

R

R

UI/UX Designer

RP

R

System Designer

P

P

RP

R

R

Back End Developer

RP

RP

P

P

P

R

R

Front End Developer

RP

P

P

P

R

R

DevOps Engginer

RP

R

RP

RP

RP

R

RP

R

R

R

Testing Engginer

RP

RP

RP

RP

Documentation Manager

RP

RP

9.2 RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed)

RACI merupakan suatu metrik yang efektif untuk membagi tugas dan tanggung jawab kepada para anggota tim. analisis RACI Matrix “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :

Tabel 9.2 RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed) “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”

Tugas

Role

System Analyst

UI/UX Designer

System Designer

Front End Developer

Back End Developer

DevOps Engginer

Testing Engginer

Documentation Manager

Elisitasi Kebutuhan

R

I

C

I

I

I

I

I

Analisis Kebutuhan

R

I

C

I

I

I

I

I

Priotasi Kebutuhan

R

I

C

I

I

I

I

I

Validasi dan Verifikasi Kebutuhan

R

I

C

I

I

I

I

I

Perancangan SKPL

R

I

C

I

I

I

I

I

Desain DFD

C

I

R

I

I

I

I

I

Desain UI/UX

C

R

A

I

I

I

I

I

Desain Arsitektur Database

A

I

R

I

C

I

I

I

Desain Keamanan Sistem

A

I

R

I

C

A

I

I

Implementasi Antarmuka

I

C

I

R

I

A

I

I

Implementasi Logic

I

I

I

A

R

A

I

I

Integrasi Sistem

I

I

I

C

C

R

I

I

Implementasi Arsitektur Sistem Development

I

I

I

I

I

R

I

I

Testing System

I

I

I

I

I

I

R

I

Testing StakeHolder

I

I

I

I

I

I

R

I

User Testing

I

I

I

I

I

I

R

I

Perbaikan Bug

I

I

I

I

I

R

A

I

Penyempurnaan Sistem

I

I

I

A

A

R

I

I

System Launching

I

I

I

I

I

R

I

I

Pelatihan Penggunaan Sistem

I

I

I

I

I

I

R

I

Perbaikan Bug

I

I

I

I

A

A

R

I

Pembuatan Dokumentasi

I

I

I

I

I

C

C

R

Pelaporan Akhir

I

I

I

I

I

C

C

R

9.3 Resource Histogram

Resource Histogram adalah statistical tool yang digunakan untuk mengelola sumber daya. Ini adalah diagram diagram batang historis yang menentukan jadwal alokasi sumber daya. Histogram sumber daya membantu manajer proyek dengan perencanaan sumber daya dan manajemen mutu. analisis Resource Histogram “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :

Gambar 9.1 Resource Histogram “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”

10.0 Manajemen Risiko

Risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan akiat dari kejadian tersebut dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu akibat yang mungkin terjadi untuk satu kejadian tertentu.Manajemen risiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi, mengevaluasi, memonitoring dan menangani risiko. berikut adalah manajemen risiko yang di terapkan pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :

10. 1 Risiko Operasional

yakni risiko yang berhubungan dengan operasional organisasi, antra lain misalnya risiko yang mencakup sistem organisasi, proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia. berikut adalah detail risiko operasioal pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.

Tabel 10.1 Analaisis Risiko Operasional“Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Nomor Kode

Risiko

Nama Risiko

Deskripsi Resiko

1.1

Fasilitas pengerjaan yang tidak memadai

Terkadang fasilitas yang ada tidak dapat menyesuaikan Fasilitas yang biasa digunakan terkadang tidak dapat menyesuaikan apa yang sedang dikerjakan dan dilakukan, sehingga perlu kiranya untuk dilakukan pembaharuan fasilitas agar tidak mempengaruhi timeline project ini.

1.2

Komunikasi antar tim dan stakeholder  tidak baik

Project “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” akan dilakukan secara daring sehingga masalah komunikasi baik antar tim maupun stakeholder merupakan sebuah risiko yang harus di waspadai agar tidak mempengaruhi timeline yang berjalan

1.3

Computer Risk

Meskipun teknologi sudah makin canggih, fakta tersebut tidak menutupi kemungkinan akan terjadinya error. Dari apabila ada perubahan dalam program yang di pakai, kualitas IT yang kurang mahir, pergantian perangkat komputer saat diperlukan,  apabila perangkat-perangkat bisnis diserang oleh virus.

1.4

Manual Risk

ada beberapa hal yang dapat terjadi seperti dalam membuat pembukuan secara manual  yang ditulis menggunakan kertas membuatnya terancam saat kantor Anda kebanjikan, kebakaran, atau ada kesalahan dalam pelatakkannya sehingga tidak dapat atau hampir tidak mungkin untuk diganti.

10.2 Risiko Finansial

yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkt suku bunga termasuk risiko pemeberian kredit, likuiditas da kondisi pasar. berikut adalah detail risiko finansial pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.

Tabel 10.2 Analisis Risiko Finansial “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Nomor Kode

Risiko

Nama Risiko

Deskripsi Resiko

2.1

Perkiraan harga yang tidak tepat

Harga software dan hardware yang tidak menentu

2.2

Kesulitan / keterlambatan pembayaran

keterlambaran pembayaran dapat mengakibatkan mundurnya proses pembelian fasilitas penunjang sehingga dapat mempengaruhi juga terhadap kemunduran timeline pengerjaan

2.3

Biaya keterlambatan timeline

Mundurnya timeline dapat menyebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan sehingga dapat mempengaruhi rancangan yang sebelumnya telah diatur

2.4

Feature Creep dari Client

Bahaya dari feature creep ini harus dicegah dari client, karena timeline dan anggaran telah dibuat

10.3 Hazard Risk

yaitu risiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti kerusakan karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dan lain lain. berikut adalah detail Hazard Risk pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.

Tabel 10.3 Analaisis Hazrd Risk  “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Nomor Kode

Risiko

Nama Risiko

Deskripsi Resiko

3.1

Kebocoran Data

Kebocoran data dapat mempengaruhi sistem yang ada, mempengaruhi target aplikasi dan web serta memerlukan tindakan darurat.

3.2

Data center berada di satu tempat yang sama

Ketika sumber data di dalam kerusakan/hambatan di wilayah data center, maka pengaksesan sistem menjadi terganggu

10.4 Risiko Strategis

yaitu risiko yang ada hubungannya dengan strategi perusahaan, politik, ekonomi, hukum. Risiko ini juga terkait dengan reputasi kepemimpinan organisasi dan perubahan selera pelanggan. berikut adalah detail risiko Strategispada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.

Tabel 10.4 Risiko Strategis “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Nomor Kode

Risiko

Nama Risiko

Deskripsi Resiko

4.1

Target yang tidak tepat

Penggunaan pemasaran yang kurang tepat seperti penentuan target pasar dan cara memasarkan aplikasi dan website dapat merugikan proyek ini

4.2

Kerja sama lanjutan dengan client

Proyek harus diselesaikan dengan sebaik baiknya, menghindari masalah dengan client agar proyek ini dapat berlanjut

4.3

Deliverable project

Proyek harus di-deliverable ke client

10.5 Analisis Risiko Kuantitatif

Analisis risiko secara kuantitatif merupakan metode untuk mengidentifikasi risiko kemungkinan kegagalan sistem dan memprediksi besarnya kerugian. Analisis ini dilakukan dengan mengaplikasikan formula matematis yang dikaitkan dengan nilai finansial. berikut adalah detail Analisis Risiko Kuantitatif “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.

Tabel 10.5 Analisis Risiko Kuantitatif Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Low Impact

Medium Impact

High Impact

Low Probability

2,1 ; 2,2 ; 2.3

1,1; 2,4

Medium Probability

4,1

High Probability

4,2 ; 4,3

1,2 ; 3,1; 3,2

10.6 Penanganan Risiko

Penangan risiko diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada batas yang dapat diterima. Sacra kuantitatif, upaya meminimalisasi risiko dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah yang diarahkan pada turunnya angka hasil ukur yang diperoleh dari analisis risiko. berikut adalah Penanganan Risiko pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.

Tabel 10. Analisis Penanganan Risiko Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo

Nomor Kode

Risiko

Risiko Operasional

Risiko Finansial

Hazard Risk

Risiko Strategis

1.

Berusaha memperbaharui setiap fasilitas yang dibutuhkan secara rutin

Membuat anggaran biaya cadangan yang dipergunakan untuk menutupi pengeluaran tidak terduga

Para ahli sekuritas di proyek dapat menambah authentication

khusus untuk pengguna database

Menganalisa kondisi pasar dan kebutuhan target pasar sebelum

menentukan pasar untuk proyek ini

2.

Membuat perjanjian dengan para stakeholder dan membuat

penjadwalan agar setiap bagian bagian yang terlibat dapat menyisihkan waktunya

Membuat perjanjian dengan stakeholder dan membuat penjadwalan pembayaran

Mencari data center dengan risiko kerusakan yang minim atau menambah data center yang terintegrasi dengan data center yang digunakan

Menggunakan jenis pendekatan yang diminta oleh client

3.

Mempekerjakan IT yang overqualified untuk memerangi lawan elektronik project yang sedang dikerjakan.

Mengontrol jalannya timeline agar tidak keluar dari timeline

yang sudah disetujui, dan buat

agar timeline memiliki waktu lebih

-

Menjalankan proyek dengan baik dan sesuai dengan permintaan client

4.

Dengan teknologi modern. Dengan menggunakan menaruh semua data yang dimiliki data bisnis Anda dalam sebuah perangkat, Mengirim semua dokumen menggunakan email juga dapat menghindarkan hal-hal yang tidak ingin terjadi.

Feature Creep yang harus dicegah dari sisi client meskipun dapat menambah dana namun akan menjadi risiko jangka panjang

-