SOAL BERDASARKAN JABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2015/2016
TAHUN 2015/2016
Pilihlah jawaban yang benar di antara pilihan A, B, C, dan D!
Makna kata bercetak miring pada kutipan teks tersebut adalah …
Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk manusia terlibat di dalamnya. Manusia harus menyadari bahwa lingkungan merupakan sarana pengembangan hidup yang harus dijaga kelestariannya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu unsur hayati (biotik), unsur sosial budaya, dan unsur fisik (abiotik). Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat oleh manusia berupa sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk tak hidup, seperti tanah, air, iklim, udara dan lain sebagainya. Keberadaan unsur ini sangat besar bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
Pendapat yang mendukung kutipan isi teks tersebut adalah ...
Ringkasan paragraf tersebut adalah....
Kutipan teks I
Yogyakarta adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati gamelan. Di kota ini Anda dapat menikmati gamelan versi aslinya. Gamelan yang berkembang di Yogyakarta adalah Gamelan Jawa yaitu musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong, dan alat musik Jawa lainnya.
Gamelan Jawa berbeda dengan Gamelan Bali ataupun Gamelan Sunda. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih lembut dan slow, berbeda dengan Gamelan Bali yang rancak dan Gamelan Sunda yang sangat mendayu-dayu dan didominasi suara seruling. Perbedaan itu wajar, karena Jawa memiliki pandangan hidup tersendiri yang diungkapkan dalam irama musik gamelannya. Adanya perbedaan gamelan Jawa, Bali, ataupun Sunda mengindikasikan bahwa masing-masing daerah memiliki pandangan hidup dan budaya sehingga berpengaruh pada gamelannya.
Kekeringan adalah keadaan kekurangan air yang sangat ekstrim dalam waktu lama. Kekeringan timbul tanpa dapat diprediksi secara tepat. Di Indonesia, hujan turun secara tidak merata meskipun pada umumnya hujan terjadi di seluruh wilayah negeri. Selain itu, hujan tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Di wilayah barat, hujan sudah turun, tetapi di wilayah timur belum turun hujan. Kekeringan biasanya muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menjadi bencana alam apabila menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya.
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan teks tersebut adalah....
Teks I | Teks II | |
A | bahasanya mudah dipahami | banyak menggunakan istilah ilmiah |
B | banyak menggunakan bahasa daerah | bahasanya mudah dipahami |
C | menggunakan istilah-istilah khusus | banyak menggunakan istilah ilmiah |
D | banyak menggunakan istilah khusus | menggunakan istilah-istilah umum |
Kelemahan karya sastra yang terdapat pada ulasan buku tersebut ditandai nomor...
Teks Fabel I | Teks Fabel II |
Dengan bangganya lucky berlari-lari kecil sambil menyeret-nyeret balok kayu yang dikalungkan majikannya, untuk | Di sebuah hutan, musim kemarau, burung-burung dan hewan-hewan lain sangat sulit untuk mendapatkan air. |
Teks Fabel I | Teks Fabel II |
menarik perhatian orang lain. Tetapi tak ada satu pun orang yang senang melihat anjing itu. Balok itu sebenarnya dikalungkan majikannya agar orang mengetahui kehadiran lucky, dan bisa menghindarinya. Seekor anjing lain yang melihatnya kemudian berkata "Kamu seharusnya lebih bijaksana dan berdiam diri di rumah agar orang tidak melihat balok yang dikalungkan di lehermu. Apakah kamu senang bahwa semua orang tahu betapa nakal dan jahatnya kamu?" | Namun ada seekor burung perkutut yang menemukan kendi tua yang berisi sedikit air. Kendi tersebut memiliki bentuk yang tinggi dan juga sempit, sehingga burung tersebut tidak bisa menjangkau air di dalam kendi tersebut. Burung perkutut tersebut tetap mencoba untuk meminum air yang ada di dalam kendi, tetapi tetap saja tidak bisa. Burung itu hampir putus asa hingga munculah sebuah ide.. Burung tersebut kemudian mengambil kerikil- kerikil yang ada di samping kendi dan menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Ide yang cemerlang itu membuat air lama kelamaan naik sehingga burung perkutut bisa meminum air tersebut |
Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan fabel tersebut diawali dengan ....
Fabel I | Fabel II | |
A | menampilkan lokasi cerita | memberikan garis besar cerita |
B | memberikan garis besar cerita | memulai dengan aksi |
C | memunculkan masalah | mengisyaratkan bahaya |
D | memulai dengan aksi | menampilkan lokasi cerita |
Teks Fabel I | Teks Fabel II |
Mumba dengan santai berjalan di tengah hutan. Tanpa sengaja ia menemukan buah yang sangat lezat. Mumba berniat mengambil buah tersebut. Rencananya, dia akan menikmati buah yang lezat itu di pinggir sungai di tengah hutan, ditemani hembusan angin, dan lambaian daun pepohonan yang mendayu-dayu. Sesampainya di tepi sungai, Mumba dengan santai menyantap buah tersebut. | Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura-kura! Engkau hanya mondar-mandir saja seperti bola namun berlagak tengah mencari sumber kehidupan”. Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki. |
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan fabel tersebut adalah….
Fabel I | Fabel II | |
A | bermajas litotes | bermajas personifikasi |
B | bermajas personifikasi | bermajas perumpamaan |
C | bermajas perumpamaan | bermajas litotes |
D | bermajas metafora | bermajas personifikasi |
Kupu-Kupu Berhati Mulia
Di suatu hutan ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana “Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?” Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam
dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!” Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu- kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
Kalimat-kalimat tersebut dapat disusun menjadi teks laporan yang padu dengan urutan nomor….
A. 1-3-2-4-5-7-6-8
B. 1-3-2-5-4-7-6-8
C. 1-2-3-4-5-7-6-8
D. 1-2-4-3-6-5-7-8
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
Paragraf berisi kelemahan yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
Perubahan teks tersebut menjadi teks prosedur yang tepat adalah ...
Teks laporan yang sesuai dengan data-data tersebut adalah ...
Kesalahan penggunaan kata pada kalimat tersebut adalah kata ....
(1) Pantai Gili Terawangan berada di wilayah Lombok. (2) Pantai ini memiliki tata keindahan alam laut yang dapat memancing kedatangan wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari hiruk pikuk kota. (3) Khusus bagi mereka yang hobi menyelam, Pantai Gili Terawangan seakan merupakan akuarium alam ukuran raksasa. (4) Pantai Terawangan tempat yang cocok untuk beternak penyu.
Kalimat yang tidak padu pada paragraf tersebut ditandai nomor....
Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah….
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah….
Perbaikan kata yang dicetak miring pada kalimat tersebut adalah ...
Perbaikan kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif adalah ...
Agar paragraf tersebut menjadi padu, kalimat yang harus dihilangkan ditandai nomor ....
Alasan ketidaktepatan penggunaan kata yang digarisbawahi pada kalimat tersebut adalah....
Alasan ketidakefektifan kalimat tersebut adalah …
beberapa.
buku-buku.
sangat atau sekali.
Alasan ketidakpaduan paragraf tersebut adalah....
Kesalahan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut ditandai nomor .…
Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor .… A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Penggunaan ejaan yang tepat terdapat pada kalimat bernomor …. A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah …
Perbaikan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah …
Perbaikan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut yang tepat adalah …
Alasan ketidaktepatan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut adalah …
sesuai dengan kebiasaan masyarakat saat menulis.
Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah karena …
TAHUN 2015/2016
Pilihlah jawaban yang benar di antara pilihan A, B, C, dan D!
Makna kata yang digarisbawahi pada teks tersebut adalah ….
Simpulan pendapat yang mendukung isi kutipan teks tersebut adalah …
Ringkasan kutipan tersebut adalah …
Teks I | Teks II |
Di dataran rendah yang kering, tanaman mangga dapat menerima sinar matahari selama 12 jam penuh sepanjang tahun. Sinar matahari berperan untuk pembentukan buah. Semakin intensif sinar matahari, semakin manis buah yang dihasilkan. Itulah sebabnya kawasan gurun dapat menghasilkan buah mangga yang cukup manis. | Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. |
Perbedaan penggunaan bahasa kedua kutipan teks tersebut adalah ….
Teks I | Teks II | |
A | beragam bahasa resmi | beragam bahasa tidak resmi |
B | beragam bahasa tidak resmi | beragam bahasa resmi |
C | menggunakan kata penghubung sebab | menggunakan kata penghubung dan |
D | menggunakan kata penghubung dan | menggunakan kata penghubung sebab |
Kelemahan karya sastra pada kutipan tersebut ditandai nomor …. A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
…. Sampai di rumah, Shinta langsung tidur. Usai tidur, Shinta mengerang kesakitan. Ibu Shinta pun membawa Shinta ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, Shinta langsung ditidurkan di kasur rumah sakit.
“Dok, ini anak saya kenapa?” tanya Ibu Shinta panik. Dokter pun mengambil tindakan untuk mengoperasi Shinta, namun sayang Allah berkehendak lain. Shinta meninggal saat operasi berlangsung. Dokter pun ke luar dari ruang operasi.
“Bu, tim kami telah berusaha sebisa kami. Namun Tuhan berkehendak lain. Shinta telah tiada, Bu. Sabar ya, Bu.” ujar dokter memegang pundak Ibu Shinta.
“Enggak Dok, Dokter bohong kan?” elak Ibu tak percaya, lalu Ibu berlari memasuki ruang operasi.
“Shinta! Ibu sayang sama kamu,Nak. Jangan tinggalin Ibu sayang!” ujar Ibu memeluk tubuh Shinta yang tak bernyawa. Ibu pun memberitahu Fira dan Lila tentang keadaan Shinta saat ini.
Fira dan Lila pun segera menuju rumah sakit. Sampainya di rumah sakit Fira langsung memeluk tubuh Shinta yang kaku.
“Shinta! Jangan pergi, aku masih butuh kamu, Shin!” ujar Fira dengan air mata yang terus mengalir dari matanya.
“Sabar Fir, sabar. Kamu harus ikhlas,” ucap Lila menenangkan Fira.
Upacara pemakaman Shinta pun akan diadakan, semua orang menggunakan pakaian serba hitam. Setelah Shinta dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhirnya, semua orang kembali pulang, namun Lila dan Fira masih menunggu di makam Shinta. “Shinta, aku akan selalu jadi sahabatmu. Karena kita sahabat sejati. Shinta, terima kasih atas kadomu yang terakhir kalinya,” ucap Fira memeluk batu nisan yang bertuliskan „Shinta Ramadhani‟.
http://cerpenmu.com.Gita Fadia
Kutipan I | Kutipan II |
Impian Seorang Gadis Miskin “Hari ini kita akan membahas tentang impian,” ucap Bu Tya, guru Bahasa Indonesiaku. “Tuliskan apa impian kalian serta beberapa alasan kenapa kalian ingin menjadi seperti itu pada satu lembar kertas. Mengerti?” Kami semua mengangguk. Satu hal yang muncul dalam pikiranku, menjadi seorang penulis. … Anadya Alyasavitri, http://cerpenmu.com | Masih Ada Harapan Yang mencintaimu tidak hanya satu orang, yang memperhatikanmu juga tidak satu orang, yang perlu kamu juga tidak hanya satu orang, ada keluargamu, teman-tamanmu, orang di sekitarmu yang perlu kehadiranmu dalam hidup mereka, jangan jadikan satu orang sebagai alasan untukmu berhenti berharap hidupmu harus tetap berjalan. … Rosiana, http://cerpenmu.com |
Kutipan I | Kutipan II | |
A | rumitan | peleraian |
B | klimaks | rumitan |
C | peleraian | penyelesaian |
D | penyelesaian | peleraian |
Kutipan I | Kutipan II | |
A | menggunakan majas | tidak menggunakan majas |
B | bermakna konotasi | bermakna denotasi |
C | kalimatnya singkat, jelas | kalimatnya panjang, bertele-tele |
D | kalimatnya panjang, membingungkan | kalimatnya singkat, jelas |
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ….
Kalimat yang tepat untuk melengkapi petunjuk tersebut adalah …
Urutan kalimat-kalimat tersebut yang tepat adalah …. A. (4), (2), (5), (3), (1)
B. (4), (3), (2), (5), (1)
C. (5), (4), (3), (1), (2)
D. (5), (1), (2), (4), (3)
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah ….
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah …
Paragraf yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ….
Perubahan teks tersebut menjadi kutipan teks cerpen yang tepat adalah …
Rina sedang berlibur ke rumah nenek di kampung. Minggu pagi, ia menuju dapur menemui nenek. Ia ingin sekali belajar membuat nasi goreng seperti masakan nenek. “Nek, ajarin Rina buat nasi goreng, ya,” pinta Rina. “Ya,” jawab Nenek. Pertama panaskan mentega, lalu masukkan bumbu halus dan cabai merah, masaklah hingga harum. Setelah harum, masukkan nasi, ayam, udang, kemudian aduk hingga rata. Jangan lupa tambahkan saus tomat dan kecap manis, aduk lagi hingga benar-benar merata. Nah…setelah matang, angkat dan sajikan di piring. Nasi goreng istimewa siap dinikmati,” kata Nenek.
Minggu pagi, semua anggota keluarga berkumpul di rumah. Ibu mengajakku menyiapkan sarapan. Kami pun berdua menuju ke dapur.
“Ibu, cara membuat nasi goreng gimana?” tanya Fatimah dengan manja. “Bener kamu mau belajar membuat nasi goreng,?” Ibu tidak yakin. “Benar, Bu.” “Baiklah, pertama siapkan nasi secukupnya. Tambahkan telur, bawang putih dan cabe. Jika ingin pedas, tambahkan cabenya. Tumis semua bumbu hingga harum, masukkan nasi dan aduk-aduk hingga bumbu tercampur rata. Tambahkan kecap manis jika suka. Itulah cara membuat nasi goreng,” Ibu mengakhiri penjelasannya.
Malam Minggu, Faras pergi membeli nasi goreng kesukaannya, yakni nasi goreng sosis. Faras selalu membeli di Bang Midun penjual nasi goreng kaki lima langganannya. Bang Midun pun mulai membuat nasi goreng sosis. Pertama, ia menggoreng sosis yang sudah dipotong-potong tipis. Setelah itu, menumis bumbu halus yang telah disiapkannya. Setelah bumbu tercium aromanya, ia tambahkan nasi sepiring. Kemudian, ia mengaduk-aduk hingga bumbu tercampur rata. Tambahkan bumbu penyedap secukupnya. Kemudian ia mengaduk-aduk kembali hingga rata. Terakhir ia tambahkan sosis goreng dan diaduk kembali. Nasi goreng sosis telah selesai dan siap disantap.
Minggu pagi, Yona akan memasak nasi goreng untuk keluaarga. Ia pun menyiapkan bahan-bahannya. Setelah siap, ia mulai memasak.
Pertama, ia memanaskan mentega, lalu memasukkan bumbu halus dan cabai merah, ditumis hingga harum. Setelah harum, masukkan nasi kemudian aduk hingga rata. Tambahkan bumbu penyedap dan teri medan yang sudah digoreng kering. Setelah matang, angkat dan sajikan di piring. Nasi goreng teri medan siap disantap.
Penulisan teks laporan yang sesuai dengan data-data tersebut yang tepat adalah …
Penggunaan kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut ditandai nomor .... A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Kalimat tersebut yang tidak efektif ditandai dengan nomor …. A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Ketidakpaduan paragraf tersebut ditandai dengan nomor …. A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
Kata ulang yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….
Perbaikan kata yang ditulis miring pada kalimat tersebut yang tepat adalah ….
Perbaikan kalimat tersebut supaya menjadi kalimat efektif adalah dengan menghilangkan kata …
Perbaikan paragraf tersebut supaya menjadi padu adalah menghilangkan kalimat nomor
....
A. (2)
B. (3)
C. (4)
D. (5)
Alasan ketidaktepatan penggunaan kata yang digarisbawahi pada kalimat tersebut adalah …
Alasan ketidakefektifan kalimat tersebut adalah karena berlebihan menggunakan kata
…
Alasan ketidakpaduan paragraf tersebut adalah karena kalimat nomor ….
Kesalahan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut ditandai nomor .… A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah .…
Penggunaan ejaan yang tepat pada keempat kalimat tersebut ditandai nomor …. A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah …
Perbaikan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah …
Perbaikan penggunaan tanda baca kalimat pada kalimat tersebut yang tepat adalah …
Alasan ketidaktepatan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah …
Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah karena …
TAHUN 2015/2016
Pilihlah jawaban yang benar di antara pilihan A,B,C,dan D
Kata maestro pada paragraf tersebut bermakna ....
Ringkasan isi teks tersebut adalah …
Perbandingan penggunaan bahasa kedua teks laporan tersebut adalah ...
Teks I | Teks II | |
A | menggunakan kalimat-kalimat tunggal | menggunakan kalimat-kalimat majemuk. |
B | menggunakan kalimat definisi dalam menjelaskan suatu hal | menggunakan kalimat rincian dalam menjelaskan |
C | bahasanya lebih singkat, padat, dan menampilkan banyak data angka | bahasanya berbelit-belit dan terlalu banyak data angka |
D | menggunakan banyak tanda baca untuk penekanan makna/intonasi | menggunakan sedikit tanda baca sebagai intonasi untuk menekankan maksud/isi |
Keunggulan novel Cha Bau Khan sesuai teks tersebut adalah …
Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 12 dan 13!
Makna simbol makan hati pada kutipan cerpen tersebut adalah ...
Isi tersirat pada kutipan cerita tersebut adalah ...
Teks I | Teks II | |
A. | komplikasi – resolusi - koda | orientasi - komplikasi |
B. | orientasi - komplikasi - koda | komplikasi - resolusi |
C. | orientasi – komplikasi - resolusi | orientasi resolusi |
D. | orientasi – resolusi - koda | orientasi - koda |
Cerpen I | Cerpen II | |
A. | lugas, modern | klise |
B. | berbelit-belit | lugas, jelas |
C. | campuran bahasa Jawa | modern |
D. | modern | lugas |
Kata yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang dalam paragraf tersebut adalah ....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …
Urutan kalimat teks prosedur yang tepat adalah… A. (1), (3), (2), (5), (4)
B. (3), (1), (5), (2), (4)
C. (4), (5), (1), (2), (3)
D. (4), (1), (2), (5), (3)
Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada kalimat tersebut adalah ....
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
Paragraf yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
Teks prosedur yang tepat berdasarkan teks cerpen tersebut adalah...
Penulisan teks laporan yang sesuai dengan data-data tersebut adalah ...
Penggunaan kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut adalah ....
Kalimat-kalimat tersebut yang tidak efektif terdapat pada nomor ... A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
Ketidakpaduan paragraf tersebut dikarenakan ...
Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
Kata ulang yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
Perbaikan kata yang dicetak miring pada kalimat tersebut adalah ....
Perbaikan kalimat tidak efektif tersebut yang tepat adalah ...
Perbaikan paragraf tersebuat yang tepat adalah ...
segera menerjunkan petugas medis untuk secepatnya membantu para pasien. Bantuan obat-obatan dikirim ke rumah-rumah sakit yang menampung para pasien. Pada musim hujan memang wabah ini sering melanda warga yang tinggal di kawasan padat penduduk dengan lingkungan yang kumuh.
Ketidaktepatan penggunaan kata pada kalimat tersebut adalah ....
Ketidakefektifan kalimat tersebut dikarenakan penggunaan ....
Ketidakpaduan paragraf tersebut dikarenakan ketidaktepatan penggunaan ....
Kesalahan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut adalah ...
Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah ...
dan.
Penggunaan ejaan yang tepat pada keempat kalimat tersebut adalah ...
(4) Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jum'at Bersih. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
(4) Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jumat Bersih‖. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
(4) Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jumat Bersih‖. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
(4) Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jum'at Bersih. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
Penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah ...
Perbaikan ejaan yang tepat pada kalimat tersebut adalah ...
Perbaikan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah ...
Ketidaktepatan penggunaan ejaan dikarenakan ...
Ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut dikarenakan ...
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
1 | C | Untuk menentukan makna/arti sebuah kata dalam teks, kita harus memperhatikan konteks secara utuh. |
2 | D | Pilihan jawaban D sesuai dengan isi teks. |
3 | A | Simpulan adalah pendapat akhir berdasarkan uraian/data-data sebelumnya. |
4 | A | Gagasan utama adalah ide yang mendasari sebuah paragraf/inti pembahasan sebuah paragraf. Gagasan utama terdapat pada kalimat utama. Letak kalimat utama paragraf pertama tersebut ada di awal paragraf. |
5 | C | Pernyataan pilihan A sesuai dengan isi paragraf kedua. |
6 | B | Pendapat pro adalah pendapat yang merespon baik atau mendukung terhadap hal atau masalah. |
7 | C | Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. |
8 | D | Kutipan teks I banyak menggunakan istilah khusus dan Kutipan teks II, banyak menggunakan istilah umum. |
9 | D | Kelemahan karya sastra adalah kekurangan yang ada pada sebuah karya sastra. |
10 | A | Untuk memaknai sebuah kata dalam teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna teks secara keseluruhan. |
11 | B | Pilihan jawaban B, paling sesuai dengan isi teks. |
12 | A | Pengenalan: pengenalan latar cerita yang berkaitan dengan tokok, waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan cerpen. |
13 | B | Latar tempat dibuktikan dengan …Langit menjadi kelabu. Awan hitam mulai tak mampu lagi membendung butiran air. |
14 | C | Untuk memaknai simbol pada teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna teks secara utuh. |
15 | A | Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. |
16 | C | Sebab konflik adalah penyebab terjadinya konflik, diawali dengan kepindahan tempat tugas ayah Nada yang mendadak. |
17 | C | Akibat konflik adalah akibat yang ditimbulkan konflik. |
18 | D | Pola pengembangan masing-masing teks berbeda. Fabel dikembangkan dengan tahapan sebagai berikut.
|
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
5. Penyelesaian: bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita. | ||
19 | B | Teks I menggunakan majas personifikasi dan Teks II menggunakan majas perumpamaan. |
20 | B | Mengomentari isi cerpen berarti menilai isi cerpen disertai alasan yang tepat. Isi cerita tersebut bagus karena mengajarkan kepada pembaca agar jangan sombong dan tidak balas dendam. |
21 | B | Pola pengembangan cerpen tersebut dimulai dengan menampilkan lokasi karena di dalam kutipan fabel dimunculkan lokasi cerita yaitu di suatu hutan. |
22 | B | Mengomentari penggunaan bahasa dapat didasarkan pada kekomunikatifan bahasa yang digunakan di samping unsur bahasa, seperti kata ganti, konjungsi, rujukan, dsb. Bahasa yang digunakan dalam fabel tersebut adalah bahasa sehari-hari sehingga pembaca mudah dalam memahami isi fabel tersebut. |
23 | A | Untuk melengkapi kalimat dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan. |
24 | B | Melengkapi teks dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan. |
25 | B | Menyusun kalimat-kalimat laporan agar padu, maka urutan kalimat harus memperlihatkan keruntutan berpikir yang dapat dilihat dari keterkaitan antarkalimat yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, dan kata ganti. |
26 | A | Untuk melengkapi teks dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan pada kalimat. |
27 | D | Melengkapi paragraf dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan. |
28 | B | Melengkapi teks dengan paragraf dapat dilakukan dengan cara mencermati paragraf sebelum dan sesudah paragraf yang dirumpangkan. |
29 | C | Yang harus diperhatikan dalam mengubah sebuah teks menjadi teks lain adalah inti informasi (inti cerita) teks hasil ubahan tidak berbeda dengan inti informasi teks yang diubah. |
30 | D | Menulis teks berdasarkan fakta berarti semua fakta yang ada harus bisa kita uraikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang saling berkaitan. |
31 | B | Untuk mengetahui sebuah kata yang tidak tepat digunakan dalam sebuah kalimat, harus diperhatikan arti atau maksud kalimat secara utuh. |
32 | D | Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang tepat tanpa ada kata tambahan yang bersifat mubazir (berlebihan) dan ambigu (bermakna ganda). |
33 | D | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. Jika masih terdapat kalimat yang tidak berkaitan dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf berarti paragraf tersebut tidak padu. - Kalimat ke-4 pada paragraf tersebut tidak berkaitan dengan kalimat lain. |
34 | D | Menggunakan istilah dalam kalimat secara tepat harus mencermati bagian |
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. | ||
35 | B | Menggunakan kata berimbuhan secara tepat dalam kalimat harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Kata berimbuhan yang akan digunakan harus berkaitan dengan kata sebelum dan sesudah dirumpangkan sehingga kalimat mempunyai makna yang utuh. |
36 | A | Menggunakan kata kata ulang secara tepat dalam kalimat harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Di samping itu, cermati pula kaidah penulisaan kata ulang tersebut dan maknanya setelah menjadi kata bentukan. |
37 | A | Penulisan kata yang tepat adalah mengubah |
38 | A | Kata diduduki oleh, dari pada tidak efektif, penggunaan yang efektif adalah tim |
39 | C | Perbaikan agar paragraf tersebut padu adalah dengan menghilangkan kalimat ke-3 karena kalimat tersebut tidak berkaitan dengan kalimat yang lainnya. |
40 | A | Kata pemakaman tidak tepat, diganti kata dimakamkan. |
41 | D | Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang tepat tanpa ada kata tambahan yang bersifat mubazir (berlebihan) dan ambigu (bermakna ganda). Kata beberapa buku-buku dan sangat laku sekali maknanya berlebihan sehingga perlu dihilangkan kata beberapa atau salah satu kata buku dan dihilangkan kata sangat atau sekali. |
42 | C | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. Kalimat ke-3 pada paragraf tersebut tidak berkaitan dengan kalimat lain sehingga membuat kalimat tidak padu. |
43 | A | Penulisan kata Bandung dan Cianjur seharusnya bandung dan cianjur. |
44 | A | Penggunaan tanda baca koma (,) setelah kata tulis tidak tepat, seharusnya tanda titik dua (:). |
45 | B | Nopember seharusnya ditulis November, kalimat ke-3 dan ke-4 juga terdapat penulisan kata yang tidak baku. |
46 | A |
|
47 | D | Penulisan kata pfotocopy tidak baku seharusnya fotokopi dan penulisan apotik seharusnya Apotek. |
48 | C | Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat (keterangan) dari induk kalimat (inti kalimat) jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Cermati juga kaidah penggunaan tanda baca hubung (-). |
49 | A | Kata kwantitas dan kwalitas seharusnya ditulis kuantitas dan kualitas sesuai dengan pedoman EYD. |
50 | D | Tanda apostrof diganti tanda petik dua (“...”) dan tanda titik (.) di belakang singkatan rupiah dihilangkan sesuai dengan pedoman EYD. |
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
1 | A | Untuk menentukan makna/arti sebuah kata dalam teks, kita harus memperhatikan makna kalimat secara utuh. |
2 | B | Jawaban diambil dari kalimat “Kondisi kebersihan lingkungan di Perumahan Cendana sangat baik.” |
3 | C | Simpulan adalah pendapat akhir berdasarkan uraian/data-data sebelumnya. |
4 | C | Gagasan utama terdapat pada kalimat utama. Letak kalimat utama paragraf pertama tersebut ada di awal paragraf. |
5 | B | Pernyataan pilihan B sesuai dengan isi tersirat paragraf. |
6 | D | Pendapat pro adalah pendapat yang merespon baik atau mendukung terhadap hal atau masalah. |
7 | A | Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. |
8 | C | Penggunaan bahasa tiap jenis teks mempunyai ciri tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas, tempat, kata kerja, jenis kalimat (tunggal/majemuk). |
9 | D | Kelemahan karya sastra adalah kekurangan yang ada pada sebuah karya sastra. |
10 | A | Untuk menentukan makna/arti sebuah kata dalam teks, kita harus memperhatikan makna kalimat secara utuh. |
11 | B | Jawaban diambil dari "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa." |
12 | A | Bagian 1 pengenalan cerita yang berkaitan dengan tokoh, waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan fabel. |
13 | D | Latar tempat dibuktikan dengan …’di dalam hutan’ |
14 | C | Untuk memaknai simbol yang terdapat pada teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna teks secara utuh. Pakaian serba hitam melambangkan duka cita |
15 | B | Pernyataan pilihan B sesuai dengan isi tersirat pada kutipan cerpen. |
16 | D | Sebab konflik adalah penyebab terjadinya konflik, diawali dengan Shinta yang menderita sakit. |
17 | A | Akibat konflik adalah akibat yang ditimbulkan konflik. |
18 | A | Pola pengembangan masing-masing teks berbeda. Cerpen dikembangkan dengan tahapan sebagai berikut.
|
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
5. Penyelesaian bagian terakhir yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita. | ||
19 | C | Kutipan teks I, kalimatnya singkat, jelas sedangkan Kutipan teks II, kalimatnya panjang dan bertele-tele |
20 | B | Mengomentari isi fabel berarti menilai isi fabel disertai alasan yang tepat. Isi fabel itu sangat baik untuk ditiru, kita jangan suka menghina semua makhluk ciptaan Tuhan. |
21 | B | Mengomentari pola pengembangan fabel berarti menilai bagaimana fabel tersebut dikembangkan. Pola pengembangan fabel tersebut diawali dengan rumitan. |
22 | C | Mengomentari penggunaan bahasa dapat didasarkan pada kekomunikatifan bahasa yang digunakan di samping unsur bahasa, seperti kata ganti, konjungsi, rujukan, dsb. |
23 | C | Untuk melengkapi kalimat dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan. |
24 | A | Melengkapi teks dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan. |
25 | C | Menyusun kalimat-kalimat laporan agar padu, maka urutan kalimat harus memperlihatkan keruntutan berpikir yang dapat dilihat dari keterkaitan antarkalimat yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, dan kata ganti. |
26 | C | Untuk melengkapi teks dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan pada kalimat. |
27 | B | Melengkapi paragraf dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan. |
28 | B | Melengkapi teks dengan paragraf dapat dilakukan dengan cara mencermati paragraf sebelum dan sesudah paragraf yang dirumpangkan. |
29 | A | Yang harus diperhatikan dalam mengubah sebuah teks menjadi teks lain adalah inti informasi (inti cerita) teks hasil ubahan tidak berbeda dengan inti informasi teks yang diubah. |
30 | D | Menulis teks berdasarkan fakta berarti semua fakta yang ada harus dapat kita uraikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang saling berkaitan. |
31 | C | Untuk mengetahui sebuah kata tidak tepat digunakan dalam sebuah kalimat, harus diperhatikan arti atau maksud kalimat secara utuh. |
32 | D | Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang tepat tanpa ada kata tambahan yang bersifat mubazir (berlebihan) dan ambigu (bermakna ganda). Kata sangat dan sekali pada kalimat ke-4 mempunyai fungsi yang sama sehingga cukup ditulis salah satunya. |
33 | B | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. Jika masih terdapat kalimat yang tidak berkaitan dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf berarti paragraf tersebut tidak padu. Kalimat ke-2 pada paragraf tersebut tidak berkaitan dengan kalimat lain. |
34 | A | Menggunakan istilah dalam kalimat secara tepat harus mencermati makna keseluruhan kalimat tersebut. |
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
35 | A | Menggunakan kata berimbuhan secara tepat dalam kalimat harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Kata berimbuhan yang akan digunakan harus berkaitan dengan kata sebelum dan sesudah dirumpangkan sehingga kalimat mempunyai makna yang utuh. |
36 | B | Cermati pula kaidah penulisaan kata ulang dan maknanya setelah menjadi kata bentukan. |
37 | D | Kata penghubung lalu tidak tepat penggunaannya maka diganti dengan kata penghubung sedangkan. |
38 | C | Penggunaan kekurangan-kekurangan tidak efektif karena sudah didahului beberapa begitu juga dengan kata semua anak-anak tidak efektif karena sudah didahului kata semua. Gunakan salah satu saja, sehingga kata yang dihilangkan adalah kekurangan, semua, dan sekali |
39 | C | Perbaikan supaya paragraf tersebut padu adalah menghilangkaan kalimat ke-4 karena kalimat tersebut tidak berkaitan dengan yang lainnya. |
40 | A | Kata di makamkan penulisannya harus digabung karena di sebagai awalan dimakamkan |
41 | B | Pada kalimat tersebut, kata sejak, dari, masa, dan kecil dipakai serangkai, kata sangat, sekali dipakai serangkai, banyak buku-buku juga dipakai serangkai padahal kata dari masa, sekali, dan banyak dapat dihilangkan tanpa mengubah maksud/makna kalimat. |
42 | D | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. Kalimat ke-4 pada paragraf tersebut tidak berkaitan dengan kalimat lain sehingga membuat kalimat tidak padu. |
43 | D | Penulisan kata kususnya seharusnya khususnya, sgala seharusnya segala, dan orangtua seharusnya orang tua. |
44 | A | Penggunaan tanda baca (:) tidak tepat seharusnya tanda baca titik (.) |
45 | C |
|
46 | B |
|
47 | A | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. |
48 | C |
|
49 | B |
|
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
| ||
50 | A | Tanda titik dua (:) tidak digunakan apabila rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. |
CONTOH SOAL BERDASARKAN JABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL PELAJARAN BAHASA INDONESIA PAKET III
TAHUN 2015/2016
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
1 | C | Untuk memaknai sebuah kata dalam teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna kalimat secara utuh. |
2 | D | Jawaban diambil dari kalimat “Rokok mengandung 4.000 zat kimia yang berbahaya.” |
3 | D | Paragraf tersebut menjelaskan rokok mengandung zat kimia berbahaya yang menyebabkan kematian sehingga menjadi masalah kesehatan dunia. |
4 | B | Gagasan utama adalah ide yang mendasari sebuah paragraf/inti pembahasan sebuah paragraf. Gagasan utama terdapat pada kalimat utama. |
5 | A | Pernyataan pilihan A sesuai dengan isi paragraf kedua. |
6 | C | Pendapat pro adalah pendapat yang merespon baik atau mendukung terhadap hal atau masalah. Masalah teks tersebut tentang tayangan televisi sekarang ini banyak yang tidak mendidik dan akan merusak mental anak-anak sehingga butuh peran orangtua untuk mengelola televisi dalam keluarga. |
7 | B | Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. |
8 | B | Penggunaan bahasa tiap jenis teks mempunyai ciri tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas, tempat, kata kerja, jenis kalimat (tunggal/majemuk). |
9 | B | Keunggulan karya sastra adalah kebaikan atau keadaan yang lebih unggul sebuah karya sastra dibanding yang lain. Salah satu keunggulan teks tersebut karena pendeskripsian tokoh dan peristiwanya terasa hidup sehingga menarik untuk dibaca. |
10 | D | Untuk memaknai sebuah kata dalam teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna teks secara keseluruhan. |
11 | C | Jawaban diambil dari ”Tapi bagaimana nanti kalau ketahuan?” Ia berpikir kembali. |
12 | B | Pola pengembangan masing-masing teks berbeda. Cerpen mempunyai struktur:
|
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
| ||
13 | D | Tempat kereta dibuktikan oleh kalimat: Gerbong yang kami tumpangi adalah gerbong terakhir. Waktu siang hari dibuktikan oleh kalimat: Melihat kedatangan sekawanan anak sekolah itu |
14 | A | Untuk memaknai simbol pada teks, kita harus perhatikan konteksnya dengan memperhatikan makna teks secara utuh. |
15 | C | Isi kutipan cerpen tersebut adalah nasihat orang tua kepada anak wanita yang mau menikah. |
16 | C | Penyebab konflik pada cerpen tersebut adalah Ibu Wawuk ingin mendatangi pesta pernikahan putra Pak Gie. |
17 | C | Akibat konflik adalah akibat yang ditimbulkan konflik. Akibat konflik dalam teks tersebut Wawuk tidak bisa melarang ibunya datang dan menyadari akan kebanggan ibunya jika datang ke pesta keluarga Gi. |
18 | A | Pola pengembangan masing-masing teks berbeda. Fabel dikembangkan dengan struktur:
|
19 | A | Fabel mempunyai ciri yang khusus, yaitu penggunaan kata sandang (si atau sang). |
20 | D | Mengomentari isi cerpen berarti menilai isi cerpen disertai alasan yang tepat. Isi cerpen tersebut bagus berdasarkan pesan moral yang terkandung di dalamnya. |
21 | B | Pola pengembangan cerpen tersebut berdasarkan urutan peristiwa. |
22 | D | Mengomentari penggunaan bahasa dapat didasarkan pada kekomunikatifan bahasa yang digunakan di samping unsur bahasa, seperti kata ganti, konjungsi, rujukan, dsb. |
23 | B | Untuk melengkapi kalimat dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan. |
24 | B | Melengkapi teks dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan. Cermati pula konjungsi antarkalimat yang digunakan, sesuai atau tidak dengan kalimat sebelumnya. |
25 | C | Menyusun kalimat-kalimat prosedur harus memperhatikan keruntutan langkah- langkah yang harus dilakukan, yang dapat dilihat dari keterkaitan antarkalimat yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, dan kata ganti. |
26 | B | Untuk melengkapi teks dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan pada kalimat. Kata yang akan |
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
digunakan harus berkaitan dengan kata sebelum dan sesudah dirumpangkan sehingga kalimat mempunyai makna yang utuh. | ||
27 | A | Melengkapi paragraf dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan. Kalimat yang akan digunakan harus berkaitan dengan kalimat sebelum dan sesudah dirumpangkan sehingga paragraf mempunyai keutuhan ide. |
28 | D | Melengkapi teks dengan paragraf dapat dilakukan dengan cara mencermati paragraf sebelum dan sesudah paragraf yang dirumpangkan. Paragraf yang akan digunakan harus berkaitan dengan paragraf sebelum dan sesudah dirumpangkan sehingga teks mempunyai keutuhan tema. |
29 | A | Yang harus diperhatikan dalam mengubah sebuah teks menjadi teks lain adalah inti informasi (inti cerita) teks hasil ubahan tidak berbeda dengan inti informasi teks yang diubah. |
30 | C | Menyusun kalimat-kalimat laporan harus memperhatikan keruntutan berpikir yang dapat dilihat dari keterkaitan antarkalimat yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, dan kata ganti. Menulis teks berdasarkan fakta berarti semua fakta yang ada harus bisa kita uraikan dalam bentuk kalimat-kalimat di teks yang kita buat. Untuk menjadi sebuah teks yang padu, diperlukan konjungsi yang dapat menghubungkan antarkalimat secara logis. |
31 | C | Untuk mengetahui sebuah kata tidak tepat digunakan dalam sebuah kalimat, harus diperhatikan arti atau maksud kalimat secara utuh. Jika kata tidak mendukung makna atau maksud kalimat berarti kata tersebut tidak tepat. |
32 | B | Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang tepat tanpa ada kata tambahan yang bersifat mubazir (berlebihan) dan ambigu (bermakna ganda). |
33 | D | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. Jika masih terdapat kalimat yang tidak berkaitan dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf berarti paragraf tersebut tidak padu. Penggunaan kata kepada,semua, para dan diharapkan pada kalimat kedua yang tidak tepat. |
34 | B | Menggunakan istilah dalam kalimat secara tepat harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Cermati apakah istilah yang akan digunakan mendukung maksud atau makna kalimat secara utuh. |
35 | D | Menggunakan kata berimbuhan secara tepat dalam kalimat harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Di samping itu, cermati pula kaidah penulisaan kata berimbuhan tersebut dan maknanya setelah menjadi kata bentukan. |
36 | C | Menggunakan kata kata ulang secara tepat dalam kalimat harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Di samping itu, cermati pula kaidah penulisaan kata ulang tersebut dan maknanya setelah menjadi kata bentukan. |
37 | D | Pelaporan Kartika Cup berjalan sukses. Semua itu dikarenakan dukungan dana |
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
dari berbagai pihak. Kata pelaporan tidak sesuai dengan maksud kalimat. Kata dikarenakan tidak sesuai dengan maksud kalimat, | ||
38 | D | Kata banyak anak-anak cukup memilih salah satu, yaitu banyak anak atau anak- anak. Kata yang mengalami keterlantaran dan penelantaran bermakna rancu, cukup ditulis yang terlantar. Kata ekonomi keluarga mereka bermakna ambigu dan rancu, cukup ditulis ekonomi. |
39 | B | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. |
40 | A | Alasan adalah dasar bukti (keterangan) yang dipakai untuk menguatkan pendapat. Untuk mengetahui sebuah kata tidak tepat digunakan dalam sebuah kalimat harus diperhatikan arti atau maksud kalimat secara utuh. |
41 | A | Pada kalimat tersebut, kata adalah dan merupakan digunakan serangkai, padahal kata adalah atau merupakan dapat dipilih salah satu. lagi dapat dihilangkan tanpa mengubah maksud/makna kalimat. |
42 | B | Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun dengan logis dan serasi. Antarkalimat dalam paragraf padu saling berkaitan sehingga membentuk keutuhan ide. Kalimat ke-2 pada paragraf tersebut tidak padu karena terdapat kunjungsi sehingga yang tidak tepat. Konjungsi sehingga adalah konjungsi dalam kalimat bukan antarkalimat. |
43 | D | Kata mayor jenderal seharusnya tidak ditulis menggunakan huruf capital karena tidak diikuti nama diri. |
44 | C | Tanda titik dua tidak digunakan sesudah kata adalah yang tidak berupa rincian. |
45 | C |
|
46 | B |
|
47 | D |
|
48 | B |
|
NO. | KUNCI | PEMBAHASAN |
49 | D |
|
50 | C | Tanda hubung tidak digunakan untuk menulis kata bilangan yang ditulis menggunakan huruf. |
KISI-KISI SOAL UJIAN NASIONAL SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2015/2016
No. | Materi/Teks | Indikator Soal | Level Kognitif | Nomor Soal | ||
1 | 2 | 3 | ||||
Membaca Nonsastra | ||||||
1 | Makna kata/kalimat (teks biografi) | Disajikan kutipan teks biografi, siswa dapat menentukan makna kata/kalimat pada teks tersebut. | v | 1 | ||
2 | Informasi tersurat (teks laporan) | Disajikan kutipan teks laporan, siswa dapat menentukan:
| v | 2 | ||
3 | Simpulan isi (teks laporan) |
| v | 3 | ||
4 | Ide pokok (teks eksposisi) | Disajikan kutipan teks eksposisi, siswa dapat menentukan: .
| v | 4 | ||
5 | Bagian teks (teks eksposisi) |
| v | 5 | ||
6 | Simpulan pendapat pro/kontra (teks tanggapan kritis) | Disajikan kutipan teks tanggapan kritis, siswa dapat menentukan simpulan pendapat pro/kontra pada teks tersebut. | v | 6 | ||
7 | Ringkasan isi teks (teks eksposisi) | Disajikan kutipan teks eksposisi, siswa dapat menentukan ringkasan isi teks tersebut. | v | 7 | ||
8 | Perbandingan penggunaan bahasa pada teks (teks laporan) | Disajikan dua kutipan laporan yang berbeda, siswa dapat menentukan perbedaan penggunaan bahasa kedua kutipan laporan tersebut. | v | 8 | ||
9 | Penilaian keunggulan/ kelemahan karya sastra (teks ulasan) | Disajikan teks ulasan karya sastra, siswa dapat menentukan keunggulan/kelemahan karya sastra tersebut. | v | 9 | ||
Membaca Sastra | ||||||
10 | Makna kata (teks | Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan: | v | 10 |
cerpen/fabel) |
| |||||
11 | Makna tersurat (teks cerpen/fabel) |
| v | 11 | ||
12 | Bagian cerpen/fabel |
| v | 12 | ||
| v | 13 | ||||
13 | Simpulan makna simbol pada teks cerpen/fabel | Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan simpulan:
| v | 14 | ||
14 | Simpulan isi tersirat pada teks cerpen/fabel |
| v | 15 | ||
15 | Simpulan sebab/akibat konflik pada teks cerpen/fabel |
| v | 16 | ||
| v | 17 | ||||
16 | Perbandingan pola pengembangan (cerpen dan fabel) | Disajikan dua kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan:
| v | 18 | ||
17 | Perbandingan penggunaan bahasa (cerpen dan fabel) |
| v | 19 | ||
18 | Komentar isi/ pola pengembangan/ bahasa (cerpen dan fabel) | Disajikan kutipan cerpen/fabel, siswa dapat menentukan komentar terhadap:
| v | 20 | ||
| v | 21 | ||||
| v | 22 | ||||
Menulis Terbatas | ||||||
19 | Melengkapi teks dengan kata/kalimat (teks laporan dan prosedur) | Disajikan kalimat laporan yang salah satu katanya dirumpangkan, siswa dapat menentukan kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut. | v | 23 | ||
Disajikan teks prosedur yang salah satu kalimatnya dirumpangkan, siswa dapat menentukan kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut. | v | 24 | ||||
20 | Penyusunan urutan kalimat berbagai jenis teks (teks laporan dan prosedur) | Disajikan kalimat laporan/teks prosedur yang diacak urutannya, siswa dapat menentukan urutan kalimat laporan tersebut. | v | 25 |
Melengkapi Kata/kalimat/paragraf (teks kritis) | Disajikan kalimat yang salah satu katanya dirumpangkan, siswa dapat menentukan kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut. | v | 26 | |||
21 | Disajikan teks eksposisi yang salah satu kalimatnya dirumpangkan, siswa dapat menentukan kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut. | v | 27 | |||
Pengubahan teks ke dalam bentuk lain (teks fabel, teks cerpen) | Disajikan teks tanggapan kritis dua-tiga paragraf yang salah satu paragrafnya dirumpangkan, siswa dapat menentukan paragraf yang tepat untuk eksposisi, tanggapan melengkapi teks tersebut. | v | v | 28 | ||
22 | Disajikan kutipan teks prosedur/cerpen, siswa dapat menentukan perubahan teks tersebut menjadi teks cerpen/prosedur. | 29 | ||||
23 | Penulisan teks singkat sesuai dengan konteks | Disajikan data-data laporan hasil pengamatan, siswa dapat menentukan penulisan teks laporan yang sesuai dengan data-data tersebut. | v | 30 | ||
Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf | ||||||
24 | Kesalahan penggunaan kata, kalimat, kepaduan paragraf | Disajikan kalimat yang penggunaan katanya tidak tepat, siswa dapat menentukan kesalahan penggunaan kata tersebut. | v | 31 | ||
Disajikan empat kalimat, siswa dapat menentukan kalimat yang tidak efektif. | v | 32 | ||||
Disajikan paragraf yang tidak padu, siswa dapat menentukan ketidakpaduan paragraf tersebut. | v | 33 | ||||
25 | Penggunaan istilah dalam kalimat | Disajikan kalimat yang dirumpangkan, siswa dapat menentukan istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut. | v | 34 | ||
26 | Penggunaan kata bentukan (kata berimbuhan, kata ulang) | Disajikan kalimat yang dirumpangkan, siswa dapat menentukan kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut. | v | 35 | ||
Disajikan kalimat yang dirumpangkan, siswa dapat menentukan kata ulang yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut. | v | 36 | ||||
27 | Perbaikan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf | Disajikan kalimat yang penggunaan katanya tidak tepat, dirumpangkan, siswa dapat menentukan perbaikan kata tersebut. | v | 37 | ||
Disajikan kalimat yang tidak efektif, siswa dapat menentukan perbaikan kalimat tersebut. | v | 38 | ||||
Disajikan paragraf yang tidak padu, siswa dapat menentukan perbaikan | v | 39 |
paragraf tersebut. | ||||||
28 | Penentuan alasan kesalahan penggunaan kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf. | Disajikan kalimat yang penggunaan katanya tidak tepat, siswa dapat menentukan alasan ketidaktepatan penggunaan kata tersebut. | v | 40 | ||
Disajikan kalimat yang tidak efektif, siswa dapat menentukan alasan ketidakefektifan kalimat tersebut. | v | 41 | ||||
Disajikan paragraf yang tidak padu, siswa dapat menentukan alasan ketidakpaduan paragraf tersebut. | v | 42 | ||||
Menyunting Ejaan dan Tanda Baca | ||||||
29 | Kesalahan penggunaan ejaan atau tanda baca | Disajikan kalimat yang di dalamnya terdapat penggunaan ejaan yang tidak tepat, siswa dapat menentukan kesalahan penggunaan ejaan tersebut. | v | 43 | ||
Disajikan kalimat yang di dalamnya terdapat penggunaan tanda baca yang tidak tepat, siswa dapat menentukan kesalahan penggunaan tanda baca tersebut. | v | 44 | ||||
30 | Penggunaan ejaan dan tanda baca | Disajikan empat kalimat siswa dapat menentukan penggunaan ejaan yang tepat pada keempat kalimat tersebut. | v | 45 | ||
Disajikan kalimat langsung yang belum diberi tanda baca, siswa dapat menentukan penggunaan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut. | v | 46 | ||||
31 | Perbaikan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca | Disajikan kalimat yang penggunaan ejaannya tidak tepat, siswa dapat menentukan perbaikan ejaan kalimat tersebut. | v | 47 | ||
Disajikan kalimat yang penggunaan tanda bacanya tidak tepat, siswa dapat menentukan perbaikan tanda baca kalimat tersebut. | v | 48 | ||||
32 | Penentuan alasan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca. | Disajikan kalimat yang penggunaan ejaannya tidak tepat, siswa dapat menentukan alasan ketidaktepatan penggunaan ejaan tersebut. | v | 49 | ||
Disajikan kalimat yang penggunaan tanda bacanya tidak tepat, siswa dapat menentukan alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca tersebut. | v | 50 |
Level Kognitif | ||
1: Pengetahuan dan Pemahaman | 2: Aplikasi | 3: Penalaran |
|
|
|
Yogyakarta, 16 Oktober 2015
Penyusun: