BAB I PENDAHULUAN

  1.  Latar Belakang Masalah

Kebutuhan karya ilmiah dalam pembelajaran di suatu lembaga perguruan tinggi menjadi kebutuhan pokok bagi semua mahasiswa yang belajar di lembaga tersebut dari mulai mahasiswa tingkat pertama sampai mahasiswa tingkat terakhir. Suatu karya ilmiah diperkenalkan kepada mahasiswa sejak awal dari mulai yang termudah sampai yang tersulit dengan tujuan agar mahasiswa dapat berpikir analisis dan kritis terhadap suatu masalah yang ada dalam ilmu pengetahuan dengan pengerjaan yang sistematis ddan sesuai dengan kaidah. Namun faktanya hampir semua mahasiswa di suatu lembaga pendidikan mengabaikan tentang sistematika pembuatan karya ilmiah yang baik dan benar. Sebagai contoh dalam pembuatan karya ilmiah bentuk makalah yang dibuat dengan tidak memperhatikan sebagian aspek penting dalam makalah tersebut dalam penulisan, pembahasan maupun tata letak dan bahasa yang digunakan dalam makalah. Makalah adalah suatu karya ilmiah yang dibuat untuk memenuhi permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara ringkas dan padat. Oleh sebab itu kami mencoba untuk memberi pengetahuan tentang penyusunan makalah yang baik dan benar.

Kesalahan dalam penyusunan sebuah makalah dapat berakibat tidak diterimanya makalah tersebut oleh para pembaca meskipun pembahasan yang disampaikan menarik untuk dikaji. Bentuk dan sistematika yang baik dan benar membuat makalah memiliki daya tarik yang bagus terhadap pembaca. Dengan memerhatikan bentuk dan jenis makalah yang di buat seorang mahasiswa dapat memperhatikan hal-hal yang ada pada jenis makalah tersebut. Sehingga makalah yang di buat tidak memperbaharui makalah yang sudah menjadi referensi pembuatan makalah yang baik dan benar. Dalam artian makalah yang di buat sesuai dengan jenis makalah yang ada dalam referensi pembuatan makalah yang baik dan benar. Dengan memperhatikan sistematika pembuatan makalah tersebut dapat menambah kenyamanan kepada penulis maupun kepada pembaca.

  1.  Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud dengan makalah?
  2. Apa yang membuat makalah harus disusun dengan sistematika yang benar?
  3. Mengapa diharuskan mengetahui penyusunan makalah yang baik dan benar?
  4. Bagaimana menyusun makalah yang baik dan benar?
  5. Bagaimana cara membedakan jenis suatu makalah?

  1.  Tujuan Makalah
  1. Dapat menerapkan sistematika pembuatan makalah yang baik dan benar.
  2. Membedakan jenis suatu makalah.
  3. Dapat menganalisa suatu makalah yang baik dan benar.
  4. Menyusun makalah dengan baik dan benar.

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Makalah

Secara garis besar makalah adalah bagian dari karya ilmiah. Karya ilmiah bentuk makalah berisi tentang satu permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka atau kajian lapangan. Pengertian lain tentang makalah merupakan naskah yang sistematik dan utuh yang berupa garis-garis besar mengenai suatu masalah, dan ditulis dengan pendekatan satu atau lebih disiplin keilmuan tertentu, baik itu menguraikan pendapat, gagasan maupun pembahasan dalam rangka pemecahan masalah tersebut. Makalah biasanya disusun dengan bertujuan untuk memenuhi suatu tugas akademik maupun non-akademik. Selain itu, makalah juga dapat menggambarkan karakteristik karya ilmiah pembuatnya, karena didalamnya mencakup tentang pemahaman seseorang tentang suatu kajian ilmiah atau masalah tertentu. Berbeda dengan rangkuman, rangkuman berisi tentang ringkasan dari suatu sumber untuk dipersingkat pembahasannya. Sementara makalah berisi tentang pembahasan dari suatu kutipan masalah atau suatu kutipan buku.

Makalah mempunyai karakteristik yang mudah untuk dikenal olehsemua orang terutama oleh mahasiswa. Adapun karakteristik makalah yang harus dipahami oleh semua mahasiswa adalah sebagai berikut:

  1. Diangkat dari suatu kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
  2. Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata kuliah.
  3. Memperlihatkan kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang dikaji atau dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.
  4. Memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dari sumber-sumber yang digunakan.
  5. Menunjukkan kemampuan mahaiswa dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh.

Untuk membuat makalah yang baik harus memperhatikan beberapa aspek penting dibawah ini:

  1. Data yang digunakan harus harus memiliki validitas yang tinggi yaitu tidak menggunakan data yang tidak memiliki sumber, serta informasi yang disampaikan harus bersifat objektif.
  2. Makalah merupakan karya ilmiah, suatu karya ilmiah harus dibuat dengan jujur. Dalam hal ini penulis harus menyebukan dengan jelas sumber data atau pendapat yang dituangkan dalam makalah.
  3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami oleh pembaca.
  4. Makalah arus memiliki kaitan dari mulai pendahuluan sampai penutup.
  5. Makalah yang baik dan benar harus memiliki kemadaian yaitu makalah harus berisi informasi yang sesuai dan lengkap.
  6. Dalam menyusun, menyampaikan maupun mengumpulkan data untuk makalah diperlukan waktu yang tepat, agar penyusunan makalah menjadi tertata baik, penyampaian menjadi komunikatif dan dapat dimengerti, serta mengumpulkan data yang dibutuhkan menjadi lengkap.

Selain itu memiliki cici-ciri yang lain yaitu:

  1. Akurat dan menyeluruh (comprehensive).

Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas.  Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.

  1. Memiliki sumber informasi yang baik.

Ini adalah ciri yang paling penting dari setiap makalah.  Makalah yang bagus mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan.  Tidak melakukan hal itu dianggap sebagai praktek kesarjanaan yang buruk.  Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik).  Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan.  Kutipan langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri.  (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan diberikan di bawah.).

  1. Seimbang.

Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing.  Makalah yang bagus mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak memberikan kitik tanpa dasar dan menyerang secara ad hominem  kepada penulis lain.

  1. Kreatif. 

“Kreatif” dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu “dikarang” atau tidak berdasarkan fakta.  Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa, dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinal.

  1. Secara teknis, penulisannya benar. 

Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tatabahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.

  1. Tertata dengan baik.

Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas.  Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.

Makalah memiliki fungsi yaitu sebagai berikut:

  1. Makalah sebagai alat untuk melatih penulis dalam membuat suatu karya ilmiah yng baik dan benar.
  2. Mampu memperluas wawasan penulis maupun pembaca dalam suatu ilmu pengetahuan maupun pengetahuan tentang penyusunan tentang karya ilmiah.
  3. Memberikan sumbangan pemikiran kepada pembaca baik secara teoretis maupun secara praktis, sehingga pembaca mengetahui dengan mudah informasi pengetahuan yang disampaikan penulis.
  4. Memberikan manfaat dalam pemecahan suatu masalah dan penngembangan konsep keilmuan, sehingga ilmu pengetahuan tidak terkesan membosankan.
  5. Makalah sebagai tahap awal dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui karya ilmiah, Sehingga mampu memberikan gambaran tentang karya ilmiah yang lebih rumit dan lenih luas daripada makalah.
  6. Mendorong pembaca untuk berkarya dalam bidang ilmiah.

Makalah adalah suatu karya ilmiah yang sudah sangat dikenal terutama oleh para mahasiswa, karena bagi seorang yang berada di ranah pendidikan harus dapat membuat suatu karya ilmiah untuk membuat mahasiswa menjadi mahasiswa yang berintelektual tinggi.

2.2. Jenis Makalah

      Makalah dapat dibedakan jenisnya dari berbagai aspek. Makalah dapat dibedakan berdasarkan sudut pandangnya, dapat dibedakan berdasarkan sumber penulisannya atau sebagaimana dalam kutipan pengertian tentang  makalah yaitu makalah terdiri atas makalah yang dibuat menurut kajian pustaka dan makalah yang dibuat menurut kajian lapangan (penelitian), makalah yang dibedakan berdasarkan penyajiannya dan makalah yang dibedakan berdasarkan sifat penalaran yang digunakan. Makalah dapat pula dibedakan berdasarkan isi pembahasan nya yaitu:

  1. Makalah biasa (common paper) yaitu makalah yang dibuat untuk memberikan pemahaman dari penulis kepada pembaca. Penulis dapat mengemukakan pendapatnya tentang suatu masalah yang dimuat dalam makalah kepada pembaca. Penulis dapat mengemukakan kritik dan saran terhadap pandangan yang dikemukakan. Dan penulis dapat mempertahankan argumentasinya melalui makalah tersebut untuk memperkuat pengetahuan penulis.
  2. Makalah posisi (position paper) yaitu makalah yang dibuat penulis untuk menunjukan teoretiknya dalam suatu kajian yang ada dalam makalah. Dalam hal ini penulis disyaratkan untuk memihak suatu argumentasi dengan alasannya. Penulis tidak perlu mencari referensi yang bertentangan dengan permasalahan, tetapi penulis mencari referensi dan alasan yang mendukung pada masalah dalam makalah tersebut. Namun untuk memahami dan membuat makalah ini dibutuhkan kemampuan sintesis, analisis dan evaluasi sehingga data yang digunakan cukup kuat untuk mendukung permasalahan yang dibahas.

Makalah yang dibedakan berdasarkan penyajiannya atau penyampaian nya yaitu:

  1. Makalah lengkap yaitu makalah yang dibuat sesuai dengan sistematika suatu karya ilmiah dengan lengkap. Makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas akademik.
  2. Makalah presentasi yaitu makalah yang di buat untuk presentasi. Penulisan makalah ini menganut pedoman yang sama dengan penulisan artikel.

Dan makalah yang di buat berdasarkan sifat penalarannya terbagi tiga macam yaitu:

  1. Makalah deduktif yaitu makalah dengan penulisan yang didasarkan pada kajian pustaka (teoretis) yang relevan dengan masalah yang dibahas.
  2. Makalah induktif yaitu makalah yang dengan penulisan yang didasarkan pada data empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.
  3. Makalah campuran yaitu makalah dengan penulisan yang didasarkan pada kajian teoritis dan kajian empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas.

Maka makalah yang dibedakan berdasarkan pembahasannya dapat termasuk kedalam makalah lengkap maupun makalah presentasi.

2.3. Tujuan Pembuatan Makalah dan Sistematika Pembuatan Makalah

      Tujuan utama mahasiswa membuat makalah adalah untuk membiasakan mengenal masalah yang dihadapi di kampus dan berani mencoba untuk mencari alternatif pemecahannya. Dengan terbiasa melakukan refleksi pada apa yang dilakukan, mahasiswa diharapkan akan terbiasa melakukan pemecahan masalah, inovasi, peduli pada permasalahan di kampus dan terbiasa membuat laporan ilmiah.

      Suatu karya ilmiah dibuat dengan teliti dan harus memenuhi aspek-aspek penting yang digunakan untuk membuat suatu karya ilmiah dapat diterima oleh pembaca, karena karya ilmiah bersifat objektif dan sesuai dengan fakta. Hal tersebut dinamakan dengan sistematika. Sistematika sebuah makalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu atas dasar jenis penyajian makalah yaitu makalah lengkap dan makalah presentasi.

  1. Sistematika Makalah Lengkap

        Bagian Awal terdiri atas;

  1. Lembar Judul
  2. Halaman Judul
  3. Lembar Penerimaan atau Lembar Pengesahan
  4. Kata Pengantar
  5. Daftar Isi
  6. Daftar Gambar atau Tabel atau Lampiran (jika diperlukan)
  7. Daftar Lambang atau Singkatan (jika diperlukan)

Bagian Isi terdiri atas:

        BAB I PENDAHULUAN

                1.   Latar Belakang Masalah

                2.   Rumusan Masalah

                3.   Tujuan Makalah

                4.   Kegunaan Makalah

                5.   Prosedur Makalah

        BAB II PEMBAHASAN

                1.  Tinjauan atau Kajian Teoretis

                2.  Pembahasan

        BAB III SIMPULAN DAN SARAN

                1. Simpulan

                2. Saran

        Bagian Penutup terdiri atas:

        Daftar Pustaka

        Lampiran (jika ada)

2.3.2. Sistematika Makalah Presentasi

                Sistematika penulisan makalah presentasi memiliki perbedaan yang banyak dan lebih sederhana daripada penulisan makalah lengkap. Adapun sistematika penulisan makalah presentasi adalah sebagai berikut:

  1. Judul
  2. Nama Penulis
  3. Abstrak
  4. Pendahuluan
  5. Subjudul-subjudul Isi
  6. Penutup
  7. Daftar Pustaka

Sistematika diatas adalah aturan dalam menyusun makalah dan bagian-bagian dalam sistematika tersebut harus utuh dan beraturan. Suatu makalah dikatakan atau dinilai benar apabila memenuhi sistematika di atas. Walaupun diperbolehkan menggunakan sistematika yang lebih ringkas. Namun yang tebaik adalah membuat makalah sesuai dengan sistematika makalah di atas.

2.4. Teknik Penulisan Makalah

         Menulis makalah tidak sama dengan menulis karya yang tidak berdasar pada fakta. Dalam penulisan karya yang tidak berdasar pada fakta penulis dapat membuat dengan sesuai kehendaknya sendiri. Namun dalam menulis sebuah makalah diharuskan mengikuti aturan yang sesuai dengan ketentuan, karakteristik, acuan dan syarat suatu makalah. Sama seperti aturan dalam sistematika makalah, penulisan makalah tidak akan dinilai benar apabila aturan penulisan tidak diterapkan dalam penulisan makalah.

        2.4.1. Teknik Pengetikan Makalah

                                Kertas yang digunakan untuk menulis makalah yaitu menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran kuarto atau A4 dengan mengikuti aturan sebagai berikut:

  1. Ditik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman, Tahoma, Arial, atau Calibri Body ukuran 10-12 pt dengan menggunakan komputer.
  2. Jarak antara baris satu dengan yang berikutnya pada isi bab adalah dua spasi. Jarak penulisan ini berlaku juga pada daftar isi, kata pengantar, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran. Sedangkan untuk jarak penulisan abstrak adalah 1 spasi.
  3. Batas tepi kanan dan atas adalah 4 cm dan batas tepi kiri dan kanan adalah 3 cm.
  4. Penulisan alinea baru dilakukan setelah gagasan satu pembicaraan telah selesai dibicarakan. Pengtikan alinea baru dimulai dengan awal kalimat menjorok masuk ke dalam sebanyak enam pukulan spasi atau sama dengan satu tab pada keyboard komputer.
  5. Halaman baru di pergunakan untuk: Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Judul Tiap Bab, Daftar Pustaka, dan Lampiran. Kepala-kepala bagian tersebut ditulis dibagian tengah kertas. Apabila kepala bagian tidak cukup satu baris, maka boleh ditulis di baris selanjutnya dengan letak di tengah.
  6. Penulisan subbab dan sub dari subbab ditulis dengan huruf besar pada awal kata tanpa titik penutup dan tanpa garis bawah.
  7. Penomoran untuk halaman awal sebelum BAB 1 ditulis dengan angka romawi kecil (misalnya: i, ii, iii, dan seterusnya). Ditulis pada bagian bawah tengah halaman dengan jarak dua enter dari. Halaman i dimulai pada Kata Pengatar.
  8. Untuk penomoran yang dimulai pada BAB 1 diletakan pada bagian tengah bawah halaman berjarak dua enter dari teks.
  9. Tidak boleh memotong kata pada akhir baris yang terdiri dari satu kata misalnya: memaka-i, a-wal, dan sebagainya.
  10. Untuk penomoran dapat dilakukan dua cara yaitu:

        Cara Pertama

        BAB 1 PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan Masalah

        1.

        2.

                a.

                b.

                        1)

                        2)

                Cara Kedua

                BAB 1 PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan Masalah

        1.2.1

        1.2.2

  1. Kata depan di, ke dan dari ditik terpisah. Kecuali pada kata gabungan yang sudah dianggap satu kata.
  2. Partikel lah ditulis secara bersambung dengan kata sebelumnya. Sedangkan kata pun ditulis terpisah dari kata sebelumnya.

2.4.2. Penulisan Lembar Judul Makalah

        Adapun hal-hal yang harus ditulis dalam lembar judul adalah sebagai berikut:

        2.4.2.1. Judul Makalah

        Sebuah makalah adalah aspek terpenting dalam suatu makalah. Penilaian suatu makalah dengan sepintas dapat terlihat dari bentuk judul makalah tersebut. Lebih menarik judul yang dibuat maka lebih banyak pembaca yang menginginkan untuk membaca makalah tersebut. Judul makalah ditulis dengan huruf kapital seluruhnya. Besar huruf untuk judul berkisar antara 12 sampai 18 pt. Apabila judul berisi anak judul maka besar huruf untuk anak judul adalah 12 pt. bentuk huruf yang digunakan sama seperti huruf yang digunakan pada lembar isi. Penulisan judul dapat menggunakan penebalan.

        2.4.2.2. Jenis Karya Tulis Ilmiah

        Jenis karya tulis ilmiah yang ditulis untuk makalah adalah ”MAKALAH” dengan bentuk huruf yang sama dengan judul dan ukuran huruf 12 pt.

        2.4.2.3. Tujuan Penulisan Makalah

        Penulisan tujuan makalah ditulis dengan huruf kapital pada awal tiap kata tujuan tersebut dengan menggunakan huruf yang sama dengan judul dan ukuran huruf 12 pt.

        2.4.2.4. Logo

        Logo yang digunakan dalam makalah adalah logo lembaga tempat penulis belajar. Misalnya kita belajar di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung maka logo yang digunakan adalah logo universitas tersebut.

        2.4.2.5. Identitas Penulis Makalah

        Pencantuman identitas penulis yaitu dengan diawali kata oleh. Apabila penulis seorang diri maka setelah kata oleh tidak boleh memakai titik dua (:). Namun apabila penulis lebih dari satu maka setelah kata oleh harus memakai titik dua (:). Penulisan tersebut harus dengan posisi simetris.

        2.4.2.6. Nama Lembaga Penulis

        Nama lembaga tempat penulis belajar ditulis dengan huruf kapital seluruhnya. Ukuran huruf sesuai dengan ukuran huruf pada judul. Penulisan nama lembaga diletakan di tengah.

        2.4.2.7. Tahun Pembuatan Makalah

        Tahun pembuatan ditulis dibagian paling bawah lembar judul. Ukuran, bentuk dan letak tahun sesuai dengan nama lembaga penulis.

        2.4.3 Lembar Pengesahan atau Penerimaan

              Lembar pengesahan berisi tentang permintaan penulis untuk melegalisasikan makalah yang telah dibuat. Oleh karena itu lembar pengesahan sangat penting dan menjadi suatu ciri bahwa makalah penulis telah diakui kebenarannya dan telah diserahkan kepada dosen yang telah memberikan tugas untuk membuat makalah. Kata-kata yang ada dalam lembar pengesahan adalah judul “LEMBAR PENGESAHAN atau PENERIMAAN” yang ditulis dengan huruf kapital seluruhnya, mencantumkan kalimat penerimaan atau pengesahan, tanggal dan tempat makalah tersebut diterima, tanda tangan serta nama dosen yang mengesahkan atau yang menerima makalah tersebut.

        2.4.4. Kata Pengantar

              Kata pengantar adalah kata ungkapan penulis yang disampaikan sebagai pengantar pembuatan dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan ikut berpartisipasi serta mendorong penulis untuk menyelesaikan makalah dengan baik dan benar. Secara umum kata pengantar berisi tentang hal-hal sebagai berikut:

  1. Ungkapan rasa syukur penulis.
  2. Identitas makalah (judul dan tujuan penulisan yang tercantum dalam lembar judul).
  3. Uraian singka isi makalah.
  4. Ucapan terima kasih.
  5. Harapan penulis
  6. Tempat, tanggal, dan identitas penulis.

Penulisan kata pengantar yaitu dengan menggunakan huruf yang sama dengan huruf pada judul. Dan ukuran huruf tersebut adalah 12 pt.

        2.4.5. Daftar Isi

              Daftar isi merupakan bagian yang di simpan pada bagian setelah kata pengantar. Daftar isi berisi tentang letak atau denah suatu makalah sehingga pembaca dapat mengetahui langsung tentang bagian-bagian apa saja yang ada dalam makalah tersebut. Penulisannya sama seperti kata pengantar.

        2.4.6. Daftar Tabel/Gambar/Lampiran

      Hal yang harus diperhatikan dalam daftar table adalah nomor table/gambar memiliki makna angka depan menunjukan bab dan angka belakang menunjukan urutan tabel pada bab tersebut. Misalanya (2.3 artinya data atau informasi tersebut berada pada BAB II dan merupakan tabel ketiga pada bab tersebut.

        2.4.7. Daftar Simbol/Singkatan

              Daftar ini berisi tentang symbol-simbol dan singkatan-singkatan yang digunakan dalam makalah.

        2.4.8. Bab I Pendahuluan

              Pendahuluan terdiri dari subbab-subbab sebagai berikut:

  1. Latar Belakang Masalah

        Latar belakang Masalah berisi tentang penyebab disusunnya suatu makalah. Atau permasalahan yang membuat penulis ingin menyususn karya ilmiah makalah.

  1. Rumusan Masalah

        Rumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan dibahas dalam isi suatu makalah. Rumusan masalah menjadi tanda dari adanya permasalahan untuk dibahas dalam makalah.

  1. Tujuan Makalah

        Berisi tentang alasan penulis membuat makalah dan digunakan untuk apa makalah yang penulis buat.

  1. Kegunaan Makalah

        Kegunaan makalah berisi tentang manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah tersebut dan penerapannya dalam bidang ilmu yang di pilih dalam makalah tersebut.

  1. Prosedur Makalah

        Berisi tentang pendekatan dan metode yang digunakan untuk menyusun makalah, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam pembuatan makalah. Pendekatan tersebut dapat berupa pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang menyajikan data secara analis. Sedangkan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang menyajikan data secara angka-angka.

        2.4.9. Bab II Pembahasan

              Pembahasan terdiri dari:

  1. Tinjauan Pustaka

        Tinjauan pustaka atau yang sering dinamakan dengan landasan teoritis adalah dasar dari pengambilan data yang dikutip dalam suatu makalah atau berisi tentang teori-teori utama dari permasalahan. Semakin banyak tinjauan atau landasan teori yang dikutip, maka makalah yang disusun ssemakin baik karena kutipan yang dicantumkan akan menambah validitas makalah yang dibuat.

  1. Pembahasan

        Semua aspek penting dalam makalah mengacu pada pembahasan. Adanya suatu biidang ilmu yang akan dibahas, semakin banyak pula rumusan masalah, tujuan, dan sebagainya yang harus dibuat. Pembahasan menjadi hal yang terpenting dalam pembuatan makalah. Pembahasan suatu makalah dapat berupa eksposisi, teoretis, dan analisis. Adapun langkah-langkah pembuatan pembahasan adalah sebagai berikut: mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan, pengumpulan data, analisis data, dan perencanaan tindak lanjut.

2.4.10. Bab III Simpulan dan Saran

  1. Simpulan

Simpulan merupakan bagian karya ilmiah yang memuat penafsiran atau pemaknaan secara menyeluruh. Simpulan adalah jawaban dari tujuan yang dibuat sehingga mencakup tentang materi secara keseluruhan.

  1. Saran

Saran dibuat penulis dari pemahamannya terhadap isi makalah yang dibuat agar menjadi acuan bagi penulis, pembaca lainnya dalam berkarya lebih baik lagi.

  1. Daftar Pustaka

        Daftar pustaka memuat tentang judul-judul referensi yang dikutip dalam suatu makalah. Atau data yang memuat sumber informasi. Penulisan  daftar pustaka berdasarkan jenis referensinya terbagi empat macam yaitu:

  1. Daftar pustaka yang di ambil dari buku referensi, misalnya: Mahardi, S (1999). Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

        Sukiman, M.J. dan Marsini, B.J.(1998). Studi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Kiara Condong Press.

  1. Daftar pustaka yang di ambil dari luar buku dan jurnal, misalnya: Suyatna, M.I. (1995). Hubungan antara Sikap dan Perilaku Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar se-Kabupaten Bandung. Skripsi FIPS UPI. UPI Bandung: tidak diterbitkan.

        Departement Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

  1. Daftar pustaka yang di ambil dari jurnal, misalnya: Rifki (2009). “Gaya Belajar Kinestetik”. Eduhumaniora 28. (2). 91-100.
  1. Lampiran

                Berisi tentang semua data atau dokumen yang ada pada makalah sehingga disatukan menjadi satu kesatuan dokumen atau data. Setiap lampiran yang di tulis harus di beri judul dan penomoran. Hal ini untuk mempermudah pembaca dalam mencari data tersebut.

BAB III PENUTUP

  1. Simpulan
  1. Sistematika makalah yang baik dan benar adalah sesuai dengan kaidah karya ilmiah dalam bahasa Indonesia. Isi makalah memenuhi tentang suatu permasalahan yang disusun dengan kajian pustaka maupun kajian lapangan.
  2. Makalah menurut sistematika penulisannya terbagi dua bagian yaitu makalah lengkap dan makalah presentasi. Makalah lengkap adalah makalah yang memiliki aspek dan kajian pustaka yang lengkap. Sedangkan makalah presentasi adalah makalah yang digunakan untuk presentasi.

Makalah menurut isi pembahasannya terbagi dua bagian: 1. makalah biasa yaitu makalah yang dibuat untuk memberikan pemahaman dari penulis kepada pembaca. 2. Makalah posisi yaitu makalah yang dibuat penulis untuk menunjukan teoretiknya dalam suatu kajian yang ada dalam makalah penulis.

  1. Menyusun makalah yang baik dan benar adalah menyusun dengan mengetahui sistematika penyusunan tersebut dan mengkaji pembahasan sejujur-jujurnya dengan mencari data baik menggunakan kajian teori maupun kajian praktik.

  1. Saran

        Dengan membaca makalah kami diharapkan pembaca dapat memahami sistematika penyusunan makalah yang baik dan benar serta isi pembahasan makalah kami dapat diterapkan dalam kehidupan di universitas. Kami juga berharap kritik dan masukan dari pembaca tentang makalah kami. Kami mengetahui bahwa makalah yang kami susun masih belum mencapai kriteria makalah yang baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

Yunus, Abidin. et al (2013). Kemampuan Menulis dan Berbicara Akademik. Bandung: Rizqi Press.

Arief, F. (2009). Ciri-ciri Makalah yang Bagus.

Asokawati, Reny. (1998). Bahasa Indonesia dan Kultur Budaya. Malang: PT. Inti Megah Jaya.

Tim Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. (2013). Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Bandung: BCM Digital Printing.