Modul Ajar

Pemanasan Global

  1. Identitas Umum

  1. Nama Penulis                 : Realita Asmara, S.Si., Gr

Asal Instansi                         : SMA Negeri 2 Kandis

Tahun Penyusunan                 : 2022

Fase                                : E

  1. Jenjang                        : SMA
  2. Kelas                                 : X
  3. Perkiraan Jumlah Siswa         : 32 – 36
  4. Moda Pembelajaraan                : Tatap Muka atau PJJ (Terdapat Alternatif Pilihan)
  5. Alokasi Waktu                : 20 x 45 menit
  6. Kode Perangkat                : FISIKA.E.LIS.10.2 & FISIKA.E.LIS.10.3
  7. Jumlah Pertemuan                ; 10 Pertemuan
  8. Kata Kunci                        : energi, usaha, daya, bentuk bentuk energi,

  transformasi energi, energi terbarukan, solar charger

  1. Profil Pelajar Pancasila

Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :


Pertemuan Pertama

  1. Tujuan Pembelajaran
  1. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
  2. Menganalisis keterkaitan fakta perubahan lingkungan dengan
    keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem

  1. Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasarat
  1. Peserta didik telah mempelajari Pengukuran.
  2. Peserta didik telah mempelajari Keanekaragaman Makhluk Hidup, Interaksi dan Peranannya di Alam.
  3. Peserta didik cenderung memiliki konsep perubahan suhu sama dengan
    perubahan iklim
  1. Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasarat
  2. Apersepsi
  1. Ajaklah peserta didik untuk mengidentifikasi musim apakah yang
    sedang berlangsung saat ini. Apakah musim hujan atau musim kemarau?
    Kemudian ajaklah mereka mengingat apakah ada perbedaan musim
    hujan atau musim kemarau tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya
    dan tanyakan perbedaannya.
  2. Ajaklah peserta didik mengamati Gambar 8.1 tentang perubahan iklim
    di daerah setempat.
  3. Ajak peserta didik berpikir bahwa lingkungan terus mengalami
    perubahan. Tekankan bahwa perubahan lingkungan terjadi menuju
    ke arah negatif dan perlu adanya tindak lanjut untuk mencegah hal
    tersebut.
  1. Konstruksi Pengetahuan
  1. Mengajak peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang mereka
    alami yang berkaitan dengan perubahan lingkungan.
  2. Mintalah peserta didik membaca subbab fakta-fakta perubahan
    lingkungan bagian peningkatan suhu bumi, suhu permukaan laut,
    mencairnya es pada kutub serta peningkatan permukaan air laut.
    Mintalah peserta didik untuk berdiskusi tentang fakta-fakta tersebut
    kemudian mengaitkannya dengan keberlangsungan hidup makhluk
    hidup.
  3. Tekankan keterkaitan antara perubahan lingkungan dengan
    keberlangsungan makhluk hidup.

  1. Aplikasi Konsep
  1. Ajaklah peserta didik untuk memprediksi tentang peningkatan suhu
    bumi dari data-data yang ditemukan pada subbab fakta-fakta perubahan
    lingkungan.
  2. Tekankan bahwa perubahan suhu memengaruhi keberlangsungan
    makhluk hidup dan ekosistem.
  1. Refleksi Pembelajaran

Ajaklah peserta didik untuk merefleksi hal-hal telah dipahami dan yang
belum dipahami pada pertemuan ini.

  1. Tindak Lanjut
  1. Ajaklah peserta didik di dalam kelompok kecil untuk merancang sebuah
    proyek yang dimulai dengan mengobservasi dan melakukan wawancara
    tentang perubahan garis pantai atau perubahan musim yang terjadi
    di daerah setempat. Selanjutnya melakukan pencarian informasi
    dan wawancara ke BMKG setempat tentang rata-rata suhu tahunan
    dan rata-rata curah hujan tahunan di daerah setempat sesuai dengan
    intruksi
    Aktivitas 8.1
  2. Perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan
    sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis
    dapat terbentuk.
  3. Tekankan bahwa proyek yang dilakukan dilaksanakan berkelanjutan
    sepanjang proses pembelajaran pada Bab
    Pemanasan Global: Konsep
    dan Solusi
    (Aktivitas 1, 2 dan 3) dan di akhir bab akan dipamerkan hasil
    proyeknya.

Pertemuan kedua

  1. Tujuan Pembelajaran
  1. Mengidentifikasi fakta-fakta perubahan lingkungan.
  2. Mendeskripsikan el niño dan la niña.
  3. Menganalisis keterkaitan el niño dan la niña bagi Indonesia
  1. Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi
  1. Peserta didik telah mempelajari pengukuran.\
  2. Peserta didik telah mempelajari keanekaragaman makhluk hidup dan
    ekosistem.
  3. Peserta didik mungkin belum mengetahui bahwa iklim dipengaruhi
    oleh perubahan global.
  1. Tahapan Pembelajaran
  2. Apersepsi

Review Perkembangan Proyek


Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perkembangkan pelaksanaan Aktivitas 8.1. Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis dapat terbentuk.

Catatan: Perhatikan sejauh mana pelaksanaan observasi dan wawancarayang telah dilakukan di lingkungan sekitar, perhatikan pula bagaimana hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peserta didik.

  1. Persiapan materi selanjutnya
  1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
    pertemuan selanjutnya.
  2. Tanyakan kepada peserta didik fakta perubahan lingkungan yang mana
    yang paling berkesan? Mengapa?

  1. Kontruksi Pengetahuan
  1. Ajaklah peserta didik untuk membaca bagian el niño dan la niña.
  2. Mintalah peserta didik berdiskusi dalam kelompok kecil apakah
    keterkaitan fakta-fakta perubahan lingkungan yang terjadi sebelumnya
    dengan el niño dan la niña dan memaparkan hasil diskusinya dengan
    kelompok lain.
  3. Mintalah peserta didik berdiskusi secara klasikal apa pengaruhnya
    el niño dan la niña bagi ekosistem dan makhluk hidup.
  4. Tekankan kepada peserta didik bahwa perubahan lingkungan
    berpengaruh pada keseimbangan ekosistem, memengaruhi penyebaran
    organisme dan dapat memunculkan kepunahan makhluk hidup
  1. Aplikasi Konsep

Ajak peserta didik untuk menganalisis dampak apabila el niño atau la niña tidak seimbang.

  1. Refleksi Pembelajaran
  1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari,
    hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
  2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
    peroleh pada subbab ini.
  3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.

  1. Refleksi Pembelajaran
  2. Tindak Lanjut Pembelajaran

Ajak peserta didik untuk melanjutkan Proyek pada Aktivitas 8.1 dengan menyusun grafik hasil pengumpulan informasi rata-rata suhu tahunan dan rata-rata curah hujan tahunan daerah setempat.

Pertemuan ketiga

  1. Tujuan Pembelajaran
  1. Mendeskripsikan pemanasan global.
  2. Mendeskripsikan proses efek rumah kaca.
  3. Menganalisis hubungan antara proses pembakaran dengan efek rumah
    kaca.
  1. Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi
  1. Peserta didik telah mempelajari fakta-fakta perubahan lingkungan.
  2. Peserta didik telah mempelajari hukum dasar kimia dalam kehidupan
    sehari-hari.
  3. Peserta didik cenderung memiliki konsep efek rumah kaca disebabkan
    oleh kaca pada rumah atau gedung

Tahapan Pembelajaran

  1. Apersepsi

Review Perkembangan Proyek

Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perkembangkan pelaksanaan Aktivitas 8.1 yakni grafik rata-rata suhu tahunan dan rata-rata curah hujan tahunan daerah setempat. Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis dapat terbentuk

  1. Persiapan materi selanjutnya
  1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
    pertemuan sebelumnya dengan melakukan kegiatan
    Ayo Berlatih.
  2. Tanyakan kepada peserta didik gas penyebab suhu bumi meningkat.

  1. Kontruksi Pengetahuan
  1. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi tentang
    pemanasan global.
  2. Tekankan pada peserta didik bahwa berdasarkan kurva Keeling kadar
    CO
    2 terus meningkat.
  3. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi tentang proses
    efek rumah kaca.
  4. Tekankan kepada peserta didik bahwa konsentrasi CO2 merupakan
    penyebab tertinggi efek rumah kaca sehingga produksi CO
    2 harus
    dikurangi.
  1. Aplikasi Konsep

Ajak peserta didik untuk berpikir apakah kegiatan industri dan pembakaran
lahan dapat menyebabkan kenaikan kadar CO
2.

  1. Refleksi Pembelajaran
  1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari,
    hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
  2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
    peroleh pada subbab ini.
  3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.

  1. Refleksi Pembelajaran

  1. Refleksi Pembelajaran


H. Tindak Lanjut Pembelajaran

Ajak peserta didik untuk melanjutkan proyek sesuai intruksi Aktivitas 8.2
dengan menganalisis data hasil Aktivitas 8.1.

Pertemuan keempat

Tujuan Pembelajaran

  1. Mengidentifikasi aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan
    lingkungan.
  2. Menganalisis keterkaitan antara pembalakan liar, alih fungsi
    lahan, penggunaan CFC dan pembakaran bahan bakar fosil dengan
    peningkatan suhu bumi

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi

  1. Peserta didik telah mempelajari efek rumah kaca.
  2. Peserta didik telah mempelajari hukum dasar kimia dalam kehidupan
    sehari-hari.
  3. Peserta didik memiliki konsepsi CFC tidak berkaitan dengan efek rumah
    kaca.

Tahapan Pembelajaran

Apersepsi

Review Perkembangan Proyek

Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang perkembangkan hasil
Aktivitas 8.2. Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana proses peserta didik
merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong
dan berpikir kritis dapat terbentuk.


Persiapan materi selanjutnya


1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
2. Tanyakan kepada peserta didik tentang gas yang menyebabkan efek
rumah kaca.

Konstruksi Pengetahuan

  1. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi aktivitas
    manusia penyebab kerusakan lingkungan, mulai dari kegiatan alih
    fungsi lahan, pembalakan liar dan penggunaan plastik dalam kehidupan
    sehari-hari.
  2. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi bagaimana kaitan antara
    aktivitas tersebut dengan peningkatan suhu bumi.
  3. Tekankan pada peserta didik bahwa aktivitas-aktivitas manusia
    seperti alih fungsi lahan, pembalakan liar dan penggunaan CFC
    serta pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan terjadi kerusakan
    lingkungan sehingga aktivitas ini perlu dikurangi atau dihentikan.


Aplikasi Konsep

  1. Ajak peserta didik untuk berpikir apakah ada aktivitas manusia lainnya
    yang juga dapat merusak lingkungan.
  2. Tekankan bahwa aktivitas manusia lain seperti penggunaan pestisida,
    penggunaan pupuk berlebih, penggunaan sumber daya alam berlebih
    dan pertanian monolkultur juga secara tidak langsung ikut
    terlibat dalam kerusakan alam yang berkaitan dengan pemanasan
    global.


Refleksi Pembelajaran

  1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari,
    hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
  2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
    peroleh pada subbab ini.
  3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.


Tindak Lanjut Pembelajaran


Ajaklah peserta didik untuk menganalisis penyebab data hasil observasi
dan peningkatan suhu pada
Aktivitas 8.1 dan Aktivitas 8.2.

Pertemuan kelima

Tujuan Pembelajaran

  1. Menganalisis keterkaitan antara konservasi makhluk hidup dan
    lingkungan dengan pencegahan kerusakan lingkungan
  2. Menciptakan solusi terhadap perubahan lingkungan sebagai dampak
    pemanasan global.

Pengetahuan Prasyarat dan Konsepsi

  1. Peserta didik telah mempelajari fakta-fakta perubahan lingkungan.
  2. Peserta didik telah mempelajari efek rumah kaca.
  3. Peserta didik telah mempelajari aktivitas manusia penyebab perubahan
    lingkungan

Tahapan Pembelajaran

Apersepsi

Review Perkembangan Proyek

Ajak Peserta didik untuk mendiskusikan perkembangan hasil analisis
penyebab data hasil observasi dan peningkatan suhu pada
Aktivitas 8.1 dan
Aktivitas 8.2, kemudian mendiskusikan alternatif solusi untuk mengatasi
atau mencegah penyebab yang ditemukan oleh peserta didik. Selama
berdiskusi, perhatikan bagaimana proses peserta didik merancang kegiatan
sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis dapat
terbentuk.

Persiapan materi selanjutnya

  1. Ajaklah peserta didik mengingat materi yang telah dipelajari pada
    pertemuan sebelumnya.
  2. Tanyakan kepada peserta didik aktivitas manusia utama yang
    menyebabkan peningkatan suhu bumi.


Kontruksi pengetahuan

  1. Ajaklah peserta didik untuk membaca dan berdiskusi beberapa
    alternatif solusi menanggulangi perubahan lingkungan sebagai dampak
    pemanasan global seperti melaksanakan gaya hidup berkelanjutan,
    konservasi makhluk hidup dan lingkungan serta penggunaan energi
    alternatif.
  2. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi bagaimana kaitan antara solusi
    tersebut terhadap pencegahan atau pengurangan perubahan lingkungan
    yang terjadi
  3. Tekankan pada peserta didik bahwa solusi-solusi tersebut adalah salah
    satu contoh untuk mengatasi perubahan lingkungan, yang terpenting
    adalah pencegahan dengan mengurangi aktivitas-aktivitas manusia
    yang berdampak pada lingkungan.


Aplikasi Konsep

  1. Ajak peserta didik untuk berpikir apakah ada solusi lainnya yang dapat
    mengatasi perubahan lingkungan.
  2. Tekankan bahwa ada banyak solusi yang dapat dilakukan untuk
    pencegahan perubahan lingkungan, akan tetapi yang lebih penting
    adalah kesadaran kita untuk mengurangi aktivitas-aktivitas yang
    berdampak negatif pada perubahan lingkungan.

Refleksi Pembelajaran

  1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari,
    hal-hal apa yang masih belum dipahami pada pertemuan ini.
  2. Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka
    peroleh pada subbab ini.
  3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini.

Tindak Lanjut Pembelajaran

  1. Ajak peserta didik untuk melanjutkan proyek sesuai intruksi pada
    Aktivitas 8.3 dengan menciptakan sebuah solusi terhadap suatu
    permasalahan lingkungan yang mereka pilih dari hasil observasi.

  1. Mintalah peserta didik untuk menuliskan solusinya dengan
    menggunakan berbagai media yang akan dipresentasikan pada
    pertemuan berikutnya.


Pertemuan keenam

Tujuan Pembelajaran

Mengkampanyekan hasil Proyek

Tahapan Pembelajaran

Apersepsi
Tanyakan kesiapan peserta didik dalam menampilkan media kampanye
solusi perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.

Kontruksi Pengetahuan

  1. Ajaklah peserta didik untuk mempresentasikan media kampanye solusi
    permasalahan lingkungan.
  2. Perhatikan bagaimana proses presentasi dan diskusi peserta didik
    sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis
    dapat terbentuk.

Aplikasi Konsep


Mintalah peserta didik untuk memberikan solusi terhadap penggunaan
bahan bakar minyak dalam kendaraan bermotor yang menyebabkan
perubahan lingkungan sebagai dampak pemanasan global.


Refleksi Pembelajaran


Ajaklah peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pengerjaan
proyek yang dilakukan selama ini. Gali pengalaman-pengalaman menarik
yang dihadapi. Beri penekanan dalam pembentukan dimensi Profil Pelajar
Pancasila. Guru melakukan penilaian
proyek pada kegiatan ini.


Tindak Lanjut Pembelajaran

  1. Mintalah peserta didik untuk mengunggah media kampanyenya di
    media sosial yang mereka miliki.
  2. Mintalah peserta didik untuk memonitor dan aktif menyebarluaskan
    media kampanye ini sebagai bagian dari tujuan pembangunan yang
    berkelanjutan (SDGs)

Ayo Cek Pemahaman

  1. Suhu Rata-Rata Normal
  1. Berdasarkan informasi pada grafik, suhu rata-rata normal untuk
    wilayah Indonesia adalah sebesar 26,3
    oC.
  2. Kenaikan paling ekstrem terjadi di kisaran tahun 1997-1998 dengan
    nilai peningkatan 1,2
    oC.
  3. Anomali suhu 10 tahun terakhir
    Rata-rata anomali suhu = (0,5+0,8+0,6+0,3+0,2+0,8+0,1+0,3+0,2+0,3) = 0,41 oC 10

  1. Dampak pencairan es di kutub bagi Indonesia adalah banyaknya
    daratan-daratan yang hilang, sering terjadi banjir rob di daerah pesisir
    pantai, terganggunya ekosistem laut, dan lain-lain.
  2. 1. Pernyataan

2. Lebih banyak betina, jika suhu lingkungan terus meningkat.

  1. Bencana hidrometeorologi
  1. Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya
    disebabkan oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameter,
    seperti peningkatan curah hujan, penurunan curah hujan, suhu
    ekstrem, cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai angin
    kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya. Jumlah bencana
    yang termasuk dalam kategori bencana hidrometeorologi adalah
    227 kejadian banjir, 66 kejadian puting beliung, 60 kejadian tanah
    longsor, serta 4 kejadian kebakaran hutan dan lahan.
  2. Contoh Jawaban: Pada tahun 2016, terlihat bahwa terjadi
    peningkatan suhu dari suhu yang sangat tajam berbanding lurus
    dengan banyaknya peristiwa banjir yang sedikit, yaitu 72 kejadian
    banjir.

Ayo Refleksi

Pada bagian ini peserta didik diarahkan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dengan jujur.

Pengayaan

  1. Sumber blog bukan merupakan sumber yang valid, karena sumber
    tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya, siapapun dapat
    menulis di blog.
  2. Pengaruh kenaikan permukaan air laut terhadap perputaran Bumi

No

Aspek

Skor terpenuhi

Poin diisi
dengan angka
pilihan
1, 2, 3, atau 4

Total
poin

1

Perencanaan

Mengumpulkan sumber
informasi: data dan
wawancara tentang suhu
dan curah hujan

Rancangan jadwal proses
pelaksanaan
Proyek.

Pemilihan media
komunikasi (kampanye).

2

.

Proses
pelaksanaan
Proyek

Menganalisis sumber
informasi baik berupa data
dan wawancara tentang
suhu dan curah hujan,
serta solusi mengatasi
permasalahan lingkungan.

Kerjasama kelompok

3

Hasil produk
media
komunikasi
(kampanye)

Daya tarik media
(mempunyai nilai seni).

Kebenaran isi media sesuai
konten

Kemudahan memahami
media

4

Presentasi

Penggunaan Bahasa yang
baik dan benar.

Penyampaian mudah
dipahami.

Daya tarik media yang
digunakan.

Kekompakan.

Nilai total = (total poin seluruh aspek) / 48 × 100

Indikator

Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran meliputi pemahaman sains dan keterampilan proses sebagai berikut.

Pemahaman Sains

  1. Mengidentifikasi bentuk bentuk energi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  1. Mendeskripsikan transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari
  1. Mendeskripsikan keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari
  1. Memprediksi masalah energi yang penting bagi masyarakat modern dan dampaknya dalam kehidupan
  1. Mengidentifikasi sumber sumber energi alternatif
  1. Mendeskripsikan energi alternatif terbarukan seperti energi tenaga surya atau tenaga angin atau air.

Keterampilan Proses

  1. Mendesain produk  kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
  1. Merangkai produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
  1. Menguji coba produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan
  1. Membuat laporan dan mempresentasikan produk kreatif dalam bidang energi alternatif terbarukan

  1. Sarana Prasarana

Sarana Prasarana

Media

Perkiraan Biaya

  1. Laptop/Komputer
  2. Keping mini solar panel,
  3. Usb step up / down
  4. breadboard, kabel, resistor,
  5. Ampere meter, Voltmeter,
  6. Stik eskrim, lem, cutter

Virtual PhET Bentuk dan Perubahan Energi‬ (colorado.edu)‬

Video

Power Point

 Keping Solar panel = 10 pc x Rp 35.000 = Rp. 350.000

Usb step up : 10 x Rp 12.000

= Rp. 120.000

Kabel, resistor = Rp 15 000

Amperemeter / multimeter = Rp 95.000

Sarana Prasarana Alternatif

Jika di sekolah tidak terdapat keping solar panel, maka dapat dibuat proyek energi alternative lain seperti energi tenaga angin atau energi tenaga mikrohidro dengan menggunakan dinamo. Adapun aplikasi Phet juga dapat dipilih bagi sekolah dengan fasilitas laptop/komputer dan pasokan listrik yang cukup. Jika tidak ada, maka simulasi virtual dapat diganti dengan menunjukan penggunaan dynamo yang menunjukan perubahan energi gerak menjadi energi listrik.

Lingkungan Belajar

Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek seperti contoh dalam modul ini, yaitu proyek solar charger. Maka saat uji coba produk, harus dilakukan di luar ruangan saat matahari cerah agar dihasilkan tegangan dan energi listrik optimal.

Jika pembelajaran secara tatap muka tidak dapat dilaksanakan, proyek energi alternative dapat diberikan secara mandiri sesuai kondisi lingkungan rumah peserta didik.

  1. Karakteristik Peserta Didik

Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk :

Peserta didik regular/tipikal

Ya

Peserta didik dengan kesulitan belajar

-

Peserta didik berpencapaian tinggi

-

Peserta didik dengan ketunaan

-

Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun untuk memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan remedial teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat diberikan pengayaan teaching.

  1. Materi Ajar

No

Pertemuan

Materi

1

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Lampiran 1. Materi Ajar 1.

Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Energi

2

Pertemuan 3

Lampiran 1. Materi Ajar 2, 3

Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum Kekekalan Energi

4

Pertemuan 4,5

Lampiran 1 Materi ajar 4.

Sumber Sumber Energi Alternatif

5

Pertemuan 6,8

Rancang Bangun Solar Charger

Contoh Bagi Guru. Lampiran 4

6

Pertemuan 9

Dialokasikan untuk penilaian tes formatif

7

Pertemuan 10

Remedial dan pengayaan

  1. Kegiatan Pembelajaran

Ringkasan Kegiatan Inti

Metode

Pengaturan Siswa

Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Energi

Pertemuan 1 (Simulasi, Diskusi)

  1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi mengenai :
  • Mengidentifikasi bentuk bentuk energi beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari
  • Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan energi berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menganalisis perubahan energi pada beberapa sistem
  1. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi berdasarkan LKPD -1 dan LKPD -2

Pertemuan 2 (Presentasi, Verifikasi, Refleksi)

  1. Peserta didik menyajikan laporan hasil diskusi mengenai :
  • Bentuk bentuk energi beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari
  • Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan energi berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari

peserta lain menggapi dan memberi pertanyaan

  1. Guru memberikan verifikasi dan penguatan (Lampiran Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi)
  2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian proses.

Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum Kekekalan Energi

Pertemuan 3 (Simulasi dan Diskusi) :

  1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi untuk :
  • Menganalisis keberlakuan Hukum Kekekalan Energi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menjelaskan konsep usaha dan  daya
  1. Perwakilan kelompok peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
  2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan mengenai Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan keberlakuan Hukum Kekekalan Energi dalam kehidupan sehari-hari  (Lampiran Materi Ajar 2)
  3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian proses.

Masalah Konsumsi Energi dan Sumber Sumber Energi ALternative

Pertemuan 4 (Diskusi dan Eksplorasi) :

  1. Peserta didik berdiskusi menganalisis masalah terkait konsumsi energi pada masyarakat industri modern serta dampaknya bagi kehidupan masa depan.
  2. Peserta didik mengidentifikasi potensi penggunaan energi alternative di Indonesia dan di lingkungan sekitar.
  3. Peserta didik menganalisis prinsip kerja dari sumber energi alternative diantaranya
  • Energi Tenaga Air
  • Energi Tenaga Geotermal
  • Energi Tenaga Angin
  • Energi Tenaga Surya
  • Energi Tenaga Gelombang Air Laut

Pertemuan 5 (Presentasi):

  1. Peserta didik mempresentasikan hasil analisisnya mengenai masalah konsumsi energi dan prinsip kerja sumber sumber energi alternative terbarukan.
  2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan mengenai sumber sumber energi alternative terbarukan (Lampiran Materi 4. Sumber Energi Alternatif)
  3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian proses.

Pertemuan 6 (Merancang Produk Energi Alternatif)

  1. Merancang produk teknologi sumber energi alternative terbarukan berupa solar charger atau produk lainnya dengan bantuan LKPD-3 (optional bergantung kondisi lingkungan)
  2. mempresentasikan hasil rancangannya, mengapa rancangannya demikian dan alat apa saja yang dibutuhkan
  3. memperbaiki rancangan berdasarkan hasil masukan dan diskusi

Pertemuan 7 (Membuat Produk Sumber Energi Alternatif)

  1. Memilih alat dan bahan sesuai rancangan
  2. merangkai produk dan membuat produk
  3. mengujicoba produk teknologi sumber energi alternative terbarukan berupa solar charger atau produk lainnya

Pertemuan 8 (Pameran Produk)

Setiap kelompok melakukan pameran produk dilengkapi dengan dekripsi produknya, masing-masing kelompok juga berkeliling untuk melihat semua produk, memberi pertanyaan kepada penyaji, kemudian memberi penilaian untuk hasil setiap produk.

Pertemuan 9 & Pertemuan 10

Pertemuan 9 dialokasikan untuk tes formatif

Dan pertemuan 10 digunakan untuk remedial dan pengayaan (Pada bagian 14).

Diskusi, demonstrasi, simulasi virtual,

proyek

Berkelompok (3-5 siswa)

Persiapan Pembelajaran

  1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi dan eksperimen
  2. Siapkan dulu tampilan / power point terkait bentuk bentuk energi dan transformasi energi dalam kehidupan sehari-hari, dan materi lainnya (lihat pada Lampiran)
  3. Siapkan gambar-/video yang akan disajikan dalam kegiatan pembuka.
  4. Instal terlebih dulu aplikasi java di laptop/komputer
  5. Download terlebih dulu aplikasi phet di laptop /komputer

             https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html ‬‬‬‬‬

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-skate-park_en.html 

  1. Siapkan terlebih dulu LKPD nya dalam bentuk cetak jika pembelajaran tatap muka, atau berupa file kolaborasi (google doc) jika pembelajaran secara daring.

Pembuka

Tunjukan teknologi atau produk terbaru yang menggunakan bahan bakar terbarukan yang sudah digunakan di masyarakat modern saat ini untuk memotivasi peserta didik terlibat dalam pembelajaran. Contoh produk terbaru mobil tenaga listrik dan tenaga surya yang saat ini sedang popular

Gambar 1. Rumah bertenaga surya, tidak perlu membayar listrik ke PLN

Gambar 2. Mobil bertenaga surya

Praise for high production crawler crane | World Highways

Gambar 3. Crane

Gambar 3. Konsumsi Bahan Bakar Minyak

TIP

Gunakan brainstorming untuk menggali pengetahuan awal siswa mengenai jenis energi (terbarukan dan tidak terbarukan) serta transformasi energi. Berbagai strategi brainstorming dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan melalui permainan sedangkan saat pembelajaran daring dapat dilakukan melalui kuis interaktif atau permainan digital.

        Pertemuan 1

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik. Selanjutnya menyinggung capaian yang ditargetkan dan karakter profil pancasila yang dilatihkan (bisa melalui cerita ringan atau cerita inspirasi).

Membaca doa, menunjukan kehadiran dan memperhatikan yang disampaikan guru

5 menit

  1. Memotivasi peserta didik dengan menyajikan gambar/video produk teknologi terbaru yang menggunakan energi terbarukan seperti mobil tenaga listrik dan tenaga surya (Gambar Pembuka 1,2)

Mengamati gambar/video produk teknologi yang disajikan.

5 menit

  1. Mengajukan pertanyaan bagaimana perubahan energi peralatan di atas, kemudian memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya.

Menjawab pertanyaan bagaimana perubahan energi dari teknologi yang disampaikan dan mengemukakan pendapatnya.

5 menit

  1. Melakukan brainstorming untuk menggali pengetahuan peserta didik bentuk bentuk energi dan perubahan energi melalui pertanyaan :
  • Coba sebutkan contoh-contoh energi?
  • Apakah manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari?

Menjawab pertanyaan yang dikemukakan guru

5 menit

  1. Menunjukkan cara menggunakan simulasi phet

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html

(Kasus Pertama pada LKPD -1 no.1)

Mengamati demonstrasi simulasi phet

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html

5 menit

  1. Meminta peserta didik untuk mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang ditampilkan

mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang ditampilkan

5 menit

  1. Mengoranisasi peserta didik ke dalam beberapa kelompok (satu kelompok 3 – 5 orang)

Memilih kelompok masing-masing

5 menit

  1. Membagikan LKPD 1 dan LKPD 2, menjelaskan ba

Menerima LKPD 1 dan LKPD 2

5 menit

  1. Membimbing peserta didik untuk menyelesaikan LKPD 1 dan LKPD 2 terkait bentuk bentuk energi dan perubahan energi

Secara berkelompok melakukan simulasi dan pengamatan untuk menyelesaikan LKPD 1 dan LKPD 2

40 menit

  1. Meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil pengamatan dan simulasi LKPD 1 dan LKPD 2

Mengumpulkan mengumpulkan hasil pengamatan dan simulasi LKPD 1 dan LKPD 2

5 menit

  1. Menutup pelajaran dan meminta kelompok yang belum selesai LKPD 1 dan LKPD 2 agar diselesaikan secara mandiri

Menutup pelajaran dan menyimak apa yang disampaikan oleh guru

5 menit

Pertemuan 2

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik.

Membaca doa dan menunjukan kehadiran

5 menit

  1. Mengingatkan kembali tugas pada materi pembelajaran sebelumnya terkait bentuk bentuk dan perubahan energi

Menjawab pertanyaan yang dikemukakan guru

5 menit

  1. Mengkondisikan peserta didik untuk melaksanakan presentasi

Menyiapkan LKPD 1 dan LKPD 2 untuk dipresentasikan, dan berbagi tugas siapa yang akan mempresentasikan

5 menit

  1. Memfasilitasi peserta untuk melakukan presentasi secara bergantian

Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan simulasi LKPD 1 dan LKPD 2 sementara kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan

40 menit

  1. Memberi verifikasi dan penguatan (Lampiran Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi)

Menyimak verifikasi dan penguatan yang disampaikan guru

25 menit

  1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian proses berupa kuis (Contoh Soal Lampiran 3. I.Instrumen Tes no 1 dan 2 . (10 menit)

melakukan refleksi dan penilaian proses berupa kuis

10 menit

        

Pertemuan 3

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik. Selanjutnya menyinggung capaian yang ditargetkan dan karakter profil pancasila yang dilatihkan

Membaca doa, menunjukan kehadiran dan memperhatikan yang disampaikan guru 

5 menit

  1. Menggali pemahaman konsep awal energi dan transformasi energi

Peserta didik mengemukakan pemahaman konsep awalnya mengenai energi dan transformasi energi

5 menit

  1. Meyajikan gambar/video teknologi crane (Gambar pada Pembuka 3) yang sedang mengangkat beban 

Mengamati gambar/video produk teknologi yang disajikan.

  1. menit
  1. Mengajukan pertanyaan –
  • bagaimana perubahan energi peralatan di atas,
  • gaya apa yang bekerja pada benda yang ditarik mesin?
  • Besaran fisis apa yang dapat kita tentukan dari demonstrasi di atas
  • (Jika belum mengemukakan tergali konsep usaha, guru dapat menyajikan kembali konsep mengenai usaha

Menjawab pertanyaan bagaimana perubahan energi dari teknologi yang disampaikan dan mengemukakan pendapatnya.

10 menit

  1. Menyajiak simulasi gerak benda pada bidang lengkung

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-skate-park_en.html 

(Atur friction (gaya gesek)nya nol)

Meminta peserta didik untuk mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang ditampilkan, kemudian menjelaskan gaya apa yang bekerja pada benda tersebut

mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang ditampilkan kemudian gaya apa saja yang bekerja pada benda

5 menit

  1. Memverifikasi bahwa perubahan energi yang terjadi yaitu dari energi potensial ke energi kinetic. Saat tidak ada gesekan, gaya yang bekerja yaitu gaya berat.

Menyimak penjelasan verifikasi dari guru mengenai perubahan energi dan gaya yang bekerja

5 menit

  1. Menyajiak simulasi gerak benda pada bidang lengkung

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-skate-park_en.html 

(Atur friction (gaya gesek) tidak nol)

  1. Meminta peserta didik untuk mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang ditampilkan, kemudian menjelaskan gaya apa yang bekerja pada benda tersebut

Menyajiak simulasi gerak benda pada bidang lengkung dan mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang ditampilkan, kemudian menjelaskan gaya apa yang bekerja pada benda

10 menit

  1. Meminta peserta didik untuk menjelaskan simulasi, mengapa semakin lama ketinggian yang dicapai semakin rendah.

menjelaskan simulasi, mengapa semakin lama ketinggian yang dicapai semakin rendah.

5 menit

  1. Memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi apakah di sini berlaku hukum kekekalan energi? Perubahan energi nya seperti apa?

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya keberlakuan hukum kekekalan energi pada kasus benda dalam simulasi tersebut

10 menit

  1. Memverifikasi bahwa hukum kekekalan energi tetap berlaku pada kasus bidang lengkung tersebut. Adapun berkurangnya energi potensial dan energi kinetiknya karena berubah menjadi energi panas yang disebabkan oleh gaya gesek,

Menyimak verifikasi dan mengajukan pertanyaan jika masih ada yang belum difahami

5 menit

  1. Memberi penguatan bahwa energi merupakan kemampuan melakukan usaha dengan menampilkan kembali gambar / video yang pertama kali ditampilkan

Menyimak penguatan yang diberikan guru bahwa energi merupakan kemampuan melakukan usaha

5 menit

  1. Menyampaikan bahwa salah satu ukuran energi adalah daya. Meminta peserta didik untuk menyebutkan beberapa alat elektronik yang menggunakan konsumsi energi misalkan lampu, setrika dll dengan spesifikasinya.

Menyebutkan alat alat yang menggunakan konsumsi energy lengkap dengan spesifikasinya dalam watt

5 menit

  1. Meminta peserta didik untuk menjelaskan arti dari watt secara berkelompok, kemudian meminta peserta didik untuk menjelaskan konsep daya berdasarkan definisi satuan watt sebagai joule /sekon

menjelaskan arti dari watt secara berkelompok

5 menit

  1. Memverifikasi dan memberi penguatan bahwa daya merupakan laju energi tiap satuan waktu

Memperhatikan verifikasi yang diberikan guru

5 menit

  1. Melakukan refleksi dan menutup pelajaran

Melakukan refleksi dan menutup pelajaran

5 menit

        Masalah Konsumsi Energi, Potensi Energi Alternatif di Indonesia

dan Prinsip Kerjanya

Pertemuan 4

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik.

Membaca doa dan menunjukan kehadiran

5 menit

  1. Menggali pengetahuan awal peserta didik mengenai energi terbarukan dan tidak terbarukan melalui pertanyaan

Menjawab pertanyaan awal mengenai energi terbarukan dan tidak terbarukan

5 menit

  1. Menampilkan beberapa gambar terkait konsumsi energi dalam kehidupan sehari-hari (Contoh gambar di bagian pembuka Gambar 4)

Mengamati gambar-gambar yang disajikan guru

5 menit

  1. Meminta peserta didik untuk mengemukakan permasalahan yang muncul berdasarkan gambar yang ditampilkan (diharapkan muncul masalah konsumsi energi bahan bakar minyak).

mengemukakan permasalahan yang muncul berdasarkan gambar yang ditampilkan

5 menit

  1. Mengorganisasi peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 3 -5 orang

5 menit

  1. Meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan hal hal sebagai berikut :
  • Bagaimana konsumsi masyarakat modern dewasa ini terhadap bahan bakar minyak dan energi listrik ?
  • Permasalahan apa saja yang terjadi di masa yang akan dating jika konsumsi energi tersebut terus meningkat?
  • Potensi energi alternative apa saja yang dapat dikembangkan di wilayah Indonesia
  • Bagaimana prinsip kerja dari energi alternative tersebut?

masing-masing kelompok untuk mendiskusikan hal hal yang diberikan oleh guru

35 menit

  1. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat karya presentasi yang bervariasi bergantung pada kreatifitas peserta didik (misalkan berupa power poin / slide / fish bone / sway / google site, mind map, prezi dll (disesuaikan dengan kondisi peserta dan lingkungan masing-masing

membuat karya presentasi yang bervariasi bergantung pada kreatifitas peserta didik (misalkan berupa power poin / slide / fish bone / sway / google site, mind map, prezi dll (disesuaikan dengan kondisi peserta dan lingkungan masing-masing

25 menit

  1. Menutup pelajaran dengan bedoa dan mengingatkan bagai kelompok yang belum selesai membuat bahan presentasi bisa dilanjutkan di rumah atau pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan berdoa

5 menit

Pertemuan 5

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa dan mendata kehadiran peserta didik.

Membaca doa dan menunjukan kehadiran

5 menit

  1. Mengingatkan kembali tugas pada materi pembelajaran sebelumnya terkait masalah konsumsi energi, potensi serta prinsip kerja energi alternatif

Memperhatikan pengantar yang dikemukakan guru

5 menit

  1. Mengkondisikan peserta didik untuk melaksanakan presentasi

Menyiapkan bahan presentasi dan membagi tugas presentasi

5 menit

  1. Memfasilitasi peserta untuk melakukan presentasi secara bergantian

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi2 sementara kelompok lain menanggapi dan memberi pertanyaan

40 menit

  1. Memberi verifikasi dan penguatan (Lampiran Materi Ajar 4. Sumber Sumber Energi

Menyimak verifikasi dan penguatan yang disampaikan guru

25 menit

  1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan penilaian proses berupa kuis (Contoh Soal Lampiran 3. I.Instrumen Tes)

melakukan refleksi dan penilaian proses berupa kuis

10 menit

Pertemuan 6

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa, mendata kehadiran dan mengkondisikan peserta didik

Membaca doa, menunjukan kehadiran dan memperhatikan yang disampaikan guru 

5 menit

  1. Menyajikan masalah sederhana terkait kebutuhan akan penggunaan energi alternative misalkan kebutuhan akan power bank pengisi daya baterai hand phone saat di tempat tidak ada colokan listrik berupa gambar/tayangan video

Mengamati gambar/tayangan video yang disajikan

5 menit

  1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan permasalahan serta memberi pendapat solusi untuk permasalahan tersebut

mengemukakan permasalahan serta memberi pendapat solusi untuk permasalahan

10 menit

  1. Menginformasikan bahwa selanjutnya adalah merancang produk teknologi sumber energi alternative terbarukan berupa solar charger atau energi tenaga angin atau air (kondisional)?

5 menit

  1. Membagikan LKPD-3 dan memfasilitasi peserta didik untuk merancang solar charger secara berkelompok

Membuat kelompok dan menerima LKPD-3 untuk merancang solar charger

15 menit

  1. Menampilkan dan membagikan peralatan untuk membuat solar charger, menjelaskan bagian2 komponen dan cara menghubungkannya.

Menyimak penjelasan dari guru terkait penggunaan alat alat yang ditampilkan

15 menit

  1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperbaiki rancangannya disesuaikan dengan alat yang tersedia, namun desain nya diberikan kebebasan

Memperbaiki rancangan disesuaikan dengan peralatan yang disediakan baik dari segi bentuk dan dimensinya

20 menit

  1. Menutup pelajaran dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran, mengumpulkan kembali peralatan sesuai dengan nama kelompoknya masing-masing

Melakukan refleksi dan mengumpulkan kembali alat alat

15 menit

Pertemuan 7

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa, mendata kehadiran dan mengkondisikan peserta didik

Membaca doa, menunjukan kehadiran dan memperhatikan yang disampaikan guru 

5 menit

  1. Membuka pelajaran, kemudian membagikan kembali LKPD dan alat alat sesuai paket yang telah diisi oleh peserta didik dan alat bahan pembuatan produk
  • Menerima LKPD dan alat alat untuk membuat produk
  • Memilih alat alat sesuai rancangan alat alat
  • Menyimpan alat alat yang tidak dibutuhkan

5 menit

  1. Memfasilitasi peserta didik melanjutkan merangkai produk, Membuat produk dan mengujicoba produk

Secara berkelompok melanjutkan merangkai produk, Membuat produk dan mengujicoba produk

75 menit

  1. Menutup pelajaran dengan melakukan refleksi terhadap pembelajaran, mengumpulkan kembali peralatan sesuai dengan nama kelompoknya masing-masing

Melakukan refleksi terhadap pembelajaran, mengumpulkan kembali peralatan sesuai dengan nama kelompoknya masing-masing

5 menit

Pertemuan 8

Aktivitas Guru

Aktivitas Peserta Didik

Waktu

  1. Membuka pelajaran dengan mengkondisikan peserta didik untuk belajar, membaca doa, mendata kehadiran dan mengkondisikan peserta didik

Membaca doa, menunjukan kehadiran dan memperhatikan yang disampaikan guru 

5 menit

  1. Memfasilitasi pameran produk dan melakukan penilaian produk., kemudian memberi penilaian untuk hasil setiap produk, memberi apresiasi kepada setiap kelompok dan mengumumkan produk terbaiknya.

Setiap kelompok melakukan pameran produk, masing-masing siswa melakukan tour untuk melihat semua produk,

Setiap kelompk mempresentasikan produknya, kelebihannya, kekurangannya dan kendala memberi pertanyaan kepada penyaji.

80 menit

  1. Menutup pelajaran dan melakukan refleksi

Melakukan refleksi

5 menit

Catatan Penggunaan Moda Pembelajaran :

Alternatif Pembelajaran

Dalam modul ini disajikan pembelajaran secara tatap muka. Namun jika pembelajaran dilakukan secara daring, maka secara umum perlu diperhatikan penyajian pembelajaran sebagai berikut :

Urutan kegiatan pada modul ini tidak bersifat kaku termasuk juga pengaturan durasinya. Ibu / Bapak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kembali sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan belajar yang tersedia.

Untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, sebaiknya demosntrasi dilakukan oleh siswa secara berkelompok saat pembelajaran luring, dan saat pembelajaran daring siswa dapat diberi LKPD kemudian mencoba melakukan eksperimen virtual secara mandiri.

Pembuatan solar charger hanya salah satu contoh, jika alat tidak tersedia maka proyek dapat diganti dengan produk teknologi lain yang tersedia pada lingkungan sekitar.

Jika Ibu/Bapak guru belum pernah membuat solar charger, dapat dilihat contoh modulnya pada bagian PETUNJUK LKPD UNTUK GURU

  1. Asesmen

Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau kuis serta melalui tes formatif.

Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian presentasi dan penilaian produk

Instrumen Tes : Terlampir

  1. Refleksi Guru

  1. Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran dengan  baik ?
  2. Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias?
  3. Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?
  4. Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran (CP) pada meteri terpilih sebagaimana mestinya ?
  5. Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran?

  1. Refleksi Peserta didik

  1.  Bagaimana  dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
  2. Apakah saya sudah dapat memahami materi pelajaran hari ini?

A. BAIK

B. CUKUP

C. KURANG

  1. Apa saja bagian-bagian (materi) yang belum dipahami atau masih memerlukan penjelasan ?
  2.  Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
  3. Kepada siapa meminta tolong jika mengalami kesulitan belajar?

  1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Terlampir

  1. Daftar Pustaka

Ai Sri Nurhayati, Sumber Energi Listrik Alternatif.

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tragedi%20Nasional/Topik-2.html 

Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga

Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.

Tom Duncan, Heather Kenneth. 2012. Cambridge IGCSE Physics Third Edition. Hodder Education

  1. Referensi Bacaan

Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi pembelajaran.

Siswa

Guru

Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga

Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Tom Duncan, Heather Kenneth. 2014. Cambridge IGCSE Physics Third Edition. Hodder Education. 2014

Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga

Sumber Energi Listrik Alternatif (kemdikbud.go.id) 

Perancangan_Alat_Peraga_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Air_dan_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Angin.pdf (unimal.ac.id)

Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc. 2012

  1. Pengayaan dan Remedial

Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan mengenai penyelidikan faktor yang berpengaruh terhadap tegangan keluaran dari solar charger. Atau peserta didik yang berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi peserta didik lain yang memiliki kesulitan belajar. Sedangkan untuk kegiatan remedial dilakukan untuk peserta didik yang kesulitan dalam belajar melalui pembelajaran tambahan dan mentoring sesame peserta.

Kegiatan Pengayaan (alternative 1)

  1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
  2. Setiap kelompok melakukan penyelidikan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger dan menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
  3. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya laporan penyelidikan dengan menempelkan hasil karyanya di depan kelas. Kemudian meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas.
  4. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah mengenai pemilihan dimensi mini solar panel yang dapat digunakan dalam rangkaian listrik sesuai dengan daya listrik maksimumnya serta menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.

Kegiatan Remedial

  1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
  2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan verifikasi materi dari setiap pertemuan
  3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti di dalam kelompok kecilnya (kegiatan tutor sebaya).
  4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan pemahaman bermakna yang harus dikuasai.
  5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah transformasi energi dan penggunaan energi terbarukan.

  1. Lampiran – Lampiran

Lampiran 1. Materi Ajar

Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi

  1. Energi Kimia

Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar, seperti minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan dilepaskan oleh reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan berbagai jenis aktivitas. Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan transfer energi ketika dibakar mesin sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan usaha. Contoh lain energi kimia yaitu baterai, energi kimia dari baterai dapat diubah menjadi energi listrik.

  1. Energi Potensial Gravitasi

Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap pemukaan bumi. Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi yang disimpan dalam bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau ditransfer menjadi energi lain. Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian benda terhadap permukaan bumi, massa benda dan percepatan gravitasi bumi.

Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus dilakukan untuk menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi ditransfer menjadi energi potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau energi potensial elastis). Jika ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan ditransfer ke proyektil.

  1. Energi Kinetik

Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke sebatang kayu, terjadi perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi bentuk-bentuk energi lain.

  1. Energi Listrik

Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam baterai. Energi listrik merupakan bentuk energi yang  paling umum digunakan di rumah dan industri karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain.

  1. Energi Panas

Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan suhu antara dua benda.

Coba analisis pernyataan berikut, bagaimana menurut mu?

Lampiran Materi Ajar 2.

Pengukuran Energi (Usaha dan Daya)

E:\++ MAME\mobil2.png

Sumber gambar : https://www.freepik.com/vectors/car

Sebuah mobil yang bergerak dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang menyebabkan perpindahan. Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki energi. Dengan kata lain energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber energi pada mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya.

Usaha dalam hal ini berbeda dengan istilah  usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Besar usaha adalah perkalian skalar antara gaya dan perpindahan.

Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan energi sering dinyatakan dalam kalori untuk sumber energi dari  makanan dan kWh untuk sumber energi energi listrik.

1 kalori setara dengan 4,2 Joule.

kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.

Daya

Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil melakukan usaha 500 J selama 10 s, daya yang dihsailkannya adalah 50 W. Sebuah mobil kecil menghasilkan daya maksimum sebesar 25 MW.

1 kilo Watt     = 103 Watt

1 Mega Watt  = 106 Watt

1 Giga Watt    = 109 Watt

1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam

                = 1000 Watt  x 60 menit

                = 1000 Watt x 60 x 60 second

                = 3600 000 Watt.second

                = 3600 000 Joule

                = 3,6 x 105 Joule

Hukum Kekekalan Energi dan Transformasi Energi

Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi). Contoh pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air pada ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan turbin, putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.

Langkah Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air – Candra Bi

Sumber gambar : http://komunitas.feb.unila.ac.id/candrabi/langkah-membuat-pembangkit-listrik-tenaga-air/ 

Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala kecil atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit listrik di desa Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.

image

https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-listrik/

Efisiensi

Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial dan energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan energi listrik.  Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil dari energi kinetik air sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η ) merupakan perbandingan energi keluaran dan energi masukan.

Sumber Sumber Energi

Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :

Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi, kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.

  1. Energi Surya

Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau sambungan. Sel surya  berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala  milliampere per cm2. Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) - Antara

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-panel-surya-terbesar-di-indonesia 

Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

  1. Energi Angin

Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Image result for Kincir Raksasa Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Gambar 1. Kincir raksasa di PLTB Sidrap

Sumber: https://ekonomi.kompas.com

  1. Energi Air

Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.

PLTA di Indonesia

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-kebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793 

PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

  1. Energi Geotermal

Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375 MW.

PLTP Kamojang Unit 1, Cikal Bakal Pembangkit Geothermal Di Tanah Air

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikal-bakal-pembangkit-geothermal-di-tanah-air 

Lampiran 2. LKPD

Sulit untuk menentukan dengan tepat apa definisi energi. Sebelum kita belajar lebih lanjut, temukan contoh contoh energi yang ada di lingkungan sekitar mu, kemudian identifikasi bentuk energinya tuliskan pada tabel di bawah ini.  

Contoh

Bentuk Energi

Jumlah Energi

Susu

(Sumber gambar : klikindomaret.com)

Energi Kimia

150 kkal

Benda Pada Ketinggian

(Sumber gambar : polarpedia.edu )

Energi Potensial Gravitasi

Bergantung ketinggian benda di atas permukaan tanah

Suara Orang berbicara pada telinga dalam 1 detik

(Sumber gambar : nhearingisntitute.com)

Energi Bunyi

10-8 Joule

Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan bentuk bentuk energi dan jelaskan berkaitan dengan apa bentuk energi tersebut

Bentuk Energi

Catatan

Energi Kimia

Energi yang dihasilkan melalui proses kimia

Energi potensial Gravitasi

Energi yang dihasilkan akibat posisi benda bermassa dalam meda gravitasi

Berdasarkan hasil penemuan mu, apa satuan yang digunakan untuk menyatakan besar energi dalam kehidupan sehari-hari?

Perhatikan gambar di bawah ini !

(Sumber gambar : http://stlr.atse.org)

Semua aktivitas di atas dilakukan dengan menggunakan energi. Identifikasi semua bentuk energi pada gambar tersebut.

Nama Benda / Aktivitas

Bentuk Energi

Setelah Anda berdiskusi mengenai contoh dan bentuk bentuk energi, silahkan diskusikan kembali, apakah energi ?

Satuan energi dalam kehidupan sehari-hari dapat dinyakan dalam Joule, Kalori dan kWh ? Nyatakan Konversi ketiganya :

1 Joule         =           kalori

1 kWh                 =           Joule

Energi tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan namun dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang laiinya. Coba eksplorasi animasi phet mengenai bentuk energi dan perubahan energi. Jalankand pada link berikut :

https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and-changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html 

Kemudian identifikasi, perubahan energi yang terjadi pada setiap prosesnya. Jelaskan hasil pengamatanmu terhadap besaran-besaran yang kamu amati, variable apa yang kamu ubah-ubah dalam pengamatan dan variabel apa yang dipengaruhinya. Jelaskan kaitan antar variable tersebut.

Hasil Pengamatan

Pengamatan 1 : Sepeda, generator, air

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 2 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 3 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 4 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Pengamatan 5 :

Gambar

Perubahan Energi :

Variabel yang dapat diubah (Variabel Bebas) : ______________________________

Variabel yang dipengaruhi (Variabel Terikat) : ______________________________

Hasil Pengamatan Hubungan antar Variabel :

Tujuan: 

Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi alternative terbarukan

Tuliskan alat dan bahan yang diperlukan

Tuliskan Rancangan Solar Charger yang akan dibuat, jelaskan fiturnya dan mengapa rancangan nya demikian. Tambahkan gambar serta dimensinya

Fitur Solar charger :

Gambar rancangan dan dimensi

Mengapa Rancangan Demikian :

Berdasarkan alat yang dibagikan oleh guru, apakah rancangan mu mengalami perubahan? Mengapa demikian?

Buatlah solar charger sesuai rancangan. Ambil beberapa foto dan letakan di sini

Lakukan ujicoba pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter

Tanggal pengukuran          :

Lokasi pengukuran             :

Waktu pengukuran pukul :

Intensitas cahaya                 :

No

Voltmeter (Volt)

1.

2.

3.

4.

Apakah nilai voltmeter yang ditunjukkan sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan handphone untuk proses charging? Jika ya, uji coba solar charger tersebut untuk mengisi daya baterai hand phone, kemudian ambil beberapa data dan simpulkan

Jika tidak, hal apa yang perlu diperbaiki?

Ujicoba solar panel tersebut untuk menyalakan LED, apakah lampu LED dapat menyala? Jelaskan proses transformasi energi yang terjadi pada produk tersebut serta jelaskan manfaatnya dalam kehidupan kita?

….

Tujuan: 

Kegiatan 1 :

Alat dan Bahan:

Prosedur Kegiatan:

  1. Atur penggunaan multitester menjadi pengukur resistansi (resistance)
  2. Ukur intensitas cahaya dan tegangan keluaran untuk setiap solar charger yang telah dibuat

No

Dimensi Solar Charger ( cm x cm )

Intensitas Chaya

1

2

3

Buatlah kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan

  1. Lakukan analisis Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas untuk dijadikan sebagai solar charger yang dapat dihubungkan langsung ke telepon seluler? Jelaskan.
  2. Tuliskan hasil analisisnya dan sajikan di depan kelas.

Catatan :

Jika tidak ada peralatan penyelidikan, peserta didik dapat diberikan data tabel langsung kemudian diminta untuk melakukan analisis dan menarik kesimpulan

Lampiran 3. Instrumen Asesmen

Lampiran 3. Instrumen Tes Formatif

  1. Jelaskan dan berikan contoh energi terbarukan dan energi tidak terbarukan

Jawaban

Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.

Diberikan Poin 5 jika jawaban tidak lengkap

  1. Deskripsikan perubahan (transformasi) energi pada alat di bawah ini :

Jawaban:

Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.

Diberikan Poin 2,5 jika jawaban hanya mencantumkan 1 dari beberapa perubahan energi

  1. Sebagai daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sumber energi listrik tenaga surya sebagai alternative pengganti minyak dan batu bara. Berikan analisis mengenai keuntungan dan kerugian mengembangkan energi listrik tenaga surya.

Jawaban :

Keuntungan :

  1. Tidak  membuang karbon dioksida (CO2).
  2. Tidak mengkonsumsi bahan bakar fosil.
  3. Sumber tenaga surya tidak akan habis.
  4. Setelah pembangkit listrik tenaga surya terpasang, biaya pembayaran tagihan listrik menjadi murah (tidak ada).
  5. Menggunakan kekuatan alam atau energi bersih.

Kerugian:

  1. Biaya awal pemasangan cukup tinggi
  2. Tergantung pada cuaca, khususnya intensitas cahaya matahari
  3. Penyimpanan energi matahari cukup mahal
  4. Diperlukan banyak ruang untuk pemasangannya
  5. Polusi dihasilkan setelah sel fotovoltaik mati (habis masa lifetime nya)

Diberikan :

Poin 1: Baik keuntungan yang benar atau kerugian yang benar dijelaskan (seperti yang ditunjukkan dalam jawaban di atas), setiap 1 jawaban diberikan 1 poin

Kode 0: Tidak dijelaskan keuntungan yang benar atau kerugian yang benar. Contoh keuntungan atau kerugian yang tidak dapat diterima diberikan di bawah ini.

•   Baik untuk lingkungan atau alam. [Jawaban ini adalah pernyataan umum.]

• Biaya untuk membangun pembangkit tenaga angin lebih murah daripada membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil. [Ini mengabaikan fakta bahwa sejumlah besar tenaga surya juga memerlukan biaya tinggi saat pemasangan)

  1. Banyak orang percaya bahwa angin merupakan salah satu alternative pengganti menggantikan minyak dan batu bara sebagai sumber energi untuk memproduksi listrik. Gambar di bawah ini adalah kincir angin dengan bilah yang diputar oleh angin. Rotasi ini menyebabkan listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh kincir angin.

Grafik di bawah ini menunjukkan kecepatan angin rata-rata di empat tempat berbeda di seluruh tahun.

  1. Manakah dari grafik yang menunjukkan tempat yang paling tepat untuk membangun  sebuah ladang angin untuk menghasilkan listrik? Jelaskan

Jawaban : C, untuk menghasilkan energi listrik yang baik dan aman digunakan untuk produk teknologi, maka tegangan yang dihasilkan harus mendekati tetap (konstan) dan stabil. Tegangan listrik dipengaruhi oleh laju angin, jika laju angina konstan maka energi listrik nya juga konstan dan stabil.

Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap dengan analisisnya.

Diberikan Poin 5 jika hanya menuliskan jawaban C tanpa dilengkapi dengan analisisnya

  1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap melawan gaya gesek antara ban mobil dan lantai jalan. Jelaskan :

E:\++ MAME\mobil2.png

  1. Bentuk energi yang digunakan mesin mobil
  2. Perubahan energinya
  3. Mengapa energi bahan bakar yang dikonversikan lebih besar dari usaha gerak mobil yang dihasilkan

Jawaban

  1. Energi kimia                                                                 [1 poin]
  2. Energi kimia -> energi kinetic + energi panas + energi bunyi                 [2 poin]
  3. Tidak semua energinya berubah menjadi gerak,                         [2 poin]

   melainkan ada yang berubah menjadi panas, dan suara.

Total poin = 10

Lampiran 3. Instrumen Presentasi

Penilaian Presentasi

No

Nama Siswa

Sistematika Presentasi

Penggunaan bahasa

Kejelasan menyampaikan

Komunikatif

Kebenaran Konsep

1.

2.

....

Rubrik Asesmen Presentasi

No.

Indikator Penilaian

Kriteria Penilaian

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

1

Sistematika Presentasi

Materi presentasi diajukan secara tidak runtut dan tidak sistematis

Materi presentasi diajukan secara kurang runtut dan tidak sistematis

Materi presentasi diajukan secara runtut tetapi kurang sistematis

Materi presentasi diajukan secara runtut dan sistematis

2

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan tidak terstrukutur

Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan terstrukutur

Menggunakan bahasa yang baik, baku, tetapi kurang terstrukutur

Menggunakan bahasa yang baik, baku dan terstrukutur

3

Kejelasan menyampaikan

Artikulasi kurang jelas, suara tidak terdengar, bertele-tele

Artikulasi jelas, suara terdengar, tetapi bertele-tele

Artikulasi kurang jelas, suara terdengar, tidak bertele-tele

Artikulasi jelas, suara terdengar, tidak bertele-tele

4

Komunikatif

Membaca catatan sepanjang menjelaskan

lebih banyak menatap catatan saat menjelaskan dari pada audiens

lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, tanpa ada gestur tubuh

lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan dari pada catatan, dan menggunakan gestur yang membuat audiens memperhatikan

5

Kebenaran Konsep

Menjelaskan 1 dari 4 konsep esensial dengan benar

Menjelaskan 2 dari 4 konsep esensial dengan benar

Menjelaskan 3 dari 4 konsep esensial dengan benar

Menjelaskan seluruh konsep esensial dengan benar

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Produk

Panduan/Rubrik Penilaian

Lembar Penilaian Proyek dan Produk

Kelompok        :

Anggota                :

No.

Indikator Penilaian

Penilaian

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

A

Perencanaan

1

Persiapan alat dan bahan

2

Rancangan:

  1. Gambar rancangan
  2. Alur kerja dan deskripsi
  3. penggunaan alat

B

Hasil Akhir (produk)

3

Bentuk fisik

4

Inovasi alat

C

Laporan

5

Laporan dibuat dengan kriteria:

  1. Kebermanfaatan laporan
  2. Sistematika laporan
  3. Penulisan kesimpulan

Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk

No.

Indikator Penilaian

Kriteria Penialaian

Kurang

Cukup

Baik

Sangat Baik

A

Perencanaan

1

Persiapan alat dan bahan

Hanya menuliskan rancangan alat dan bahan, tetapi tidak menyiapkan alatnya

Alat dan bahan

kurang lengkap

Alat dan bahan

lengkap tetapi

tidak sesuai

dengan gambar

rancangan

Alat dan

bahan lengkap

sesuai dengan

gambar

rancangan

2

Rancangan:

  1. Gambar rancangan
  2. Alur kerja dan deskripsi
  3. penggunaan alat

Hanya terapat satu dari tiga hal yang dinilai.

Hanya terapat dua dari tiga hal yang dinilai.

Terdapat gambar

rancangan, alur

kerja dan cara

penggunaan alat

tetapi kurang

sesuai

Terdapat

gambar

rancangan,

alur kerja dan

cara

penggunaan.

B

Hasil Akhir (produk)

3

Bentuk fisik

Alat tidak sesuai

rancangan dan

tidak dapat

digunakan

Alat sesuai

rancangan dan

tidak dapat

digunakan

Alat kurang

sesuai rancangan

tetapi dapat

digunakan

Alat sesuai

rancangan dan

dapat

digunakan

4

Inovasi alat

Alat dibuat dari

bahan yang ada di

lingkungan

sekitar tetapi

desain tidak

menarik

Alat dibuat dari

bahan yang ada

di lingkungan

sekitar tetapi

desain kurang

menarik

Alat dibuat

dari bahan

yang ada di

lingkungan

sekitar dan

menarik

Alat dibuat

dari bahan

yang ada di

lingkungan

sekitar, desain

menarik dan lain daripada yang lain (desain baru)

C

Laporan

5

Laporan dibuat dengan kriteria:

  1. Kebermanfaatan laporan
  2. Sistematika laporan
  3. Penulisan kesimpulan

Menyusun laporan, tetapi tidak ada kriteria yang terpenuhi

Sistematika

laporan sesuai

dengan kriteria,

isi laporan

kurang

bermanfaat dan

kesimpulan

tidak sesuai

Sistematika

laporan sesuai

dengan kriteria,

isi laporan

kurang

bermanfaat dan

kesimpulan

sesuai

Sistematika

laporan sesuai

dengan

kriteria, isi

laporan

bermanfaat

dan

kesimpulan

sesuai.

Lampiran 4. Modul Petunjuk LKPD Guru

Tujuan: 

Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi alternative terbarukan

Alat dan Bahan:

Contoh Produk

E:\VIDEO YOUTUBE2\VIDEO SOLAR CHARGER\fornt solar.jpg

Berikan kebebasan kepada peserta untuk mendesain bentuk produknya

Cara Merangkai :

  1. Jika memilih mini solar panel 12 V, gunakan usb step down. Namun jika memilih mini solar panel 5V, gunakan usb step down
  2. Hubungkan jumper pada kutub positif dan kutub negative solar panel
  3. Hubungkan masing-masing jumper dengan kutub-kutub pada usb
  4. Lakukan pengukuran tegangan yang dihasilkan dengan menggunakan voltmeter, pada jam yang berbeda saat matahari cerah
  5. Ujicoba terlebih dulu, pada saat cahaya matahari terik, apakah solar panel sudah menghasilkan tegangan atau belum

(Pada proyek ini, karena masih kelas X, kita tidak akan memaksakan sampai dihasilkan produk yang sempurna karena akan memerlukan komponen yang lainnya, dalam hal ini cukup sampai dapat menyalakan LED)

  1. Buat kotak penyimpanan solar panel berupa kotak dari bahan stik eskrim atau bahan lain yang tersedia

 Glosarium

energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi atau bentuknya.

energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam medan gravitasi.

Fosil :  sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di dalam Bumi

hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama

Karbondioksida :  sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon, dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi,  juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil

Metode ilmiah :  suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

Pengukuran :  kegiatan menentukan atau membandingkan suatu besaran, dimensi, atau kapasitas dengan suatu standar atau satuan ukur tertentu.

Ramah lingkungan : Tidak bersifat merusak lingkungan

Solar Charger : alat untuk pengisi daya listrik pada baterai misalkan baterai telepon seluler atau lainnya dengan menggunakan sumber energi matahari. Alat ini mengubah energi matahari menjadi energi listrik

Teknologi :  kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia / keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia

Tenaga mikrohidro :  teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik

Tenaga surya :  teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik

Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain

Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik penerapan) ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya

watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1 joule per detik.

                                                                        Kandis, 11 Juli 2022
Kepala Sekolah                                                         Guru Mata Pelajaran

Drs. Sawirman, M.M                                                        Realita Asmara, S.Si.,Gr
NIP. 196602061999031003                                                NIP.

                                Mengetahui
                                Pengawas Sekolah

                                Hj. Nelli Kholida Lubis, S.Pd.,M.M

                                NIP. 196310271987032004