MAKALAH LITERATUR PERMASALAHAN
PADA HARDWARE KOMPUTER
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Organisasi dan Arsitektur Komputer.

Disusun Oleh :
Nama : | Fitriyani Nurul Hasanah |
NIM Â Â : | 3411141090 |
Kelas  : | Informatika D |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
DAFTAR ISI
DIAGNOSA PERMASALAHAN PADA HARDWAREÂ Â Â Â Â Â Â Â
1.        Prosedur POST (Power on Self-Test)       Â
2.        Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)       Â
3.        Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:       Â
KLASIFIKASI PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC:Â Â Â Â Â Â Â Â
1.        Internal       Â
2.        Eksternal       Â
DAFTAR PUSTAKAÂ Â Â Â Â Â Â Â
DIAGNOSA PERMASALAHAN PADA HARDWARE
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
- Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
- Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
- Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
- Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
- Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
- Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
- Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
Diagnosa |
No | Gejala | Pesan/Peringatan Kesalahan |
| CPU dan Monitor mati, tidak ada beep | - Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
- Power supply
|
| CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep | - Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
- Monitor
|
| CPU hidup, Monitor Mati, ada beep | |
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:
- Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
- PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
- PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
- Jika proses sebelumnya berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
- Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
- Pengecekan adanya file stratup dan dijalankan.
- Pengecekan kondisi hardware melalui device manager.
- Pengecekan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
- Pengecekan prosedur shutdown.
- Program aplikasi
- Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
- Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
- Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
- Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
KLASIFIKASI PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC:
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
No | Komponen | Gejala Permasalahan |
1. | Monitor | - Monitor mati
- Monitor blank
- Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
- Warna tampilan tidak sesuai aslinya
- Monitor berkedip-kedip
|
2. | Motherboard | - CPU mati
- Komputer cepat panas dan atau hang
- Kinerja komputer lambat
- Tidak dapat shuddown
- Komputer selalu meminta setup cmos
|
3. | Port Paralel (LPT) | - Tidak dapat mencetak di printer
- Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
|
4. | Port Serial | - Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
- Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
|
5. | Port USB | - Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
|
6. | VGA Card | - CPU mati
- Gambar kacau
- Setting tidak maksimal
- Tidak dapat mengakses program tertentu
- Akses grafik lambat
|
7. | Sound Card | - Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
|
8. | RAM | - CPU mati
- Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
- Akses program lambat
|
9. | Prosessor | - CPU mati
- Prosessor cepat panas
- Prosessor sering Hang
|
10. | Chip BIOS | - CPU mati
- Tidak dapat booting
- Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
|
11. | Hard disk | - Tidak terdeteksi BIOS
- Tidak dapat booting
- Cepat Hang
- Akses program lambat
|
12. | Disk drive | Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk |
13. | CD/DVD ROM Read/Write | Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD |
14. | Panel depan CPU | Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan |
15. | Keyboard | - Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
- Tombol ada yang tidak dapat digunakan
|
16. | Mouse | - Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
- Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
|
17. | Speaker aktif | - Speaker mati
- Suara speaker tidak keluar
|
Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No | Komponen | Gejala Permasalahan |
1. | Printer | - Printer mati
- Selalu muncul warning di monitor
- Mencetak tidak sesuai setting
- Catridge/pita tidak terdeteksi
- Tinta/pita habis atau buram
- Print kertas double
|
2. | TV tuner | - TV tuner mati
- Gambar tidak jelas
- Tidak dapat menyipan ke memori
- Suara tidak ada
|
3. | Modem | - Modem mati
- Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
- Akses internet lambat
|
4. | Scanner | - Scanner mati
- Tidak dapat membaca berkas/blank
- Hasil scan pecah-pecah
|
5. | Flash memory | - Flash memory mati
- Tidak terdeteksi oleh system operasi
- Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
|
6. | Kamera digital | - Kamera mati
- Tidak dapat membaca berkas/blank
- Hasil foto pecah-pecah
|
7. | CD/DVD ROM Read/Write eksternal | Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD |
DAFTAR PUSTAKA
https://yusufyo.wordpress.com/konsep/mendiagnosa-permasalahan-pc-dan-periperal/