Evaluasi Akhir Semsester ( MPPL - B )
Danial Farros Maulana, M. Afif Dwi Ardhiansyah, M. Zufarrifqi Prakoso
Project Name | Pembuatan Aplikasi PT. Mitra Solusindo. | ||
Keperluan Tugas | ETS MPPL ( MPPL - B ) | ||
Prepared By |
| ||
Kelas | MPPL B | Version: | 1.0 |
1.0 Deskripsi Proyek |
Di era serba digital ini, berbagai bidang pekerjaan telah menerapkan sistem informasi berbasis digital. Salah satunya adalah PT. Mitra Solusindo yang membutuhkan sistem informasi digital. PT. Mitra Solusindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi. Saat ini perusahaan membutuhkan suatu aplikasi yang mampu menyimpan, mengolah, dan memberikan informasi terhadap pekerjaan-pekerjaan proyek yang ditangani.
Kebutuhan dari PT. Mitra Solusindo adalah sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan awal pengerjaan proyek. Selain itu pencatatan yang dibutuhkan adalah identitas konsumen yang menggunakan jasa PT. Mitra Solusindo. Sistem pencatatan dan pembuatan laporan - laporan ini menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah data relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data.
Alur Kerja PT. Mitra Solusindo
Gambar 1.1 Diagram Alir Manajemen Kebutuhan PT. Mitra Solusindo
Gambar 1.2 Diagram Alir Manajemen Pengupahan PT. Mitra Solusindo
2.0 Fitur |
Fitur utama dari aplikasi tersebut terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
Fitur ini berguna untuk menambahkan proyek baru pada aplikasi jika terdapat proyek yang akan dieksekusi. Penambahan proyek ini dilakukan oleh manajer dengan memasukkan nama proyek, deskripsi, bahan material yang dibutuhkan, jumlah pekerja, dan lama pengerjaan. Fitur ini juga berguna untuk menginisiasi proyek yang akan berjalan dan akan dimonitor untuk kedepannya.
Fitur ini berguna untuk mencatat apa saja yang dibutuhkan pada proyek tersebut. Pencatatan ini meliputi bahan material, pekerja, dan biaya. Nantinya pencatatan ini untuk melakukan pemesanan bahan material dan jumlah pekerjanya. Selain itu, fitur ini berguna untuk meminimalisir kesalahan pemesanan bahan dan kesalahan kekurangan biaya.
Fitur ini berguna untuk memantau pengerjaan konstruksi agar lebih termonitor. Dalam fitur ini terdapat jumlah material yang digunakan dan material yang sudah dipesan maupun diantar. Fitur ini juga memantau bagaimana progres konstruksi agar dapat sesuai dengan jadwal dan selesai tepat waktu.
Fitur ini berguna untuk mencatat proyek apa yang telah selesai dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Hal ini perlu agar dapat mengetahui berapa pengeluaran dan pendapatan perusahaan belakangan ini. Fitur ini juga bermanfaat sebagai evaluasi untuk meningkatkan kinerja pada proyek selanjutnya. Selain itu, fitur ini juga bermanfaat untuk menjadi patokan untuk menetapkan biaya maupun jumlah material untuk proyek selanjutnya.
Fitur ini berguna sebagai pencatatan keuangan perusahaan seperti pemasukan proyek dan pengeluaran yang dilakukan perusahaan pada proyek yang dikerjakan. Pencatatan ini dapat berupa pemasukan dan pengeluaran tiap proyek maupun per bulan atau per tahunnya. Hasil tampilan keuangan dapat berupa tabel dan kurva pendapatan maupun pengeluaran. Fitur ini dapat digunakan manajer dan direktur dalam memantau kestabilan keuangan perusahaan.
3.0 Desain Prototipe |
Gambar 3.1 “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Desain Prototipe sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo terperinci sebagai berikut :
Tampilan Splashscren Aplikasi | Tampilan carousel aplikasi untuk user yang login pertama kali | Tampilan menu Login | |||
Tampilan menu register | Tampilan menu profile untuk setiap user | Tampilan menu notifikasi untuk setiap user |
Tampilan menu add Tender, untuk menambah proyek | Tampilan menu Tender History, untuk melihat daftar tender | Tampilan detail Tender | |||
Tampilan menu add material, untuk menambah data material | Tampilan menu verified Material, untuk memferifikasi harga material | Tampilan menu verified sallary, untuk memverifikasi jumlah gaji |
Tampilan menu tender history | Tampilan menu detail tender | Tampilan menu set tanggal pembelian material |
Tampilan menu tambah timeline untuk menambah timeline proyek | Tampilan menu detail sallary | Tampilan menu add dettail sallary, untuk menambah list pengupahan |
Tampilan menu tender history | Tampilan menu detail tender | tampilan menu set material price |
Tampilan menu material purchased, untuk memberikan label material yang sudah dibeli |
4.0 Work Breakdown Structure (WBS) |
WBS atau work breakdown structure merupakan daftar kegiatan atau target dari ruang lingkup suatu proyek yang secara terorganisasi dibuat dengan project management tools. Berikut adalah WBS dari sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo
Gambar 4.1 Work Breakdown Structure Proyek PT. Mitra Solusindo
5.0 Jadwal |
Lama Waktu pengerjaan di estimasikan selama 4 bulan terhitung mulai minggu pertama bulan januari dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Tabel 5.1 penjadwalan pelaksanaan proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solsuindo
No | Kegiatan | Januari | Februari | Maret | April | ||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Identifikasi Kebutuhan | ||||||||||||||||
2 | Perancangan Analisis | ||||||||||||||||
3 | Penyusunan hasil analisis dan identifikasi | ||||||||||||||||
4 | Perancangan Arsitektur | ||||||||||||||||
5 | Desain arsitektur database | ||||||||||||||||
6 | Desain server aplikasi | ||||||||||||||||
7 | Desain user Interface | ||||||||||||||||
8 | Implementasi Database | ||||||||||||||||
9 | Implementasi Backend | ||||||||||||||||
10 | Implementasi Frontend | ||||||||||||||||
11 | Integrasi Sistem | ||||||||||||||||
12 | Testing | ||||||||||||||||
13 | Deployment | ||||||||||||||||
14 | Simulasi terhadap user |
6.0 Pendanaan |
Pendanaan merupaka sumberdaya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik, biasanya dikur dalam satuan keuangan seperti dollar, rupiah dan lain lain, berikut adalah detail pendanaan sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :
Perencanaan biaya untuk suatu proyek adalah merupakan prakiraan keuangan dasar untuk pengendalian biaya proyek serta aliran kas proyek tersebut. Pengembangan dari hal tersebut diantaranya adalah fungsi dari estimasi biaya, anggaran, aliran kas, pengendalian biaya,dan profit proyek tersebut. berikut adalah perancangan biaya sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :
Tabel 6.1 perancangan biaya proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solusindo
Nama Kegiatan | Durasi (Hari) | Kegiatan | Kegiatan | ||||
Upah | Personalia | Bahan | Perjalanan | Lain-Lain | |||
Tahap Analis | Rp 1.750.000,00 | Rp 2.100.000,00 | Rp 1.850.000,00 | Rp 200.000,00 | Rp 700.000,00 | Rp 6.600.000,00 | |
Elisitasi Kebutuhan | 2 | Rp 500.000,00 | Rp 600.000,00 | Rp 350.000,00 | Rp 200.000,00 | Rp 200.000,00 | |
Analisis Kebutuhan | 3 | Rp 750.000,00 | Rp 900.000,00 | Rp 1.500.000,00 | Rp - | Rp 300.000,00 | |
Prioritasi Kebutuhan | 1 | Rp 250.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 100.000,00 | |||
Validasi dan verfikasi Kebutuhan | 1 | Rp 250.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 100.000,00 | |||
Perancangan SKPL | 3 | - | - | - | Rp - | ||
Tahap Desain | Rp 7.500.000,00 | Rp 5.000.000,00 | Rp 7.500.000,00 | Rp - | Rp - | Rp 20.000.000,00 | |
Desain DFD | 2 | Rp 600.000,0 | Rp 400.000,00 | Rp 1.000.000,00 | Rp - | Rp - | |
Desain Antarmuka | 12 | Rp 3.600.000,0 | Rp 2.400.000,00 | Rp 3.500.000,00 | Rp - | Rp - | |
Desain Arsi database | 4 | Rp 1.200.000,0 | Rp 800.000,00 | Rp 1.000.000,00 | |||
Desain Keamanan Sistem | 7 | Rp 2.100.000,0 | Rp 1.400.000,00 | Rp 2.000.000,00 | Rp - | Rp - | |
Tahap Development | Rp 34.650.000,00 | Rp 5.625.000,00 | Rp 600.000,00 | Rp 400.000,00 | Rp - | Rp 41.275.000,00 | |
Implementasi Backend | 18 | Rp 9.000.000,00 | Rp 1.350.000,00 | Rp 200.000,00 | Rp - | Rp - | |
Implementasi Frontend | 20 | Rp 10.000.000,00 | Rp 1.500.000,00 | Rp 200.000,00 | Rp 400.000,00 | Rp - | |
Integrasi Sistem | 20 | Rp 8.000.000,00 | Rp 1.500.000,00 | Rp 100.000,00 | Rp - | Rp - | |
Implementasi Arsitektur Sistem Deployment | 17 | Rp 7.650.000,00 | Rp 1.275.000,00 | Rp 100.000,00 | Rp - | Rp - | |
Tahap Uji Coba | Rp 7.200.000,00 | Rp 14.000.000,00 | Rp 2.250.000,00 | Rp 9.300.000,00 | Rp - | Rp 32.750.000,00 | |
Testing Sistem Oleh Quality Assurance | 2 | Rp 400.000,00 | Rp 2.000.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 1.000.000,00 | Rp - | |
Testing Stakeholder | 1 | Rp 200.000,00 | Rp 1.000.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 500.000,00 | Rp - | |
User Testing | 3 | Rp 600.000,00 | Rp 3.000.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 1.500.000,00 | Rp - | |
Perbaikan Bug | 7 | Rp 1.400.000,00 | Rp 2.800.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 3.500.000,00 | Rp - | |
Penyempurnaan Sistem | 5 | Rp 1.000.000,00 | Rp 2.500.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 2.500.000,00 | Rp - | |
Tahap Launching | Rp 3.000.000,00 | Rp 2.250.000,00 | Rp 450.000,00 | Rp - | Rp - | Rp 5.700.000,00 | |
System Launching | 3 | Rp 600.000,00 | Rp 450.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp 300.000,00 | Rp - | |
Pelatihan Penggunaan Sistem | 9 | Rp 900.000,00 | Rp 675.000,00 | - | - | ||
Perbaikan Bug | 6 | Rp 1.500.000,00 | Rp 1.125.000,00 | Rp 75.000,00 | Rp - | Rp - | |
Pembuatan Dokumentasi | 2 | Rp 500.000,00 | Rp 375.000,00 | - | - | ||
Pelaporan Akhir | 7 | Rp 1.000.000,00 | Rp 750.000,00 | Rp 75.000,00 | Rp - | Rp - | |
TOTAL | Rp 106.325.000,00 |
Estimasi biaya adalah perkiraan barang atau jasa, program, atau proyek yang diukur berdasarkan informasi yang tersedia. Bukan hanya itu, estimasi biaya juga dipahami sebagai dokumen yang terus berkembang dan digunakan di seluruh tahap dalam proses pengerjaan proyek. berikut adalah detail pendanaan sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :
Tabel 6.2 estimasi biaya proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solusindo
No | WBS Item | Unit | Kegiatan | |||||
Jumlah | Lama Kerja (jam) | Biaya Per Jam (Rp) | Biaya per Unit(Rp) | Biaya (Rp) | Total (%) | |||
1 | Tim Teknis Aplikasi | Sistem Analis | 3 | 40 | Rp31.000 | Rp3.720.000 | Rp79.240.000 | 74,41% |
UI / UX Designer | 2 | 80 | Rp35.000 | Rp5.600.000 | ||||
System Designer | 2 | 64 | Rp40.000 | Rp5.120.000 | ||||
Programmer (Front End) | 4 | 160 | Rp50.000 | Rp32.000.000 | ||||
Programmer (Back End) | 3 | 144 | Rp50.000 | Rp21.600.000 | ||||
Infra | 2 | 80 | Rp40.000 | Rp6.400.000 | ||||
Quality Assurance | 2 | 80 | Rp30.000 | Rp4.800.000 | ||||
2 | Hardware | Server | 1 | Lifetime | Rp4.500.000 | Rp4.500.000 | Rp4.500.000 | |
3 | Sistem (Software) | Lisensi Figma | 4 | 4 bulan | Rp748.800 | Rp2.995.200 | Rp10.255.200 | 9,63% |
Lisensi Adobe | 4 | 1 bulan | Rp4.400.000 | Rp4.400.000 | ||||
Domain | 1 | 1 tahun | Rp460.000 | Rp460.000 | ||||
Hosting | 1 | 1 tahun | Rp2.400.000 | Rp2.400.000 | ||||
4 | Testing | Smartphone | 6 | Lifetime | Rp1.900.000 | Rp11.400.000 | Rp11.400.000 | 10,70% |
5 | Training | Pengguna | 10 | 1 | Rp30.000 | Rp300.000 | Rp1.100.000 | 1,03% |
Stakeholder | 10 | 1 | Rp30.000 | Rp300.000 | ||||
Perjalanan | 10 | 1 | Rp50.000 | Rp500.000 | ||||
Total | Rp 106.495.200 | 100,00% |
6.3 Anggaran
Anggaran didapat dengan menyatukan semua estimasi biaya masing masing kegiatan atau paket kerja untuk disusun sebagai patokan biaya, dan mengalokasikan semua estimasi biaya tersebut pada tiap paket kerja untuk membuat baseline agar dapat diukur kinerjanya, berikut adalah detail pendanaan sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :
Tabel 6.3 anggaran proyek sistem pencatatan PT. Mitra Solusindo
No | WBS Item | Unit | Januari | Februari | Maret | April | Biaya |
1 | Tim Teknis Aplikasi | Sistem Analis | Rp3.720.000 | Rp3.720.000 | |||
UI / UX Designer | Rp5.600.000 | Rp5.600.000 | |||||
System Designer | Rp5.120.000 | Rp5.120.000 | |||||
Programmer (Front End) | Rp32.000.000 | Rp32.000.000 | |||||
Programmer (Back End) | Rp7.200.000 | Rp14.400.000 | Rp21.600.000 | ||||
Infra | Rp6.400.000 | Rp6.400.000 | |||||
Quality Assurance | Rp1.200.000 | Rp3.600.000 | Rp4.800.000 | ||||
2 | Server | Server | Rp4.500.000 | Rp4.500.000 | |||
3 | Sistem (Software) | Lisensi Figma | Rp2.995.200 | Rp2.995.200 | |||
Lisensi Adobe | Rp4.400.000 | Rp4.400.000 | |||||
Domain | Rp460.000 | Rp460.000 | |||||
Hosting | Rp2.400.000 | Rp2.400.000 | |||||
4 | Testing | Smartphone | Rp11.400.000 | . | Rp11.400.000 | ||
5 | Training | Pengguna | Rp300.000 | Rp300.000 | |||
Stakeholder | Rp300.000 | Rp300.000 | |||||
Perjalanan | Rp500.000 | Rp500.000 | |||||
Total Anggaran | Rp33.535.200 | Rp52.800.000 | Rp12.600.000 | Rp7.560.000 | Rp106.495.200 | ||
7.0 Kurva S |
Tabel 7.1 Kurva S pendanaan proyek PT. Mitra Solusindo
8.0 Manajemen Mutu |
Manajemen mutu proyek merupakan suatu proses untuk memberikan jaminan bahwa hasil dari sebuah proyek sesuai dengan standar atau sasaran yang telah ditetapkan, Manajemen mutu sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo terperinci sebagai berikut :
Kegiatan yang dilakukan untuk menentukan standart mutu, mengkomunikasikan kebutuhan kepada stakeholder, dan faktor-faktor penting yang mempengaruhi kriteria produk perangkat lunak, berikut adalah standar mutu dari sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo :
Tabel 8.1 standar mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Kriteria | Keterangan |
Flexibility | Produk dapat dengan mudah dalam melakukan perawatan dan dapat dengan mudah beradaptasi perubahan di masa mendatang dalam desain produk, termasuk produk baru dan turunan dari produk yang sudah ada. |
Testability | Produk yang dibuat dapat memfasilitasi pembentukan kriteria pengujian dan kinerja tes untuk menentukan apakah kriteria tersebut telah dipenuhi. |
Portability | Produk yang dibuat dapat dengan mudah berjalan pada semua jenis perangkat baik mobile, tablet maupun desktop dengan semua payment method yang sudah ada |
Reusability | Produk yang dibuat memiliki sistem yang dapat mengatasi error database. Dalam hal ini berarti dapat dengan mudah di backup dan di migrasi |
Interoperability | Produk dapat berjalan dengan baik di segala jenis platform sistem operasi dan dapat berjalan pada cross-platform |
Correctness | Product dapat menampilkan informasi pembayaran secara realtime dan akurat |
Fitur yang dilampirkan dapat digunakan secara baik pada semua fitur | |
Reliability | Product memiliki tingkat keamanan sistem dalam menyimpan data dan eror handling yang dapat mematikan sistem dalam waktu kurang dari 3 x 60 detik |
Efficiency | Product memiliki kemampuan akses hingga 4000 orang dalam waktu bersamaan dengan kecepatan akses minimum 20 kbps dengan response time maksimal 1s |
Integrity | Product dapat melakukan validasi atas semua request yang di kirim client dengan semua paymnet method |
producr dapat memberikan timeout ketika durasi pembayaran terlalu lama | |
Usability | Tampilan antarmuka dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna |
Maintability | Product memiliki kode sumber indeks coupling yang rendah dan kohesi yang tinggi untuk mempermudah dalam melakukan pembaharuan sistem |
Product dapat melakukan pebaharuan pada sistem jika diperlukan |
Jaminan Mutu adalah kegiatan untuk mengidentifikasi setiap aktivitas yang dilakukan, mengumpulkan produk yang dihasilkan, dan scoring kriteria standar mutu yang digunakan selama pelaksanaan proyek berlangsung. detail Jaminan Mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8.2 Jaminan Mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Aktivitas | Produk | Standar Mutu |
Identifikasi Kebutuhan | Listing kebutuhan sistem | Identifikasi kebutuhan harus lebih dari 90% sesuai kebutuhan konsumen dan client |
Perancangan Sistem | Hasil rancangan pembuatan sistem | Hasil rancangan sistem harus 100% mencakup dalam pembuatan sistem |
Membuat Prototipe | Hasil prototipe sistem | Prototipe sistem 100% selesai untuk patokan pembuatan sistem |
Integrasi | Sistem Pencatatan Proyek | Modul program Pencatatan Proyek100% selesai |
Dilengkapi dokumentasi sistem informasi yang baik | ||
Dilengkapi dokumentasi database yang jelas | ||
Sistem terhubung dengan database dan data termanajemen dengan baik dan aman | ||
Uji Coba Sistem | Sistem Sistem Pencatatan Tender yang sudah diuji | Sistem sudah teruji sesuai kebutuhan dan keamanannya |
Pengendalian mutu dilakuakn dengan Mengevaluasi / mereview kegiatan proyek perangkat lunak yang sedang berlangsung untuk selanjutnya membuat keputusan supaya produk yang dihasilkan memenuhi standart mutu yang diharapkan. detail pengendalian mutu sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8.3 pengendalian Mutu “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
No. | Aktivitas | Produk | Standar Mutu | Hasil Pengujian | Tindakan |
1. | Identifikasi Kebutuhan Sistem | Listing Kebutuhan Sistem | Identifikasi harus sudah 90% lengkap mencakup kebutuhan payment setiap method yang tersedia dan produk yang tersedia | 85% kebutuhan teridentifikasi | Penyesuaian proses |
2. | Penyusunan Program | Program | 100% Model seluruh program dapat di selesaikan | 100% dokumen source code dan database program lengkap | diterima |
Dilengkapi dokuen source code program dan database yang dapar di pakai program | 100% dokumen source code dan database program lengkap | diterima | |||
3. | Integrasi | Program yang terintegrasi | Program sudah dapat berjalan dan terhubung dengan API Telkomsel | 100% Program berhasil terintegrasi dengan API Telkomsel | diterima |
4. | Uji Coba Program | Program yang teruji | Seluruh fitur sistem sudah diuji | 100% sistem teruji kualitas dan keamanannya | diterima |
9.0 Manajemen Sumber Daya |
Management Sumber Daya merupakan proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. Analisis Sumber Daya sistem pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo dibagi menjadi tiga bagian :
RAM merupakan matriks yang memetekan pekerjaan-pekerjaan sesuai WBS pada orang/individu yang akan di kerjakan sesuai Organizational Breakdown Structure, analisis RAM “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :
Tabel 9.1 Responsibility Assignment Matrix (RAM) “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Posisi | 1.1 | 1.2 | 1.3 | 1.4 | 1.5 | 2.1 | 2.2 | 2.3 | 2.4 | 3.1 | 3.2 | 3.3 | 3.4 | 4.1 | 4.2 | 4.3 | 4.4 | 4.5 | 5.1 | 5.2 | 5.3 | 5.4 | 5.6 |
System Analyst | RP | RP | RP | RP | RP | R | R | ||||||||||||||||
UI/UX Designer | RP | R | |||||||||||||||||||||
System Designer | P | P | RP | R | R | ||||||||||||||||||
Back End Developer | RP | RP | P | P | P | R | R | ||||||||||||||||
Front End Developer | RP | P | P | P | R | R | |||||||||||||||||
DevOps Engginer | RP | R | RP | RP | RP | R | RP | R | R | R | |||||||||||||
Testing Engginer | RP | RP | RP | RP | |||||||||||||||||||
Documentation Manager | RP | RP |
RACI merupakan suatu metrik yang efektif untuk membagi tugas dan tanggung jawab kepada para anggota tim. analisis RACI Matrix “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :
Tabel 9.2 RACI (Responsible, Accountable, Consulted, Informed) “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Tugas | Role | |||||||
System Analyst | UI/UX Designer | System Designer | Front End Developer | Back End Developer | DevOps Engginer | Testing Engginer | Documentation Manager | |
Elisitasi Kebutuhan | R | I | C | I | I | I | I | I |
Analisis Kebutuhan | R | I | C | I | I | I | I | I |
Priotasi Kebutuhan | R | I | C | I | I | I | I | I |
Validasi dan Verifikasi Kebutuhan | R | I | C | I | I | I | I | I |
Perancangan SKPL | R | I | C | I | I | I | I | I |
Desain DFD | C | I | R | I | I | I | I | I |
Desain UI/UX | C | R | A | I | I | I | I | I |
Desain Arsitektur Database | A | I | R | I | C | I | I | I |
Desain Keamanan Sistem | A | I | R | I | C | A | I | I |
Implementasi Antarmuka | I | C | I | R | I | A | I | I |
Implementasi Logic | I | I | I | A | R | A | I | I |
Integrasi Sistem | I | I | I | C | C | R | I | I |
Implementasi Arsitektur Sistem Development | I | I | I | I | I | R | I | I |
Testing System | I | I | I | I | I | I | R | I |
Testing StakeHolder | I | I | I | I | I | I | R | I |
User Testing | I | I | I | I | I | I | R | I |
Perbaikan Bug | I | I | I | I | I | R | A | I |
Penyempurnaan Sistem | I | I | I | A | A | R | I | I |
System Launching | I | I | I | I | I | R | I | I |
Pelatihan Penggunaan Sistem | I | I | I | I | I | I | R | I |
Perbaikan Bug | I | I | I | I | A | A | R | I |
Pembuatan Dokumentasi | I | I | I | I | I | C | C | R |
Pelaporan Akhir | I | I | I | I | I | C | C | R |
Resource Histogram adalah statistical tool yang digunakan untuk mengelola sumber daya. Ini adalah diagram diagram batang historis yang menentukan jadwal alokasi sumber daya. Histogram sumber daya membantu manajer proyek dengan perencanaan sumber daya dan manajemen mutu. analisis Resource Histogram “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :
Gambar 9.1 Resource Histogram “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
10.0 Manajemen Risiko |
Risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan akiat dari kejadian tersebut dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu akibat yang mungkin terjadi untuk satu kejadian tertentu.Manajemen risiko pada proyek meliputi langkah memahami dan mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi, mengevaluasi, memonitoring dan menangani risiko. berikut adalah manajemen risiko yang di terapkan pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” terperinci sebagai berikut :
10. 1 Risiko Operasional
yakni risiko yang berhubungan dengan operasional organisasi, antra lain misalnya risiko yang mencakup sistem organisasi, proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia. berikut adalah detail risiko operasioal pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.
Tabel 10.1 Analaisis Risiko Operasional“Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Nomor Kode Risiko | Nama Risiko | Deskripsi Resiko |
1.1 | Fasilitas pengerjaan yang tidak memadai | Terkadang fasilitas yang ada tidak dapat menyesuaikan Fasilitas yang biasa digunakan terkadang tidak dapat menyesuaikan apa yang sedang dikerjakan dan dilakukan, sehingga perlu kiranya untuk dilakukan pembaharuan fasilitas agar tidak mempengaruhi timeline project ini. |
1.2 | Komunikasi antar tim dan stakeholder tidak baik | Project “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo” akan dilakukan secara daring sehingga masalah komunikasi baik antar tim maupun stakeholder merupakan sebuah risiko yang harus di waspadai agar tidak mempengaruhi timeline yang berjalan |
1.3 | Computer Risk | Meskipun teknologi sudah makin canggih, fakta tersebut tidak menutupi kemungkinan akan terjadinya error. Dari apabila ada perubahan dalam program yang di pakai, kualitas IT yang kurang mahir, pergantian perangkat komputer saat diperlukan, apabila perangkat-perangkat bisnis diserang oleh virus. |
1.4 | Manual Risk | ada beberapa hal yang dapat terjadi seperti dalam membuat pembukuan secara manual yang ditulis menggunakan kertas membuatnya terancam saat kantor Anda kebanjikan, kebakaran, atau ada kesalahan dalam pelatakkannya sehingga tidak dapat atau hampir tidak mungkin untuk diganti. |
yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkt suku bunga termasuk risiko pemeberian kredit, likuiditas da kondisi pasar. berikut adalah detail risiko finansial pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.
Tabel 10.2 Analisis Risiko Finansial “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Nomor Kode Risiko | Nama Risiko | Deskripsi Resiko |
2.1 | Perkiraan harga yang tidak tepat | Harga software dan hardware yang tidak menentu |
2.2 | Kesulitan / keterlambatan pembayaran | keterlambaran pembayaran dapat mengakibatkan mundurnya proses pembelian fasilitas penunjang sehingga dapat mempengaruhi juga terhadap kemunduran timeline pengerjaan |
2.3 | Biaya keterlambatan timeline | Mundurnya timeline dapat menyebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan sehingga dapat mempengaruhi rancangan yang sebelumnya telah diatur |
2.4 | Feature Creep dari Client | Bahaya dari feature creep ini harus dicegah dari client, karena timeline dan anggaran telah dibuat |
yaitu risiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti kerusakan karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dan lain lain. berikut adalah detail Hazard Risk pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.
Tabel 10.3 Analaisis Hazrd Risk “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Nomor Kode Risiko | Nama Risiko | Deskripsi Resiko |
3.1 | Kebocoran Data | Kebocoran data dapat mempengaruhi sistem yang ada, mempengaruhi target aplikasi dan web serta memerlukan tindakan darurat. |
3.2 | Data center berada di satu tempat yang sama | Ketika sumber data di dalam kerusakan/hambatan di wilayah data center, maka pengaksesan sistem menjadi terganggu |
yaitu risiko yang ada hubungannya dengan strategi perusahaan, politik, ekonomi, hukum. Risiko ini juga terkait dengan reputasi kepemimpinan organisasi dan perubahan selera pelanggan. berikut adalah detail risiko Strategispada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.
Tabel 10.4 Risiko Strategis “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Nomor Kode Risiko | Nama Risiko | Deskripsi Resiko |
4.1 | Target yang tidak tepat | Penggunaan pemasaran yang kurang tepat seperti penentuan target pasar dan cara memasarkan aplikasi dan website dapat merugikan proyek ini |
4.2 | Kerja sama lanjutan dengan client | Proyek harus diselesaikan dengan sebaik baiknya, menghindari masalah dengan client agar proyek ini dapat berlanjut |
4.3 | Deliverable project | Proyek harus di-deliverable ke client |
Analisis risiko secara kuantitatif merupakan metode untuk mengidentifikasi risiko kemungkinan kegagalan sistem dan memprediksi besarnya kerugian. Analisis ini dilakukan dengan mengaplikasikan formula matematis yang dikaitkan dengan nilai finansial. berikut adalah detail Analisis Risiko Kuantitatif “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.
Tabel 10.5 Analisis Risiko Kuantitatif “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Low Impact | Medium Impact | High Impact | |
Low Probability | 2,1 ; 2,2 ; 2.3 | 1,1; 2,4 | |
Medium Probability | 4,1 | ||
High Probability | 4,2 ; 4,3 | 1,2 ; 3,1; 3,2 |
Penangan risiko diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada batas yang dapat diterima. Sacra kuantitatif, upaya meminimalisasi risiko dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah yang diarahkan pada turunnya angka hasil ukur yang diperoleh dari analisis risiko. berikut adalah Penanganan Risiko pada “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”.
Tabel 10. Analisis Penanganan Risiko “Sistem Pencatatan Proyek PT. Mitra Solusindo”
Nomor Kode Risiko | Risiko Operasional | Risiko Finansial | Hazard Risk | Risiko Strategis |
1. | Berusaha memperbaharui setiap fasilitas yang dibutuhkan secara rutin | Membuat anggaran biaya cadangan yang dipergunakan untuk menutupi pengeluaran tidak terduga | Para ahli sekuritas di proyek dapat menambah authentication khusus untuk pengguna database | Menganalisa kondisi pasar dan kebutuhan target pasar sebelum menentukan pasar untuk proyek ini |
2. | Membuat perjanjian dengan para stakeholder dan membuat penjadwalan agar setiap bagian bagian yang terlibat dapat menyisihkan waktunya | Membuat perjanjian dengan stakeholder dan membuat penjadwalan pembayaran | Mencari data center dengan risiko kerusakan yang minim atau menambah data center yang terintegrasi dengan data center yang digunakan | Menggunakan jenis pendekatan yang diminta oleh client |
3. | Mempekerjakan IT yang overqualified untuk memerangi lawan elektronik project yang sedang dikerjakan. | Mengontrol jalannya timeline agar tidak keluar dari timeline yang sudah disetujui, dan buat agar timeline memiliki waktu lebih | - | Menjalankan proyek dengan baik dan sesuai dengan permintaan client |
4. | Dengan teknologi modern. Dengan menggunakan menaruh semua data yang dimiliki data bisnis Anda dalam sebuah perangkat, Mengirim semua dokumen menggunakan email juga dapat menghindarkan hal-hal yang tidak ingin terjadi. | Feature Creep yang harus dicegah dari sisi client meskipun dapat menambah dana namun akan menjadi risiko jangka panjang | - |