Published using Google Docs
FORECASTING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT EXCEL
Updated automatically every 5 minutes

Fungsi FORECAST

By admin: Masterpendidikan.blogspot.com

Forecasting secara harfiah adalah peramalan. Mungkin lebih jelasnya adalah meng­hitung atau meramalkan nilai masa depan dengan menggunakan data-data yang ada. Meramalkan nilai y (variabel terikat), dimana variabel y dipengaruhi nilai x (va­ria­bel bebas). Biasanya, untuk memperoleh nilai prediksi ini menggunakan regresi linier. Da­lam dunia industri, ramalan-ramalan ini digunakan untuk mengawasi persediaan ba­rang produksi (inventory requirements), penjualan, selera konsumen (consumer trends) dan lain-lain.

Formula untuk forecasting adalah , karena forecast di sini me­rupakan fungsi dari waktu, maka:

 

dimana:

t = time period

dan

Contoh Tabel 1 Pendapatan Retribusi Pasar tahun 2005

Pendapatan retribusi merupakan fungsi dari waktu (t). Menurut data pada tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa variabel pendapatan retribusi secara rata-rata berfluktuasi per satuan waktu (t). Untuk mengetahui prediksi pendapatan retribusi di tahun yang be­ri­kutnya yaitu tahun 2006 dengan cara:

Klik Insert kemudian Function . Pilih FORECAST.

Gambar 1 Kotak dialog FORECAST

Dimana

FORECAST(x,known_y's,known_x's)

X  adalah data yang akan diprediksi (diramal), dengan memasukkan fungsi waktu (t) yang akan datang. X harus dalam bentuk nominal (angka).

Known_y's  adalah variable/data terikat (dependent)

Known_x's  adalah variable/data bebar (independent)

Penjelasan:  

·   Jika X bukan data numerik (nonnumeric), maka hasil FORECAST adalah #VALUE! (=error value).

·   Jika known_y's dan known_x's kosong atau terdiri dari angka yang berbeda dari data, maka hasil FORECAST #N/A (=error value).

·  Jika variasi dari known_x's sama dengan nol, maka hasil FORECAST #DIV/0! (=error value).

Lihat contoh pada gambar di bawah ini:

Gambar 2 Forecast Worksheet Function

Pada Gambar 2 di atas, kolom B adalah waktu menurut bulan per tahun 2005. Kolom C representasi dari kolom B yang merupakan time period. Pada kolom C ini waktu menurut bulan per tahun 2005 dijadikan bentuk nominal (angka), yaitu bulan Januari 2005 kita anggap bulan ke-1, bulan Februari merupakan bulan ke-2 … dst, sedangkan kolom D merupakan pendapatan retribusi.

Pada kotak dialog FORECAST di atas masukkan angka-angka berikut:

X merupakan angka yang hendak diramal, misal 13 (karena masuk januari 2006= 13 bulan, dihitung mulai 1 januari 2005)

Known_y's kolom pendapatan tahun 2005 kolom D

Known_x's kolom t (waktu) tahun 2005 kolom C

Lihat hasil pada tabel di bawah ini:

Tabel 2 Hasil Forecasting Pendapatan Retribusi Pasar tahun 2006

Berdasarkan hasil forecast pada tabel 2 di atas, diprediksikan bahwa penerimaan pen­dapatan di tahun 2006 akan meningkat per bulannya total sebesar Rp 905.659.644,62

Kemudian proses selanjutnya hasil forecast kita jadikan dalam bentuk grafik.

Caranya: klik pada Chart Wizard . Kemudian pilih Chart Type – Chart Sub-Type, selanjutnya Next.

Gambar 3 Chart Wizard Langkah ke-1

Masukkan Data Range misal data pada kolom B dan D (lihat gambar 2). Beri­kut­nya, Next.

Gambar 4 Chart Wizard Langkah ke-2

Tulis judul grafik pada Chart title. Category (X) axis untuk baris X isi dengan waktu dan Value (Y) axis merupakan baris Y yaitu pendapatan. Selanjutnya, tekan tombol Next. Lihat gambar di bawah ini:

Gambar 5 Chart Wizard Langkah ke-3

Apakah anda akan memasukkan grafik ke dalam new sheet atau membuat Worksheet baru dengan nama Chart2, atau memasukkan grafik ke dalam data sheet lama (As object in)? Tentukan pilihan anda. Selanjutnya, tekan Finish.

Gambar 6 Chart Wizard Langkah ke-4

Selengkapnya lihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1 Forecasting pendapatan retribusi

Garis putus-putus pada grafik 1 di atas merupakan garis forecasting (garis yang diramal). Untuk mengedit waktu supaya rapi, gunakan Format Axis. Klik dua kali pada grafik hingga masuk pada object Microsoft Excel. Selanjutnya, klik pada baris waktu (Category (X) axis)-klik kanan. Klik pada Format Axis.

Gambar 7 Mengatur Category (X) axis

Pilih tab Scale. Pada Major Unit masukkan angka 3, maksudnya skala triwulan.

Gambar 8 Tab Scale

Tekan OK. Hasil lihat pada grafik 1. Selesai.

Boleh dikutip dengan syarat menyertakan sumbernya 

(http://masterpendidikan.blogspot.com)