Published using Google Docs
Sri Winarningsih.docx
Updated automatically every 5 minutes

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI PEMBINAAN AKADEMIK BERKELANJUTAN BAGI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI JOHO 02 KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014/2015

Oleh: Sri Winarningsih,

 SDN Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan menyusun RPP bagi guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 dengan populasi 10 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan sekolah (PTS) yang ditempuh dalam dua siklus, di mana setiap siklus terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pembinaan akademik yang dilakukan pada siklus I adalah secara klasikal dan pada siklus II secara individual. Subjek penelitian adalah guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa melalui pembinaan akademik secara individual menunjukkan hasil yang signifikan jika dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I. Dari 10 guru pada siklus II yang mendapatkan nilai sangat baik adalah 6 orang (60%) dan nilai baik 4 orang (40%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui Pembinaan Akademik Berkelanjutan dapat meningkatan minat dan kemampuan menyusun RPP bagi Guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

Kata Kunci        : Minat menyusun RPP, Kemampuan menyusun RPP, Pembinaan Akademik Berkelanjutan.

PENDAHULUAN

   Maju mundurnya pendidikan tidak bisa lepas dari peran guru. Sebab, sesuai perannya, guru adalah tenaga profesional yang bertugas mengelola pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Di dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengelola pembelajaran, guru diharapkan memiliki kesiapan atau perencanaan yang matang. Salah satu bentuk perencanaan adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini tentunya berkaitan dengan minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP.

   Minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP sangat penting untuk ditingkatkan karena dengan RPP yang baik maka juga berdampak pada kualitas proses pembelajaran. Selama ini pembinaan penyusunan RPP hanya dilakukan melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru yang pelaksanaannnya seminggu sekali dan dilaksanakan secara klasikal sehingga banyak guru yang tidak bisa menindaklanjuti hasil pembinaan dengan baik. Pembinaan secara klasikal apa lagi dalam jumlah besar yaitu guru se-Gugus hasilnya kurang maksimal. Seharusnya pembinaan dilakukan baik secara klasikal maupun individual dan dilakukan secara kontinu dan terprogram.  

  Kepala sekolah memiliki peran penting dalam pembinaan terhadap para guru khususnya dalam penyusunan RPP. Pembinaan dapat dilakukan secara kontinu dan terprogram sehingga guru dapat berkonsultasi secara lebih intens karena memiliki waktu yang lebih luang. Selain itu pembinaan bisa lebih detail sesuai dengan kebutuhan guru. Di samping itu, kepala sekolah bertanggung jawab terhadap sumber daya manausia (guru) agar mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal.

  Guru adalah tenaga profesional. Salah satu indikator profesinalisme adalah adanya kemampuan menyusun RPP sebagai pedoman untuk  melaksanakan proses pembelajaran. Maksudnya, tanpa RPP yang bermutu maka seorang guru tidak akan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. Sebab, di dalam melaksanakan tugasnya, seorang guru harus merencanakan terlebih dahulu. Perencanaan di sini salah satunya adalah penyusunan RPP. Untuk itu, minat dan kemampuan guru menyusun RPP melalui pembinaan akademik berkelanjutan harus dilakukan, baik secara klasikal maupun individual.

  Menurut hasil observasi yang dilakukan peneliti, minat dan kemampuan menyusun RPP guru SDN Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo masih rendah. Dari sejumlah 10 guru, nilai rata-rata minat rendah yaitu 62,1 dari nilai maksimal 100. Begitu juga dengan kemampuan menyusun RPP juga masih rendah dengan nilai rata-rata 62,6 dari nilai maksimal yang diharapkan, yaitu 100.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, serta hasil pengamatan peneliti, maka perlu diadakan tindakan. Untuk itu peneliti akan mengadakan penelitian tindakan sekolah dengan judul Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Melalui Pembinaan Akademik Berkelanjutan Bagi Guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

Rumusan Masalah

Masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : (1) Apakah pembinaan akademik berkelanjutan dapat meningkatkan minat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)? (2) Apakah pembinaan akademik berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan  penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pembinaan akademik berkelanjutan dapat meningkatkan minat menyusun Re ncana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Mendeskripsikan pembinaan akademik berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

KAJIAN PUSTAKA

Minat

Minat dapat diartikan sebagai kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan. Menurut  Syah  (2003:151)  secara  sederhana,  minat  (interest) berarti  kecenderungan  dan  kegairahan  yang  tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat besar sekali  pengaruhnya  terhadap  kegiatan  seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat   seseorang   tidak   mungkin   melakukan   sesuatu.   Dengan   kata   lain   minat merupakan  penyebab  seseorang  mengerjakan  sesuatu  yang  diinginkannya.  

Minat  pada  dasarnya  adalah  penerimaan  akan  suatu  hubungan  antara  diri sendiri  dengan  sesuatu  di luar  diri.  Semakin  kuat  atau  dekat  hubungan  tersebut, semakin  besar  minatnya.  Menurut  Slameto  (dalam  Djali,  2008:121),  minat adalah rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan  Sutikno   (2007:15)  berpendapat bahwa minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk   memperhatikan   dan   mengenang   beberapa kegiatan.  

Minat belajar  dapat  kita  definisikan  sebagai  ketertarikan  dan  kecenderungan  yang  tetap untuk  memperhatikan  dan  terlibat  dalam  aktivitas  belajar karena  menyadari pentingnya atau bernilainya hal yang ia pelajari. Menurut Schunk (2012:7) minat dapat mempengaruhi pembelajaran baru serta kinerja dari keterampilan, strategi, dan perilaku yang sudah dipelajari sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan minat adalah segala bentuk pendorong  baik dari diri seseorang maupun di luar dirinya yang menimbulkan melakukan ativitas dan memberikan arah sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Peraturan Pemerintah  Nomor  19  tahun  2005  tentang  Standar  Nasional  Pendidikan.  Dalam  PP tersebut termuat jelas bahwa salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses.  Berdasarkan  landasan  hukum  tersebut,  setiap  guru  pada  satuan  pendidikan berkewajiban  untuk  menyusun  perangkat  pembelajaran  secara  lengkap  dan  sistematis agar  proses  pembelajaran  berlangsung  dengan  interaktif,  inspiratif,  menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  (RPP)  merupakan salah satu perangkat pembelajaran sebagai wujud persiapan yang dilakukan oleh  guru   sebelum   mereka   melakukan   proses   pembelajaran.   Untuk   membuat perencanaan  yang  baik  dan  dapat  menyelenggarakan  proses  pembelajaran  yang  ideal,  setiap  guru  harus  mengetahui  unsur-unsur  perencanaan  yang  baik (Jannatul. Dkk. 2014. jurnal.unej.ac.id/).

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa seorang guru harus memiliki minat untuk menyusun RPP, karena RPP merupakan perangkat pembelajaran yang wajib dimiliki guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kemampuan

Menurut  John dkk (2007:85), kemampuan adalah  bakat  seseorang  untuk  melakukan  tugas  mental  atau  fisik.  Robbins (2001:46)  mendefiniskan  bahwa  kemampuan  adalah  suatu  kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Di mana kemampuan individu pada  hakekatnya   tersusun   dari   dua   faktor yaitu: Kemampuan   intelektual   dan   kemampuan   fisik. Kemampuan   intelektual adalah  kemampuan  yang  diperlukan  untuk  menjalankan  kegiatan  mental. Salah   satu   cara   mengetahui   kemampuan   intelektual   adalah   dengan menggunakan   Tes   IQ. Kemampuan   fisik   adalah   kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan  dan  ketrampilan. Arfida (2003:37)  menyatakan  kemampuan karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi, etos kerja, mental dan kemampuan fisik karyawan yang bersangkutan (Wijaya dan  Suhaji. 2012. Jurnal.widyamanggala.ac.id).  

Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud kemampuan adalah kapasitas yang dimikili seseorang baik secara psikis maupun fisik untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Kaitannya dengan kemampuan guru menyusun RPP adalah suatu hal yang mutlak dimiliki oleh guru, karena tanpa kemampuan menyusun RPP maka RPP yang dihasilkan tidak bermutu dan akan berimbas pada proses pelaksanaan pembelajaran.

Pembinaan Akdemik Berkelanjutan

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berperan dalam maju mundurnya satuan pendidikan. Untuk itu kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugasnya. Menurut Permendiknas No.1 Tahun 2007 disyaratkan 5 kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah. Kelimanya yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial. Kaitannnya dengan pembinaan akademik sering diistilahkan dengan dengan supervisi. Menurut Daresh (1989), supervisi sebagai suatu proses mengawasi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. Wiles (1995) mendefinisikan supervisi sebagai bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar. Lucio dan McNell (1978) mendefinisikan tugas supervisi, yang meliputi:

  1. Tugas perencanaan, yaitu untuk menetapkan kebijaksanaan dan program.
  2. Tugas administrasi, yaitu pengambilan keputusan serta pengkoordinasian melalui konferensi dan konsultasi yang dilakukan dalam bentuk usaha mencari perbaikan kualitas pengajaran.
  3. Partisipasi secara langsung dalam pengembangan kurikulum, yaitu dalam kegiatan merumuskan tujuan, membuat penuntun mengajar bagi guru, dan memilih isi pengalaman belajar.
  4. Melaksanakan demonstrasi mengajar guru-guru, serta
  5. Melaksanakan penelitian (Simandjuntak, 2007:85).

     Berdasarkan uraian di atas maka supervisi adalah kegiatan yang dilakukan oleh supervisor (kepala sekolah) kepada para guru untuk meningkatkan minat dan kemampuan menyusun RPP.

Kerangka Berpikir

            Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah berupa hipotesis bahwa dengan menerapkan Pembinaan Akademik Berkelanjutan dapat meningkatan Minat dan Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bagi Guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015. Sedangkan bagan kerangka berpikir adalah sebagai berikut.

Hipotesa Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas dapat dinyatakan bahwa:

Melalui pembinaan akademik berkelanjutan dapat meningkatan minat dan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bagi guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilakukan di SDN Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Adapun waktu penelitian pada Semester II tahun 2014-2015. Lama penelitian adalah lima bulan mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2015.

Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam PTS ini adalah seluruh guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo yakni sebanyak 10 orang yang terdiri dari 4 guru laki-laki dan 6 guru perempuan. Guru berstatus PNS sebanyak 4 orang dan wiyata bakti/latihan kerja sebanyak 6 orang.

Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah kata-kata atau deskripsi hasil observasi dan penilaian minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP. Sedangkan sumber datanya adalah dokumen atau catatan minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data berupa analisis dokumen hasil observasi minat dan kemampuan menyusun RPP, baik sebelum diadakan tindakan maupun setelah diadakan tindakan (siklus I dan siklus II). Sedangkan teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data yaitu membandingkan antara Kondisi Awal (Pra Siklus), Siklus I dan Siklus II mengenai minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP.

Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan adalah teknik deskriptif komperatif untuk membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil akhir setiap siklus mengenai mengenai minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP.

Indikator Keberhasilan

 Indikator kinerja/keberhasilan adalah dengan pembimbingan akademik berkelanjutan ada peningkatan minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP. Minat dan kemampuan guru diukur secara kualitatif, dengan sangat rendah, rendah,  sedang, baik, dan baik sekali.

Prosedur Penelitian

Sedangkan prosedur penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Tindakan Sekolah (PTS) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi Awal

Kondisi awal minat guru dalam menyusun RPP masih rendah. Setiap kali diminta kepala sekolah untuk mengumpulkan RPP sebelum melaksanakan pembelajaran pasti tidak terealisasi. Berikut ini tabel nilai minat guru dalam menyusun RPP pada kondisi awal.

Tabel 1

Nilai Minat Menyusun RPP guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Kondisi Awal

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Keterangan

1

A

50

Sangat Rendah

2.

B

55

Rendah

3,

C

50

Sangat Rendah

4.

D

65

Rendah

5.

E

65

Rendah

6.

F

65

Sedang

7.

G

75

Sedang

8.

H

60

Rendah

9.

I

76

Baik

10

K

60

Rendah

Jumlah

621

Rata-rata

62,1

Rendah

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

     Sangat baik     = 86 – 100

Sedangkan distribusi nilai minat menyusun RPP sebagai berikut.

Tabel 2

Distribusi Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Kondisi Awal

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

3

5

2

1

-

30

50

20

10

-

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Baik

-

Jumlah

10

100

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa minat menyusun RPP dari 10 guru yang mendapat nilai < – 50 adalah 3 orang (30%), mendapat nilai 51 – 65 sebanyak 5 orang (50%), mendapat nilai 66 – 75 sebanyak 2 orang (20%), dan mendapat nilai 76 – 85 sebanyak 1 orang (10%).

Nilai kemampuan menyusun RPP guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02 juga masih rendah. Rata-rata nilai kemampuan menyusun RPP baru mencapai 62,6  dari nilai yang diharapkan 100. Nilai tertinggi adalah 76 dan nilai terendah adalah 50. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3

Nilai Kemampuan Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Kondisi Awal

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor

Keterangan

1

A

50

Sangat Rendah

2.

B

55

Rendah

3,

C

55

Rendah

4.

D

65

Rendah

5.

E

55

Rendah

6.

F

70

Sedang

7.

G

75

Sedang

8.

H

60

Rendah

9.

I

76

Baik

10

K

65

Rendah

Jumlah

626

Rata-rata

62,6

Rendah

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

     Sangat baik     = 86 – 100

Sedangkan distribusi sebagai berikut.

Tabel 4

Distribusi Kemampuan Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Kondisi Awal

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

1

6

2

1

-

10

60

20

10

-

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Baik

-

Jumlah

10

100

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 10 guru yang mendapat nilai < – 50 adalah 1 orang (10%), mendapat nilai 51 – 65 sebanyak 6 orang (60%), mendapat nilai 66 – 75 sebanyak 2 orang (20%), dan mendapat nilai 76 – 85 sebanyak 1 orang (10%).

Deskripsi Siklus I

Hasil pengamatan tentang minat guru dalam menyusun RPP pada siklus I nilai rata-rata sedang, yaitu 68,2 dengan nilai tertinggi 80 dan terendah 55, seperti dalam tabel berikut ini.

Tabel 5

Nilai Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus I

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Keterangan

1

A

55

Rendah

2.

B

60

Rendah

3,

C

60

Rendah

4.

D

67

Sedang

5.

E

70

Sedang

6.

F

75

Sedang

7.

G

80

Baik

8.

H

65

Rendah

9.

I

80

Baik

10

K

70

Sedang

Jumlah

682

Rata-rata

68,2

Sedang

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

            Sedangkan distribusi nilai minat menyusun RPP pada siklus I sebagai berikut.

Tabel 6

Distribusi Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus I

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

-

4

4

2

-

-

40

40

20

-

-

Rendah

Sedang

Baik

-

Jumlah

10

100

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa minat menyusun RPP dari 10 guru yang mendapat nilai mendapat nilai 51 – 65 sebanyak 4 orang (40%), mendapat nilai 66 – 75 sebanyak 4 orang (40%), dan mendapat nilai 76 – 85 sebanyak 2 orang (20%).Hasil pengamatan tentang kemampuan guru dalam menyusun RPP pada siklus I nilai rata-rata sedang, yaitu 73,1 dengan nilai tertinggi 86 dan terendah 65, seperti dalam tabel berikut ini.

Tabel 7

Nilai Kemampuan Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus I

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Keterangan

1

A

65

Rendah

2.

B

67

Sedang

3,

C

66

Sedang

4.

D

67

Sedang

5.

E

75

Sedang

6.

F

75

Sedang

7.

G

86

Sangat Baik

8.

H

70

Sedang

9.

I

85

Baik

10

K

75

Sedang

Jumlah

731

Rata-rata

73,1

Sedang

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

          Sedangkan distribusi nilai kemampuan menyusun RPP pada siklus I sebagai berikut.

Tabel 8

Distribusi Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus I

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

-

1

7

1

1

-

40

20

20

20

-

Rendah

Sedang

Baik

Sangat Baik

Jumlah

10

100

A

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa minat menyusun RPP dari 10 guru yang mendapat nilai mendapat nilai 51 – 65 sebanyak 1 orang (10%), mendapat nilai 66 – 75 sebanyak 7 orang (70%), mendapat nilai 76 – 85 sebanyak 1 orang (10%), dan mendapat nilai 86 – 100 adalah 1 orang (10%).Dari hasil pengamatan pada siklus I menunjukkan bahwa sudah ada kenaikan nilai baik dari sisi minat maupun kemampuan menyusun RPP tetapi kenaikan belum seperti yang diharapkan. Untuk itu perlu dilanjutkan ke siklus II.

Deskripsi Siklus II

Hasil pengamatan tentang minat guru dalam menyusun RPP pada siklus II nilai rata-rata baik, yaitu 83,8 dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 75, seperti dalam tabel berikut ini.

Tabel 9

Nilai Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus II

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Keterangan

1

A

75

Sedang

2.

B

78

Baik

3,

C

85

Baik

4.

D

85

Baik

5.

E

83

Baik

6.

F

85

Baik

7.

G

90

Sangat baik

8.

H

82

Baik

9.

I

90

Sangat baik

10

K

85

Baik

Jumlah

838

Rata-rata

83,8

Baik

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

            Sedangkan distribusi nilai minat menyusun RPP pada siklus II sebagai berikut.

Tabel 10

Distribusi Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus II

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

-

-

1

7

2

-

-

10

70

20

-

-

Sedang

Baik

Sangat Baik

Jumlah

10

100

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa minat menyusun RPP dari 10 guru yang mendapat nilai mendapat nilai 66 – 75 sebanyak 1 orang (10%), mendapat nilai 76 – 85 sebanyak 7 orang (70%), dan mendapat nilai 86 – 100 sebanyak 2 orang (20%),.Hasil pengamatan tentang kemampuan guru dalam menyusun RPP pada siklus II nilai rata-rata sangat baik, yaitu 86,3 dengan nilai tertinggi 93 dan terendah 76, seperti dalam tabel berikut ini.

Tabel 11

Nilai Kemampuan Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus II

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Keterangan

1

A

76

Baik

2.

B

83

Baik

3,

C

87

Sangat baik

4.

D

87

Sangat baik

5.

E

85

Baik

6.

F

88

Sangat baik

7.

G

93

Sangat baik

8.

H

85

Baik

9.

I

93

Sangat baik

10

K

86

Sangat baik

Jumlah

863

Rata-rata

86,3

Sangat baik

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

          Sedangkan distribusi nilai kemampuan menyusun RPP pada siklus II sebagai berikut.

Tabel 12

Distribusi Kemampuan Menyusun RPP

Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada Siklus II

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

-

-

-

4

6

-

-

-

40

60

-

-

-

Baik

Sangat Baik

Jumlah

10

100

Dar

tabel di atas dapat dijelaskan bahwa minat menyusun RPP dari 10 guru yang mendapat nilai mendapat nilai 76 – 85 sebanyak 4 orang (40%), dan mendapat nilai 86 – 100 adalah 6 orang (60%).Dari hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa sudah ada peningkatan nilai yang signifikan baik dari sisi minat maupun kemampuan menyusun RPP. Nilai rata-rata minat menyusun RPP adalah baik (83,8) dan nilai kemampuan menyusun RPP sangat baik (86,3). Untuk itu tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Perbandingan Antarsiklus

Tabel 13

Perbandingan Nilai Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02

Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

1

A

50

55

75

2.

B

55

60

78

3,

C

50

60

85

4.

D

65

67

85

5.

E

65

70

83

6.

F

65

75

85

7.

G

75

80

90

8.

H

60

65

82

9.

I

76

80

90

10

K

60

70

85

Jumlah

621

682

682

Rata-rata

62,1

68,2

68,2

Keterangan

Rendah

Sedang

Baik

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

Tabel 14

Perbandingan Distribusi Minat Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Frekuensi

Prosentase

Frekuensi

prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

3

5

2

1

-

30

50

20

10

-

-

4

4

2

-

-

40

40

20

-

-

-

1

7

2

-

-

10

70

20

Jumlah

10

100

10

100

10

100

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ada peningkatan minat menyusun RPP yang signifikan. Dari 10 guru pada siklus II yang telah mencapai hasil sangat baik 2 orang (20%), hasil baik 7 orang (70%), dan hasil sedang 1 orang (10%).  Sedangkan perbandingan nilai kemampuan menyusun RPP adalah sebagai berikut.

Tabel 15

Perbandingan Nilai Kemampuan Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

No

Nama Guru (Disamarkan)

Skor rata-rata

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

1

A

50

65

76

2.

B

55

67

83

3,

C

55

66

87

4.

D

65

67

87

5.

E

55

75

85

6.

F

70

75

88

7.

G

75

86

93

8.

H

60

70

85

9.

I

76

85

93

10

K

65

75

86

Jumlah

626

731

863

Rata-rata

62,6

73,1

86,3

Keterangan

Rendah

Sedang

Sangat Baik

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

Tabel 16

Perbandingan Distribusi Kemampuan Menyusun RPP Guru Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

No.

Interval

Frekuensi

Prosentase

Frekuensi

Prosentase

Frekuensi

prosentase

1.

2.

3.

4.

5.

< – 50

51 – 65

66 – 75

76 – 85

86 – 100

1

6

2

1

-

10

60

20

10

-

-

1

7

1

1

-

40

20

20

20

-

-

-

4

6

-

-

-

40

60

Jumlah

10

100

10

100

10

100

Sangat rendah  = <  – 50  

Rendah            = 51 – 65  

Sedang            = 66 – 75

Baik                = 76 – 85

Sangat baik     = 86 – 100

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan menyusun RPP yang signifikan.  Dari 10 guru pada siklus II yang mendapatkan nilai sangat baik adalah 6 orang (60%) dan nilai baik 4 orang (40%).Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang menyatakan bahwa melalui pembinaan akademik berkelanjutan dapat meningkatan minat dan kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bagi guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 terbukti dan dapat diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

        Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : (1) Melalui Pembinaan Akademik Berkelanjutan dapat meningkatan minat menyusun RPP bagi Guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015, (2) Melalui Pembinaan Akademik Berkelanjutan dapat meningkatkan kemampuan menyusun RPP bagi Guru di Sekolah Dasar Negeri Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015.

Saran

  Berpijak pada kesimpulan di atas, maka saran yang diajukan sebagai berikut : (1) Pembinaan Akademik Berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan minat dan kemampuan guru dalam menyusun RPP, (2) Kepala sekolah hendaknya memperhatikan karakteristik setiap guru agar pembinaan dapat berjalan optimal, dan (3) bagi guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas dan profesionalismenya dengan tetap meningkat minat dan kemampuan menyusun RPP.

Daftar Pustaka

Djali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Schunk, D.H., dkk. 2012. Motivasi dalam Pendidikan. Jakarta: Indeks.

Simandjuntak, Togap P. 2007. “Supervisi dan Peningkatan Profesionalisme”.

             Jurnal Dinamika Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

             Jakarta: Universitas Kriten Indonesia.

Sutikno, M.Sobry. 2007. Rahasia Sukses Belajar dan Mendidik Anak. Mataram:

             NTP Press.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta:  Raja Grafindo Persada.

Wijaya, Andree dan  Suhaji. 2012. “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi

             Terhadap Kinerja Karyawan”. Sumber: jurnal.widyamanggala.ac.id.  

             Diunduh tanggal 28 April 2015 pukul 13.00 WIB.

Khoiriyah, Jannatul. Dkk. 2014. “Pengembangan Rencana Pelaksanaan

             Pembelajaran Dan Lembar Kerja Siswa Model Pembelajaran Core

             dengan Teknik Mind Mapping Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi

             Lengkung Kelas Ix Smp”. Sumber: jurnal.unej.ac.id/. diunduh tanggal 28

             April 2015 pukul 13.30 WIB.

Oleh: Sri Winarningsih, S.Pd.

 SDN Joho 02 Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo