AGEN JUALAN GENTENG

4081612_sakuraroof.jpg

Disusun Oleh :

Sulfiyati

XI TKJ-2

Teknik Komputer Jaringan

SMK NEGERI 1 CILEGON

BAB I
PENDAHULUAN

A.Nama dan Alamat perusahaan

Nama perusahaan   : PT.Jaya Abadi

Nama                         : Sulhi

Alamat perusahaan : Jl.Raya kaloran Km.5 Tegowanuh,Kaloran Temanggung

No.Hp                     : 087809004020

B.Nama dan Alamat pemilik

Nama pemilik        : Sulfiyati

Alamat Pemilik     : Jl.Raya Kaloran Km.5 Tegowanuh,Kaloran Temanggung

No.Hp                   : 087871024180

Dalam suatu bangunan, atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya. Gunanya untuk melindungi dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan lain-lain. Sebagai “mahkota” dari suatu bangunan, pemilihan atap haruslah disesuaikandengan bangunan di bawahnya, iklim setempat, model atap, biaya, serta bahan yangtersedia.Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat di mana bangunan itu didirikan

Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada bangunan. Lihat saja perkembangannya beberapa tahun terakhir. Terlihat dari bentuk dan warna yang mengikuti gaya atau tema pada bangunan.

Pemanfaatan teknologi juga tak bisa di kesampingkan. Selain untuk mendapatkan produk kualitas prima, pemanfaatan teknologi merambah pada produk yang ramah lingkungan. Sejak isu pemanasan global mencuat ke permukaan, pemakaian bahan bangunan ramah lingkungan jadi tren di seluruh dunia. Produsen atap tak mau ketinggalan dan berlomba-lomba menawarkan produk atap ramah lingkungan. Ada beberapa pilihan penutup atap yang berkualitas dan murah. Sebut saja seperti genteng. Jenis genteng pun beragam dilihat dari harga, kualitas dan desain. Yang membedakan hanya jenis bahannya saja. Ada yang terbuat dari metal, bitumen atau aluminium. Menurut Country Director PT Onduline Indonesia, Budi Dermawan, konsumen sudah aware dengan produk atap.

"Konsumen sudah memahami produk atap selain fungsi utamanya, yaitu mempercantik struktur pada bangunan" katanya. Di pasaran, seperti halnya properti, bahan bangunan juga mempunyai segmentasi produk yang jelas. Istilah KW 1, KW 2 dan seterusnya. Begitu pula dengan penutup atap. Untuk pemakaian pada bangunan kelas menengah, penutup atap dari bahan seng, asbes dan tradisional sudah cukup. Sedangkan untuk segmen atasnya, seperti rumah dengan kisaran harga diatas Rp500 juta sudah menggunakan atap berbahan dasar. Untuk saat ini pilihan pasar masih didominasi genteng keramik dan genteng beton. Sedangkan trend setter masih dipegang genteng flat dan semi flat. Pilihan ini sejalan dengan perkembangan tema rumah moderen minimalis dan moderen simplicity. Namun, melalui tren rumah gaya minimalis yang minim ornamen, keberadaan genteng beton pun mulai ikut terangkat. Penggunaan genteng flat yang diproduksi oleh genteng beton, melengkapi tampilan bangunan bergaya minimalis. Dalam pemilihan jenis penutup atap ini ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh konsumen sebagai berikut :

1. Tinjauan terhadap iklim setempat

2. Bentuk keserasian atap

3. Fungsi dari bangunan tersebut

4. Bahan penutup atap mudah diperoleh
5. Dana yang tersedia

RENCANA PERMODALAN

1.Sumber Modal                 

  1. Modal sendiri            :  Rp. 25.000.000,00
  2. Modal Kredit Bank   :  Rp.10.000.000,00 + Rp. 35.000.000,00

2.Modal atau investasi

a.   Tanah seluas       : 20m2  Rp.   5.000.000,00

b.  Bangunan Seluas :18 m2 Rp. 10.000.000,00

c.   Mesin Pencetak  :  Rp.5.000.000,00

d.   Tempat genteng  : Rp.2.000.000,00                                                                                                        e.   Tempat pembakaran :Rp.3.000.000,00  + Rp.25.000.000,00

Modal kerja setiap periode perputaran untuk 1 bulan

Kayu bakar   : Rp.3.200.000,00

Jerami           : Rp.60.000,00

Minyak         : Rp.200.000,00

Sewa pengolah tanah : Rp.1.800.000,00                                       

Pajak 2% per bulan 2X 10.000.000 =200.000/Bln

100 Dalam 6 bulan berarti 200.000 x 6 =  Rp. 1.200.000,00

                                     

LATAR BELAKANG

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, yang menuntut kita mengikuti perkembangan tersebut. Salah satunya Bisnis yang dapat mempengaruhi perekonomian di suatu Negara. Saat ini bukan hanya perusahaan yang dapat bersaing di dalam bisnis, tetapi industry rumahan pun dapat ikut bersaing. Oleh karena itu, setiap orang bisa menjadi pelaku bisnis dan dapat bersaing di dalam dunia bisnis tersebut.

 Di zaman sekarang mencari pekerjaan cukup sulit, kecuali orang itu dapat berfikir kreatif dan inofativ. Dan dapat melihat peluang bisnis yang ada di masyarakat. Akibatnya banyak pengangguran dimana-mana. Berwirausaha merupakan salah satu usaha untuk meminimalisirkan pengangguran yang ada di Indonesia saat ini. Salah satu usaha yang di butuhkan di kalangan masyarakat adalah industry genteng yang dapat merubah tanah menjadi rupiah.

Dimana kita dapat ketahui genteng dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yg sangat penting, seindah apapun rumah atau sebagus apapun rumah itu tanpa genteng belum bisa dikatakan sebuah rumah. Genteng yang berfungsi sebagai pelindung dan kenyamanan untuk yang menempati rumah itu dari teriknya matahari dan hujan. Namun seiring perkembangan bisnis dan kebutuhan konsumen yang membutuhkan, genteng tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah saja, tetapi kini peranan genteng bergeser kearaha yg lebih luas. Salah satunya di bidang bisnis.

 

       B. PENGERTIAN ATAP

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan. Syarat – syarat atap yang harus di penuhi antara lain :

  C. SEJARAH JUAL GENTENG

PT.ABADI GENTENG SAMBIRANGGON  adalah salah satu cabang perusahaan genteng  yang terkenal karena mutu dan kwalitas barangnya .Sejarah pendiriannya pada tahun 2001 oleh Bapak  Sulhi .perusahaan ini  pada  mulanya hanya merupakan perusahaan perorangan yang didirikan secara kecil –kecilan dengan modal yang relatif kecil ,alat produksi yang masih sederhana dan jumlah karyawan yang masih sedikit .Barang yang dihasilkan perusahaan pada saat itu adalah :

Ø  Genteng vlams

Ø  Genteng wuwung

Ø  Genteng Bulat

Ø  Genteng Jambore

Ø  Genteng plentong

Pada tahun 2006 berdasarkan akte pendirian dari Suhedi No.10 tanggal 20 Febuari 2012, perusahaan ini berubah menjadi fima yang merupakan awal penggunaan  alat semi modern.Alat yang digunakan perusahaan yaitu :

Ø  Mesin cetak

Ø  Mesin giling

Alat-alat yang baru memberikan peningkatan pada hasil produksi genteng ,maka perusahaan juga memperluas daerah penjualan dari daerah  asal sambiranggon sampe ke tempat yang lainnya.Tempat-tempat penjualan itu antara lain adalah :

Ø  Bandung

Ø  Jakarta

Ø  Semarang

Ø  Malang

Alat – alat produksi yang dimiliki perusahaan adalah :

Ø  Mesin pengolahan tanah

Ø  Mesin penggiling

Ø  Mesin penyaring

Ø  Mesin pencampur air

Ø  Mesin memadatkan bahan baku

Ø  Mesin pemotong

Ø  Mesin Lor untuk  pengangkutan

Pada proses pencetakan juga digunakan  alat-alat yaitu :

Ø  Mesin Hand press

Ø  Mesin Oven untuk pembakaran

Ø  Mesin Revolvel press menjadikan bahan baku menjadi genteng mentah

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Macam-Macam Genteng

1. Atap Sirap

Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.

2. Atap Genteng Tanah Liat Tradisional

Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari    tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.

Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng. Bagi sebagian orang dengan gaya rumah tertentu mungkin ini bisa membuat tampilan tampak lebih alami, namun sebagian besar orang tidak menyukai tampilan ini.

3. Atap Genteng Keramik

Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke distributor. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.

a. Lebih tahan lama

b. Kuat menahan beban manusia jika diinjak pada saat pemasangan atau mengganti genteng.

c. Warnanya tahan lama karena diproses pada saat pembakaran keramik dan tidak perlu pengecatan ulang.

d. Cocok digunakan untuk daerah tropis yang sering mengalami pergantian cuaca antara hujan dan panas yang dapat menyebabkan warna cepat memudar.

e. Cocok untuk rumah dengan gaya apa pun, cukup dengan memilih warna yang sesuai dengan warna tembok sehingga tercipta komposisi yang tepat.

a. Diperlukan ketelitian ketika memasang agar didapatkan kerapatan yang baik sehingga tidak terjadi kebocoran di dalam rumah.

b. Kemiringan atap minimum 30 derajat agar air hujan dapat mengalir sempurna dan genteng tidak terlepas ketika diterpa angin. Jika dipasang pada sudut kemiringan 45-60 derajat, perlu bantuan baut ketika memasang agar genteng tidak terlepas dan lebih kuat.

 4. Atap Genteng Beton

Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.

5. Atap Seng

Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an. Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.

6. Atap Dak Beton

Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atsanya.

7. Atap Genteng Metal

Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.

Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.

 8. Genteng Aspal

Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.Pemakaian atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan

9. Atap Polycarbonate

Atap ini berbentuk lembaran yang besar sehingga dimungkinkan untuk luasan yang besar tanpa sambungan. Keunggulan polycarbonate lebih ke kualitas material dan besarnya daya reduksi thd radiasi matahari. Biasanya dipakai pada kanopi atau atap tambahan.Pemasangan polycarbonate mudah dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap atap lainnya.Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan bahan bangunan sekarang ini, masih banyak penutup atap lain yang tidak dapat saya jabarkan satu persatu. Semua dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan dan budget yang tersedia.

a. Dapat meredam radiasi matahari

b. Dicetak dalam bentuk lembaran,sehingga mudah bila dipakai di luasan yang besar.

c. Cepat dalam pemasangan

d. Mudah di dapat di pasaran

e. Kedap air

f. Bebas rayap

a. Harganya mahal

b. polycarbonate berongga rentan terhadap jamur dan sulit dibersihkan

 

B. Proses Pembuatan Genteng

1.Tahapan Awal

Pengambilan tanah dilakukan dengan cara menyingkirkan lapisan bunga tanah, dan tanah yang di ambil adalah tanah dibawah bunga tanah yaitu kurang lebih kedalaman 25 cm dari permukaan tanah.Proses selanjutnya pembersihan tanah dari material-material pengotor seperti batu, plastik, sampah, dll.Setelah cukup bersih tanah kemudian diaduk dengan menmbahkan air.

2.Pengolahan Tanah Liat

Setelah didapatkan tanah liat, proses selanjutnya adalah penggilingan.Tujuannya adalah untuk memperoleh tanah liat yang homogen dengan partikel-partikel yang lebih halus dan merata.

 Proses penggilingan dilakukan dengan cara memasukan tanah liat kedalam mesin penggilingan tanah atau dikenal dengan nama molen.Pada proses ini juga ditambahkan sedikit pasir laut.Tujuan penambahannya supaya tanah tidak terlalu lembek sehingga mempermudah proses penggilingan.

  Penggilingan berlangsung pada waktu yang singkat dengan hasil berupa tanah liat yang telah terbentuk kotak-kotak sesuai dengan ukuran genteng yang akan dibuat.Kotak-kotak tanah liat ini biasa dinamakan keweh.Keweh inilah yang merupakan bahan baku pembuatan genteng.

3.Pencetakan Genteng

Pencetakan genteng dilakukan dengan cara memasukan keweh ke dalam mesin press ulir.Sebelum dimasukan, dipipihkan dahulu keweh dengan dipukul-pukul menggunakan kayu, yang disebut dengan gebleg.Tujuannya untuk mendapatkan keweh yang padat dan sesuai dengan ukuran mesin press.Hasil dari press ini berupa genteng basah yang belum rapi.Proses selanjutnya adalah perapihan dengan bagian tepi diratakan dan dibersikan dari sisa-sisa tanah liat yang masih menempel dari proses pengepresssan.

4.Pengeringan

Ada dua tahap yang dilalui dalam proses pengeringan ini.Yang pertama adalah proses pengeringan dengan diangin-angikan.Dengan genteng diletakan di dalam rak selama 2 hari.Yang kedua adalah pengeringan dengan cara menjemur secara langsung di bawah terik matahari selama kurang lebih 6 jam.

5.Proses Pengeringan( Pembakaran )

Pengeringan berlangsung selama 2 hari atau 48 jam.Pengeringan dilakukan dengan cara memasukkan genteng ke dalam tungku, kemudian dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar kayu.Selanjutnya adalah pembakaran, berlangsung selm 12 jam dengan suhu relatif 800oC.

6.Pengglasuran

Penglasuran dapat diartikan sebagai berikut, Glassur berasal dari kata glass yang berarti kaca, secara harfiah dapat juga dikatakan proses penglasuran adalah penambahan lapisan kaca pada permukaan genteng, relatif sama dengan proses coating.Tujuan dari proses penglasuran supaya kenampakan genteng lebih indah dan artistik, juga menghindarkan genteng dari lumut.Bahan utama glasur adalah lead oksid  atau pbo dan ditambahkan matrik berupa fritz atau tepung kaca, untuk menambah kekerasan, dapak ditambahkan sedikit kwarsa.Bahan-bahan tersebut diaduk dengan air sampai merata.Adonan tersebut di tuangkan kepermukaan genteng dengan ketebalan tertentu.Diamkan beberapa saat, kemudian masukkan kedalam tungku untuk proses pembakaran tahap 2.

7.Pembakaran Tahap 2

Genteng yang telah di lapisi bahan glassur segera di masukkan ke dalam tungku untuk proses pembakaran. Pembakaran tahap 1 dan 2 relatif sama, yang membedakan adalah pada proses pembakaran tahap 2 tidak di dahului dengan penggarangan. Pembakaran tahap 2 berlangsung selama 13 jam dengan suhu konstan 900oC.

8. Tahapan Terakhir

Hasil dari pembakaran tahap 2 adalah genteng glassur yang belum rapi. Finishing yang di lakukan adalah pengikiran pada tepi genteng, yang bertujuan untuk merapikan permukaan genteng dan pengecatan yang bertujuan untuk menutupi bagian samping genteng yang tidak dapat tertutupi oleh lapisan glassur. Yang terakhir adalah pengepakan, genteng di ikat dengan striping band dengan jumlah sepuluh, selain agar rapi, juga akan memudahkan pengangkutan genteng.

Strategi pemasaran secara Offline :Karena Bisnis/perusahaan akan senantiasa berhadapan dengan persoalan yang berhubungan dengan bagaimana memenangkan “peperangan” dan sudah jelas lawan-lawan/musuh yang akan dihadapinya, sudah jelas juga strategi yang akan dan sedang digunakan oleh masing-masing pihak dan pada akhirnya siapa yang memiliki keunggulan bersaing (kompetitif) dialah yang menjadi pemenang, keunggulan dalam mengatasi kompetisi akan menentukan nilai kinerja perusahaan dengan kata lain intinya bertumpu pada kemampuan mengungguli produk yang sejenis. Semakin banyak “lawan” yang dikalahkan akan semakin bagus unjuk kerja perusahaan. 

Pesaing bisnis : http://gentengbagus.blogspot.com/

·        

Foto document :

 warnagenteng.jpg

GENTENG MORANDO Harga @ Rp 3.600

Ukuran  :

        Panjang : 40 cm

        Lebar     : 26 cm

        Tebal     : 1.7 cm

Lengkungan : 12.5 cm

Berat             : 3.3 KG

Kapasitas luasan terpasang : 15 biji / m2

Jarak Reng : 30 cm

Detail  : Hemat,karena kapalitas besar

GENTENG GLASTICO Harga @ Rp 12500

Ukuran  :

        Panjang  : 33 cm

        Lebar      : 23 cm        

        Tebal     :1.5 cm

Berat  : 2.4 KG

Kapasitas luasan terpasang : 20 biji/m2

jarak reng  :26-27 cm

Detail :   - Tampil paling menawan,tergolong genteng hias

Ada 10 warna genteng yaitu :

  1. Merah
  2. Biru
  3. Kuning
  4. Hijau
  5. Ungu
  6. Coklat
  7. Toska
  8. Pink
  9. Abu-Abu
  10. Hitam

BAB III

PENUTUP

Memproduksi Genteng yang terjamin baik dari segi kualitas dan kuantitas oleh masyarakat

Memasarkan genteng di dalam maupun di luar daerah dengan target beberapa daerah di luar jawa :

  1. Menjaga kualitas dan terus berinovasi
  2. Memberikan harga produk yang terjangkau oleh masyarakat
  3. Meningkatkan mutu dan kualitas,mengedepankan proses dalam pengolahan

produksi yang terjamin baik dari bahan yang berkualitas dan rapi :

  1. dapat membuka cabang di daerah lain

Dari tulisan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu bisnis tidak hanya dilihat dari sesuatu yang mewah. Tetapi Tanah pun juga bisa merubah menjadi Rupiah. Dari bisnis genteng tersebut kita bisa melihat suatu desa bisa berdiri maju karena perekonomian di desanya juga sudah baik. Membuat perekonomian di tempat itu berputar. Dan mengurangi pengangguran yang ada di desa tersebut. 

Seharusnya tidak hanya genteng yg biasa yang di produksi tetapi juga harus  

mengikuti perkembangan zaman yang memproduksi genteng lebih modern dan

tentunya kualitasnya pun lebih baik