BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam operasionalnya.
Perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru pendidikan kejuruan yang ditawarkan (Martin, 1989). Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan.
Proses penggunaan manajemen analisis SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal atas Opportunities (ancaman) dan Thterats (peluang atau kesempatan). Meskipun sebenarnya analisa SWOT banyak di tujukan untuk penerapan dalam bisnis, ide penggunaan perangkat ini dalam bidang pendidikan bukanlah hal yang sama sekali baru. Sebagai contoh, Gorski (1991) menyatakan pendekatan ini untuk meningkatkan minat dalam masyarakat untuk memasuki sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan. Perangkat manajemen yang sedianya ditujukan untuk bidang industri sering kali bisa diolah untuk diterapkan dalam bidang pendidikan, karena adanya kemiripan yang fundamental dalam tugas-tugas administratif.
SWOT adalah teknik yang sudah sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan administrasi (administrator). Sehingga, SWOT di sini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman.
Seorang enterpreuneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Keberhasilan ditentukan banyak hal, tetapi yang paling penting apakah Anda benar-benar mengenali karakter Anda dan berada pada bidang yang Anda sukai dan minati? Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang-orang yang benar-benar menyukai pekerjaannya. Kata para pengusaha, produk itu betapapun sederhananya harus dikeloni-diajak bicara, diberi perintah, dan diberikan sentuhan pribadi Anda.
Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk ditemukan dan terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin dituju atau dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan tersebut diperoleh dari pemikiran bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih matang untuk memilih atau menggabungkan gagasan yang dicetuskan setiap individu agar nantinya diperoleh suatu gagasan yang bisa digunakan untuk mencapai kepentingan bersama.
Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki anggapan bahwa ide bisnis itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tiba-tiba tanpa kita pusing-pusing untuk mencarinya. Ide bisnis itu datang apabila kita berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai membaca peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru. Terkadang suatu ide itu muncul pada saat kita sedang berfikir keras menentukan bidang bisnis yang akan kita buat. Sebagai contohnya adalah seseorang sedang berjalan jalan di suatu taman dan kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang tersebut melihat beberapa buah berjatuhan dan memungut salah satunya. Orang tersebut mencium baunya dan berfikir ternyata buah itu memiliki sari buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari buah atau agar buah itu tidak busuk maka bisa dibuat manisan denagn cara buah itu diawetkan. Dari kejadian sederhana inilah terkadang suatu gagasan atau ide itu dapat muncul.
Biasanya seseorang dalam mencari gagasan atau ide usaha diawali dari bisnis kecil terlebih dahulu. Misalnya pada awalnya hanya membuka usaha seperti rumah makan kecil dan lama kelamaan rumah makan kecil itu akan berkembang menjadi restoran yang besar. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu ide yang sederhana justru akan menjadi suatu bisnis yang besar dan berkembang serta dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Mencari ide bisnis hal utama yang diperlukan adalah kerja otak, maksudnya adalah yang kita gali saat mencari ide bisnis adalah cara berfikir kita bukan tenaga kita yang digunakan untuk mencarinya. Kita memerlukan kepandaian dalam membaca peluang bisnis, mengamati kondisi sekitar, berfikir kreatif untuk menentukan suatu bisnis apa yang mungkin banyak diminati oleh para konsumen. Dalam menentuka ide bisnis dituntut untuk lebih berfikir keras daripada bekerja keras. Bekerja keras akan sangat berguna setelah ide bisnis muncul dan bisnis siap dibangun dan dikembangkan.
Dalam berwirausaha kita tentunya selalu merasa tidak puas dengan kondisi yang dialami saat ini. Seorang entrepreneur biasanya merasa kondisi saat ini belum cukup dan belum sesuai dengan impiannya. Biasanya mereka selalu berusaha mengembangkan bisnisnya dengan membuat bisnis yang telah ada menjadi bisnis yang lebih bervariasi dan lebih banyak diminati oleh konsumen. Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan. Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan diberhentikan atau akan tetap dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis tersebut. Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu berusaha memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan berfikir cepatnya dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada bisnis yang sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau gagasan pertama kali. Tentunya sangat memerlukan adanya kerja otak.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengajukan makalah yang berjudul “Mencari Gagasan Usaha” yang nantinya akan memperjelas bagaimana cara mencari gagasan usaha.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari analisis SWOT ?
2. Apa fungsi dari analisis SWOT ?
3. Mengapa diperlukan analisis SWOT ?
4. Seperti apa contoh analisis SWOT ?
5. Bagaimana matriks SWOT itu di pahami dan digunakan ?
6. Bagaimana desain berpikir yang baik dalam wirausaha ?
7. Seperti apa langkah-langkah berpikir wirausaha ?
8. Bagaimana cara menemukan ide dalam wirausaha ?
1.3. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Pengertian dari analisis SWOT.
2. Fungsi analisis SWOT.
3. Pemaparan tentang pentingnya analisis SWOT.
4. Contoh analisis SWOT.
5. Pemahaman dan penggunaan matriks SWOT.
6. Pemahaman dalam desain berpikir wirausaha.
7. Langkah-langkah berpikir wirausaha.
8. Penemuan ide dalam wirausaha.
1.4. Kegunaan
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik kepada pembuat maupun kepada pembaca, secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna untuk pengembangan konsep ilmu pengetahuan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari bagi:
1.5. Prosedur
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode pemaparan. Melalui metode ini penulis akan menjelaskan dan menguraikan permasalahan yang yang dibahas secara jelas. Data teoretis pada makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan kajian pustaka sedangkan data praktis pada makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan kajian praktik. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan memaparkan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Menurut David (Fred R. David, 2008:8) Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Kekuatan atau kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan. Dilihat dari sejarahnya dan penggunaannya saat ini, metode SWOT banyak dipakai di dunia bisnis dalam menetapkan suatu perencanaan strategi perusahaan (strategic planning) sehingga literatur mengenai metode ini banyak berkaitan dengan aspek penerapan di dunia bisnis meskipun pada beberapa analisa ditemukan pula penggunaan SWOT untuk kepentingan public policy.
Metode SWOT pertama kali digunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan penelitian di Stamford University pada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune 500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada sejak tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di Harvard Business School. Namun pada saat pertama kali digunakan terdapat beberapa kelemahan utama di antaranya analisa yang dibuat masih bersifat deskripstif dan belum/tidak menghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin bisa dikembangkan dari analisa kekuatan dengan kelemahan yang telah dilakukan.
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisa tersebut potensi dari suatu institusi untuk bisa maju dan berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana institusi memanfaatkan pengaruh dari luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yang terdapat empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu :
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David, Fred R, 2005:47) yaitu :
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
2.2. Fungsi SWOT
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.
2.3. Matriks SWOT
Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternalyang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dankelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.
Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas :
2.4. Analisis SWOT
Secara umum, analisis SWOT pada tiap media massa dapat dilakukan, seperti yang diterangkan dibawah ini:
a. Strengths ( Kekuatan atau Kelebihan)
1. Tersedianya dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Tersedianya undang-undang pers.
3. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana media massa.
4. Adanya promosi yang dapat dilakukan.
b. Weaknesses (Kelemahan atau Kekurangan)
1. Pelayanan terhadap masyarakat.
2. Mutu/ kualitas sebagian Sumber Daya Manusia (SDM).
3. Belum optimalnya fungsi pers.
4. Kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap pers.
c. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
1. Adanya partisipasi dan dukungan masyarakat.
2. Adanya dukungan pemerintah.
3. Adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama.
4. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi.
d. Threats ( Ancaman)
1. Perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media.
2. Masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan
masyarakat secara finanasial.
3. Belum mempunyai dukungan dari pemerintahan yang otoriter
4. Image sebagian masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan
yang lebih baik.
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis pilihan (strategic chice) yang sudah sangat populer. Dalam bahasan ini, analisis SWOT akan digunakan sebagai instrument analisis yang dapat memkaiinstrumen lain yang lebih sesuai atau memadai dengan lokus-lokus yang telah di tentukan dalam simulasi. Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal tentang seberapa efektif performa institusi. Sementara peluang dan ancaman berkonsentrasi pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah institusi beroperasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-hal tersebut di atas: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang. Aktivitas SWOT dapat diperkuat dengan menjamin analisa tersebut berfokus pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat beroperasi. Ini adalah dua variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka panjang institusi. Strategi ini harus dikembangkan dengan berbagai metode yang dapat memungkinkan institusi mampu mempertahankan diri dalam menghadapi kompetisi serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan.
Jika pengujian tersebut dipadukan dengan pengaduan visi dan nilai, maka akan ditemukan sebuah identitas yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu sebuah identitas disitingtif mampu dikembangkan dalam sebuah perusahaan, maka karakteristik mutu dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih mudah diidentifikasi. Kemudian perlu adanya suatu strategi yang dapat meningkatkan kualitas, penjualan, ataupun tingkat kepercayaan masyarakat. Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap perusahaan harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu perusahaan, strategi yang berbeda dibutuhkan untuk perusahaan yang dimiliki agar unggul dalam persaingan. Menurut Kotler dan Amstrong (1996) ada tiga strategi bersaing untuk menang adalah :
a. Kepemimpinan biaya rendah
Disini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi terendah untuk sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar yang lebih besar dari pesaingnya.
b. Diferensiasi
Disini perusahaan memusatkan perhatian pada penciptakan line product dan program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagian pemimpin pasar.
c. Fokus
Disini perusahaan memusatkan perhatiannya pada usaha melayani beberapa segmen pasar yang baik dan bukan mengejar seluruh pasar.
Perusahaan yang melakukan dengan baik salah satu strategi diatas kemungkinan akan memperoleh kinerja yang baik. Dan strategi yang lain yang dapat dilakukan juga dapat dengan strategi-strategi SWOT :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defisit dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisa SWOT. Yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan atau perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut.
2.5. Desain Berpikir Wirausaha
Wirausaha atau entrepreneur bukanlah sebuah profesi, melainkan sebuah pola pikir atau paradigma seseorang. Wirausaha itu suatu cara pandang, yaitu bagaimana kita melakukan suatu usaha secara mandiri sesuai dengan potensi yang kita miliki, yaitu bagai mana kita dapat menciptakan nilai bukan sekedar uang, kemudian bagaimana kita bisa berkontribusi lebih dimana pun kita bekerja. Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997). Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).
Menurut kami, pola pikir wirausaha adalah bagaimana kita menciptakan sesuatu yang mempunyai value untuk diri kita maupun orang lain. Seorang wirausaha akan selau berfikir kreatif dan inovatif untuk mewujudkan apa yang menjadi imajinasinya. Seorang wirausaha juga akan memikirkan bagaimana mempunyai produk yang mempunyai nilai tambah di pasaran sehingga produknya tidak akan tergerus oleh persaingan. Misal, pada awalnya Mc Donalds sering membuat produk yang kurang disukai masyarakat, tetapi dengan semangat pantang menyerah dan mau belajar dari kesalahan, akhirnya sekarang menjadi sebuah brand makanan yang cukup terkenal di dunia. Contoh lain, Starbucks. Bagaimana mereka mampu menciptakan minuman kopi yang sangat digemari para kaum berduit. Penyebabnya adalah mereka mempunyai kreatifitas untuk mengembangkan produk dan menciptakan suasana nyaman dalam warung kopi mereka, serta mereka betul-betul menjadika usahanya itu sebagai main product, bukan hanya sambilan. Rasa ingin tau serta mau berinovasi dan berkreasi adalah senjata yang ampuh bagi seorang wirausaha untuk terus eksis dalam dunia usaha.
a. Kreatif dan Inovatif
Kreatif dan Inovatif adalah karakteristik personal yang harus terpatri kuat dalam diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi dengan upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Untuk mencari terobosan terbaru di lingkungan bisnis yang dinamis agar lebih menuntut wirausaha. Kreatifitas dan Inovasi merupakan dua hal yang berbeda tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Karena sebuah Kreatifitas tidak akan ada gunanya manakala tidak ada Inovasi yang berhasil mewujudkan. Inovasi dan Kreatifitas memiliki dominan yang sama, yaitu sama-sama baru, akan tetapi memiliki batasan yang tegas. Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju Inovasi. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Inovasi adalah Proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relative, Maksudnya adalah apa yang dianggap baru merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain. Inovasi merupakan memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru untuk menambahkan nilai-nilai manfaat dari suatu barang atau produk.
Pengertian Kreativitas dan Inovasi menurut Zimmber dkk (2009), Kreatvitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Sedangkan Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan orang-orang. Pengertian Kreatifitas dan Inovasi menurut Ted Levitt, Kreatif adalah sifat yang selalu mencari hal-hal yang baru. Sedangkan Inovatif adalah sifat yang selalu menerapkap solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif karena ide hanyalah sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.
Kreatif dan inovatif dalam menjalankan sebuah bisnis, menjadi salah satu kunci sukses sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk baru yang beda dengan produk lainnya dan bisnis kita bias lebih memiliki nilai lebih dibandingkan dengan poduk lainnya. Karena dengan adanya kreatif dan inovatif sangatlah penting untuk mendorong kita untuk lebih kreativitas dan menjadi benar-benar inovatif.
Ciri-Ciri orang kreatif :
1. Memiliki banyak ide dan kemauan
2. Memiliki jiwa yang suka dengan tatangan
3. Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru
4. Memiliki jiwa yang professiona.
Ciri-Ciri orang inovatif :
1. Giat belajar dan bekerja
2. Selalu berorientasi kedepan
3. Kaya ide-ide yang cemerlang
4. Berfikir rasional dan berprasangka baik
5. Menghargai waktu dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya
6. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian.
Kreatif dan Inovatif dapat di implementasikan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mengidentifikasi peluang dan kemampuan membaca pasar. Bahkan sering kita tidak sadari bahwa ide-ide cerdas memberikan terobosan-terobosan baru. Menurut kami, kreatif adalah bagaimana cara kita menemukan ide-ide serta hal baru yang dapat kita kembangkan menjadi sebuah produk yang nantinya dapat menghasilkan uang. Sedangkan inovatif adalah bagaimana cara kita mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilingi kita dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.
b. Cara Meningkatkan Kreatifitas
Cara meningkatkan kreativitas seorang wirausaha yaitu:
1. Mengamati sesuatu yang dikenal
Amati sesuatu kurang lebih 10 menit, dan gambarkan kembali apa yang kita ingat. Tujuannya adalah untuk melatih dan mempertajam ingatan kita. Jangan berhenti pada visualisasi saja, semua indera juga dapat membantu kita dalam membangun kreatifitas karena smua indera yang ada pada diri kita memperoleh masukan sepanjang hari. Membangun kreatifitas berarti mempertajam pikiran, dan itu berarti juga meningkatkan kepekaan pengindraan pada diri kita.
2. Jangan menunda pekerjaan
Jika kita memberi otak gagasan-gagasan dasar dan rangsangan yang cocok, akhirnya otak akan memunculkan gagasan-gagasan yang dapat diteruskan. Namun ada kecendrungan apabila dihadapkan pada persoalan, maka kita akan menunda sampai menit terakhir, dengan dalih bahwa otak akan berkerja secara optimal kalau dalam keadaan terdesak. Dan itu memang ada benarnya, karena ketegangan batas waktu mempersatukan pikiran dengan baik sekali. Tetapi kita tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada otak untuk menghasilkan pekerjaan yang optimal. Jika kita mengerjakan jauh hari sebelum batas waktu, tidak berarti kita harus merampungkan, tetapi hanya memberi masukan yang lebih baik kepada diri sendiri untuk menyadari dimensi-dimensi lain dari keadaan yang kita hadapi.
3. Pejamkan mata dan biarkan pikiran mengembara
Berkhayal juga bisa menghasilkan ide, dengan cara membiarkan alam tak sadar anda mengerjakan sesuatu dan biarkan pikiran anda mengembara akan dapat menjadi sangat efektif.
4. Ambillah sudut pandang orang lain
Kita harus mencoba untuk menempatkan diri pada posisi orang lain untuk mengetahui reaksi seseorang atas tindakan yang kita ambil.
5. Melakukan Curah-gagasan
Dengan melakukan curah-gagasan atau bahasa kerenya brainstorming dapat memudahkan kita untuk mendapatkan banyak gagasan dengan cepat. Proses ini berlandaskan anggapan bahwa sekelompok orang yang bekerja bersama dibawah pimpinan yang baik dapat memunculkan jauh lebih banyak ide dan kemungkinan daripada bekerja masing-masing.
6. Belajar Menjadi Seorang Inovator yang Baik
Kita harus selalu mencari, menyesuaikan dan mengimplementasikan ide-ide, baik yang baru maupun yang lama. Kita dapat melakukannya dengan membaca, survei, penelitian ataupun diskusi.
7. Mengubah Kebiasaan dan Citra Diri
Untuk bisa seperti itu, jadilah orang yang progresif, kembangkanlah atribut-atribut dan motivasi yang di butuhkan. Tuangkanlah ide dalam bentuk tulisan dan terimalah perubahan dan tantangan suatu masalah dengan tangan terbuka, dengan begitu biasakanlah berpikir terbuka dan fleksibel.
2.6. Langkah Berfikir Wirausaha
1. Persiapan (preparation).
Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif, dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar lainnya. Zimmerer mengemukakan tujuh langkah untuk memperbaiki pikiran kita agar dapat berpikir kreatif yaitu :
2. Penyelidikan (Investigation)
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertam-tama harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.
3. Transformasi (Transformation)
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara informasi yang terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasi yang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen dan divergen. Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan diantara beragam data dan kejadian. Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan melihat perbedaan antara data dan kejadian yang beraneka ragam.
4. Penetasan (Incubation)
Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi.
5. Penerangan (Illumination)
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif.
6. Pengujian (Verification)
Pengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan.
7. Implementasi (Implementation)
Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Zimmerer mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan yaitu :
Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, menurut Zimmerer (1996: 53), kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, akan tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan perusahaan .zurvive). Artinya, dalam menghadapi tantangan global, diperlukan sumber daya manusia kreatif dan inovatif atau berjiwa kewirausahaan. Wirausahalah yang bisa menciptakan nilai tambah dan keunggulan. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui kreativitas dan inovasi, atau "thinking new thing and doing new thing or create the new and different."
2.7. Metode dalam Mencari Gagasan Usaha
Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih dahulu kita mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha.
2.7.1. Metode Mengenali Gagasan Usaha
1. Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluaskan pasar.
2. Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru.
Cara seperti ini umumnya dapat dikelompokan kedalam katagori yaitu:
3. Analisis Pemakaian Akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti.
4. Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis, maka muncul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan.
Adapun metode-metode dalam mencari gagasan usaha adalah sebagai berikut:
1. Metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu usaha ada salah satu metode yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM yang merupakan singkatan dari amati, tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini berisi perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut dan memodifikasinya.
Metode ini tidak sama dengan meniru atau sering disebut dengan plagiat karena di dalamnya terdapat kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha sebelumnya dan kemudian mengganti atau menambahkan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang baru. Tahapan- tahapan dalam metode ini yaitu sebagai berikut:
Metode ATM ini telah banyak dilakukan oleh para pengusaha yang tidak perlu terlalu memaksakan untuk menggagas ide baru yang belum tentu sukses dijalankan nantinya. Sebagai seorang pengusaha dia tidak perlu repot harus melakukan riset pasar atau menciptakan sebuah bisnis baru. Cukup tinggal melihat bisnis apa yang paling laris di pasar lalu membuat bisnis serupa, atau lebih konkret lagi, mereka hanya melihat produk apa yang sukses di pasar lalu tinggal diamati dan ditiru dengan sedikit modifikasi.
Sebagai pengusaha atau misalkan pemilik produk yang market leader, tentunya tidak membiarkan hal ini terjadi. Anda akan berpikir keras untuk tetap eksis dan tetap sebagai pemimpin pasar. Anda harus memiliki strategi atau jurus tertentu untuk menghadapinya Contohnya adalah seperti yang dilakukan Herman Kosasih pemilik bengkel motor Laris Jaya Motor (LJM), mempunyai jurus yang bisa dibilang aneh dalam menghadapi persaingan. Dia memilih berdamai dengan kompetitor. Bila banyak pengusaha justru bersikap berseberangan atau bertarung dengan kompetitor, namun LJM justru berdamai. Konsep sinergi yang dikembangkan Herman Kosasih ini ternyata malah mendongkrak bisnisnya.
Metode ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan atau kelompok dan dalam bidang usaha saja. Jepang yang kita kenal sekarang sebagai negara maju juga menerapkan metode ATM ini. Negara tersebut maju ukan karena menemukan segala sesuatu yang menjadi produk unggulannya sekarang, namun karena meniru ide, produk dan jasa dari negara lain dan menjadikannya lebih bagus, ringan, menarik hemat, modis dan lain-lain.
Itulah beberapa contoh pengusaha dan juga negara yang secara nyata berhasil menerapkan metode ATM ke dalam usahanya. Tidak ada salahnya untuk mencoba metode yang satu ini.
2. Analisis SWOT
Sebagaimana telah dijelaskan di atas mengenai analisis SWOT dengan lebih terperinci.
2.7.2. Mencari Gagasan Usaha
Gagasan usaha dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara bertahap orang yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih dahulu, setelah itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide atau gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi ide atau gagasan usaha. Tentu saja ide atau gagasan usaha tersebut sudah ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dan sudut ekonomi, kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha tersebut akan dilaksanakan. Terakhir perlu juga diperlukan kemampuan keuangan yang ada.
Lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang pentig dilakukan dengan tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri nantinya tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari usaha yang utama.
Dalam melakukan identifikasi ide atau gagasan usaha, melakukan beberapa hal penting berikut:
Ketiga hal ini dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara bertahap yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih dahulu, setelah jtu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide atau gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi ide atau gagasan usaha. Tentu saja ide atau gagasan usaha tersebut sudah ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi, kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha tersebut akan dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan yang ada.
2.7.3. Sumber Gagasan Usaha
Penemuan ide atau gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang berhubungan dengan ide atau gagasan. Maka perlu dilakukan kegiatan berikut yaitu:
1. Mengetahui sumber informasi.
2. Melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber.
Gagasan ini adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Pemahaman sumber gagasan yang baik tentunya akan memperkaya ide usaha. Sumber gagasan usaha bagi produk dan jasa baru :
1. Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun langsung kelapangan guna mengamati, melihat secara langsung dari dekat mengenai objek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha. Ide yang muncul sebagai temuan dari suatu survei akan lebih baik adanya karena dapat dirasakan, dilihat, didengar, dan didiskusikan secara langsung sehingga langkah-langkah untuk merealisasikan akan jauh lebih mudah ketimbang ide atau gagasan yang ditemukan berdasarkan sumber bacaan.
2. Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Banyak contoh lahirnya para pendiri perusahaan yang muncul dari pengalaman, seperti pengusaha atau pendiri perusahaan pasta gigi pepsodent. Awalnya dia bekerja sebagai tenaga pemasar (salesman) keliling yang menjajakan barang dagangan keseluruh wilayah pemasaran di Amerika Serikat. Dari pengalaman dan hasil pengamatannya bertahun-tahun ternyata membuat dan menjual pasta gigi akan menguntungkan, disamping itu jika produk tersebut dapat diterima oleh konsumen maka kebutuhannya tidak akan pernah habis kegenerasi-generasi.
3. Teknologi
Teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide usaha, misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung melahirkan sebagai ide usaha baru, seperti : usaha jasa internet, usaha jasa rental computer, usaha jasa pengolahan data, usaha jasa pemasangan jaringan, usaha servis computer, dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan Pasar
Kebutuhan pasar yang muncul maka akan segera juga berbagai ide usaha yang akan muncul.
5. Pesaing
Kegiatan pesaing untuk melakukan inovasi produknya, kadang-kadang muncul dari adanya usaha baru, baik berupa produksi barang subtitusi ataupun meniru produk. Yang sudah ada sedikit modifikasi. Contoh air Mineral “Aqua” yang telah melahirkan beratus-ratus.Ide untuk menghasilkan air mineral sejenis aqua tersebut dengan merek dagang yang berbeda-beda.
6. Saluran Distribusi.
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas oleh masyarakat namun terkadang perusahaan kesulitan untuk mendistribusikan produknya.
7. Pemasuk.
Kebutuhan pasar yang sedemikian besar yang menyebabkan banyak yang dibutuhkan pemasuk, baik untuk kebutuhan pabrik ataupun kebutuhan kantor-kantor pemerintah atau swasta.
8. Perubahan Lingkungan.
Ide juga dapat muncul dengan adanya perubahan lingkungan. Misalnya ada perubahan lingkungan sebagai akibat pendirian suatu perguruan tinggi atau sekolah, maka lingkungan disekitar perguruan tinggi atau sekolah tersebut yang tadinya merupakan lingkungan tempat tinggal sekarang telah berubah menjadi lingkungan bisnis yang menunjang kebutuhan tambahan dari adanya perguruan tinggi atau sekolah tersebut, seperti kebutuhan warung atau restoran dan lain lain.
9. Analisis lingkungan dalam gagasan usaha
Lingkungan gagasan usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri nantinya dan tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari usaha yang utama. Guna menghindari segala kemungkinan pengaruh negatif ini, sebaiknya dari awal setiap akan mendirikan usaha perlu membuat kajian lingkungan dimasukan kedalam unsur penilaian dari kelayakan usaha.
2.8. Analisis SWOT Individu
1. Strength
2. Weakness
3. Oppertunities
4. Threats
2.9. Matriks SWOT individu
IFAS EPAS | Strength | Weakness |
Oppertunity | Strategi SO 1.Pengaturan, dan menghubungkan masalah budi daya dengan ide lain akan menciptakan perikanan yang berjalan dengan lancar. 2. tingkat analisis yang baik akan membangun budi daya yang baik. | Strategi WO berfikir susah termasuk dalam biaya dan pengelolaan. Akan teratasi dengan ekonomisnya pengairan dan dan letak yang strategis. |
Threats | Strategi ST Semua aspek dalam strength akan menjadi pembeda saya yang yang lain dalam masalah treath | Strategi WT Dengan pengulangan analisis secara mendalam mengenai masalah perikanan akan meminimalisir kekurangan dan mengembangkan budi daya yang baik serta unik. |
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk.
Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang cukup bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan keunggulan kompetitif.
Suatu rancangan selalu memerlukan desain yang unik dan menarik untuk dibangun dan digunakan oleh semua orang. Begitu pula halnya dalam desain berpikir wirausaha dapat membuat seorang wirausahawan mudah dalam menentukan cit usaha dan kekreatifannya dalam membangun sebuah usaha.
Setelah rancangan atau desain dibangun maka disain itu akan di bangun sesuai dengan bagian-bagian dari alurnya. Langkah-langkah wirausaha akan mengarahkan semua ide yang dimiliki oleh pengusaha.
Semua hal dalam dunia wirausaha tidak akan terlepas dari ide dan gagasan yang baru dan unik. Mencari gagasan dan ide yang unik itu dilakukan dengan memahami semua konsep dan faktor dari internal dan eksternal dengan melihat:
a. Kebutuhan akan sumber penemuan.
b. Membuat inovasi baru sesuai keahlian.
c. Hobi atau kesenangan pribadi.
d. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar.
e. Memanfaatkan koneksi dan relasi.
f. Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
g. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
3.2. Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan maju.
DAFTAR PUSTAKA
Andika W .(2013). Analisis SWOT.
David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Akdon. 2007. Strategic Management For Educational Management
( Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan ). Bandung: Alfabeta.
(2013). Analisis SWOT.