Published using Google Docs
ProfilSekolahSehatLengkap.doc
Updated automatically every 5 minutes

HALAMAN PENGESAHAN

PROFIL SEKOLAH SEHAT ( PHBS ) SDN 1 ...

DESA ... KECAMATAN ...

KABUPATEN ...

Disusun Oleh :

Tim Pelaksana UKS SDN 1 ...

Propil ini telah diperiksa dan disyahkan untuk  disampaikan dan dilaporkan kepada bagian Adkesra Daerah Kabupaten ... di ...

Hari /tanggal : …, … …  2016

Kepala SDN 1 ...

……………….………

NIP. …………………

Mengetahui/Menyetujui:

Kepala UPTD Dinas Kesehatan

Kecamatan ...

………………………….

NIP. …………………….

Kepala UPTD Dinas Pendidikan

Kecamatan ...

………………………….

NIP. …………………….

Camat Kec. ...

………………………..….

NIP. …………………….

Abstrak

SDN 1 ... adalah salah satu sekolah yang mudah terlihat oleh setiap orang yang lewat, karena keberadaan lokasinya berada          di pinggir jalan raya propinsi, yaitu jalan Raya ... yang   kesehariannya tidak pernah berhenti untuk dilewati pengguna jalan.

Sebelum tahun 2013, keberadaan SDN 1 ... secara fisik  terlihat begitu jelas masih banyak sisi yang perlu mendapat pembenahan, terutama sekali faktor-faktor penunjang untuk terciptanya suasana sekolah sehat dengan pengembangan program PHBS. Kondisi seperti itu, telah memberi  inspirasi dan motivasi untuk berusaha terciptanya sebuah asa (harapan) yang luhur, terwujudnya harapan yang luhur SDN 1 ... “ BISA” ( Bersih, Indah, Sehat, dan Asri ).

Pembenahan kami mulai sejak tahun 2013. Kerja sama pihak sekolah dengan seluruh orang tua peserta didik  termasuk di dalamnya pihak-pihak terkait, diwujudkan dalam bentuk kerja nyata secara terprogram melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk membenahi berbagai hal yang dapat menunjang terwujudkan harapan tersebut di atas dengan skala prioritas terlaksananya program pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 1 .... Kami sadari, dalam realitanya hingga tahun 2016 ini harapan yang lebih jauh lagi, yaitu mewujudkan SDN 1 ... sebagai sekolah unggulan UKS melalui penerapan PHBS, jelas-jelas masih banyak kekurangan dan tentunya selain biaya, waktu juga tidak bisa diabaikan.

“ Waktu belum terlambat untuk berbenah diri, kita mulai dari diri kita sendiri , hari ini, dan jangan kita tangguhkan ke hari esok”.

        

I

KATA PENGANTAR

      Ucapan syukur hanyalah untuk Allah SWT semata yang telah berkenan memberi kekuatan dalam pengerjaan penyusunan Propil Sekolah Sehat SDN 1 ... ini.

       Adapun judul propil yang kami sajikan, adalah:

        Terwujudnya SDN 1 ...                                                                                                  

Sebagai Sekolah Unggulan Pengembangan PHBS Melalui Konsep BISA (Bersih,Indah,Sehat,dan Asri)

       Sebagai Tim Pelaksana UKS, kami sajikan Propil Sekolah Sehat ini dengan satu harapan ada tanggapan positif yang konstruktif sehingga dapat memberi sesuatu yang berarti demi perbaikan di kemudian hari, karena kami sadari begitu banyaknya sisi kurang yang senantiasa membutuhkan  perbaikan.

      Untuk itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu terealisasinya  penyusunan propil ini.

       Semoga Allah SWT berkenan memberi kebaikan yang terbaik untuk kita semua. Aamiin.

                                                  ..., 20 Maret 2016

                                                 Tim Pelaksana UKS SDN 1 ...

ii

DAFTAR  ISI

ABSTRAK …………………………………………………………………….    i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………   ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..    iii

PENDAHULUAN …………………………………………………………….     1

  1. Latar Belakang …………………………………………………...………..    1
  2. Tujuan ………………………………………………………….………….    2
  3. Sasaran ……………………………………………………………...……..    3
  1. Gambaran Umum …………………………………………………..……..    4

  1. Kondisi Sekolah sebelum pelaksanaan Program  PHBS ……………..……   4
  2. Kegitan sekolah dalam  pelaksanaan Program Sekolah Sehat ……………..   8
  3. Kondisi sekolah setelah melaksanakan program sekolah sehat …………… 14

B.   PEMBAHASAN ………………………………………………………….  15

  1. Definisi Sekolah Sehat …………………………………………………….   15

  2. Kriteria Utama Sekolah Sehat ……………………………………………..   16

  3. Indikator Pengembangan PHBS …………………………………………...   17

  4. Tiga Program Pokok UKS ………………………………………………....  18

  5. Dampak Pelaksanaan Pengembangan PHBS terhadap  Prestasi Peserta Didik ……………………………………………………………………………..   21

C. Keseimpulan dan Rekomendasi ……………………………………….....   22

1. Kesimpulan …………………………………………………………..……   22

2. Rekomendasi ………………………………………………………………   23

D. Daftar Lampiran

1. Lampiran 1 : - SK Pembentukan Tim Pelaksana UKS

                           - Jadwal Pelaksanaan Program PHBS

2. Lampiran 2 : Dokumentasi Kondisi Sekolah

3. Lampiran 3 : Dokumentasi Kegiatan-kegiatan dalam Pelaksanaan Program   PHBS

Iii

PROFIL

SEKOLAH SEHAT SDN 1 ...

DESA ... KECAMATAN ...

KABUPATEN ...

MELALUI PROGRAM UKS, SDN 1 ...  MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGULAN DALAM PENGEMBANGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Disusun oleh :

Tim Pelaksana UKS SDN 1 ...

Kata Kunci :

MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGULAN DALAM PROGRAM PHBS

  1. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

SDN 1 ... didirikan pada tahun 1912, berlokasi di Jalan Raya ... Desa ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ….                                                                                  

Dalam hitungan perjalanan waktu, SDN 1 ... sudah satu abad lebih tepatnya  sudah 102 tahun menyelenggarakan kegiatan pendidikan untuk  jenjang pendidikan Sekolah Rakyat 3 tahun dan SD 6 tahun tingkat dasar pertama. 90  ( Sembilan puluh ) lulusan telah dihasilkan oleh SDN 1 ... yang kenyataannya sebagian banyak bisa  sukses dalam hidupnya, walau tidak sedikit pula yang nasibnya kurang beruntung.

Seiring perjalanan  waktu, SDN 1 ... dari tahun ke tahun selalu berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik untuk semua pihak, terutama bagi peserta didik itu sendiri, baik kecerdasan spiritu- tual, emosional, dan kecerdasan intelektual, sehingga harapan Visi

 SDN 1 ... “ Terwujudnya Peserta Didik Berakhlakul

Karimah, Sehat, Cerdas, Mampu berkarya melalui Olah Hati, Olah Pikir, Olah Rasa, dan Olah Raga “ dapat tercapai.

         Untuk mewujudkan harapan tersebut di atas tentunya tidakllah  mudah, berbagai kendala sudah pasti bakal sering dijumpai dan dihadapi. Berbekal kecintaan, keikhlasan, kebersamaan, pengorban an, dan tanggung jawab merupakan kata kunci untuk meraih sukses, di samping sumberdaya penyelenggara pendidikan  mampu memper tanggungjawabkan  terhadap  hasil yang  telah dilaksanakannya.                                                                                                                                            

Sebagai dasar pijakan untuk memulai mewujudkan Visi tersebut, adalah menyelaraskan  dalam penyelenggaraan pendidikan sesuai Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Faktor lain sebagai penunjang  terwujudnya Visi tersebut, yaitu Program PHBS  untuk dilaksanakan dan tidak boleh diabaikan.

Alhamdulillah, diawali sejak terbentuknya Tim Pelaksana UKS     SDN 1 ... pada tanggal 20 Juli 2013 sampai sekarang  program Sekolah Sehat dan pengembangan PHBS secara pelan namun pasti dapat dilaksanakan serta pembenahannya tahapan demi tahapan dapat kami realisasikan dan kami wujudkan.

  1. Tujuan

 Pengembangan Program PHBS  SDN 1 ... memiliki dua tujuan, yaitu:

  1. Tujuan Umum

Mengembangkan PHBS agar Visi sekolah “ Terwujudnya Peserta Didik Berakhlakul Karimah, Sehat, Cerdas, Mampu Berkarya melalui Olah Hati, Olah Pikir, Olah Rasa, dan Olah Raga “ dapat tercapai.

3

  1. Tujuan Khusus

Melalui Program PHBS dengan UKS sebagai sarana yang mewa dahinya, diharapkan seluruh warga sekolah terutama peserta didik dapat :

  1. Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan termasuk berperilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan perkem bangan dan karakter peserta didik;
  2. Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup bersih dan sehat;
  3. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang  berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan;
  4. Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat kesehatan;
  5. Memiliki kemampuan menularkan perilaku hidup bersih dan sehat  dalam kehidupannya sehari-hari;
  6. Mengalami pertumbuhan yang seimbang antara bertambah nya tinggi dan berat badan;
  7. Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari;
  8. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar; dan
  9. Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.

  1. Sasaran

     Adapun sasaran  Program PHBS di SDN 1 ...,  adalah:

  1. Peserta Didik Sasaran utama dalam pelaksanaan program

               PHBS, yaitu Peserta Didik  mulai dari kelas I sampai kelas VI.

4

  1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    Seluruh warga SDN 1 ... mulai dari Kepala Sekolah sampai kepada Penjaga Sekolah, wajib sifatnya untuk dapat memberi keteladanan, pendampingan, dan bimbingan kepada Peserta Didik dalam pelaksanaan program PHBS.

  1. Warga Sekolah Lainnya

    Yang dimaksud warga sekolah lainnya, adalah Komite Sekolah, Orang Tua Peserta Didik, Penjaga Kantin, Penjaja dagangan di sekitar sekolah serta penduduk yang tinggal tidak jauh dari   sekolah, diharapkan dapat memberi dukungan dan penciptaan suasana kondisi sekolah ber- PHBS.  

  1. Gambaran Umum

Gambaran umum  kondisi SDN 1 ..., adalah  sebagai berikut:

  1. Kondisi sekolah sampai  tahun 2017

    Sejalan dengan perubahan waktu, SDN 1 ... yang telah  berusia 102 tahun dalam hitungan tahun kalender pendidikan, kondisi sekolah pun mengalami perubahan, yang awalnya berjenjang Sekolah Rakyat (SR) 3 tahun berjalan sejak didirikan tahun 1912 sampai dengan tahun 1966, telah berhasil  mengantarkan lulusan sebanyak 18 (delapan belas) angkatan. Dari tahun 1967 itulah jenjang SR 3 tahun berubah menjadi Sekolah Dasar (SD) enam tahun. Sejak perubahan status itulah, SDN 1 ... dari tahun 1967 sampai tahun 2017 telah melahirkan lulusan sebanyak 72         ( tujuh puluh dua ) angkatan. 90 (Sembilan puluh) angkatan total lulusan SDN 1 ..., telah memberi dampak pada perubahan kondisi sekolah, baik perubahan ke arah yang lebih baik, atau kadang mungkin ada ditemukan terjadi perubahan pada kondisi yang kurang optimal, seperti halnya kondisi sekolah sebelum dilaksanakannya Program PHBS, secara kasat mata begitu mudah

5

     sekali  diamati  oleh seluruh warga sekolah termasuk stake holder adalah kondisi fisik sarana prasarana, kondisi fisik peserta didik, kondisi fisik tata lingkungan, dan kondisi fisik warga sekolah itu sendiri. Selain itu, hal yang mudah juga diamati, yaitu perilaku, aktifitas, pola hidup, dan kebiasaan yang terjadi di lingkungan sekolah baik yang bersifat akademis maupun non akademis.

         Beberapa kondisi sekolah dalam pelaksanakan Program PHBS sampai tahun  2017, antara lain:

  1. Lahan

     Luas lahan yang dimiliki SDN 1 ... sekitar 1134 m2, untuk jumlah enam rombel dengan bangunan satu lantai belum memenuhi SNP. Idealnya berdasarkan standar sarana dan prasarana pendidikan, luas lahan yang dibutuhkan  untuk  enam rombel itu, adalah1340 m2. Tata kelola lahan belum  dilakukan secara optimal, banyak lahan kosong  masih dibiarkan begitu saja.

  1. Gedung

     Sampai tahun 2017 SDN 1 ... belum  memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang terwujudnya pelaksanaan Program PHBS, kami berupaya mewujudkannya semaksimal mungkin agar fasilitas yang dibutuhkan itu bisa ada sehingga kenyamanan proses KBM dengan penerapan konsep BISA  (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri ) dalam pengembangan Program PHBS dapat dilaksanakan.

6      

  Secara lebih terperinci, kami sajikan dalam tabel di bawah ini:

No.

Nama

Keberadaan

Kondisi

Ada

Tidak ada

Baik

Rusak

R

S

B

1

Ruang Kelas

V

1

3

2

2

Ruang Perpustakaan

V

1

3

Laboratorium IPA

V

4

Ruang Kepala Sekolah

V

1

5

Ruang Guru

V

1

6

Mushola

V

7

Ruang UKS

V

8

Jamban Guru

V

1

1

9

Jamban Anak

V

2

10

Tempat cuci tangan

v

11

Gudang

V

1

12

Ruang Sirkulasi

V

13

Arena Olah Raga

V

1

14

Kantin/warung sekolah

v

1

  1. Kondisi Perilaku Peserta Didik

Kondisi Peserta Didik secara umum dalam pelaksanaan program pengembangan PHBS masih ditemukan banyak kekurangan.   Kondisi perilaku yang dimaksud, adalah sebagai berikut

  1. Masih ada sebagian peserta didik yang pada hari-hari tertentu  diwajibkan berseragam yang sama, ternyata ada ditemukan  yang memakai seragam lain;
  2. Pakaian seragam terlihat kurang rapi dan tidak menggunakan ikat pinggang;

7

  1. Kuku tangan masih ada ditemukan panjang dan hitam;
  2. Ada sebagian peserta didik mencukur rambut meniru-niru model;
  3. Sewaktu-waktu ada ditemukan peserta didik mengkonsumsi jajanan dan minuman kurang sehat yang dijajakan di luar kantin sekolah;
  4.  Masih ada sebagian peserta didik yang membuang sampah bekas bungkus jajanan tidak ke tong sampah.

  1. Kondisi umum ditinjau dari sudut pandang pengembangan  Program PHBS

     Berdasarkan ilustrasi di atas, kondisi sekolah untuk pengembangan Program PHBS tentunya belum memenuhi standar kelayakan sebagaimana yang diungkapkan dalam kata-kata sambutan Mendiknas pada saat pembukaan Rakernas UKS Ke-IX di Bali tahun 2008, sekolah sebagai tempat belajar  tidak saja memerlukan lingkungan  bersih dan sehat untuk mendukung berlangsungnya proses KBM, tapi diharapkan mampu membentuk peserta didik yang memiliki derajat nilai kesehatan yang baik. Ungkapan bijak mengatakan “ Lingkungan sekolah bersih, indah, sehat, dan asri mendukung terwujudnya tujuan pendidikan “.

     Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik berprestasi optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan.

     Bercermin pada realita yang ada, kami berusaha melakukan usaha pembaharuan ( inovasi ) ke arah yang lebih bermartabat, walau disadari keterbatasan kemampuan tentunya tak bisa dipungkiri. Kami yakin Allah SWT.  Akan berkenan memberi  yang  terbaik.  Aamiin.

    Dengan dilaksanakannya pengembangan Program PHBS di SDN 1 ..., kami berharap keunggulan sekolah dalam konteks yang lebih bermakna (bernilai dan bermartabat) dapat diwujudkan.

8

  1. Kegiatan-kegiatan sekolah dalam pelaksanaan Program PHBS
  1. Bentuk-Bentuk Kegiatan

Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik untuk unggul secara optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan. Sekolah sehat selalu berusaha membangun kesehatan peserta didiknya baik kesehatan jasmani lebih-lebih rohaninya, melalui pengamatan, kemampuan, dan tingkah laku sehingga peserta didik dapat mengambil keputusan terbaik untuk kesehatan mereka sendiri secara mandiri. Sekolah sehat menyadari betapa pentingnya kesehatan peserta didik dalam membantu mencapai suatu keunggulan optimal di samping meningkatkan standar hidup mereka. Pada dasarnya sekolah sehat adalah sekolah yang menyadari pentingnya pembangunan kesehatan di bidang promotif dan preventif, bukan hanya di bidang kuratif saja.

Gambaran umum kegiatan-kegiatan sekolah dalam pelaksanaan pengembangan Program PHBS dalam wadah UKS untuk tahun pelajaran 2017-2016. Bentuk-bentuk  kegitan  kami kelompokkan sebagai berikut:

  1. Trias Program UKS
  1. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan, meliputi:
  1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Sekolah, meliputi:

9

  1. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah, baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan itu sendiri , dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS bekerja sama dengan UPTD Dinas Kesehatan Kecamatan  di mana sekolah itu berada.

  1. Program Khusus Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan merupakan suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, sehat fisik, mental, sosial, dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang diperlukan saat ini maupun diperlukan di masa mendatang.

SDN 1 ... melaksanakan program kegiatan ini melalui    kegiatan kurikuler yang dikemas dalam setiap mata pelajaran

10

maupun kegiatan ekstrakurikuler melalui kegiatan-kegiatan khusus dalam wadah UKS.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, kegiatan-kegiatan yang telah dirumuskan diarahkan untuk mencapai lebih dari satu tujuan. Dilakukan secara sebagian-sebagian atau secara terpadu dengan mengedepankan aspek efektif dan efisien dengan  mengerahkan sumber daya yang ada.

Program khusus ini antara lain: Penyelenggaraan diklat dan pengadaan dokter kecil  sebanyak 10 % dari jumlah total peserta didik .

  1. Manajemen Pengelolaan UKS
  1. Dibentuknya Tim Pelaksana UKS;
  2. Bibuatnya Rencana Kegiatan Secara Terprogram;
  3. Dibuatnya Laporan Pelaksanaan Kegiatan; dan
  4. Adanya Pengawasan Secara Terpadu.

  1. Dampak Pelaksanaan UKS terhadap Peserta Didik
  1. Pemeriksaan Kebersihan Peserta Didik ;
  2. Pemeriksaan Kesehatan Peserta Didik;
  3. Persentase  Absensi Sakit; dan
  4. Pengukuran Tumbuh Kembang Peserta Didik

  1. Pelaksanaan Pengembangan Program PHBS

Indikatornya terdiri dari:

  1. Strata Pratama

                                                                                         11

  1. Strata Madya
  1. Strata Utama

                                                                                         

b.  Waktu 

      Waktu pelaksanaan program selama 1 (satu) tahun ajaran, dibeda kan menjadi:

  1. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari kerja;
  2. Kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam seminggu;
  3. Kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam sebulan;
  4. Kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam setiap semester;
  5. Kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam setahun.

c.  Metode dan Pendekatan

    metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini, yaitu:

  1. Metode Pembelajaran;
  2. Metode Pelatihan;
  3. Metode Pembimbingan;

                                                                                                     12

  1. Metode Pembiasaan; serta
  2. Metode Keteladanan.

Adapun pendekatan yang dilakukan  meliputi pendekatan secara Induksi dan Deduksi.

  1. Pengorganisasian Tim Pelaksana UKS SDN 1 ...

Demi kelancaran pelaksanaan program ini,  maka dibentuklah Tim Pelaksana UKS SDN 1 ...  yang memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab penuh terhadap suksesnya pelaksanaan program kegiatan ini .

Adapun susunan Tim Pelaksana UKS SDN 1 ... , yaitu:

Pembina        : Kepala Desa ...

   Ketua         : (Kepala Sekolah)

     Sekretaris         : ………………., S.Pd

     Bendahara        : ………………., S.Pd

               Anggota :

  1. Komite SDN 1 ...
  2. ……………., S.Pd
  3. ……………., S.Pd
  4. …………………
  5. …………………., S.Pd
  6. …………………., S.Pdi
  7. ……………………
  8. ……………………

                                                                                                   13

  1. Uraian Kegiatan

Secara terperinci kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun pelajaran 2017/2016, adalah sebagai berikut:

N0.

Uraian Kegiatan

Ket.

1.

Penyegaran  Tim Pelaksana UKS  2017

Tahap ke-2

2.

Kerja sama dengan Puskesmas

  1. Pembinaan dari Puskesmas ke sekolah
  2. Penjaringan dan UKGS
  3. BIAS
  4. Pemberian Obat Cacing

3.

Pemeriksaan pakaian, sepatu, rambut, dan kuku

4.

Pemanfaatan lahan kosong

- Berkebun apotek, warung, dan dapur hidup

- Penanaman tanaman hias dan hidroponik

- Pemeliharaan tanaman

5.

Memelihara kebersihan jamban dan WC

6.

Penimbangan/pengukuran berat dan tinggi badan

7.

Pemeriksaan dan pengadaan obat-obatan

8.

Pemeriksaan dan pengadaan barang UKS

9.

Pemeliharaan ruang UKS

10.

Pemeriksaan kesehatan gigi

11.

Penilaian kelas sehat

12.

Pengumuman hasil penilaian

13.

Pembinaan Dokter Kecil

14.

SKJ dan Jumsih

15.

Praktek gosok gigi dan CTPS cecara benar

16.

LCC materi kesehatan ( kelas IV, V, dan VI )

17.

KULTUM  ( kuliah tujuh menit), serta

18.

Konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait

14

Kegiatan-kegiatan itulah telah dapat kami laksanakan serta kami dokumentasikan untuk selanjutnya kami jadikan bahan refleksi atau renungan, mengingat dengan segala keterbatasan tentunya terasa banyak sisi kurang yang butuh sentuhan demi penyempurnaan di kemudian hari.

  1. Kondisi Sekolah setelah dilaksanakannya program PHBS
  1. Lahan

Tatakelola lahan sedikit demi sedikit telah mendapat sentuhan.Lahan

yang semula terabaikan,  kini sudah dimanfaatkan dengan ditanami beragam tanaman, ada apotek hidup, dapur hidup, warung hidup, tanaman hias, rumput hijau, dan tanaman lain yang terkesan asri.

  1. Gedung

No.

Nama

Keberadaan

Kondisi

Ada

Tidak ada

Baik

Rusak

R

S

B

1

Ruang Kelas

V

1

3

2

2

Ruang Perpustakaan

V

1

3

Laboratorium IPA

v

1

4

Ruang Kepala Sekolah

V

1

5

Ruang Guru

V

1

6

Mushola

V

1

7

Ruang UKS

v

1

8

Jamban Guru

V

1

1

9

Jamban Anak

V

3

10

Tempat cuci tangan

v

6

5

11

Gudang

V

1

12

Ruang Sanitasi

v

13

Arena Olah Raga

V

1

14

Kantin/warung sekolah

v

1

15

  1. Kondisi Perilaku Peserta Didik

Melalui berbagai kegiatan dalam pengembangan program PHBS yang secara intensif dilkasanakan selama 1 (satu) tahun,  terlihat adanya perubahan-perubahan. Demikian juga terhadap  perilaku/ pola hidup yang sebelumnya terkesan kurang baik, pada saat ini  terlihat  adanya perubahan-perubahan  ke arah yang lebih baik dan bermakna. Kami akan terus berusaha  walaupun  berat  tapi kami cukup yakin pasti bisa.

  1. Kondisi Umum Sekolah Ditinjau dari Sudut Pandang Sekolah Sehat  

Berbagai kekurangan yang terlihat sebelum dilaksanakannya program sekolah sehat melalui pengembangan PHBS, di saat ini beberapa aktivitas bisa dilaksanakan dan  bisa direalisasikan.

  1. PEMBAHASAN
  1. Pengertian Sekolah Sehat

Sekolah Sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik unggul secara optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan. Definisi lain Sekolah Sehat, adalah sekolah dengan lingkungan bersih, indah, sehat, dan asri (nyaman).

Sekolah Sehat selalu berusaha membangun kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Dengan melalui pemahaman, kemampuan, dan perilaku yang bertanggung jawab, pengambilan keputusan terbaik untuk terciptanya kesehatan secara mandiri dapat diwujudkan.

(sumber data internet) kata-kata sambutan Mendiknas saat pembukaan Rakernas UKS ke-IX tahun 2008 di Bali. Beliau mengatakan “ Sekolah sebagai tempat belajar tidak saja perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat untuk mendukung berlangsungnya proses KBM yang baik, namun diharapkan juga mampu membentuk  peserta didik  yang  memiliki derajat kesehatan

16

yang lebih baik. Lingkungan sekolah sehat tentu akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut,  pelaksanaan tiga pokok program UKS, yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sehat perlu mendapat motivasi masyarakat agar semua pihak bisa memahami betapa pentingnya program ini dilaksanakan di sekolah. Mendiknas juga mengamanatkan, pentingnya penyelenggaraan program UKS yang lebih kreatif, sehingga kinerja UKS betul-betul optimal.Beliau berpendapat, berbagai macam kegiatan di lingkungan sekolah seperti pengelolaan sanitasi, pengelolaan jajanan di sekolah, dan penataan taman yang asri dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan UKS. Selain itu Mendiknas juga mengingatkan, untuk mewujudkan Sekolah/Madrasah menjadi Sekolah Sehat, adalah tanggung jawab bersama. Lingkungan sekolah yang tertata baik dan bersih akan mampu menciptakan suasana belajar yang kondusip yang pada gilirannya nanti, akan meningkatkan prestasi belajar termasuk di dalamnya rasa kemandirian, kemandirian jiwa, kewirausahaan

(entrepreneurship), dan kreativitas serta membentuk masyarakat yang sadar kesehatan”. (retnoayunurafifah.blogspot.com).

  1. Kriteria Sekolah Sehat

Sekolah Sehat mengedepankan pencegahan dan promosi kesehat -an,  sehingga lebih utama mencegah sakit  daripada mengobati.

Makna sehat mencakup empat aspek, yaitu sehat fisik, sehat psikhis, sehat sosial, dan sehat spiritual. Susunan dan urutan utama sekolah sehat, adalah sebagai berikut:

  1. Program Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan                           ( health education and treatment );
  2. Makanan Sehat ( healthy eating );
  3. Pendidikan Olah Raga ( physical activity );

17

  1. Pendidikan Mental ( emotional health and being ); dan
  2. Program  Lingkungan  Sekolah  Sehat  dan  Aman                       ( safe and healthy environment ).
  1. Indikator Pengembangan PHBS

Program UKS dengan pengembangan PHBS adalah program yang bersinergi. Untuk itu, pembangunan kesehatan di sekolah lebih mengedepankan aspek  promotif preventif daripada kuratif. Hasil dari pelaksanaan program ini akan menjadi bekal peserta didik  dalam membangun kesehatan dirinya, keluarganya, masyarakat, dan negaranya baik untuk  kebutuhan sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Untuk mewujudkan sekolah sehat di Indonesia, Sekolah/Madrasah harus dapat melaksanakan:

  1. Program UKS dengan pengembangan PHBS; yaitu:

Indikator PHBS di Sekolah, terdiri dari:

  1. Strata Pratama
  1. Memelihara rambut agar bersih dan rapi;
  2. Memakai pakaian bersih dan rapi;
  3. Memelihara kuku agar pendek dan bersih;
  4. Memakai sepatu bersih dan rapi;
  5. Berolahraga teratur dan terukur;
  6. Memberantas jentik nyamuk.

  1. Strata Madya

Semua perilaku di tahap Pratama, ditambah:

  1. Menggunakan jamban bersih dan sehat;
  2. Menggunakan air bersih;
  3. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir;
  4. Membuang sampah ke tong sampah secara terpilah (sampah basah, sampah kering, dan sampah berbahaya)

18

  1. Strata Utama

Perilaku di tahap madya, ditambah:

  1. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah;
  2. Menimbang berat dan mengukur tinggi badan setiap bulan;
  3. Tidak merokok di sekolah;
  4. Tidak menggunakan NAPZA

  1. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan melalui program Pendidikan Jasmani

Berbagai kegiatan dalam bidang Pendidikan Jasmani dilaksanakan secara terprogram untuk menunjang peningkatan pengembangan program PHBS.

  1. Tiga Program Pokok UKS ( Trias UKS )

Menurut Depdiknas tahun 2006, Trias UKS dapat dijabarkan, yaitu:

  1. Pendidikan Kesehatan

Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, sehat fisik, mental, sosial, sehat lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang diperlukan bagi peranannya saat sekarang  maupun untuk masa yang akan datang.

Pendidikan kesehatan di sekolah dapat diberikan melalui kegiatan kurikuler, yaitu saatnya jam tatap muka sesuai GBPP meliputi mata pelajaran Sains dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai, dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan serta  perawatan kesehatan. Adapun kegiatannya, yaitu antara lain kebersihan dan kesehatan

19

pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan, reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani. Selain itu, dilaksanakan pula dalam kegiatan ekstrakurikuler, yaitu melalui berbagai kegiatan  yang dilaksanakan di luar jam tatap muka termasuk pada saat kegiatan liburan  sekolah.

Adapun tempat  berlangsungnya kegiatan, bisa dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan memperkaya khasanah berpikir dan berkarya bagi peserta didik sebagai upaya penciptaan terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya. Contoh kegiatannya seperti berkemah, ceramah, diskusi, dan kegiatan lain yang sejenis.

  1. Pelayanan Kesehatan

Upaya meningkatkan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan kepada warga sekolah pada umumnya, di bawah koordinasi Guru, Pembina UKS melalui bimbingan teknis dan pengawasan dari Puskesmas setempat.

Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan serta direalisasikan di sekolah berkaitan dengan kesehatan, yaitu:

  1. Promotif
  1. Preventif

20

  1. Kuratif

  1. Pembinaan Lingkungan Sekolah

Pembinaan mencakup lingkungan sekolah, keluarga, dan juga masyarakat sekitar. Dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan, dan keterampilan peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup sehat.

Adapun kegiatannya sebagai berikut:

  1. Program Pembinaan Lingkungan Sekolah, meliputi:

21

  1. Pembinaan Lingkungan Keluarga

Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan :

  1. Pembinaan Masyarakat sekitar

Pembinaan masyarakat sekitar dapat dilakukan dengan:

  1. Dampak pelaksanaan PHBS terhadap prestasi peserta didik

Sudah satu tahun bergulir (2013-2017)  program sekolah sehat di SDN 1 ... dilaksanakan. Dari tahun 2017 sampai sekarang kegiatan dilanjutkan dengan pengembangan program PHBS dengan bukti yang otentik,  melalui pandangan kasat mata pun, ada terlihat warna lain  yang  bisa dipertanggungjawabkan, yaitu perubahan tampilan baik dari sisi fisik bangunan, perindangan, tatakelola lahan atau sisi lain yang merupakan indikator penunjang  pencapaian sekolah unggulan pengembangan Program PHBS.  

Dengan modal kebersaamaan, kecintaan, dan keempatian,  kondisi fisik , mental, sosial, dan perilaku seluruh warga sekolah khususnya   pencanangan visi sekolah sebagaian kecil  bisa diwujudkan walau masih jauh dari kesempurnaan.

22

Dampak positif pengembangan PHBS, antara lain:

  1. Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk perilaku hidup sehat dan teratur sesuai dengan perkembangan dan karakter peserta didik;
  2. Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat;
  3. Memiliki keterampilan melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan;
  4. Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat kesehatan;
  5. Memiliki kemampuan menularkan PHBS dalam kesehariannya;
  6. Memiliki pertumbuhan berat dan tinggi badan yang seimbang;
  7. Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan pada keseharian;
  8. Memiliki daya tanggkal terhadap pengaruh buruk dari luar;
  9. Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.

  1.  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
  1. Kesimpulan

Berdasarkan kondisi nyata dan fakta-fakta di lapangan, dapat disimpulkan bahwa melalui pelaksanaan Program Pengembangan PHBS  dengan  dukungan  program-program  lain yang bersinergi, SDN 1 ... yang awalnya belum mencerminkan lingkungan sekolah ber-PHBS, pada saat ini  terlihat ada warna lain yang dapat menimbulkan kesan nyaman dalam pelaksanan proses KBM. Hal ini terwujud berkat kebersamaan seluruh warga sekolah berani melakukan sebuah reformasi, renovasi, dan inovasi. Namun, untuk bisa menciptakan dan mewujudkan  keinginan yang lebih jauh, tentunya masih banyak sisi yang perlu mendapat sentuhan.

23

  1. Rekomendasi

 Melihat  perubahan warna lain, SDN 1 ...  untuk menuju gerbang unggulan “ Sekolah Sehat “ dengan pengembangan PHBS melalui UKS sebagai wadah kegiatannya, maka dapat direkomenda- sikan sebagai berikut :

  1. PHBS di SDN 1 ... untuk tahun- tahun pelajaran selanjutnya harus tetap dilaksanakan dengan cara:
  1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari sederet kegiatan yang telah sukses dilaksanakan;
  2. Melengkapi kekurangan-kekurang demi penyempurnaan;
  3. Melalukan inovasi dan renovasi kegiatan yang tepat sasaran.
  1. PHBS bisa dilaksanakan bukan hanya di SDN 1 ..., tapi dapat dilaksanakan di sekolah lain di seluruh Nusantara.
  2. Kepada semua pihak terutama kepada aparatur Pemerintah Desa, Kecamatan, dan Kepala-kepala Instansi terkait, agar tetap memberi dukungan penuh kepada SDN 1 ... demi terwujudnya sekolah unggulan ber- PHBS.

Masih banyaknya sisi yang kurang, itulah keterbatasan kami. Kami mohon maaf atas segalanya.

 Semoga  Allah SWT senantiasa selalu berkenan memberi kita kebaikan yang terbaik.  Aamiin…

..., … … 2016

Tim Pelaksana UKS,

Ketua,

…………………………….

NIP. ………………………

Sekretaris,

……………………………..

NIP. ………………..……....

                                   

Contoh profil sekolah sehat

jenjang SD