CONTOH KASUS CYBER CRIME DAN PENCEGAHANNYA
Cyber Crime atau kejahatan di dunia internet pada saat ini menjadi kasus yang tidak asing lagi. Seiring berkembangnya teknologi internet dalam kehidupan manusia, maka semakin berkembang pula kejahatan berbasis teknologi ini. Tidak hanya terjadi dalam skala nasional saja, bahkan kejahatan internet ini terjadi dalam skala internasional, antar negara.
Hukum yang berlaku di negara kita mengenai penggunaan teknologi informasi ,yang diatur dalam UU ITE saat ini belum menjadi landasan kuat untuk mencegah terjadinya cybercrime. Bahkan UU yang berlaku di negara lain pun belum dapat mengikat secara kuat ketika cybercrime ini berlangsung antar negara. Pemerintah mengalami kesulitan ketika pelanggaran terjadi antar warga negara yang berbeda, hukum negara mana yang akan diberlakukan terhadap pelaku. Sementara kasus-kasus kejahatan di dunia internet semakin banyak bermunculan, kita harus tetap berwaspada ketika menggunakan internet, jangan sampai menjadi korban kasus-kasus tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus cyber crime yang sering terjadi, beserta upaya pencegahannya :
Lenyapnya Uang Nasabah dan Pencurian Identitas
Rabu, 20 Januari 2010 | 13:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kasus lenyapnya uang sejumlah nasabah beberapa bank, yaitu BCA, BNI, dan Bank Permata, terjadi di Bali. Polisi belum menemukan indikasi keterlibatan orang dalam bank bersangkutan dalam kasus itu.
Dalam kasus ini ada kemungkinan terjadi pencurian identitas nasabah, mengingat kasus ini menggunakan sistem transfer di anjungan tunai mandiri (ATM). Selain pencurian identitas di ATM, pencurian identitas juga dapat dilakukan dengan cara phising (pengelabuan).
Dalam kamus Wikipedia, phishing dijelaskan sebagai tindakan pengelabuan (phishing) atau suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti ID kartu KTP atau SIM, ID keuangan (rekening, kartu kredit, nomor PIN), user name,password, dan informasi personal lain yang bersifat rahasia.
Dalam dunia internet, yang umumnya digunakan untuk mengumpan korban
Phishing antara lain situs yang popular (YouTube, Facebook, MySpace, Windows Live
Messenger), situs lelang (eBay), online bank (Wells Fargo, Bank of America, Chase), pembayaran online (PayPal), atau Administrator IT (Yahoo, ISP, perusahaan), dan lainnya.
Teknik umum yang sering digunakan oleh pelaku phishing antara lain sebagai berikut:
kevalidan email atau web site tersebut. Agar tampak meyakinkan, pelaku sering
menggunakan logo perusahaan atau merek dagang milik lembaga resmi, seperti bank atau penerbit kartu kredit. Pemalsuan ini dilakukan untuk memancing korban
menyerahkan data pribadi, seperti password, PIN atau nomor kartu kredit.
mengirimkan email yang berisikan link ke situs palsu tersebut.
dengan kata-kata "Check this out". Jangan pernah anda klik Url tersebut yang
akan membawa anda menyerahkan identitas anda ke pelaku phishing tanpa anda
sadari.
pop-up yang muncul saat Anda sedang menjelajah internet. Perusahaan yang kurang
baik menggunakan iklan pop-up untuk menampilkan peringatan palsu tentang
komputer Anda. Abaikan saja mereka.
(Tutup)" atau "No (Tidak)", atau kotak "Close (Tutup)" yang mungkin muncul di
sudut kanan atas pop-up tersebut. Jika Anda melakukan ini, virus atau software
jahat lainnya mungkin akan terinstal pada komputer Anda. Untuk menutup iklan
pop-up dengan aman, tekan Ctrl+W (jika Anda menggunakan komputer Windows) atau Command+W (pada komputer Mac). Anda mungkin menerima email yang mengaku berasal dari pakar komputer, yang memperingatkan Anda mengenai sebuah virus. Ini umumnya adalah tipuan belaka. Jangan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskandalam email apapun kecuali Anda yakin bahwa ancaman tersebut benar-benar nyata.
Yahoo! dan menawarkan hadiah tunai. Yahoo tidak akan pernah mengirim informasi
Anda mengenai kontes yang tidak pernah Anda ikuti. Jika Anda menerima
pesan seperti "Final Notification: Yahoo! Mail Winner! (Pemberitahuan Terakhir:
Pemenang Yahoo! Mail!)" atau "Your Email Address Has Won $XX million (Alamat
Email Anda Telah Memenangkan $ XX juta)" itu merupakan penipuan. Jangan
membalas email tersebut, jangan mengklik link apapun yang ada di dalamnya, dan
jangan pernah mengungkapkan informasi pribadi apapun. Namun, kliklah tombol
"Spam".
memberi laporan web/situs forgery, misal mozila.
dengan cara melihat address bar tempat di mana kita biasa menuliskan alamat
yang ingin kita kunjungi. Jika yang tertera di sana adalah alamat situs
yang benar maka barulah anda boleh memasukkan data diri anda.
berbeda dari biasanya, lebih baik anda menulis kembali alamat situs yang
dimaksud, karena phishing sering memanfaatkan kelalaian pengguna internet.
adalah pengesahan dari pengecer, bank, organisasi, atau instansi pemerintah.
Pengirim untuk meminta "konfirmasi" informasi pribadi Anda untuk beberapa
alasan yang dibuat-buat, misalnya tentang account Anda yang akan ditutup, agar
sesuatu yang telah ditempatkan dalam nama Anda, atau informasi Anda telah
terputus karena adanya masalah komputer. Taktik lain yang digunakan , mereka
mengatakan dari departemen perusahaan yang terkenal dan meminta Anda untuk
memverifikasi informasi karena mereka menduga Anda mungkin seorang korban dari
pencurian identitas! Dalam suatu kasus, pelaku phishing mengklaim dirinya dari
lembaga komisi lotere dan meminta informasi perbankan anda untuk dimasukkan
dalam account mereka.
phishing menggunakan link ini untuk memikat orang langsung ke situs Web yang
tampak seperti yang benar-benar dari situs perusahaan, organisasi, atau badan
yang mereka tiru. Jika anda mengikuti petunjuk dan memasukkan informasi pribadi
Anda di situs Web tersebut, Anda akan menyerahkan langsung ke tangan pencuri
identitas. Untuk memastikan apakah benar-benar pesan dari perusahaan atau
badan, panggilan langsung atau pergi ke situs web-nya yang asli (menggunakan
mesin pencari untuk menemukannya).
Malware (singkatan dari istilah Bahasa Inggris: malicious software, yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau sistem operasi melalui script yang disisipkan secara tersembunyi oleh pembuatnya.
Contoh tampilan website yang mengandung malware adalah seperti dibawah ini ( contoh kasus dibawah untuk browser mozilla firefox ) :
Salah satu proses masuknya malware/badware ke dalam website anda bisa di sebabkan oleh adanya virus di komputer anda, disaat melakukan update website (upload file php atau html) baik itu melalui FTP atau Browser maka virus akan meng-injeksikan beberapa script malware/badware ke dalam halaman website tanpa anda sadari sebelumnya, sehingga ketika google melakukan scaning dan menemukan script malware/badware ada di website anda maka google akan langsung memberikan Label Badware/Malware dalam SERP mereka.
File-file yang telah terinfeksi malware, dan anda tidak melakukan permbersihan script, sebaiknya tidak di upload ulang, karena hal tersebut masih akan terdeksi virus dan website anda di blokir oleh google lagi.