MODUL PRAKTIKUM INSTALASI

LINUX MINT

        Dalam pembuatan modul instalasi OS Linux Mint ini, saya sebagai Penulis (Ahmad Fatkhul Huda) bertujuan untuk dapat mengenal tata cara proses peng-instal-an Operating System (OS) Linux Mint. Pada tata cara peng-instal-an ini, penulis menggunakan aplikasi “Oracle VM VirtualBox”. Jika kita belum mempunyai aplikasi tersebut dapat kita download disini. Dan untuk persiapannya kita juga memerlukan OS Linux Mint pula.

        Namun jika kita sudah mempunyai aplikasi dan OS Linux Mint tersebut, dapat kita mulai langkah-langkah untuk memasang aplikasi tersebut sebagai berikut :

  1. Kita klik ganda pada program “VirtualBox-4.2.0-80737-Win.exe”

  1. Klik “Next”

  1. Pada “Custum Setup” kita biarkan saja langsung klik “Next”

  1. Untuk “Create a shortcut on the desktop” dan “Create a shortcut in the Quick Launch Bar” kita    ceklist semua, karena untuk memudahkan kita membuka aplikasi tersebut pada desktop

  1. Klik “Yes”

  1. Klik “Install”

  1. Setelah itu kita tinggal menunggu sejenak untuk proses installasi selesai

  1. Setelah proses Installasi selesai, ceklist “Start Oracle VM VirtualBox 4.2.0 after installation”, lalu klik “Finish”

  1. Jika sudah selesai memasang aplikasi tersebut, sekarang kita buka aplikasinya, kemudian kita klik “New”

  1. Setelah itu, kita pilih “Next”

  1. Disitu ada kolom “Name”, dan kolom “OS Type”. Pada kolom “Name”, kita isi dengan nama Project kita, contoh: “Huda(Linux Mint)”. Kemudian pada kolom “OS Type” ada 2 kolom yg menunjukan “Operating System” dan “Version”. Pada kolom “Operating System” kita pilih “Linux”, sedangkan kolom “Version” kita pilih “Ubuntu”.

  1. Kemudian kita klik “Next”

  1. Pada “Base Memory Size”, rekomendasi memori RAM untuk pembuatan project kita adalah 512 MB. Setelah itu klik “Next”

  1. Pada “Start-up Disk”, kita pilih “Create new hard disk” karena kita akan membuat hard disk baru. Setelah itu kita klik “Next”

  1. Pada “File type”, kita pilih “VDI (Virtual Disk Image)” karena untuk membuat tipe file yang ada di aplikasi VirtualBox. Setelah itu kita klik “Next”

  1. Pada “Storage details”, kita pilih “Dynamically allocated” karena kita akan membuat tempat penyimpanan yang bisa diubah kapan saja. Setelah itu klik “Next”

  1. Pada “Location” kita biarkan saja. Namun jika di “Size” rekomendasi untuk ukuran maksimum di virtual disk-nya itu 20 GB, jadi kita biarkan lagi. Setelah itu klik “Next”

  1. Setelah muncul jendela “Summary”, kita klik “Create”

  1. Kemudian klik “Create” lagi

  1. Pada tab “Storage”, tepatnya di “IDE Secondary Master (CD/DVD)” itu masih “Empty”(kosong). Jadi kita isi dengan “OS Linux Mint” dengan meng-klik “Setting” pada shortcut menu

  1. Setelah jendela baru muncul, kita pilih menu “Storage”

  1. Pilih Storage Tree > IDE Controller > Empty

  1. Kemudian kita klik gambar CD di sebelah kanan, lalu pilih “Choose a virtual CD/DVD disk file”

  1. Kita cari dan pilih OS Linux Mint yang berformat (*.iso), lalu klik “Open”

  1. OS Linux Mint sudah terisi

  1. Namun pada “Video memory” pada Setting > Display Menu itu masih kurang jika untuk 12 MB, karena itu ukurannya di batas rata-rata

  1. Maka dari itu kita ubah menjadi 32 MB agar Graphics-nya tidak lambat, lalu klik “Ok”

  1. Dapat kita lihat “Video Memory” dan “IDE Secondary Master (CD/DVD)” sudah kita ubah. Dan sekarang kita mulai pemasangan OS Linux Mint menggunakan VirtualBox dengan meng-klik “Start”

  1. Untuk tahapan Gambarnya seperti ini :

                                                Gambar 1

                                                Gambar 2

                                                    Gambar 3

  1. Setelah tahapan gambar tersebut, maka akan muncul tampilan Desktop, disitu terdapat shortcut “Install Linux Mint” lalu kita buka dengan cara double click

  1. Pada pemilihan bahasa, kita pilih “English” lalu kita klik “Forward”

  1. Langkah selanjutnya adalah pengaturan zona waktu

  1. Kita pilih “Region – Asia” dan “Time Zone – Indonesia (Jakarta)

  1. Untuk Keyboard Layout, kita pilih “Suggested option: USA”

  1. Pada langkah selanjutnya yaitu pemilihan disk yang ingin kita lakukan untuk operating system.

  1. Kita pilih “Specify partition manually (advanced), karena kita akan membuat partisi baru

  1. Dapat kita lihat belum ada partisi yang belum di isi atau masih kosong, untuk membuat partisi caranya dengan meng-klik “New Partition Table...”

  1. Klik “Continue”

  1. Pilih “free space”, lalu klik “Add”

  1. Bisa kita lihat ukuran partisi yang masih kosong 8589 MB, jadi kita nanti akan membuat 4 partisi yaitu /, /home, /boot, dan swap area

  1. Untuk partisi “/”, kita akan mengisi partisi sebesar 3000 MB

  1. Kemudian di Mount point kita pilih “/”, lalu kita klik “Ok”

  1. Dapat kita lihat partisi pertama sudah terisi yang berwarna kuning, lalu kita akan membuat partisi “/boot” yaitu dengan memilih “free space” lalu klik “Add”

  1. Untuk partisi yang kedua kita ubah ukuran partisinya menjadi 2500 MB dan tipe partisinya “Primary”

  1. Mount point kita pilih “/boot”, lalu kita klik “Ok”

  1. Partisi kedua telah terisi, kemudian kita membuat partisi “/home” dengan memilih “free space” lalu klik “Add”

  1. Untuk tipe partisi, kita isi “Primary”, lalu ukuran partisinya kita ubah menjadi 2000 MB

  1. Kemudian pada Mount point kita pilih “/home”, lalu klik “Ok”

  1. Partisi ketiga sudah terisi, lalu kita akan membuat partisi yang terakhir dengan cara memilih “free space” lalu kita klik “Add”

  1. Pada tipe partisi yg terakhir kita pilih “Logical”, lalu untuk ukurannya kita isi dengan sisanya saja

  1. Kemudian pada Location for the new partition kita pilih “End” dan untuk Use as kita pilih “swap area”. Lalu klik “Ok

  1. Bisa kita lihat semua partisi sudah terisi semua, setelah itu kita klik “Forward”

                                                

  1. Pada langkah selanjutnya, disini kita akan mengisi nama dan password

  1. Kita isi namanya dan passwordnya, lalu klik “Forward”

  1. Klik “Install”

  1. Kita tunggu sejenak untuk menunggu proses peng-install-an selesai

                                                

  1. Setelah selesai kita klik “Restart Now”

  1. Untuk tahapan tampilannya bisa dilihat sebagai berikut :

                                                Gambar 1

                                                Gambar 2

  1. Pada langkah selanjutnya, adalah tampilan Log in. kita klik user “Huda”

  1. Kita isi passwordnya, lalu klik Log In

  1. Klik “Close”

  1. Dapat kita lihat tampilan awal Linux Mint, dan akhirnya peng-install-an OS Linux Mint selesai dan berhasil.

        Semoga dengan dibuatnya Modul Praktikum Installasi OS Linux ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan mendapat berkah bagi kita semua. Karena ilmu pengetahuan itu harus diajari dan dipelajari agar ilmu pengetahuan itu tidak akan sia-sia. Cukup sekian penulis memberikan materi dalam bentuk modul ini, selamat mencoba dan sukses.

AHMAD FATKHUL HUDA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER - FPMIPA

PILKOM-A

1203566

*****        SELAMAT MENCOBA *****