Brand Soft Attributes

(Desain Komunikasi Visual – Fase F)

Elemen: Proyek Branding

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan brand soft attribute

2. Peserta didik dapat membedakan antara brand attribute dan brand personality 3. Peserta didik dapat menentukan brand personality

B. Materi Pembelajaran

Brand Soft Attributes adalah karakteristik yang tidak berwujud namun sangat  penting dalam membangun identitas dan persepsi merek dari sudut pandang  pelanggan. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa soft attributes utama dari  sebuah brand:

1. Dapat Dipercaya (Trustworthy): Kepercayaan adalah fondasi dari setiap  hubungan pelanggan dengan merek. Merek yang dapat dipercaya memberikan  rasa aman kepada pelanggan, sehingga mereka lebih cenderung untuk tetap setia  dan bahkan merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain. Kepercayaan  ini dibangun melalui konsistensi, transparansi, dan integritas dalam setiap  interaksi dan komunikasi yang dilakukan oleh merek.

Gambar 1. Pentingnya sebuah kepercayaan

2. Relevan: Relevansi berarti kemampuan merek untuk tetap terkait dengan  kebutuhan dan keinginan pelanggan yang terus berubah. Merek yang relevan  secara efektif menanggapi tren, inovasi, dan perubahan dalam preferensi  pelanggan, yang membuat mereka tetap menarik dan signifikan dalam kehidupan

1 | B r a n d S o f t A t t r i b u t e ( P r o y e k B r a n d i n g ) – A m a n M a a t h o b a

konsumen. Relevansi tidak hanya soal mengikuti tren, tetapi juga tentang  bagaimana merek tersebut beradaptasi dengan konteks sosial dan budaya  pelanggan.

Gambar 2. Penerapan relevansi

3. Nyaman: Kenyamanan adalah atribut yang memberikan nilai tambah signifikan  bagi pelanggan. Merek yang menawarkan pengalaman pengguna yang mulus,  layanan yang mudah diakses, dan produk yang intuitif cenderung lebih disukai.  Rasa nyaman ini membuat pelanggan merasa dihargai dan dipedulikan, yang  akhirnya meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.

Gambar 3. Pentingnya rasa nyaman

4. Unik: Keunikan adalah kunci dalam membedakan sebuah merek dari  kompetitornya. Merek yang memiliki keunikan dapat menarik perhatian dan  menciptakan citra yang kuat di benak pelanggan. Keunikan ini bisa berasal dari  berbagai aspek seperti desain produk, komunikasi merek, atau nilai-nilai yang

2 | B r a n d S o f t A t t r i b u t e ( P r o y e k B r a n d i n g ) – A m a n M a a t h o b a

dipegang oleh merek. Dengan menunjukkan keunikan, merek dapat menciptakan  posisi yang kuat dan berbeda di pasar.

Gambar 4. Keunikan produk

5. Inovatif: Inovasi adalah atribut yang menunjukkan bahwa merek selalu berusaha  untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lebih baik. Merek yang inovatif tidak  hanya berfokus pada penciptaan produk baru, tetapi juga pada peningkatan  pengalaman pelanggan, proses bisnis, dan cara mereka berkomunikasi dengan  pelanggan. Inovasi ini memperkuat posisi merek sebagai pemimpin dalam  industrinya dan menjaga relevansi serta daya tariknya di mata pelanggan.

Gambar 5. Inovasi dalam meningkatkan penjualan

Sedangkan terdapat juga perbedaan antara brand attributes dan brand personalities antara lain:

Brand Attributes adalah karakteristik atau fitur dari sebuah merek yang  menggambarkan bagaimana merek tersebut dipersepsikan oleh khalayak  tanpa berfokus pada produk atau layanan. Atribut ini mencerminkan nilai-nilai

3 | B r a n d S o f t A t t r i b u t e ( P r o y e k B r a n d i n g ) – A m a n M a a t h o b a

inti, keunggulan kompetitif, dan faktor pembeda dari merek dibandingkan  pesaing.

Brand Personalities atau kepribadian merek, sebaliknya, adalah perwujudan  emosi dan perasaan yang diasosiasikan konsumen dengan merek. Ini adalah  persepsi manusiawi yang ditanamkan pada merek, seperti apakah merek  tersebut dianggap ramah, inovatif, atau andal.

Gambar 6. Perbedaan brand attributes dan brand personality

Kedua konsep ini saling berhubungan; atribut merek mendukung pembentukan  kepribadian merek, yang pada gilirannya membantu menciptakan ikatan emosional  dengan konsumen. Adapun cara menentukan brand attributes, yaitu: 1. Tetapkan Nilai Brand: Identifikasi nilai inti dan misi merek. Integrasikan nilai-nilai  

ini dengan budaya bisnis dan bagaimana pengaruhnya pada target pasar. 2. Identifikasi Keunggulan Kompetitif: Tentukan nilai jual unik dan faktor yang  membuat merek menonjol di antara pesaing.

3. Soroti Kebutuhan Target Audiens: Buat profil audiens target dan pahami  kebutuhan serta keinginan mereka.

4. Eksplorasi Pengalaman Emosional Pelanggan: Pahami motivasi dan  tantangan audiens, serta bagaimana merek dapat meningkatkan pengalaman  emosional pelanggan.

4 | B r a n d S o f t A t t r i b u t e ( P r o y e k B r a n d i n g ) – A m a n M a a t h o b a

5. Kembangkan Strategi Pemasaran: Gunakan atribut merek untuk menyusun  kampanye pemasaran yang menarik dan konsisten, meningkatkan kesadaran  merek, dan membangun dukungan pelanggan.

Gambar 7. Strategi Penjualan (Marketing Strategy)

C. Tugas Kelompok

1. Persiapkan kelompok yang sudah dibentuk pada modul sebelumnya (brand  hard attribute) – 1 kelompok berjumlah 5 anggota (maksimal).

2. Setelah itu, dari kelompok-kelompok tersebut, lakukanlah sesuai dengan  kemampuan maupun passion di bidangnya dan fokuslah pada konten  penjualan (sosial media bisnis/penjualan).

3. Tentukan barang/jasa yang akan dijual untuk setiap kelompoknya. Jikalau  bingung dalam menentukan barang/jasa, guru mapel produktif sudah  mempersipkan barang maupun jasanya.

4. Buatlah target 1 (satu) bulan dalam kelompok kalian masing-masing untuk  mencapai penghasilan yang ditentukan. Misalkan: Dalam waktu 1 (satu) bulan, kelompok A akan mencapai target Rp 50.000 (laba bersih) untuk  mempromosikan produk A yang telah terjual dengan modal 0 (nol) melalui  kerjasama dengan mitra.

5. Selamat mencoba untuk merencanakan sebuah hasil yang bisa  menguntungkan kedepannya.

5 | B r a n d S o f t A t t r i b u t e ( P r o y e k B r a n d i n g ) – A m a n M a a t h o b a

D. Daftar Referensi

1. Aaker, D. A. (2012). Building Strong Brands. Free Press.

2. Alifia Nurfaiza (2024). Memahami Pentingnya Brand Personality dalam  Membangun Brand. (https://kelas.work/blogs/memahami-pentingnya-brand personality-dalam-membangun-brand)  

3. Anonim (2023). Pahami Definisi Brand Attributes dan Cara Menentukannya.  Dreambox. (https://www.dreambox.id/blog/branding-strategy/apa-itu-brand attributes-kenali-definisi-dan-cara-menentukannya/#soft-attributes)  

4. Anonim. Mengenal Soft Attributes dalam Brand. Binus University.  (https://binus.ac.id/2023/07/mengenal-soft-attributes-dalam-brand/)  5. Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management. Pearson. 6. Kapferer, J. N. (2012). The New Strategic Brand Management: Advanced  Insights and Strategic Thinking. Kogan Page.

7. Website: Harvard Business Review (https://hbr.org/), Forbes (https://www.forbes.com/)

6 | B r a n d S o f t A t t r i b u t e ( P r o y e k B r a n d i n g ) – A m a n M a a t h o b a