Madrasah                  : MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang

Mata Pelajaran          : Akidah Akhlak

Tema                         : Membaca Basmallah

Fase/Kelas                : A/I

Alokasi waktu            : 2 JP (2 x 35 Menit)

TahunPelajaran         : 2022-2023

Nama penyusun        : Nurul Fitriyah, S.Pd

MODUL AJAR

Madrasah            : MTs Negeri 1 Kebumen Mata Pelajaran     : Akidah Akhlak Fase/Kelas           : D/VII

Topik/Materi        : Adab Shalat dan Dzikir Alokasi Waktu     : 8 JP (4 Pertemuan) Tahun Pelajaran  : 2022/2023

Nama Penyusun   : Suyitman, M.Pd.I.

Kompetensi Awal

Peserta didik telah memahami tentang rukun, sunah, dan hal-hal yang membatalkan shalat.

Profil Pelajar Pancasila dan

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia; Jalan Tengah; Toleransi; kreatif

Rahmatan Lil Alamiin

Sarana dan Prasarana

-   LCD Proyektor

-   Video Adab Shalat dan Dzikir

-   Musala

-   Kamera/HP Berkamera

-   Komputer atau laptop

Jika peralatan tidak tersedia dapat memanfaatkan media gambar

adab shalat dan dzikir.

Target Peserta Didik

-   Peserta didik tipikal umum yang

tidak mengalami kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

-   Peserta didik dengan

kemampuan berpikir tinggi sehingga mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS).

-   Peserta didik dengan gaya

belajar visual, auditori, kinestetik, dan verbal.

Model Pembelajaran

Pembelajaran luring dengan tahapan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan komunikasi

Tujuan Pembelajaran               Kriteria Ketercapaian Tujuan

Pembelajaran

7.4.Peserta didik dapat menganalisis dan membiasakan adab shalat, zikir, membaca al-Quran, dan berdoa dalam kehidupan

sehari-hari sehingga terbentuk

pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.


a. Menjelaskan pengertian adab shalat dan dzikir.

b. Menganalisis dalil adab shalat dan dzikir

c. Menyebutkan adab shalat dan dzikir.

d. Menganalisis pengaruh adab shalat dan dzikir dalam membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

e. Mempraktikkan adab shalat dan

dzikir

f. Membiasakan diri melaksanakan adab shalat dan dzikir dalam kehidupan sehari- hari.

Asesmen Awal

Kriteria Ketercapaian Tujuan

Pembelajaran (KKTP)

Penguasaan

Sudah

Belum

a. Menjelaskan pengertian adab shalat dan

dzikir.

b. Menganalisis dalil adab shalat dan dzikir

c. Menyebutkan adab shalat dan dzikir.

d. Menganalisis pengaruh adab shalat dan dzikir dalam membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

e. Mempraktikkan adab shalat dan dzikir

f. Membiasakan diri melaksanakan adab

shalat dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari

Pemahaman Bermakna

Perhatikan kutipan hadis dan ayat al-Quran berikut ini. Lalu pahami dengan baik artinya!

Artinya:

Nabi saw. bersabda, “Shalat itu tiangnya agama, siapa yang mendirikan

shalat,    maka    ia    telah    menegakkan    agama    dan    siapa    yang meninggalkannya, maka ia telah menghancurkan agama.

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).

Tulislah pemahaman kalian terhadap hadis dan ayat al-Quran tersebut?

Pertanyaan Pemantik

Shalat merupakan kewajiban setiap muslim yan sudah baligh atau dewasa.

Bagaimana  perasaan  kalian  ketika  melaksanakan  shalat?  Apa  yang kalian lakukan sebelum, saat shalat, dan sesudah shalat?

Apakah  kalian  berdzikir  sesudah  shalat  wajib?  Bagaimana  perasaan kalian setelah berdzikir?   Apakah berdzikir mempengaruhi kecerdasan, karakter, dan kemampuan kalian dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan?

Materi Pembelajaran

A. Pengertian adab

Adab berasal dari bahasa Arab yang berarti budi pekerti, tata krama, atau sopan santun. Adab juga diartikan segala bentuk sikap, perilaku, atau cara hidup yang mencerminkan nilai sopan santun, kehalusan, kebaikan, atau budi pekerti. Adab dalam shalat berarti sopan santun atau  tata  krama  dalam  melaksanakan  shalat.  Sedangkan  adab berdzikir berarti sopan santun atau tata krama dalam berdzikir.

Dalam beribadah, adab  berbeda  dengan  rukun atau sunnah. Jika seseorang meninggalkan beberapa rukun ibadah maka menyebabkan ibadahnya  menjadi  batal,  sedangkan  jika  adab  yang  ditinggalkan maka ibadah seseorang tetap syah.

B. Adab Shalat

1. Khusyuk merupakan adab terpenting dalam salat dan berdzikir.

Khusyuk merupakan inti dan roh salat dan dzikir. Maka, salat dan zikir yang tidak diiringi dengan kekhusyukan ibarat badan tanpa roh. Oleh karenanya, khusyuk bermakna menghadirkan hati dan

pikiran dalam setiap lafal dzikir di dalam salat atau dzikir di luar salat yang diucapkan. Tidak hanya itu, seorang yang salat dan berzikir juga harus berusaha agar terwarnai olehnya dan berusaha menepati maksud dan tujuan dari lafal salat dan zikir yang diucapkan. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut:

ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ

Arab-Latin: Allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi'ụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

Makna dasar khusyuk adalah kelembutan hati, kerendahan, ketenangan, dan ketundukannya. Jika hati telah merasakan kekhusyukan, anggota tubuh yang lain akan khusyuk pula seperti prajurit taat pada komandannya.

2. Hati yang Ikhlas

Keikhlasan menjadi pondasi utama dalam beribadah, termasuk shalat. Hal ini sebagaimana diperintahkan dalam Q.S. al- Bayyinah/98: 5.

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

Arab-Latin: Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah

Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

3. Menjaga waktu dan batas-batasnya

Shalat dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu yang tidak bisa dilaksanakan sesuka hatinya.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Arab-Latin: Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum, fa iżaṭma`nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

4. Menjaga kebersihan dan kesucian tempat sholat dari najis- najis.

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ

Arab-Latin: Lā taqum fīhi abadā, lamasjidun ussisa 'alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqụma fīh, fīhi rijāluy yuḥibbụna ay yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn

Artinya: Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

5. Memakai pakaian kita yang terbaik

Jika seseorang akan bepergian saja memilih pakaian yang baik, apalagi ketika melaksanakan shalat.

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Arab-Latin: Yā banī ādama khużụ zīnatakum 'inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn

Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

6. Menyesal serta bersedih

Ketika shalat seseorang teringat akan kesalahan dan dosa-dosanya yang membuatnya menyesal dan bersedih.

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا ۩

Arab-Latin: Wa yakhirrụna lil-ażqāni yabkụna wa yazīduhum khusyụ'ā

Artinya: Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'

C. Adab Dzikir

1. Merendahkan Suara

Ketika  berzikir  hendaklah  merendahkan  suara,  hal  ini dimaksudkan agar tidak mengganggu konsentrasi orang lain yang ada di sekitarnya. Apalagi dalam berzikir haruslah memusatkan konsentrasi pada keagungan Allah Swt dan dengan ketundukan yang sempurna. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut.

وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Arab-Latin: Ważkur rabbaka fī nafsika taḍarru'aw wa khīfataw wa dụnal-jahri minal-qauli bil-guduwwi wal-āṣāli wa lā takum minal-gāfilīn

Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.

2. Berdzikir   dengan   dzikir   dan   wirid   yang   telah   dicontohkan Rasulullah,  karena  dzikir  adalah  ibadah.  Membaca  al-Qur’an dengan niat berdzikir juga dianjurkan.

3. Mencoba memahami maknanya dan khusyu’ dalam melakukannya.

4. Duduk  disuatu  tempat  atau  ruangan  yang  suci  seperti  duduk dalam shalat juga dianjurkan.

5. Mewangikan pakaian dan tempat dengan minyak wangi, pakaian yang bersih dan halal.

6. Memilih tempat yang agak sunyi. Boleh memejamkan dua mata, karena dengan mata terpejam itu, tertutup jalan-jalan panca indra lahir, sehingga mengakibatkan terbukanya panca indra hati.

Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan

-  Mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran

- mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari

-  mengantarkan  peserta  didik  kepada  suatu  permasalahan  atau tugas yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

-  menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.

-  Asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik

dengan mengadakan tanya jawab tentang adab shalat dan dzikir.

2. Kegiatan Inti

Tahapan

Kegiatan Pembelajaran

Eksplorasi

Peserta didik memperhatikan video, infografis, atau membaca komik tentang adab shalat dan dzikir.

Peserta didik mengidentifikasi tentang adab shalat dan dzikir dalam video, infografis, atau komik menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)

Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait dengan adab shalat dan dzikir. Jika tidak ada pertanyaan,  guru  memancing  peserta  didik

Tahapan

Kegiatan Pembelajaran

untuk bertanya.

Peserta   didik   menjawab   pertanyaan   yang

disampaikan  temannya  setelah  dipersilahkan

oleh guru.

Peserta      didik      merumuskan      beberapa

pertanyaan  tentang  adab  shalat  dan  dzikir

yang akan dijawab dalam pembelajaran.

Elaborasi

Peserta didik duduk sesuai dengan kelompok

yang   telah   ditetapkan   dalam   musyawarah kelas.

Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk   menjawab   daftar   pertanyaan   yang sudah  disusun  dengan  membaca  buku sumber. (LKPD 2)

Peserta didik bahan untuk membuat rekaman video, komik, infografis, media presentasi atau cerita tentang adab shalat dan dzikir. (LKPD 3)

Komunikasi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompoknya.

Kelompok yang lain memberi masukan atau saran terhadap presentasi dari kelompok yang bertugas.

Guru memandu diskusi kelas pada setiap presentasi kelompok.

Konfirmasi

Guru memberi umpan balik positip terhadap

hasi belajar anak didik

Guru memberi konfirmasi hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik,

Guru  memberi  kesempatan  kepada  peserta didik untuk merefleksi pengalamn belajarnya

3. Penutup

-        Peserta    didik    dan    guru    sama-sama    melakukan    refleksi pembelajaran.

-   Peserta didik mengikuti penilaian sumatif.

-   Guru menginformasikan rencana pembelajaran yang akan datang.

Asesmen

1.  Awal

Memetakan  kemampuan  peserta  didik  dengan  mengadakan  tanya jawab terkait adab shalat dan dzikir.

2.  Proses

a. Pengamatan   terhadap   peserta   didik   pada   saat   menjelaskan, menunjukkan, mengaitkan, dan mengidentifikas tentang adab shalat dan dzikir melalui tanya jawab, diskusi, dan tugas individu, serta tugas kelompok.

b. Memberikan  perbaikan  dan  bimbingan  pada  saat  peserta  didik

melakukan aktivitas proses pembelajaran.

3.  Akhir (Sumatif)

Penilaian sumatif diperoleh dari hasil asesmen terhadap LKPD dan proyek dengan mengacu pada kriteria berikut:

Kriteria Ketercapaian Tujuan

Pembelajaran

Keterangan

Sudah

Belum

a. Menjelaskan pengertian adab shalat dan

dzikir.

b. Menganalisis dalil adab shalat dan dzikir

c. Menyebutkan adab shalat dan dzikir.

d. Menganalisis pengaruh adab shalat dan

dzikir dalam membentuk pribadi yang cerdas, berkarakter, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

e. Mempraktikkan adab shalat dan dzikir

f. Membiasakan diri melaksanakan adab shalat dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari.

Kebumen, 14 Juli 2022

Mengetahui,                                                                        Guru Mata Pelajaran

Kepala MTs Negeri 1 Kebumen

Drs. H. Sugeng Warjoko, M.Ed.                                           Suyitman, M.Pd.I.

NIP. 196801231995031001                                                NIP. 197808262005011003