Episode 1 dimulai dengan flashback kehidupan Jung Eun, Yoo Kyung dan Young Joo, 17 tahun lalu dari masa prolog. Saat itu Yoo Kyung dan Jung Eun masih SMP dan Young Joo masih SMA.
Sekelompok anak perempuan sedang melakukan pertunjukan tarian tradisional Korea yang awalnya diiringi musik mendayu-dayu khas tarian tradisional, namun tiba-tiba musik berubah menjadi musik ceria dan para penari pun menari dengan lebih ceria.
Di sisi penonton, ada seorang gadis yang merekam salah satu penari di panggung tersebut dengan sangat bahagia, dia terus mengikuti pergerakan sang penari berbaju berwarna merah muda itu.
Ternyata salah satu penari itu adalah Jung Eun kecil dan gadis yang merekam performancenya adalah Yoo Kyung kecil. Keduanya berlari-lari di taman dengan menjauhi kerumunan orang-orang.
Yoo kyung: "Apakah kau yakin tidak seorang pun yang tahu? Aku sangat gugup.
Jung Eun: Aku juga.. ayo cepat pergi"
Keduanya pun mengendap-ngendap pergi dari taman menuju suatu ruangan bawah tanah tempat menyimpan arsip-arsip Panti asuhan.
Jung Eun dan Yoo Kyung datang ke ruangan arsip itu untuk mencari arsip identitas ibu kandung Jung Eun yang sayangnya tidak ditemukan, karena di arsip tentang Jung Eun sama sekali tidak ada identitas ibunya. Sialnya aksi mereka malah ketahuan oleh ibu panti dan ini membuat Jung Eun dan Yoo Kyung mendapat hukuman.
Ibu panti bertanya, siapa sebenarnya Yoo Kyung. Jung Eun pun mengenalkan Yoo Kyung sebagai sahabatnya di sekolah.
Yoo Kyung berkata pada Ibu panti: "Tidak bisakah anda memperlihatkan catatan kelahiran Jung Eun"
Ibu panti: "Tidak bisa"
Yoo Kyung: "Kenapa? Seorang anak ingin bertemu dengan ibunya, bukankah itu hal yang wajar."
Ibu panti: "Seo Jung Eun, apakah kau masih anak kecil? Kami sudah berjanji pada ibu kandung Jung Eun untuk merahasiakan identitasnya."
Jung Eun yang sejak tadi masih berlutut karena dihukum, kini berdiri dan angkat bicara
Jung Eun: "Aku bisa saja pergi ke kantor polisi dan melaporkan ibuku sebagai anggota keluarga yang hilang. Tapi itu akan memakan waktu yang sangat lama, apakah mungkin aku bisa menemukan ibuku jika aku bahkan tidak tahu siapa namanya"
Ibu panti mulai mengeluh dengan sikap Jung Eun yang keras kepala, namun kemudian berkata, "Kau bisa bertemu dengannya bila saatnya tiba, kau hanya harus fokuslah pada sekolah mu sekarang ini. Di masa depan, Kau akan bisa bertemu dengan mereka. Ketika saat itu tiba percayalah semuanya akan baik-baik saja."
Jung Eun kembali membantah: "Tidak bisakah aku mencari dia sekarang?"
Ibu panti semakin sulit menghadapi kekeras kepalaan Jung Eun, akhirnya dia pun berkata: "Mari kita melihat dengan cara lain. Setelah melahirkanmu, Ibumu segera mengirimmu kesini, dia hanya ingin memulai hidup baru. Bukankah begitu?"
Jung Eun kecil menghela nafas, merasa semakin putus asa untuk menemukan ibunya.
Ibu panti melanjutkan perkataanya: "Bisa saja, dia sudah menikah lagi dan memiliki anak lain dari pernikahannya itu. Jika kau menjadi Ibumu, apakah kau ingin semua orang tahu tentang masa lalumu?"
Dengan wajah yang hampir menangis, Jung Eun kecil pun berkata dengan keras kepala, "Mungkin hatinya sudah berubah sekarang, dan ingin menemuiku"
Ibu Panti semakin putus asa, akhirnya memberi nasihat pada Jung Eun untuk tak lagi mencari ibunya, karena suatu saatpun dia pasti bisa bertemu dengan orang tuanya.
Jung Eun pun menangis, karena lagi-lagi kali ini, dia gagal kembali untuk mendapatkan nama Ibu kandungnya
****
Yoo Kyung pun menghibur kesedihan Jung Eun dengan menggenggam tangannya. Mereka berjalan bergandengan tangan saat menuruni tangga. Jung Eun berkata pada Yoo Kyung untuk segera pulang, karena tak ingin Yoo Kyung dimarahi ibunya. Tapi Yoo Kyung malah berkata, bahwa Ibunya kini sudah tak memperhatikannya lagi, dan sepertinya orang tuanya akan bercerai, namun dengan ceria Yoo Kyung berkata, bahwa bila akhirnya mereka bercerai pun mereka akan tetap jadi keluarga, jadi Jung Eun tak perlu cemas. Yoo Kyung malah memberi semangat pada Jung Eun, bahwa polisi pasti akan segera menemukan ibu kandung Jung Eun.
Jung Eun lalu berkata, bahwa dia ingin menunjukkan foto ibunya. Maka Jung Eun pun menunjukkan sebuah gambar aktris Korea yang sedang terkenal Lee Ae Rin.
Yoo Kyung bertanya: "Bukankah ini Artis Lee Ae Rin? Apa yang sebenarnya terjadi?
Jung Eun menjawab: "Dia adalah ibu yang selama ini aku bayangkan, aku punya perasaan ibu akan terlihat seperti itu"
Jung Eun kemudian menceritakan, ketika pertama kali dia menemukan foto Lee Ae Rin saat dia masih kecil, maka dia sangat berharap bahwa ibu kandungnya akan secantik dan sebaik aktris Lee Ae Rin.
Jung Eun bertanya pada Yoo Kyung bagaimana penampilannya hari ini di panggung, Yoo Kyung memuji bahwa Jung Eun yang terbaik. Jung Eun pun memuji Yoo Kyung bahwa Yoo Kyung sudah seperti sutradara beneran saat merekam gambarnya di panggung tadi.
Yoo Kyung lalu bertanya, apakah Jung Eun benar-benar ingin menjadi Aktris setelah dewasa nanti? Jung Eung menjawab, dia ingin jadi aktris terkenal suatu hari nanti agat ibunya bisa melihatnya di TV dan akhirnya mau menemuinya.
Yoo Kyung pun memberi ide, agar Jung Eun membuat pesan Video untuk ibunya saat Jung Eun melakukan debutnya sebagai aktris. Maka Yoo Kyung pun membantu Jung Eun membuat Video itu dengan merekam Jung Eun yang berterimakasih pada Ibunya karena telah melahirkannya ke dunia. Setelah rekaman itu, Jung Eun pun berterimakasih pada Yoo Kyung karena telah menjadi teman baiknya selama ini. Yoo Kyung pun jadi gugup dan merasa terharu juga.
Jung Eun mengantar Yoo Kyung ke halte bis dan mereka pun berpisah saat bis Yoo Kyung datang. Setelah Yoo Kyung masuk bis, Jung Eun tidak sengaja menabrak seorang anak lelaki yang tidak meminta maaf setelah menabraknya dan hanya melihatnya sekilas kemudian pergi begitu saja.
Anak Lelaki itu yang menabrak Jung Eun di halte bis, ternyata Young Joo muda yang selalu ditindas seorang berandal yang mengaku sebagai kakaknya. Saat Young Joo sedang di tindas berandal itu, Jung Eun melihat hal itu dan berusaha menolong Young Joo. Bukannya berterima kasih, Young Joo malah bertanya mengapa gadis kecil seperti Jung Eun masih berkeliaran tengah malam seperti itu. Jung Eun berkata bahwa dirinya bukan gadis kecil, dia bahkan malah bertanya mengapa orang tadi mengganggunya?
Young Joo yang sama sekali tak berniat menjawab pertanyaan Jung Eun, malah bertanya di mana rumah Jung Eun dan menyuruhnya untuk segera pulang. Jung Eun pun berjalan menjauh dari Young Joo, tapi bukannya pulang, dia malah bersembunyi di balik sebuah tembok dan memperhatikan Young joo yang berjalan pergi. So, nampaknya Jung Eun kecil kita ini jatuh cinta.
Dan benar saja, esoknya dia menceritakan pertemuannya dengan seorang pemuda tadi malam pada Yoo Kyung dengan malu-malu. Yoo Kyung yang penasaran dengan sikap malu-malu Jung Eun berlari mengejar Jung Eun yang telah lari lebih dahulu, hingga akhirnya Yoo Kyung tertabrak mobil, yang ternyata mobilnya aktris cantik Lee Ae Rin.
Untungnya Yoo Kyung tidak apa-apa, maka setelah meminta maaf dan memberikan tanda tangannya di foto yang dimiliki Jung Eun, dia melihat Yoo Kyung dan berkata bahwa Yoo Kyung memiliki teman yang yang sangat baik. Mereka pun berpisah.
Tujuan Lee Ae Rin adalah sebuah rumah dari seorang Chaebol, direktur utama Haeju Grup, yang tak lain adalah kakek Young Joo. Sepertinya Manajer Lee Ae Rin, Choi Jong Dal sedang membujuk sang direktur untuk tetap mendukung Lee Ae Rin dalam dunia keartisannya.
Setelah urusannya selesai, Lee Ae Rin dan manajernya bertemu Young Joo. Saat menyapa pemuda itu, Manajer Choi tidak sengaja mengatakan tentang ibu kandung Young Joo yang masih hidup. Tentu saja Young Joo syok mendengar hal ini. Selama ini, Young Joo tahu bahwa dirinya bukan anak kandung menantu keluarga itu, namun ia tak menyangka bahwa ibu kandungnya masih hidup.
Young Joo pun bertanya pada kakeknya tentang kebenaran itu, tapi kakek dan ibu tirinya malah marah mendengar pertanyaan Young Joo.
Maka Young Joo pun mencari Lee Ae Rin untuk mencari tahu kebenaran tentang ibu kandungnya.
Lee Ae Rin pun menceritakan tentang siapa ibu kandung Young Joo yang dulunya ternyata sahabat Lee Ae Rin, yang jatuh cinta pada ayah Young Joo, hingga lahirlah Young Joo. Namun karena ayah Young Joo yang telah sakit-sakitan akhirnya meninggal tak berapa lama setelah Young Joo lahir, Ibu Young Joo yang tak sanggup mengurus Young Joo dengan keadaan ekonominya, akhirnya memberikan Young Joo untuk diurus oleh kakek Young Joo bahkan secara hukum, Young Joo didaftarkan sebagai anak dari istri sah ayah kandungnya.
Lee Ae Rin pun bercerita, bahwa setelah hari pemakaman ayah Young Joo, dia tak pernah lagi melihat ibu kandung Young Joo yang mungkin kini tinggal dengan anak lelaki pertamanya. Young Joo bertanya dimana kemungkinan ibu kandungnya tinggal, karena dia ingin tahu apakah alasannya membuang Young Joo ke keluarga itu hanya karena alasan ekonomi, atau memang karena memang tidak menginginkannya. Lee Ae Rin malah naik pitam, dan berkata, Young Joo tidak perlu menemui ibu kandungnya, karena orang yang tega membuang anaknya sendiri bukanlah manusia.
Harapan terakhir Young Joo adalah brandalan yang selalu mengaku sebagai kakaknya. Bila selama ini Young Joo tidak meladeninya, kini Young Joo lah yang buat gara-gara dengan berandal itu hingga akhirnya mereka berdua dibawa ke kantor polisi.
Tujuan Young Joo berhasil, Ibu berandal itu pun datang, dan tentu saja, akhirnya Young Joo pun bertemu dengan Ibu kandungnya, namun sayangnya ibunya tidak ingin mengakuinya sebagai anak. Ibunya berkata bahwa Young Joo hanya harus hidup baik-baik di rumah itu, dan berhasil menjadi orang sukses yang bisa membuat kakeknya bangga.
Di kantor polisi yang sama dengan yang didatangi Young Joo, Jung Eun sedang bertanya tentang perkembangan laporannya tentang kehilangan ibunya. Namun sepertinya laporannya tidak ada perkembangan, apalagi Jung Eun belum berhasil mengetahui nama ibu kandungnya tersebut. Jung Eun yang sedang bersedih karena belum juga berhasil menemukan ibunya melihat Young Joo yang sedang ditolak ibunya. Jung Eun yang merasa memiliki emosi yang sama dengan Young Joo yang ingin diakui oleh ibunya berteriak pada Ibu kandung Young Joo bahwa, apa salahnya bila seorang anak ingin diakui oleh ibunya, dan mengapa seorang ibu begitu tega meninggalkan anak kandungnya sendirian. Namun Ibu Young Joo tak menggubris kata-kata Jung Eun.
Jung Eun kembali ke kantor polisi dan masih penasaran dengan kabar ibunya, namun polisi yang menangani laporan Jung Eun, meminta gadis itu untuk menyerah, karena akan sulit sekali bagi Jung Eun untuk menemukan ibunya yang telah hilang (sebenarnya meninggalkannya) selama belasan tahun itu. Jung Eun akhirnya hanya bisa menangis sambil memanggil-manggil "Omma..ommma" dan Young Joo melihat hal tersebut.
Young Joo yang tidak tega melihat tangisan Jung Eun mendekati gadis itu, lalu bertanya "apa kau lapar?"
Young Joo mengajak Jung Eun memakan Mie panas dalam cuaca dingin di sebuah warung yang ada di pasar tradisional dan berbaik hati membuka kan sumpit untuk Jung Eun. Mereka menikmati Mie yang mereka makan dengan gembira.
Selesai makan mereka berjalan bersama, saat melewati sebuah jembatan Jung Eun berkata bahwa dia tidak membenci ibunya meskipun ibu kandungnya itu telah meninggalkan dia 3 bulan setelah dia dilahirkan, Jung Eun menyarankan pada Young Joo, Young Joo pun jangan membenci ibunya. Jung Eun berkata, jika Young Joo membenci ibunya, Young Joo hanya akan lelah sendiri.
Jung Eun pun berkata: "Nenekku pernah berkata, saat kau sedih, kesepian atau merasa bersalah, jangan terus menyimpannya dalam hati. Karena jika itu terus disimpan dalam hati, maka akan timbul bibit keburukan yang tertanam dalam hatimu dan akan tumbuh menjadi duri"
Young Joo bingung dengan perkataan Jung Eun dan bertanya: "Apa maksudmu?"
Jung Eun kembali menjelaskan: "Setiap kali aku menangis, Nenek selalu bilang.. Aigo.. hatimu akan dipenuhi oleh duri"
Young Joo: "Jadi, saat kau menangis seperti sekarang, bibit keburukan akan tertanam di dalam hatimu dan menjadi duri? Jika kau menangis selama satu jam duri itu akan menjadi sebesar pohon?"
Jung Eun baru tersadar: "Kau sudah menemaniku lebih dari satu jam? Bagaimana mungkin? Tapi tenang saja itu tidak akan terjadi, karena malaikat penjagaku akan mencegahnya."
Young Joo: "Apa?"
Jung Eun: "Malaikat penjagaku. Saat aku merasa sedih dan hatiku dipenuhi duri, dia akan membantuku menghancurkan duri tersebut. Terima kasih"
(Jadi Jung Eun menganggap Young Joo sebagai malaikat penjaganya? Hahaha.. Young Joo sampe bengong mendengar ucapan terima kasih Jung Eun).
Young Joo: "Dasar.. jangan bilang apa-apa lagi. Lebih baik kita cepat pergi dari sini, Gummo
(Gummo - artinya gadis kecil)
Jung Eun: "Kau selalu memanggilku Gummo.. gummo.. suatu saat kau akan melihatku tumbuh dewasa dan menjadi wanita yang sangat seksi"
Young Joo: "memangnya kau mengerti apa yang dimaksud dengan seksi?"
Jung Eun: "mengapa bertanya begitu? aku hanya belajar hal itu dari kakek"
Young Joo tertawa mendengar jawaban Jung Eun, dan merekapun tertawa bersama. Young Joo mengajak Jung Eung segera pergi dari jembatan itu dan melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang.
Jung Eun baru tersadar, jika saat itu sudah larut. Dia membuka pager miliknya dan mencari telepon umum, karena teringat pada pesan Yoo Kyung di pager nya. Jung Eun pun menemukan telepon umum dan mendengarkan pesan Yoo Kyung yang menunggunya di suatu tempat. Sementara itu, Young Joo yang mengantar Jung Eun ke telepon umum membeli sebuah syal berwarna merah.
Jung Eun yang telah selesai mendengarkan pesan Yoo Kyung, segera keluar dari telepon umum dan berpamitan pada Young Joo yang belum selesai belanja. Saat Young Joo berkata, tunggulah sebentar, karena Young Joo akan mengantarnya, Jung Eun menolak, karena dia harus segera menemui seorang teman. Saat Jung Eun berpamitan untuk pergi, Young Joo menahannya sejenak.
Young Joo: "Tunggu.. minggu depan ada film yang menarik, apakah kau ingin melihatnya bersamaku?"
Jung Eun tersenyum dan mengangguk, Young Joo pun kegirangan
Young Joo: "kalau begitu, kamis minggu depan, mari kita bertemu disini jam 5 sore, bagaimana?"
Jung Eun: "Baik, kamis minggu depan jam 5 sore"
Young Joo: "pergilah"
Jung Eung: "iya"
Jung Eun pun pergi dengan sepedanya meninggalkan Young Joo yang masih berdiri di depan penjual syal dengan wajah yang penuh senyum gembira.
Di sebuah restoran, Yoo Kyung sedang menunggu Jung Eun, diganggu oleh seorang pemuda yang mengajaknya untuk makan di meja pemuda itu dan teman-temannya. Tapi Yoo Kyung tak mempedulikan pemuda itu, dan hanya melongok keluar, mencari Jung Eun yang belum juga datang. Merasa kesal karena diganggu terus, Yoo Kyung pun keluar dari restoran dan menunggu Jung Eun di luar.
Jung Eun yang sedang menaiki sepedanya untuk menemui Yoo Kyung, terjatuh karena menabrak orang, ini membuatnya semakin terlambat untuk menemui Yoo Kyung.
Yoo Kyung diikuti oleh para pemuda yang mengganggunya direstroran tadi, dan hal itu terlihat oleh teman sekolahnya. Yoo Kyung pergi ke telepon umum dan meninggalkan pesan di pagernya Jung Eun. "Jung Eun, mengapa kau tidak datang juga, cepatlah datang, aku sangat takut"
Para pemuda tadi mendatangi Yoo Kyung dan mengajak Yoo Kyung bermain, Yoo Kyung menolak dan mencoba kabur dari para pemuda itu, namun mereka segera mengejar Yoo Kyung.
Jung Eun akhirnya sampai di restoran tempat dia dan Yoo Kyung janjian, tapi tak menemukan Yoo Kyung. Dia bertemu dengan teman sekelasnya yang tadi melihat Yoo Kyung diikuti para pemuda. Jung Eun bertanya apakah mereka melihat Yoo Kyung, mereka berkata mereka melihatnya berjalan ke arah sana, saat Jung Eun akan beranjak untuk menemui Yoo Kyung, kedua temannya memperingati Jung Eun untuk hati-hati, mungkin karena Yoo Kyung diikuti pada pemuda nakal.
Benar saja, Yoo Kyung memang sedang diganggu pemuda itu di sebuah gang sempit. Mereka mendorong Yoo Kyung ke tumpukan kardus sampah dan mengambil tasnya. Yoo Kyung kesal dan berteriak, salah satu pemuda itu malah menamparnya. Yoo Kyung mencoba melawan, dengan memukul-mukul para pemuda itu dengan tas-nya. Mereka jadi marah dan mencoba menyerang Yoo Kyung hingga membuat tangan gadis itu berdarah. Yoo Kyung pun mulai menjerit.
Jung Eun yang sedang mencari Yoo Kyung, menemukan syal Yoo Kyung yang terjatuh, tidak lama dia mendengar teriakan Yoo Kyung.
Jung Eun pun akhirnya menemukan Yoo Kyung yang diserang pada pemuda, dia berusaha menolong Yoo Kyung dengan berteriak meminta pertolongan. Untungnya ada tiga orang lelaki yang lewat jalan itu dan melihat para pemuda itu menyerang Yoo Kyung dan menghalangi Jung Eun yang berusaha menolong Yoo Kyung.
Para lelaki itu pun bertanya apa yang dilakukan para pemuda itu, ketakutan karena perbuatannya dilihat orang dewasa, merekapun pergi meninggalkan Yoo Kyung, dan ketiga lelaki itu mengejar para pemuda yang menyerang Yoo Kyung.
Jung Eun bertanya apakah Yoo Kyung baik-baik saja? dengan gemetar, Yoo Kyung berkata bahwa dia baik-baik saja sambil menangis sesegukan, walaupun penuh darah di tangan dan wajahnya. Jung Eun pun jadi merasa bersalah. Dia mengantar Yoo Kyung ke rumah sakit untuk mengobati luka di tangannya.
Saat keluar dari rumah sakit, Yoo Kyung yang sudah tenang bertanya tentang perkembangan laporan Jung Eun tentang ibunya di kantor polisi. Jung Eun hanya menggeleng lesu, dan berkata dia belum menemukan apapun, tapi tenang saja, suatu saat dia pasti bisa menemukannya. Jung Eun lalu menceritakan pertemuan keduanya dengan pemuda yang ditemuinya waktu itu pada Yoo Kyung, dan meminta maaf, Jung Eun jadi terlambat menemui Yoo Kyung karena makan mie bersama pemuda itu. Yoo Kyung bilang tidak apa-apa, dan malah mengajak Jung Eun untuk menginap dirumahnya.
Saat sampai di rumah Yoo Kyung, Jung Eun dan Yoo Kyung, mendengar ibu Yoo Kyung sedang menelpon seseorang dan berkata bahwa dia tak sanggup lagi mengurus putri dari orang yang ditelponnya. Yoo Kyung syok mendengar hal itu, dan dia mengerti bahwa sebenarnya orang yang dia anggap sebagai ibunya ternyata bukan ibu kandungnya. Dia meminta penjelasan pada ibunya, dan ibunya menceritakan bahwa Yoo Kyung memang bukan anak kandungnya. Dia juga menceritakan bahwa ibu kandungnya memberikan uang padanya untuk membesarkan Yoo Kyung. Ibunya mulai berteriak pada Yoo Kyung untuk tak lagi memanggilnya ibu, saat Yoo Kyung terus memanggilnya ibu.
Saat ibu Yoo Kyung melihat Jung Eun, dia malah meminta Jung Eun memabawa Yoo Kyung ke panti asuhan juga. Ibu Yoo Kyung segera masuk kamar dan menepis Yoo Kyung yang mencoba mencegahnya hingga Yoo Kyung terjatuh. Jung Eun berusaha membantu Yoo Kyung berdiri, tapi Yoo Kyung malah meminta Jung Eun pergi. Yoo Kyung yang sedang emosi pun, akhirnya malah berteriak pada Jung Eun dan memintanya untuk segera pergi.
Yoo Kyung jatuh terduduk di sisi tempat tidurnya, karena harus menghadapi kenyataan bahwa ternyata selama ini dia di buang oleh ibunya.
Di tempat lain.. Aktris Lee Ae Rin sedang menyesap alkoholnya dan berteriak kesal pada dirinya sendiri.
Ibu kandung Young Joo pun berjalan di jalan dalam keadaan mabuk dan menabrak orang, kemudian memarahi orang itu.
Sementara Young Joo berdiri didepan rumah kakeknya, dengan keadaan hati galau setelah bertemu dengan ibu kandungnya.
Jung Eun pun merasa tak tenang, hingga dia tak bisa tidur, saat adik-adik di panti asuhannya sedang lelap tertidur.
Pagi hari pun datang, ibu Yoo Kyung terbangun dengan kepala pusing, dan mendapati sebuah tangan terluka yang memeluk dirinya, tangan siapa lagi.. kalo itu bukan tangan Yoo Kyung yang terus menahannya untuk tidak beranjak dari tempat tidur dan malah semakin erat memeluknya.
Yoo Kyung pergi ke sekolah, dan mendengar teman-teman sekolahnya membicarakan dia yang telah diserang oleh para pemuda jalanan. Yoo Kyung awalnya bingung bagaimana kabar itu bisa tersebar di sekolah, tapi dia malah memergoki Jung Eun yang sedang menceritakan kejadian sebenarnya pada dua orang teman sekolahnya yang salah paham terhadap insiden penyerangan itu.
Yoo Kyung pun jadi kesal pada Jung Eun. Dia bahkan menampar Jung Eun saat mereka berbicara berdua di dalam kelas. Jung Eun mencoba menjelaskan bahwa dia tak bermaksud menceritakan insiden itu pada orang-orang, dia hanya ingin meluruskan rumor tidak benar yang tersebar. Tapi Yoo Kyung kadung kesal pada Jung Eun dan berkata: "Semua ini karena mu, karena aku menunggumu. Tapi apa? Kau malah pergi makan mie bersama pemuda yang bahkan tidak kau ketahui namanya"
Jung Eun meminta maaf, tapi hati Yoo Kyung yang memang sedang terluka tidak mau memaafkan Jung Eun dan malah mulai mencerca Jung Eun dengan mengatakan bahwa Jung Eun adalah orang yang paling menjijikan sedunia, karena berpura-pura merasa kasihan padanya saat dihadapannya, tetapi dibelakangnya malah membicarakannya dengan orang lain.
Yoo Kyung bahkan berkata: "Meski aku tidak akan bertemu denganmu lagi, aku masih ingin pindah sekolah. Jika suatu hari kita bertemu kau harus berpura-pura tidak mengenalku. Jangan pernah muncul lagi dihadapanku"
Jung Eun yang merasa bersalah sekaligus terluka dengan apa yang terjadi antara dirinya dan Yoo Kyung hanya bisa menatap kepergian Yoo Kyung yang kini telah membencinya.
Hari Janjian Young Joo dan Jung Eun pun tiba. Young Joo menunggu Jung Eun di tempat janjian mereka tepat jam 5 sambil membawa syal merah yang dibelinya hari itu untuk dihadiahkan pada Jung Eun. Young Joo lama menunggu, namun Jung Eun tak kunjung datang.
Jung Eun yang sedang tak enak hati karena bertengkar dengan Yoo Kyung, baru ingat dengan janjinya dengan Young Joo.
Jung Eun segera berlari ke tempat janjian mereka, namun Young Joo sudah tak ada. Ternyata Young Joo sedang mencari rumah Jung Eun di tempat pertama kali mereka bertemu namun tak berhasil menemukannya.
Young Joo pun akhirnya pergi sekolah ke luar negeri, saat pergi dia memakai Syal merah yang tadinya akan diberikannya pada Jung Eun. Sementara Jung Eun sering datang ke jembatan tempat mereka janjian, berharap bisa bertemu Young Joo di tempat itu dan meminta maaf padanya karena tak menepati janji.
SEPULUH TAHUN KEMUDIAN
Seorang gadis terburu-buru masuk ke sebuah gedung perusahaan besar. Dia adalah Seo Jung Eun yang telah tumbuh dewasa. Dia kebingungan dan terlihat mencari seseorang. Di depan meja resepsionis Jung Eun berdiri menunggu seseorang. Seorang lelaki menghampirinya, dia adalah Young Joo yang telah dewasa dan kini telah menjadi Produser di perusahaan Haeju Picture milik kakeknya.
"Seo Jung Eun-ssi" sapa Young Joo saat melihat gadis yang seperti menunggu seseorang.
Seorang gadis lainnya yang sedang menulis sesuatu di meja resepsionis, berhenti menulis saat mendengar nama Jung Eun. Dia adalah Han Yoo Kyung dewasa.
"Iya itu aku" kata Jung Eun menjawab sapaan Young Joo.
Yoo Kyung menoleh kearah Jung Eun dan Young Joo yang sedang bertemu dan melihat mereka berdua.
Young Joo: "Aku Lee Young Joo, ada urusan apa kau mencariku?"
Jung Eun: "Kau kenal Yang Mi Ryun kan?"
Young Joo: "Aku tidak kenal"
Jung Eun tertawa kesal mendengar jawaban Young Joo
Young Joo: "Katakan saja, untuk apa kau mencariku?"
Bukan jawaban yang didapat Young Joo, malah sebuah tamparan dari Jung Eun yang bersarang dipipinya.
Yoo Kyung yang melihat hal itu pun jadi kaget dan memperhatikan mereka berdua. Jung Eun menatap Young Joo dengan kesal setelah menamparnya. Dan Young Joo kebingungan, mengapa diriya bisa tiba-tiba ditampar oleh wanita yang tidak dikenalnya didepan banyak orang.
Episode 2 diawali saat Young Joo menemui Jung Eung yang mencarinya di lobi
Young Joo: "Seo Jung Eun-ssi"
Jung Eun: "iya itu aku"
Young Joo: "Aku Lee Young Joo, ada apa kau mencariku?"
Jung Eun: "Kau kenal Yang Mi Ryun kan?"
Young Joo: "Aku tidak kenal"
Jung Eun tertawa kesal mendengar jawaban Young Joo
Young Joo: "Katakan saja, untuk apa kau mencariku?"
Bukan jawaban yang didapat Young Joo, malah sebuah tamparan dari Jung Eun yang bersarang dipipinya.
Young Joo kesal tiba-tiba ditampar seperti itu, nada bicaranya langsung berubah, dari yang tadinya ramah menjadi penuh kemarahan.
Young Joo: "Apa yang kau lakukan?"
Jung Eun: "Seseorang akan mati, dan kau bilang kau tidak mengenalnya?
Young Joo: "siapa yang akan mati?"
Jung Eun: "temanku, Mi Ryun, Kau bilang akan mengontraknya setelah dia memberikan uang 1 juta won"
Young Joo: "bawa dia ke sini"
Jung Eun: "dia tidak bisa datang, maka aku datang sebagai gantinya, temanku itu mencoba bunuh diri dengan minum obat tidur"
Young Joo bingung dengan apa yang dikatakan Jung Eun, akhirnya dia meminta Jung Eun mengikutinya. Jung Eun pun mengikuti Young Joo. Yoo Kyung melihat Jung Eun yang mengikuti Young Joo, dia agak gugup saat Jung Eun melewatinya. Dia menatap Jung Eun yang mengikuti Young Joo dan memutuskan untuk mengikuti mereka.
Young Joo membawa Jung Eun ke kafetaria perusahaan Haeju Pictures. Young Joo kembali bertanya pada Jung Eun, apa tujuan Jung Eun datang mencarinya. Bukannya menjawab pertanyaan Youn Joo, Jung Eun malah bertanya pada Young Joo, mengapa dia tidak mengangkat ponselnya. Young Joo bingung, "Ponsel?" Young Joo pun mengerti bahwa sepertinya ada yang berpura-pura menjadi dirinya. Dia pun akhirnya memberikan kartu namanya pada Jung Eun.
Jung Eun menerima kartu nama tersebut, dan menjadi bingung, karena nomor ponsel yang tertera di kartu nama itu berbeda dengan yang diberikan Mi Ryun padanya.
Young Joo pun akhirnya berkata: "Meski kondisi temanmu menyedihkan, tapi maaf sepertinya ada orang yang menggunakan namaku untuk menipunya. Aku adalah produser film, pemilihan pemain berada di bawah tim yang berbeda"
Jung Eun kebingungan lalu berkata: "Aku pikir karena kau adalah cucu presiden Haeju Grup, kau bertanggung jawab pada seluruh department"
"Jadi menurutmu, seorang generasi chaebol ke-2 seperti aku akan meminta uang dari seorang wanita?" Tanya Young Joo mengejek Jung Eun.
Jung Eun semakin bingung
"Apakah ini masuk akal?" lanjut Young Joo
Young Joo menjelaskan bahwa uang tanda-tangan kontrak nantinya akan didapatkan oleh sang artis, kenapa juga dia harus meminta uang dari para artisnya. Jung Eun mulai gemetaran, dia berkata bahwa katanya orang yang mengaku sebagai Lee Young Joo berkata bahwa uang itu untuk publikasi. Jung Eun akhirnya memberikan portofolio dirinya dan Mi Ryun yang akan dibuatkan oleh Young Joo gadungan.
Young Joo malah tertawa melihat portofolio itu, karena merasa lucu melihat foto Jung Eun dan Mi Ryun. Namun Jung Eun mulai mengeluh, bahwa yang membuatnya sangat marah adalah karena informasi yang ada di portopolio itu semuanya palsu. Jung Eun bertanya pada Young Joo apa yang harus dilakukannya. Young Joo pun menyarankan agar Jung Eun lapor polisi.
Young Joo berkata pada Jung Eun, bahwa dia tidak akan mempermasalahkan tindakan kekerasan yang dilakukan Jung Eun sebelumnya. Jung Eun baru sadar bahwa dia telah bersalah, dia pun meminta maaf, tapi Young joo tak peduli dan beranjak meninggalkan Jung Eun, sebelum pergi Young Joo berkata pada Jung Eun: "Sepertinya kau ingin menjadi seorang aktris, dengan awal yang seperti ini, akan sulit bagimu di masa depan" Lalu Young Joo pun pergi meninggalkan Jung Eun yang duduk termangu sendirian di kafetaria.
Han Yoo Kyung yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan Jung Eun dan Young Joo terlihat puas dengan nasib Jung Eun sekarang ini. Yoo Kyung pun ikut pergi dari kafetaria itu.
Yoo Kyung ternyata mengikuti Young Joo dan ikut masuk ke dalam lift yang dinaiki Young Joo. Yoo Kyung berkata bahwa dia juga akan bekerja di departemen yang sama dengan Young Joo dan dia melihat apa yang terjadi pada Young Joo di lobi. Young Joo pun jadi salah tingkah.
Han Yoo Kyung di bawa ke ruangan Direktur Choi Jong Dal yang kini menjabat sebagai pemimpin perusahaan Haeju Pic, oleh Asisten pribadi sang direktur. Choi Jong Dal dulunya adalah manajer aktris Lee Ae Rin.
Asisten Pribadinya mengenalkan Yoo Kyung sebagai staf baru yang akan bergabung di departemen perencanaan yang dipimpin Young Joo. Direktur Choi memuji Yoo Kyung karena kecantikan dan pendidikannya yang mengesankan serta bakat Yoo Kyung yang luar bisa. Yoo Kyung merendah bahwa semua penghargaan yang didapatnya selama ini hanyalah sebuah keberuntungan.
Setelah berbicara dengan direktur Choi, Yoo Kyung diminta untuk menunggu di luar dan dipertemukan dengan sutradara muda Choi Kang Woo, putra dari direktur Choi. Kang Woo membawa Yoo Kyung berkeliling di kantor manajemen Haeju Pic sambil membawa Yoo Kyung ke ruangan kerja mereka. Di perjalanan, Yoo Kyung menatap foto Lee Ae Rin yang terpasang di salah satu didinding lobi Haeju Pic dan berhenti sejenak. Hal ini membuat Kang Woo heran, Kang Woo pun menjelaskan bahwa itu adalah foto Lee Ae Rin, aktris yang sangat legendaries, karena dulunya dia hanya seorang penjual tiket di bioskop. Yoo Kyung terlihat gugup menatap foto itu, namun akhirnya dia bersikap tenang kembali di hadapan Kang Woo.
Kang Woo pun membawa Yoo Kyung ke ruang kerja mereka dan mengenalkan Yoo Kyung pada seluruh anggota tim, termasuk Young Joo yang merasa malu karena Yoo Kyung telah melihatnya ditampar di lobi hari ini. Namun Yoo Kyung memperkenalkan dirinya lagi secara resmi, seolah dia tak melihat apa-apa di lobi tadi. Young Joo malah semakin canggung melihat sikap Yoo Kyung ini.
Jung Eun berjalan gontai saat pulang ke rumah kontrakannya, lalu dia mendapatkan sms dari Mi Ryun yang membuatnya panik. Jung Eun segera menelpon Mi Ryun untuk mencegah temannya melakukan hal bodoh lagi dan segera masuk ke rumah kontrakannya. Eh.. dia malah menemukan Mi Ryun yang sedang asyik makan. Mi Ryun minta maaf karena uang yang dia berikan pada Young Joo gadungan adalah uang tabungan Jung Eun.
Jung Eun semakin kesal pada temannya itu, apalagi saat dia tahu, Mi Ryun hanya berpura-pura mencoba bunuh diri. Karena hal itu, dia datang ke Haeju Pic dengan mempermalukan dirinya dengan bertindak kasar pada orang yang salah.
Mi Ryun teringat, bahwa dia memiliki foto Lee Young Joo yang menipunya di kartu namanya. Dan foto di kartu nama itu sama sekali tak mirip dengan Lee Young Joo yang ditemui Jung Eun tadi.
Di sebuah restoran, sang Lee Young Joo palsu lagi-lagi menjalankan aksi penipuannya, berpura-pura sebagai PD Lee Young Joo dari Haeju Pic dan menipu seorang gadis.
Jung Eun akhirnya membawa kartu nama berfoto itu pada Lee Young Joo asli dan bertanya apakah Young Joo mengenal orang itu. Young Joo berkata dia tidak mengenalnya, dan meminta Jung Eun untuk mencari orang itu sendiri. Namun Jung Eun tak percaya dan malah menuduh Young Joo sepertinya mengenal orang itu, dan mungkin bekerja sama dengannya untuk menipunya. Young Joo jadi kesal tuduhan itu dan berkata pada Jung Eun: "Tidakkah kamu berpikir, bahwa aku tidak ingin menolongmu karena aku tidak ingin berurusan denganmu saja"
Jung Eun pun jadi kesal, dan berkata bila memang Young Joo tidak mau menolongnya mencari orang itu, mengapa dia tidak membiarkan Jung Eun mengikuti audisi untuk menjadi aktris di perusahaan Haeju Pic saja, bukankah Young Joo bekerja di perusahaan ini. Jung Eun berkata pada Young Joo sambil marah-marah, bahwa seharusnya Young Joo membiarkan Jung Eun mengikuti audisi tersebut, karena siapa tahu dirinya adalah permata yang tersembunyi yang nanti akan jadi aktris besar. Young Joo jadi bingung dan akhirnya meminta Jung Eun menyerahkan portopolionya.
Perdebatan Young Joo dan Jung Eun ini disaksikan Kang Woo yang tertawa melihat sikap Young Joo saat menghadapi gadis yang tiba-tiba memarahinya itu.
Young Joo akhirnya melihat portofolio Jung Eun. Young Joo bertanya apa saja yang dipalsukan pada portofolio ini. Jung Eun pun menyebutkannya, "umurku sebenarnya bukan 22 tahun, tapi 24 tahun. Pendidikanku sebenarnya hanya tamat SMA dan aku tidak memiliki anggota keluarga juga tidak pernah berperan dalam CF dan memiliki banyak pekerjaan paruh waktu."
Young Joo bertanya: "jika kau memiliki banyak pekerjaan paruh waktu, kapan kau belajar berakting?"
Jung Eun berkata bahwa dia bekerja paruh waktu untuk menabung agar dia bisa sekolah lagi di sekolah akting, namun sayang gara-gara penipuan yang dilakukan Young Joo gadungan harapan Jung Eun untuk bisa belajar berakting pun pupus sudah.
Bukannya terkesan dengan cerita Jung Eun, Young Joo malah menyarankan Jung Eun untuk kembali saja kedunianya dan tidak usah bermimpi menjadi aktris. Young Joo mengatakan, bahwa resume seperti yang dibawa Jung Eun hari ini sudah menumpuk di kantornya. Lelaki itu lagi-lagi berkata, bahwa Jung Eun berkata bahwa dirinya adalah permata yang tersembunyi, tapi bagi Young Joo dia hanyalah batu kecil, karena kesombongan Jung Eun. Orang yang sombong seperti Jung Eun lah yang gampang ditipu oleh penipu.
Jung Eun hanya bisa bengong mendengar semua perkataan Young Joo, dia pun jadi specless berat, apalagi setelah menerima telepon Mi Ryun yang bertanya apakah Jung Eun sudah menemukan penipu itu. Jung Eun jadi semakin kesal.
Namun Jung Eun kaget saat dia melihat Yoo Kyung yang sedang berjalan sambil minum kopi menuju kafetaria perusahaan Haeju.
Aigoo... sepertinya Jung Eun segera mengenali orang yang dia anggap sahabat terbaiknya itu.
Jung Eun terkejut saat melihat Yoo Kyung yang berjalan sambil minum kopi menuju kafetaria. Namun Yoo Kyung pun tak kalah kagetnya melihat Jung Eun yang mengenalinya, dia lebih memilih menghindar dari Jung Eun.
Tapi Jung Eun terus mengejarnya, hingga saat Jung Eun menerobos masuk ke pintu masuk khusus karyawan Haeju Pic dan dicegah oleh satpam, Jung eun terus mengikutinya. Yoo Kyung akhirnya berkata pada satpam jika Jung Eun adalah kenalannya dan membawa Jung Eun ke tempat yang sepi.
Yoo Kyung malah memarahi Jung Eun karena telah berusaha membuatnya malu di perusahaan ini. Jung Eun berkata, mengapa Yoo Kyung malah berkata seperti itu setelah sepuluh tahun tidak bertemu, tidak tahukah Yoo Kyung bahwa selama ini Jung Eun mencarinya mencoba menghubunginya berkali-kali.
Yoo Kyung sepertinya masih dendam pada Jung Eun gara-gara insiden 10 tahun lalu, dia bahkan tidak mau memberi Jung Eun nomor ponselnya dan segera meninggalkan Jung Eun dengan berkata bahwa dia sibuk. Jung Eun langsung mengejarnya dan berkata bahwa dia sangat merindukan Yoo Kyung, tapi Yoo Kyung segera menepis Jung Eun dan berkata tidak ingin berurusan dengan Jung Eun. Bila akhirnya Jung Eun bermain film di perusahaan Haeju, dia harus berpura-pura tak mengenal Yoo Kyung.
Yoo Kyung mengingatkan Jung Eun insiden 10 tahun lalu saat dia diserang para pemuda berandalan, setiap kali Yoo Kyung mencuci tangannya dia akan teringat kejadian itu, juga kebencian terhadap Jung Eun yang membuatnya harus mengalami tragedi itu.
Jung Eun terpukul mendengar perkataan kejam Yoo Kyung dan hanya bisa menatap nanar pada kepergian sahabat baiknya itu.
Saat sampai di rumah, Mi Ryun yang sedang maskeran menyambut Jung Eun dengan penuh sukacita, karena dia mendapatkan panggilan dari PD Lee Young Joo untuk melakukan audisi. Jung Eun pun merasa bahagia karenanya, dia terus bertanya apakah itu benar, saking tak percaya. Lalu Jung Eun bertanya, "apa yang akan kita lakukan untuk audisi itu?" Mi Ryun menjawab, "Kita harus melakukan yang terbaik"
Dan yang tebaik dari Jung Eun dan Mi Ryun adalah: Mi Ryun menjadi Kill Bill dan Jung Eun jadi wanita Yakuza, mereka saling beradu pedang, tapi akhirnya peadang Mi Ryun terjatuh.
Mi Ryun jadi tokoh utama sebuah film terkenal Jepang yang ada adegan meneriakan kata "O genki desu ka?" di bawah turunnya salju, dan Jung Eun jadi penabur saljunya serta meneriakan gaung saat Mi Ryun berteriak "O genki desu ka?"
Young Joo dan Kang Woo terlihat bosan melihat acting kedua sahabat ini, hingga kemudian mereka menari tarian perut sambil berpakaian ala orang India.
Adegan terakhir yang dilakukan Jung Eun dan Mi Ryun untuk audisi tersebut adalah beperan sebagai pesulap dan gadis yang terbelah-belah dalam kotak sulapnya. Dalam adegan terakhir ini, akting Jung Eun benar-benar meyakinkan.
Selesai Audisi, Mi Ryun dengan agresif mengikuti Young Joo dan Kang Woo kemudian memberikan mereka minuman dan bertanya bagaimana audisi mereka. Kang Woo bilang tidak buruk. Mi Ryun pun mulai menempel pada Kang Woo untuk bertanya bagaimana akhirnya hasil audisi mereka.
Young Joo melihat Jung Eun yang kerepotan membawa semua perlengkapan audisi mereka. Dia pun memberikan minumannya untuk Jung Eun dan mengajak Jung Eung berbincang-bincang. Keakraban keduanya terlihat oleh Yoo Kyung dan membuat wanita itu tidak senang.
Maka saat Sutradara Kwan tertarik pada Fortopolio Jung Eun agar Jung Eun diikut-sertakan untuk berperan dalam filmnya, Yoo Kyung malah memasukan fortopolio Jung eun ke dalam mesin penghancur kertas.
Saat pengumuman hasil Audisi nama Jung Eun dan Mi Ryun pun tidak ada, Mi Ryun malah menyalah Jung Eun karena telah mengubah fotopolio mereka dengan data sebenarnya. Jung Eun pun nampak kecewa, tapi dia hanya mengajak Mi Ryun untuk segera pergi saja.
Di taman, Yoo Kyung menemui Jung Eun yang mencarinya. Dengan wajah tanpa dosanya dia bertanya bagaimana hasil audisi Jung Eun, dengan tersenyum Jung Eun berkata bahwa dia gagal audisi, padahal dia berharap agar lolos audisi karena itu adalah Audisi untuk film yang dibintangi Lee Ae Rin, dan jika dia bisa lolos, dia pun bisa sering bertemu Yoo Kyung.
Saat pergi dari taman, Jung Eun bertanya tentang kabar Ibu Yoo Kyung, dan Yoo Kyung menjadi kesal dan memarahi Jung Eun. Tiba-tiba mobil Lee Ae Rin datang, Yoo Kyung langsung tegang melihatnya, namun Jung Eun malah kegirangan dan langsung menyapa Lee Ae Rin yang ada di dalam mobil dengan ramah.
Sampai di kantor, Yoo Kyung masih tegang melihat Lee Ae Rin yang sedang tertawa gembira dengan salah satu rekan kerjanya. Dia menatap Lee Ae Rin dengan tatapan yang aneh (saat menonton pertama aku mulai curiga nih.. jangan-jangan ibunya Yoo Kyung itu Lee Ae Rin, abis Yoo Kyung ekspresinya langsung aneh setiap ketemu ma Lee Ae Rin). Yoo Kyung pun menemui rekan kerjanya dan Lee Ae Rin dan segera diperkenalkan oleh rekan kerjanya pada Lee Ae Rin sebagai Han PD, produser acara termuda di tim mereka.
Yoo Kyung memperkenalkan diri secara resmi pada Lee Ae Rin dan memberikan kartu namanya, tapi kartu nama itu hanya digeletakan begitu saja oleh sang Aktris, membuat Yoo Kyung tidak senang melihat tersebut. Lee Ae Rin berkata bahwa Yoo Kyung cantik dan pantas menjadi aktris, rekan kerja Yoo Kyung menimpali bahwa Yoo Kyung pantas jadi putri Lee Ae Rin.
Yoo Kyung kaget dan menatap rekan kerjanya. Tentu saja Lee Ae Rin mengerti maksud rekan kerja Yoo Kyung, bahwa Yoo Kyung pantas menjadi putrinya dalam film terbaru Lee Ae Rin.
flashback
Yoo Kyung sedang menonton TV, ibu yang selama ini membesarkannya datang dan menyuruhnya segera berkemas karena mereka harus segera pindah, dan merekapun akan pindah sekolah. Yoo Kyung sepertinya enggan, namun ibunya bilang bahwa Yoo Kyung tidak bisa lagi sekolah di sana. Karena rumor yang beredar tentang Yoo Kyung yang telah diserang para brandalan. Ibu Yoo Kyung melihat TV dan Lee Ae Rin ada di layar televisi. Ibu Yoo Kyung pun berkomentar, "dan aku pun harus menyembunyikan sebuah rahasia besar agar wanita itu bisa tetap menjadi bintang"
Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin yang ada di TV, dan mengertilah dia bahwa wanita yang ada di TV itu adalah ibu kandungnya yang tidak ingin mengakui keberadaannya, karena itulah menyuruh ibunya membawa Yoo Kyung ke luar negeri.
flashback end
Kembali ke masa sekarang
Yoo Kyung memuntahkan apa yang membuat perutnya tak nyaman di kamar mandi, setelah keluar toilet, dia menepuk-nepuk dadanya seolah kesakitan luar biasa. Lee Ae Rin datang dan bertanya apakah Yoo Kyung sakit. Yoo Kyung mengelak dan berkata dia hanya banyak minum.
Lee Ae Rin iri pada Yoo Kyung karena masih punya waktu yang baik untuk minum. Yoo Kyung mencuci tangannya dan melihat bekas luka 10 tahun lalu ditangannya. Yoo Kyung bertanya pada Lee Ae Rin, mengapa Lee Ae Rin tidak menikah. Dengan ringan Lee Ae Rin menjawab, bahwa dia telah menikah dengan film, itulah yang para wartawan katakan. Yoo Kyung berkata, yang dia ingin lihat bukan citra publik Lee Ae Rin tetapi sosok sejatinya. Lee Ae Rin kembali berkata, bahwa sebagai aktris dia tidak membutuhkan sosok sejati, dia hanya butuh citra publik, tidak ada yang lain.
Lee Ae Rin pun pergi dari toilet, membuat Yoo Kyung terluka dengan jawaban ibu kandungnya itu.
Lee Ae Rin kembali memperbaharui kontraknya dengan Haeju Pic untuk ke sekian kalinya. Direktur Choi Jong Dal berkata, ini adalah tanda tangan kontrak yang terakhir bagi Lee Ae Rin untuk melunasi hutangnya, tidak terasa mereka telah bersama selama 25 tahun. Direktur Choi bertanya apakah setelah kontrak ini selesai Lee Ae Rin akan mencari putrinya. Lee Ae Rin marah, dia bahkan tak tahu nama putrinya bagaimana dia mencarinya.
Lalu terdengar suara ketukan di ruang direktur. Lee Young Joo masuk dan menyerahkan Skrip baru untuk Lee Ae Rin. Choi Jong Dal yang menyebalkan kembali mengungkit ibu kandung Young Joo membuat Lee Ae Rin tidak enak hati pada Young Joo. Bahkan saat mereka berada di dalam lift bersama-sama, Lee Ae Rin terlihat canggung menghadapi Young Joo yang jadi agak ketus padanya.
Young Joo bersiap pulang, saat masuk mobil, dia tiba-tiba teringat pada kata-kata Lee Ae Rin 10 tahun lalu tentang ibunya. Young Joo pun menyetir dalam keadaan hati galau. Di perjalanan Young Joo melihat Jung Eun yang sedang berjalan sendirian, dan Young Joo pun mengajak Jung Eun untuk makan Mie (kenangan terulang kembali.. alah ini Young Joo godain ceweknya masih pake trik yang sama aja.. ngajakin makan mie aja...)
Young Joo dan Jung Eun masuk kedai mie dan memesan mie, pesanan mereka datang. Jung Eun jadi teringat pada pemuda yang mengajaknya makan mie 10 tahun lalu saat melihat Young Joo membelah sumpitnya, karena cara Young Joo membelah sumpit sama seperti dengan pemuda itu. Jung Eun jadi tersenyum sendiri. Young Joo bertanya, mengapa Jung Eun terlihat begitu bahagia hanya karena makan mie. Jung Eun menjawab, dia hanya teringat seseorang jika makan mie di cuaca dingin seperti ini.
Young Joo menanyakan hasil Audisi Jung Eun yang gagal, Young Joo pun bertanya apakah penipu yang menipu Jung Eun dan temannya sudah tertangkap atau belum. Jung Eun dengan kecewa menjawab kedua pertanyaan itu. Young Joo pun jadi ikut prihatin.
Jung Eun bertanya, mengapa dia gagal audisi padahal dia memiliki mata yang cerah, otak yang cerdas dan garis tubuh yang seksi. Young Joo tertawa mendengar kata-kata Jung Eun, dan bertanya apanya yang seksi. Jung Eun menjawab bahwa dia hanya mengikuti kata-kata yang diajarkan kakeknya.
Young Joo bertanya mengapa Jung Eun ingin menjadi aktris. Jung Eun menjawab, dia ingin terkenal dan bisa menemukan anggota keluarganya yang hilang, yaitu ibunya.
Selesai makan mie, mereka berjalan bersama. Jung Eun berkata, bahwa setelah bertemu dengan ibunya dia ingin melakukan banyak hal dengan ibunya, belanja bersama, karoke bersama, mandi bersama dan membelikan baju untuknya. Tapi saat melihat pada kenyataan.. itu sepertinya akan sangat sulit.
Young Joo menawarkan untuk mengantar Jung Eun, tapi ditolak gadis itu dan dia pun pulang sendiri.
Young Joo menemui kakeknya yang sakit parah dan mengatakan padanya tentang toko di sebuah pasar kain dan wanita jahat. Young Joo bertanya apakah itu tentang ibunya. Kakeknya hanya berteriak dengan lemah, bukan.. bukan.. Young Joo menggenggam tangan kakeknya yang kemudian terlelap kembali.
Saatnya audisi di depan sutradara, Jung Eun yang fortopolionya sudah dihancurkan Yoo Kyung, sibuk kerja sambilan. Selesai audisi, Sutradara Kwan merasa ada yang kurang, Kang Woo pun mengingatkan, "O genki desu ka, tidak datang ya?" Sutradara pun mengingatnya dan merasa Jung Eun paling cocok untuk peran yang mereka cari.
Tanpa audisi lagi Jung Eun otomatis terpilih, namun Mi Ryun juga jadi ikut datang saat perkenalan dengan para pemain film lainnya. Saat Kang Woo berusaha mengeluarkan Mi Ryun, Mi Ryun berkata, bahwa dia pun bisa berperan dengan baik, akhirnya sutradara mengijinkan keduanya untuk berperan dalam filmnya.
Perkenalan pun di mulai dari Seo Jin yang akan berperan sebagai putri Lee Ae Rin, saat perkenalan aktor utamanya, ponsel Mi Ryun berdering dan dia mendapat kabar bahwa orang yang menipunya telah ditemukan.
Mi Ryun pun menemui sang penipu itu yang ternyata bernama Park Han Soo, dia mengaku sebagai kakak tiri Young Joo. Karena tidak ingin dilaporkan ke polisi, akhirnya Han Soo malah memberikan tawaran untuk menjadi anggota VVIP di salon milik ibunya. Young Joo yang diberitahu Jung Eun tentang Han Soo yang mengaku sebagai kakak tirinya akhirnya menemui Han Soo yang mengajaknya menemui ibunya yang sedang bersenang-senang dengan para pemuda di klub malam. Young joo kecewa melihat ibunya, apalagi saat ibunya tidak mengakuinya sebagai anaknya.
Young Joo malah bertengkar dengan Han Soo dan membuatnya dipukuli oleh para bodyguard di tempat hiburan itu.
Sementara Jung Eun mencari Mi Ryun yang sedang nyalon di salon ibu Han Soo, dia melihat foto pemiliknya yang rasanya dia kenali, dan saat melihat orangnya asli, dia baru ingat bahwa wanita tersebut adalah ibu dari Pemuda yang ditemuinya 10 tahun lalu.
Jung Eun mulai menarik kesimpulan, jika Han Soo adalah kakak tiri Young Joo, dan wanita itu ibu Han Soo, berarti Wanita itu adalah ibu Young Joo. Itu berarti Young Joo adalah pemuda yang ditemuinya 10 tahun lalu.
Jung Eun segera berhambur keluar dan berniat menghubungi Youn Joo, namun agak ragu teringat janjinya yang tak ditepati 10 tahun lalu. Namun akhirnya dia menelpon Young Joo juga yang ada di klub bersama para tim perencana termasuk Yoo Kyung dan Kang Woo, Young Joo yang telah mabuk memberikan ponselnya pada Kang Woo untuk menjelaskan pada Jung Eun dimana mereka berada.
Jung Eun datang, ia melihat Young Joo dengan wajah gembira, namun sebelum sempat mendekati Young Joo, Jung Eun terlanjur dipanggil Yoo Kyung. Merasa Yoo Kyung adalah sahabatnya, Jung Eun menceritakan, bahwa dia telah menemukan Oppa yang ditemuinya 10 tahun lalu, dia adalah PD Lee Young Joo.
Yoo Kyung tidak suka mendengar Jung Eun yang telah menemukan pemuda yang disukainya sejak remaja itu. Yoo Kyung pun mendekati Young Joo yang sedang mabuk, dan bertanya apa hubungannya dengan Jung Eun. Young Joo bingung, Yoo Kyung pun berkata bahwa Jung Eun mendekati Young Joo hanya untuk memanfaatkannya saja, jadi jangan dihiraukan. Yoo Kyung berkata bahwa dirinya sangat tertarik pada Young Joo. Dengan agresif, Yoo Kyung mencium Young Joo, sementara Jung Eun kebingungan mencari Young Joo, karena dia tidak sabar untuk mengatakan pada Young Joo bahwa mereka pernah bertemu waktu remaja.
Jung Eun melihat pasangan yang sedang berciuman di lorong, di malah tampak malu-malu melihatnya, tanpa dia tahu bahwa pasangan itu Yoo Kyung dan Young Joo.
Jung Eun terus mencari Young Joo, tanpa dia sadari bahwa pasangan yang sedang berciuman dibelakangnya adalah Young Joo dan Yoo Kyung. (Poor Jung Eun-na)
Young Joo terbangun tanpa kemejanya di tempat tidur yang tidak dikenalnya (Oh.. No.. Ahjussi... ini menyebalkan). Young Joo teringat tentang ciumannya semalam dengan Yoo Kyung. Dia pun sadar bahwa dirinya ada dirumah Yoo Kyung dan apa yang mereka lakukan semalam, dan dia tampak menyesal dengan hal itu.
Young Joo segera berpakaian dan melihat foto-foto di meja dekat tempat tidur Yoo Kyung. Dia tersenyum melihat foto tersebut, dan Yoo Kyung melihat hal itu.
Saat Young Joo melihat Yoo Kyung dia menjadi canggung dan berusaha menyapanya duluan. Yoo Kyung membalas sapaannya dan memberikan minuman hangat untuk Young Joo.
Young Joo bertanya tentang foto keluarga yang dilihatnya, Yoo Kyung berkata bahwa itu adalah foto keluarganya di Selandia Baru.
Young Joo mengajak Yoo Kyung pergi ke kantor bersama (ceritanya urri Ahjussi ingin bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan semalam kali yah?). Tapi sayangnya ditolak Yoo Kyung, wanita itu malah berkata bahwa dia memang tergoda oleh Young Joo untuk pertama kalinya, maka dia harus mendapatkan Young Joo kemarin malam. Tapi, Yoo Kyung ingin berhenti sampai di sini (jelas banget ga sih,, Yoo Kyung ngegoda Young Joo untuk menghalangi Young Joo mengetahui bahwa Jung Eun adalah gadis yang ditemuinya 10 tahun lalu).
Young Joo tertawa dengan geram dan berkata; "Baiklah, mari kita anggap seolah-olah tidak ada yang terjadi semalam, kebetulan sekali.. aku pun sedang memikirkan hal yang sama"
Setelah Young Joo pergi, Yoo Kyung langsung membereskan foto keluarganya yang dia letakan di meja dekat tempat tidurnya, dan memasukkannya ke dalam laci. Dia lalu teringat tentang status Young Joo yang merupakan pewaris kedua Haeju grup, dia lalu menatap tempat tidur tempat dia menghabiskan malamnya dengan Young Joo.
Yoo Kyung memeriksa lokasi syuting yang dindingnya sedang di cat. Awalnya dia sangat ramah pada semua pekerja yang sedang mempersiapkan lokasi syuting itu. Namun dia melihat Jung Eun yang baru saja datang, dia pun menghampiri Jung Eun dan menyapa Jung Eun dengan sinis. Yoo Kyung bertanya mengapa Jung Eun datang begitu pagi ke lokasi syuting, dengan penuh semangat Jung Eun menjawab ingin membantu. Tapi respon Yoo Kyung, seharusnya membuat Jung Eun kecewa, dia malah bilang untuk tidak berusaha mendekatinya saat di lokasi syuting, bahkan kalau bisa mereka tidak usah saling menyapa. (Heu.. bener-bener nih.. Si Yoo Kyung nyebelin banget).
Jung Eun berkata bahwa akan aneh rasanya mereka tidak saling menyapa karena mereka dari SMP yang sama. Yoo Kyung berkata, bahwa mereka lulus dari SMP yang berbeda. Jung Eun berkilah, bukankah itu karena Yoo Kyung tiba-tiba pindah sekolah. Maka Yoo Kyung pun kembali mengingatkan Jung Eun, "apa kau ingin aku ingatkan apa yang membuatku pindah sekolah?"
Jung Eun pun hanya bisa diam dengan perasaan bersalah, mengingat apa yang terjadi 10 tahun lalu. Lalu Yoo Kyung mendapat telepon dari Young Joo yang menanyakan perkembangan lokasi syutingnya. Selesai bicara dengan Young Joo, Yoo Kyung menatap Jung Eun dan berkata pada Jung Eun untuk tidak mengatakan pada Young Joo tentang masa lalu Jung Eun dan Young Joo 10 tahun lalu. Jung Eun bertanya kenapa aku tidak boleh mengaku. Yoo Kyung yang cerdas itu mengingatkan Jung Eun, bahwa kini Jung Eun adalah seorang aktris yang tidak hanya mengandalkan perawatan tubuhnya saja, tetapi juga harus jauh dari segala skandal percintaan. Yoo Kyung pun mempertanyakan apakah Jung Eun yakin, Young Joo akan ingat pada Jung Eun 10 tahun lalu itu, dan meskipun ingat apakah Young Joo akan senang bertemu dengan Jung Eun yang kini hanya menjadi pemeran figuran yang pernah menamparnya di hari pertama mereka bertemu.
Jung Eun, lagi-lagi hanya bisa membisu mendengar semua alasan Yoo Kyung, yang baginya masuk akal. Maka saat Young Joo datang dan bertanya mengapa Jung Eun menelponnya tadi malam, dia berkata tidak apa-apa dan membenarkan alasan yang dibuat Yoo Kyung untuknya pada Young Joo dan pergi dengan terburu-buru meninggalkan Yoo Kyung dan Young Joo. (bener-bener licik nih Yoo Kyung-ssi)
Young Joo menyuruh Yoo Kyung untuk datang ke lokasi pengambilan gambar adegan Lee Ae Rin yang sedang mandi kembang, awalnya Yoo Kyung enggan, namun akhirnya datang juga ke lokasi itu dengan terpaksa.
Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin yang sedang berakting dengan pandangan aneh seperti biasa. Syuting pun berlanjut ke adegan lain. Yoo Kyung diminta untuk mengintruksikan adegan selanjutnya di dekat Lee Ae Rin, dia menyapa Lee Ae Rin yang mengenalinya sebagai Han PD. Sekilas, Lee Ae Rin melihat luka di tangan Yoo Kyung dan menyarankan Yoo Kyung untuk melakukan operasi plastik untuk menghilangkannya. Tapi Yoo Kyung berkata, bahwa luka itu memberikan semangat untuknya menjadi lebih baik agar dapat mencapai cita-citanya. Lee Ae Rin mengerti, dia bertanya apakah Yoo Kyung tahu bagianmana yang menunjukan gejala kanker payudara. Yoo Kyung pun menunjukkannya dengan menyentuh bagian itu di tubuh Lee Ae Rin dengan sangat tepat, karena Lee Ae Rin terlihat kesakitan saat Yoo Kyung menyentuh bagian itu. Tapi saat Lee Ae Rin menyentuhnya sendiri, dia tidak merasa sakit. Lee Ae Rin merasa sakit, apakah saat disentuh orang lain yang akan terasa sakit, lalu dia mencoba hal yang dilakukan Yoo Kyung padanya pada gadis itu, namun Yoo Kyung mengelak bersikap tak ingin disentuh Lee Ae Rin. Adegan selanjutnya pun dimulai. Setelah memberi intruksi dan sutradara mengatakan "Action" lagi-lagi Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin dengan pandangan anehnya.
Di lokasi syuting yang berbeda, Sutradara muda Choi Kang Woo sedang mengatur lokasi syuting dimana Jung Eun akan melakukan acting pertamanya sebagai figuran. Dia melihat Jung Eun sedang membaca skripnya dengan serius (aduh.. jadi inget Shi Hoo Oppa.. di setiap Behind the scene dramanya.. pasti ada Oppa saat membaca Skrip dengan serius).
Kang Woo mendekati Jung Eun dan berusaha melihat Skrip yang dibaca Jung Eun, namun Jung Eun berusaha menyembunyikannya, dan mereka jadi terlihat sangat akrab. Namun Kang Woo pun tidak memaksa Jung Eun dan malah menanyakan keberadaan Mi Ryun. Jung Eun pun berkata bahwa Mi Ryun sedang ber- make up.
Mi Ryun yang sedang ber-make up di salon ibunya Park Han Soo mulain bertingkah, lalu datanglah Ibu Park Han Soo dan menyobek tiket VVIP yang diberikan Han Soo pada Mi Ryun dan memberi gadis itu uang kompensasi untuk penipuan yang dilakukan putrannya. Mi Ryun menolak, dan berkata ingin tetap mendapatkan layanan VIP di salon itu. Namun Ibu Han Soo bersikeras menolaknya dan malah mengatakan hal yang membuat Mi Ryun ingin menangis, namun Ibu Han Soo berkata, jika Mi Ryun menangis maka make up nya akan luntur, maka Mi Ryun pun menahan tangisnya. (hahaha... lucu banget scene ini). Han Soo yang datang, mencoba membela Mi Ryun, tapi dasar Han Soo itu anak mami, dia pun malah ketakutan saat dibentak ibunya.
Untuk menangkan hati Mi Ryun, Han Soo mengantar gadis itu ke lokasi Syuting dan berkoar-koar ingin bertemu PD Lee Young Joo karena dia adalah kenalannya, namun sayangnya tidak ada yang percaya.
Saatnya pengambilan gambar Seo Jin, Mi Ryun dan Jung Eun dalam satu scene. Jung Eun melakukan aktingnya dengan baik dan benar, namun Mi Ryun malah gemetaran saat harus berakting memberikan minumannya pada Seo Jin. Sutradara kesal melihat tingkah Mi Ryun dan mengatakan Cut. Mi Ryun yang gugup meminum obat penenang di luar batas, dan malah meracau seperti orang mabuk saat syuting diulangi. Sutradara semakin kesal dan memarahi Mi Ryun.
Mi Ryun yang sakit hati memutuskan berhenti berakting di film itu, Jung Eun membujuknya untuk tetap melakukan Syuting, namun Mi Ryun tetap teguh pada pendiriannya. Jung Eun dipanggil crew film untuk melakukan adegan selanjutnya, dia pun pergi meninggalkan Mi Ryun yan berkata walaupun di seret dia tak ingin kembali ke lokasi. Crew yang memanggil Jung Eun malah berkata, kalau begitu, Mi Ryun tidak akan mendapat upah untuk aktingnya hari ini. Mi Ryun bengong, "jadi aku dipecat?" tanyanya panik lalu menangis.
Han Soo yang sedang tidur di mobilnya bangun mendengar tangisan Mi Ryun dan bertanya ada apa. Mi Ryun menjawab bahwa dirinya dipecat. Han Soo lagi-lagi sesumbar dia ingin bertemu PD Lee Young Joo untuk meluruskan hal ini. Crew film bertanya memangnya kau siapa? Han Soo pun menjawab, bahwa dia kakak dari Young Joo. Crew tertawa, dan bertanya, jadi kau juga generasi ke-tiga Chaebol juga? Han Soo geram dan berkata, dia kaka Young Joo bukan dari sisi Ayahnya. Crew film tak mengerti, dan berkata Young Joo sudah datang.
Young Joo bertanya mengapa Mi Ryun ada bersama Han Soo, orang yang jelas-jelas telah menipunya. Han Soo kesal pada tuduhan Young Joo dan hendak memukulnya namun Young Joo mengelak dan balik menyerang Han Soo, membuat Mi Ryun ketakutan dan meninggalkan mereka berdua. Young Joo pun berhasil menjatuhkan Han Soo, membuat kakak tirinya itu semakin kesal dan berkata akan menghacurkan Young Joo yang begitu sombong karena tak mau membantunya untuk membayar hutangnya pada Mi Ryun. (ya ealah 1.000.000 Won, siapa juga yang mau bayarin).
Young Joo pergi menengok kakeknya dan bertemu dengan Kakak tirinya dari pihak ayah, Lee Young Gook juga ibu tirinya yang selama ini membencinya. Saat Young Joo masuk ke kamar kakeknya, keadaan kakek semakin lemah dari sebelumnya, dia kini sudah tidak bisa berbicara dengan lancar, dan terus berkata bahwa Young Joo harus menyelamatkan Haeju. Young Joo yang tak mengerti malah berkata bahwa dia dan kakaknya akan menjaga Haeju grup dengan baik, dan berkata kakek tidak perlu khawatir.
Kakek lagi-lagi berkata tentang toko Kain di sebuah pasar tradisional. Young Joo mengerti bahwa toko kain itulah tempat kakeknya memulai Haeju dari titik nol. Kakek senang Young Joo mengerti dan kakek pun menghembuskan napas terakhirnya di hadapan Young Joo.
Lee Ae Rin memakai pakaian berkabungnya untuk mendatangi pemakaman Kakek Young Joo, pendiri Haeju Grup yang terkenal. Lee Ae Rin menatap foto Kakek dan membayangkan sebuah perbincangannya dengan sang pendiri Haeju itu tentang masalah Lee Ae Rin yang tidak seharusnya menemui putrinya yang telah dia buang untuk mempertahankan karir keartisannya. Lee Ae Rin berkata pada Kakek Young Joo bahwa putrinya telah tahu bahwa ibu yang mengurusnya selama ini bukan ibu kandungnya, jadi dia ingin menemui putrinya. Namun kakek Young Joo melarangnya.
Kembali ke masa kini. Lee Ae Rin beramitan dari pemakaman itu. Namun dia tidak sadar ada seorang lelaki separuh baya sedang menatapnya dengan pandangan yang aneh, seolah bertanya dalam hatinya, bagaimana Lee Ae Rin bisa ada di sini.
Tangan kanan Direktur Choi heboh mengabarkan meninggalnya Kakek Young Joo pada atasannya. Namun Direktur Choi berkata dia sudah tahu hal itu dengan sikap tenangnya. Tangan kanan direktur Choi pun mulai mencemaskan kedudukan atasannya, karena dengan meninggalnya Kakek Young Joo berarti akan dimulai pembagian warisan, dimana Haeju Pic akan diberikan pada Young Joo dan Haeju Fashion akan jatuh pada kakak tertua Young Joo. Maka posisi Direktur Choi sebagai direktur utama Haeju Pic akan terancam. Direktur Choi memarahi anak buahnya dan berkata dia sudah punya rencana untuk mengamankan posisinya.
Kang Woo menghibur Young Joo yang sedang bersedih atas kematian kakeknya. Dia bertanya apa yang akan dilakukan Young Joo pada Haeju Pic yang merupakan warisan bagiannya. Meskipun banyak yang menentang, tapi semua orang tahu bahwa Haeju Pic milik Young Joo.
Young Joo bertanya ada kemungkinan dia akan memberhentikan ayah Kang Woo apa itu tidak apa-apa. Kang Woo dengan cemas berkata Direktur Choi Young Dal punya ambisi besar untuk menguasai Haeju Pic, tapi meski begitu dia tetap Ayahku. Young Joo mengerti dan merangkul pundak Kang Woo, mereka berdua pun tertawa bersama. (Ah.. persahabatan yang indah...)
Salah satu anak buah Young Joo membicarakan kematian kakek Young Joo di hadapan Yoo Kyung, dia mengatakan bahwa setelah kematian kakeknya Young Joo akan mewarisi Haeju Pic, tapi posisinya yang hanya anak angkat secara hukum dalam keluarganya, pasti membuatnya akan disingkirkan oleh kakaknya. Yoo Kyung agak tertarik dengan kabar itu. Namun sebelum bergossip lebih lanjut, Young Joo datang dan membagi-bagi tugas pada para stafnya tak terkecuali Yoo Kyung yang tak bersedia bekerja sama dengan staf Young Joo yang lain.
Young Joo kesal dengan sikap Yoo Kyung dan bertanya apakah ini karena apa yang terjadi antara dirinya dan Yoo Kyung malam itu, hingga Yoo Kyung jadi bersikap tak bersahabat. Yoo Kyung mengelak dan memilih tak membahas hal itu.
Jung Eun akhirnya menggantikan peran Mi Ryun dan berakting dengan sangat apik bersama Seo Jin. Saat Seo Jin mengatakan kata-kata tentang anak yang ingin mencari ibunya, wajah Jung Eun sudah berkaca-kaca karena terharu. Bahkan saat sutradara mengatakan Cut pun, mata Jung Eun masih berkaca-kaca. Akhirnya dia pun menangis, dan berkata dia terharu melihat acting Seo Jin. Tapi yang dipuji malah meremehkan Jung Eun yang cengeng dan terlihat kesal dengan tangisan Jung Eun itu. Sutradara Kwan melihat apa yang terjadi antara Jung Eun dan Seo Jin berusan, dan melihat Jung Eun dengan tatapan takjub.
Syuting pun berakhir, waktunya beres-beres. Saat semua crew film lepas tangan untuk membersihkan dinding bergambar yang dilukis khusus untuk syuting. Jung Eun dengan sukarela membantu salah satu Crew film anak buah Young Joo untuk membersihkan tembok tersebut. Melihat kesungguhan Jung Eun, Crew film tersebut sepertinya mengerjai Jung Eun dengan mengatakan mengapa Jung Eun begitu bersemangat bekerja, sementara mungkin upahnya tidak akan dibayar karena mereka sedang kesulitan uang. Jung Eun terlihat sedikit kecewa dan bertanya apakah benar upahnya tidak akan dibayar, bukannya marah, Jung Eun malah berkata, apakah dia bisa mendapat surat rekomendasi untuk bekerja bermain di film lain? Cowok crew film itu pun bingung. (hahaha.. Jung Eun ini.. baek.. ato polos yah).
Young Joo melihat kesungguhan Jung Eun membersihkan tembok dan jawabannya terhadap pertanyaan anak buahnya. Young Joo tertawa melihat kelakuan Jung Eun yang polos itu, dia pun menawarkan diri untuk membantu Jung Eun membersihkan tembok.
Anak buah Young Joo yang tadi dibantu Jung Eun membersihkan tembok kembali ke kantor dan disana ada Yoo Kyung. Dia bercerita pada Yoo Kyung bahwa Young Joo sedang membantu salah satu figuran yang berperan dalam film mereka, Seo Jung Eun untuk membersihkan tembok bekas syuting, Yoo Kyung kaget dan berkata: "Maksudmu mereka berdua kini sedang bersama?"
Jung Eun dan Young Joo bekerja sama dengan baik untuk kembali mengcat tembok mbergambar itu dengan cat putih, keduanya terlihat baik saat bersama. Jung Eun menatap Young Joo dengan penuh kekaguman (ya iyalah.. secara tuh cowok cinta pertamanya Jung Eun). Namun dia sadar dia tak bisa mengatakan kebenaran pada Young Joo, dan kembali ke kenyataan dengan kembali mengecat tembok itu. Saat satu tembok selesai mereka pun “TOS” bangga karena telah berhasil menyelesaikan pengecatan itu. Young Joo menepuk pundak Jung Eun dan Jung Eun pun membalasnya. Mereka berdua malah saling menepuk pundak dan kemudian tertawa bersama.
Young Joo lagi-lagi mengajak Jung Eun makan mie, tapi kini di restoran yang lebih baik. Saat pesanan mereka sudah datang, Jung Eun pun tak segan segera melahap mie itu. Mereka berdua menikmati mie mereka masing-masing hingga Young Joo mendapat telepon dari Yoo Kyung (Argh... ni cewek bener-bener nyebelin setengah mati deh.. ganggu orang lagi seneng aja).
Young Joo hanya menatap ponselnya, namun Jung Eun meminta Young Joo mengangkatnya. Yoo Kyung bertanya tentang pengambilan gambar ulang. Young Joo yang sudah kesal pada Yoo Kyung karena insiden tadi siang jadi geram dengan pertanyaan Yoo Kyung. Apalagi saat Yoo Kyung bertanya Young Joo ada dimana dan dengan siapa. Young Joo berkata bahwa Yoo Kyung tidak punya hak untuk menanyakan hal itu karena mereka tidak punya hubungan apapun lalu menutup telepon itu dengan kesal. Jung eun yang melihat hal itu jadi tak enak hati.
Young Joo mengantar Jung Eun pulang, setelah sampai di gang rumah sewaan Jung Eun, Jung Eun berkata mereka sudah sampai dan menyarankan Young joo untuk berbaikan dengan orang yang bertengkar dengannya di telepon tadi. Young Joo pun jadi mengeluh pada Jung Eun, bahwa dia tak mengerti hati wanita itu dan apa yang diinginkannya. Jung Eun pun tersenyum, kemudian keluar dari mobil Young Joo. Setelah mengucapkan selamat tinggal Young Joo pun pergi. Dan Jung Eun hanya bisa menatap sedih kepergian Young Joo (Ah.. So Poor Jung Eun.. kalo saja dia tahu apa niat si penelpon itu menelpon Young Joo, apa dia masih bisa setabah itu menyuruh Young Joo berbaikan dengan Yoo Kyung?)
Menurut pada saran Jung Eun, Young Joo pun mendatangi apartemen Yoo Kyung dan mengajak Yoo Kyung berbicara. Young Joo mempertanyakan sikap Yoo Kyung yang sepertinya peduli padanya, namun berpura-pura tidak peduli padanya. Yoo Kyung kesal dan berkata dia tidak senang melihat Young joo dekat dengan Seo Jung Eun, Young Joo bingung, mengapa sekarang jadi ada hubungannya dengan salah satu aktris di film mereka. Yoo Kyung menghindar dari pertanyaan itu dan membuat Young Joo curiga apa mungkin sebenarnya Yoo Kyung menyukainya.
Young Joo bertanya apakah Yoo Kyung mendekatinya karena tahu dia adalah pewaris kedua Haeju grup. Yoo Kyung membenarkan, karena setelah mendengar hal itu, dia merasa Young Joo adalah pangeran. Young Joo berkata bahwa Yoo Kyung bodoh karena telah bersikap jujur, namun Yoo Kyung bilang dia tidak bodoh, karena kini dia tahu bahwa Young Joo hanyalah seorang anak angkat secara hukum yang bisa disingkirkan kapanpun oleh kakak tirinya, namun dia kesal pada dirinya sendiri karena masih berharap pada Young Joo.
Young Joo mulai sentimental melihat kejujuran Yoo Kyung, dia pun menarik Yoo Kyung ke pelukannya dan bertanya, apakah jika Young Joo ingin memulai hubungan bersama Yoo Kyung dengan serius apakah Yoo Kyung akan menerimanya apa adanya? Yoo Kyung tak menjawab, dia hanya menangis tersedu dipelukan Young Joo dan membalas pelukan lelaki itu.
Saat Young Joo dan Yoo Kyung memulai hubungan mereka, Jung Eun sibuk mempelajari Skenario film Lee Ae Rin dan Seo Jin.
Pagi harinya saat datang ke lokasi Syuting, dia melihat Young Joo sedang membujuk Seo Jin yang bertengkar dengan sutradara. Dia pun jadi berpikir bahwa Young Joo punya hubungan dengan Seo Jin.
Memang benar Young Joo dan Seo Jin punya hubungan, tapi sepertinya hanya hubungan teman masa kecil, dan patner dalam membohongi kakeknya, dimana di depan kakek Young Joo, selama ini Seo Jin berpura-pura jadi pacar Young Joo.
Jung Eun sampai di lokasi Syuting dimana seharusnya Seo Jin dan Lee Ae Rin beradu akting. Jung Eun bertemu Yoo Kyung dan bertanya tentang hubungan Young Joo dan Seo Jin, dan berkata, apakah karena itu Yoo Kyung menyuruhnya untuk tidak dekat-dekat dengan Young Joo. Yoo Kyung awalnya bingung, namun dia mengambil kesempatan ini untuk menyembunyikan hubungannya dengan Young Joo dan membenarkan hubungan Young Joo dan Seo Jin namun meminta Jung Eun untuk tutup mulut karena hal tersebut rahasia. Jung Eun mengerti dan berkata mereka sangat serasi. Yoo Kyung bertanya apakah Jung eun tidak iri. Jung Eun berkata mengapa aku harus iri, aku tidak ada apa-apanya dibanding Seo Jin-ssi. (polos ataukah merendah? akh.. Seo Jung Eun-ssi)
Karena Seo Jin yang ngambek, akhirnya pengambilan gambar Lee Ae Rin pun dilakukan dengan Lee Ae Rin yang berakting sambil melihat kepalan tangan Kang Woo dan harus berakting seolah-olah itu adalah Seo Jin yang berperan sebagai putrinya yang hilang. Namun, Jung Eun memberanikan diri untuk mengganti kepalan tangan Kang Woo sebagai pengganti Seo Jin. Kang Woo yang tahu bahwa Jung Eun berusaha keras untuk film ini pun mendukung Jung Eun.
Jadilah Jung Eun yang menjadi pemeran pengganti Seo Jin. Lee Ae Rin pun memerankan perannya dengan baik, sebagai ibu yang baru bertemu dengan anaknya setelah bertahun-tahun tak bertemu. Jung Eun yang terharu melihat akting Lee Ae Rin jadi menangis (lagi-lagi??). Ini pun memicu air mata Lee Ae Rin yang tampak natural saat pengambilan gambar. Lee Ae Rin bertanya mengapa Jung Eun menangis, Jung eun malah meminta maaf karena dia terlalu terharu. Lee Ae Rin pun memeluk Jung Eun, dan berkata bahwa Jung Eun pasti teringat akan ibunya.
Yoo Kyung yang ada di lokasi tersebut menatap tegang pada emosi antara Lee Ae Rin dan Jung Eun, dua orang yang sepertinya sangat dibencinya.
Sementara Kang Woo berusaha membantu karir Jung Eun dengan menunjukkan skrip milik Jung Eun yang penuh dengan coretan-coretan yang semakin memantapkan perannya pada Direktur Choi Jong Dal. Direktur Choi menatap Jung Eun yang sedang mengucapkan terimakasih pada semua orang. Dia pun berpikir sepertinya anak ini punya potensi.
Yoo Kyung masuk ruang ganti dengan kesal karena melihat akting Lee Ae Rin dan kata-kata yang diucapkanya pada Jung Eun, bagaimana wanita seperti itu mengatakan kata-kata seperti itu geramnya sambil menangis. Jung Eun datang dan mencari sesuatu dari tasnya. Yoo Kyung bertanya apa yang dilakukan Jung Eun. Gadis polo itu menjawab bahwa ia ingin menunjukkan foto Lee Ae Rin yang dia punya pada aktris favoritnya itu. Yoo Kyung kesal melihat foto itu dan malah merebutnya dari Jung eun kemudian merobeknya. Jung Eun bingung mengapa Yoo Kyung melakukan hal itu.
Yoo Kyung memulai rencana balas dendamnya dengan menghembuskan rumor bahwa Aktris Korea Terpuji Lee Ae Rin memiliki putri di luar nikah. Kabar ini sampai ke wartawan gossip yang memastikan kabar ini pada direktur Choi, yang tentu saja mengelak habis-habisan.
Choi Jong Dal segera mengadakan rapat untuk mengatasi masalah ini, dia ingin mengusut siap yang sebenanya menyebarkan rumor ini. Young Joo berkata, yang terpenting adalah apakah gossip ini benar atau tidak, kita harus memastikannya, Cho Jong Dal berkata tentu saja itu tidak benar. Yoo Kyung angkat bicara, apa kata Lee Ae Rin tentang rumor itu. Choi Jong Dal berkata tanyakan saja sendiri pada Lee Ae Rin.
Yoo Kyung mendatangi Lee Ae Rin yang sedang minum teh di sebuah restoran, dan menanyakan kebenaran gossip itu. Bila gossip itu benar apa yang akan Lee Ae Ri lakukan terhadap putrinya. Dengan santai Lee Ae Rin berkata, dia harap putrinya tak pernah muncul karena itu hanya akan menjadi beban baginya. Yoo Kyung tentu saja terluka mendengar hal tersebut dan menagis hebat di dalam mobil saat berniat pulang.
Keberuntungan mulai berpihak pada Jung Eun, karena kesungguhan dan bakatnya dia akhirnya dikontrak oleh Haeju Pic untuk film terbaru mereka.
Jung Eun bahagia luar biasa, saat bertemu dengan Young Joo pun dia mengabarkan berita gembira ini.
Jung Eun: hari ini aku menandatangi sebuah kontrak
Youn Joo: bukankah sudah ku bilang kau akan mendapatkannya suatu saat nanti, Selamat ya?
Jung eun jadi hilang kata dan malah bertanya tentang hubungan Young Joo dengan kekasihnya (yang Jung Eun kira Seo Jin). Young Joo berkata, meskipun tidak terlalu baik, tapi hubungan mereka kini sudah jauh lebih baik. Jung Eun berusaha terlihat bahagia mendengar jawaban Young Joo. Lalu dataglah Kang Woo yang berteriak "O genki desu ka?" (wkwkwk,, dialog audisi perdana Jung Eun bareng Mi Ryun).
Young Joo melihat Kang Woo dan berbisik pada Jung Eun "Temanku itu sepertinya sangat menyukaimu, kau harus baik-baik padanya ya?"
Jung Eun jadi salting, apalagi Kang Woo tiba-tiba mendekat pada Jung Eun setelah Young Joo pergi. Lelaki itu berlutut di depan Jung Eun dan mengucapkan selamatnya pada Jung Eun dengan terharu. Tapi Jung Eun mengabaikannya dan malah bertanya dimana kantor perencanaan. Kang Woo menunjukkannya masih dengan posisi berlutut.
Jung Eun menemui Yoo Kyung untuk mengabari kabar bahagia itu. Tentu saja Yoo Kyung menyambutnya dengan sinis dan berkata apa Jung Eun ingin pamer pada orang sibuk seperti Yoo Kyung. Jung Eun bilang dia hanya ingin membagi kebahagiaanya, karena setelah 10 tahun dia bisa mewujudkan impiannya, bertemu Lee Ae Rin, menemukan Oppa yang dulu menghiburnya (maksudnya Young joo) dan sebentar lagi mungkin bisa menemukan ibunya. Ini benar-benar kebahagian luar biasa, kata Jung Eun.
Tapi Yoo Kyung malah berkomentar bahwa kebahagian buat Jung Eun adalah neraka bagi Yoo Kyung, Jung Eun bertanya mengapa begitu. Yoo Kyung menjelaskan, bahwa bila aku bertemu dengan ibu kandungku, yang ada aku ingin balas dendam, karena selama ini ternyata dia tidak memikirkanmu dan bahkan tak mengingat serta mengenalmu saat kalian kembali bertemu. Jung Eun mengo, lalu berkata dia sama sekali tidak pernah berpikiran positif. Dengan enteng Yoo Kyung bilang, karena itulah aku bilang kau ini bodoh.
Jung eun berpikir, jangan-jangan kau sudah tahu siapa ibu kandung mu Yoo Kyung? mendengar pertanyaan Jung Eun, Yoo Kyung ngadat dan berkata ini semua tidak ada hubunganya denganku.
Karir Jung eun sebagai aktris pun dimulai, selain membintangi Film produksi Haeju Pic, dia juga terpilih untuk mengikuti audisi sebagai bintang iklan sampho. Salon yang bertanggung jawab untuk penampilan Jung Eun dalam audisi Iklan sampo adalah Salon ibu kandung Young Joo, Kim Kye Sun.
Young Joo tidak setuju Jung Eun mengikuti Audisi iklan shampoo itu, karena itu akan merusak image nya untuk memerankan film barunya itu. Young Joo mendatangi salon ibunya dan menanyakan Jung Eun. Ibunya bilang tunggu saja, karena Jung Eun sedang di dandani.
Keluarlah Jung Eun dengan dandanannya yang matang dan terlihat sangat cantik dalam balutan gaun merahnya dengan rambut terurai. Young Joo sempat terpana, namun meminta Jung Eun untuk kembali merubah gayanya, karena dia harus mempertahankan Imagenya karena peran Jung Eun di film barunya. Jung Eun jadi bingung, apalagi Ibu Young Joo mempertahankan Jung Eun untuk tetap mengikuti Audisi itu. Kedua Ibu dan anak itu malah cekcok. Jung Eun jadi merasa bersalah dan berkata "Jangan bertengkar karena aku"
Ibu Young Joo pun berinisiatif untuk menanyakan keinginan Jung Eun yang sebenarnya, apakah ingin mengikuti audisi shampoo atau tetap berperan dalam film. Jung Eun memilih audidi sampo, mengapa? Karena Jung Eun ingin cepet terkenal agar ibunya bisa cepat melihatnya.
Young Joo pun kesal pada Jung Eun yang memilih Audisi iklan shampoo, dia menuduh Jung Eun sebagai aktris yang hanya ingin terkenal dengan instan. Jung Eu beralasan bahwa dia punya alasan untuk itu. Jung Eun berkata: "Aku tak peduli pendapat semua orang, tapi aku berharap, kau adalah orang yang paling mengerti aku, bukankah dulupun kau sangat ingin bertemu dengan ibumu."
Young Joo bingung, "apa maksudmu?"
Jung Eun tak menjawab dan malah pergi meninggalkan Young Joo, karena merasa bersalah sudah salah bicara.
Jung Eun pergi menemui salah satu Staf Haeju yang juga ada di salon ibunya untuk persiapan audisi. Young Joo mengejar Jung Eun untuk meminta penjelasan, namun staf Haeju dengan panik memperlihatkan sesuatu tentang Lee Ae Rin pada Young Joo dan Jung Eun.
Berita terbaru tentang putri Lee Ae Rin itu membuat direktur Choi Jong Dal marah. Karena kini telah beredar video seorang anak yang mengakui bahwa Lee Ae Rin adalah ibunya. Yoo Kyung yang melihat video itu dengan para petinggi Haeju Pic, terlihat cemas.
Sementara di tempat lain Jung Eun yang melihat video itu dengan Young Joo terlihat tegang. Dia mengenali wajah gadis yang dibuat buram itu, wajah itu adalah wajah dirinya. Video itu adalah video yang dibuat Yoo Kyung 10 tahun lalu untuk mengucapkan terimakasih pada ibunya, namun Yoo Kyung mengeditnya, seolah Jung Eun kecil mengakui Lee Ae Rin sebagai Ibu kandungnya.
Jung Eun pun gugup dan tegang melihat video itu. Dia syok berat, hingga akhirnya jatuh pingsan di depan Young Joo dan salah seorang staf Haeju yang berada di situ. Melihat Jung eun yang tiba-tiba terjatuh di sampingnya, giliran Young Joo yang panik, dia berteriak memanggil nama Jhttp://cakrawala-senja-1314.blogspot.com/2011/12/sinopsis-thorn-birds-episode-4-part-1.htmlung Eun dan meminta bantuan.
"Seo Jung Eun-ssi ada apa? Seo Jung Eun-ssi"
Young Joo membopong Jung Eun yang pingsan dengan panic, dia terus memanggil-manggil Jung Eun dan memintanya untuk segera sadarkan diri. Dalam keadaan tak sadarnya Jung Eun teringat saat dia dan Yoo Kyung di malam acara dia melakukan pentas tari, dan Yoo Kyung merekamkan video ucapan terimakasihnya pada ibunya.
Saat sadar Jung Eun berteriak, seolah habis bermimpi buruk. Young Joo yang ada disampingnya cemas dengan keadaan Jung Eun bertanya apakah Jung Eun baik-baik saja? Jung Eun yang masih syok berkata bahwa dia baik-baik saja. Jung Eun menyadari dirinya dipenuhi keringat, malah berkata pada Young Joo bahwa dia akan membayar baju yang dia pakai hari ini, karena telah dipenuhi keringat. Young Joo berkata bukan itu yang penting. Young joo bertanya apa yang terjadi sehingga Jung Eun tiba-tiba pingsan. Tapi Jung Eun hanya bilang dia tidak apa-apa.
Direktur Choi Jong Dal mendatangi Lee Ae Rin yang sedang melihat video Jung Eun kecil yang mengakui dirinya sebagai ibu kandungnya. Choi Jong Dal marah pada Lee Ae Rin dan berkata apakah Lee Ae Rin tahun dimana anak itu sekarang. Lee Ae Rin malah berkata dia ingin menemui putrinya sekarang, Choi Jong Dal semakin marah.
Haeju mengalami krisis akibat tersebarnya video gadis yang mengakui Lee Ae Rin sebagai ibunya. Banyak wartawan yang menelpon mempertanyakan kebenaran kabar itu. Image Lee Ae Rin sebagai Aktris Korea terbaik pun mulai dipertanyakan.
Jung Eun menemui Yoo Kyung, menanyakan tentang bagaimana video itu bisa tersebar. Jung Eun akhirnya sadar, bahwa Lee Ae Rin adalah ibu Yoo Kyung, dan sahabat kecilnya itu ingin membalas dendam pada Lee Ae Rin yang telah meninggalkan dan mengabaikannya selama ini. Namun Jung Eun bertanya, mengapa Yoo Kyung harus melibatkan dirinya. Dengan kejam Yoo Kyung berkata bahwa dia ingin menghancurkan karir Lee Ae Rin, dan tidak akan ada orang yang tahu bahwa gadis di video itu adalah Jung Eun.
Keadaan Haeju Pic mulai kisruh, datang penyelidik yang mencurigai video itu diupload dari kantor haeju sendiri. Produksi film yang dibintangi Jung Eun pun terancam batal di rilis. Jung Eun cemas dengan hal ini, berniat menemui sutradara untuk mempertanyakan hal ini. Namun Kang Woo dan Young Joo melihat hal ini, dan menarik Jung Eun ke kantin. Kang Woo bertanya apa yang Jung Eun cemaskan. Jung Eun bertanya apakah benar filmnya gagal dirilis. Kang Woo bertanya apakah karena Jung Eun bintang utamanya sehingga Jung Eun mencemaskan hal ini. Jung Eun berkata bukan begitu, karena semua crew sudah berusaha keras, sayang sekali jika film itu batal dirilis. Kang Woo dan Young Joo menenangkan Jung Eun, Young Joo pun tertawa mendengar jawaban Jung Eun.
Kang Woo ditelepon sutradara dan meninggalkan Young Joo dan Jung Eun berdua saja. Young Joo bertanya, bukankah Jung Eun adalah penggemar Lee Ae Rin, apakah Jung Eun punya foto Lee Ae Rin waktu muda? Jung Eun panik dan menumpahkan minumannya, dia gugup harus menjawab apa. Lalu datanglah Yoo Kyung yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan Young Joo dan Jung Eun. Dia mengajak Jung Eun untuk membahas sesuatu bersamanya.
Yoo Kyung mengajak Jung Eun berbicara dan mengancam Jung Eun untuk tidak mengatakan apapun pada Young Joo tentang video itu. Jung Eun berkata mengapa Yoo Kyung tega melakukan hal ini, padahal Lee Ae Rin adalah ibunya. Yoo Kyung geram dan berkata, bahwa Lee Ae Rin hanyalah wanita yang telah membuang dirinya.
Yoo Kyung bertemu dengan seorang Ahjumma yang mengaku kerabat Lee Ae Rin. Yoo Kyung pun mengajak Ahjumma untuk menemui Lee Ae Rin di rumanhnya dan bertanya tentang masa lalu Lee Ae Rin.
Yoo Kyung dan Ahjumma menemui Lee Ae Rin yang sedang mabuk karena galau, sehingga Lee Ae Rin tidak mengenali Ahjumma dan berteriak padanya. Ahjumma ketakutan dan memilih pergi dari rumah Lee Ae Rin dan mengatakan pada wartawan bahwa dirumah itu tidak ada siapapun.
Jung Eun mendatangi rumah Lee Ae Rin, bermaksud menceritakan tentang rencana Yoo Kyung. Namun sayang, Yoo Kyung sudah mencuri start duluan dengan membantu Lee Ae Rin yang sedang kalut, sehingga Jung Eun tidak bisa menemui Lee Ae Rin.
Ahjumma menemui pria yang melihat Lee Ae Rin dengan pendangan aneh di pemakaman kakek Young Joo ternyata Pria itu adalah Adik laki-laki Lee Ae Rin. Ahjumma mencemaskan keadaan kakak iparnya, tapi Ahjussi (adik Lee Ae Rin), meminta istrinya untuk tidak mencampuri masalah ini.
Yoo Kyung membuatkan makanan untuk Lee Ae Rin dan mendengarkan keluh kesahnya tentang masalah yang menimpa dirinya. Yoo Kyung bertanya apa pendapat Lee Ae Rin tentang masalah ini, Lee Ae Rin menanggapi bahwa dia sama sekali tak ingin menemui putrinya yang telah membuat hidupnya hancur seperti sekarang ini.
Yoo Kyung bertanya tentang ayah dari putrinya. Lee Ae Rin pun menjawab bahwa dia sangat membenci ayah putrinya itu. Yoo Kyung pun menyimpulkan bahwa Lee Ae Rin membuangnya karena terlalu benci pada ayahnya dan menyalahkan Lee Ae Rin dalam hati, mengapa Lee Ae Rin harus melahirkan dirinya ke dunia. Lee Ae Rin berkata bahwa dia membuang bayinya bukan karena membenci Ayah putrinya, tetapi karena ada orang yang memaksanya untuk membuang bayi itu. Yoo Kyung semakin penasaran, dan bertanya siapa yang menyuruhnya, namun Lee Ae Rin tidak bisa mengatakan apapun. Yoo Kyung pun akhirnya pamit.
Di luar, Yoo Kyung bertemu Jung Eun yang melihatnya menangis. Dengan tulus, Jung Eun pun mengantarkan Yoo Kyung pulang karena melihat keadaan Yoo Kyung yang tidak baik.
Kini, target balas dendam Yoo Kyung bukan hanya Lee Ae Rin, tetapi juga orang yang telah memaksa Lee Ae Rin membuangnya. Dan dia bertekad untuk menemukan orang itu dan membalaskan dendamnya.
Jung Eun mendatangi panti asuhannya dan menyaksikan seorang gadis muda menitipkan bayinya ke pada Ibu pantinya. Jung Eun bertanya pada gadis itu mengapa dia melakukan hal itu. Sang gadis berkata bahwa dia harus melakukan hal itu agar bisa meneruskan hidupnya. Jung eun pun mengerti dan memahami gadis itu, dia bahkan menghapus air mata Sang gadis yang sedih karena harus meninggalkan bayinya.
Jung Eun menemui ibu panti dan berkata bahwa dia kini telah berhasil menjadi seorang aktris, Ibu panti senang mendengarnya, dan mendoakan Jung Eun supaya bisa bertemu dengan Ibunya.
Jung Eun datang ke Haeju Pic untuk melakukan pemotretan dan beremu Young Joo di jalan. Young Joo memberi selamat pada Jung Eun yang kini mulai sukses menjadi aktris. Jung Eun mngucapkan terimakasih pada Young Joo karena dulu telah memberi nya kesempatan untuk melakukan audisi. Young Joo pun meminta Jung Eun mentraktirnya semangkok Mie selesai pemotretan Jung Eun sebagai ucapan terimakasih. Jung Eun senang luar biasa, hanya karena dia akan makan mie lagi bersama Young Joo.
Young Joo tiba di kantor perencanaan dan melihat Sutradara Kwan marah-marah. Young Joo mencoba menenangkan dan mencarikan solusi untuk masalah yang terjadi, namun dia menyadari bahwa dia tidak melihat Yoo Kyung yang seharusnya bertanggung jawab dengan hal ini. Dia bertanya kemana Yoo Kyung, salah satu anak buahnya mengatakan bahwa Han PD tidak masuk kerja karena tidak enak badan.
Young Joo pun pergi menengok Yoo Kyung dirumahnya. Yoo Kyung senang dengan kedatangan Young Joo dan berkata bahwa sepertinya mereka berdua memang berada dalam suatu hubungan. Young Joo pun tersenyum dan bertanya apakah Yoo Kyung menginginkan sesuatu. Yoo Kyung berkata bahwa dia ingin Jus jeruk. Young Joo pun pergi ke supermarket untuk belanja. Dia memasak dan membuatkan jus jeruk untuk Yoo Kyung. Dalam keadaan setengah sadar, Yoo Kyung melihat semua tindakan Young Joo untuknya dan dia pun tersenyum dan kembali terlelap tidur. Namun Yoo Kyung bermimpi buruk tentang Lee Ae Rin yang tertawa terbahak-bahak seolah menertawakannya.
Yoo Kyung terbangun dengan tegang dan melihat Young Joo yang telah selesai membuatkan Jus jeruk untuknya. Yoo Kyung meminum jus jeruk itu dan tersenyum.
Jung Eun melakukan pemotretan dengan penuh semangat, dan setelah selesai dia keluar dengan bahagia menuju parkiran dan melihat lelaki dengan Jas panjang seperti yang biasa dipakai Young Joo.
Namun Jung Eun kecewa saat tahu lelaki itu adalah Choi Kang Woo.
Jung Eun mendapat sms dari Young Joo bahwa janji makan mienya lain kali saja. Jung Eun sedikit kecewa. Melihat wajah kecewa Jung Eun, Kang Woo pun mengajak Jung Eun untuk berkencan dengannya.
Kang Woo mengajak Jung Eun ke sebuah restoran mewah, dia bertanya pada Kang Woo apakah gajinya sebagai assisten sutradara cukup untuk mentraktir dirinya di restoran semewah ini. (Jung Eun belom tau ya? Kang Woo itu anak Choi Jong Dal). Kang Woo hanya tertawa dan berkata bahwa dia akan memanfaatkan kekayaan ayahnya saja. Jung Eun tertawa.
Jung Eun aneh mengapa Kang Woo tahu bahwa dia sedang ada pemotretan dia pun mempertanyakan hal tersebut pada Kang Woo.
Jung Eun: "Bagaiamana kau tahu aku ada disini?"
Kang Woo: "Lee Young Joo hyung yang memberitahuku"
Jung Eun: "Apakah kau sangat akrab dengan Lee Young Joo PD"
Kang Woo: "kami berteman sejak kecil karena ayahku mengenal keluarga mereka dengan baik dan berteman baik saat Lee Young Joo Hyung kuliah di luar negeri"
Jung Eun: "kapan tepatnya PD Lee Young Joo belajar di luar negeri?"
Kang Woo: "Kalo tidak salah tak lama setelah dia lulus SMA"
Jung Eun: "Ah.. karena itulah aku tak pernah lagi melihatnya."
Kang Woo merasa aneh dengan perkataan Jung Eun barusan, tapi tak mempermasahkannnya, Kang Woo merasa lebih terganggu karena malah Young Joo yang menjadi topik pembicaraan mereka. Jung Eun pun meminta maaf dan tersenyum. Kang Woo memuji senyuman Jung Eun, dan mereka tertawa bersama.
Di rumah Yoo Kyung. Young Joo menemani Yoo Kyung yang masih sakit di tempat tidur. Yoo Kyung bertanya masalah skandal Lee Ae Rin yang mempengaruhi produksi film mereka. Young Joo bilang ia tidak ingin terlalu memikirkannya karena dia melakukan semua ini atas keinginan kakeknya. Young Joo berkata pada Yoo Kyung:
"Setelah menikah, Saat aku menjadi suami dari seseorang wanita dan menjadi seorang ayah dari anakku. Apapun yang terjadi aku akan membuat keluargaku bahagia."
Yoo Kyung yang mendengar hal itu jadi terharu dan menangis dipelukan Young Joo.
Jung Eun menatap langit malam dengan hati sedih, Kang Woo datang dan memberikan Lolipop untuknya. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun sedih karena filmnya. Jung Eun bilang bukan karena film, tapi karena seseorang. Kang Woo menebak, apakah itu karena Lee Young Joo. Jung Eun sedikit panik, namun berusaha mengelak dan berkata dia benar-benar sudah punya pacar dan itu bukan tentang Young Joo. Jung Eun berterimakasih pada Kang Woo karena telah menghiburnya, dia seperti orang bodoh telah bersedih karena pria yang telah membelikannya semangkuk mie dan sekarang dia merasa gembira kembali karena Lolipop pemberian Kang Woo.
Kang Woo merasa Jung Eun berkata seperti itu untuk menolak hatinya. Jung Eun berkata bukan seperti itu, tapi dia meminta maaf sekaligus berterimakasih pada Kang Woo dan meninggalkan lelaki itu. Kang Woo menatap Jung Eun dengan sedih, sepertinya merasa sudah benar-benar ditolak.
Young Joo melewatkan paginya di rumah Yoo Kyung dengan bahagia. Dia minum kopi yang dibuatkan Yoo Kyung, mereka terlihat seperti pasangan yang bahagia. Young Joo membaca Koran sembari melihat-lihat barang-barang Yoo Kyung. Dia tertarik melihat kaset-kaset video koleksi Yoo Kyung. Dan menemukan sebuah struk pembelajaan dari sebuah toko. Yoo Kyung panik melihat Young Joo membuka koleksi kaset videonya, dia pun mencegah Young Joo melihat-lihat lebih jauh dan meminta Young joo untuk ke kantor lebih dulu karena dia akan ke salon dulu. Mungkin dia akan pergi ke salon yang biasa digunakan para aktris Haeju Pic bermake up. Young Joo berkata, kepala salon itu adalah ibunya. Yoo Kyung kaget, apalagi saat Young Joo berkata bahwa mereka bisa mengunjungi ibunya bersama suatu hari nanti.
Yoo Kyung langsung berkata tentang apa yang mereka bicarakan semalam. Yoo Kyung berkata bahwa sepertinya tujuan Young Joo berhubungan dengannya dengan tujuan akhir sebuah pernikahan, tetapi dirinya tidak. Young Joo mengerti dan memahami pemikiran bebas Yoo Kyung.
Young Joo sampai di Haeju Pic dan melihat Kang Woo yang lesu dan tak bergairah. Young Joo bertanya mengapa Kang Woo bersikap seperti itu. Kang Woo pun berkata bahwa dia di tolak oleh Jung Eun yang berkata telah memiliki pacar. Young Joo memberi semangat pada sahabatnya itu.
Kang Woo bertanya pada Young Joo apakah Young Joo mengenal Jung Eun saat kecil. Young Joo menjawab tidak, memangnya kenapa? Kang Woo lalu berkata bahwa dia merasa Young joo adalah Oppa yang membelikan Jung Eun Mie di musim dingin saat gadis itu masih kecil. Young Joo jadi kepikiran dengan kata-kata Kang Woo.
Young Joo mengingat-ngingat pertemuannya dengan Jung Eun serta perkataan gadis itu saat mereka makan mie di cuaca dingin, dia pun teringat pada Jung Eun yang berkata tentang keinginan Young Joo yang sangat ingin bertemu dengan ibunya waktu kecil. Akhirnya Young Joo teringat pada gadis yang menangis di kantor polisi dan diajaknya makan mie. Dia pun teringat Janjinya dengan Jung Eun 10 tahun lalu. Young Joo tertawa mengingat kenangannya tentang Jung Eun kecil (kayaknya Jung Eun juga cinta pertamanya Young Joo, tapi sayang yang kini ada di hati Yong Joo adalah Yoo Kyung)
Young Joo pun menelpon Jung Eun dan memanggilnya "Gummo" Jung Eun berkata dia bukan gadis kecil, tapi Young Joo terus memanggilnya seperti itu dan mengingatkan Jung Eun pada kata-katanya 10 tahun lalu. Mengertilah Jung Eun bahwa Young Joo telah mengingat dirinya 10 tahun lalu. Young Joo pun mengajak Jung Eun untuk makan mie bersama lagi.
Jung Eun bahagia bukan main mendapat ajakan tersebut. Begitu juga Young Joo yang sepertinya sangat gembira karena bisa bertemu kembali dengan gadis yang ditemuinya 10 tahun lalu.
Young Joo mendapatkan laporan tentang investigasi kasus pengupload-an video putri Lee Ae Rin, dia menyadari sesuatu dan segara bergegas ke rumah Yoo Kyung.
Sementara itu Yoo Kyung sedang memeriksakan dirinya ke dokter, dan dokter bertanya apakah Yoo Kyung merasa telat datang bulan.
Di rumah Yoo Kyung, Young Joo menemukan video asli Jung Eun yang sedang mengakui Lee Ae Rin sebagai Ibunya.
Di depan sebuah restoran Jung Eun menunggu Young Joo dengan bahagia, karena kini mereka akan bertemu sebagai orang yang sudah saling mengenal 10 tahun lalu.
Yoo Kyung pun memeriksa kecurigaan dokter dengan testpack di kamar mandi, dan hasilnya menunjukkan bahwa Yoo Kyung kini sedang hamil.
Dengan hati tak tenang Young Joo mendatangi apartement Yoo Kyung untuk membuktikan dugaannya.
Dan benar saja dia menemukan file asli video Jung Eun kecil yang mengakui Lee Ae Rin sebagai ibunya.
Yoo Kyung yang baru pulang ke apartementnya kaget melihat pintu apartementnya tidak dikunci dia was-was dan saat masuk ke dalam menemukan Young Joo yang sedang menonton file Video asli yang telah dia edit namun wajah Jung Eung tidak di blur.
Yoo Kyung yang melihat Young Joo sudah menangkap basahnya memiliki video ini, menjelaskan pada Young Joo bahwa dia adalah teman SMP Jung Eun yang merekamkan video ini untuk Jung Eun. Sepertinya Jung Eun menyebarkan video ini agar Jung Eun cepat terkenal. Namun Young Joo merasa aneh bagaimana mungkin Seo Jung Eun-ssi kaget saat melihat video yang diuploadnya sendiri.
Yoo Kyung malah mengatakan bahwa Jung Eun memang anak yang tak masuk akal dan tak peduli pada resiko dari apa yang telah dilakukannya, mungkin dia baru merasa takut setelah melakukannya.
Young Joo bertanya, apakah Jung Eun benar-benar anak Lee Ae Rin? Yoo Kyung berkata dia tidak tahu tentang hal itu, tapi Jung Eun waktu kecil sering mengaku-ngaku bahwa Lee Ae Rin adalah ibunya, tapi teman sekelas mereka tidak ada yang percaya.
Young Joo pun jadi kesal pada kelakuan Jung Eun, dan dia semakin terlihat kesal saat mendapat sms dari Jung Eun bahwa gadis itu telah sampai di tempat janjian mereka. Yoo Kyung yang melihat ekspresi Young joo menduga Jung Eun lah yang meng sms Young Joo. Maka Yoo Kyung pun berkata, bahwa Young joo sebaiknya tidak mengatakan hubungan mereka berdua pada Jung Eun, karena mereka tidak tahu apa yang akan Jung Eun lakukan. Young Joo mengerti dan mengangguk lemah, terlihat sekali hatinya masih penuh amarah atas perbuatan Jung Eun yang menyebarkan video pengakuannya yang menghancurkan karir Lee Ae Rin.
Young Joo akhirnya tak memenuhi janjinya pada Jung Eun, dan Jung Eun merasa sedih akan hal itu. Yoo Kyung menelpon Jung Eun untuk menemuinya dan berkata bahwa Young Joo tidak bisa menemui Jung Eun karena ada masalah di perusahaan. Jung eun bercerita pada Yoo Kyung bahwa Young Joo telah mengingatnya. Yoo Kyung tak menanggapi, dan meminta Jung Eun segera ke rumahnya.
Young Joo tiba di perusahaan, dan bertanya apa yang terjadi di perusahaan pada anak buahnya. Salah satu staf Young Joo pun berkata bahwa Lee Ae Rin ingin melakukan konferensi pers untuk menjelaskan kasus video itu. Young Joo meminta anak buahnya untuk tidak melaporkan hasil investigasinya tentang orang yang meng upload video itu pada penyidik, karena Young Joo sudah menangkapnya dan hal ini tidak bisa dikatakan pada public.
Jung Eun datang ke rumah Yoo Kyung dan menyerahkan apa yang diminta Yoo Kyung, yaitu materi untuk persyaratan tanda tangan kontraknya. Jung Eun lalu mengatakan bahwa nomor KTP nya adalah nomor yang sama dengan nomor Pager Yoo Kyung 10 tahun lalu. Yoo Kyung bilang dia sudah lupa, tapi Jung Eun bilang baginya itu adalah nomor yang tidak boleh dilupakan.
Yoo Kyung lalu mengatakan pada Jung Eun, bahwa Young Joo telah melihat file video asli dari video pengakuan Jung Eun bahwa Lee Ae Rin adalah ibunya. Dan Young Joo mengenali anak di video itu sebagai Jung Eun dan berpikir bahwa memang Jung Eun lah yang meng upload video itu.
Jung Eun kesal mendengarnya dan bertanya mengapa Yoo Kyung tidak mengatakan yang sebenarnya pada Young Joo. Yoo Kyung berkata bahwa dia tidak bisa mengatakan kebenarannya karena itu akan menghancurkan karirnya sebagai PD dan reputasinya sebagai wanita. Karena kini dia sedang mengandung anak kekasihnya yang merupakan keturunan keluarga terhormat. Jika orang-orang tahu bahwa Yoo Kyunglah yang meng upload video itu dan dia adalah putri Lee Ae Rin yang dibuang, maka keluarga calon suaminya pasti tidak akan menerimannya sebagai menantu.
Jung Eun akhirnya mengajak Yoo Kyung pergi ke tempat Lee Ae Rin dan mengatakan yang sebenarnya. Tapi sayangnya Lee Ae Rin sudah pergi dari rumahnya setelah dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia entertainment dan menerima perawatan kankernya di rumah sakit tanpa diketahui siapapun.
Yoo Kyung pun menangis saat mengetahui bahwa Lee Ae Rin meninggalkan dunia entertainment karena masalah ini dan menyesal telah melakukan hal ini. Yoo Kyung pun menangis, Jung Eun pun tak kalah sedihnya karena kini dialah yang harus menanggung semua kesalahan yang dilakukan Yoo Kyung.
Jung Eun mencoba menelpon Young Joo, tapi Young Joo yang kadung kesal pada Jung Eun, tak mau menerimanya. Young Joo yang kesal dengan keadaan ini melampiaskanya dengan minum alkohol.
Masalah yang dihadapi Young Joo bukan itu saja, dia juga mendengar bahwa kakak tirinya Park Han Soo terlibat kasus penipuan bermiliyar-miliyar, hal ini tentu saja membuat Young Joo semakin pusing.
Mi Ryun sedang membantu Jung Eun berlatih skenario, tapi Jung Eun tidak konsentrasi karena hatinya tak tenang memikirkan kenyataan bahwa Young Joo berpikir bahwa dirinyalah yang membuat karir Lee Ae Rin hancur sekarang ini. Jung Eun berkata bahwa rasanya sakit sekali saat mengetahui orang yang paling kita percaya mengkhianati kita. Mi Ryun langsung mengeluh, apakah Jung Eun sudah tahu bahwa Mi Ryun telah memakai uangnya. Jung Eun bingung, Mi Ryun pun menceritakan bahwa Han Soo telah mengembalikan uang mereka, tapi Mi Ryun telah menggunakan uang itu untuk Investasi yang lebih besar.
Mendengar hal tersebut, Jung Eun memarahi Mi Ryun karena telah melakukan hal bodoh dengan menggunakan uang itu sebagai investasi yang mungkin bisa jadi korban penipuan lagi tanpa sepengetahuan Jung Eun, akhirnya Jung Eun memukuli Mi Ryun dengan kesal. Tiba-tiba ada tamu, dan ternyata itu polisi yang menangkap Mi Ryun atas tuduhan penipuan.
Selain gugatan kasus penipuan, Mi Ryun dan Han Soo yang ternyata sudah ada di kantor polisi juga mendapatkan gugatan pencemaran nama baik dari Presdir Lee Young Guk, kakak tiri Young Joo. Mi Ryun semakin panik, dan meminta bantuan Jung Eun untuk meyelamatkannya, Karena Jung Eun dekat dengan Lee Young Joo maka dia meminta Jung Eun meminta pengampunan pada Lee Young Guk.
Jung Eun pun pergi mencari Young Guk di perusahaan, namun sebelum bertemu direktur utama Haeju itu dia malah bertemu Young Joo. Jung Eun mencoba bersembunyi, namun Young Joo menemukannya dan bertanya dengan nada geram apa yang dilakukan Jung Eun di sini.
Young Joo langsung paham bahwa Jung Eun pasti ingin meminta pengampunan untuk Han Soo dan Mi Ryun. Jung Eun membenarkan, dia berkata bahwa sebaiknya Young Joo menolong Han Soo, karena mereka satu darah. Young Joo geram pada kata-kata Jung Eun, dan dia marah karena Jung Eun berani berkata seperti itu padanya setelah apa yang dilakukannya pada Lee Ae Rin, ibu kandungnya sendiri. Gara-gara Jung Eun mengg-upload video pengakuannya, Film terbaru mereka gagal diproduksi, dan karir dari aktris yang telah 20 tahun mengabdikan dirinya pada dunia film harus hancur hanya karena kelakuan bodoh Jung Eun.
Young Joo bertanya, bagaimana orang yang bilang ingin melakukan banyak hal dengan ibunya saat menemukan ibunya bisa melakukan hal ini, kemana gadis kecil yang ditemuinya 10 tahun lalu, bagaimana mungkin Jung Eun, bisa berubah menjadi seperti ini.
Jung Eun tidak bisa membantah kata-kata Young Joo, karena dia tidak bisa mengatakan hal yang sebenarnya pada Young Joo, dia hanya bisa diam membisu dan menerima semua tuduhan itu sambil menangis. Sebelum Young Joo meninggalkannya, Young Joo berkata pada Jung Eun, bahwa Jung Eun tidak pantas menjadi seorang aktris. Young Joo memperingati Jung Eun untuk tidak berani muncul dihadapannya lagi, dan berkeliaran di Haeju Pic. Jika Jung Eun berani melakukan hal itu, dia akan menyebarkan file video pengakuan Jung Eun yang asli, dan semua orang akan tahu bahwa Jung Eun adalah anak yang tega menghancurkan hidup ibu kandungnya sendiri.
Jung Eun terpukul dengan kata-kata Young Joo tapi dia hanya bisa menangis setelah kepergian Young Joo.
Yoo Kyung melihat Jung Eun yang menangis tersedu-sedu, tapi Yoo Kyung hanya menatap kasian pada Jung Eun, padahal semua ini karena kelakuannya.
Yoo Kyung dan Young Joo makan malam bersama. Yoo Kyung sepertinya berniat mengatakan tentang kehamilannya, tapi karena Young Joo tidak fokus, Yoo Kyung mengurungkan niatnya dan menanyakan tentang ayah Young Joo. Dari cerita Young joo, Yoo Kyung menanggapi keluarga Young Joo tidak menganggapnya, karena Young Joo hanya anak angkat secara hukum. Yoo Kyung pun berkata, bahwa meskipun Young Joo bukan pewaris grup Haeju dia akan tetap menyukainya. Young Joo bahagia mendengar Yoo Kyung berkata seperti itu.
Young Joo mengantar Yoo Kyung dan mengkhawatirkan keadaan Yoo Kyung yang masih demam. Yoo Kyung lagi-lagi berniat mengatakan kehamilannya, namun Young joo mendapat telepon dari nomor ibunya.
Ternyata yang menelpon adalah teman ibunya yang mengabari bahwa ibunya mabuk berat, dan ini pasti gara-gara Han Soo dipenjara. Young Joo pun menjemput ibunya yang mabuk.
Jung Eun yang masih Syok karena kata-kata Young joo minum soju di rumahnya hingga mabuk, dia bahkan menelpon sembarang orang dan menanyakan alamat Young Joo pada salah seorang staf divisi perencanaan dan mengatakan bahwa dia ingin mengirimkan paket untuk Young Joo.
Young Joo pun menerima paket kiriman Jung Eun yang ternyata dirinya sendiri. Ya.. Jung Eun mendatangi Young Joo di apartementnya. Young Joo berkata, mengapa Jung Eun begitu tebal muka berani datang kesini. Jung Eun malah berkata dia hanya ingin melakukan audisi di depan Young Joo, jadi ijinkanlah aku mencobanya.
Young Joo membiarkan Jung Eun masuk ke apartementnya. Jung Eun lalu berkata, bahwa dengan semua barang mewah ini, harusnya Young Joo bisa membantu kakaknya untuk melunasi hutang. Jung Eun mulai meracau dan mencoba menarik perhatian Young Joo. Namun lelaki itu sama sekali tak menggubris.
Akhirnya Jung Eun mengatakan kata-kata dialog dalam filmnya:
"Pengkhianat, aku sangat mempercayaimu bagaimana kau bisa melakukan ini padaku. Kamu percaya aku bisa melakukan semua itu? Sekarang kau sedang mencurigaiku kan? Seharusnya kau hanya mempercayaiku saja, apapun yang orang katakan padamu, kau harus tetap percaya padaku. Bahkan jika kau mati ditanganku kau harus tetap percaya padaku"
Young Joo berkata bahwa Jung Eun tidak lulus dan meminta Jung Eun untuk pergi.
Young Joo yang masih kesal saat melihat Jung Eun berkata padanya:
Young Joo: "meskipun aku memaafkan Park Han Soo dan Yang Mi Ryun, aku pasti tidak akan memaafkanmu, apa kau paham?"
Jung Eun: "apa kau begitu membenciku? Harusnya begitu, kau pasti merasa jijik padaku yang tebal muka dan tidak tahu malu ini? Tapi kalau aku adalah orang yang baik hati, apa gunanya malaikat kalau begitu?"
Young Joo bingung dengan kata-kata Jung Eun
Young Joo: "Apa?"
Jung Eun: "Lee Young Joo-ssi, bukankah dulu kamu adalah malaikat pelindungku?"
Young Joo semakin bingung dengan kata-kata Jung Eun.
Jung Eun melanjutkan kata-katanya: "Apakah malaikat itu pemilih, hanya suka pada gadis cantik yang berhati baik saja? Pohon yang ada durinya itu kini tidak lagi bisa menyembunyikan durinya, tidak bisakah kamu memeluk pohon berduri itu untuk menghilangkan durinya. Tidak bisakah kamu seperti itu padaku?"
Young Joo: "mengapa aku harus seperti itu?"
Jung Eun: "karena kau adalah malaikat pelindungku, karena selama 10 tahun aku menantikanmu setiap hari. Tidak peduli bagaimana aku begitu jahat. Kakak sendiri begitu celaka dan betapa kau membenci ibumu. Terima saja semua itu, apa kau tidak bisa?"
Jung Eun akhirnya pergi setelah meluapkan segala beban hatinya meninggalkan Young Joo yang merenung sendirian dan teringat akan gadis kecil yang menangis memanggil-manggil ibunya di kantor polisi 10 tahun lalu. Juga gadis yang berkata setiap kali dia menangis dia sedang menanam duri ke burukan di dalam hatinya, namun dia beruntung dia bertemu Young Joo yang telah menjadi malaikat pelindungnya dan menghilangkan semua duri itu. Young Joo pun menatap ponselnya, dia tahu dia harus melakukan sesuatu.
Mi Ryun dan Han Soo akhirnya dikeluarkan dari penjara. Mi Ryun berkata pada Han Soo untuk tidak bertemu lagi seumur hidup dan meninggalkan Han Soo yang tak punya uang untuk naik taksi.
Han Soo beruntung karena Young Joo menjemputnya, bahkan memberikannya sarapan pagi. Kakak beradik ini pun berbicara tentang ibu mereka dan Young Joo kini telah mau memanggil Han Soo “hyung”, Young Joo bertanya mengapa sejak kecil Han Soo sering sekali mencarinya, Han Soo pun menceritakan alasannya, dia hanya ingin bertemu dengan adiknya yang selalu menjadi penyebab ibunya menangis diam-diam dan bermain dengannya sebentar. Pahamlah Young Joo sebenarnya Ibu dan kakak nya itu ternyata menyayanginya. Sepertinya Young Joo sudah mau menerima ibu dan kakaknya, tapi apakah dia mau memaafkan Jung Eun juga?
Demi menolong Han Soo dan Mi Ryun, ternyata Young Joo harus melepaskan jabatannya di perusahaan. Saat dia berpamitan dengan semua stafnya, dia mengetahui bahwa Jung Eun telah dipilih menjadi aktris utama untuk sebuah drama produksi Haeju Pic.
Terpilihnya Jung Eun malah memancing kecemburuan dari Seo Jin, yang merasa tak adil bagaimana aktris amatir seperti Jung Eun bisa mendapatkan peran utama. Seo Jin pun merengek dan mengancam melaporkan halo ini pada Young Joo. Jung Eun jadi teringat pada kata-kata Young Joo tentang dirinya yang tak pantas jadi seorang aktris.
Akhirnya Jung Eun pun menolak pekerjaan itu, dan memilih mengundurkan diri dari dunia entertainment dengan alasan akan menikah, membuat semua pihak kecewa pada keputusannya, termasuk Choi Kang Woo.
Kang Woo pun mengejar Jung Eun yang pergi begitu saja keluar dari Haeju Pic setelah menyatakan mengundurkan diri. Kang Woo mempertanyakan alasan Jung Eun mengundurkan diri apakah itu karena kasus penipuan yang dilakukan Mi Ryun. Jung Eun bilang bukan, dan berterima kasih pada Kang Woo yang telah membantunya selama ini. Namun Kang Woo tidak menerima ucapan terima kasih Jung Eun, karena menurut Kang Woo dia belum membantu apapun. Masih banyak hal yang ingin dia lakukan bersama Jung Eun, tapi Jung Eun bahkan tidak memberinya kesempatan untuk memulai melakukan semua itu. Jung Eun, tak bisa berkata apapun, dia hanya bisa diam dan minta maaf pada Kang Woo.
Kang Woo bertemu Young Joo yang juga meninggalkan Haeju Pic hari itu. Kang Woo bertanya alasan Young joo mengundurkan diri apakah karena ayahnya. Young Joo bilang bukan. Kang Woo menceritakan bahwa Jung Eun pun membatalkan kontraknya dengan Haeju Pic dengan alasan akan menikah, tapi ia tak percaya. Dia pun bertanya pada Young Joo apa semua ini karena alasan penipuan yang dilakukan Yang Mi Ryun dan kakak Park Han Soo kakak laki-laki Young Joo. Mendengar pertanyaan Kang Woo, Young Joo hanya bisa menghela nafas, dan berkata: "Anggap saja karena hal itu, aku juga penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi"
Kang Woo menjadi bingung dan bertanya: "Apa?"
Young Joo menjawab: "mengapa Lee Ae Rin Ahjumma bisa seperti ini, apa ayahmu tidak berkata apa-apa?"
Kang Woo: "Ayahku pasti tahu sesuatu"
Saat itulah Kang Woo melihat Yoo Kyung yang mendengarkan perbincangannya dengan Young Joo dan menyapa Yoo Kyung. Young Joo pun melihat ke arah Yoo Kyung dengan pandangan yang bingung dan heran mengapa Yoo Kyung ada di situ.
Kang Woo tidak percaya begitu saja alasan Jung Eun mengundurkan diri, ia yakin pasti ada apa-apa dibalik pengunduran diri Young Joo dan Jung Eun. Kang Woo bertanya kenapa ayahnya memecat Young Joo dan mempertanyakan keberadaan Lee Ae Rin. Ayahnya bilang dia tidak tahu menahu tentang hal ini, Kang Woo akhirnya bertanya perihal anak Lee Ae Rin yang menjadi sumber dari semua masalah ini. Choi Jong Dal malah berkata pada putranya bahwa orang yang memerintahkan Lee Ae Rin untuk membuang putrinya adalah Ayah dan Kakek Young Joo.
Yoo Kyung mendengarkan percakapan Kang Woo dan Ayahnya. Dia kaget mendengar bahwa yang membuang dirinya adalah Ayah dan Kakek Young Joo, dia langsung merasa mual dan pergi ke toilet.
Yoo Kyung muntah-muntah, tentu saja karena kehamilannya, setelah selesai dia hanya duduk di salah satu kamar toilet dan menangis sambil memukul-mukul perutnya, seolah tak sudi mengandung benih keturunan dari orang yang membuatnya hidup terpisah dari ibunya.
Episode 6 di buka dengan scene Young Joo yang sedang memilih cincin pertunangannya, sepertinya dia berniat untuk melamar Yoo Kyung, dia tampak bahagia setelah keluar dari toko cincin.
Yoo Kyung datang ke tempat Young Joo mengundangnya, dia melihat Young Joo dari kejauhan sebelum langsung menemui lelaki itu. Yoo Kyung teringat kata-kata Choi Jong Dal yang menyebutkan bahwa Kakek dan Ayah Young Joo lah yang telah membuatnya terpisah dari ibu kandungnya. Yoo Kyung pun jadi kesal melihat Young Joo.
Saat Young Joo memberikan sebuah cincin berlian pada Yoo Kyung, dia sama sekali terlihat tak senang. Young Joo pun bingung dengan sikap Yoo Kyung dan bertanya pada kekasihnya itu.
Young Joo: "Mengapa Ekspresimu seperti itu?"
Yoo Kyung: "Berliannya sangat besar"
Young Joo: "Apakah kau mengejekku setelah aku jadi orang miskin? Aku adalah lulusan MBA dari Amerika"
Yoo Kyung: "Apakah mengumpulkan harta sendiri sedikit demi sedikit, akan sama dengan harta yang didapat dari warisan ayah dan kakekmu? Bukankah sama sekali tidak bisa dibandingkan?"
Young Joo bingung, karena nada bicara Yoo Kyung terkesan meremehkan dirinya.
Young Joo: "Apa yang sebenarnya sedang kau katakan?"
Yoo Kyung: "Aku sedang bilang, bahwa sekarang kau bukan lagi seorang pewaris keluarga Chaebol. Kau tahu mengapa aku mendekatimu kan? Karena kau adalah pewaris Haeju"
Young Joo syok mendengar perkataan Yoo Kyung, dia tak percaya gadis yang dicintainya tega berkata seperti padanya. Young Joo membela diri: "Aku bisa menggunakan kemampuanku untuk mencari uang."
Tapi Yoo Kyung malah mengejek Young Joo dengan berkata: "Bagaimana orang yang baik hati seperti dirimu bisa mencari uang? Apa kamu tidak tahu, pengorbanan untuk mendapatkan banyak uang itu sangatlah kejam? Apakah kau tahu, untuk mendapatkan sesuatu milik orang lain harus melakukan hal yang jahat?"
Lalu Yoo Kyung melemparkan cincin pemberian Young Joo ke arah lelaki itu dengan kasar. Young Joo semakin Hopeless, dia pun berkata: "Yoo Kyung, apa yang sekarang kau katakan, bukankah dulu kau bilang, bila aku orang miskin pun tidak apa-apa?"
Dengan enteng Yoo Kyung pun menjawab: "Apa kau pecaya kata-kata itu? Sejak pertama kali bertemu denganmu, kau mudah sekali untuk dibohongi"
Yoo Kyung pun meninggalkan Young Joo yang kaku di kursinya. Dia terlihat sangat syok, diperlakukan seperti itu oleh Yoo Kyung.
Namun Young Joo tidak menyerah begitu saja, dia mengejar Yoo Kyung dan berkata bahwa dia akan kembali bangkit dan sukses seperti kakeknya. Yoo Kyung bilang dia tidak peduli, dia akan berhenti kerja dari Haeju, jadi Young Joo tidak usah menelponnya lagi. Yoo Kyung berkata pada Young Joo untuk tetap merahasiakan apa yang terjadi antara mereka selama ini, dan menyuruhnya meneruskan hidup dengan baik.
Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo. Saat di taksi, Yoo Kyung merasa tak enak hati, sepertinya dia menyesal telah berkata kejam pada Young Joo. Yoo Kyung pun menangis, seolah penyesalannya sekarang tak ada artinya, karena dia harus melakukan hal itu demi membalas rasa sakit hatinya yang telah dibuang oleh Lee Ae Rin, karena Ayah dan Kakek Young Joo.
Jung Eun berniat membuang semua barang yang berhubungan dengan film, dia melihat skenario film pertamanya, dan dia teringat pada kata-kata Young Joo yang berkata bahwa dirinya tidak pantas menjadi seorang aktris dan Jung Eun pun menangis.
Young Joo frustasi telah ditolak Yoo Kyung, dia pun mengajak teman-temannya, termasuk Choi Kang Woo untuk minum dan curhat pada mereka bahwa dirinya telah ditolak seorang wanita. Namun tentu saja dia tidak bilang siapa wanita itu. Young Joo mulai mabuk dan meracau macam-macam tentang siapa dirinya. Seorang teman Young Joo menelpon Han PD (Yoo Kyung) dan menyuruh Yoo Kyung untuk datang, namun temannya yang lain berkata bahwa Han PD tidak menarik, lebih baik memanggil orang lain. Teman Young Joo yang tadi memanggil Yoo Kyung bertanya, harus memanggil siapa, Seo Jin? Seo Jung Eun? ataukah Yang Mi Ryun?
Young Joo yang sudah mabuk langsung berkata lebih baik memanggil Seo Jung Eun, dia pun berkata: "Kang Woo, bukankah kamu menyukai Seo Jung Eun? Aku akan membantumu untuk memanggilnya kesini" Kang Woo melarang, namun Young Joo sudah mabuk dan mengabaikan larangan Kang Woo. Young Joo bertanya: "Mengapa tidak boleh? Kau tahu, Gummo (alias Jung Eun) itu pasti menurut, karena apapun permintaanku dia pasti melakukannya"
Sementara itu Jung Eun dan Mi Ryun sedang berada di restoran tempat terakhir Jung Eun dan Young Joo makan mie. Mi Ryun sedang memuji kecantikan dirinya, sedangkan Jung Eun sedang melamun, meratapi nasibnya.
Tiba-tiba ponsel Jung Eun berbunyi, itu panggilan dari Young Joo. Jung Eun mengangkatnya. Young Joo yang sudah mabuk berat berkata: "Gumma-ya.. datanglah kemari dan buat aku tertawa" Jung Eun bingung dengan kata-kata Young Joo namun tidak berkata apapun. Young Joo berniat bicara lagi, namun Kang Woo mencegahnya dan merebut ponsel Young Joo, dia berbicara pada Jung Eun bahwa Young Joo sedang mabuk, dia meminta maaf karena telah mengganggu Jung Eun. Lalu Kang Woo pun menutup telepon Young Joo.
Jung Eun yang masih kaget mendapat telepon dari Young Joo, bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Mi Ryun tentang siapa penelpon itu, dan hanya berkata bukan siapa-siapa.
Kang Woo memarahi Young Joo dan berkata jangan melibatkan orang lain untuk melihat kelelahan Young Joo menghadapi rasa sakit hatinya. Young Joo berkata, bahwa dulu pun sama, dia juga pernah merasa seperti ini karena wanita yang mencampakannya, namun setelah makan mie bersama Gummo-nya dia merasa lebih baik dan bisa tertawa lagi, karena itulah dia ingin Jung Eun bertemu Jung Eun. Youn Joo berkata lagi: "Gadis itu mendengar temannya ditangkap, masih datang mencariku dan memintaku membantunya, apakah aku tidak boleh meminta bantuannya untuk membuatku tersenyum?"
Jung Eun dan Mi Ryun masih duduk di restoran. Mi Ryun sedang menerima telepon dari ibunya, sedangkan Jung Eun tertunduk lesu dan berpikir keras setelah menerima telepon dari Young Joo. Mi Ryun meninggalkan Jung untuk menerima telepon. Jung Eun menatap kursi didepannya dan teringat saat dia dan Young Joo makan mie bersama di meja ini.
Jung Eun menatap ponselnya dan berkata: "Saat berbicara denganku dulu begitu galak, kenapa sekarang justru begitu ramah? Mengapa saat berbicara di telepon, seolah tidak pernah terjadi masalah apapun? Karena aku hanya seorang Gummo bagimu? Tapi mengapa aku begitu panik?"
Jung Eun masih menatap Ponselnya dan melihat nama Young Joo dia pun berkata pada ponselnya: "Aku benar-benar tidak bersalah. Orang yang mengedit video itu dan menguploadnya di internet bukan aku, tapi orang lain. Ingin sekali bertemu dengan Lee Ae Rin-ssi di tepat syuting, makanya aku pergi untuk audisi. Mana mungkin aku bisa menghancurkan kehidupan orang yang aku kagumi dengan tanganku sendiri? Mana bisa kau mempercayai kata-kata seperti itu? Jika kau telepon sekali lagi, maka aku akan memberitahu Oppa yang sebenarnya. Yoo Kyung hamil dan akan menikah dengan keluarga terhormat dan aku menjadi kambing hitamnya, sebenarnya ada hubungan apa?"
Mi Ryun datang dan bertanya pada Jung Eun, apakah Jung Eun sedang berlatih skenario dengan Hanphonenya. Mi Ryun lalu berkata: "Apakah akhirnya kamu gila?"
(Hahaha.. si Mi Ryun ini... dasar ga tau apa-apa mikirnya aneh-aneh.. ampe mikir Jung Eun gila gara-gara ngomong sama hape).
Bukannya menanggapi kata-kata Mi Ryun, Jung Eun malah tetap menatap ponselnya dan berkata: "Sekali lagi kau telepon, maka aku akan memberi tahu mu semuanya".
Lalu Jung Eun pun dikagetkan karena ponselnya tiba-tiba berdering, entah telepon dari siapa. Saking kaget dan bingungnya dia malah bertanya pada Mi Ryun bagaimana caranya mematikan bunyi ponselnya dan memberikan ponselnya pada Mi Ryun
Young Joo yang putus asa ditolak Yoo Kyung, berjalan luntang lantung, dan berakhir di apartemen Yoo Kyung. Saat Yoo Kyung tiba di apartement-nya dia bilang ingin bicara.
Yoo Kyung mengajak Young Joo masuk dan memarahi Young Joo yang berani datang kesini. Yoo Kyung berkata, bahwa Young Joo jangan lagi datang ke apartementnya karena dia tak akan ada di sini, bukan kah Young Joo sudah melihat tiket pesawatnya. Young Joo malah berkata bahwa dia pun bisa pergi dengan pesawat mengikuti Yoo Kyung.
Young Joo bertanya mengapa sikap Yoo Kyung seperti ini terhadapnya. Dia sudah mempersembahkan hidupnya untuk Yoo Kyung agar mereka bisa hidup bersama, tapi kini Yoo Kyung malah memperlakukan Young Joo seperti musuh dan menolak Young Joo, Itu artinya Yoo Kyung sudah kalah, karena Yoo Kyung yang rugi.
Yoo Kyung mengejek Young Joo: "Hanya ini yang ingin kau katakan padaku?"
Young Joo tiba-tiba berkata: "Saranghamnida"
Yoo Kyung kaget mendengar Young Joo mengatakan hal itu.
Young Joo melanjutkan kata-katanya: "Aku ingin memulainya dengan baik dengan kata-kata itu, tapi kamu tidak memberiku kesempatan"
Young Joo berkata, dia tahu bahwa sebenarnya Yoo Kyung pun mencintainya, dan memaksa Yoo Kyung mengatakan hal itu padanya. Young Joo pun berkata, meskipun dirinya mudah untuk dibohongi, tapi dia juga bisa melihat bahwa Yoo Kyung mencintainya. Yoo Kyung langsung mengelak dan berkata dia membenci Young Joo. Young Joo berkata: "Lihatlah, kau juga sebenarnya terluka karena hal ini, dan mencoba mengatakannya dengan kata-kata lain".
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang mulai berteriak dan menangis. Ya... sepertinya kata-kata Young Joo memang benar. Yoo Kyung memang mencintainya Young Joo, karena itulah kebenciannya pada Young Joo bisa sebesar itu, saat tahu bahwa Ayah dan Kakek Young Joo yang membuat ibunya membuang dirinya.
Yoo Kyung masih menangis dan perutnya tiba-tiba kram.
Setelah ditinggalkan Young Joo, Yoo Kyung menangis dan perutnya tiba-tiba kram.
Yoo Kyung sedang diperiksa dirumah sakit dan bertanya apakah dia bisa menggugurkan kandungannya. Sayangnya usia kandungannya sudah 5 bulan dan menggugurkannya akan menjadi sesuatu yang illegal. Yoo Kyung pun jadi tidak tega, apalagi setelah melihat janinnya lewat USG.
Lee Ae Rin yang selama menghilang ternyata ada di rumah sakit melakukan pengobatan pada kanker payudaranya. Kini dia telah di Operasi, dan masih dalam keadaan tidak sadar. Lee Ae Rin memimpikan saat dia dipisahkan paksa dengan putrinya, dia pun berteriak.
Yang Mi Ryun yang akan pulang kampong berpamitan pada Jung Eun dan berkata Jung Eun harus baik-baik hidup sebagai aktris di kota besar. Jung Eun pun meminta maaf pada Mi Ryun, karena dia tidak bisa mengantar Mi Ryun ke terminal bisa karena dia ada syuting. Mi Ryun pun mengerti, dia pergi sendirian ke terminal (Jadi, Mi Ryun belum tahu kalo Jung Eun berhenti jadi Artis ya?)
Mi Ryun sebenarnya sedih karena Jung Eun tidak mengantarnya, tapi Park Han Soo tiba-tiba datang mencegah kepergiannya, dan bertanya apakah kebersamaan mereka selama ini tidak ada artinya. Mi Ryun berkata bahwa selama dia bertemu Han Soo dia hanya akan sial, jadi lebih baik mereka tidak bertemu lagi dan pergi naik bis untuk pulang kampung.
Jung Eun mulai menata hidupnya kembali dengan mencari tempat tinggal baru yang lebih kecil dan mencari pekerjaan-pekerjaan sambilan yang biasa lakukan dulu sebelum menjadi artis.
Yoo Kyung pun mulai membangun karirnya lagi dengan membuat naskah film di rumahnya.
Sementara Young Joo masih larut dalam keputus asaannya, dan melarikan diri dengan alkohol. Dia kesal pada Yoo Kyung dan akhirnya melemparkan cincin yang disiapkannya untuk melamar Yoo Kyung.
Suatu hari, Jung Eun sedang melakukan kerja sambilannya, dan dia melihat dirinya di sebuah billboard digital saat dia sedang mengiklankan produk shamponya. Dia langsung buru-buru pergi, seolah menetapkan hati, dia harus melupakan masa lalu dan cita-citanya itu dan terus maju melanjutkan hidupnya.
Waktupun berlalu dengan cepat, kehamilan Yoo Kyung sudah besar, mungkin sudah 9 bulan. Dia masih asyik menulis naskahnya sambil menikmati kehamilannya seorang diri.
Sementara Young Joo ada dibandara seolah baru saja kembali di luar negeri. Dia mendapat sms dari Han Soo dan pulang ke rumah ibunya. Kim Kye Sun sangat kaget saat tahu Young Joo kini telah kehilangan warisannya dan tak ingin menerimanya untuk tinggal dirumahnya.
Young Joo akhirnya tinggal di rumah Kang Woo untuk sementara waktu, dan disambut baik oleh Kang Woo dan Ayahnya. Meskipun Kang Woo kesal, karena Young Joo pergi diam-diam beberapa bulan tanpa kabar.
Kang Woo sedang melakukan pemotretan lokasi pasar, saat dia tak sengaja bertemu Jung Eun yang sedang kerja sambilan di pasar. Jung Eun cepat-cepet menghindar hingga meninggalkan barang belanjaannya.
Namun Kang Woo berhasil mengejarnya dan mengembalikan barang belanjaan Jung Eun.
Kang Woo bertanya, mengapa Jung Eun menghindar, Jung Eun hanya berkata dia tak bermaksud menghindar, hanya saja tokonya memang ada di sebelah sana. Kang Woo kemudian memberikan permen pada Jung Eun, untuk memberinya semangat. Jung Eun mengo, namun dia berterimakasih pada Kang Woo yang selalu memberinya permen, dan selalu merasa lebih baik setelah menerima barang dari Kang Woo.
Jung Eun kerja sampai dini hari, dan tiba-tiba mendapat telepon dari Mi Ryun yang berkata bawa dia sedang berada di Seoul. Mi Ryun berkata bahwa dia ingin bertemu Jung Eun dan bertanya apakah Jung Eun sedang ke luar kota untuk Syuting? Jung Eun membenarkan. Mi Ryun tiba-tiba mendapat panggilan lain yang ternyata dari Park Han Soo yang mengabarkan bahwa dia telah menangkap penipu yang menipu mereka berdua. Mi Ryun bergegas ke kantor polisi, namun sebelumnya dia menelpon Jung Eun dan berkata bahwa dia mendapat masalah lagi, dan sekarang ada dikantor polisi. (Mengapa Mi Ryun membohongi Jung Eun, itu agar Jung Eun datang menemuinya, karena sepertinya Jung Eun selama ini menghindari Mi Ryun).
Jung Eun pun panik dan segera pergi ke kantor polisi. Sebelum masuk, dia bertemu Mi Ryun di luar dan bertanya ada apa. Jung Eun bertanya ada apa. Mi Ryun menjelaskan bahwa penipu yang menipunya sudah ditangkap. Jung Eun baru sadar dirinya ditipu, karena dia pikir Mi Ryun yang ditangkap. Mi Ryun marah, apakah jika dia tidak bilang ada di kantor Polisi Jung Eun tidak akan menemuinya? Tidak tahukah Jung Eun bahwa dirinya sangat merindukan sahabatnya itu. Jung Eun pun minta maaf.
Mi Ryun bilang, bahwa Young Joo pun akan datang, Jung Eun panik dan bilang akan segera pergi. Tapi terlambat, Young Joo terlanjur datang. Mi Ryun menyalahkan Young Joo melihat keadaan Jung Eun yang menyedihkan sebagai artis. Mi Ryun berkata bahwa Jung Eun dan Young Joo mungkin perlu bicara dan berniat meninggalkan mereka berdua, namun Young Joo menolak dan berkata bahwa dirinya sangat sibuk dan pergi meninggalkan Mi Ryun dan Jung Eun yang tak lama kemudian juga berpisah. Young Joo berbalik dan melihat Jung Eun yang pergi dengan sedih.
Direktur Choi sedang melaporkan keadaan Young Joo pada Presdir Lee Young Guk. Namun sepertinya Lee Young Guk telah lebih dulu tahu bahwa Young Joo sedang menemui direktur perusahaan UV Fashion yang merupakan saingan berat Haeju Fashion. Lee Young Guk bertanya apakah direktur tidak tahu bahwa Direktur perusahaan UVIO itu ayahnya Seo Jin. Lalu direktur Choi pun baru sadar, apakah Young Joo akan menikah dengan Seo Jin?
Benar saja Young Joo memang sedang makan siang dengan Seo Jin dan ayahnya. Seo Jin berkata pada Young Joo bahwa dia akan menunggunya, apalagi Young Joo pun tidak ada waktu bertemu dengan wanita lain. Untungnya ayah Seo Jin tidak menanggapi perkataan putrinya dan malah meminta Young Joo untuk bekerja di perusahaannya, tapi Young Joo menolaknya karena dia ingin tetap bekerja di dunia perfilm-an.
Young Joo pun bergabung di sebuah perusahaan film yang tertarik untuk membuat sebuah film yang naskahnya ditulis penulis baru yang berbakat. Young Joo kaget, karena penulisnya itu adalah Han Yoo Kyung, dia pun teringat pada kenangan manisnya bersama Yoo Kyung saat mereka masih bersama.
Yoo Kyung sudah bersiap untuk pergi ke rumah sakit. Namun sebelumnya dia menelpon kediaman keluarga adiknya Lee Ae Rin dan menanyakan keberadaan Lee Ae Rin, namun keluarganya malah balik bertanya bagaimana keadaan Lee Ae Rin, karena merekapun tidak tahu dimana Lee Ae Rin berada kini.
Yoo Kyung merasakan kontraksinya dan segera pergi ke rumah sakit. Dia segera menelpon Jung Eun dan memintanya untuk segera ke rumah sakit. Yoo Kyung akan segera melahirkan, dia kebingungan saat ditanya nama dan nomor KTPnya.
Jung Eun datang ke rumah sakit dengan panik. Dia segera menemui Yoo Kyung yang sudah melahirkan. Jung Eun bertanya mana ayah bayinya. Yoo Kyung hanya diam tidak menjawab pertanyaan Jung Eun dan malah menghindari kontak mata dengan Jung Eun. Suster membawa bayi Yoo Kyung dan menyerahkannya pada Jung Eun. Jung Eun takjub menatap bayi Yoo Kyung, dan berkata pada Yoo Kyung bahwa bayinya sangat lucu dan meminta Yoo Kyung untuk melihatnya, tapi Yoo Kyung tetap mengalihkan pandangannya tak ingin melihat Jung Eun maupun bayinya.
Suster datang lagi dan berkata akan memakaikan gelang identitas pada bayi nya. Suster pun berkata: "Nama ibu bayi ini adalah Seo Jung Eun, benar kan?"
Jung Eun bingung dengan kata-kata Suster dan menatap Yoo Kyung penuh Tanya.
Jung Eun pun bertanya mengapa nama ibu anak itu bisa dirinya. Yoo Kyung berkata bahwa dia tidak ingin meninggalkan catatan di rumah sakit bahwa dia telah melahirkan (Aigoo.. Yoo Kyung licik amat yak??). Jung Eun pun marah dengan kata-kata Yoo Kyung, apalagi saat Yoo Kyung berkata bahwa dia ingin memberikan bayinya untuk orang lain. Jung Eun bertanya apakah karena dirinya yatim piatu sehingga dirinya mudah ditindas. Yoo Kyung membenarkan hal itu, dan membuat Jung Eun semakin kesal.
Jung Eun bertanya mengapa Yoo Kyung bisa bersikap seperti itu, padahal Jung Eun telah berkorban besar untuk Yoo Kyung. Jung Eun berkata, gara-gara kelakukan Yoo Kyung, Young Joo telah berkata bahwa Jung Eun tidak pantas jadi artis dan tidak ingin menemui Jung Eun lagi, demi melupakan semua itu dia melakukan berbagai kerja sambilan tapi tetap tidak bisa melupakannya. Dia tidak ingin menyalahakan Yoo Kyung karena Yoo Kyung hamil, tapi sekarang Yoo Kyung ingin memberikan bayinya untuk orang lain? Jung Eun berkata bahwa dia sudah tidak tahan dan akan mengatakan kebenarannya pada Young Joo tentang kasus video itu. Namun Yoo Kyung mencegahnya dengan berkata, "apakah ini akhirnya? Persahabatan yang kau tawarkan padaku? Bukankah kau bilang hanya ada kau saja yang bisa memahami aku?" (Aish.. bener-bener gak tau malu nih Yoo Kyung-ssi)
Yoo Kyung lalu bercerita, bahwa dia begitu ketakutan saat akan melahirkan dan akhirnya bisa memanggil taksi sendiri untuk pergi ke rumah sakit. Dia hanya ingat untuk menelpon Jung Eun, dan secara tak sadar menyebutkan nomor KTP Jung Eun saat ditanya identitasnya. Semua ini benar-benar melelahkan.
Jung Eun menangis sambil berkata, "bagaimana melelahkannya pun, mengapa menyerahkan anak itu padaku. Aku yang dibuang saat usiaku 3 bulan. Sampai sekarang aku bahkan tidak tahu siapa ibu kandungku. Mengapa kau tega melakukan hal ini padaku?"
Yoo Kyung berkata, bukankah Jung Eun melewati kehidupannya dengan baik selama ini. Jung Eun kata pada Yoo Kyung, bahwa kehidupan Yoo Kyung lebih baik darinya. Tapi Yoo Kyung berkata bahwa dirinya tidak punya uang, selama ini dia menghabiskan waktunya bekerja di kantor sempit dan pengap untuk menulis skenario, jika itu tidak terjual maka dia akan kelaparan.
Jung Eun bertanya, "lalu bagaimana dengan anakmu?" Yoo Kyung berkata dia tidak menginginkan anak itu, karena dengan melihat anak itu, dia akan teringat pada laki-laki itu. Jung Eun bertanya siapa ayah bayi itu, biar Jung Eun yang berdiskusi dengan orang itu. Yoo Kyung berkata bahwa lelaki itu tidak ada di Korea tapi ada di Meksiko. Jung Eun menantang, kau pikir bila dia ada disana aku tidak bisa menemuinya. Yoo Kyung menggunakan jurus bohong terakhirnya dan berkata bahwa lelaki itu sudah berkeluarga, dan selama ini dia pun ditipu. Istrinya tidak mau menerima anak Yoo Kyung. Jung Eun awalnya tidak percaya, namun Yoo Kyung terus meyakinkan hingga berkata dia kini bisa paham mengapa ibunya dulu membuangnya. Walaupun anak sendiri, tapi pasti tidak tahan melihatnya karena akan teringat pada lelaki yang seperti musuh baginya itu. Pasti sangat menyebalkannya.
Jung Eun bertanya, "Ini tidak mungkin, bukankah kau mencintainya?"
Yoo Kyung menjawab dengan kesal, "Karena itulah.. karena aku mencintainya aku jadi semakin membencinya!"
Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan tatapan iba, Jung Eun pun bingung harus bagaimana sekarang ini.
Yoo Kyung terbangun dengan rasa sakit di dadanya. Perawat bilang, itu karena Yoo Kyung tidak memberikan asinya pada sang bayi. Jung Eun datang atas permintaan Yoo Kyung, dia pun bertanya untuk apa Yoo Kyung memanggilnya. Yoo Kyung berkata, bahwa dia meminta bantuan Jung Eun untuk mengurus procedural keluarnya Yoo Kyung dari rumah sakit. Dengan sedikit terpaksa, Jung Eun pun melakukan permintaan Yoo Kyung.
Yoo Kyung menunjukkan dimana dokumen-dokumen untuk menyelesaikan biaya rumah sakit. Jung Eun mengambilnya dan kaget mengetahui isinya. Ternyata itu akta kelahiran putrinya dengan Jung Eun sebagai nama ibunya. Yoo Kyung meminta Jung Eun untuk mengeluarkan bayinya dan kemudian menitipkannya di panti asuhan. Jung Eun tak percaya Yoo Kyung benar-benar tega membuang anaknya sendiri dan pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan marah.
Yoo Kyung mengunjungi kamar bayi, tentu saja mencari anaknya. Yoo Kyung tersenyum melihat bayinya, namun saat ditanya suster apakah Yoo Kyung datang untuk melihat bayinya, dia berkata tidak.
Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan rumah sakit. Jung Eun kaget melihat Yoo Kyung yang pergi begitu saja meninggalkan bayinya, dia berusaha mengejar Yoo Kyung, namun tak berhasil.
Akhirnya dengan terpaksa, Jung Eun pun mengantarkan bayi Yoo Kyung ke panti asuhan, meskipun sebenarnya dia tidak tega. Namun dia sadar diri, keadaannya tidak dalam kondisi untuk membesarkan seorang anak, maka dengan berat hati dia pun meninggalkan anak tersebut di panti asuhan.
Jung Eun kembali ke tempat kerjanya di sebuah Outlet pakaian, dia sepertinya melupakan barang belanjaannya untuk toko tersebut dan berkata akan mengganti barang yang hilang itu dengan gajinya. Majikannya pun berkata, "Sekarang kau masih sendiri?"
Young Joo bersama rekan barunya sebagai sutradara, menghadiri sebuah acara penghargaan dan yang mendapat penghargaan itu adalah Yoo Kyung sebagai penulis skenario muda dan berbakat atas karyanya.
Yoo Kyung dengan bangga menerima penghargaannya, namun suasana hatinya berubah saat melihat Young Joo yang ada di acara itu, dia teringat kata-kata Choi Jong Dal.
Saat rekan Young Joo meminta Yoo Kyung untuk menjual film yang ditulisnya pada perusahaan mereka, Yoo Kyung menolaknya dan lebih memilih menjual filmnya ke Haeju Pic, padahal awalnya Yoo Kyung sudah setuju tapi karena memang belum tanda tangan kontrak, kini Yoo Kyung menolak untuk menjual naskahnya.
Direktur Choi menawari Yoo Kyung untuk menjadi PD tetap di Haeju Pic, namun Yoo Kyung menolaknya dan berkata dia akan kuliah ke luar negeri.
Han Soo sedang melihat-lihat baju Young Joo yang baru selesai di laundry, ibunya keluar dan bertanya mengapa baju Young Joo di antar kemari. Han Soo dengan polosnya malah berkata sepertinya Young Joo sudah benar-benar di usir dari keluarga itu.
Kim Kye Sun merasa tidak terima anaknya diperlakukan tidak adil pergi ke kantor Haeju Group untuk menemui Lee Young Gook dan bertanya mengapa Young Joo langsung diusir setelah kematian kakeknya. Dia memperingatkan Lee Young Gook bahwa ibunya pun melakukan kesalahan setelah kematian ayahnya, jadi dia harus berhati-hati pada ibunya sendiri.
Saat berniat pulang Kim Kye Sun bertemu dengan Choi Jong Dal, dan mengajaknya bicara demi masa lalu mereka. Nyonya Kim berkata bila masih ada perasaan Direktur Choi padanya dari masa lalu, mengapa dia tidak membantu Young Joo putranya untuk mengatasi kesulitannya. (Jadi ceritanya dulu Kim Kye Sun itu cinta pertamanya Choi Jong Dal, tapi kayaknya di tolak).
Yoo Kyung yang melihat pertemuan Ibu kandung Young Joo dan direktur Choi menemui Ny. Kim di parkiran dan menanyakan tentang Lee Ae Rin. Dia mengaku sebagai teman putri dari Yoon Myung Ja (nama asli Lee Ae Rin). Ny. Kim jadi tertarik dan bertanya sebenarnya putri Yoon Myung Ja itu seperti apa, bagaimana bisa dia belum tahu kabar Yoon Myung Ja sekarang ini.
Yoo Kyung berkata, bahwa temannya itu pun sangat menderita, dan temannya hanya ingin tahu mengapa Yoon Myung Ja tidak mengurus anaknya sendiri, apakah benar ada orang yang memisahkan mereka? Apakah mungkin orang itu adalah Almarhum direktur Utama Haeju Grup (maksudnya kakek Young Joo). Ny. Kim berkata, bahwa dia terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, jadi dia juga kurang tahu tentang hal itu, tapi bila memang seperti itu yang terjadi, sepertinya kakek Young Joo bisa melakukan hal itu. Karena dimata Ny. Kim kakek Young Joo itu orang yang berani memisahkan anak dengan ibunya dengan mata tanpa berkedip (pengalaman pribadinya karena dipisahkan paksa sama Young Joo kayaknya).
Setelah mendengar penjelasan Ny. Kim, Yoo Kyung pun semakin memupuk rasa bencinya terhadap keluarga Young Joo.
Young Joo dipanggil Lee Young Gook ke Haeju untuk menandatangani beberapa berkas penyerahan warisannya. Nampaknya Lee Young Gook sedikit ketakutan setelah digertak Ny. Kim
Yoo Kyung dan Young Joo bertemu di lift. Young Joo bertanya apakah Yoo Kyung menolak menjual filmnya karena Young Joo berada di perusahaan itu. Yoo Kyung membenarkan, Young Joo jadi geram dan berkata harusnya Yoo Kyung tidak mencampurkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan.
Jung Eun berlari ke depan gedung Haeju Pic sambil menelpon Mi Ryun. Jung Eun bertanya, dimana Mi Ryun sekarang dan marah saat mendengar Mi Ryun ada di gedung Haeju Pic.
Mi Ryun yang masih mengira Jung Eun adalah artis di Haeju Pic, menemui Kang Woo dan bertanya mengapa Jung Eun ditelantarkan setelah dia menandatangani kontrak dengan Haeju. Kang Woo bingung dan berkata bahwa Jung Eun sudah membatalkan kontrak itu dengan alasan akan menikah. Mi Ryun kini yang bingung, "Jung Eun sudah menikah? itukah alasannya membatalkan kontraknya?" Mi Ryun pun mengerti bahwa Jung Eun sedang berbohong.
Jung Eun datang dan mencegah Mi Ryun berbicara lebih banyak dengan Kang Woo. Dia jadi tidak enak saat bertemu dengan Kang Woo karena ketahuan berbohong. Mi Ryun, tiba-tba mendapat telepon dari kepolisian dan bergegas pergi. Jung Eun berniat mengikutinya namun dicegah Kang Woo yang meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi hingga Jung Eun mengakhiri kontraknya. Jung Eun jadi berang dan berkata bahwa semua itu tak ada hubungannya dengan Kang Woo.
Setelah berjalan pergi, dan Kang Woo mengikutinya, Jung Eun minta maaf pada Kang Woo karena telah membentaknya. Kang Woo mengerti dan berkata, meskipun dirinya tidak ada hubungan apapun dengan JunG Eun, tapi dia ingin membantu Jung Eun, bila Jung Eun memang ada masalah.
Young Joo dan Yoo Kyung bertemu dengan Kang Woo dan Jung Eun yang sedang berbicara dan suasana semakin kaku, terutama Jung Eun yang merasa malu bertemu dengan Young Joo di Haeju. Kang Woo bertanya pada Young Joo dan Yoo Kyung, apakah mereka tahu apa yang menyebabkan Jung Eun mengakhiri kontraknya setahun lalu? Yoo Kyung menjawab, itu pasti ada sebabnya.
Young Joo yang melihat Jung Eun merasa terpojok dengan pertanyaan Kang Woo segera menghampiri Jung Eun dan berkata: "Jung Eun-ssi kebetulan kita bertemu disini, apa kau ada waktu? Aku butuh bantuanmu." Tanpa menunggu jawaban Jung Eun, Young Joo pun membawa Jung Eun pergi dari hadapan Kang Woo dan Yoo Kyung.
Kang Woo kesal melihat itu dan bertanya Young Joo akan pergi kemana, tanpa menoleh Young Joo hanya menjawab dia menyerahkan Yoo Kyung pada Kang Woo. (sumpah puas banget liat muka Yoo Kyung saat liat Young Joo yang spontan membawa Jung Eun pergi..)
Jung Eun bertanya Young Joo mau membawanya kemana, Young Joo berkata bahwa bahwa dia ingin meminta bantuan Jung Eun untuk mencari rumah karena kini dia sudah tidak kaya lagi. Jung Eun bilang dia sibuk dan berniat pergi, namun Young Joo mencegahnya, akhirnya Jung Eun bertanya, memangnya Young Joo mau mencari rumah yang harganya berapa? 1 miliyar? 10 miliyar?
Belum sempat Young Joo menjawab, Young Joo dapat telepon dari Han Soo yang mengabarinya tentang kasus penipuan. Jung Eun pun mendapat telepon dan ternyata dari Yoo Kyung, tapi dia tidak mengangkatnya. Yoo Kyung terus menelpon Jung Eun dan terlihat cemas, nampaknya Yoo Kyung ketakutan, kalau-kalau Jung Eun akan mengatakan kebenarannya pada Young Joo.
Young Joo dan Jung Eun tiba di tempat Han Soo berada, Jung Eun bertanya mengapa Young Joo mengajaknya kesini. Young Joo bilang, mari kita mengadakan pertemuan para korban penipuan. Jung Eun berterima kasih pada Young Joo karena telah menyelamatkannya dari pertanyaan Kang Woo hari ini, tapi dia tidak ada waktu untuk bermain.
Young Joo berkata bahwa sebenarnya dia pun tidak mau berada di sini, tapi setelah dia bertamasya beberapa bulan lalu, dia jadi berpikir, bahwa hidup itu perlu melepaskan stress, mari kita minum saja.
Akhirnya Jung Eun pun setuju dan ikut masuk bersama Young Joo untuk menemui Han Soo dan Mi Ryun.
Keempatnya pun minum bersama, di ruangan tempat karoke. Jung Eun tiba-tiba mendapatkan telepon dan permisi keluar dulu untuk menerima telepon. Setelah Jung Eun pergi, Mi Ryun yang mulai mabuk langsung meracau, bahwa yang paling kasian diantara mereka berempat adalah Seo Jung Eun. Young Joo bertanya, berapa jumlah uang Mi Ryun yang raib akibat penipuan itu. Mi Ryun mulai mengkalkulasikan dan berkata sekitar 30 juta. Young Joo pun berkata, dia akan segera mengirimkan uang itu ke rekening Mi Ryun. Gadis itu kegirangan dan berkata, bahwa uang itu akan dia gunakan untuk biaya pernikahan. Han Soo panik mendengar hal tersebut dan bertanya dengan siapa Mi Ryun akan menikah? Mi Ryun pun menjawab bahwa dia akan menikah dengan orang yang pintar mencari uang.
Jung Eun yang sepertinya juga sudah setengah mabuk sedang menjawab telepon dari Yoo Kyung. Dia bertanya mengapa Yoo Kyung terus menelponnya. Dia mengatakan bahwa dia sedang bersama Lee Young Joo. Yoo Kyung jelas panik dan bertanya apa yang Young Joo dan Jung Eun bicarakan. Jung Eun dengan enteng menjawab bahwa dia sudah mengatakan semua kebenarannya pada Young Joo. Yoo Kyung semakin panik, dan bertanya apa yang sebenarnya sudah kau katakan? Jung Eun menjawab, semuanya, tentang bukan aku yang mengupload video itu tapi Yoo Kyung yang melakukannya, tentang Yoo Kyung yang sebenarnya putri dari Lee Ae Rin, tentang bahwa sebenarnya Yoo Kyung tidak pernah pergi keluar negeri, juga tentang 10 hari lalu Yoo Kyung baru saja melahirkan.
Entah mengapa Yoo Kyung malah terlihat lebih tenang setelah mendengar hal itu, apakah dia tahu bahwa Jung Eun tidak mungkin berani mengatakan semua itu? ternyata bukan.. tapi Yoo Kyung sadar Jung Eun telah mabuk dan sedang meracau mengatakan semua kekesalannya. Yoo Kyung pun segera menutup teleponnya.
Jung Eun berteriak mengapa Yoo Kyung selalu meremehkannya, dia benar-benar telah mengatakan semuanya. Namun Yoo Kyung telah menutup teleponnya.
Yoo Kyung berkata pada dirinya sendiri, bahwa bila memang semua kebenaran itu telah terungkap, maka itu akan lebih baik.
Jung Eun kembali ke ruang karoke dan melihat Young Joo dan Han Soo sedang menyanyi, dia pun tertawa dan menyapa Mi Ryun yang sudah mabuk berat. Jung Eun mencari udara segar di luar dan duduk di dekat tangga pintu keluar.
Jung Eun mulai berbicara sendiri:
"Ternyata aku menangis lagi, dengan tanganku sendiri mengantarkan anak itu ke panti asuhan, tapi sekarang masih bisa menari dan tertawa?" Jung Eun pun tertawa sendiri, namun itu adalah tawa penuh kesedihan dan penyesalan. Jung Eun kembali berbicara sendiri: "Han Yoo Kyung, kau gadis jahat. Setelah seminggu masih berani muncul dihadapanku. Baiklah.. benar katamu.. bukan aku yang akan membiayai anak itu." Jung Eun menghela nafas dan kembali mengeluh: "Seharusnya aku tidak tampil didepan orang banyak, hatiku sudah begini, apa hatimu bisa merasa tenang?"
Young Joo mencoba menelpon Jung Eun tapi tidak berhasil. Dia kebingungan mencari kemana perginya Jung Eun yang tiba-tiba menghilang.
Jung Eun masih duduk ditempatnya tadi, kini dia mulai berbicara sambil menatap langit: "Langitnya gelap sekali, kemana perginya para bintang?" Lalu Jung Eun pun mendengar Young Joo memanggil-manggilnya dengan sebutan "Gummo". Kini Young Joo sudah menemukan Jung Eun.
Young Joo: "Yak.. Gummo"
Jung Eun : "Datang seorang lagi"
Young Joo: "Kau mabuk ya? Sudah seperti nenek tua saja berbicara pada langit"
Jung Eun: "Aku sedang berlatih drama, apa tidak boleh? Ada apa memangnya?
Young Joo: "Mengapa tidak mengangkat telepon, membuat orang marah saja, apa kau mematikan ponselmu?"
Jung Eun: "Apa sih yang kau bicarakan, bagaimana aku harus mengangkatnya, jika tak ada satu panggilan pun yang masuk, lihat saja ini"
Jung Eun memperlihatkan ponselnya yang sama sekali tak menerima panggilan dari siapapun.
Young Joo pun memperlihatkan ponselnya di hadapan Jung Eun yang menunjukkan panggilannya pada Jung Eun di Log panggilan keluar.
Young Joo: "Lihat, ini semua namamu, apa kau tidak bisa melihatnya?
Jung Eun jadi bingung, lalu dia baru teringat "Spam" katanya.. hahaha.. ternyata panggilan dari Young Joo dia masukan ke dalam daftar panggilan yang dialihkan.
Young Joo heran, "Apa? Spam?". Jung Eun jadi merasa tidak enak, karena ketahuan Young Joo bahwa dirinya memasukan nama Young Joo ke dalam daftar panggilan yang dialihkan. Untungnya Young Joo tidak mempermasalahkan hal itu, dan menyuruh Jung Eun cepat masuk, karena kakaknya berniat mencari tempat lain untuk bermain.
Tempat selanjutnya yang dikunjungi mereka berempat ternyata Sauna. Young Joo pamit duluan untuk bertukar pakaian. Jung Eun mengajak Mi Ryun ke ruang ganti wanita, namun Mi Ryun berkata bahwa dia dan Han Soo mau menerima telepon dulu, karena kantor polisi menelpon terus, sehingga menyuruh Jung Eun untuk mengganti baju duluan.
Ternyata Mi Ryun dan Han Soo bukannya menerima telepon, namun pergi ke tempat yang berbeda untuk menghabiskan putaran ke dua, yaitu di sebuah bar mewah dan meninggalkan Jung Eun dan Young Joo berdua di Sauna. Saat Jung Eun menelpon, Mi Ryun panik dan bertanya pada Han Soo apa yang harus dia katakan. Han Soo hanya bilang: "Katakan apa saja, yang penting tidak mengatakan yang sebenarnya" (hahaha.. lucu banget nih kalimat Han Soo ini.)
Mi Ryun pun akhirnya membuat alasan pada Jung Eun, bahwa dia dan Han Soo sedang di kantor polisi dan menutup telepon itu. Mi Ryun dan Han Soo pun menikmati waktu mereka berdua, dengan membicarakan hal-hal baik tentang mereka berdua.
Jung Eun bingung karena Mi Ryun dan Han Soo meninggalkan mereka berdua di sauna, Young Joo langsung paham, bahwa kakak tirinya itu menipu mereka berdua agar bisa berduaan dengan Mi Ryun.
Jung Eun yang mengetahui hal itu akhirnya pamit pergi, namun Young Joo melarangnya karena dia ingin mengatakan banyak hal pada Jung Eun. Mendengar hal itu Jung Eun malah terlihat ketakutan. Young Joo pun berkata bahwa dia hanya ingin meninta maaf pada Jung Eun karena kata-katanya waktu itu. Selama ia bergi berlibur, dia menyadari bahwa kata-katanya pasti sangat melukai hati Jung Eun, tapi saat itu dia benar-bener kecewa pada Jung Eun, karena dia memiliki harapan yang besar pada Jung Eun, karena itulah dia begitu marah. Young Joo berharap, Jung Eun bisa memahaminya, Jung Eun mengerti dan mengatakan dia bisa memahami Young Joo.
Young Joo menanyakan keberadaan Lee Ae Rin.
Young Joo: "Apa kau tidak tahu dimana Myung Ja Ahjuma berada?"
Jung Eun hanya terdiam, Young Joo pun melanjutkan kata-katanya: "Kalau melihat sifatmu, aku merasa kalian sekarang bisa hidup bersama dengan baik di suatu tempat. Apakah itu sedikit sulit?" Namun Jung Eun tidak juga berkata apa-apa.
Young Joo jadi merasa tak enak hati, dan mengalihkan pembicaraan. "Disini benar-benar sangat nyaman. Setiap hari bermain dan melakukan hal yang ingin dilakukan juga sangat menarik"
Young Joo akhirnya membaringkan dirinya di Sauna dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: "Kau tahu tentang masalah aku berpacaran kan?"
Jung Eun akhirnya menatap Young Joo yang mulai membicarakan masalahnya dengan kekasihnya itu.
Young Joo: "Aku pikir setelah berjalannya waktu, aku bisa melupakannya dengan baik. Tapi sepertinya agak sulit. Aku tidak memahami hatinya yang selalu berubah-rubah."
Jung Eun: "Seo Jin-ssi pun sepertinya sangat sedih sekali. Bahkan sampai mengemudi mobil dalam keadaan mabuk"
Young Joo bingung, mengapa Jung Eun mengungkit-ngungkit nama Seo Jin di sini. Dia pun bangun dan duduk menatap Jung Eun dengan bingung.
Jung Eun mengartikan tatapan bingung Young Joo dengan bagaimana kau tahu kekasihku itu Seo Jin? Sehingga dia lagsung berkata: "Maaf, Yoo Kyung bilang ini rahasia"
Young Joo: "Jadi Han Yoo Kyung berkata begitu?"
Young Joo mengerti keadaan ini, jadi Yoo Kyung benar-benar ingin menyembunyikan hubungan mereka berdua bahkan dengan menjual nama Seo Jin di hadapan Jung Eun. Young Joo pun berkata pada Jung Eun: "Benar, ini memang rahasia"
Young Joo kembali berbaring dengan wajah lelah. Jung Eun berkata bahwa dia akan membeli sesuatu dan dia akan membelikannya untuk Young Joo juga. Jung Eun pun pergi.
Saat kembali, Jung Eun melihat Young Joo yang kini telah tertidur, lalu menyelimutinya.
Jung Eun menatap Young Joo yang tertidur dan mengatakan sesuatu pada Young Joo. "Aku ingin mengatakan sejak kecil, bahwa karena aku bertemu denganmu 10 tahun lalu, aku melupakan janjiku dengan Yoo Kyung. Jika aku tidak melakukan hal itu, dia tidak akan mendengarkan kata-kata ibunya, sehingga dia tidak akan pindah sekolah dan menjadi seperti sekarang"
Choi Kang Woo hatinya tak tenang dan mengingat kata-kata Jung Eun, tentang Kang Woo yang bukan siapa-siapa bagi Jung Eun, serta Young Joo yang menarik Jung Eun begitu saja dihadapannya. Lalu Kang Woo menerima telepon dari Young Joo yang meminta Kang Woo untuk mengantarkan Jung Eun pulang karena dia harus bertemu Seo Jin. Kang Woo jadi kesal mengetahui bahwa Young Joo dan Jung Eun bersama-sama sepanjang malam, namun akhirnya bertanya juga dimana dia harus menjemput Jung Eun.
Kang Woo akhirnya mengantar Jung Eun pulang. Di dalam mobil dia bertanya banyak pada Jung Eun tentang pekerjaan barunya. Jung Eun menjelaskan bahwa pekerjaannya di pasar sangat menyenangkan. Kang Woo tiba-tiba berkata: "Tadi saat kau pergi dengan Young Joo, aku ingin menelponmu tapi aku menahan diri. Maaf, aku sebenarnya tidak ingin menyusahkanmu di depan orang lain"
Jung Eun jadi merasa bersalah juga: "Aku yang seharusnya minta maaf"
Kang Woo mengerti dan meminta Jung Eun membuka laci dasbor mobilnya. Disitu Jung Eun menemukan banyak permen. Jung Eun tertawa melihat hal itu.
Young Joo menemui Seo Jin yang sepertinya ingin memamerkan hubungannya dengan Young Joo. (Jadi Seo Jin sepertinya ingin membuat skandal dengan Young Joo untuk menaikkan popularitasnya atau ingin membuat Young Joo tak berkutik untuk menerima dirinya karena pemberitaan wartawan tentang hubungan mereka kah? kurang ngerti juga deh maksud Seo Jin). Lalu Seo Ji pun mengatakan sesuatu yang membuatnya mengingat Yoo Kyung.
Di rumahnya Yoo Kyung sedang membereskan barang-barangnya, dia menemukan sebuah celemek. Yoo Kyung pun menatap celemek yang pernah digunakan Young Joo saat Young Joo memasak dan membuatkan Jus Jeruk ketika dia sakit. Yoo Kyung jadi merasa sedih, namun akhirnya Yoo Kyung membuang celemek itu ke tempat sampah.
Jung Eun mendatangi panti asuhan tempat dia menitipkan bayi Yoo Kyung, namun tak berani masuk. Dia menelpon panti asuhan dan bertanya bagaimana kabar bayi itu dan apakah sudah ada yang mengadopsinya. Sepertinya belum, dan Jung Eun memahami hal itu.
Jung Eun pergi ke pasar untuk membeli pakaian, dia mengunjungi toko milik Ahjumma adik iparnya Lee Ae Rin dan mengetahui tentang Lee Ae Rin yang ternyata masih memiliki keluarga.
Ahjumma menemui suaminya dan membicarakan Lee Ae Rin yang kini sudah tidak memiliki uang dan katanya hidup menderita di sebuah gang sempit. Kini mereka tidak tahu apakah Lee Ae Rin masih hidup atau tidak, dan kecewa pada kakak iparnya itu karena sama sekali tidak menghubungi keluarganya.
Di Haeju Pic, Yoo Kyung dan para anggota tim perencanaan pun sedang membicarakan hilangnya Lee Ae Rin. Yoo Kyung bertanya apakah ada yang tahu kini Lee Ae Rin ada dimana. Song PD (orang yang memberitahu tentang masalah file video asli pada Young Joo- akhirnya aku tahu juga nama orang ini.. soalnya dia cukup informatif) berkata dia tahu bahwa Lee Ae Rin telah menjalani sebuah operasi kanker dan kini hidup menderita di suatu tempat. Yoo Kyung pun meminta alamat Lee Ae Rin sekarang pada Song PD.
Jung Eun menemui Yoo Kyung mengajaknya untuk mencari Lee Ae Rin, namun Yoo Kyung bilang dia sudah tahu alamat Lee Ae Rin kini dan kabar Lee Ae Rin yang menerima perawatan kanker dan kini sudah keluar dari rumah sakit dan tidak memiliki apapun lagi. Yoo Kyung heran mengapa Lee Ae Rin, bisa seperti itu, dulu saat Lee Ae Rin mengatakan dia memiliki kanker, Yoo Kyung tidak percaya, karena menurutnya bagi Lee Ae Rin, berbohong itu sudah seperti makan saja.
Jung Eun menemani Yoo Kyung untuk mencari alamat tersebut yang ternyata memang terletak di sebuah gang sempit dan lingkungan yang sangat kumuh. Yoo Kyung merasa miris melihat lingkungan itu.
Akhirnya mereka menemukan alamat yang dimaksud dan melihat Lee Ae Rin yang keluar dari rumah kecilnya dalam keadaan batuk-batuk setelah menegak alkohol.
Jung Eun refleks bersembunyi begitu juga Yoo Kyung dan hanya berani melihat keadaan wanita tua itu sembunyi-sembunyi. Yoo Kyung sedih melihat keadaan ibu kandungnya itu, yang kini terlihat sangat meyedihkan dan lebih tua dari usia sebenarnya.
Yoo Kyung menatap ibu kandungnya yang sedang membeli minuman beralkohol di sebuah toko dengan iba.
Yoo Kyung heran dan merasa bersalah mengapa keadaan Lee Ae Rin bisa berubah begitu banyak hanya dalam beberapa bulan. Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung jangan terlalu merasa bersalah. Namun Yoo Kyung menyangkalnya, dia mungkin melakukan kesalahan pada Jung Eun, tapi tidak pada Lee Ae Rin. Yoo Kyung berkata: " Aku bukan kau, yang akan memaafkannya dan akhirnya bisa hidup bersama dengan baik dengannya"
Jung Eun lalu memberitahu Yoo Kyung, bahwa dia telah menemukan orang yang baik untuk mengurus putri Yoo Kyung dan dia adalah orang yang baik, dan anaknya akan segera dibawa pergi. Yoo Kyung berkata itu bagus. Jung Eun berkata bahwa Lee Ae Rin sungguh kasihan, Yoo Kyung kesal dan bertanya: "Apakah kau ingin aku mengurusnya? Tidak mau"
Jung Eun mencoba menyela, namun Yoo Kyung langsung berkata: "Wanita yang berani tinggalkan anak, apa tidak berani meninggalkan ibunya?" Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Jung Eun.
Jung Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dengan sedih. Lalu Jung Eun mendapat telepon tentang keberadaan ibunya.
Di sebuah pantai, Jung Eun menemui seorang lelaki yang ternyata manta suami ibunya yang mengabarkan bahwa ibunya telah meninggal beberapa hari yang lalu. Lelaki itu juga mengatakan bahwa Ibunya telah mengenali Jung Eun dalam sebuah iklan sampo dan terus menonton iklan itu berkali-kali dan begitu bahagia karena telah melihat wajah putrinya sebelum meninggal. Lelaki itupun memberikan foto ibunya pada Jung Eun, itu adalah satu-satunya foto yang tersisa.
Jung Eun menatap foto tersebut dan merasa tidak percaya bahwa ibu yang selama ini dicarinya telah meninggal. Namun Jung Eun hanya bisa menatap foto itu sambil menangis dan memanggil-manggil ibunya. "Omma... Omma..Omma"
Yoo Kyung pergi berbelanja dan melewati toko perlengkapan bayi dimana banyak ibu muda yang membawa anak mereka. Yoo Kyung jadi terinat putrinya namun mengabaikan perasaanya dan segera pergi dari tempat itu.
Jung Eun mendatangi panti asuhan dan membatalkan pengajuan pengasuhan anak Yoo Kyung dan berkata akan mengasuh anak itu sendiri.
Jung Eun membawa anak itu ke rumah Lee Ae Rin yang kini sudah putus asa dengan hidupnya dan memohon Lee Ae Rin untuk mengurus bayi itu untuk sementara waktu dan mengatakan bahwa anak itu adalan cucunya. Lee Ae Rin yang merasa tidak mengenal Jung Eun mengusir Jung Eun.
Namun Jung Eun tidak pergi dan meminta Lee Ae Rin melihat bayinya sebentar.
Saat Lee Ae Rin melihat bayi itu, dia pun teringat pada anaknya yang dibawa pergi saat bayi. Dia memeluk anak itu dan berkata sambil menangis. "Anakku"
Lee Ae Rin memeluk putri Yoo Kyung dan berkata, "Anakku!" sepertinya dia melihat kemiripan anak itu seperti Yoo Kyung saat bayi. Jung Eun pergi ke dapur dan membuatkan susu untuk bayi itu, kemudian memberikan susu itu pada Lee Ae Rin.
Lee Ae Rin kemudian berkata bahwa dia bahkan tidak berani keluar untuk syuting setelah tersebarnya video Jung Eun yang mengakuinya sebagai ibu.
Jung Eun segera membantah dan berkata bukan dia yang melakukannya. Lee Ae Rin bingung, Jung Eun berkata, "Bayi ini memang cucumu tapi aku bukan putrimu. Jadi besarkanlah dia, yang tidak bisa kau lakukan 25 tahun lalu terhadap putrimu lakukanlah sekarang"
Lee Ae Rin bingung: "Apa?"
Jung Eun hanya berkata: "pampersnya tidak cukup, juga harus memandikannya, aku akan pergi dulu ke pasar untuk membeli perlengkapnnya dan sedikit sayuran"
Jung Eun pun segera beranjak pergi, Lee Ae Rin semakin bingung dan berteriak: "Kau mau kemana?"
Jung Eun menemui Yoo Kyung dan mengatakan bahwa dia telah memberikan putri Yoo Kyung pada Lee Ae Rin. Yoo Kyung marah dan berkata apakah Jung Eun sudah gila, memberikan anak yang baru lahir pada nenek tua yang bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Jung Eun berkata, bagaimana lagi, dia tidak punya pilihan karena dia harus pergi jauh besok pagi. Yoo Kyung pun berkata bahwa ia juga harus pergi ke luar negeri besok pagi.
Jung Eun: "Yoo Kyung, ini adalah kesempatan terakhirmu"
Yoo Kyung: "Kamu sebenarnya ingin aku bagaimana?"
Jung Eun: "Besarkanlah anakmu dan jagalah ibumu"
Yoo Kyung: "tidak bisa"
Jung Eun: "Pikirkanlah lagi sebelum kau menyesal nantinya, kamu juga sudah melihat rumahnya kecil dan entah kapan akan dibongkar, di tempat itulah Ibu dan putrimu tinggal"
Yoo Kyung: "Tidak mau"
Jung Eun: "Ibumu dalam sekejap, langsung mengenali bayi yang kau lahirkan, dan berkata dia mirip denganmu 25 tahun yang lalu"
Yoo Kyung: "Kau gadis jahat, mengapa harus melakukan ini padaku? Mengapa kau membuatku berubah menjadi wanita yang jahat? Kau sebenarnya mengapa begini?"
Jung Eun: "Ibuku sudah meninggal, karena tidak memiliki siapapun dia meninggal dalam kesepian dan hanya meninggalkan sebuah foto. Aku bahkan baru tahu tentang kematiannya setelah 10 hari"
Yoo Kyung: "Jadi... apa itu ada hubungannya denganku?"
Jung Eun: "Ada hubungannya, ada kemungkinan cerita itu terjadi padamu. Aku tidak ingin membiarkan kamu juga mati seperti itu. Jangan biarkan anakmu juga menyedihkan seperti aku, dimana kita harus melalui hidup kita setiap hari dengan memanggil ibu sambil menangis. Jangan biarkan, anakmu hidup seperti kau dan aku."
Yoo Kyung hanya bisa diam dan menelan ludahnya, namun ia sama sekali tak tersentuh dengan bujukan Jung Eun.
Yoo Kyung: "Benar, suatu hari aku juga akan mati, waktu mati karena sudah tua aku akan meninggalkan penyesalan besar karena melakukan hal itu, tapi bagaimana lagi, tidak ada jalan lagi. Aku tidak boleh berhenti di tengah-tengah, aku harus berhasil. Harus membalas dendam pada semua orang yang meremehkan dan menertawaiku. Aku harus berhasil dan jadi orang sukses"
Jung Eun: "Balas dendam itu apa gunanya? Apa kau tega membiarkan Lee Ae Rin mengurus bayi itu sendirian?"
Yoo Kyung: "Yoo Myung Ja mungkin akan membuang anak itu juga"
JunG Eun: "Apa?"
Yoo Kyung: "Dia pernah membuang anaknya sekali, kini jika hidupnya sendiri menderita, dia juga bisa membuang bayi sekali lagi. Apakah wanita itu sudah tahu aku adalah putrinya?"
Jung Eun: "Dia belum tahu"
Yoo Kyung: "Maka katakanlah, katakan Han Yoo Kyung adalah putrinya yang telah menyebarkan video pengakuan yang menghancurkan hidupnya, katakan juga bahwa aku telah membuang putriku juga, katakan semua itu padanya."
Jung Eun: "Bagaimana bisa kau berkata seperti itu?"
Yoo Kyung: "Bukankah kau bilang, akan sangat baik jika dia adalah ibumu? maka katakankah bahwa kau adalah putrinya."
Jung Eun: "Lalu bagaimana dengan anakmu?"
Yoo Kyung: "Di catatan kelahiran kau adalah ibunya, maka akui saja dia sebagai putrimu!"
Jung Eun: " Baiklah, aku akan menanggung semuanya. Aku Akan mewakili dirimu melakukan semuanya"
Yoo Kyung kaget mendengar jawaban Jung Eun.
Lee Ae Rin melihat catatan kelahiran bayi yang kini ada di sampingnya, dan disitu jelas tertulis bahwa Jung Eun adalah ibu bayi itu.
Maka saat Jung Eun baru kembali dari belanja, Lee Ae Rin melemparkan semua berkas itu ke hadapan Jung Eun dan berkata, "Dengan semua catatan ini, kau masih menyangkal kau bukan putriku? Di tempat syuting, sudah lama melihatmu, tidak pernah terpikir bahwa kau adalah putriku. Binatang juga bisa mengenali anak sendiri, tapi aku lebih buruk dari binatang jadi tidak bisa mengenalimu. Tapi anak itu, aku langsung mengenalinya karena selalu teringat pada bayiku dulu. Kau jelas-jelas anakku, ibu dari bayi itu kan?"
Jung Eun tidak menjawab. Lee Ae Rin kembali bertanya: "Apakah kau adalah putriku? katakanlah yang jelas, karena kini aku seperti orang buta, jadi harus mendengar kamu yang mengatakannya aku baru bisa percaya"
Jung Eun pun akhirnya berkata: "Iya"
Lee Ae Rin akhirnya bertanya: "Untuk apa datang kesini? Bukankah kau ingin menjadi aktris. Tidak seharusnya kau mengakui dirimu sebagai putriku, mengapa kau datang kesini? Sudah membuatku jatuh, kau ingin berbuat apalagi?"
Jung Eun: "Ada banyak hal yang ingin aku lakukan bersamamu"
Lee Ae Rin terduduk mendengar jawaban Jung Eun.
Jung Eun berkata: "Mengapa kau seperti ini? Mengapa tidak mengatakan bahwa kau sakit? Ada kemungkinan bisa mati, mengapa kau hidup seperti ini?"
Lee Ae Rin: "Aku mengira, aku akan mati, tapi aku mengapa aku masih hidup? Umurku harus sampai kapan? Mengapa kau harus melihatku yang seperti ini?"
Lee Ae Rin menertawai hidupnya, Jung Eun sudah menangis saja mendengar kata-kata Lee Ae Rin.
Lee Ae Ri bertanya: "Siapa ayah anak ini? Jika ingin membuang anak, maka pasti ada alasannya, cepat katakan apa alasanmu?"
Jung Eun: "Orang yang sudah mempunyai istri, dan sekarang tidak ada di Korea, aku tidak bisa menemukannya" (Ups.. ini sih yang dikatakan Yoo Kyung untuk menutupi dari Jung Eun tentang siapa ayah bayi itu sebenarnya)
Lee Ae Rin: "Jadi kau mau hidup dengan status sebagai ibu yang belum menikah?"
Jung Eun diam tak menjawab pertanyaan itu. Lee Ae Rin mulai menangis meratapi nasib putrinya.
Lee Ae Rin: "Akan sangat bagus, jika kau hidup dengan baik, mengapa kau juga harus seperti aku? apa yang akan kau lakukan nanti?"
Jung Eun bingung harus menjawab apa.
Tiba-tiba sang bayi menangis, Jung Eun panik dan segera menghampiri bayi itu dan menggendongnya untuk menenangkannya, namun bayi itu terus menangis.
Lee Ae Rin datang dan segera mengambil kendali dengan memberikan susu pada bayi itu, sang bayi pun langsung terdiam.
Jung Eun dan Lee Ae Rin pun akhirnya mengurus bayi itu bersama-sama dengan gembira.
Kang Woo sedang menonton pembuatan film terakhir Lee Ae Rin yang batal rilis dan melihat Jung Eun, Young Joo datang dan dia pun melihat wajah Jung Eun di video itu. Dia pun tersenyum.
Jung Eun pergi bekerja sementara Lee Ae Rin mengurus anak Yoo Kyung di rumahnya. Jung Eun berkata, harusnya dia memberikan hanphone pada Lee Ae Rin agar bisa menghubunginya. Jung Eun pun kembali bekerja.
Kang Woo datang dan berniat membantu pekerjaan Jung Eun agar dia bisa mengobrol bersama Jung Eun, namun Jung Eun berkata bahwa dia harus segera pulang.
Kang Woo pun mengantar Jung Eun pulang dan membicarakan tentang audisi pertama Jung Eun dan berkata bahwa Mi Ryun sangat beruntung karena memiliki teman seperti Jung Eun yang rela melakukan Echo saat adegan "O genki desu ka" pada audisi itu. Jung Eun pun tersenyum mendengarnya. (Oh.. Kang Woo-ssi benar-benar berusaha keras membuat Jung Eun nyaman berada di sisinya).
Mereka pun sampai, Jung Eun turun dan pamit pada Kang Woo karena ada orang yang menunggunya di rumah. Jung Eun berkata pada Kang Woo untuk bertanya tentang siapa yang ada di rumahnya.
Kang Woo: "apakah kau punya tamu?"
Jung Eun: "bukan tamu, tapi keluarga. Ibu yang sakit dan seorang anak"
Kang Woo: "Apa?"
Jung Eun: "dirumahku ada bayi yang baru dilahirkan"
Kang Woo jadi tertawa mendengarnya menganggap Jung Eun hanya bercanda.
Jung Eun: "Ini sungguhan"
Kang Woo: "Waktu kencan pertama, kau bilang sudah punya kekasih, setelah itu langsung bilang mau menikah dan kali ini seorang anak?"
Jung Eun: "Percaya atau tidak terserah padamu, Aku juga tidak tahu mengapa aku harus seperti ini tiap kali bertemu denganmu? Aku permisi"
Jung Eun pun segera pergi meninggalkan Kang Woo.
Jung Eun masuk ke rumah Lee Ae Rin dan melihat bayi kecil itu tertidur di samping neneknya, kemudian Jung Eun pun ikut tertidur di samping Lee Ae Rin.
Di tengah malam, Lee Ae Rin terbangun dan menyelimuti Jung Eun yang telah tertidur pulas.
Direktur Choi dan Lee Young Gook sepertinya berencana menghalangi karir Young Joo, dia bahkan menemui rekan kerja baru Young Joo dan menawarkan kerja sama dengannya dengan imbalan membuat Young Joo dipecat dari pekerjaannya sekarang.
Yoo Kyung yang mendengar Young Joo dipecat langsung menelpon Young Joo dan berkata bahwa apakah Young Joo berpikir bawa dia dipecat karena dirinya. Young Joo bilang tidak menyalahkan Yoo Kyung dan berkata mengapa Yoo Kyung meminta bertemu padahal hubungan mereka sudah berakhir. Yoo Kyung pun bertanya mengapa Young Joo datang kalau begitu. Young Joo tidak menjawab dan berkata bahwa Yoo Kyung pasti sibuk karena besok akan pergi ke luar negeri. Young Joo berniat beranjak pergi namun Yoo Kyung berteriak padanya karena kesal melihat sikap Young Joo yang selalu berpura-pura.
Yoo Kyung: "Mengapa kau selalu seperti ini, saat uangmu diambil oleh ibu dan kakak tirimu kau diam saja, seolah tak terjadi apapun, sekarang juga seperti itu. Bukankah kau tidak menyukai film? Mengapa kau tetap bertahan di dunia perfilman?"
Young Joo: "Aku ingin tetap bertahan di dunia perfilman, karena kau menyukai film, aku berharap bisa melupakanmu dengan menyukai hal yang kau sukai, kau bertanya mengapa aku datang hari ini, karena aku menyukaimu. Semua yang aku lakukan adalah karena mu. Karena aku menyukai Han Yoo Kyung"
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang terlihat terpukul mendengar semua kata-kata Young Joo.
Jung Eun, Mi Ryun dan Han Soo bertemu di sebuah restoran. Mi Ryun menyerahkan undangan pernikahnnya pada Jung Eun dan Han Soo. Orang yang paling kaget sepertinya Han Soo yang bertanya mengapa Mi Ryun tega melakukan semua ini, setelah apa yang terjadi pada mereka berdua saat mereka berdua meninggalkan Jung Eun dan Young Joo di sauna malam itu. Mi Ryun marah, mengapa Han Soo harus mengungkit hal itu, di saat kini dia akan menikah dengan laki-laki lain. Mi Ryun dan Han Soo mulai bertengkar dan membuat Jung Eun merasa tak enak dan meninggalkan mereka berdua.
Mi Ryun memberikan uang yang diberikan Young Joo untuk mereka berdua dalam rangka mengganti kerugian yang diderita keduanya akibat penipuan. Jung Eun bertanya bagaimana Mi Ryun mendapatkan uang itu, dan dia pun berkata bahwa Young Joo yang memberikannya. Jung Eun kaget dan berkata, mengapa Mi Ryun menerima uang dari orang yang ingin membeli rumah?
Ahjussi adik Lee Ae Rin, sepertinya mulai mengkhawatirkan keadaan kakak perempuannya dan pergi menemui Kim Kye Sun, ibu kandung Young Joo untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada kakaknya, hingga dia menghilang seperti ini. Namun belum sempat Ahjussi bertanya Ny. Kim mendapat panggilan dan harus segera pergi sehingga Ahjussi hanya ditinggal berdua dengan teman Ny. Kim yang memberitahu tentang kekhawatiran Ny. Kim terhadap putra bungsunya Lee Young Joo yang diusir dari keluarga ayahnya. Ahjussi pun meminta nomor telepon Young Joo.
Ahjussi segera menelpon Young Joo dan berkata ingin bertemu. Setelah memberikan alamat, Ahjussi pun berkata dia menunggu Young Joo. Mengapa Ahjussi ingin bertemu Young Joo, ternyata karena amanat kakek Young Joo yang menitipkan Young Joo padanya. Ahjussi terkenang akan amanat kakek Young Joo padanya yang mengatakan cucu bungsunya itu pasti akan tersisih dari keluarganya setelah kematian dirinya. Jadi Kakek meminta Ahjussi untuk mendidik Young Joo yang nanti akan kehilangan seluruh warisannya untuk memulai segalanya dari bawah agar kelak cucu bungsunya itu bisa sukses seperti dirinya.
Young Joo pun datang ke pasar dan mencari toko kain Ahjussi. Di sisi lain Jun Eun pun datang ke pasar dan melihat Hak Gu, anak Ahjussi dan Ahjuma keluarga Lee Ae Rin sedang berfoto dengan turis Jepang di toko pakaiannya. Hak Gu melihat Jung Eun dan menawarkan baju model terbaru, Jung Eun tidak tertarik. Hak Gu pun berkata apakah Jung Eun ingin minum teh bersamanya? Jung Eun membenarkan. Hak Gu jadi kegeeran deh, berpikir Jung Eun sedang mengejar dirinya sampai meminta nomor teleponnya, alamat rumah dan toko kain milik ayahnya.
Jung Eun pun pergi untuk mendatangi toko kain itu, di jalan tanpa dia sadari dia berpapasan dengan Young Joo yang juga mencari toko kain itu, namun mereka tak bertemu.
Jung Eun sampai di toko kain itu dan melihat toko kain itu agak lama, saat Ahjussi yang sedang menunggu Young joo keluar, Jung Eun segera pergi dan saat itulah Young Joo datang, jadi Jung Eun dan Young Joo pun tak sempat bertemu lagi.
Ternyata toko kain itu milik kakek Young Joo, Ahjussi selama ini hanya mengelolanya. Dan Kakeknya telah mewariskan toko tersebut pada Young Joo dan berharap Young Joo bisa mengelola toko kain tersebut. Karena di disitulah awal mulanya berdiri perusahaan Haeju yang ditinggalkan kakeknya saat ini. Tapi Young Joo bilang, dia sedang dalam keadaan tidak ingin melakukan bisnis, dan berharap bisa tetap menjadi produser film seperti selama ini, namun dia akan memikirkannya. Ahjussi memperingatkan bahwa Young Joo harus hati-hati pada Choi Jong Dal dan Lee Young Gook yang tidak akan melepaskannya begitu saja.
Young Joo mencari warung mie, tempat dia dan Jung Eun makan mie bersama untuk pertama kaliya. Young Joo memesan mie dan kaget karena melihat Jung Eun yang sedang makan di situ (akhirnya ketemu juga.. takdirkah ini?)
Young Joo bertanya sedang apa Jung Eun disini? Jung Eun menjawab dia sedang bekerja. Jung Eun balik bertanya mengapa Young Joo ada di sini. Young Joo bilang ini adalah daerah kekuasaannya,. (dua-duannya berbohong.. Aigo...)
Jung Eun berterimakasih karena Young Joo telah memberikan uang untuk mengganti uangnya yang hilang. Young Joo berkata, apakah Jung Eun berkata seperti itu karena ingin mengasihaninya? karena kini dia miskin? Jung Eun bilang dia hanya ingin berterima kasih. Maka Young Joo pun minta ditraktir minum.
Jung Eun menemani Young Joo minum di sebuah kedai. Young Joo kelihatan frustasi setelah kehilangan pekerjaan dan pembicaraannya dengan Yoo Kyung, dia pun minum banyak dan menceritakan kesedihannya pada Jung Eun.
Jung Eun pamit, karena dia harus pulang. Young Joo bertanya memangnya siapa yang menunggu Jung Eun di rumah? Jung Eun bilang ada. Tapi Young Joo malah berkata bahwa dia bukan Kang Woo yang bisa dibohongi Jung Eun seperti itu. Jung Eun marah dan berkata, dia juga memiliki seorang pria. Tapi Young Joo sepertinya tidak mempercayainya, namun berkata sebaliknya, "Baiklah, kamu sangat sexy dan memiliki hubungan yang baik dengan pria, apa kau senang?"
Jung Eun kesal karena merasa tak dipercaya, dia jadi ikutan minum. Selang beberapa waktu Young Joo telah mabuk dan teleponnya berdering. Jung Eun mengangkatnya.
Ternyata itu dari Seo Jin yang akhirnya menjemput Young Joo yang sudah mabuk. Seo Jin mengenali Jung Eun dan memarahi gadis itu karena selalu mencampuri urusan orang lain.
Seo Jin membawa Young Joo ke hotel, dia malahan diminta untuk di foto bersama Young Joo yang tengah mabuk, dan esok paginya, gossip pun mulai tersebar dan ini membuat keadaan Young Joo di perusahaan Haeju semakin tak baik.
Young Joo, Seo Jin, Lee Young Gook dan ayah Seo Jin bertemu. Seo Jin sudah senang saja karena dia berpikir ayahnya akan membicarakan pernikahan. Tapi Ayahnya malah mengancam, bila Seo Jin menikah dengan Young Joo dia harus berhenti menjadi artis. Young Joo yang tak berniat menikah dengan Seo Jin pun terpaksa menerima tawaran Lee Young Gook untuk pergi ke New York dan tinggal disana. Hal ini terjadi pada Young Joo bukan karena dirinya tapi karena Choi Jong Dal yang tidak akan membuatnya hidup tenang, karena Choi Jong Dal berniat menghancurkan Young Joo agar bisa menguasai Haeju Pic sepenuhnya.
Sebelum meninggalkan gedung Haeju, Young Joo teringat pada kata-kata Ahjussi, dan sepertinya Young Joo telah memutuskan sesuatu.
Young Joo berpamitan pada Kang Woo dan Choi Jong Dal sebelum pergi ke New York.
Young Joo pun berpamitan pada Ibunya dan Han Soo sebelum kepergiannya. Young Joo menitipkan cincin yang akan diberikannya pada Yoo Kyung pada ibunya dan berkata bahwa Young Joo berharap ibunya mau menjaga cincin tersebut hingga cincin ini menemukan pemilik sebenarnya. Young Joo pun akhirnya pamit pada ibunya yang meminta maaf pada Young Joo karena telah membuat hidupya seperti ini.
Yoo Kyung pun bersiap pergi ke luar negeri, namun sebelumnya pergi menemui Lee Ae Rin dan menanyakan kabarnya. Yoo Kyung bertanya mengapa Lee Ae Rin menyembunyikan penyakit kankernya, Lee Ae Rin bilang karena takut merugikan citranya. Yoo Kyung bertanya mengapa Lee Ae Rin membuang anaknya, Lee Ae Rin kemudian menceritakan kesulitan hidupnya di masa lalu sehingga dia harus melakukan hal itu agar bisa hidup lebih baik. Yoo Kyung mengerti dan merasa alasannya meninggalkan ibu dan putrinya adalah hal yang sama dengan yang dilakukan Lee Ae Rin di masa lalu, dia pun pamit untuk pergi.
Lee Ae Rin masuk rumah, karena mendengar tangisan cucunya. Yoo Kyung menangis mendengar tangisan bayi itu, namun dia tetap pergi meninggalkan rumah itu.
Di jalan, Yoo Kyung bertemu Jung Eun, yang menatapnya penuh harap.. supaya Yoo Kyung mau berubah pikiran
Jung Eun bertanya apakah Yoo Kyung akan tetap pergi. Yoo Kyung bilang, iya dia akan tetap pergi dan datang kesini hanya ingin melihat betapa menderitanya hidup Lee Ae Rin kini. Namun Jung Eun seolah tahu itu bukan isi hati Yoo Kyung.
Yoo Kyung berkata: "Apakah kau senang hidup bersama mereka seperti keluarga maka lanjutkanlah, hiduplah bersama mereka"
Jung Eun: "Tapi aku juga ingin hidup normal dan bisa bahagia dengan lelaki yang ku cintai"
Yoo Kyung: "Kalau begitu, tinggalkanlah mereka dan lanjutkanlah hidupmu, namun ini semua salahmu memberikan Anak itu pada Ibu tua itu."
Jung Eun pun merasa bersalah dan berkata: "Aku akan menjaga ibu dan anakmu hingga kau kembali, jadi cepatlah kembali"
Yoo Kyung pergi ke bandara dan bertemu dengan assisten Choi Jong Dal yang memastikan kepergian Young Joo ke New York. Akhirnya Yoo Kyung pun tahu bahwa Young Joo dipaksa pergi ke New York oleh Lee Young Guk dan Choi Jong Dal.
Kang Woo mendatangi lingkungan tempat tinggal Jung Eun dan bertemu dengan gadis itu. Kang Woo memberitahu Jung Eun bahwa hari ini Young Joo pergi ke New York, Jung Eun syok mendengarnya, karena Young Joo tidak bilang apa-apa saat terakhir kali mereka bertemu. Jung Eun bahkan oleng dan terjatuh karena saking syoknya.
Kang Woo mengajak Jung Eun berbincang di sebuah kafe. Kang Woo bertanya pada Jung Eun, apakah Jung Eun sebenarnya menyukai Young Joo. Jung Eun kembali berusaha mengelak, namun kini ia mengakui bahwa Young Joo adalah Oppa yang dikenalnya saat kecil, yang menghiburnya saat dia sedih, sehingga dia punya perasaan mendalam pada Young Joo. Kang Woo bertanya, mengapa Jung Eun tidak mulai lagi dari awal dengan Young Joo saat mereka bertemu kembali. Jung Eun bilang, tidak bisa. Kang Woo bertanya, apakah itu karena film "My Mother" yang batal rilis. Jung Eun tak menjawab dan pamit pergi. Kang Woo memberikan sebuah CD dan berkata itu adalah CD pembuatan film "My Mother" tontonlah jika ada waktu.
Jung Eun pun pergi dan kembali kerumahnya, dia masih tampak syok saat berjalan ke rumah Lee Ae Rin, Jung Eun sepertinya agak tertekan dengan kabar kepergian Young Joo ke New York. Sementara Kang Woo yang tak rela berpisah begitu saja dengan Jung Eun mencoba mengejar Jung Eun ke Lingkungan Jung Eun tinggal, namun karena dia tidak tahu dimana tepatnya rumah Jung Eun dia pun mencari keberadaan Jung Eun dengan tak karuan. Sedang kan Jung Eun yang sedih karena kepergian Young Joo malah menangis tersedu meratapi kepergian Young Joo di pintu depan rumah Lee Ae Rin.
Young Joo berbincang dengan Yoo Kyung yang bertanya apakah Young Joo pergi ke New York karena paksaan Presdir Lee dan Direktur Choi. Young Joo membenarkan. Yoo Kyung mengejek kelemahan Young Joo dan menyuruh Young Joo segera masuk untuk boarding pass.
Young Joo malah menyobek karcisnya dan berkata bahwa dia tidak ingin pergi karena Yoo Kyung.
Young Joo berkata dia memang berniat melekat pada Yoo Kyung. Namun dia lebih memilih tetap berada di sini dan meraih kesuksesannya kembali agar terlihat hebat di mata Yoo Kyung, dan semua yang dia lakukan adalah karena gadis itu. Young Joo pun berkata dia akan bangkit di Korea dan membuat Yoo Kyung menyesal telah mencampakkannya.
Yoo Kyung bertanya, apakah Young Joo tidak penasaran mengapa dirinya memperlakukan Young Joo seperti ini? Yoo Kyung berkata salahkanlah ayah dan kakekmu. Karena kau anak dan cucu mereka lah yang membuatku melakukan hal ini padamu. Young Joo penasaran, tapi Yoo Kyung tidak menjelaskan lebih lanjut dan malah meminta Young Joo memikirkannya baik-baik mengapa Yoo Kyung memperlakukan Young Joo seperti itu.
Yoo Kyung berkata, dia pun menyembunyikan sesuatu lagi dari Young Joo, bila dia mengatakan kebenaran itu, Young Joo mungkin ingin membunuhnya (tentunya tentang anak Young Joo yang dia serahkan pada Jung Eun kan?). Young Joo penasaran dan meminta penjelasan, tapi Yoo Kyung tak bisa mengatakan apapun dan pergi meninggalkan Young Joo.
Jung Eun datang lagi ke rumah Lee Ae Rin dan melihatnya hampir mati kedinginan sambil memeluk cucunya karena pemanas ruangan di rumah Lee Ae Rin mati. Jung Eun minta maaf. Lee Ae Rin yang tak ingin cucunya mati kedinginan di rumah kumuhnya ini, meminta Jung Eun mencari adiknya. Jung Eun berkata bahwa dia telah tahu dimana mereka tinggal dan nomor telepon keluarga mereka. Lee Ae Rin heran, namun tidak memperpanjang masalah dan meminta Jung Eun segera menghubungi mereka dan memanggil taksi.
Kang Woo yang lelah mencari Jung Eun duduk di salah satu bongkahan tembok dan melihat Jung Eun.
Namun Kang Woo harus patah hati untuk kedua kalinya hari ini, karena dia melihat Jung Eun sedang menggendong bayi dan masuk ke dalam taksi bersama seorang ibu tua. Sepertinya Kang Woo tidak mengenali Lee Ae Rin. Kang Woo pun harus menerima kenyataan pahit itu, ternyata semua alasan Jung Eun saat menolaknya benar adanya.
Di perjalanan kerumah Ahjussi, Lee Ae Rin mengatakan alasan nya malu untuk kembali ke rumah adiknya itu paska operasi. Di masa lalu, Lee Ae Rin yang putus asa mengambil uang di toko adiknya untuk memberikan uang pada ibu angkat putrinya, agar keluarga angkat putrinya itu mau tetap menjaga putrinya. Dia jadi tidak berani untuk menemui adiknya.
Keluarga Ahjussi menyambut kedatangan Lee Ae Rin, Jung Eun dan bayi Yoo Kyung dengan baik. Ahjussi menempatkan Lee Ae Rin di sebuah kamar utama dan memberikan kamar Hak Gu untuk dijadikan kamar Jung Eun. Ahjumma menangisi keadaan Lee Ae Rin yang seperti ibu mertuanya karena terlihat lebih tua dari usianya dan mengajak Lee Ae Rin untuk hidup bersama keluarganya di rumah.
Ahjumma bertanya pada Jung Eun mengapa Jung Eun tega mengupload video setahun lalu, hingga membuat hidup ibunya hancur seperti ini. Ahjumma pun bertanya siapa ayah bayinya, Jung Eun tak bisa menjawab. Ahjumma pun bertanya, "Apakah kau juga secara kebetulan, mempunyai bayi tanpa seorang ayah?" (sama dengan keadaan Lee Ae Rin 25 tahun lalu.. yah.. seperti ku bilang.. Like Mother.. Like Daugther..)
Di pesawat, Yoo Kyung duduk bersama seorang ibu yang akan mengunjungi putrinya di New York, karena putrinya ingin dia menemui cucunya. Ibu tua tersebut menunjukkan foto cucunya. Hal tersebut membuat Yoo Kyung menangis karena teringat Ibu dan putrinya yang telah ia tinggalkan.
Lee Ae Rin memandang Jung Eun yang tertidur, Jung Eun bangun dengan kaget kerena terbangun di tempat yang tidak dikenalnya.
Lee Ae Rin pun mengajak Jung Eun berbincang. Lee Ae Rin mengatakan pada Jung Eun untuk berpikir baik-baik tentang kehidupannya. Melihat Jung Eun yang telah cermat mempersiapkan tempat tinggal yang nyaman untuk dirinya dan bayinya, pasti Jung Eun sudah bersiap-siap untuk meninggalkan mereka dalam kehidupan yang baik. Jika Jung Eun ingin meninggalkan mereka di sini, Lee Ae Rin mengijinkannya untuk pergi agar bisa melanjutkan hidupnya dan mengejar cita-citanya.
Lee Ae Rin bertanya apakah Jung Eun mengenal Han Yoo Kyung PD, dia tadi datang kerumahnya untuk pamitan karena akan pergi jauh. Jung Eun bertanya apakah Lee Ae Rin mengenal Yoo Kyung, Lee Ae Rin berkata bahwa selama terjadinya skandal video itu, Yoo Kyunglah yang selalu menghiburnya dan mendengarkan keluh kesahnya, dia merasa beruntung bertemu dengan gadis seperti Yoo Kyung.\
Malam hari, setelah mendapat cukup tidur, Jung Eun meninggalkan rumah keluarga Ahjussi dan kembali ke rumah sewaannya. Dia melihat foto ibunya dan bertanya pada ibunya apa yang harus dilakukannya. Jung Eun sudah bosan dengan kehidupan yang kesepian yang mendapati rumah yang kosong saat pulang ke rumah. Apakah dia bersalah jika dia ingin tinggal dirumah itu? Jung Eun sadar dia akan membohongi langit dengan melakukan semua itu, namun dia sangat ingin kembali ke rumah itu.
Di rumahnya Ahjuma panik karena menemukan kamar Jung Eun yang kosong. Ahjumma mulai sadar bahwa jika Jung Eun meninggalkan ibu dan bayinya di rumah itu berarti dia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keluargannya yang pendapatan mereka tidak seberapa. Ahjuma mulai mngeluh, namun pintu gerbang mereka mulai terbuka dan Jung Eun datang membawa semua barang bawaannya.
Di rumahnya Ahjuma panik karena menemukan kamar Jung Eun yang kosong. Ahjumma mulai sadar bahwa jika Jung Eun meninggalkan ibu dan bayinya di rumah itu berarti dia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keluarganya yang pendapatan mereka tidak seberapa. Ahjuma mulai mngeluh, namun pintu gerbang mereka mulai terbuka dan Jung Eun datang membawa semua barang bawaannya.
Ahjuma menyambut Jung Eun dan berkata mengapa Jung Eun tidak meminta bantuan mereka untuk mengambil barang-barangnya. Jung Eun berkata barang bawaannya sedikit.
Jung Eun memberikan sedikit uang miliknya pada Lee Ae Rin untuk memberikan uang itu pada Ahjuma sebagai uang sewa. Ahjuma masuk di saat yang tepat, dan kegirangan mendapatkan uang sewa dari Jung Eun.
Lee Ae Rin bertanya pada Jung Eun, apakah Jung Eun tidak memiliki pertanyaan padanya. Jung Eun bilang tidak ada. Lee Ae Rin bingung, bagaimana mungkin Jung Eun tidak memiliki pertanyaan sementara pegawai perempuan dari perusahaan Haeju memiliki banyak pertanyaan untuknya. JunG Eun pun bertanya, apakah itu Yoo Kyung. Lee Ae Rin heran, dan bertanya apakah Jung Eun dekat dengan Yoo Kyung, sampai saling memanggil nama. Jung Eun mengelak, dan berkata bahwa mereka hanya dekat sejak syuting dimulai saja, tapi Lee Ae Rin teringat pernah melihat Jung Eun dan Yoo Kyung sebelum syuting dimulai. Jung Eun mengalihkan pembicaraan dan berkata tidak suka membicarakan Yoo Kyung, kemudian Jung Eun keluar kamar.
Jung Eun merasa gembira karena bisa tinggal di sebuah rumah dengan banyak anggota keluarga. Dia pergi kepasar dengan sepeda untuk belanja dan melewati jembatan tempat dia dan Young Joo janji bertemu 10 tahun lalu, dia membayangkan Janjinya 10 tahun lalu dengan Young Joo di jembatan itu.
Jung Eun merasa dirinya melihat Young Joo di sebrang jalan.
Jung Eun segera mengejar sosok itu, namun dia tak menemukannya. Dia berkata pada dirinya tidak mungkin Young Joo ada di sini.
Orang yang dilihat Jung Eun di jalan memang Young Joo yang sedang menuju toko kain Ahjussi.
Ya.. Young Joo memutuskan menerima warisan terakhir kakeknya dan memulai semuanya dari bawah. Namun dia ingin Ahjussi menyembunyikan identitasnya sebagai pemilik Haeju Shop peninggalan kakeknya itu dan memilih bekerja sebagai pegawai biasa di toko kain itu, dan tinggal di rumah keluarganya. Ahjussi pun menceritakan bahwa kakaknya Lee Ae Rin dan putrinya kini tinggal di rumahnya juga, semoga Young Joo tidak merasa terganggu dengan hal itu, karena kini dirumahnya ada malaikat kecil anak dari putrid Lee Ae Rin. Young Joo agak kaget, karena mengetahui Jung Eun memiliki seorang putri.
Choi Jong Dal panik mendengar Young Joo yang tidak pergi ke New York dia memerintahkan anak buahnya mencari keberadaan Young Joo. Kang Woo mendengar hal ini dan merasa kecewa pada ayahnya yang telah berencana mengusir Young Joo dari Korea.
Ahjussi membawa Young Joo pulang dan bertemu Lee Ae Rin yang kaget melihat keberadaan Young Joo di rumah itu.
Lee Ae Rin segera masuk kamar Jung Eun dan mengatakan bahwa Young Joo ada di sini dan akan hidup bersama dengan mereka di rumah itu. Jung Eun pun sama kagetnya dan mengatakan itu tak mungkin karena Young Joo harusnya sudah berada di New York sekarang.
Young Joo masuk ke ruangan yang disediakan untuknya dan merasa sedikit tertekan dengan keadaan ruangan itu (Ya iyalah.. dia biasanya tidur dikamar mewah..).
Esok paginya Young Joo bekerja keras mengangkat kain-kain yang beratnya cukup lumayan, dia terlihat kewalahan karena ini pertama kalinya Young Joo melakukan pekerjaan berat. Hak Gu mengejeknya dan menyuruhnya bekerja dengan benar.
Di rumah, Ahjumma menyiapkan sarapan. Jung Eun keluar dari kamar namun segera berlari ke dapur saat melihat Young Joo dan Hak Gu datang. Ahjumma memanggil Jung Eun untuk sarapan, Jung Eun keluar dengan gugup melihat Young Joo yang melihatnya dengan pandangan dingin. Jung Eun dan Lee Ae Rin duduk.
Ahjumma bertanya pada Young Joo apakah, Young Joo tidak mengenali kakak iparnya Lee Ae Rin yang dulunya seorang artis. Young Joo tidak mengatakan apapun dan malah melihat ke arah Jung Eun. Hak Gu bertanya, "Apakah kau merasa Urri Noona cantik? Tapi sayang kau tidak punya kesempatan karena dia seorang ibu" Young Joo hanya diam saja. Mereka pun mulai sarapan, dan Jung Eun mendapat telepon.
Telepon itu dari Mi Ryun yang meminta bertemu di sebuah restoran di depan salon ibu Han Soo, karena Mi Ryun ingin bertemu Han Soo.
Jung Eun pamit kekamar mandi dan melihat Kang Woo dan sekertaris direktur Choi sedang berbincang membicarakan ketidak beradaan Young Joo di New York. Jung Eun pun paham, keberadaan Young Joo sekarang harus dirahasiakan, karena Young Joo sepertinya sedang berusaha bersembunyi dari semua orang.
Saat di toko kain, Young Joo sekali lagi dimarahi Hak Gu karena salah menggunting kain dan membuat serat kain menjadi rusak. Young Joo mengerti, namun dia mengela nafas melepas lelahnya pada kehidupannya sekarang.
Hak Gu membanggakan diri pada ayahnya, apakah tindakannya keren? Ahjussi berkata bahwa Hak Gu harus berbuat lebih banyak lagi. Pikiran Hak Gu lebih banyak lagi menyiksa Young Joo, maka Hak Gu pun berkata, apakah ayahnya sebenarnya tidak menyukai Young Joo. Ahjussi bilang bukan begitu, tapi ajarilah Young Joo dengan baik.
Seo Jin mendatangi salon Kim Kye Sun dan menanyakan keberadaan Young Joo, dia pun meminta maaf pada Ny. Kim karena membuat putranya menjadi seperti sekarang karena patah hati padanya. Ny. Kim berkata itu bukan karena Seo Jin, dan menyuruh Seo Jin pergi karena sudah membuat salonnya rusuh. Teman Ny.Kim bertanya, apakah gadis itu pemilik cincin berlian yang diberikan Young Joo padanya. Ny. Kim berkata sepertinya bukan dia.
Han Soo melihat Mi Ryun di restoran depan Salon ibunya dan bertanya sedang apa Mi Ryun di situ. Mi Ryun bilang dia hanya makan dan minta Han Soo menemaninya fitting baju pengantin. Han Soo berang, karena dia merasa Mi Ryun terlalu kejam padanya. Han Soo meninggalkan Mi Ryun dan menemui ibunya, dia berkeluh kesah pada ibunya, apakah ibunya tidak bisa mencarikan pekerjaan yang baik untuknya dan menikahkannya dengan gadis baik. Ibunya bilang, Han Soo harusnya bisa melakukan itu sendiri (Betul sekali Ommonie.. Han Soo itu udah gede, tapi masih saja tergantung sama ibunya).
Choi Jong Dal datang menemui Ny. Kim dan menanyakan keberadaan Young Joo, Ny. Kim jadi panik mendengar Young Joo yang seharusnya di New York, tiba-tiba menghilang.
Young Joo sedang membersihkan diri dan melihat Hak Gu dan Ahjussi sibuk di depan kamar Lee Ae Rin. Young Joo bertanya ada apa. Hak Gu bertanya, mereka akan menemui sang putri (yang dimaksud Hak Gu adalah bayi Jung Eun). Ahjussi mengajak Young Joo untuk melihat bayi Jung Eun, karena Young Joo pun belum melihatnya.
Awalnya Young Joo segan, apalagi saat dia melihat Jung Eun yang keluar kamar untuk membereskan baskom bekas mandi putrinya. Namun Akhirnya Young Joo masuk juga.
Semua keluarga bahagia melihat bayi Jung Eun dan mengagumi bayi itu. Ahjumma bertanya apakah Jung Eun sudah memberinya nama, dan berkata jangan sampai dia salah memberi nama seperti nama Hak Gu. Lee Ae Rin bilang namanya Byul (artinya bintang). Ahjumma bertanya apakah namanya hanya satu karakter, Jung Eun bilang tidak, nama bayi itu Han Byul, Seo Han Byul. semua orang menyukai nama itu.
Young Joo pun merasa senang melihat Han Byul dan berkata ingin menggendongnya. Young Joo menggendong bayi itu dan menyapanya, "Seo Han Byul, annyeong". (Tanpa Young Joo tahu bahwa bayi yang di sapanya itu adalah putrinya sendiri, Soo Poor Young Joo). Young Joo pun berkata, pada sang bayi: "Kau sebenarnya mirip siapa? Mengapa begitu cantik seperti ini?"
Esok paginya, Jung Eun membereskan barang-barangnya di depan kamarnya. Ahjumma lewat dan melihat Jung Eun ada sebuah kaset CD dalam barang-barang Jung Eun, Ahjumma Tanya apakah itu kaset video pengakuannya? Jung Eun hanya diam saja, Ahjumma pun pergi.
Jung Eun berkata pada Lee Ae Rin, jika itu adalah kaset CD behind the scene pembuatan film "My Mother" yang tidak sempat rilis karena skandal video pengakuan Jung Eun. Lee Ae Rin mengerti dan berkata kapan-kapan kita tonton bersama.
Lee Ae Rin bertanya tentang Yoo Kyung pada Jung Eun, karena Yoo Kyung mengunjunginya sebelum pergi ke luar negeri. Lagi-lagi Jung Eun mengelak membicarakan Yoo Kyung, hal ini membuat Lee Ae Rin curiga pada hubungan Jung Eun dan Yoo Kyung di masa lalu.
Saat bertemu Young Joo, akhirnya Lee Ae Rin pun bertanya pada Young Joo yang mengenal Jung Eun dan Yoo Kyung, ada apa sebenarnya antara Jung Eun dan Yoo Kyung di masa lalu. Young Joo pun hanya bilang jika Jung Eun dan Yoo Kyung teman saat SMP yang baru bertemu kembali setelah keduanya bekerja di Haeju, namun Young Joo pun tidak tahu bagaimana hubungan mereka saat SMP.
Jung Eun masih membereskan barang-barang pribadinya di kamar yang disediakan untuknya, Lee Ae Rin masuk dan melihat foto ibu kandung Jung Eun. Lee Ae Rin bertanya, itu foto siapa, apakah itu foto ibu angkatnya? Jung Eun gugup dia bingung harus menjawab apa, sekaligus tak kuat lagi harus berbohong pada Lee Ae Rin, tentang identitasnya yang sebenarnya bukan putri kandung Lee Ae Rin.
Lee Ae Rin menyadari, bahwa itu bukan foto ibu angkat Jung Eun, karena Lee Ae Rin mengenali wajah ibu angkat putrinya. Lee Ae Rin semakin curiga apalagi dengan sikap bungkam Jung Eun. Lee Ae Rin bertanya sekali lagi: "foto siapa ini?" Jung Eun dengan cemas akhirnya berkata, "itu.. adalah foto ibu kandungku!"
Lee Ae Rin menatap Jung Eun dengan kaget, Lee Ae Rin pun bertanya, jika itu foto ibu kandungnya, lalu siapa sebenarnya putri kandung Lee Ae Rin. Jung Eun berkata bahwa selama ini Lee Ae Rin telah bertemu dengan putri kandungnya, namun Jung Eun tidak mengatakan siapa namanya. Lee Ae Rin mulai menduga-duga dan mengingat semua perlakuan Yoo Kyung padanya.
"Apa mungkin Han Yoo Kyung?"
Lee Ae Rin menatap Jung Eun yang gugup dan bertanya: "Apa mungkin Han Yoo Kyung?" Jung Eun hanya bisa menangis. Lalu mereka mendengar tangis bayi, Lee Ae Rin meminta Jung Eun untuk mengurusnya dan menyuruhnya keluar: "Cepat Keluar kataku!!"
Jung Eun pun segera pergi. Lee Ae Rin menangis dan mengingat semua kata-kata Yoo Kyung pada nya. Dengan gemetar Lee Ae Rin pun menangis, dalam hati dia menyesal, bagaimana bisa dia tidak mengenali putrinya sendiri.
Jung Eun menenangkan bayi itu dengan memberinya susu. Selesai memberi susu Jung Eun keluar dan menemukan Lee Ae Rin kini sudah berada di ruang keluarga.
Lee Ae Rin: "Kau.. pergilah sebelum semua anggota keluarga datang. Kau bukan putriku dan bayi itu bahkan bukan anakmu, mengapa kau harus ada disini. Pergilah"
Jung Eun panik dan segera berlutut dihadapan Lee Ae Rin.
Jung Eun: "Aku tidak bisa pergi, aku tidak punya tempat untuk pergi, biarkan aku tinggal disini, aku akan berusaha sebaik mungkin"
Lee Ae Rin: "Aku bisa membuat Yoo Kyung melakukan semua ini, tapi aku tidak bisa membuatmu menanggungnya"
Jung Eun: "Tapi aku ingin melakukannya, sejak aku lulus SMA dan keluar dari panti asuhan aku diberi uang 3000 dolar untuk hidup kemudian mencari kerja, namun aku tidak menemukan pekerjaan yang layak karena statusku yang seorang anak yatim piatu, seorang anak yang hidup tanpa orang tua, seperti pohon tanpa akar. Namun aku tetap berjuang keras mencari uang dan ketika terkumpul aku malah ditipu, aku tetap bertahan untuk berusaha menjadi artis karena aku yakin setelah terkenal aku bisa menemukan ibuku. Tapi apa yang terjadi, Aku bahkan tidak bisa bertemu ibuku saat ajal menjemputnya. Ibuku meninggal tanpa seorang keluargapun, sehingga aku tidak punya siapa-siapa. Aku takut dan cemas, aku tidak ingin hidup sendiri."
Lee Ae Rin: "Tapi kau sudah dewasa, apa yang kau takutkan? Kau bukan lagi anak-anak?"
Jung Eun: "Mungkin tubuhku terus tumbuh, namun aku masih anak-anak yang masih menangis saat mendengar kata ibu dan aku tak ingin menagis lagi"
Lee Ae Rin menatap Jung Eun dengan wajah iba.
Lee Ae Rin: "Mengapa kau yang harus menanggung semua ini, di saat Yoo Kyung malah mengejar cita-citanya dengan bersekolah di luar negeri?"
Jung Eun: "Aku sudah memikirkannya berkali-kali, mengapa semua ini terjadi padaku. Mengapa Sejak kecil aku membawa foto seorang wanita yang aku akui sebagai ibuku, dan itu adalah foto anda. Mengapa Yoo Kyung menuliskan namaku sebagai nama ibu dari anaknya? Kini aku sudah mengerti, mungkin ini semua adalah nasibku"
Lee Ae Rin masuk ke kamarnya dan menatap cucunya. Lee Ae Rin berkata, ternyata yang ditinggalkan bukan hanya mereka saja. Lee Ae Rin pun merasa kasihan terhadap Jung Eun.
Ahjumma pulang ke rumah dengan kesal. Sepertinya dia belum bisa sepenuh hati menerima keberadaan Lee Ae Rin di rumahnya. Saat Ahjumma dan Lee Ae Rin sedang memasak, Ahjuma mempertanyakan siapa ayah dari bayi Jung Eun. Ahjumma bertanya mengapa Jung Eun melakukan hal memalukan itu untuk ibunya dengan menjadi ibu tanpa menikah. Lee Ae Rin kesal mendengar kata-kata adik iparnya dan memelintir tangan Ahjumma dan berkata untuk tidak terus menghina putrinya. Jung Eun mendengar semua itu dan merasa terharu dibuatnya.
Jung Eun masuk kamar Lee Ae Rin untuk memberikan susu pada bayinya, dia melihat Lee Ae Rin yang kesulitan untuk memakai baju, karena tangannya yang masih belum bisa digunakan dengan baik paska operasinya. Jung Eun berkata besok dia harus pergi pagi-pagi karena akan pergi bekerja di toko.
Lee Ae Rin bertanya pada Jung Eun mengapa Jung Eun berhenti menjadi artis, "apa identitasmu sebagai orang yang mengupload video itu terungkap?"
Jung Eun: "Tidak, Young Joo Oppa menutupinya dengan baik, namun dia memintaku untuk berhenti jadi akrtis karena aku tidak pantas menjadi aktris"
Lee Ae Rin: "Dia pasti mengatakan hal yang keras karena emosinya kan? Tapi baguslah, jika kau berhenti menjadi aktris. Dunia itu tak cocok untuk orang yang lemah seperti mu, orang-orang di dunia itu sangat mengerikan"
Jung Eun: "Bagiku mereka semua tampak baik"
Lee Ae Rin: "Dimatamu semua orang tampak baik bukan? Bahkan orang seperti Yoo Kyung pun tampak baik"
Jung Eun: "Bagiku Yoo Kyung adalah malaikat, karena dia adalah sahabat terbaiku saat aku kecil"
Lee Ae Rin: "Terimakasih telah menganggapnya seperti itu, karena aku lah yang telah membuatnya jadi seperti sekarang. Ini semua karma untukku."
Lee Ae Rin kemudian berkata: "Jung Eun-na, mari kita menjadi ibu dan anak. Seorang ibu dan seorang anak perempuan adalah peran yang kita lakukan sebelumnya bukan. Kau seorang aktris, aku juga seorang aktris. Benarkan?"
Jung Eun menatap Lee Ae Rin dengan kaget, Lee Ae Rin mengelus kepala Jung Eun dan bertanya; "Apakah aku sudah mengucapkan terimakasih karena kau menyelamatkan hidupku?"
Jung Eun berkata: "Ya kau sudah melakukannya"
Lee Ae Rin menatap Jung Eun dengan penuh kasih sayang, dan dimulailah peran sebagai ibu dan anak antara Seo Jung Eun dan Lee Ae Rin.
Jung Eun pergi ke toko dengan sepeda dan bertemu Young Joo.
Young Joo: "apakah kau banyak menangis?"
Jung Eun: "mengapa aku harus begitu?"
Young Joo: "Ahjumma bertanya tentang hubunganmu dengan Han PD, jadi mungkin kalian membicarakan masa lalu"
Jung Eun: "Apa kau dekat dengan Yoo Kyung?"
Young Joo: "Mengapa?"
Jung Eun: "Tidak, aku hanya berpikir karena kalian bekerja di kantor yang sama."
Young Joo: "Aku lebih suka tidak membicarakan tentang dia" (Ya iyalah secara dia udah bikin Young Joo patah hati).
Young Joo menambahkan: "Kami tidak berhubungan baik karena masalah kontrak skenario, sepertinya hubungan kalian pun kurang begitu baik bukan?"
Jung Eun: "Benar"
Young Joo: "Baiklah, kalau begitu, mari kita tidak mengungkit lagi nama itu"
Jung Eun: "Baiklah"
(The great Choice, Jung Eun dan Young Joo)
Young Joo: "kau tampak berbeda, kau tampak damai"
Jung Eun: "Mungkin karena rumahku, rasanya begitu baik memiliki rumah untuk pulang"
Young Joo menatap Jung Eun dan menghela nafas mendengar kata-kata Jung Eun.
Jung Eun: "Apa kau berpikir tentang ibumu?"
Young Joo: "ibuku mungkin baru tahu bahwa aku tidak pergi ke New York, pasti dia akan khawatir. Sudahlah.. ayo kita pulang"
Keduanya pun berjalan pergi menuju rumah baru mereka.
Pagi-pagi Jung Eun mengumpulkan pakaian kotor untuk di cuci. Ahjumma datang dan menyuruh Jung Eun untuk mengumpulkan pakaian kotor Young Joo. Jung Eun kaget dan merasa malu harus melakukan hal itu. Ahjumma heran mengapa Jung Eun tampak malu-malu, bukankah Jung Eun seorang ibu, mengapa kau harus malu melakukan hal itu.
Jung Eun pun masuk ke kamar Young Joo dan mulai mengumpulkan pakaian kotornya. Young Joo melarangnya dan mulai menyembunyikan pakaian kotornya. Tapi Jung Eun yang menang dan berhasil membawa pakaian kotor Young Joo termasuk celana dalamnya (wkwkwkwk.. Young Joo malu nih)
Young Joo mengejar Jung Eun yang keluar dari kamarnya dan berhasil membawa semua pakaian kotornya. Jung Eun mulai memisahkan pakaian berwarna dan pakaian putih Young Joo. Hak Gu datang dan mengajak Jung Eun bekerja sama, tapi Jung Eun tidak menanggapinya, sementara Jung Eun diajak ngobrol Hak Gu, Young Joo menyembunyikan pakaian dalamnya (hahaha.. keukeuh ya?).
Hak Gu berkata bahwa dia ini menjadikan Jung Eun kerja di tokonya karena gaya berpakaian Jung Eun yang menarik. Young Joo berkata bukankah membuka internet Shoping lebih baik? Hak Gu berkata, akan lebih baik membuka toko sendiri dan bekerja sama dengan Noona nya. Namun Jung Eun berkata Hak Gu lebih baik fokus pada pekerjaannya sekarang saja. Young Joo membenarkan, lagi pula Hak Gu memiliki modal dasar yang bagus untuk pekerjaannya saat ini. Hak Gu bertanya memang apa modalnya, dengan ringan Young Joo berkata "Kain" kemudian pergi. Hak Gu bertanya pada Jung Eun, apakah itu benar? Jung Eun bilang, bagaimanapun, kain adalah dasar dari segala perkembangan fashion. Hak Gu pun mengejar Young Joo. "Mr. L tunggu.. Hyung.. tunggu aku"
Jung Eun sedang memasak di dapur sambil memikirkan bagaimana dia akan mencari uang, dia mendapat telpon dari Mi Ryun yang sedang merubah gaya rambutnya di salon ibu Han Soo. Mi Ryun mengeluh, mengapa Jung Eun tak setia kawan, saat Mi Ryun begitu sibuk mempersiapkan pernikahannya. Jung Eun bilang dia sibuk. Mi Ryun bertanya, apa yang lebih sibuk dari mempersiapkan pernikahan?
Tiba-tiba Han Byul menangis, Mi Ryun mendengarnya dan bertanya apakah dirumahmu ada seorang bayi? Jung Eun tidak menjawab dan berkata bahwa dia harus pergi, kemudian langsung menutup telepon. Mi Ryun kesal karena Jung Eun tiba-tiba menutup telepon, dia berkata: "Park Han Soo, Seo Jung Eun, kita putus hubungan saja!!"
Mi Ryun sudah selesai melakukan perawatan rambutnya, saat dia akan membayar, Ny. Kim menolaknya dan mengucapkan terimakasih pada Mi Ryun, karena dengan menikahnya Mi Ryun membuat Han Soo putranya bersemangat untuk mencari kerja. Mi Ryun menjadi sedih mendengar hal itu, dan meninggalkan salon Nyonya Kim.
Teman Nyonya Kim yang bernama Nyonya Oh, bertanya tentang kabar Young Joo. Nyonya Kim teringat kata-kata Choi Jong Dal yang mengatakan bahwa Young Joo tidak pergi ke luar negeri. Ny. Oh berkata bahwa ada yang melihat Young Joo di pasar kain, tapi itu tidak mungkin bukan? Ny. Kim langsung mengajak Ny. Oh belanja kain.
Assisten direktur Choi melapor bahwa Kim Kye Sun bukannya mencari tahu keberadaan anaknya, tapi malah belanja di pasar dengan temannya. Direktur Choi menyuruh asistennya untuk selalu mengawasi gerak-gerik Ny. Kim dan menyuruh asistennya memberikan pekerjaan pada kakak tiri Young Joo, Park Han Soo.
Ny. Kim dan Ny. Oh pergi ke pasar dan melihat-lihat kain. Namun mata Ny. Kim terus melayang keberbagai arah, seolah mencari sesuatu. Saat keduanya makan di suatu kedaipun dia terus mencari sesuatu, apalagi jika bukan Young Joo. Ya... Ny. kim mengajak Ny. Oh dengan harapan bisa melihat Young Joo di pasar. Ny. Kim beruntung karena akhirnya dia melihat Young Joo yang berjalan sambil memikul gulungan kain di pundaknya dan menabrak orang. Young Joo meninta maaf pada orang yang di tabraknya itu, dan Ny. Kim merasa miris dengan keadaan putra bungsunya itu, namun dia hanya bisa menatap sang anak dari kejauhan demi keselamatan Young Joo.
Park Han Soo sedang bersiap-siap untuk bekerja di Haeju. Ny. Kim datang dan membawa sayuran hasil belanjaannya di pasar. Han Soo memberitahu ibunya dia mendapatkan pekerjaan. Ny. Kim bertanya dimana? Han Soo menjawab, Haeju Picture, Direktur Choi menerimaku jadi manager artis. Ny. Kim kesal dan memukuli putra sulungnya itu. Han Soo berkata, dia mengerti perasaan ibunya karena haeju telah membuang Young Joo, tapi dia ingin benar-benar melakukan pekerjaan itu.
Han Soo datang ke Haeju dan menyapa bagian perencanaan tempat Young Joo bekerja dulu, dia memperkenalkan diri, bahwa kini dia adalah manager Seo Jin yang baru. Dia juga berkata bahwa dia adalah kakak tiri Young Joo, mereka awalnya tidak percaya, namun setelah melhat pakaian Han Soo mereka percaya, karena jas yang dikenakan Han Soo adalah Jas Young Joo yang dia kecilkan beberapa centi.
Song PD bertanya bagaimana keadaan Young Joo. Han Soo berkata selama ini dia dan Young Joo jarang mengobrol, tapi Young Joo pasti baik-baik saja dan dia lebih penasaran pada keberadaan Yang Mi Ryun dan Seo Jung Eun yang tiba-tiba menghilang begitu saja. Kang Woo yang ada di ruangan itu jadi tertarik dan berpikir yang sama dengan Han Soo. ya.. bagaimana kabar Jung Eun sekarang?
Kang Woo pun mendatangi lingkungan rumah Jung Eun saat terakhir kali dia melihat Jung Eun, namun sayangnya Kang Woo tak menemukan apapun selain rumah yang kosong.
Jung Eun sedang sibuk mencari lowongan pekerjaan di internet dan sepertinya dia menemukan lowongan menjadi peran figuran. Jung Eun pun datang ke tempat itu, perannya adalah sebagai orang yang menari di sebuah klub. Pengarah di tempat itu memperingatkan Jung Eun bahwa Jung Eun harus hati-hati agar wajah cantik Jung Eun tidak telihat di kamera karena akan menarik perhatian, Jung Eun mengerti dan berusaha melakukan pekerjaannya dengan benar.
Young Joo kembali ke toko setelah melakukan pengiriman. Hak Gu langsung menyuruhnya untuk membantu pelanggan yang sedang ada di toko mereka membawa belanjaannya ke mobilnya. Hak Gu memperingati Young Joo untuk memperlakukannya dengan baik, karena wanita itu adalah pelanggan setia toko kain mereka. Young Joo membawakan barang belanjaan wanita itu hingga ke tempat perkir dan memasukan barang-barang tersebut ke dalam bagasi. Wanita itu menerima telepon dan untuk sementara mengacuhkan Young Joo. Selesai menerima telepon wanita itu berterimakasih pada Young Joo dan berkata harusnya dia mengajak Young Joo untuk minum di suatu tempat, tapi dia agak sibuk dan hanya bisa memberi tip pada Young Joo.
Young Joo hanya bisa bengong, saat wanita itu memasukan uang ke dalam sakunya lalu pergi begitu saja dengan mobilnya. Young Joo menghela nafas, ya inilah hidupnya saat ini menjadi pesuruh yang akan diberi tip oleh pelanggannya.
Jung Eun dalam perjalanan pulang sehabis kerja sambilan, dia memukul-mukul kakinya yang sepertinya sangat pegal karena terlalu lelah menari. Dia duduk di bangku taman untuk beristirahat, dimana Young Joo pun sepertinya sedang melepas lelah. Young Joo melihat Jung Eun dan bertanya apakah Jung Eun sudah selesai bekerja? Jung Eun menoleh dan segera membereskan kaos kakinya yang tadinya akan dia buka dengan gugup. Young Joo bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: "membawa tas besar seperti itu, sebenarnya kau melakukan apa?"
Jun Eun: "mencari uang tentu saja."
Young Joo: "apakah kau sudah mendapatkan pekerjaan? Pekerjaan apa?"
Jung Eun: "pekerjaan dengan bayaran 5000 won per jam"
Young Joo: "iya, pekerjaan apa itu?"
Jung Eun: "menjadi figuran"
Young Joo tertawa mendengar itu. Dia senang karena Jung Eun kembali bekerja sesuai keahliannya.
Young Joo: "kau tahu bagaimana aku mendapatkan uang 10.000 won hari ini?"
Jung Eun: "kau pasti lelah ya?"
Young Joo: "iya, dan aku menggunakan uang itu untuk membeli barang yang sangat mahal"
Young Joo mengambil barang yang dibelinya, namun dia sembunyikan dibelakang punggungnya sebelum ditunjukan pada Jung Eun. Young Joo menghampiri Jung Eun dan duduk didepan Jung Eun sambil menunjukkan barang yang dibelinya, yaitu sebuah mainan bayi.
"Ca chan" kata Young Joo sambil menunjukkan mainan itu di depan mata Jung Eun yang hanya menatap Young Joo tanpa ekspresi saking kagetnya. Young Joo jadi salah tingkah dan berkata: "Ini untuk putrimu".
Jung Eun menerimanya dan mengucapkan terimakasih.
Young Joo: "Terakhir kali, aku bertanya lagi padamu, siapa ayah bayi itu?"
Jung Eun: "Tidak ada di Korea, dia sudah menikah"
Young Joo: "Maksudmu, kalian tidak akan bisa bersama lagi? Aku mengerti"
Jung Eun tak berani menatap Young Joo karena kebohongannya. Young Joo beranjak dari duduknya dan berkata: "Ayo kita pergi, Hari ini tidak ada uang untuk membeli mie"
Jung Eun menanggapi: "Mengapa harus membeli makanan di luar, bukankah di rumah banyak makanan"
Young Joo tertawa, dia mengerti maksud Jung Eun. Ya.. kini mereka memiliki rumah untuk pulang dan dirumah itu ada banyak makanan dan keluarga yang menanti mereka.
Young Joo pun mengajak Jung Eun untuk pergi sambil membawakan barang-barang Jung Eun.
Merekapun pulang ke rumah bersama-sama.
Young Joo, Ahjussi, Ahjumma dan Hak Gu sedang makan malam. Ahjumma pergi ke dapur dan melihat Jung Eun sedang memotong sayuran untuk memasak besok pagi. Jung Eun mulai bertanya tentang biaya hidup bulanan keluarga Ahjumma selama ini. Ahjumma langsung bersemangat dan mengatakan jumlah yang cukup banyak, Jung Eun kaget dan berkata dia akan membantu Ahjumma dalam mengatur pengeluaran keluarga. Hak Gu masuk dan mendengar ibunya meminta bagian besar dari Jung Eun, Hak Gu melaporkan itu pada ayahnya. Ahjussi berteriak pada Ahjumma untuk tidak memeras Jung Eun. Ahjumma kembali ke ruang makan dan berkata dia tidak melakukan hal itu.
Jung Eun pun masuk ke ruang makan meminta Ahjussi untuk mencarikan bahan yang bisa dijadikan popok untuk bayinya. Ahjumma kaget dan berkata: "apakah sekarang kau akan menyuruhku untuk mencuci popok kain?" Jung Eun menjawa dia yang akan mencucinya, karena kain adalah yang paling baik untuk bayi. Hak Gu menambahkan dan baik juga untuk bumi. Sementara itu Lee Ae Rin diam-diam melihat percakapan Jung Eun dari dalam kamar dan senang karena Jung Eun dapat bergaul baik dengan keluarganya.
Ahjussi berkata pada Jung Eun, "kini kau sudah benar-benar menjadi ibu ya?" Ahjumma menimpali, "kau berbeda sekali dengan ibumu yang hanya bisa membedaki dirinya sendiri" Jung Eun hanya tersenyum mendengar hal itu.
Young Joo menatap Jung Eun dan senang karena Jung Eun menyesuaikan diri dengan baik di keluarga ini. Young Joo tiba-tiba berkata: "Apakah aku boleh meminta nasi lagi?" Ahjumma menjawab: "Kau bahkan tidak membayar uang makan, kenapa kau bisa meminta tambahan nasi" Young Joo jadi salting dan merasa malu. Tanpa banyak bicara Jung Eun mengambil mangkuk nasi Young Joo dan mengambilkan nasi untuk Young Joo dari dapur, Young Joo hanya bisa melihat hal itu sambil tersenyum.
Young Joo sedang melayani pelanggan di toko yang ingin membeli suatu jenis kain di tokonya. Young Joo melihat contoh yang dibawa pelanggan dan berkata, bahwa tokonya tidak memiliki jenis kain seperti itu. Pelanggan tampak kecewa. Lalu Ahjussi datang dan menyapa pelanggan itu dengan ramah. Pelanggan itu bertanya apakah benar di toko kain mereka tidak ada kain yang dicarinya. Ahjussi melihat contoh kain itu dan berkata tentu saja ada, tapi pelanggan harus menunggunya sebentar. Ahjussi pun pergi untuk mengambil kain dan meninggalkan Young Joo yang bingung bersama pelanggan itu.
Setelah beberapa saat Ahjussi datang membawa kain yang diminta pelanggan. Setelah membayar kain itu, pelanggan pun pergi dengan puas. Ahjussi berkata pada Young Joo untuk memberikan uang bayaran pelanggan ke toko kain yang cukup jauh dari toko mereka dan menyimpan kelebihan uang yang didapat mereka. Young Joo kaget, karena Ahjussi pergi sejauh itu mencarikan kain pada pelanggan itu.
Ahjussi berkata, mereka mendapatkan untung 1000 won untuk penjualan itu, bukankah Young Joo ingin mencari uang. Young Joo bertanya, itu artinya mereka harus hapal jenis-jenis kain yang dijual di toko-toko kain yang ada disini. Ahjussi bertanya, lebih banyak mana? Bintang di langit ataukah jenis kain yang ada di pasar ini? Young Joo tertawa mendengar kata-kata Ahjussi dan berkata tidak ada orang yang iseng menghitung hal itu. Ahjussi berkata bahwa kakek Young Joo tidak pernah melewatkan satu orang pelangganpun dan selalu melayaninya dengan baik. Young Joo mengerti maksud Ahjussi.
(Sepertinya itu tentang kepercayaan, dengan mencarikan kain untuk pelanggan dari toko lain selain mendapat keuntungan dari menjualkan kain dari toko lain, mereka pun mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya, bila mereka membiarkan pelanggan belanja di toko kain itu, maka pelanggannya akan belanja di toko kain tadi dan tidak akan belanja lagi di toko kain mereka padahal orang tadi adalah pelanggan tetap mereka, prinsip yang bagus untuk mempertahankan pelanggan)
Young Joo pun mulai menghapal nomor-nomor dari berbagai jenis kain di kamarnya. Jung Eun datang membawakan semacam salonpas untuk Young Joo dan bertanya apakah Young Joo sedang belajar. Young Joo berkata sangat sulit menghapalkan semua jenis kain ini. Jung Eun berkata bahwa dia tahu salah satu jenis kain, yaitu jenis kain yang jadi selimut di kamar Young Joo. Jung Eun pun menceritakan awal pembuatan selimut itu, Young Joo terkesan dengan cerita itu dan berkata ternyata selimut ini punya sejarah seperti itu, dia jadi merasa yakin bisa menghapalkan semua jenis kain yang ada di korea.
Young Joo merasa kesakitan di bahunya dan meminta Jung Eun untuk menempatkan salonpas di bahunya. Young Joo mulai melepas pakaiannya dan Jung Eun merasa tak nyaman dengan hal itu dan memalingkan wajahnya. Young Joo menunggu Jung Eun menempelkan salonpas dan bertanya mengapa Jung Eun tidak segera menempelkannya.
Dengan gugup akhirnya Jung Eun pun menempelkannya dengan hati-hati. Young Joo berkata bahwa cara Jung Eun menempelkan salonpas tersebut sudah seperti seorang Ahjumma saja. Jung Eun kesal dikatai seperti itu dan memukul bahu Young Joo yang memar yang kini sudah ditempelkan salonpas.
Young Joo kesakitan dan terbaring seperti anak kecil di tempat tidurnya dan itu membuat Jung Eun tertawa melihat tingkah Young Joo yang seperti anak kecil.
Jung Eun menatap CD yang diberikan Kang Woo padanya dan menonton pembuatan film "My Mom". Namun saat Yoo Kyung terekam di CD tersebut, Jung Eun berhenti menonton dan mengeluarkan CD tersebut dari Laptopnya. Dia menatap Han Byul dan berkata pada bayi itu dia akan menjadi ibu yang kuat untuk Han Byul.
Han Byul memegang jari Jung Eun dengan tangan kecilnya. Jung Eun pun berkata, "Mulai hari ini, peganglah tangan Omma seperti ini, karena dengan kau memegang tangan Omma seperti ini, maka semua kecemasan yang Omma rasakan akan menghilang. Berjanjilah, kita akan hidup dengan bahagia"
Jung Eun membuka pintu kamarnya dan memperhatikan lingkungan rumah mereka. Jung Eun berkata: "Han Byul, disinilah rumah kita sekarang. Musim semi nanti, kita tanam bunga di halaman"
Waktu berlalu begitu cepat dan Enam tahun pun berlalu begitu saja.
6 tahun kemudian
Han Byul kini sudah besar dan sedang bermain sepeda di halaman rumah. Lee Ae Rin kini sudah cantik kembali dan sudah mencat rambutnya menjadi hitam kembali, meski penampilannya kini tak semewah dulu, dia menyesuaikan diri dengan tempat hidup dan posisinya sebagai nenek saat ini. Sementara Ahjumma sedang melipat pakaian dan menyanyikan lagi aneh. Lee Ae Rin memanggil Han Byul dan berkata bahwa pohon stawberi yang mereka tanam sepertinya sudah berbunga.
Bel rumah mereka berbunyi dan ada orang yang berteriak apakah ada orang. Han Byuk bersorak gembira "paket kilat" dan membuka pintu untuk menerima paket itu. Han Byul berterimakasih pada pengirimnya. Ahjumma berkata, akhirnya paket itu datang juga, setelah ditunggu begitu lama.
Young Joo berlari di pasar dan mendatangi sebuah toko kain untuk membeli kain, tapi pemiliknya sedang sibuk. Young Joo pun mencari sendiri kain yang dibutuhkannya dan memotongnya sendiri, sekarang Young Joo sudah mahir dalam memotong kain. Young Joo pun pergi setelah membayar kain itu. Young Joo kembali ke toko dan memberikan uang pada Ahjussi, sepertinya Young Joo pun kini telah melakukan yang Ahjussi lakukan 6 tahun lalu untuk mempertahankan pelanggan mereka. Ahjussi menyuruh Young Joo pulang, karena Han Byul ribut untuk menyuruh nya cepat pulang. Young Joo menjawab dia akan pulang.
Young Joo pulang dan mendapatkan paket kilat yang tadi diterima Han Byul.
Young Joo: "Han Byul apa ini?"
Han Byul: "Hadiah"
Young Joo: "Hadiah?"
Han Byul: "Omma yang mengeluarkan uangnya dan aku yang memilihnya"
Young Joo tertawa mendengar jawaban Han Byul.
Young Joo: "Urri Han Byul memesan baju lewat internet?"
Han Byul mengangguk dengan semangat.
Ahjumma yang ada dihalaman berkata pada Young Joo.
Ahjumma: "Dia ingin kau memakainya besok saat mengantarnya ke sekolah TK nya"
Young Joo: "Ada apa di sekolah?"
Lee Ae Rin: "Dia ingin kau menikah dengan gurunya"
Young Joo jadi tertawa mendengar jawaban Lee Ae Rin.
Ahjumma lalu berkata: "Yak.. jika kau begitu menyukai paman seharusnya kau menyuruhnya menikah dengan ibumu, mengapa memberikannya untuk orang lain?"
Han Byul menjawab: "Ibu terlalu cerewet, guruku lebih baik"
Ahjumma, Lee Ae Rin dan Young Joo tertawa mendengar jawaban Han Byul.
Young Joo pun membuka paket dari Han Byul dan kaget melihat merknya, dia pun tertawa melihat Han Byul yang tertawa.
Ternyata baju itu dipesan Han Byul dari Internet Shoping yang dikelola Hak Gu, yang baru saja mengetahui bahwa Han Byul memesan barang dari mereka. Hak Gu marah pada pegawainya mengapa mereka menerima pembayaran dari Jung Eun. Mereka bilang, mereka tak tahu. Hak Gu menerima telepon dari Young Joo yang memarahinya tentang pengemasan paket itu yang tidak ramah lingkungan.
Choi Jong Dal dan Lee Young Gook masih mencari keberadaan Young Joo yang menghilang tanpa jejak, mereka cemas dengan tak ada kabar apapun dari Young Joo karena mereka takut Young Joo tiba-tiba muncul dengan kekuatan besar untuk mengambil Haeju Group kembali.
Choi Jong Dal diberitahu bahwa Kang Woo ada dikantornya. Direktur pun menemui putranya yang sedang bersama Seo Jin di kantornya. Kang Woo sepertinya baru pulang dari luar negeri dan datang ke Haeju Pic untuk meminta Seo Jin menjadi artis dalam salah satu filmnya kelak. Direktur Choi mempersilahkannya selama kesepakatannya sesuai dan meminta Kang Woo membicarakan dengan Han Soo sebagai manager utama Seo Jin.
Kang Woo, Seo Jin dan Han Soo keluar dari kantor Choi Jong Dal. Di Lobi, Seo Jin mulai bertanya pada Kang Woo bagaimana kabar Young Joo yang menghilang tiba-tiba, dia pun bertanya pada Han Soo apakah Young Joo tidak memberinya kabar? Han Soo malah berkata, memangnya salah siapa Young Joo jadi bersembunyi seperti ini (Han Soo menyalahkan Seo Jin, karena berpikir adiknya pergi ke luar negeri karena dicampakan Seo Jin).
Kang Woo mendapat telepon yang memintanya untuk datang mengecek sebuah lokasi Syuting, Kang Woo berkata dia akan datang ke sana sebelum ke bandara. Kang Woo pun beranjak dari lobi menuju parkiran, di perjalanan dia melihat dua orang perempuan sedang bersiap melakukan audisi dengan adegan "O genki Desu Ka", adegan yang sama dengan yang dilakukan Jung Eun dan Mi Ryun 7 tahun lalu. Kang Woo jadi tertawa, teringat pada audisi yang dilakukan Mi Ryun dan Jung Eun. Dia pun menasehati kedua wanita itu, agar yang berperan sebagai bayangannya melakukan Echo untuk kata-kata “O genki desu Ka” nya, seperti yang dilakukan Jung Eun untuk Mi Ryun.
Lokasi Syuting yang dikunjungi Kang Woo ternyata lokasi syuting yang sama dengan tempat Jung Eun akan bekerja sebagai figuran film. Namun mereka tidak sempat bertemu. Jung Eun sedang menunggu nasibnya sebagai figuran, tapi syuting hari itu tidak jadi karena sutradara marah-marah. Jung Eun ditawari menjadi figuran di sebuah drama, namun Jung Eun menolak dan memilih untuk pulang ke rumah.
Sebelum pulang, Jung Eun menelpon Lee Ae Rin menanyakan keberadaan Han Byul, karena dia ingin mengajak Han Byul ke gunung. Tapi Lee Ae Rin bilang, Han Byul pergi bersama Young Joo untuk pergi ke pantai. Jung Eun kesal karena Han Byul lebih memilih pergi ke pantai bersama Young Joo.
Young Joo dan Han Byul datang menjemput Jung Eun untuk pergi ke pantai bersama. Han Byul muncul dari kaca jendela mobil Young Joo dan memanggil Jung Eun,
Han Byul: "Omma"
Jung Eun: "Seo Han Byul, mengapa kau seperti ini, bukankah kau bilang akan pergi ke gunung bersama Omma, mengapa tiba-tiba ingin pergi ke pantai"
Young Joo keluar dari mobil dan menghampiri Jung Eun.
Han Byul berkata: "Lihatlah Paman"
Jung Eun malah memarahi Young Joo karena mengajak Han Byul pergi tanpa ijinnya. Jung Eun menyalahkan Young Joo terlalu memanjakan Han Byul.
Han Byul tak senang melihat ibunya marah-marah pada Young Joo. Han Byul pun berkata: "Aku marah"
Jung Eun: "Aku lebih marah lagi"
Han Byul: "Paman sedang memakai baju yang kita belikan, bukankah itu kelihatan bagus?"
Jung Eun menatap penampilan Young Joo dengan salah tingkah karena merasa tak enak sudah marah-marah pada Young Joo.
Jung Eun: "Kau cocok dengan baju itu"
Young Joo: "Aku akan memakai baju ini untuk bertemu dengan guru TK nya Han Byul, kenapa?"
Jung Eun malah tertawa dan bertanya dari mana Young Joo meminjam mobil. Young Joo sepertinya kebingungan menjawab pertanyaan Jung Eun dan menyuruh Jung Eun segera masuk ke mobil.
Han Byul, Jung Eun dan Young Joo pun sampai di pantai. Han Byul sangat senang berada di pantai itu. Jung Eun memarahi Young Joo lagi, mengapa Young Joo membawa mereka ke pantai sejauh ini. Young Joo pun membela diri, bahwa kedatangan mereka ke pantai ini sangat berarti untuk Han Byul, dia itu bukan Jung Eun yang sudah berkelana kemana-mana. Mereka pun akhirnya bertengkar. Lewatlah seorang kakek yang bertanya pada keduanya: "Apakah kalian sedang melakukan pertengkaran suami istri di pantai?" Young Joo dan Jung Eun jadi salting, apalagi Han Byul tertawa mendengar perkataan sang kakek, "pertengkaran suami istri?" Ulang Han Byul sambil tertawa.
Lalu Young Joo mendapat telepon dari kliennya, namun sayang baterai ponselnya habis. Young Joo menyalahkan Jung Eun karena dia lupa men-charger ponselnya. Young Joo berniat pergi membeli baterai ponsel dan menuju arah yang salah. Jung Eun memberitahu Young Joo arah yang benar, maka tahulah Young Joo bahwa Jung Eun pernah ke pantai ini.
Sepeninggalan Young Joo, Han Byul pergi mencari kerang sedangkan Jung Eun menatap laut lepas dihadapannya. Dia teringat pada kedatangannya 6 tahun lalu saat Mantan suami ibu kandungnya mengabarkan kematian ibunya di pantai ini.
Jung Eun mendekati Han Byul yang sedang berjongkok mencari kerang, dan ikut berjongkok di samping putrinya. Jung Eun berkata bahwa dia pernah datang ke sini dan merasakan udara yang sangat dingin di pantai ini. Jung Eun menceritakan baris dialog yang dikatakan seorang ayah pada anaknya dalam suatu drama yang menjadikannya figuran, yaitu "Walau lelah dan sakit, ingatlah orang yang paling mencintaimu di dunia ini ada dihadapanmu sekarang". Han Byul bertanya apa barisan dialog yang dikatakan ibunya, Jung Eun pun berkata "Suhu badan Normal" (kayaknya sih Jung Eun jadi perawat di drama itu). Han Byul tertawa dan berkata dia lebih menyukai baris dialog yang dikatakan ibunya. Jung Eun pun memeluk putrinya.
Young Joo tiba saat Jung Eun memeluk Han Byul dan mengambil gambar mereka dengan kamera yang di bawanya. Saat Jung Eun mengajak Han Byul berjalan mencari kerang lagi, Young Joo pun mengambil foto mereka, bahkan Young Joo memanggil Han Byuk agar Jung Eun dan Han Byul berpose untuk di foto.
Young Joo berjalan beriringan dengan Jung Eun, sementara Han Byul sibuk mencari kerang. Young Joo menceritakan, bahwa dirinya pun pernah datang ke pantai ini 6 tahun lalu, yaitu saat ia memutuskan untuk tidak jadi ke New York, sebelum dia pergi ke pasar menemui Ahjussi dia menenangkan diri di pantai ini karena dia takut memikirkan kehidupannya yang tiba-tba harus berubah dan memulai dari awal. "Waktu itu udara di pantai ini sangat dingin" Jung Eun pun mengatakan bahwa dia tahu bagaimana dinginnya udara di pantai ini.
Young Joo: "6 tahun berlalu sangat cepat"
Jung Eun: "iya.. rasanya seperti mimpi"
Han Byul: "Paman.. kakiku sakit"
Young Joo: "Tuan putri, apakah kau ingin paman menggedongmu seperti pesawat?"
Han Byul mengangguk senang. Young Joo menitipkan kameranya pada Jung Eun dan mengangkat Han Byul dan memutarkan badan gadis kecil itu seperti pesawat.
Jung Eun dan Young Joo menuntun kedua tangan Han Byul (Oh.. keluarga bahagia.. kenapa Jung Eun sama Young Joo ga nikah aja ya?). Mereka bertiga berjalan beriringan di pantai. Jung Eun memulai percakapan lagi.
Jung Eun: "Minggu depan aku mulai syuting dengan Seo Jin, walaupun tidak pasti bisa bertemu"
Young Joo: "Mengapa tiba-tiba membicarakan Seo Jin? Apakah kau masih berpikir bahwa gadis yang berkencan denganku dulu itu adalah Seo Jin?"
Jung Eun: "Memangnya bukan ya?"
Young Joo: "Kamu salah sangka"
Jung Eun: "Kalau begitu siapa?"
Namun belum sempat Young Joo menjawab, Han Byul tiba-tiba menyela: "Kalian berdua sedang membicaraka apa?"
Young Joo: "Maaf, Ibu mu tidak tahu mendengar dari siapa, sudah salah paham pada Paman selama bertahun-tahun"
Han Byul yang tidak mengerti apa yang dikatakan Young Joo malah berkata: "Aku lapar". Jung Eun pun segera mengajak Han Byul untuk makan. Mereka bertiga kembali berjalan di pantai, sambil sesekali Jung Eun dan Young Joo mengangkat Han Byul yang mereka tuntun.
Young Joo, Han Byul dan Jung Eun pun makan di restoran Sea Food didekat pantai itu. Young Joo mendapatkan telepon dari kliennya dari Jepang. Young Joo pun berbicara dengan bahasa Jepang, Jung Eun takjub pada keahlian Young Joo sekarang. Young Joo berkata bahwa dia akan bertemu dengan pedagang kain dari Jepang yang berniat membeli kain dari mereka, Young Joo pun berterimakasih pada Han Byul karena telah memberinya keberuntungan hari ini. Jung Eun berkata, kalau begitu Young Joo harus segera menemuinya, tapi Young Joo bilang dia masih punya waktu untuk makan sebelum menemuinya di bandara. Mendengar kata bandara Han Byul kegirangan dan berkata ingin ikut ke bandara karena Han Byul ingin melihat pesawat.
Dalam sebuah pesawat yang akan segera mendarat di bandara Incheon, seorang penumpang diberitahu oleh seorang pramugari bahwa pesawatnya akan segera mendarat. Tamu tersebut terbangun dari tidurnya, dia membuka penutup matanya, dan dia adalah Han Yoo Kyung yang kembali ke Korea setelah 6 tahun.
Young Joo, Jung Eun dan Han Byul tiba di bandara. Young Joo masuk terlebih dahulu untuk menemui pedagang kain Jepang yang ingin membeli kainnya. Sedangkan Jung Eun dan Han Byul masuk ke dalam dan berniat untuk jalan-jalan di bandara.
Kang Woo pun datang ke bandara, sepertinya akan menjemput Yoo Kyung. Kang Woo melihat Jung Eun dan Han Byul yang akan masuk ke bandara. Kang Woo segera mengejar sosok Jung Eun yang dilihatnya, hingga ke dalam bandara, namun tak menemukannya
Young Joo yang sedang berbicara dengan kliennya melihat Kang Woo yang sepertinya sedang mencari seseorang, dia pun mulai cemas Kang Woo akan melihatnya dan Jung Eun di bandara.
Jung Eun sedang membelikan Es Krim untuk Han Byul, sementara Han Byul menunggunya di sebuah bangku. Saat Jung Eun selesai membeli es krim, dia melihat Han Byul sedang memainkan tas seorang wanita. Jung Eun sangat kaget melihat siapa wanita yang ada di samping Han Byul, karena wanita itu adalah Han Yoo Kyung yang sedang menunggu Kang Woo. Jung Eun panik dan langsung bersembunyi di balik tembok untuk menghindar dari Yoo Kyung.
Yoo Kyung menatap Han Byul dan bertanya pada gadis kecil itu
Yoo Kyung: "Gummo, sedang apa sendirian disini?"
Han Byul: "menunggu ibuku"
Yoo Kyung: "Berapa usiamu?"
Han Byul: "6 tahun"
Yoo Kyung menatap takjub pada Han Byul dan berkata, "Aih.. cantik sekali"
Jung Eun melihat interaksi Yoo Kyung dan Han Byul, dia panik dan merasa tak nyaman melihat hal itu dia pun bingung harus bagaimana.
Jung Eun panik melihat Yoo Kyung mengobrol dengan Han Byul dia pun berusaha untuk bersembunyi sementara waktu.
Yoo Kyung mengaggumi kepintaran Han Byul, saat bertanya tentang usia gadis cilik itu pun, dia teringat pada bayinya yang ia tinggalkan 6 tahun lalu. Yoo Kyung bertanya pada Han Byul
Yoo Kyung: "Mengapa ibumu begitu lama meninggalkanmu sendirian"
Han Byul: "Aku hanya perlu duduk di sini dengan tenang dan ibu pasti akan segera kembali"
Yoo Kyung: "Kau sungguh pintar. Kalo begitu, Bibi tak perlu cemas meninggalkanmu disini?"
Han Byul: "Iya"
Yoo Kyung pun pamit pada Han Byul dan pergi mencari Kang Woo.
Yoo Kyung menemui Kang Woo, yang setelah bertemu dengan Yoo Kyung tetap mengedarkan pandangan ke arah lain. Yoo Kyung bertanya apakah Kang Woo mencari orang lain. Kang Woo menjawab dia hanya salah mengenali orang kemudian pergi bersama Yoo Kyung.
Setelah memastikan kepergian Yoo Kyung, Jung Eun baru keluar dan menemui Han Byul. Dia minta maaf karena terlalu lama meninggalkannya, hingga es krim yang di belinya meleleh. Jung Eun mengajak Han Byul meninggalkan tempat itu dengan segera.
Jung Eun membawa Han Byul ke toilet wanita dan bersembunyi di salah satu kamar toilet. Han Byul bertanya mengapa mereka harus ke toilet? Apakah Ibunya ingin ke kamar buang air kecil? Jung Eun tak menjawab, dia hanya gemetaran sambil memeluk Han Byul, sangat ketakutan kehilangan anak itu. Han Byul bertanya apakah Jung Eun sakit, Jung Eun bilang tidak dan hanya tetap memeluk putri yang dibesarkannya.
Ponsel Jung Eun berdering, Han Byul kegirangan karena dia tahu yang menelpon pasti Young Joo yang mengajak mereka untuk pulang.
Di mobil Young Joo, Jung Eun bagai mayat hidup memeluk Han Byul yang terlelap tidur. Dia bahkan tak mempedulikan semua perkataan Young Joo padanya, entah itu tentang kesuksesannya bertransaksi dengan klien dari Jepang atau pun tentang ke khawatiran Young Joo melihat Kang Woo di bandara. Young Joo heran dengan sikap Jung Eun dan bertanya apakah Jung EUn sakit? Jung Eun tak menjawab, membuat Young Joo semakin panik.
Sesampainya di rumah, Lee Ae Rin segera mengobati Jung Eun yang masuk angin karena angin laut. Han Byul menangis melihat keadaan ibunya. Young Joo pun terlihat sangat khawatir, apalagi ketika melihat Lee Ae Rin menusuk jari Jung Eun untuk mengeluarkan darah kotor yang menjadi sumber penyakitnya.
Lee Ae Rin kesal dengan keberadaan Han Byul dan Young Joo yang begitu ribut dan menyuruh keduanya keluar. Han Byul bilang dia tidak ingin keluar, begitu juga yang tampak dari sikap Young Joo. Lee Ae Rin bertanya bukankah Young Joo harus pergi ke kantor. Young Joo memeluk Han Byul yang masih menangis dan berusaha menenangkan gadis itu. Han Byul bertanya apakah Ibunya sangat kesakitan? Jung Eun menjawab tidak, dan menyuruh Han Byul untuk tidak khawatir.
Young Joo pun mengajak Han Byul untuk mengambil kerang yang dia tinggalkan di mobilnya, membuat Han Byul berhenti menangis. Young Joo mengajak Han Byul keluar, namun sebelum keluar Han Byul memeluk Jung Eun dan berkata: "Omma jangan cemas, tidurlah dengan baik. Aku akan melindungimu" Jung Eun menjawab: "Terimakasih putriku". Han Byul dan Young Joo pun keluar dari kamar Jung Eun. meninggalkan Jung Eun dan Lee Ae Rin hanya berdua.
Lee Ae Rin menyarankan Jung Eun untuk segera istirahat. Jung Eun berkata, bukankah putrinya sangat lucu, Lee Ae Rin membenarkan. Jung Eun malah menangis mendengar hal itu. Lee Ae Rin bingung dengan sikap Jung Eun, bingung dan bertanya ada apa. Jung Eun akhirnya bilang pada Ibunya bahwa Yoo Kyung telah kembali dan Yoo Kyung bertemu Han Byul saat dia pergi membeli es krim di bandara, namun Yoo Kyung tidak mengenali putrinya. Lee Ae Rin menyuruh Jung EUn untuk tegar dan berhenti menangis. Lee Ae Rin berkata: "Apakah kau tidak pernah berpikir hari ini akan tiba? Apakah kau mengira dia selamanya tidak akan pulang? Dia sudah membuang anaknya, bahkan tidak mendaftarkan namanya di akte kelahirannya. Jadi dia tidak bisa menggugat apapun padamu"
Jung Eun: "Tapi aku berkata, aku akan menjaga ibu dan anaknya sampai dia pulang"
Lee Ae Rin: "Sampai dia pulang? Tapi ini bukan setahun atau dua tahun. Ini 6 tahun hidupmu, dan dia hanya meninggalkan semuanya begitu saja"
Jung Eun: "Begitukah? Tapi aku tetap merasa ketakutan"
Lee Ae Rin memberi kekuatan pada Jung Eun, melihat putri angkatnya itu begitu rapuh.
Lee Ae Rin: "Han Byul itu putri siapa?"
Jung Eun: "Putriku"
Lee Ae Rin: "Kau putri siapa?"
Jung Eun: "Putrimu.. Putrimu.."
Lee Ae Rin menatap Jung Eun seolah mengatakan Jung Eun jangan mencemaskan kepulangan Yoo Kyung, namun saat di luar dia pikiran Lee Ae Rin pun terganggu dengan berita kepulangan Yoo Kyung ke Korea.
Kang Woo membawa Yoo Kyung ke kantornya Hans Film. Kang Woo sepertinya mendirikan perusahaan sendiri untuk lepas dari Haeju. Yoo Kyung bertanya tentang dimana kamarnya, Kang Woo malah balik bertanya apakah tidak apa-apa Yoo Kyung tinggal di kantor seperti itu. Yoo Kyung malah senang, karena dia merasa tidak punya kehidupan pribadi.
Yoo Kyung disambut oleh dua orang anak buah Kang Woo yang dulunya adalah rekan kerja Kang Woo dan Yoo Kyung saat bekerja di Haeju Pic. Salah satu anak buahnya bertanya, bukan kah lebih baik berada di Holywood, mengapa Yoo Kyung kembali ke Korea? Dengan ringan dia menjawab bahwa dia berniat “memakan” Haeju Group. Kata-katanya itu membuat semua orang kaget, tak terecuali Kang Woo. Namun Yoo Kyung segera berkata dia hanya bercanda.
Salah satu anak buahnya menyinggung tentang Young Joo, Yoo Kyung pun bertanya apakah belum ada kabar dari Young Joo. Kang Woo berkata bahwa mereka tak mendengar apapun darinya. Yoo Kyung bertanya kemana Song PD, apakah dia tidak ikut bekerja bersama mereka di sini?
Kemanakah Song PD? ternyata dia mendatangi kantornya Young Joo. (Huah.. orang ini bener-bener pencari informasi yang akurat kan? Saat semua orang tidak menemukan Young Joo dia orang pertama yang menemukannya).
Hak Gu kesulitan berbahasa Jepang, Young Joo menyuruhnya untuk belajar. Tapi Hak Gu menjadi frustasi dan meminta Young Joo mempekerjakan oang yang bisa berbahasa asing. Song PD masuk ke kantor Young Joo dan berkata: "Apakah dia tahu bahwa kau adalah penerus Haeju Coorporation?" tapi dengan bahasa Inggris, jadi Hak Gu tidak mengerti dan hanya tertawa. Hak Gu pun pergi dan memberikan waktu untuk Young Joo dan Song PD berbincang. Song PD pun berkata bahwa ia ingin bekerja di perusahaan Young Joo karena dia ingin mencari uang untuk membesarkan putrinya, dan dia tidak berharap apa-apa dari film. Karena Young Joo memang sedang membutuhkan Karyawan dia pun menerima temannya itu.
Yoo Kyung dan Kang Woo melakukan wawancara dalam sebuah acara televisi, Pembawa acara bertanya tentang film baru mereka yang berjudul "Immortal Love" tentang seorang Ibu tunggal dan anaknya. Kang Woo menjawab, bahwa dia ingin membuat film ini karena terinspirasi oleh seseorang perempuan yang pergi sambil memeluk bayinya (siapa lagi coba kalo bukan Jung Eun). Yoo Kyung pun melihat Kang Woo dan merasa tak enak hati.
Selesai wawancara, Yoo Kyung bertanya tentang wanita yang menjadi inpirasi Kang Woo serta apakah tokoh utama dalam film itu telah ditentukan. Kang Woo berkata bahwa tokoh utamanya sudah ditentukan sejak awal, dia adalah Seo Jung Eun, apakah Yoo Kyung masih mengingatnya. Yoo Kyung menjawab tentu saja, tapi bukankah sudah tidak ada kabar lagi tentang dia. Yoo Kyung bertanya apakah Kang Woo masih berhubungan dengan Jung Eun? Kang Woo bilang tidak pernah, tapi selalu penasaran dan mencemaskannya.
Lee Ae Rin, Han Byul dan keluarga Ahjussi sedang menonton drama yang dibintangi Jung Eun. Walaupun Jung Eun hanya berperan sebagai Cameo, Han Byul dan lainnya bangga dengan penampilan Jung Eun.
Jung Eun bermimpi buruk tentang Yoo Kyung yang ingin mengambil kembali putri dan ibunya, dia pun bangun dengan berpeluh keringat dan membuka pintu kamarnya untuk melihat keluarganya sedang berkumpul dengan bahagia.
Yoo Kyung menelpon seorang investor film di luar negeri dan memastikan akan mencari artis terkenal untuk membintangi filmnya. (Tampaknya Yoo Kyung akan menjegal rencana Kang Woo untuk menjadikan Jung Eun tokoh utama dalam filmnya).
Dini Hari, Jung Eun bersiap untuk pergi bekerja. Lee Ae Rin menyiapkan sup untuk bekalnya dan bertanya apakah Jung Eun tidak ingin berkencan dengan seorang pria. Jung Eun bilang bukannya tidak ada lelaki yang mau padanya, hanya saja standarnya terlalu tinggi. Jung Eun pun keluar kamar dan bertemu Young Joo yang sepertinya baru bangun namun dengan sigap berkata dia akan mengantar Jung Eun ke lokasi syuting.
Ahjumma pun keluar dari kamar dan bertanya kapan Young Joo akan pindah dari rumahnya. Kini Young Joo sudah sukses dan sudah bisa membeli mobil, seharusnya juga bisa membeli rumah sendiri juga. Ahjumma pun khawatir, bila Young Joo tidak pindah tidak akan cukup tempat untuk keluarga Hak Gu dan istrinya bila Hak Gu menikah kelak. Belum lagi, Jung Eun pun harus menikah, dan menanyakan itu pada Lee Ae Rin yang membenarkan kata-kata adik iparnya. Ahjumma berkata pada Jung Eun, Han Byul akan segera masuk sekolah dasar, karena itulah Jung Eun harus segera mencarikan ayah yang baik untuk Han Byul, agar tidak ada orang memandangnya rendah pada statusnya yang sebagai ibu tunggal yang belum menikah.
Ahjumma juga bilang, selama Young Joo tidak pindah, akan sulit bagi Jung Eun menemukan seorang pria yang akan menikah dengannya. Pembicaraan ini membuat Jung Eun dan Young Joo tidak enak hati.
Young Joo mengantar Jung Eun ke stasiun kereta bawah tanah. Young Joo bertanya dimana tempat syuting Jung Eun dan berkata bahwa dia akan menjemputnya pulang karena tempat syuting Jung Eun dekat dengan pabrik perusahaan mereka. Jung Eun berkata bahwa Young Joo harus segera pindah. Dengan keadaan Young Joo saat ini, rasanya tidak enak melihat Young Joo membawa mobilnya di lingkungan tempat mereka tinggal saat ini. Young Joo berkata ia akan memikirkannya dan meminta Jung Eun berhati-hati dalam perjalannya. Jung Eun pun pamit dan keluar dari mobil Young Joo.
Di kantornya, Kang Woo dan anak buahnya sedang mencari artis yang sesuai untuk filmnya. Anak Buah Kang Woo pun menunjukkan sebuah rekaman drama dimana Jung Eun jadi Cameonya.
Kang Woo lansung berlari keluar untuk menemui Jung Eun setelah memastikan dimana dia bisa menemui gadis itu. Yoo Kyung bertanya kemana Kang Woo akan pergi, dengan mantap Kang Woo pun menjawab dia telah menemukan Seo Jung Eun.
Kang Woo mendatangi lokasi syuting Jung Eun yang kini sedang berperan sebagai mayat wanita yang mati, Kang Woo miris melihat keadaan Jung Eun dan bertanya sudah berapa lama dia berada di air yang dingin seperti itu. Staf filmnya bilang, mungkin sudah lebih dari satu jam. Kang Woo marah dan berkata, apakah mereka mau tanggung jawab jika aktris itu mati kedinginan.
Setelah sutradara berkata "Cut" Kang Woo segera menghampiri Jung Eun dan mengajak Jung Eun ke mobilnya untuk menghangatkan diri. Kang Woo pun menyuruh Jung Eun untuk mengganti bajunya.
Kang Woo bertanya pada Jung Eun, mengapa Jung Eun tiba-tiba menghilang dan bersembunyi darinya. Jung Eun bilang dia tidak pernah berniat melakukan hal itu.
Young Joo menelpon Jung Eun, tapi yang mengangkat adalah staf filmnya yang mengatakan Jung Eun kedinginan setelah syuting. Young Joo panik dan segera bergegas pergi ke lokasi syuting.
Kang Woo meminta Jung Eun untuk tidak menghilang lagi dari pandanganya dan tidak lagi memutuskan komunikasi dengannya. Kang Woo bertanya apakah anak Jung Eun baik-baik saja. Jung Eun bilang dia baik-baik saja.
Jung Eun dipanggil lagi untuk Syuting dan pamit pada Kang Woo, tepat saat mobil Young Joo datang. Young Joo keluar dari mobilnya dan menghampiri Jung Eun dengan panik, karena cemas pada keadaan Jung Eun. Tanpa Young Joo sadari Kang Woo melihatnya dengan pandangan penuh amarah.
Kang Woo mendekati mereka berdua.
Kang Woo: "Apa yang sedang kalian berdua lakukan?"
Young Joo datang ke lokasi Syuting Jung Eun karena mencemaskannya, saat melihat Jung Eun dia menghentikan mobilnya dan keluar menemui Jung Eun dengan panik. Tanpa Young Joo sadari Kang Woo melihatnya dengan pandangan penuh amarah.
Kang Woo mendekati mereka berdua, dan Young Joo pun menyadari kedatangan Kang Woo. Young Joo juga kaget melihat Kang Woo ada disitu.
Kang Woo: "Apa yang sedang kalian berdua lakukan?"
Young Joo: "Kang Woo ya"
Jung Eun: "Kang Woo-ssi"
Kang Woo: "Kalian berdua selama ini saling berhubungan?"
Young Joo menyuruh Jung Eun untuk pergi bekerja saja. Jung Eunpun pamit pada Kang Woo.
Young Joo dan Kang Woo berbicara berdua.
Young Joo: "Aku minta maaf"
Kang Woo: "Untuk apa? Katakan sebenarnya dengan jelas, aku ini sebenarnya apa bagimu?"
Young Joo: "Aku tidak ingin memperlihatkan diriku saat berada dalam keadaan yang menyedihkan padamu"
Kang Woo: "Tidak peduli apa yang terjadi, Tidak peduli seberapa bencinya kau pada ayahku. Tapi aku percaya padamu, bahwa kau tidak akan memutuskan hubungan denganku. Aku terus berharap, suatu saat kau akan menelponku dalam keadaan mabuk dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi"
Kang Woo yang menjadi begitu marah meninggalkan Young Joo dengan kesal. Young Joo mengejar Kang Woo dan berkata bahwa dia begitu sibuk dengan pekerjaannya hingga dia tidak ada waktu untuk minum beer sekalipun, bagaimana dia bisa mabuk.
Kang Woo bertanya dimana sebenarnya selama ini Young Joo tinggal dan apa yang dia lakukan. Young Joo bingung harus menjawab apa, Young Joo meminta Kang Woo untuk memukulnya, karena selama ini dia dan Jung Eun tinggal serumah. Dan Bugggh.. Kang Woo pun memukul Young Joo hingga Young Joo terjatuh.
Young Joo dan Kang Woo mengobrol di sebuah Bar. Young Joo memberitahu kehidupannya selama ini bersama Jung Eun. Kang Woo tidak percaya bahwa Jung Eun adalah putri Lee Ae Rin, tapi itulah kenyataannya kata Young Joo, apalagi Young Joo sudah melihat telah melihat video aslinya.
Kang Woo berkata: "Aku tidak percaya pada bukti, aku percaya pada nya, aku yakin dia tidak akan melakukan hal itu. Lagi pula, bukankah kau selama ini tinggal dengan Jung Eun, tapi mengapa diam saja saat melihatnya menderita?"
Young Joo: "Dia tidak bisa menemukan pekerjaan yang layak dan hanya bisa kerja sampingan"
Kang Woo: "Aku Tanya, mengapa kau diam saja melihat dia menderita seperti itu?"
Young Joo: "Aku juga dalam keadaan terpuruk, selama ini"
Kang Woo: "Lalu bagaimana hubungan kalian selama ini? Dulu saat mabuk kau memanggilnya untuk menghiburmu. Sekarang setelah hidup bersama selama 6 tahun, apakah tidak ada hubungan apapun diantara kalian? Apakah kamu begitu sibuk menjual kain dan dia sibuk syuting seharian?"
Young Joo menghela nafas mendengar pertanyaan Kang Woo, dan akhirnya berkata.
Young Joo: "Benar, tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain"
Kang Woo: "Mulai sekarang pikirkanlah. Tentukan posisimu di samping Jung Eun. Kita buktikan mana yang lebih dalam, perasaanmu yang selama ini hidup bersamanya selama 6 tahun, ataukah perasaanku yang selama ini selalu merindukannya?"
Young Joo menatap Kang Woo dan merasa lelah, karena sepertinya dia memang tidak pernah memikirkan hal itu. Young Joo sudah cukup puas dengan kehidupannya bersama Jung Eun, Han Byul, Lee Ae Rin dan keluarga Ahjussi selama ini.
Yoo Kyung cemas, karena Kang Woo tidak bisa dihubungi, dia juga sepertinya penasaran dengan keadaan Jung Eun sekarang. Yoo Kyung mencoba menelpon Jung Eun, tapi sepertinya nomor Jung Eun yang dulu sudah tidak aktif.
Yoo Kyung berkata pada dirinya sendiri, dia pun penasaran pada hidup Jung Eun sekarang, dan dia tersenyum licik. (Aish... aku selalu merinding liat wajah penuh senyum licik Yoo Kyung ini...)
Jung Eun dan Lee Ae Rin sedang melipat pakaian. Lee Ae Rin berkata Jika Young Joo sudah bertemu Kang Woo artinya dia sudah harus keluar dari persembunyiannya. Mungkin Young Joo akan segera keluar dari rumah Ahjussi. Lee Ae Rin bertanya apakah Jung Eun sedih dengan hal itu, Lee Ae Rin sangat berharap Jung Eun dan Young Joo bisa bersama, karena dia merasa orang yang tepat untuk menjaga Jung Eun dan Han Byul.
Jung Eun bilang, dalam hati Young Joo masih ada wanita yang tidak bisa dilupakannya. Lee Ae Rin bingung, apakah Jung Eun takut dengan mantan pacar Young Joo, bukankah Jung Eun menyukai Young Joo, mengapa tidak berinisiatif untuk memintanya Young Joo melupakan wanita itu dan memulai dengannya dari awal (Aigoo.. Ommonie.. mana berani Jung Eun melakukan hal itu).
Jung Eun jadi gugup ditanya seperti itu dan bergegas pergi ke kamar Young Joo untuk mengantarkan pakaian Young Joo yang baru saja dia lipat.
Mi Ryun kembali ke Seoul. Dia sudar bercerai dengan suaminya karena tidak bisa punya anak.
Mi Ryun berniat makan di sebuah restoran dan malah melihat Han Soo sedang mengobrol dengan gadis yang ingin diorbitkan menjadi artis. Mi Ryun yang tidak tahu bahwa kini Han Soo telah menjadi manajer beneran memarahi Han Soo yang masih saja menipu gadis-gadis muda, membuat gadis itu pergi.
Han Soo dan Mi Ryun pun berbincang. Mi Ryun bertanya apakah Han Soo sudah menikah, Han Soo bilang tentu saja, dia bahkan sudah memiliki anak. Mi Ryun sedih, dia pun berbohong dan berkata dia datang ke Seoul untuk megurus internet Shoping milik mertuanya.
Mi Ryun bertanya tentang Young Joo pada Han Soo, karena Mi Ryun merasa bila dia bisa menemukan Young Joo maka dia bisa menemukan Jung Eun, begitu juga sebaliknya. Mereka pun berjanji untuk saling memberi kabar, bila salah satu dari mereka menemukan Jung Eun atau Young Joo.
Mi Ryun dan Han Soo keluar dari restoran. Sebelum berpisah Han Soo meminta nomor telepon Mi Ryun agar dia bisa menghubunginya, tapi Mi Ryun tidak memberinya dan pergi meninggalkan Han Soo.
Setelah pergi Mi Ryun berguman dengan sedih bahwa dia merasa bersyukur Han Soo telah menikah, sementara itu Han Soo menatap kepergian Mi Ryun dengan sedih juga, dan berkata mengapa dia harus bertemu Mi Ryun yang masih bisa membuatnya terpesona.
Young Joo menemui ibunya di Salon yang kaget dengan kedatangan putranya. Nyonya Kim bertanya apakah tidak apa-apa Young Joo berkeliaran seperti ini. Young Joo bilang dia memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya.
Young Joo makan dirumah ibunya, sepertinya malam ini Young Joo berniat menginap di rumah ibunya. Nyonya Kim bertanya apakah Young Joo tidak ingin menikah, karena dengan usia Young Joo sekarang ini, sudah waktunya Young Joo menikah dan memberinya cucu. Young Joo merajuk, apakah ibunya sekarang mengejeknya, dulu mengejek karena dia miskin dan sekarang mengejek karena tidak punya istri.
Nyonya Kim berkata mengapa Young Joo tidak membawa pulang pemilik cincin yang kini melingkar di jari ibunya. Young Joo pun merasa tak enak hati melihat cincin itu, dia jadi teringat lagi pada Yoo Kyung.
Han Soo pulang ke rumah dan kaget melihat adiknya ada di tempat tidurnya, dia pun langsung memeluk Young Joo saking senangnya melihat adiknya kembali. Tapi Young Joo yang ingin tidur mengelak dari pelukan Han Soo dan membuat kakaknya jatuh dari tempat tidur (wkwkwkwk...)
Yoo Kyung dan Kang Woo sedang memilih aktor utama untuk film mereka. Salah satu staf Hans datang dan berkata bahwa dia mendapat telepon dari manajernya Seo Jin yang menolak tawaran mereka dalam film "Immortal Love".
Yoo Kyung meminta stafnya untuk mengatur pertemuan dengan manajer Seo Jin, tapi Kang Woo melarang dan berkata bahwa sejak awal peran utama wanita dari film mereka telah ditetapkan yaitu Seo Jung Eun.
Yoo Kyung tak terima begitu saja, dia menasehati Kang Woo untuk tak melibatkan perasaannya pada Jung Eun dalam pembuatan film mereka. Yoo Kyung juga bilang bukankah Seo Jung Eun sudah menghilang sejak kasus skandal video putri Lee Ae Rin. Kang Woo tahu, dan berkata dia tidak percaya bahwa Jung Eun yang melakukannya jadi dia akan memberikan Jung Eun kesempatan untuk casting dan memperlihatkan hasil castingnya pada Investor. Bila Investor menyukainya dia akan memakai Jung Eun sebagai pemeran utama dalam film mereka. Yoo Kyung mengalah dan berkata: "Baiklah, kita lihat kemampuan orang yang bernyali kecil seperti Jung Eun?" (Bahkan sampai sekarangpun Yoo Kyung masih tetap memandang rendah Jung Eun)
Kang Woo mendatangi Jung Eun di lokasi syuting dramanya bersama Seo Jin. Kang Woo bertanya perasaan Jung Eun bermain di drama yang sama dengan Seo Jin lagi. Jung Eun bilanng Seo Jin tidak mengenalnya jadi biasa saja. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun tidak punya ambisi sebagai seorang aktris?
Kang Woo memberikan scenario yang dibuatnya pada Jung Eun dan meminta Jung Eun membacanya. Kang Woo bilang, jika Jung Eun berminat untuk membintangi filmnya dia harus segara datang untuk audisi.
Jung Eun bertanya apa peran yang ditawarkan Kang Woo dalam film itu, Kang Woo menjawab, setelah Jung Eun membaca scenario itu, Jung Eun akan menemukan sendiri peran apa yang ingin diperankannya. Kang Woo mengingatkan Jung Eun untuk tidak lari lagi, dan bila tertarik dengan film itu harus segera menghubunginya.
Syuting dimulai, disela istirahat syuting Jung Eun membaca skenario Kang Woo dan sepertinya sangat terpesona pada skenario itu. Jung Eun meneruskan membacanya saat di bis dalam perjalanan pulang hingga Jung Eun lupa waktu dan masih membaca skenario itu saat bis sudah berhenti lama di terminal. Jika tidak diingatkan oleh bibi pembersih bis.. maka Jung Eun mungkin akan diam sampai pagi di bis itu.
Young Joo pulang ke rumah Ahjussi dan sibuk melihat laporan perusahaannya. Dia melihat tumpukan baju yang Jung Eun lipat untuknya di tempat tidur. Dia teringat kata-kata Kang Woo tentang bagaimana hubungannya dengan Jung Eun sekarang.
Young Joo cemas karena Jung Eun belum pulang. Dia keluar untuk mencari Jung Eun dan menemukannya di taman dekat rumah mereka.
Jung Eun sedang termenung sehabis membaca skenario film Kang Woo. Young Joo menghampirinya dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: "Apa yang sedang kau lakukan disini? Kau tahu ini sudah jam berapa? Bagaimana bisa seorang wanita tidak takut berkeliaran tengah malam seperti ini?"
Jung Eun: "Kebetulan aku ingin menelponmu"
Young Joo: "Ada Apa?"
Jung Eun: "Aku membaca skenario film yang diberikan Kang Woo-ssi, dan muncul rasa serakah dalam diriku. Aku yang seperti ini, malah ingin menjadi pemeran utama dalam film itu. Memalukan ya?"
Young Joo duduk di samping Jung Eun dan memberi semangat pada Jung Eun
Young Joo: "Makanya ada yang namanya Audisi"
Jung Eun: "Benar, tapi aku tidak tahu apa bisa melakukannya atau tidak?"
Young Joo: "Apa kau takut?"
Jung Eun: "Aku tidak boleh kabur karena takut lagi"
Young Joo: "Hmm.. kau bukan lagi Jung Eun yang dulu bodoh, Karena kau seorang Ibu"
Jung Eun mengulangi kata-kata Young Joo seolah mempertegas dirinya.
Jung Eun: "Karena aku seorang Ibu"
Young Joo: "Disini dingin, ayo kita pulang ke rumah"
Young Joo pun mengambil barang bawaan Jung Eun dan mengajak Jung Eun pulang. Mereka berjalan menuju rumah dan Young Joo membuka percakapan lagi dengan Jung Eun.
Young Joo: "Kau tahu, saat aku pindah nanti ada beberapa hal yang ingin aku bawa bersamaku"
Jung Eun: "Aku tahu, salah satunya pasti selimut buatan Chang De Ahjussi yang ada dikamarmu kan?"
Young Joo: "Benar, Selimut yang nyaman, lalu Han Byul dan Myung Ja Ahjumma!"
Jung Eun berhenti mendengar nama putri dan ibunya disebut-sebut seolah dia mulai memahami kemana arah tujuan pembicaraan Young Joo ini.
Young Joo pun ikut berhenti dan menatap Jung Eun, kemudian meneruskan kata-katanya
Young Joo: "kemudian.. masih ada kau"
Jung Eun kaget mendengar kalimat terakhir Young Joo dan menatap pria itu dengan wajah kagetnya.
Young Joo dan Jung Eun berjalan menuju rumah bersama-sama. Sambil berjalan, Young Joo membuka percakapan.
Young Joo: "Kau tahu, saat aku pindah nanti ada beberapa hal yang ingin aku bawa bersamaku"
Jung Eun: "Aku tahu, salah satunya pasti selimut buatan Chang De Ahjussi yang ada dikamarmu kan?"
Young Joo: "Benar, Selimut yang nyaman, lalu Han Byul dan Myung Ja Ahjumma!"
Jung Eun berhenti mendengar nama putri dan ibunya disebut-sebut seolah dia mulia memahami kemana arah tujuan pembicaraan Young Joo ini. Young Joo pun ikut berhenti dan menatap Jung Eun, kemudian meneruskan kata-katanya.
Young Joo: "kemudian.. masih ada kau"
Jung Eun kaget mendengar kalimat terakhir Young Joo dan menatap pria itu dengan wajah kagetnya.
Young Joo kemudian berkata: "Coba kau pikirkan, bukankah Jika kita bisa tetap hidup bersama akan sangat baik? Benarkan?"
Jung Eun sebenarnya paham benar maksud Young Joo namun dia berusaha untuk mengelak dari perasaan Young Joo untuknya dan berpikir Young Joo hanya mempermainkannya.
Jung Eun: "Apa kau kira aku tidak punya perasaan? Hanya karena aku seorang Ibu yang selalu mencucikan bajumu dan menempel salonpas dipunggungmu? Kau kira aku begitu mudah digoda ya?"
Young Joo: "Mengapa? Apa seorang ibu tidak boleh berkencan?"
Jung Eun: "Bukankah kamu punya wanita lain? Walaupun selama ini kau kubur dalam hatimu, tapi saat kau buka kembali hatimu dia akan keluar lagi bukan?"
Young Joo: "Ya.. kau benar. Jika aku membukanya lagi, pasti dia masih ada disana"
Jung Eun: "Baguslah jika kau tahu"
Lalu Jung Eun pergi meninggalkan Young Joo dengan kecewa. (Hmm.. sebenernya mungkin Jung Eun berharap Young Joo menyangkalnya, tapi ternyata Young Joo malah mengakuinya.. jika sebenarnya wanita masa lalunya itu masih ada dihatinya)
Tapi Young Joo berkata pada Jung Eun sambil mengejar gadis itu: "Tapi tidak bisakah kita memulainya dari awal? Aku yang menyukaimu, tidak bolehkan melakukan Audisi di depanmu sekali lagi? Kali ini aku akan melakukannya dengan benar dan akan bersungguh-sungguh"
Jung Eun berhenti lagi dan menoleh pada Young Joo. Sepertinya dia tersentuh dengan kesungguhan Young Joo.
Young Joo: "Walaupun bertemu di tempat ini sangat baik. Tapi lain kali, mari kita kencan di tempat yang mahal"
Jung Eun: "Kalau begitu, hari kamis jam 5"
Young Joo: "Apa?"
Jung Eun: "Janji kita 17 tahun lalu yang tidak terpenuhi"
Young Joo tersenyum mengingat janji itu.
Young Joo: "Ah.. itu.. waktu itu kita janji menonton film. Saat mengantarmu dulu aku bahkan sudah membeli syal berwarna merah untukmu"
Young Joo menghela nafasnya dan mengulangi ajakan kencannya pada Jung Eun sambil mengulurkan tangannya.
Young Joo: "Seo Jung Eun-ssi, Maukah kau menonton film bersamaku? Bagaimana kalau hari Kamis jam 5?"
Jung Eun: "Aku menyukainya" (sambil dengan ragu-ragu menerima uluran tangan Young Joo).
Young Joo: "Baiklah, Sampai bertemu kalau begitu"
Young Joo menatap Jung Eun dan tersenyum bahagia. Dia menggenggam tangan Jung Eun dan mengajaknya pulang. Young Joo menghela nafas dengan lega sambil tertawa bahagia dan berjalan disamping Jung Eun sambil menggenggam tangannya. (Aku rasa Young Joo mulai lega, ternyata semudah mengungkapkan perasaannya pada Jung Eun, harusnya dia lakukan itu dari dulu.. tapi.. yah.. seperti kata pepatah lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali...)
Yoo Kyung menatap gedung Haeju Group. Nampaknya Yoo Kyung akan memulai rencananya untuk memakan Haeju Group sebagai acara balas dendamnya.
Yoo Kyung menemui direktur Choi yang menyambutnya. Yoo Kyung menemui Choi JOng Dal untuk meminta Direktur Choi mempertimbangkan untuk membujuk Seo Jin agar mau bergabung di filmnya sebagai aktris utama.
Tiba-tiba Park Han Soo datang dengan terburu-buru ke ruangan Direktur Choi. Han Soo melaporkan kedatangan Young Joo ke Haeju hari ini pada Choi Jong Dal. Yoo Kyung jadi tertarik, dia pun bertanya, jadi dimana selama ini Young Joo tinggal. Han Soo menjawab, selama ini Young Joo tinggal di Haeju Shop. Direktur Choi berkomentar: "Jadi, selama ini dia benar-benar bersembunyi?"
Direktur Choi langsung menemui Young Joo yang ada di kantor Lee Young Gook dan berkata pada Young Joo: "Jadi selama ini kau bersembunyi di Haeju Shop?"
Young Joo membenarkan, dia bahkan memberikan kartu namanya ke pada Lee Young Gook sebagai seorang pengusaha kain. Setelah menyapa kakaknya dan direktur Choi, Young Joo pun keluar dari kantor sang kakak.
Setelah Young Joo pergi, Lee Young Gook ngamuk karena dia tahu bahwa selama ini Young Joo mengurus Haeju Shop, yang merupakan titik awal kesuksesan Kakkeknya. Hmm... sepertinya Lee Young Gook mulai khawatir, Young Joo bisa mencapai kesuksesan yang sama dengan yang dilakukan kakeknya.
Di Lobi kantor Haeju, Young Joo bertemu Seo Jin yang memarahinya karena tidak memberi kabar padanya selama 6 tahun. Young Joo minta maaf.
Perhatian Young Joo sedikit teralih dari Seo Jin karena dia merasa melihat seseorang yang dikenalnya.
Sebenarnya Young Joo melihat Yoo Kyung yang belum berani menampakan dirinya didepan Young Joo. Yoo Kyung keluar dari kantor Haeju dan teringat pada kata-kata Young Joo yang akan bangkit di Korea dan membuat Yoo Kyung menyesal telah mencampakannya. Yoo Kyung tersenyum meremehkan sambil berbicara sendiri: "Saat itu pergi begitu saja, Hasilnya hanya membuka sebuah toko kain?"
Young Joo kembali ke rumah Ahjussi yang bertanya pada Young Joo apa tidak apa-apa Young Joo pergi menemui Lee Young Gook? Ahjussi memperingatkan Young Joo jika Lee Young Gook dan Choi Jong Dal pasti tidak akan melepaskan Young Joo begitu saja. Ahjussi mendaftar kesuksesan yang telah diraih Young Joo dan semua itu pasti bisa hilang dalam sekejap, jika Lee Young Gook dan Choi Jong Dal bertindak kejam. Young Joo berkata bahwa dia sudah punya taktik untuk mengatasi hal itu.
Lalu Jung Eun, Han Byul dan Lee Ae Rin keluar dari kamar Jung Eun. Han Byul bertanya pada Young Joo, "Samsoon, Hari ini ibuku cantik kan?" Tapi yang menjawab malah Ahjussi: "Tentu saja"
Ahjussi bertanya pada Jung Eun: "Mau kemana? Apakah ada sesuatu yang penting?
Jung Eun: "Iya"
Ahjussi: "Baik, pergilah"
Ahjussi pun masuk kedalam rumah sambil membawa kain-kain. Jung Eun berkata pada Lee Ae Rin mungkin hari ini dia akan pulang malam. Lee Ae Rin berkata, "siapa yang melarangmu?". Lalu mengajak Han Byul masuk kamar dan meninggalkan Young Joo dan Jung Eun di halaman.
Jung Eun menatap Young Joo yang jadi agak salting.
Young Joo: "Kita bertemu jam 5 nanti"
Jung Eun: "Baik"
Young Joo pun pergi ke kantor, dan mulai mencari film yang bagus untuk ditonton di internet membuat Hak Gu dan PD Song bingung dengan siapa Young Joo akan menonton film?
Sementara itu Yoo Kyung menanti dikantornya, menunggu Jung Eun yang akan melakukan Audisi untuk peran utama di film "Immortal Love".
Setelah diberitahu salah satu staf Hans bahwa Jung Eun telah datang untuk Audisi, Yoo Kyung pun pergi untuk melihat Audisi Jung Eun.
Di rumah, Lee Ae Rin dan Ahjumma sedang menonton TV yang menayangkan wawancara Yoo Kyung saat dia pertama kali di Korea. Ahjumma memuji Yoo Kyung yang kini telah sukses. Ahjumma pun berkata Yoo Kyung adalah gadis yang baik yang telah mengantarkannya menemui Lee Ae Rin dan selalu mencari keberadaan Lee Ae Rin paska insiden video pengakuan putri Lee Ae Rin terungkap. Dari wawancara itu Lee Ae Rin tahu bahwa Yoo Kyunglah yang jadi Produser dari film yang audisinya sedang Jung Eun ikuti.
Young Joo datang ke Hans dengan membawa bunga untuk memberi kejutan pada Jung Eun usai Audisinya. Young Joo terlihat sangat bahagia akan berkencan dengan Jung Eun hari ini.
Jung Eun telah selesai Audisi. Dia bertanya bagaimana hasil Audisinya. Sementara Yoo Kyung memperhatikan mereka dari kejauhan.
Jung Eun bertanya apakah dia bisa bermain dalam film tersebut? Belum sempat Kang Woo menjawab, Yoo Kyung datang dan berkata bahwa Jung Eun tidak bisa bermain di film itu. Yoo Kyung mendekat ke arah Jung Eun dan Kang Woo.
Yoo Kyung berkata: "Lama tidak bertemu Seo Jung Eun"
Jung Eun menatap Yoo Kyung kaget.
Episode ini diawali dengan Scene dari Prolog drama ini. Saat Young Joo kaget saat diberitahu Kang Woo bahwa Yoo Kyung ada di Hans dan sedang berbicara dengan Jung Eun.
Young Joo: "Kau bilang siapa yang ada disini?"
Kang Woo: "Han Yoo Kyung... dia sedang bersama Jung Eun sekarang"
Young Joo terlihat cemas dan gugup mendengar kabar tersebut.
Di ruangannya, Yoo Kyung sedang menjamu Jung Eun,
Jung Eun: "Kau bilang, kau ingin menjadi seorang produser film yang bekerja di gedung yang indah, kau akhirnya sukses"
Yoo Kyung memperhatikan ruangannya lalu ia berkata: "Ini semua hanya uang orang lain, dan ini baru awalnya saja. Sebenarnya aku tak percaya kau masih bekerja di bisnis ini. Bukankah dulu kau sudah melarikan diri?"
Jung Eun: "Apakah kelihatannya begitu?"
Yoo Kyung: "Sepertinya Sutradara Choi Kang Woo, tidak bisa melupakanmu, dan itulah mengapa ia mengatur audisi ini untukmu. Tapi aku mempertaruhkan segalanya dalam film ini, maka aku tidak akan memilihmu yang hanya aktris amatir"
Jung Eun: "Aku sudah memiliki dasar berakting untuk peran-peran kecil."
Yoo Kyung: "Itulah salah satu alasan aku tidak bisa memilihmu, jika aku memilihmu maka apa yang terjadi pada kita di masa lalu mungkin saja akan terekspos."
Jung Eun: "Aku mengerti"
Jung Eun sepertinya benar-benar memahami ancaman Yoo Kyung agar Jung Eun mnyerah uantuk peran dalam filmnya, maka Jung Eun pun segera beranjak dari duduknya dan bersiap keluar dari ruangan Yoo Kyung.
Saat Jung Eun berjalan menuju pintu keluar, Yoo Kyung tiba-tiba bertanya: "Bagaimana dengan anak itu?"
Jung Eun berhenti, raut wajahnya langsung berubah mendengar pertanyaan Yoo Kyung.
Jung eun bertanya balik: "Anak apa maksudmu?"
Yoo Kyung: " Iya... Tentu saja anak itu."
Jung Eun: "Aku juga tidak tahu."
Yoo Kyung: "Bukannya kau bilang akan menjaganya untukku?"
Jung Eun: "Tapi apa yang bisa aku lakukan, aku juga kesulitan untuk bertahan hidup. Jadi aku tidak punya pilihan."
Mendengar jawaban Jung Eun, Yoo Kyung menatap Jung Eun tak percaya. Namun Jung Eun segera berpaling dari Yoo Kyung dan beranjak pergi meninggalkan Yoo Kyung.
Jung Eun berjalan keluar dan berniat turun melalui eskalator, tapi Jung Eun terlihat sangat gugup setelah mendengar pertanyaan Yoo Kyung tentang anak itu, dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar saat menuruni eskalator.
Dari lantai dasar, Young Joo melihat Jung Eun yang tertatih-tatih menuruni eskalator, namun dia memalingkan wajahnya saat Jung Eun berhasil sampai di lantai dasar, seolah tidak ingin Jung Eun mengetahui keberadaannya di gedung itu. Sementara itu, Han Yoo Kyung melihat kegugupan Jung Eun, serta kelakukan Young Joo yang menghindar dari Jung Eun. Yoo Kyung pun tersenyum kecil dengan penuh kelicikan melihat semua itu.
Jung Eun pergi dari Hans dengan gemetar, dia memberhentikan taksi untuk pulang dan melupakan semua janjinya dengan Young Joo. Kang Woo keluar dan mencoba mengejar Jung Eun, tapi Jung Eun telah pergi.
Young Joo ikut keluar dan bertanya: "Mengapa Jung Eun berekpresi seperti itu?"
Kang Woo: "Produser Han Yoo Kyung menolaknya dalam audisi. Dia mengatakan tidak bisa"
Young Joo jadi cemas dengan keadaan Jung Eun, dan tampak ingin segera menyusul kekasihnya.
Kang Woo mulai mengeluh: "Sejak awal masalahnya sudah rumit, dan kau datang memperkeruh masalahnya. Putri Lee Ae Rin, Ibu tunggal yang belum menikah, semua itu masalah yang sudah rumit"
Young Joo: "Kau benar, aku yang berpikir terlau mudah"
Yoo Kyung datang dan menyapa Young Joo. Kang Woo dan Young Joo menoleh menyadari kedatangan Yoo Kyung.
Yoo Kyung: "Siapa ini? Orang yang menghilang tiba-tiba ada urusan apa datang kemari?"
Kang Woo: "Aku yang memanggilnya kemari. Kini dia tidak akan bersembunyi lagi"
Yoo Kyung: "Mengapa kau menghindar bertemu dengan Seo Jung Eun. Sudah lama tidak bertemu, seharusnya bahagia bisa bertemu kan?"
Young Joo: "Karena aku rasa, aku harus menemuimu lebih dulu"
(Hmm.. Young Joo sepertinya ingin merahasiakan hubungannya dengan Jung Eun pada Yoo Kyung ya...)
Kang Woo: "Kau mau ke kantorku? Tapi aku masih ada yang harus diselesaikan"
Young Joo: " Tidak, pergilah bekerja"
Young Joo menatap Yoo Kyung dan mengajaknya untuk minum teh bersama.
Yoo Kyung dan Young Joo minum teh disebuah kafe.
Yoo Kyung: "Menjadi pedagang Kain, Kau sudah benar-benar seorang Ahjussi sekarang, apakah kau sudah menikah?"
Young Joo: "Tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu. Kau tidak berubah, sepertinya masih baik-baik saja"
Yoo Kyung: "Saat kau merobek tiket di depanku apa kau ingat pernah mengatakan apa? Ingin bangkit dan membuatku menyesal telah mencampakanmu dan ingin membuatku menyukaimu. Apa hanya seperti ini?" (Aisshh.. aku pengen jitak kepala Yoo Kyung pas dia ngomong gitu ke Young Joo, nggak tau ya dia Young Joo tuh berusaha keras menata hidupnya setelah ditinggal pergi Yoo Kyung dan dia masih saja meremehkan Young Joo).
Young Joo malah tersenyum ketika mengingat saat itu.
Young Joo: "Aku pernah mengatakan hal itu? Benar.. Saat Itu Tidak peduli melakukan apa. aku hanya ingin memperlihatkan padamu bahwa aku melakukannya karenamu. Selalu mengikutimu, begitu kekanak-kanakan ya? Aku hampir lupa pernah melakukan itu. Aku sudah menguncinya dalam hatiku"
Yoo Kyung: "Coba buka lagi, dan lihat apakah masih bisa muncul perasaan saat itu"
Young Joo: "Tidak perlu, sekarang diingatpun tidak ada gunanya, aku tidak mengerti mengapa dulu kau seperti itu terhadapku. Aku tidak ingin membencimu dan mencurigaimu lagi. Sekarang dan seterusnya aku hanya ingin melihat kedepan, karena tidak ingin melihat kebelakang lagi"
Yoo Kyung: "Syukurlah, kau sudah kembali bersemangat. Tapi seorang pedagang kain, ada urusan apa datang ke perusahaan film? Jangan biarkan aku melihatmu"
Yoo Kyung berdiri dengan sedikit kesal. Dia sepertinya hendak meninggalkan tempat itu, namun sebelumnya dia berkata pada Young Joo.
Yoo Kyung: "Kau bilang sudah menguncinya? Kau melakukannya dengan baik. Kau bersembunyi dengan baik saat aku pergi ke Amerika. Mengapa hari ini kau muncul di depanku dan membuatku tidak nyaman?"
Young Joo pun ikut berdiri dan berkata: "Benar, Seperti yang kau katakan, aku hanyalah seorang pedagang. Tidak ada alasan kita untuk bertemu lagi di masa depan, kau tenang saja. Aku pergi duluan"
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung.
Jung Eun tiba dirumah masih dengan gemetar. Dia melihat Han Byul yang sedang menyanyi dengan lucunya di depan Ahjumma dan Lee Ae Rin. Han Byul menyambut kedatangan Jung Eun. Ahjumma bertanya mengapa Jung Eun sudah kembali, apakah audisinya tidak lancar? Jung Eun membenarkan dan pamit ke kamar.
Lee Ae Rin tahu ada yang tidak beres pada Jung Eun. Dia pun menemui Jung Eun di kamarnya.
Lee Ae Rin bertanya mengapa Jung Eun tidak bilang jika Yoo Kyung adalah produser filmnya? Jung Eun malah kaget mengapa Lee Ae Rin sudah tahu. Lee Ae Rin menebak bahwa Yoo Kyung menolaknya untuk berperan dalam filmnya? Jung Eun berkata bahwa jika Yoo Kyung menerimanya, dia tidak bisa berperan dalam film itu. Lee Ae Rin berkata, mengapa seperti itu, bukankah Kang Woo sengaja membuat film itu khusus untukmu, itu adalah kesempatanmu, mengapa kau menyerah begitu saja?
Jung Eun menunduk dia terlalu gugup untuk memikirkan obsesinya sendiri. Dia cemas takut kehilangan ibu dan anaknya bersamaan dengan kembalinya Yoo Kyung dalam kehidupannya. Jung Eun pun berkata pada Ibunya.
Jung Eun: "Dia bertanya tentang Ibu dan anaknya. Aku berbohong dan mengatakan tidak tahu. Sampai aku tidak berani berbalik lagi dan langsung pergi."
Lee Ae Rin: "Mengapa kau begitu? Apa kamu salah? Orang yang harusnya merasa bersalah itu dia bukan kau"
Lee Ae Rin kemudian menceritakan pengalamannya saat dia masih jadi artis.
"Kau tahu bagaimana aku bisa bertahan di Industri ini? Beberapa hari sebelum melahirkan aku masih pergi syuting dengan menyembunyikan kehamilan dalam rokku. Setelah melahirkan dan bayiku di ambil dua hari kemudian aku berdandan dan pergi syuting seolah tidak terjadi apa-apa. Kau hari ini, tanpa persiapan mental, pergi audisi untuk peran utama. Bagaimana nanti kau menghadapi wartawan? Apa kau akan mengatakan bahwa kau putriku? dan Kau adalah seorang single-mom yang belum menikah?"
Jung Eun tertunduk dan berkata: "Jika aku harus menyembunyikan semua itu, aku tidak mau. Itu adalah cara ibu. Aku tidak ingin seperti itu"
Lee Ae Rin: "Kau belum menghadapinya, jadi tidak akan tahu. Benar.. harus memulai dulu. Jadi jangan lepaskan sebuah kesempatanpun. Agar bisa mengalahkan Han Yoo Kyung, kau harus berjuang sampai akhir"
Yoo Kyung, Kang Woo dan staf Hans yang lainnya sedang rapat. Tentang Jung Eun yang jadi peran utama atau tidak. Yoo Kyung tentu saja menolak. Kang Woo bersikeras ingin Jung Eun jadi peran utama di filmnya, karena sejak awal dia membuat film itu untuk diperankan Jung Eun. Yoo Kyung berkata, bahwa jika bukan Aktris kelas A, dia tidak bisa menerimanya dan meminta Kang Woo jangan menggunakan perasaan pribadinya untuk memilih pemain. Kang Woo tetap pada pendiriannya, tapi Yoo Kyung sama sekali tak mengindahkannya dan mengatakan untuk mengirimkan skrip skenarionya pada manajer Seo Jin. Kang Woo menolak, Yoo Kyung menyuruh. Staf Hans pun jadi bingung dengan perdebatan Produser dan Sutradara mereka.
Di rumah Jung Eun yang masih panik karena pertemuannya dengan Yoo Kyung melakukan pekerjaan rumah untuk melampiaskannya. Dia membereskan kamar dan ruang utama rumah Ahjussi.
Sementar itu Young Joo menunggu Jung Eun di bioskop yang tak kunjung datang. Young Joo mencoba menelpon Jung Eun tapi tidak diangkat, dia mengirim sms pada Jung Eun, juga tidak dibalas.
Jung Eun malah sibuk mencuci peralatan dapur di rumah Ahjussi. Ahjumma datang dan berkata sekarang sudah jam 7, waktunya menyiapkan makan malam. Jung Eun kaget. Jung Eun baru ingat dia punya janji jam 5 dengan Young Joo (waduh.. lagi-lagi? Jung Eun melupakan janji kencannya dengan Young Joo).
Jung Eun malah sibuk mencuci peralatan dapur di rumah Ahjussi. Ahjumma datang dan berkata sekarang sudah jam 7, waktunya menyiapkan makan malam. Jung Eun kaget, dan baru ingat dia punya janji dengan Young Joo (waduh.. lagi-lagi? Jung Eun melupakan janjinya dengan Young Joo).
Jung Eun berlari ke kamar dan melihat begitu banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Young Joo. Jung Eun merasa bodoh dengan kekhilafannya kali ini.
Jung Eun menelpon Young Joo.
Young Joo: "Halo"
Jung Eun: "Ini Aku.... maaf... aku lupa"
Young Joo: "Ini sudah jam makan malam, cepatlah datang aku lapar"
Jung Eun: "Tapi..."
Young Joo: "Cepatlah datang, aku sudah lapar"
Jung Eun: "Tapi aku masih mencuci piring dan harus memasak makan malam juga"
Young Joo: "Aku mengerti, kalo begitu sampai bertemu di rumah. 17 tahun lalu kau mengingkari janjimu, kali ini juga? Tunggu aku pulang dan aku tidak akan melepaskanmu, apa kau mengerti?"
Jung Eun: "Maaf!."
Belum selesai Jung Eun meminta maaf, Young Joo sudah menutup telpon karena kesal. Jung Eun jadi sadar, bahwa dengan keadaannya saat ini dia tidak ada waktu untuk berkencan.
Young Joo menghela nafas mendengar alasan Jung Eun. Dia pun berkata: "Apa tidak ada alasan lain? Mencuci piring? Apa itu?"
(17 tahun lalu, Young Joo dilupakan karena Yoo Kyung yang marah pada Jung Eun kini, Young Joo dilupakan Jung Eun karena Jung Eun sibuk mencuci piring karena sedang melampiaskan galaunya setelah bertemu Yoo Kyung... kasian banget sih Young Joo...)
Young Joo datang ke kantor dan bertemu Song PD yang memberinya informasi tentang keinginan Yoo Kyung memakan Haeju dan sejak awal seperti sengaja mendekati Kang Woo untuk menghancurkan Haeju dengan membentuk perusahaan film baru. Song PD pun berniat menceritakan tentang kebenaran kasus video putri Lee Ae Rin, namun sayangnya pegawai Young Joo datang dan berkata ada pesanan kain dari Haeju Fashion untuk koleksi terbaru mereka. Young Joo bertanya apa kita bisa melakukan itu, jika bisa kita harus memenuhi pesanan tersebut.
Young Joo pulang, namun tidak langsung masuk ke rumah dia pergi ke taman tempat dia mengajak Jung Eun kencan kemarin.
Young Joo melihat Jung Eun yang sedang duduk di bawah pohon. (Kayaknya sih.. mereka udah janjian sebelumnya). Young Joo menghampiri Jung Eun sambil membawakan bunga untuknya.
Young Joo memberikan bunga itu pada Jung Eun. Namun Jung EUn tampak ragu-ragu menerimanya. Tentu saja dia merasa bersalah karena telah melupakan kencannya bersama Young Joo hari ini. Young Joo duduk di samping Jung Eun.
Young Joo: "Jangan merasa bersalah. Karena kita tidak jadi menonton film, aku tidak harus menonton film yang sama dua kali dan menghemat uang untuk makan malam juga."
Bukannya menanggapi perkataan Young Joo Jung Eun malah berkata:
"Terimakasih untuk bungamu. Tapi... kita putus saja."
Wajah Young Joo langsung berubah yang tadinya penuh tawa tiba-tiba menjadi suram mendengar kata-kata Jung Eun.
Jung Eun: "Artinya kita tidak perlu berkencan lagi"
Young Joo: "Kita bahkan belum pernah pergi berkencan"
Jung Eun: "Aku mungkin sudah tidak waras, dalam keadaanku yang seperti ini aku tidak bisa berkencan dengan siapapun"
Young Joo: "Mengapa tidak bisa?"
Jung Eun: "Aku adalah seorang Ibu. Malah ingin jadi peran utama. Ibu dan Kang Woo-ssi bilang jika aku tidak menyembunyikan kehidupan pribadiku aku tidak akan bisa memulai karirku. Walaupun tidak pernah berpikiran seperti itu, tapi aku sangat ingin bermain di film itu."
Young Joo: "Jadi maksudmu, karena terlalu lelah dengan pekerjaan dan urusan rumah tangga, kau tidak waktu untuk pria?"
Jung Eun tidak menjawab, dia hanya menunduk menyatakan persetujuan dan permohonan maafnya. Young Joo menghela nafas, mencoba memahami keadaan ini dengan benar, bagaimanapun dia tidak ingin melepaskan Jung Eun begitu saja. Dia pun akhirnya membuat sebuah kesimpulan.
Young Joo: "Tentu saja... saat seperti ini, kau harusnya menolakku. Wanita yang terlalu mudah didapatkan tidak terlalu menarik. Tapi kapan kau belajar semua ini? Daya tarikmu semakin besar saja."
Jung Eun: "Aku bukan sedang bercanda"
Young Joo: "Benar, lakukan dengan baik. Tolak lah aku dua kali lagi. Aku akan bersikap lebih baik padamu"
Jung Eun jadi kesal, karena Young Joo bersikap tidak serius dan menganggap semuanya hanya main-main, padahal Jung Eun serius dengan semua perkataannya.
Jung Eun: "Lee Young Joo-ssi, Aku bilang, aku tidak bercanda. Sesaat aku lupa, jika aku tidak bisa seperti ini."
Young Joo: "Karena kau seorang ibu? Dan memiliki seorang Ibu yang harus diurus? Ditambah lagi memiliki mimpi yang sulit untuk diwujudkan? Saat kau sendirian dan berumur 24 tahun, lebih muda dan cantik dari sekarang rasanya akan lebih mudah. Tapi kau tahu.. saat itu kau sama sekali tidak menarik. Cengeng, bodoh belum lagi sering ditipu oleh teman, sama sekali tak ada yang bisa dilihat. Wanita yang aku sukai adalah Seo Jung Eun yang sekarang. Kau yang hidup bersama dengan Han Byul dan Myung Ja Ahjuma dalam satu paket. Jika kau tidak memiliki dua hal ini, maka tidak ada yang bisa aku lihat darimu"
Jung Eun menatap Young Joo, tidak tahu harus berkata apa.
Young Joo: "Apa kau tahu apa maksud kata-kataku?"
Young Joo menatap semua bagian wajah Jung Eun, lalu menarik Jung Eun kedalam pelukannya dan berkata: "Aku menyukai semua yang kamu miliki sekarang. Sama seperti aku menyukaimu hari ini, akan datang waktunya semua orang juga memahami keadaanmu. Sekarang aktingmu sudah semakin baik, kau harus punya rasa percaya diri, dan cobalah menunggu, Urri Goomma" (artinya gadis kecil-ku, ini panggilan Young Joo ke Jung Eun sejak 17 tahun lalu)
Jung Eun hanya bisa menahan tangisnya. Dia sama sekali tidak tampak bahagia dengan semua pengetian Young Joo padanya. Mungkin Jung Eun berpikir, jika Young Joo tahu Han Byul dan Lee Ae Rin bukan ibu dan anaknya, apakah Young Joo akan tetap menyukainya?
(Tragis banget ya nasib Jung Eun, disukai Young Joo karena punya anak dan Ibu yang jelas-jelas bukan miliknya. Meskipun Jung Eun tahu, Young Joo mengatakan hal itu untuk meyakinkannya, namun pasti rasanya sedih sekali saat Young Joo mengatakan, jika Jung Eun tidak memiliki Han Byul dan Myung Ja ahjumma, tidak ada yang bisa dilihat Young Joo dari Jung Eun)
Yoo Kyung menemui Seo Jin di lokasi syuting drama terbarunya. Yoo Kyung membujuk Seo Jin untuk bermain di filmnya, namun Seo Jin tetap menolak. Yoo Kyung berprediksi apakah itu karena direktur Choi. Seo Jin membenarkan bahkan menyarankan Yoo Kyung untuk tidak melawan direktur Choi, jika Yoo Kyung ingin sukses.
Yoo Kyung bertemu Jung Eun yang jadi figuran di drama Seo Jin dan menyapanya. Hal tersebut membuat Seo Jin mengenal Jung Eun, yang hampir menjadi calon saingannya 7 tahun lalu, sebelum akhirnya Jung Eun mengundurkan diri sebagai Aktris Haeju. Seo Jin meninggalkan mereka berdua untuk pergi syuting.
Jung Eun pun pamit karena akan pergi syuting. Tapi Yoo Kyung meremehkan pekerjaan Jung Eun sekarang. Jung Eun bilang, jangan menghina pekerjaan dan hidupnya lagi, karena itu tidak ada hubungannya dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung bilang keadaan ini memang pantas untuk Jung Eun yang hanya bisa melarikan diri dari sesuatu, tapi Yoo kyung mencurigai sesuatu. Jung Eun bertanya apa yang dicurigai Yoo Kyung darinya? Yoo Kyung pun berkata, "Kau orang yang bodoh diantara orang bodoh. Tidak peduli kau mendapatkan uang 50.000 won perhari, kau masih akan menjaga seorang ibu dan anak. Rasanya itu lebih pantas dengan kepribadianmu?"
Jung Eun kesal dengan kata-kata Yoo Kyung: "Jadi kau ingin aku bagaimana? Apa kau ingin aku berterimakasih padamu? Selama ini sudah melelahkanmu? Sekarang kita bertukar tempat kembali. Apa kau ingin aku mengatakan hal itu? Ini bukan 1 atau 2 tahun, tapi 6 tahun kemudian baru muncul, mengapa kau harus penasaran pada keadaan ibu dan anakmu?"
Jung Eun dipanggil untuk syuting. Yoo Kyung menyuruhnya untuk pergi syuting saja dan berkata: "Kau tidak akan pernah bisa bermain dalam film kami. Kau yang seperti ini, bagaimana bisa menjadi seorang peran utama"
Jung Eun: "Aku adalah orang yang dipilih sutradara Choi Kang Woo untuk memainkan peran itu. Aku bukan lagi Seo Jung Eun yang bodoh seperti dulu lagi. Jangan meremehkanku"
Jung Eun pergi meninggalkan Yoo Kyung untuk pergi Syuting. Yoo Kyung hanya bisa tertawa mendengar perkataan Jung Eun barusan. (Aish.. Yoo Kyung semakin menyebalkan bukan, mengapa dia selalu saja meremehkan Jung Eun, apa sih dosa Jung Eun sama dia sehingga Yoo Kyung begitu membenci Jung Eun dan senang melihat Jung Eun hidup menderita)
Di Lokasi syuting, seorang pemain dimarahi oleh sutradara karena wajahnya yang bermasalah. Sutrada meminta staf film mencari orang untuk menggantikan pemain itu dalam melakukan dialog bersama Seo Jin. Staf itu memilih Jung Eun, dan Seo Jin pun bilang Jung Eun memang bagus dalam dialog. Sutradara pun setuju memakai Jung Eun karena direkomendasikan Seo Jin. Jung Eun sangat berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk memainkan peran tersebut.
Yoo Kyung menjamu direktur Choi dan Asistennya untuk makan siang diluar dan meminta direktur Choi membujuk Seo Jin lagi. Asistennya bilang Seo Jin tidak pernah mendengarkan mereka. Yoo Kyung bilang dia mendengar Direktur Choi sengaja melarang Seo Jin untuk bermain dalam filmnya. Direktur Choi menyangkal dengan alasan mana mungkin dia mempersulit anaknya sendiri. Direktur Choi berharap Yoo Kyung bisa menjadi penghubung antara dirinya dan Kang Woo agar dia bisa membantu Kang Woo secara financial secara diam-diam.
Direktur Choi kembali ke kantor Haeju dan melihat Young Joo. Dia bilang pada Asistennya sepertinya perang antara Lee Young Joo dan Lee Young Gook sudah dimulai. Meraka hanya perlu menunggu siapa yang akan lebih kuat dan akan memilih yang paling kuat antara mereka.
Young Joo datang ke Haeju untuk menemui Desainer Jang, Desainer Haeju yang akan meluncurkan koleksi terbaru Haeju Fashion. Lee Young Gook datang dan mengenalkan Young Joo sebagai adiknya. Lee Young Gook berkata pada Desainer Jang untuk membantu adiknya dalam mengembangkan bisnisnya dengan baik-baik bekerja sama dengannya sebagai pemasok kain pada koleksinya kali ini. Young Joo sudah mengenali Desainer Jang sebagai wanita yang pernah memberinya Tip 7 tahun lalu, dimana uang Tip pertamanya itu ia berikan untuk membeli mainan Han Byul. Maka Young Joo pun merasa dia bisa bekerja sama dengan baik dengan Desainer yang satu ini.
Young Joo pun memutuskan untuk membuat sampel kain yang diinginkan Desainer Jang. Kerjasama yang dilakukan Young Joo dengan Haeju Fashion, membuat Ahjussi terpaksa memberi tahu Istri dan anaknya tentang Identitas Young Joo sebenarnya. Kebenaran bahwa Young Joo adalah cucu bungsu pemilik Haeju Grup. Ahjumma dan Hak Gu sangat kaget, dan lebih kaget lagi saat tahu bahwa Lee Ae Rin dan Jung Eun selama ini, tahu hal tersebut.
Mi Ryun menemui Han Soo di sebuah restoran. Mi Ryun mengeluh mengapa Han Soo baru menghubunginya. Han Soo bilang dia begitu sibuk, Mi Ryun bertanya apakah Han Soo benar-benar seorang manajer dan berkata dia juga sepertinya bisa menjadi manajer artis, jika Park Han Soo bisa mengapa dia tidak?
TV direstoran itu sedang menayangkan drama yang dibintangi Seo Jin. Han Soo heboh dan meminta pengunjung lain menonton drama yang dibintangi artisnya itu. Mi Ryun menonton dan kaget melihat Jung Eun yang ada di drama itu. Han Soo melihat dan bingung sejak kapan Seo Jin bermain drama bersama Jung Eun. Mi Ryun jadi sangsi apa benar Han Soo manajernya Seo Jin.
Mi Ryun pun berkata, jika Han Soo bisa manajer Seo Jin, dia pun bisa menjadi manajer Seo Jung Eun. (Always ya... Mi Ryun selalu dapet celah buat memanfaatkan Jung Eun.. Ups.. maksudnya membantu Jung Eun jadi manajernya gitu)
Jung Eun berakting dengan baik di dramanya kali ini. Bahkan sutradarapun memujinya dan berkata bahwa banyak wartawan yang ingin mewawancarai Jung Eun setelah melihat penampilan Jung Eun di drama mereka. Jung Eun berterima kasih pada Sutradara. Namun Seo Jin tampak tak senang dengan hal ini. Dia malah berkata bagaimana orang seperti Jung Eun diwawancarai wartawan. Okay.. tampaknya Seo Jin kembali menganggap Jung Eun sebagai saingannya dan tampak tak senang pada kesuksesan Jung Eun.
Han Soo mengajak Mi Ryun menemui Jung Eun di lokasi Syuting drama yang dibintangi Seo Jin dan Jung Eun. Jung Eun senang melihat Mi Ryun, mereka pun melepas rindu mereka dengan bahagia.
Jung Eun mengajak Mi Ryun ke rumahnya dan mengenalkan Han Byul sebagai anaknya.
Mi Ryun dan Jung Eun mengobrol di kamar Jung Eun. Lee Ae Rin datang membawakan buah-buahan. Mi Ryun pikir dia adalah pemilik rumah tempat Jung Eun tinggal. Jung Eun mengenalkannya sebagai ibunya, Mi Ryun menyapa dengan formal namun dia kaget saat menyadari Ibu Jung Eun ternyata Mantan Aktris Senior Lee Ae Rin.
Di rumah Ibunya, Young Joo, Han Soo dan sang ibu sedang bermain "Go Stop". Ibunya bilang dia berharap ada menantu yang menemaninya bermain "Go Stop". Han Soo bertanya pada Young Joo apakah Young Joo punya pacar. Young Joo bilang dia sedang berusaha, tapi dia tidak tahu apakah orang itu bisa bermain "Go Stop" atau tidak? Ibunya langsung tertarik dan bertanya pada Young Joo siapa gadis itu. Young Joo tak menanggapi dan tetap fokus pada permainannya sehingga dia terus menang dan membuat Han Soo menyerah karena kalah terus.
Young Joo mengantarkan sampel kainnya pada Desainer Jang yang sepertinya menyukai sampel kain yang dibuat Young Joo. Setelah dikirim ke laboratorium untuk diteliti, desainer Jang menyuruh Young Joo segera memproduksi kain itu.
Young Joo pun mulai sibuk memproduksi kain itu, disela pekerjaannya dia kadang menonton drama yang dibintangi Jung Eun dan tesenyum melihat kekasihya itu di layar televisi.
Di sisi lain Kang Woo dan Yoo Kyung pun melihat drama Jung Eun dengan pikiran yang berbeda tentunya. Kang Woo senang karir Jung Eun makin berkembang. Yoo Kyung kesal karena Jung Eun mulai dikenal lagi di dunia hiburan.
Jung Eun keluar dari rumah untuk pergi bekerja, dia melihat mobil Young Joo terparkir didepan rumah dan Young Joo tertidur di dalamnya.
Jung Eun mengetuk kaca Jendela mobil Young Joo membuat Young Joo terbangun dan keluar dari mobil. Jung Eun bertanya apa yang Young Joo lakukan di luar?
Young Joo bilang dia tadinya mau masuk tapi karena masih sedikit mabuk, dia malah tertidur di dalam mobil, Jung Eun jadi marah saat tahu Young Joo mengemudi sambil mabuk apalagi Young Joo tak juga istirahat dan terus bekerja. Young Joo bertanya apa Jung Eun salah minum obat? Sudah setengah bulan mereka tak bertemu, malah memarahinya seperti itu.
Jung Eun jadi luluh dan bertanya apa Young Joo sakit? Young Joo hanya tertawa dan berkata: "Seo Jung Eun yang asli lebih cantik dibanding Seo Jung Eun yang ada di televisi".
Jung Eun bertanya: "kau melihatnya?" Young Joo menjawab: "tentu saja, mata yang besar dan garis bahu yang seksi siapa yang tidak mengenalinya?" Jung Eun tertawa mendengar kata-kata Young Joo. Merekapun tertawa bersama. (BTW, kata-kata terakhir Young Joo itu adalah kata-kata Jung Eun 17 tahun lalu saat Young Joo terus memanggilnya Gummo, sementara dia tidak ingin dianggap gadis kecil oleh Young Joo)
Di Hans, Yoo Kyung mulai marah-marah karena Seo Jin belum menghubunginya. Yoo Kyung bertanya apakah staf Hans sudah mengirimkan skrip ke manajer Seo Jin. Meraka bilang belum dan berkata Sutradara Choi melarangnya. Yoo Kyung marah dan bertanya dimana sutradara Choi. Staf Hans berkata Kang Woo sedang menunjukan video audisi Jung Eun pada calon Investor mereka.
Saat sampai di kantor Kang Woo mendapat laporan dari stafnya bahwa Yoo Kyung menghubungi calon investor mereka untuk tidak menggubris kata-kata Kang Woo yang ingin memakai Jung Eun jadi pemeran utama mereka. Kang Woo kesal dengan sikap Yoo Kyung karena itu seperti merendahkannya sebagai sutradara.
Lee Ae Rin baru selesai chek Up kesehatannya di rumah sakit. Kini dia sudah dinyatakan pulih. Di salah satu kursi tunggu, Yoo Kyung memperhatikan ibu kandungnya itu dan berakhir dengan mengikutinya, karena dia ingin tahu dimana kini Ibu dan putrinya tinggal.
Diperjalanan, Lee Ae Rin menyadari Yoo Kyung mengikutinya, dia pun mempercepat jalannya.
Lee Ae Rin semakin panik saat melihat Han Byul yang sedang bermain di taman memanggilnya Nenek. Lee Ae Rin segera membawa Han Byul pergi dari taman dan mengajaknya bersembunyi di suatu tempat untuk menghindari Yoo Kyung.
Yoo Kyung kebingungan saat dia kehilangan jejak Lee Ae Rin, tapi dia tetap berusaha menemukan Ibu kandungnya tersebut. Sementara Lee Ae Rin menyuruh Han Byul tidak bersuara saat bertanya mengapa mereka harus bersembunyi.
Setelah memastikan Yoo Kyung tidak lagi mengejarnya Lee Ae Rin membawa Han Byul pulang ke rumah. Lee Ae Rin berkata pada Ahjumma, jika ada yang mencarinya, katakan tidak tahu saja. Ahjumma bertanya memangnya siapa yang akan mencari Lee Ae Rin. Lee Ae Rin bilang katakan saja begitu, Ahjumma pun berpikir mungkin itu menyangkut dengan kepopuleran Jung Eun saat ini.
Lee Ae Rin pun masuk kamar dan masih merasa syok karena pertemuannya dengan Yoo Kyung. Saking Syoknya malamnya Lee Ae Rin minum Soju di dapur membuat Jung Eun yang melihatnya bertanya-tanya apa yang terjadi pada ibunya.
Jung Eun mendapat telepon dari Yoo Kyung yang mengatakan bahwa dia bertemu Yoon Myung Jaa hari ini. Jung Eun kaget dan segera menemui Yoo Kyung di rumahnya.
Jung Eun bertanya dimana Yoo Kyung menemuinya? Yoo Kyung berkata dia tahu dulu Lee Ae Rin melakukan operasi dirumah sakit dan masih menerima perawatan pemulihan, maka dia meminta bantuan suster jika Lee Ae Rin datang untuk menghubunginya. Jung Eun bertanya mengapa Yoo Kyung ingin menemui Lee Ae Rin? Apakah Yoo Kyung merasa bersalah padanya? Setelah dulu pergi begitu saja, sekarang merasa bersalah? Mengapa Yoo Kyung penasaran dengan keadaan Lee Ae Rin sekarang?
Yoo Kyung hanya berkata: "Entahlah.. mungkin seperti pelaku kejahatan yang kembali ke lokasi terjadinya kasus"
Jung Eun penasaran apa yang sebenarnya dilihat Yoo Kyung. Yoo Kyung pun bercerita bahwa Yoon Myung Ja kini hidup dengan sangat baik. Dia telihat sehat, dan orang-orang tidak mengenalinya lagi. Yoo Kyung merasa penasaran dia kini hidup dimana dan bersama siapa mengapa dia bisa menjadi begitu sehat.
Jung Eun bertanya pada Yoo Kyung: "Kau sebenarnya pulang demi apa? Apa sekarang kau ingin hidup bersamanya dan mengumumkan bahwa dia adalah Ibumu?"
Yoo Kyung tertawa mendengar pertanyaan Jung Eun: "Bodoh, Kau pikir aku bodoh sepertimu? Ada hal yang tidak bisa dilakukan. Jika mengumumkan aku adalah putrinya, semua orang akan tahu bahwa skandal video yang menimpanya adalah ulahku. Aku tidak mungkin melakukan hal itu. Anak itu.. sama saja. Dia adalah anak yang seharusnya tidak aku lahirkan. Jadi mengapa aku harus mengubah kehidupan pribadiku kini demi mereka. Meski aku tahu dimana keberadaan mereka, aku pun tidak bisa melakukan apapun"
Mendengar hal itu Jung Eun merasa lega namun sekaligus takut. Jung Eun bertanya: "Kalau begitu, mengapa Kau minum anggur? Mengapa kau melakukan hal yang membuatmu menyesal?"
Yoo Kyung berkata: "Kau tahu apa yang pernah dikatakan Yoon Myung Ja-ssi padaku dulu? Dia bilang dia tidak bisa berhenti. Dia tahu dia jahat, tapi malah tidak bisa berhenti. Kamu tidak akan mengerti, karena kamu tidak pernah melakukan hal jahat kan?"
Jung Eun: "Sekarang mengingat-ngingat kata seperti itu apa gunanya? Tidak bisa merubah apapun"
Yoo Kyung: "Jangan Sok Suci.. tapi rasanya lucu, aku sering mengundang lelaki ke rumahku, tapi perempuan yang pernah datang ke rumahku hanya kau seorang"
(Kasihan banget yah Yoo Kyung.. temennya cuman Jung Eun seorang...)
Young Joo dan Kang Woo minum bersama disebuah Bar.
Kang Woo: "Han Yoo Kyung dan Seo Jung Eun sebenarnya ada hubungan apa sih?
Young Joo: "Sepertinya mereka punya jodoh yang buruk"
Kang Woo: "Lalu kita? Ayahku adalah orang yang telah membuatmu tidak memiliki apapun"
Young Joo: "Kakekku pernah bilang, Dulu dia terlalu kejam pada Ayahmu, sepertinya dia ingin balas dendam padaku. Tapi mari kita akhiri hal tersebut sekarang ini"
Kang Woo: "Baiklah.. kita akhiri sekarang... Tapi aku tidak bisa menyerahkan Jung Eun padamu?"
Young Joo kemudian berkata: "Aku sudah menyatakan perasaanku pada Jung Eun"
Wajah Kang Woo langsung berubah. Dia tidak menyangka dia akan kalah langkah, meskipun sejak awal dia sadar. Di mata Jung Eun selama ini hanya ada Young Joo.
Young Joo melanjutkan kata-katanya: "Aku juga tidak bisa mengalah"
Dirumahnya Yoo Kyung semakin mabuk dia bertanya mengapa Jung Eun belum menikah? Apakah karena Jung Eun masih memikirkan pemuda yang dulu membelikannya mie itu? Yoo Kyung memberitahu Jung Eun, bahwa selama ini Young Joo bersembunyi di pasar? Jung Eun pasti sudah lama sekali tidak bertemu dengannya. (Gak tau aja dia Jung Eun dan Young Joo hidup bersama selama 6 tahun ini.. wkwkwk..).
Jung Eun lelah mendengar ocehan Yoo Kyung dan menyuruhnya tidur, karena dia harus pulang. Yoo Kyung melarangnya dan meminta Jung Eun menemaninya mengobrol sebelum dia tidur.
Yoo Kyung: "Aku sangat membencimu"
Jung Eun: "Mengapa kau begitu membenciku?"
Yoo Kyung: "Karena kau tahu semua masa laluku yang aku benci. Saat melihatmu aku semakin membenci diriku sendiri. Tapi mendengarmu meninggalkan Yoo Myung Ja dan anak itu, aku pikir kau juga sama saja, begitu lemah. Aku merasa lebih baik."
Jung Eun: "Anakmu, dimana dan bagaimana dia hidup, Kau sedikitpun tidak penasaran?"
Yoo Kyung: "Dasar gadis jahat. Apa membuka luka orang lain membuatmu senang ya? Dimana dan bagaimana? Apakah dia tumbuh dengan baik? Apa kau berpikir aku memukirkan hal itu begitu banyak? Pemikiran seperti itu, hanya orang yang layak yang bisa melakukannya."
Jadi Yoo Kyung merasa tidak layak untuk memikirkan nasib anaknya. Yoo Kyung menghela nafas.
Yoo Kyung: "Lega rasanya bisa mengeluarkan semuanya. Ah.. kuberitahu satu hal lagi. Aku tidak hanya meninggalkan Ibu dan anakku. Tapi aku juga meninggalkan seorang pria. Pria itu bahkan tidak tahu bahwa dia memiliki seorang anak."
Jung Eun kaget mendengar hal itu dan bertanya: "Apa maksudmu? Bukankah kau bilang, ayahnya adalah seorang pria beristri? Bukankah istrinya tidak bisa menerima anakmu? Kau berbohong padaku?"
Yoo Kyung malah menangis dan berkata: "Aku awalnya ingin melupakan semuanya"
Jung Eun: "Yoo Kyung, katakan kepadaku?"
Yoo Kyung menangis semakin parah, bagaimanapun dia tidak bisa mengatakan pada Jung Eun bahwa Young Joo lah ayah dari anaknya. Yoo Kyung tersedak oleh air matanya. Jung Eun membawakan minum untuknya berharap Yoo Kyung mau mengatakan siapa ayah dari anaknya. Tapi Yoo Kyung tak mengatakan apapun.
Pagipun tiba. Jung Eun terbangun di ruang tamu Yoo Kyung dengan Yoo Kyung yang menggenggam tangannya. Jung Eun ingin melepaskannya namun sedikit sulit. Saat Yoo Kyung terbangun, Jung Eun pura-pura tidur lagi.
Saat bangun Yoo Kyung merasa pusing dan kaget saat menyadari dirinya menggenggam tangan Jung Eun. Dia segera melepaskan tangan Jung Eun.
Yoo Kyung membangunkan Jung Eun. Jung Eun bertanya apa Yoo Kyung baik-baik saja, karena dia harus pergi. Jung Eun bertanya toilet dimana. Yoo Kyung menunjukkannya. Jung Eun pergi ke toilet dan meninggalkan Tas serta ponselnya diruang tamu Yoo Kyung.
Yoo Kyung melihat ponsel Jung Eun. Yoo Kyung menatap ponsel itu. Dia sepertinya masih curiga pada Jung Eun, apakah Jung Eun benar-benar meninggalkan ibu dan putrinya, Yoo Kyung mengambil ponsel itu untuk memastikan kehidupan pribadi Jung Eun.
Yoo Kyung membuka ponsel Jung Eun dan kaget melihat Foto Jung Eun, Seorang gadis kecil dan Ibunya.
Yoo Kyung kaget melihat begitu banyak foto Jung Eun dan seorang gadis kecil dan Ibunya di ponsel Jung Eun.
Saat Jung Eun kembali dari toilet Yoo Kyung masih memegang ponsel Jung Eun dan berkata alarm Jung Eun berbunyi. Jung Eun mengambil ponsel dan tasnya dan berkata dia harus segera pulang. Yoo Kyung menawarinya sarapan pagi. Jung Eun menolak karen dia harus sarapan dirumah. Yoo Kyung bertanya mengapa Jung Eun harus sarapan dirumah saat dia tinggal sendirian. Jung Eun bilang itu sudah jadi kebiasaannya setiap hari. Yoo Kyung mengerti dan menyuruh Jung Eun segera pulang.
Sebelum pulang Jung Eun menanyakan bekas luka ditangan Yoo Kyung yang sudah hilang. Yoo Kyung bilang bekas luka itu sudah dioperasi. Jung Eun bilang, akan lebih baik jika bekas luka itu dihilangkan lebih cepat.
Yoo Kyung bertanya: "Apakah masa laluku juga bisa dihapus dengan mudah? Asal kamu diam. Semuanya akan baik-baik saja kan? Sama seperti Operasi, lupakan saja semuanya."
Jung Eun: "Baiklah"
Jung Eun keluar dari gedung Hans dengan hati cemas. Bagaimanapun dia khawatir Yoo Kyung melihat foto-foto Han Byul dan Lee Ae Rin di ponselnya.
Di rumahnya Yoo Kyung teringat pada wajah gadis kecil yang fotonya dia lihat diponsel Jung Eun. Dia ingat pernah bertemu gadis kecil itu dibandara.
Yoo Kyung pun jadi penasaran dan memutuskan untuk mengikuti Jung Eun ke rumahnya.
Jung Eun pulang ke rumah, dia melihat Han Byul yang masih tertidur di kamar Lee Ae Rin. Jung Eun masuk dan menanyakan kabar Lee Ae Rin.
Jung Eun terlihat cemas. Lee Ae Rin heran pada sikap putrinya itu. Jung Eun menatap Han Byul dan bertanya pada Lee Ae Rin: "Omma, Han Byul itu putriku kan? Omma adalah ibuku kan?" Lee Ae Rin menatap Jung Eun: "Tentu saja, ada apa memangnya"
Jung Eun bertanya lagi: "Lalu Yoo Kyung, dia juga putrimu kan? Aku yakin sedetik pun kau tidak pernah melupakan bahwa yang sebenarnya putrimu adalah Yoo Kyung"
Yoo Kyung bersembunyi dibalik tembok dan memperhatikan rumah tempat Jung Eun tinggal, saat ada orang lewat dia cepat-cepat bersembunyi. Bagaimanapun sepertinya Yoo Kyung penasaran dengan keadaan Ibu dan Anaknya .
Jung Eun keluar dari kamar Lee Ae Rin, dia duduk di dipan yang ada di halaman rumah Ahjussi. Young Joo keluar dari kamar mandi. Dia baru saja selesai mandi dan melihat Jung Eun yang terlihat bingung. Young Joo bertanya apakah Jung Eun ada masalah? Jung Eun bilang tidak apa-apa. Lalu Young Joo bertanya, sekarang dia sudah bisa menghasilkan uang dengan baik, apakah ada barang yang diinginkan Jung Eun, dia akan membelikannya. Jung Eung bertanya kenapa? Young Joo bilang, Jung Eun telah membelikannya baju, jadi dia pun ingin membelikan sesuatu untuk Jung Eun.
Jung Eun berpikir sejenak, lalu dia bilang sebenarnya ada, tapi sepertinya agak mahal. Young Joo senang karena ada barang yang ingin dibeli Jung Eun, dia bertanya barang apa itu. Sebuah Handphone kata Jung Eun.
Young Joo pun langsung mengantar Jung Eun membeli Handphone model terbaru. Kata penjualnya itu adalah ponsel yang banyak digunakan para Artis.
Mereka keluar dari toko. Young Joo menjelaskan bahwa semua foto di ponsel Jung Eun telah dipindahkan dan harus menggunakan kata sandi untuk melihatnya. Karena Jung Eun masih memakai Ponsel yang dulu, ponsel barunya hanya digunakan untuk kepentingan pribadinya. Nomor yang dimasukan dalam ponselnya itu pun hanya nomor rumah di panggilan cepat, nomor 1, Lee Ae Rin , nomor 2, Han Byul dan Nomor 3, Young Joo. Hanya nomor keluarga kata Young Joo. Jung Eun tertawa, mengapa kau bisa jadi keluargaku? Young Joo dengan pede- nya berkata bahwa bukankah selama ini dia, Han Byul dan Myung Ja Ahjuma telah satu paket menjadi keluarga Jung Eun.
Young Joo tiba-tiba teringat bahwa mereka tidak pernah foto bersama. Jung Eun bilang itu karena Young Joo selalu sibuk mengambil foto. Young Joo pun mengajak Jung Eun berfoto bersama didekat mobil Young Joo. Jung Eun awalnya mengelak karena itu hanya dilakukan oleh remaja. Young Joo berkomentar dulu saat remaja mereka tidak sempat melakukan hal itu, maka lakukan saja sekarang.
Lalu Young Joo pun mulai menyuruh Jung Eun bergaya lucu. Young Joo memeluk bahu Jung Eun dan melirik Jung Eun penuh arti sambil bersiap untuk berfoto dengan ponsel baru Jung Eun. Young Joo mulai menghitung dan di hitungan ketiga Young Joo mencium pipi Jung Eun sambil mengambil gambar mereka berdua.
Jung Eun kaget dan menjauhkan dirinya. Young Joo bilang itu baru ciuman saat berfoto. Lain waktu saat Jung Eun mendapat peran yang ada adegan ciumannya dia rela menjadi patner latihan Jung Eun.
Jung Eun jadi salah tingkah, untungnya Mi Ryun menelponnya dan meminta Jung Eun untuk segera bertemu, jadi Jung Eun punya alasan untuk melarikan diri dari rasa malunya pada Young Joo. (Ada aja yang ganggu adegan romantis Jung Eun dan Young Joo)
Jung Eun menemui Mi Ryun yang kini siap menjadi menajer Jung Eun. Mi Ryun berniat untuk mengorbitkan Jung Eun menjadi artis terkenal. Tapi untuk sementara Jung Eun harus menyembunyikan identitas aslinya, bahkan alamat rumahnya pun sementara menggunakan alamat apartement Mi Ryun. Nanti setelah Karir Jung Eun stabil dan Jung Eun telah menikah, barulah mereka akan mengumumkan Han Byul sebagai putri Jung Eun.
Jung Eun dan Mi Ryun menemui sutradara yang akan memakai Jung Eun berperan dalam dramanya. Saat mereka membicarakan kontrak, Mi Ryun menjadi bingung dengan harga kontrak Jung Eun, untungnya datang Park Han Soo yang membantunya untuk menyelesaikan masalah harga tersebut.
Setelah selesai Mi Ryun kaget sendiri karena harga kontrak Jung Eun sudah cukup mahal. Han Soo bahkan menawarkan Jung Eun dan Mi Ryun untuk bergabung di Haeju, tapi Jung Eun menolak. Jung Eun bertanya apakah Seo Jin sudah memutuskan untuk membintangi film Choi Kang Woo. Han Soo menjawab, Seo Jin agak keras kepala, padahal Han PD setiap hari mencarinya. Mi Ryun berkata pada Han Soo bahwa Jung Eun lah yang sebenarnya dipilih untuk membintangi film itu oleh sutradara Choi sendiri.
Nama Jung Eun mulai kembali terkenal karena perannya bersama Seo Jin di drama terbaru mereka. Dia bahkan disebut-sebut telah menjadi Seo Jin kedua karena aktingnya yang menawan di drama tersebut. Bahkan ada yang juga menyebutkan Aktingnya lebih baik dari Seo Jin. Kang Woo semakin yakin untuk menjadikan Jung Eun tokoh utama di filmnya.
Yoo Kyung duduk di taman tempat terakhir kali dia kehilangan jejak Lee Ae Rin. Dia tersenyum melihat anak-anak yang bermain di taman itu.
Han Byul datang sambil menarik tali tas Yoo Kyung dan menyapanya. Yoo Kyung kaget melihat gadis kecil yang ada di foto Jung Eun kini ada dihadapannya.
Han Byul: "anyonghaseong, Aku mengenalmu"
Yoo Kyung: "Bagaimana kau mengenalku"
Han Byul: "Bukankah kita pernah bertemu di Bandara?"
Yoo Kyung: "Oh.. Kamu benar-benar pintar. Siapa namamu?
Han Byul: "Han Byul, Seo Han Byul"
Yoo Kyung: "Han Byul... kamu sedang apa disini?"
Han Byul: "Aku mengundang teman-temanku datang ke rumah untuk menonton TV. Aku ingin memamerkan Ibuku yang main drama di TV"
Han Byul pamit dan mengajak teman-temannya untuk datang kerumahnya. Yoo Kyung mengikutinya dan berhenti didepan pintu gerbang rumah Ahjussi. Dia sangat ingin masuk apalagi mendengar suara ibunya yang sedang mengobrol dengan Han Byul. Namun dia menahan diri dan berkata pada dirinya sendiri. "Baiklah, aku sudah melihat hidupnya begitu baik. Cukup sampai disini. Sampai disini saja"
Di lokasi Syuting, Kostum Jung Eun warnanya sama persis dengan kostum yang dipakai Seo Jin, padahal tim kostum hanya memberikan satu pakaian pada Jung Eun. Mi Ryun meminta Seo Jin tukar pakaian begitupun salah satu Crew film. Tapi Seo Jin menolak. Jung Eun akhirnya memilih dia saja yang tukar pakaian.
Jung Eun telah selesai tukar pakaian dengan tergesa-gesa kembali ke lokasi Syuting. Sutradara meminta Jung Eun dan Seo Jin latihan adegan dulu. Saat latihan adegan tersebut ada adegan Seo Jin menampar Jung Eun. Bukannya menampar Jung Eun pura-pura Seo Jin malah benar-benar menampar Jung Eun membuat semua orang kaget. Sutradara menegur Seo Jin, gadis itu malah bilang harusnya Jung Eun yang menghindar dan menyalahkan Jung Eun yang tidak professional. Sutradara menenangkan Jung Eun yang Syok karena ditampar Seo Jin dan berkata jika Jung Eun terkenal kelak dia tidak boleh bersikap seperti Seo Jin.
Mengapa Seo Jin membenci Jung Eun, tentu saja karena Seo Jin merasa tersaingin dengan kepopuleran Jung Eun sejak mendapatkan peran yang lebih banyak dari sekedar cameo dalam drama yang mereka bintangi bersama. Apalagi Yoo Kyung pun memprovokasinya dengan menyebutkan Jung Eun adalah matahari yang baru saja terbit sedangkan Seo Jin adalah matahari yang hampir tenggelam.
Seo Jin kesal dan menyuruh Yoo Kyung memakai Jung Eun di film barunya. Yoo Kyung berkata Jung Eun sudah melakukan Audisi, jika Seo Jin menolak peran itu, tentu saja dia akan meminta Jung Eun yang memerankannya, karena akting Jung Eun disukai para Investor.
Yoo Kyung pun mengirimkan video Audisi Jung Eun ke ponsel Seo Jin. Seo Jin menonton video itu dan tampak geram.
Mi Ryun sedang melayani para wartawan yang ingin mewawancarai Jung Eun, Jung Eun datang dan memenuhi wawancara dari pada wartawan. Jung Eun berkata pada wartawan bahwa dia sangat berterima kasih pada Seo Jin yang telah merekomendasikan dirinya untuk mendapatkan perannya yang sekarang di drama tersebut.
Wartawan melihat Seo Jin, mereka pun berbondong-bondong memewancarai Seo Jin dan bertanya tentang kebenaran pernyataan Jung Eun. Tentu saja Seo Jin membenarkannya, dia bahkan mengumumkan dirinya akan berperan dalam film "Immortal Love" untuk poyek selanjutnya sambil melihat Jung Eun dengan pandangan kemenangan.
Jung Eun yang sangat berharap bisa berperan dalam film itu pun terlihat sedih. Bagaimanapun film itu adalah film yang dibuat Kang Woo untuk Jung Eun, sehingga Jung Eun sangat ingin bisa berperan dalam film tersebut sebagai tokoh utamanya, tapi ia tak bisa berbuat apapun, karena Yoo Kyung tak pernah mengharapkan hal itu.
Yoo Kyung melihat Jung Eun yang terlihat kecewa dan meminta maaf padanya karena harus melakukan hal ini (maksudnya membuat Seo Jin mau membintangi film "Immortal Love"). Yoo Kyung menasehati Jung Eun: "Jika aku adalah kau, maka aku tidak akan pernah muncul di dunia entertainment lagi. Apa kau tidak takut orang-orang tahu skandal yang terjadi saat pembuatan film "My Mother"?
Jung Eun menjawab: "Aku tidak takut padamu, Aku sangat ingin berakting dalam film itu, karena aku merasa aku bisa memerankan karakternya". Yoo Kyung agak tersudut, namun dia kembali membalikan kata-kata Jung Eun: "Kau yang masih sendiri, bagaimana bisa memerankan karakter seorang “single mother”? Jung Eun menjawab: "Karena aku adalah seorang Aktris" (like this banget denger jawaban Jung Eun).
Yoo Kyung pun pamit, namun sebelum pergi Yoo Kyung berkata: "apakah aku sudah berterimakasih padamu?" Jung Eun bertanya: "Berterimakasih untuk apa?" (Aku yakin Jung Eun udah khawatir kalo Yoo Kyung mau berterimakasih karena Jung Eun telah mengurus Ibu dan anaknya.. wajahnya cemas banget..). Tapi ternyata Yoo Kyung berterimakasih pada Jung Eun karena mau datang ke rumahnya saat dia menelpon Jung Eun malem-malem, sehingga dia bisa mengatakan hal-hal yang tak bisa dikatakannya pada siapapun selama ini. Jung Eun menyuruh Yoo Kyung segera pergi saja.
Jung Eun menerima telepon dari Kang Woo yang mengajaknya bertemu.
Jung Eun dan Kang Woo bertemu di sebuah restoran. Kang Woo menjelaskan Seo Jin terpilih menjadi pemeran utama dalam film "Immortal Love" bukan karena Seo Jin lebih baik dalam hal akting dari Jung Eun. Para Investor menyukai akting Jung Eun, tapi sayangnya Jung Eun kalah dalam hal popularitas. Jung Eun malah merasa lebih sedih karena hal itu, karena dia merasa dunia semakin menakutkan saja.
Kang Woo mengalihkan pembicaraan dengan meminta tanda-tangan Jung Eun. Jung Eun menolak, karena dia bukan aktris terkenal, tapi Kang Woo memaksa. Jung Eun bilang selama ini dia sudah ganti tanda tangan sebanyak 16 kali. Kang Woo berkata dia menginginkan semuanya, semua tanda tangan Jung Eun mulai dari yang pertama. Kang Woo pun mengeluarkan buku naskah filmnya dan meminta Jung Eun memberikan tandatangannya di cover buku itu. Jung Eun mulai menuliskan tanda tangannya satu per satu. Kang Woo menatap Jung Eun dengan miris, entah merasa bersalah karena tidak berhasil membuat Jung Eun membintangi perannya ataukah karena patah hati karena tahu Young Joo telah mengatakan perasaannya pada Jung Eun.
Kang Woo mengantar Jung Eun pulang. Jung Eun menunjukkan rumahnya. Kang Woo mengatakan rumahnya bagus dan akan sangat bagus jika dia tahu lebih awal. Jung Eun mengundang Kang Woo untuk berkunjung ke rumahnya lain waktu karena Ibunya ingin bertemu dengan Kang Woo. Kang Woo bilang dia pasti akan datang berkunjung lain waktu.
Kang Woo menyuruh Jung Eun cepat masuk, Jung Eun pun meminta Kang Woo untuk hati-hati menyetir. (Oh.. entah kenapa aku merasa, kok Jung Eun tampak lebih malu-malu di depan Kang Woo ya.. dia tampak manis jika ada didepan Kang Woo, kalo lagi sama Young Joo wajahnya tegang mulu.. jadi mengurangi chemistry mereka berdua. Apalagi Kang Woo nya juga sabar banget kalo lagi ada bareng Jung Eun, dia selalu menatap Jung Eun dengan tatapan, apapun akan kulakukan asal kau bahagia “emang ada ya tatapan seperti itu”).
Kang Woo masuk mobil dan menghela nafasnya. Di depan gerbang rumahnya Jung Eun melihat mobil Kang Woo yang pergi meninggalkan rumahnya. Jung Eun pun menghela nafas seolah merasa bersalah pada Kang Woo. (Jadi inget kata-kata Jung Eun sama Kang Woo pas dulu Kang Woo pernah nganterin dia 6 tahun lalu ke rumah kumuhnya Lee Ae Rin: "Aku juga tidak tahu mengapa aku harus seperti ini tiap kali bertemu denganmu?" Pertama kali Kang Woo ngajak Jung Eun kencan, Jung Eun bilang udah punya pacar, trus Jung Eun bilang dia mau nikah, eh akhirnya Jung Eun bilang udah punya anak aja.. nah sekarang.. anaknya udanh umur 6 tahun, dan Jung Eun malah jadian sama Young Joo. Menurutku sih.. Jung Eun juga merasa bersalah karena dia nggak bisa milih Kang Woo, karena perasaannya untuk Young Joo. Mungkin Jung Eun juga berpikir, seandainya dia lebih dulu ketemu Kang Woo, dia pasti udah jatuh cinta duluan sama Kang Woo yang super duper baik itu.)
Jung Eun datang ke kamar Young Joo yang sedang bekerja di kamarnya. Young Joo melihat Jung Eun dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: "Jadi kau bersama Kang Woo sampai jam segini?"
Jung Eun: "Iya"
Young Joo: "Apa urusanmu dengan dia berjalan lancar?"
Jung Eun: "Aku tidak lulus casting, dan dia menghiburku, apa itu tidak boleh?"
Young Joo: "Aigo.. kau pasti senang ya?"
Jung Eun kesal dengan komentar Young Joo.
Jung Eun: "Aku sudah benar-benar buta. Mengapa aku bisa memilih pria yang tidak berhati nurani seperti ini?" (baru sadar nih Jung Eun kalo dia salah pilih... tapi.. sayangnya udah terlanjur cinta ya?)
Young Joo: "Benar, Kang Woo lebih tampan dan lebih baik hati dariku, Lalu mengapa kau menyukaiku?"
Jung Eun tidak menjawab, apalagi Young Joo mengatakan hal itu tanpa menatapnya dan malah asyik dengan pekerjaannya di depan komputer. Jung Eun hanya memperlihatkan wajah sebalnya dibelakang Young Joo.
Young Joo kembali berkata: "Aku mungkin kalah segalanya dari Kang Woo. Tapi aku masih punya Han Byul, aku harus segera membuat anak itu memanggilku dengan sebutan ‘Appa’"
Jung Eun hanya bengong mendengar hal itu. (Ada dua kemungkinan yang membuat wajah Jung Eun tercengang seperti itu. Pertama, Jung Eun kaget karena kata-kata Young Joo menyiratkan ingin segera menikahi Jung Eun agar Han Byul memanggilnya "Appa" ataukah Jung Eun kaget, karena berpikir Young Joo berhubungan dengannya hanya karena ingin menjadi Ayah dari Han Byul. Pikiran kedua tentu sangat membebani Jung Eun, karena seandainya Young Joo tahu kebenarannya, Young Joo mungkin tidak ingin punya hubungan apapun dengan Jung Eun)
Young Joo menemui Ayah Seo Jin yang juga memiliki bisnis di bidang fashion. Ayah Seo Jin meminta maaf karena tidak sempat membantu Young Joo yang diusir dari Haeju 6 tahun lalu dan dia senang melihat Young Joo kini telah sukses. Ayah Seo Jin bilang dia akan membantu Young Joo mengalahkan Lee Young Gook dengan satu syarat. Young Joo bertanya syarat apa? Ayah Seo Jin, ingin menitipkan putrinya yang labil dan semakin hari sikapnya tak karuan itu pada Young Joo, karena jika ingin mengalahkan Lee Young Gook, Young Joo harus punya modal dan dukungan. Namun Young Joo berkata dia punya prinsip sendiri dan juga punya wanita yang disukai. Ayah Seo Jin mengerti dan salut pada Young Joo yang kini telah jadi pria sejati. (Yah.. seperti itulah cinta Young Joo untuk Jung Eun “Cinta yang dewasa”, dia bisa menyatakan dengan tegas pada siapapun, bahwa kini dalam hatinya telah ada seorang wanita yang sangat disukainya. Meskipun dia jarang menunjukkan perasaannya didepan Jung Eun. Beda banget waktu pacaran sama Yoo Kyung, dia agresif sama Yoo Kyung tapi orang-orang gak pada tau)
Han Soo membanggakan kesuksesan Young Joo yang akan bekerjasama dengan Haeju fashion saat dia berada dalam pertemuannya dengan Yoo Kyung dan asisten Choi Jong Dal, tapi Yoo Kyung menghentikannya dan memintanya hanya fokus pada urusan mereka dalam penandatanganan kontrak kerja Seo Jin saja. Han Soo mengerti, dia pun menitipkan Seo Jin pada Yoo Kyung, namun ponselnya berdering, dan sepertinya Seo Jin dapat masalah, Han Soo pergi keluar untuk menerima telepon Seo Jin. Yoo Kyung ditinggal berdua dengan asisten Choi Jung Dal.
Asisten Choi Jong Dal mulai mengeluhkan susahnya berkarir di dunia bisnis perfilman. Yoo Kyung pun meminta petunjuk dari sang asisten bagaimana dia bisa membuat Choi Jong Dal berada diposisinya sekarang ini.
Asisten Choi Jong Dal pun menceritakan tentang pembukuan rahasia Choi Jong Dal, hingga dia bisa bertahan di Haeju hingga sekarang. Tanpa di sadari sang asisten, Yoo Kyung merekam semua perkataan sang asisten (haduh sampe sekarang aku ga tau nama asistennya Choi Jong Dal ini, udah nyari di dramawiki pun gak ketemu.. gak penting juga sih ya..).
Young Joo yang mendapat kabar buruk dari kantornya segera datang ke kantor. Anak buah Young melaporkan bahwa Haeju Fasion menolak kain yang mereka kirimkan dengan alasan bahwa barang yang mereka kirimkan adalah barang palsu. Young Joo berang mendengarnya, tapi Hak Guk tampak lebih berang karena penolakan ini akan membuat mereka rugi besar karena telah menaikan gaji pekerja untuk membuat kain-kain itu karena waktu yang mendesak. Song PD berkomentar, ini sepertinya arahan dari Lee Young Gook untuk menghancurkan Young Joo.
Young Joo pun segera mendatangi Lee Young Gook yang mengakui perbuatannya dengan mudah dan beralasan dia harus melakukan itu untuk menghemat biaya gudang, dan bla bla bla...
Lee Young Gook pun berkata bahwa kain yang gagal terjual itu sepertinya hanya akan jadi barang rongsokan yang tidak terpakai karena sudah ada label desainer Jang pada kain tersebut. Lee Young Gook mengusulkan untuk menjualnya di internet Shoping milik perusahaan Young Joo. Namun Young Joo bilang itu tidak bisa dilakukan karena itu akan merusak kain. Lee Young Gook mulai meremehkan Young Joo yang masih mementingkan hati nuraninya terhadap kain pada saat seperti ini. Lee Young Gook pun berkata, pasti Young Joo tidak pernah berpikir bahwa dia bisa melakukan hal ini ya? Young Joo berkata dia tidak pernah mengharapkan kakaknya itu bisa melakukan hal ini padanya.
Young Joo bertanya apakah Lee Young Gook marah karena kakek memberikan Haeju Shop padanya? Lee Young Gook menjawab ya, dia kecewa pada kakeknya karena menyembunyikan Haeju Shop darinya. Kakeknya pasti sengaja menyiapkan semua itu untuk Young Joo, supaya Young Joo bisa belajar bisnis dari bawah atas kemampuannya sendiri, hingga akhirnya Young Joo mampu mengambil alih kembali Haeju Group. Kakeknya pasti sudah mempersiapkan Young Joo untuk mengalahkannya. Lee Young Gook bertanya, sekarang waktunya Young Joo menunjukkan apa yang sudah Young Joo pelajari ditempat itu.
Young Joo berterimakasih pada Lee Young Gook karena telah memberinya peluang untuk mengatasi masalah yang ditimbulkannya. Young Joo bilang, dia akan merasa bosan jika bisnisnya lancar terus. Young Joo pun keluar dari kantor Lee Young Gook tanpa permisi.
Di rumah, Jung Eun kaget mendapat berita Young Joo mendapat masalah dari Haeju. Hak Gu berkata bahwa karena masalah ini, mereka pasti rugi besar. Jung Eun cemas mendengar kabar ini, dia pun masuk ke kamar Young Joo dan membereskan kamar Young Joo yang berantakan. Jung Eun membawa selimut kesayangan Young Joo keluar untuk dicuci.
Hak Gu bilang pada ayahnya dia ingin memisahkan perusahaannya dari Young Joo, tapi sepertinya Hak Gu tidak mendapatkan dukungan dari siapapun termasuk dari ibunya. Hak Gu geram karena semua orang memihak Young Joo, bahkan Lee Ae Rin malah meminta Jung Eun untuk memasak Sop daging sapi pedas untuk makan malam agar bisa disajikan pada Young Joo.
Kim Gye Sun pun kaget saat Han Soo memberitahu bahwa Young Joo terancam bangkrut karena ditipu kakaknya sendiri Lee Young Gook. Han Soo bingung mengapa Direktur Lee tega melakukan hal itu pada adiknya sendiri, Han Soo menebak ibunya pasti sangat marah. Ibunya bertanya apakah Young Joo akan benar-benar bangkrut karena hal ini. Han Soo membenarkan karena kain yang tak terjual sangat banyak. Han Soo mendapat telepon dan pergi meninggalkan ibunya dan nyonya Oh. Kim Gye Sun bingung, dia pun bertanya pada Nyonya Oh, apakah dia punya uang. Sepertinya Ibu Young Joo sangat ingin membantu putra bungsunya ini.
Kim Gye Sun pun mendatangi rumah Ahjumma dan bertemu dengan Lee Ae Rin. Kim Gye Sun menitipkan uang yang dimilikinya untuk membantu Young Joo dan berpesan agar tidak mengatakan bahwa uang itu darinya. Lee Ae Rin berkata bahwa mereka harus percaya pada Young Joo karena Young Joo adalah cucu dari kakeknya.
Kim Gye Sun menanyakan kabar Lee Ae Rin dan memberinya selamat karena dia telah berkumpul dengan putri dan cucu perempuannya. Lee Ae Rin memuji cucunya sendiri dan berkata cucunya sangat cantik dan pintar. Mereka pun mulai mengenang masa lalu mereka dan menyesalkan mengapa tidak dari dulu saja mereka bertemu seperti ini. (Kayaknya Lee Ae Rin dan Kim Gye Sun dulunya sahabat dekat, namun terpisah karena beban hidup yang harus mereka tanggung).
Young Joo yang merasa terpuruk dikantornya mendapat sms dari Jung Eun yang memintanya segera pulang karena dia telah memasak sup daging sapi pedas untuk Young Joo.
Awalnya Young Joo tak terpengaruh dan mengabaikan sms itu, namun dia kembali mendapat pesan, kali ini MMS gambar Jung Eun yang berpose lucu saat memasak, membuat Young Joo mau tak mau tertawa kecil melihat usaha kekasihnya itu dalam menghiburnya.
Young Joo pun pulang ke rumah dengan wajah seperti tak ada masalah. Ahjussi, Ahjumma, Lee Ae Rin, Jung Eun dan Han Byul menyambut kedatangannya dengan baik. Hanya Hak Gu yang marah padanya dan duduk membelakangi Young Joo. Ahjumma memberi semangat pada Young Joo untuk banyak makan supaya bisa melawan Lee Young Gook.
Han Byul bertanya apa maksud nenek mudanya itu, Lee Ae Rin menjelaskan bahwa Ahjumma sedang memberikan semangat untuk pamannya. Han Byul mengerti dan ikut-ikutan memberikan semangat pada Young Joo: "Samsoon fighting!" (Aigoo lucunya...). Jung Eun dan Young Joo pun tersenyum bersama melihat tingkah putri kecil mereka. (Uppss.. belum resmi sih yah...)
Ahjumma bertanya tentang keuangan perusahaan Young Joo. Young Joo bilang sebenarnya tidak terlalu bermasalah, hanya saja dia tidak bisa membeli rumah sekarang ini. Ahjumma bilang, tidak apa-apa jika untuk sementara Young Joo tidak pindah rumah dulu. Lagipula jika Young Joo membeli rumah sekarang, dia akan mengalami kerugian. Jung Eun hanya diam dan menatap Young Joo untuk mendukungnya.
Lee Ae Rin dan Young Joo berbicara di kamar Lee Ae Rin. Lee Ae RIn memberikan uang yang diberikan Kim Gye Sun untuk membantunya. Ahjussi pun datang dan membawakan surat-surat kepemilikan Haeju Shop yang telah dialih namakan atas nama Young Joo dan menyarankan Young Joo untuk meminjam uang ke bank. Young Joo awalnya menolak, tapi Lee Ae Rin dan Ahjussi memberinya motivasi untuk melawan. Dan Young Joo hanya bisa melawan Lee Young Gook jika dia punya uang.
Young Joo menatap semua uang dan dokumen yang diberikan Ahjussi dan Lee Ae Rin saat dia keluar dari rumah utama.
Young Joo kebingungan mencari sepatunya saat akan keluar, dan dia melihat Jung Eun sedang membersihkan sepatunya dengan sepenuh hati. Tidak hanya disemir dan dilap, tapi juga ditiupi untuk membersihkan debu dari sepatunya. Young Joo pun tersenyum heran campur haru, menatap tingkah Jung Eun. (Young Joo pasti merasa terharu melihat sikap Jung Eun, aku aja terharu...)
Young Joo dan Jung Eun bersepeda bersama dengan gembira. Mereka berhenti ditepi sungai untuk mengobrol.
Young Joo: "Ah.. aku sungguh sedih.. lakukanlah sesuatu untuk menghiburku"
Jung Eun: "Harus melakukan apa?"
Young Joo: "Bukankah kau bisa melakukan apa saja saat audisi di hadapanku, bahkan bisa menari robot saat kau mabuk"
Jung Eun: "Bukankah aku sudah memasak nasi untukmu, kau tahu itu sangat susah"
Young Joo: "Dasar seorang Ahjumma, tahunya hanya memasak nasi saja, Ya sudah lah"
Young Joo pun beranjak pergi dengan sedikit kesal, tapi Jung Eun mencegahnya.
Jung Eun: "Tunggu"
Young Joo berhenti dan menatap Jung Eun yang balik menatapnya malu-malu.
Jung Eun: "Besok aku ada syuting dan butuh patner latihan"
Young Joo: "Apa?"
Jung Eun: "Aku bilang, aku mendapatkan drama baru"
Young Joo mengerti, Jung Eun melakukan ini pastinya untuk menghiburnya.
Young Joo: "Katakanlah bagaimana situasi drama tersebut"
Jung Eun: "Ada seorang wanita yang mencintai pria yang selalu ditipu oleh kakak-kakaknya, yang jelas pria itu benar-benar bukan orang hebat"
Young Joo menghela nafas, (dia pasti mikir.. itu gue donk.. hahaha...)
Young Joo: "Mengapa wanita itu menyukai pria seperti itu, dia benar-benar wanita yang aneh"
Jung Eun: "Tokoh utama wanita nya memang wanita yang bodoh tapi dia hanya bisa menyukai pria itu"
Young Joo: "Baguslah kalau begitu"
Young Joo tersenyum kecil, saking kecilnya sampe gak keliatan senyumannya. (Young Joo pasti senang mendengar kata-kata Jung Eun)
"Ah.. itu.. sekarang bukan waktu yang baik untuk latihan. Besok diskusikan saja hal itu dengan sutradara ya?" Kata Young Joo dengan salah tingkah.
Young Joo kembali berbalik untuk pergi. Jung Eun mencegahnya lagi, kini dengan menggenggam tangan Young Joo dan menarik Young Joo ke arahnya. Jung Eun pelan-pelan mendekati Young Joo dan dengan ragu-ragu mendekatkan wajahnya ke wajah Young Joo yang hanya diam saja. Pelan-pelan Jung Eun pun mencium Young Joo tapi Young Joo tidak membalas dan hanya memejamkan matanya, dia hanya menerima semua penghiburan Jung Eun untuknya.
Setelah Jung Eun melepas ciumannya, Young menatap Jung Eun sejenak yang masih gugup dan cemas. Dia pun menarik Jung Eun ke dalam pelukannya dengan canggung. Young Joo tahu benar Jung Eun melakukan semua ini untuk menghiburnya, untuk menunjukkan padanya bahwa Jung Eun menerima Young Joo apa adanya, meski kini Young Joo sedang dalam keadaan terpuruk sekalipun.
Di kantor Young Joo terjadi keributan karena ada kabar bahwa Haeju bersedia membeli kain perusahaan Young Joo dengan harga murah untuk menutupi kerugian. Para pemilik pabrik yang bekerja sama dengan perusahaan Young Joo berharap Young Joo melakukan itu, begitu juga Hak Gu, tapi Young Joo menolak dan bertekad untuk melawan Lee Young Gook dari pada menerima belas kasihannya.
Choi Jong Dal marah saat tahu Young Joo tak mau menjual kainnya setengah harga, dan memilih menghabiskan uangnya untuk membayar para pemegang saham. Asistennya bertanya, jika Young Joo menolak menjual kainnya, bagaimana Haeju Fashion bisa membuat pakaian, bukankah mereka sengaja mempekerjakan desainer dari Paris untuk mengeluarkan produk musim ini. Choi Jong Dal berkomentar, bahwa orang yang paling cemas saat ini pastilah desainer itu.
Benar saja, desainer Jang kaget saat mendengar Young Joo belum mengirimkan kainnya, dia marah-marah hingga menghancurkan maniken-maniken di sekitarnya. Young Joo datang dan membenahi salah satu maniken. Desainer Jang bertanya mengapa Young Joo tidak mengirimkan kainnya. Young Joo berkata bukankan desainer Jang sudah melihat sampelnya. Desainer Jang pun sadar bahwa dirinya terjebak dalam persaingan kakak beradik. Dia merasa dirugikan karena dilibatkan dalam persaingan ini. Desainer Jang meminta kainnya. Young Joo bilang dia tidak bisa memberikannya dengan harga murah dan mengingatkan Desainer Jang untuk tidak memakai barang yang tidak bermutu. Young Joo pun mengajak desainer Jang makan siang, karena itu sudah jam makan siang. Desainer Jang heran mengapa Young Joo masih ada nafsu makan dalam keadaan seperti ini? Namun akhirnya Desainer Jang mengajak Young Joo pergi minum Makgoli.
Desainer Jang mengajak Young Joo minum makgoli di restoran mewah membuat Young Joo terheran-heran mengapa desainer Jang mengajaknya ke tempat mahal seperti ini setelah dia tahu Young Joo diambang kebangkrutan. Desainer Jang bilang dia butuh datang ke tempat seperti ini untuk menghilangkan stressnya. Young Joo pun mengingatkan pertemuan pertama kali mereka 6 tahun lalu saat desainer Jang memberinya tip, dan uang tipnya itu dia belikan mainan pertama untuk Han Byul. Desainer Jang pun menjadi terharu mendengar cerita Young Joo. Mereka sepertinya akan menjadi teman yang baik.
Lee Ae Rin memanggil Han Byul untuk segera bersiap pergi ke sekolah. Lee Ae Rin memberi berbagai nasehat pada Han Byul dan Han Byul menjawab semua nasehat itu dengan "Baik Nenek". Han Byul berkata bahwa dia berharap dia bisa bertemu dengan ‘Bibi Cantik’ hari ini. Lee Ae Rin bertanya siapa yang dimaksud ‘Bibi Cantik’ oleh cucunya tersebut. Han Byul menjawab, ‘Bibi Cantik’nya itu adalah Bibi yang ditemuinya di bandara. Lee Ae Rin pun langsung teringat pada Yoo Kyung yang mengikutinya ke lingkungan tempat tinggal mereka beberapa hari lalu.
Lee Ae Rin pun memutuskan sesuatu. Dia berdandan untuk datang ke Hans menemui Choi Kang Woo. Yoo Kyung kegirangan mengetahui kedatangan Lee Ae Rin, dia masuk ke ruangan Kang Woo dan menyapa Lee Ae Rin yang memanggilnya Han PD dan memuji gaya rambut Yoo Kyung yang sangat cocok dengan dirinya.
Kang Woo yang masih ada urusan pun meninggalkan Yoo Kyung dan Lee Ae Rin diruangannya dan berkata akan mengantar Lee Ae Rin pulang. Dengan gugup Yoo Kyung pun duduk di depan Lee Ae Rin dan memulai percakapan dengan ibu kandungnya itu.
Yoo Kyung: "Bagaimana anda tahu tempat ini?"
Lee Ae Rin: "Aku melihat wawancaramu di televisi. Yoo Kyung-ssi ternyata bisa lebih sukses dari yang aku bayangkan"
Yoo Kyung: "Sepertinya kesehatan Anda pun sangat baik, tangan pun sudah bisa digerakan kembali"
Lee Ae Rin: "Karena harus menjaga bayi, aku selalu memaksakan diri untuk bisa menggerakannya. Kau tahu kan aku harus menjaga cucuku. 6 tahun lalu saat kau datang ke rumahku bukan kah mendengar tangisan bayi?"
Yoo Kyung: "Aku tidak terlalu ingat"
Lee Ae Rin: "Ibunya pergi bekerja, aku menjaga cucuku dirumah, sungguh hidup yang bahagia. Apa kau tahu cucuku itu sangat lucu dan pintar?"
Yoo Kyung langsung syok berat mendengar kisah bahagia hidup Lee Ae Rin bersama cucu dan putrinya. Tentu saja Yoo Kyung telah tahu siapa yang dimaksud putri oleh Lee Ae Rin, tentu saja Jung Eun.
Lee Ae Rin: "Yang paling membuatku khawatir adalah bila anakku terluka. Bila melihatnya menangis aku pasti akan sangat risau, pastinya kau tahu bagaimana perasaanku kan PD Han?"
Yoo Kyung semakin gugup dan gemetar, dia menahan semua emosinya dengan meremas-remas kedua tangannya dengan gelisah.
Lee Ae Rin melanjutkan kata-katanya: "Aku bisa menerima apapun, tapi aku tidak terima jika anakku terluka"
Yoo Kyung bertanya: "Mengapa kau mengatakan semua ini padaku?"
Lee Ae Rin tertawa kemudian berkata: "Ah.. benar juga. Mungkin karena kau selalu membuatku tenang. Kau sangat pintar dan baik hati. Dulu pun kau selalu mendengar semua keluh kesahku dan menjadi orang yang paling memahami hatiku"
Yoo Kyung semakin gugup dan panik mendengar semua perkataan Lee Ae Rin, tapi dia berusaha menyembunyikannya didepan Lee Ae Rin.
Lee Ae Rin pun pamit. Dia berkata dia merasa bersyukur karena melihat kesuksesan Yoo Kyung saat ini. Sepeninggal Lee Ae Rin, Yoo Kyung semakin cemas dan khawatir, pikirannya bertanya-tanya apa mungkin Lee Ae Rin tahu bahwa dirinya adalah putri kandungnya.
Yoo Kyung segera menelpon Jung Eun dan meminta Jung Eun menjelaskan semuanya. Jung Eun bingung, Yoo Kyung bilang dia sudah tahu apa yang selama ini Jung Eun sembunyikan darinya. Jika Jung Eun tidak mau mengatakannya dia akan memastikannya sendiri, karena kini Yoo Kyung sedang menuju ke rumah tempat tinggal Jung Eun. Jung Eun kaget mendengarnya dia pun bergegas pulang untuk mencegah Yoo Kyung menemui ibu dan putrinya.
Lee Ae Rin tegang setelah mengatakan semua itu pada Yoo Kyung, dia bahkan diam seribu bahasa saat Kang Woo mengantarnya pulang. Kang Woo bertanya apakah Lee Ae Rin merasa tidak sehat, Lee Ae Rin bilang dia ingin Kang Woo menepikan mobilnya agar dia bisa jalan-jalan sebentar untuk menghirup udara segar.
Kang Woo pun menurutinya dan membiarkan Lee Ae Rin jalan-jalan sejenak sementara Kang Woo mengikuti di belakang dengan mobil. Dia heran dengan kelakuan Lee Ae Rin.
Jung Eun sampai didepan rumahnya dan bertemu Yoo Kyung.
Jung Eun: "Apa yang kau lakukan disini?"
Yoo Kyung: "Ini sudah ketiga kalinya aku ke sini, aku bahkan sudah bertemu Han Byul"
Jung Eun kaget dan geram mendengar semua itu, dia pun bertanya: "Apa? Apa yang sebenarnya kau lakukan disini"
Yoo Kyung: "Tidak perlu emosi seperti itu, Yoon Myung Joo-ssi sudah mengingatkan ku. Apakah Yoon Myung Jaa sudah mengetahui identitasku. Apakah dia tahu semua perbuatanku? Cepat katakan!"
Saat Yoo Kyung meminta penjelasan dengan penuh emosi pada Jung Eun, Han Byul datang dari sekolah diantar guru TKnya. Han Byul pun memanggil Jung Eun "Omma". Yoo Kyung senang melihat Han Byul dan berniat menghampiri gadis kecil itu.
Jung Eun berlari lebih dulu menyambut Han Byul yang kemudian memeluknya. Jung Eun pun menggendong Han Byul dan berkata pada Yoo Kyung: "Anak ini adalah putriku"
Yoo Kyung syok dan hanya bisa menatap Han Byul yang tersenyum bahagia dipelukan Jung Eun.
Han Byul baru saja datang dari sekolah saat Jung Eun dan Yoo Kyung berbicara. Han Byul memanggil Jung Eun dengan sebutan "Omma" dan berlari menuju ibunya. Yoo Kyung senang melihat Han Byul dan berniat menghampiri gadis kecil itu. Jung Eun berlari lebih dulu menyambut Han Byul yang kemnudian memeluknya. Jung Eun pun menggendong Han Byul dan berkata pada Yoo Kyung: "Anak ini adalah putriku"
Sambil mengendong Han Byul, Jung Eun berjalan mendekati Yoo Kyung, Jung Eun menyuruh Han Byul untuk menyapa Yoo Kyung: "Seo Han Byul, ayo beri salam, bibi ini adalah teman ibu". Han Byul pun berkata: "Ah.. karena itulah kita sering bertemu ya" Yoo Kyung membenarkan dan menatap gugup pada Han Byul.
Jung Eun menurunkan Han Byul dari gendongannya dan menyuruh Han Byul masuk duluan. Han Byul memberi salam pada Yoo Kyung dan masuk ke dalam rumah. Jung Eun pun segera menyeret Yoo Kyung ke gang kecil di samping rumah Ahjussi. Jung Eun menanyakan tujuan Yoo Kyung datang ke rumah ini.
Yoo Kyung: "Apa yang kau lakukan?"
Jung Eun: "Bukankah kau yang bilang sendiri, Tak ada yang bisa kau lakukan. Sekarang anak itu sudah besar, apa hatimu tergerak untuk menemuinya. Kemana saja kau selama ini? Untuk apa kau datang lagi kemari sekarang ini?"
Yoo Kyung: "Aku.... Apa kau mengira aku tidak pernah hidup dalam kecemasan? Aku juga khawatir anakku hidup dimana dan bagaimana kehidupannya. Aku juga sangat khawatir. Mendengar Ibu dan anakku hidup bahagia, aku juga bahagia walau hanya bisa mendengarnya dari balik gerbang. Itu seperti sebuah keajaiban. Aku juga berterima kasih padamu dan pada langit karena telah menjaga mereka. Setelah memastikan semuanya aku ingin berhenti."
Jung Eun: "Lalu mengapa?"
Yoo Kyung: "Yoon Myung Ja menemuiku dan berkata padaku, ‘Aigoo.. Han PD sudah lama tidak bertemu’ Dia mengatakan padaku jika aku membuat anaknya menderita maka dia tidak akan melepaskan aku. Dari dulu sampai sekarang dia kata-katanya selalu membuatku sebal"
Yoo Kyung pun mendesak Jung Eun: "Dia tahu siapa aku kan? Tahu semua yang aku lakukan? Bagaimana dia mengetahuinya? Bagaimana dia bisa hidup dengan baik setelah mengetahui semua ini?"
Jung Eun mengelak: "Jika Ibuku memanggilmu Han PD, maka kau hanya Han PD baginya. Lebih baik kau diam saja, dia melakukan semua itu demi kau juga. Apa kau tidak mengerti? Saat dia mengakui Han Yoo Kyung adalah putrinya, semua yang kau lakukan akan diketahui oleh semua orang. Kau yang telah Mencelakai ibu sendiri, Membuang anak sendiri? Apa kau bisa mengakuinya? Apa kau punya keberanian untuk itu?"
Jung Eun berniat meninggalkan Yoo Kyung, namun dia berbalik dan kembali mengatakan sesuatu pada Yoo Kyung.
Jung Eun: "Kau bilang semua ini seperti keajaiban? Ya.. kau benar, kami sangat bahagia saat ini. Keluarga kami tidak ada tempat untuk menerimamu. Aku juga tidak pernah berpikir untuk menerimamu dalam hidupku. Jadi jangan pernah datang lagi, jika kau sekali lagi datang kemari maka aku tidak akan mengampunimu. Aku... bukan Seo Jung Eun yang dulu bodoh lagi, kini aku adalah seorang Ibu. Jika kau berani mengganggu hidup kami sedikit saja, aku akan mencabut semua rambutmu"
Setelah mengatakan semua itu, Jung Eun pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang hanya bisa menangis mendengar semua perkataan Jung Eun padanya.
Yoo Kyung menjadi tidak konsentrasi karena terlalu syok setelah mendengar semua kata-kata Jung Eun. Saat menyetir mobil dalam perjalanan pulang Yoo Kyung menabrak mobil di depannya saat akan berhenti di lampu merah. Orang-orang yang ada didalam mobil itu keluar dan tak terima dengan kelakuan Yoo Kyung dan meminta Yoo Kyung keluar.
Young Joo melihat apa yang terjadi pada Yoo Kyung. Awalnya Young Joo ingin menutup mata, namun Young Joo heran melihat tingkah Yoo Kyung yang tidak biasanya dalam menghadapi orang-orang itu.
Young Joo pun keluar dari mobilnya dan membantu Yoo Kyung meyelesaikan masalahnya dengan orang-orang itu.
Young Joo mengantar Yoo Kyung pulang ke Hans. Young Joo bertanya ada apa dengan Yoo Kyung hari ini, itu tidak seperti Yoo Kyung yang tidak biasanya. Yoo Kyung malah berkata: "Jangan pura-pura hebat, siapa yang seharusnya dikhawatirkan bukankah kau sedang mengalami masalah dengan bisnismu?"
Young Joo kesal mendengar komentar Yoo Kyung: "Sekarang kita sedang membicarakan masalahmu, kenapa malah mengungkit hal lain?"
Yoo Kyung: "Tidak perlu dibahas, Apa Seoul itu sebesar telapak tangan? Mengapa kau harus melihatku di tempat itu? Bukankah sudah ku bilang untuk pura-pura tidak mengenalku bila melihatku di jalan?
Young Joo mengabaikan kata-kata Yoo Kyung, dia hanya mengingatkan Yoo Kyung untuk menghubungi perusahaan asuransi. Jika Yoo Kyung merasa kesulitan, Yoo Kyung bisa menghubungin. Young Joo memberikan kartu namanya pada Yoo Kyung.
Yoo Kyung malah meremas kartu nama Young Joo dan berkata: "Jangan harap karena masalah ini aku akan menelponmu".
Young Joo berkata: "Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi, karena sekarang aku sudah melihat wanita lain". Yoo Kyung menatap Young Joo lalu tersenyum dan berkata: "Baguslah, bisnis tidak lancar, tapi hubungan dengan wanita baik-baik saja"
Yoo Kyung pun segera keluar dari mobil Young Joo dan masuk ke gedung Hans. Di dalam mobil Young Joo menghela nafas. (sepertinya Young Joo masih tidak bisa begitu saja melepaskan Yoo Kyung dari hidupnya).
Ada pesan masuk ke ponsel Jung Eun dan itu dari Jung Eun yang bertanya Young Joo ada dimana. Young Joo segera menelpon Jung Eun dan meminta maaf karena tiba-tiba menyelesaikan suatu masalah. Jung Eun mengatakan Kang Woo berkunjung ke rumah mereka. Kang Woo berkata pada Jung Eun dia saja yang bicara dengan Young Joo. Jung Eun pun memberikan teleponnya pada Kang Woo.
Kang Woo bilang pada Young Joo dia datang untuk mengantarkan Yoon Myung Ja Ahjumma dan akan pulang setelah minum teh, jadi Young Joo tidak perlu khawatir. Kang Woo menutup telepon dan memberikan kembali teleponnya pada Jung Eun.
Ahjumma menyuruh Jung Eun membuatkan minuman untuk Kang Woo, sementara Han Byul malu-malu menatap Kang Woo yang begitu tampan sambil bersembunyi dibelakang rok Ahjumma. Ahjumma memuji Kang Woo yang tumbuh dengan tampan dan tinggi, Ahjumma bertanya apakah Kang Woo teman Young Joo, Kang Woo membenarkan.
Han Byul yang masih malu-malu, bertanya pada Kang Woo berapa usia Kang Woo. Kang Woo menjawab usianya sedikit banyak. Ahjumma memberitahu Han Byul bahwa bertanya usia pada orang dewasa itu tidak sopan. Ahjumma bertanya pada Han Byul mengapa Han Byul terus bersembunyi dibelakang roknya? Apa Han Byul malu dan terpesona pada Kang Woo? Han Byul jadi malu beneran dan masuk ke kamar Jung Eun dengan malu-malu.
Kang Woo ingin melihat kamar Young Joo. Jung Eun mengantar Kang Woo melihat-lihat kamar Young Joo. Kang Woo berkomentar: "Jadi.. disinilah dia hidup selama 6 tahun ini? Dia menjual kain di pasar dan Jung Eu-ssi bekerja di tempat Syuting? Setiap hari hidup bersama dan juga makan bersama?"
Jung Eun menjawab: "Iya"
Kang Woo: "Tapi aku penasaran, selama ini kalian hidup bersama selama 6 tahun. Mengapa kalian baru mulai menjalin hubungan sekarang?"
Jung Eun: "Bukankah karena dia memiliki orang lain dihatinya selama ini. Dan dia baru saja bisa melupakannya baru-baru ini. Apa kau tidak tahu?"
Kang Woo: "Ya.. aku tidak tahu, sebenarnya siapa wanita itu begitu misterius"
Yoo Kyung terpuruk dirumahnya mengingat semua kata-kata Jung Eun tadi siang padanya. Yoo Kyung tertawa getir dan menyadari semua kata-kata Jung Eun ada benarnya dan merasa kesal pada dirinya sendiri. Dia pun melemparkan barang-barang yang ada di meja ruang tamunya dengan kesal.
Jung Eun sedang membantu Lee Ae Rin untuk menyiapkan tempat tidurnya. Sementara Lee Ae Rin hanya duduk di pojok tanpa bicara, sepertinya dia masih syok karena sudah menemui Yoo Kyung.
Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung datang ke depan rumah mereka tadi pagi. Jung Eun pun berkata dia juga sudah memarahi Yoo Kyung setelah Yoo Kyung mendapat pukulan bertemu dengan Lee Ae Rin sebelumnya, Jung Eun mengatakan pada Lee Ae Rin bahwa dia memperingatkan bila Yoo Kyung berani mengganggu Han Byul, Jung Eun tidak akan mengampuninya. Jung Eun bilang dia merasa bersalah karena sudah berkata seperti itu dan hal itu pun pasti membuat Lee Ae Rin sedih.
Lee Ae Rin bilang dibandingkan dirinya, Jung Eun pasti lebih sedih. Lee Ae Rin pun menyuruh Jung Eun untuk segera tidur saja.
Jung Eun membuka pintu gerbang rumah mereka dan mendapati Young Joo yang sedang duduk di salah satu anak tangga. Young Joo terlihat terpuruk. (Karena bertemu Yoo Kyung kah? Ataukah karena memikirkan bisnisnya yang akan bangkrut?)
Jung Eun menghampiri Young Joo dan duduk disampingnya, kemudian Jung Eun bertanya.
Jung Eun: "Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Young Joo: "Ah.. tidak ada.. masuklah"
Young Joo berdiri bersiap-siap masuk rumah, tapi tidak jadi karena Jung Eun tiba-tiba bertanya sesuatu.
Jung Eun: "Lelah karena bisnis tidak lancar ataukah sedang mengingat wanita masa lalu?
(Tuh kan? pikiran Jung Eun sama sama aku.. hahaha...)
Young Joo kembali duduk disamping Jung Eun tertarik dengan pertanyaan Jung Eun.
Young Joo: "Apa sekarang kau sedang mencurigaiku?"
Jung Eun: "Jawab saja dengan benar"
Young Joo malah tertawa mendengar ketegasan Jung Eun.
"Ternyata memang curiga, jika kau menciumku disini, maka akan aku jawab" kata Young Joo sambil menunjuk pipi kanannya. Jung Eun pun jadi tertawa mendengar syarat Young Joo.
Young Joo: "Aktris Seo yang selalu sibuk, Hari sabtu di minggu ini, luangkan waktu untukku ya?"
Jung Eun menatap Young Joo bingung, Young Joo melanjutkan ajakannya: "Kita pergi bermain ‘Go Stop’ dirumahku untuk menyelesaikan semuanya"
Jung Eun memahami maksud Young Joo yang ingin mempertemukan Jung Eun dengan ibunya. "Maksudmu?"
"Iya" kata Young Joo membenarkan dugaan Jung Eun.
Sekali lagi, Jung Eun bukannya kegirangan saat Young Joo lagi-lagi menunjukkan perasaanya pada Jung Eun. Dia malah berprasangka lagi pada Young Joo.
"Apa itu? kau melamarku dengan mengajakku bermain ‘Go Stop’ dirumahmu? Apa aku begitu Lucu? Begitu mudah dipermainkan?" tanya Jung Eun yang merasa bodoh karena Young Joo melamarnya dengan cara seperti itu.
"Jika melakukannya dengan formal, aku malah takut kau akan menolak, benarkan?" kata Young Joo beralasan.
"Memang benar, aku pasti akan menolak" kata Jung Eun membenarkan.
"Aku tahu akan seperti itu, kau terlalu jual mahal" kata Young Joo kemudian kembali berdiri bersiap masuk rumah.
Jung Eun langsung beranjak juga dan berkata: "Orang yang paling ditakuti Mi Ryun di dunia ini adalah ibumu, apa kau tahu? Dia bilang saking takutnya, dia sampai tidak bisa bernafas bila bertemu dengannya, karena itulah aku pergi ke salon lain."
Young Joo tersenyum dan berkata: "Dasar kau ini, bagaimana bisa kau takut pada calon ibu mertuamu?"
Young Joo tertawa mendengar Jung Eun yang takut pada Ibunya. Young Joo pun mengajak Jung Eun untuk masuk ke dalam rumah.
Para staf Hans sibuk melihat Internet Shoping milik Young Joo di kantor. Yoo Kyung datang dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan? Salah satu staf Hans menjawab mereka sedang berbelanja secara Online di toko Young Joo. Yoo Kyung bertanya sepertinya Young Joo bukan hanya menjual kain saja. Staf yang lain berkata bahwa Song PD kini bekerja bersama Young Joo dan menceritakan semua asset yang dimiliki Young Joo. Staf tersebutpun mengatakan total kekayaan Young Joo sebagai pengusaha fashion saat ini. Dan itu bukan hal yang sedikit.
Sepertinya Yoo Kyung tidak senang mendengarnya. Dia melihat Kang Woo dan bertanya.
Yoo Kyung: "Kang Woo-ssi, apa kau tahu siapa Kekasih Lee Young Joo sekarang?".
Kang Woo: "Siapa ya? Aku belum pernah dengar Young Joo punya kekasih, kau tahu dari mana?"
Yoo Kyung: "Dia sendiri yang bilang padaku, tapi bila teman baiknya pun tidak tahu, pasti itu sangat rahasia"
Kang Woo: "Bukankah sekarang ini, dia sibuk untuk mengurusi bisnisnya?"
Yoo Kyung pun berhenti bertanya tentang Young Joo dan pamit pergi. Tapi salah seorang stafnya mengingatkan Yoo Kyung bahwa hari ini hari terakhir syuting Seo Jin di dramanya.
Yoo Kyung pun berinisiatif untuk mendatangi Seo Jin di lokasi syutingnya. Yoo Kyung mengajak Kang Woo untuk datang kesana. Tentu saja Kang Woo bersemangat karena dia ingin menemui Jung Eun yang juga melakukan syuting terakhirnya hari ini. Yoo Kyung mengingatkan bahwa aktris utama mereka adalah Seo Jin, tapi Kang Woo berkata bahwa Jung Eun sangat populer sejak bermain di drama itu.
Di lokasi Syuting, Mi Ryun sedang memperbaiki riasan Jung Eun. Mi Ryun berkata wajah Jung Eun tidak seperti seorang ibu yang sudah memilik putri berusia 6 tahun. Tanpa mereka sadari kata-kata Mi Ryun tersebut terdengar oleh salah satu asisten Seo Jin yang melaporkan hal tersebut pada Seo Jin.
Jung Eun dan Seo Jin melakukan pengambilan gambar terakhir, dimana Jung Eun harus berakting menyelamatkan Jung Eun dari sebuah tembakan dengan mengorbankan dirinya untuk ditembak dan roboh dipelukan Seo Jin. Jung Eun melakukan adegan itu dengan baik hingga sutradara berkata "Cut". Seo Jin yang sebal pada Jung Eun langsung menghempaskan Jung Eun ke tanah.
Jung Eun terbangun dan mengucapkan terima kasih pada semua crew film. Jung Eun pun berterimakasih pada Seo Jin, tapi Seo Jin malah menolaknya dan berkata nanti bajunya kena noda darah.
Mi Ryun yang tak sabar melihat hal ini memarahi Seo Jin dengan berkata seharusnya Seo Jin memanggil Jung Eun ‘Unnie’ seperti Seo Jin memanggil Han Yoo Kyung, karena Jung Eun adalah teman Yoo Kyung. Mi Ryun pun mengatakan bahwa Jung Eun adalah aktris yang dipilih sutradara Choi untuk berperan dalam film ‘Immortal Love’ pasti karena Jung Eun lebih hebat dari Seo Jin.
Tentu saja Seo Jin tak terima dimarahi Mi Ryun, dia pun mengatakan tentang Jung Eun yang menjadi single mother dari putri yang berumur 6 tahun. Ini membuat sutradara dan para crew kaget mendengarnya. Begitu juga Jung Eun dan Mi Ryun, karena rahasia yang berusaha mereka tutupi akhirnya diketahui semua orang.
Kang Woo dan Yoo Kyung baru saja sampai di lokasi Syuting. Han Soo datang dengan tegesa-gesa dan bertanya pada keduanya apakah mereka datang kesini karena telah mendengar kabar tentang Jung Eun. Kang Woo bertanya ada apa?
Mi Ryun datang dan bertanya pada Han Soo apakah karir Jung Eun sebagai aktris akan hancur setelah hal ini. Han Soo mempersalahkan Mi Ryun, bagaimana bisa Mi Ryun membuat rahasia tentang Jung Eun yang seorang singlem mom terbuka pada pertengkaran antar aktris di tempat syuting, jika sudah seperti itu tidak bisa lagi mengelak dari wartawan. Yoo Kyung dan Kang Woo kaget mengetahui hal ini.
Jung Eun duduk termenung didepan cermin di ruang ganti. Dia masih mengenakan kostum yang berlumuran darah yang digunakannya pada syuting scenen terakhir hari ini.
Yoo Kyung dan Kang Woo masuk. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun tidak apa-apa? Kang Woo menawarkan diri untuk membentu Jung Eun menyelesaikan hal ini, namun Jung Eun menolak dan berkata dia akan menyelesaikannya sendiri dan menghadapi wartawan. Jung Eun bersiap bertukar pakaian. Yoo Kyung meminta Kang Woo pergi. Sebelum pergi Kang Woo memberi dukungan pada Jung Eun.
Jung Eun dan Yoo Kyung kini tinggal berdua di ruang ganti tersebut. Yoo Kyung mendekati Jung Eun dan berkata: "Perkembangannya lumayan menarik. Benar, kau bilang aku tidak memiliki keberanian. Jika aku punya keberanian, mana mungkin aku mendaftarkan nama orang lain saat melahirkan. Aku tidak akan membeberkan apa yang telah aku perbuat. Jadi tidak boleh memanggil Ibu pada Ibu sendiri. Anak sendiri pun tidak bisa diakui, ini sungguh lucu kan?"
Yoo Kyung menatap Jung Eun dan melanjutkan kata-katanya: "Kau sudah mau terkenal sekarang, Apa kau bisa mengumumkan kau adalah seorang single mother? Kau juga tidak ada bedanya denganku, aku akan memperhatikanmu selama jumpa pers."
Jumpa Pers pun dimulai, Jung Eun datang dan menyapa para wartawan, dia mengenalkan dirinya, namun para wartawan terus mengambil gambarnya dan memberikan pertanyaan yang bertubi. Mulai dari apa alasannya bertengkar dengan Seo Jin? Apakah benar Jung Eun memiliki anak dan selama ini bermaksud menyembunyikannya dari publik?
Semua orang menantikan jawaban Jung Eun. Dengan tenang Jung Eun pun berkata: "Ya benar, Semua itu adalah kenyataan".
Yoo Kyung kaget Jung Eun berani mengakuinya, orang lain yang menyaksikan jumpa Pers situ mencoba memahami Jung Eun, namun para wartawan terus bertanya tentang anaknya. Jung Eun pun kembali membuat pernyataan.
"Aku memiliki putri yang berusia 7 tahun dan aku adalah seorang single mom. Aku minta maaf karena tidak menjelaskannya sejak awal."
(*7 tahun menurut perhitungan umur Korea, kan di Korea waktu kita di dalam kandungan pun di hitung sebagai umur kita)
Wartawan semakin penasaran dan bertanya mengapa Jung Eun menyembunyikan kenyataan tersebut, bahkan ada wartawan yang menyakan tentang ayah dari putrinya.
"Aku menyembunyikannya karena anakku. Anak itu... saat aku hanya jadi seorang peran pengganti pun selalu berpikir aku adalah ibu yang hebat. Aku di caci makipun tidak apa-apa, tapi anakku tidak ada alasan menerima perlakuan seperti itu. Jadi aku mohon, Tolong bantu aku untuk tidak membiarkan Putriku terluka karena masalah ini."
Jung Eun mengakhiri pernyataannya dan menatap semua orang dengan tegar. Mi Ryun menangis melihat sahabatnya mengakui semua itu. Kang Woo mengagumi keberanian Jung Eun. Sutradara drama mencoba memahami alasan Jung Eun. Hanya Yoo Kyung yang kaget dengan keberanian Jung Eun dalam mengakui semuanya.
Jung Eun menatap Yoo Kyung, seolah menunjukkan padanya bahwa dia berbeda dengan Yoo Kyung. Dia berani mengakui apa yang telah dilakukannya dan semua alasannya. Meskipun Han Byul bukan putri kandungnya, tapi selama 6 tahun ini dia telah menjadi ibu Han Byul.
Yoo Kyung berjalan keluar meninggalkan tempat jumpa pers, dia menertawai dirinya sendiri dan berkata: "Baiklah.. aku kalah". Yoo Kyung pun menangisi kekalahannya.
Dirumah, Hak Gu membacakan berita tentang Jung Eun: "Seorang aktris pendatang baru berinisial S, mengakui bahwa dirinya adalah seorang single mother dari anak berusia 7 tahun". Ahjussi berkata untung nama Jung Eun disamarkan, jadi Han Byul tidak terluka.
Hak Gu berkomentar, jika seorang aktor mengakui bahwa dirinya seorang single father, karirnya akan hancur dan sulit untuk bangkit lagi, apalagi seorang single mother. Mi Ryun malah bersyukur karena identitas Jung Eun sebagai anak Lee Ae Rin tidak diketahui. Jung Eun minta maaf pada keluarga Ahjussi karena telah membuat masalah di keluarga. Ahjumma bilang, tinggal membuat semua orang dilingkungan ini diam, semuanya akan baik-baik saja.
Hak Gu bertanya bagaimana karir Jung Eun sekarang ini. Jung Eun menepuk punggung Hak Gu dan berkata, dulu pun dia bisa bertahan dengan hanya menjadi figuran, jadi sekarangpun tinggal memulai kembali dari awal.
Ahjumma bertanya dimana ibunya dalam keadaan seperti ini?
(Aku juga bertanya-tanya. Mengapa Lee Ae Rin dan Young Joo menghilang saat Jung Eun tertimpa masalah, padahal saat Yoo Kyung mendapat masalah Young Joo sigap sekali mengatasi masalah itu ‘ingat insiden Yoo Kyung yang menabrak mobil di lampu merah’ )
Ternyata Young Joo menemui Lee Ae Rin di sebuah restoran. Dia sedang meminta restu dari Lee Ae Rin untuk menikah.
Young Joo: "Jadi, tolong ijikan kami menikah"
Lee Ae Rin: "Apa Jung Eun sudah setuju"
Young Joo: "Ya, awalnya aku ingin menyelesaikan masalah yang ada diperusahaan terlebih dahulu, tapi melihat keadaan sekarang ini, sepertinya harus dilakukan lebih cepat"
Lee Ae Rin: "Apa Gye Sun Unnie tahu?"
Young Joo: "Aku belum sempat memberi tahunya"
Lee Ae Rin: "Jangan menentang Ibumu, itu akan menyulitkanmu. Kau bisa hanya mengambil Jung Eun sendiri saja"
Young Joo: "Apa maksudmu? Aku tidak pernah berniat melakukan hal seperti itu"
Lee Ae Rin: "Terima kasih"
(Wah.. ternyata Young Joo pun membantu Jung Eun mengatasi masalahnya dengan caranya sendiri ya? Saat kebenaran bahwa Jung Eun adalah ibu yang belum menikah terungkap, dia segera melamar Jung Eun secara formal pada ibunya. Meskipun Lee Ae Rin mengijinkan Young Joo untuk hanya mengambil Jung Eun sendiri tanpa anak dan ibunya agar Ibu Young Joo menyetujui Jung Eun menjadi menantunya, tapi Young Joo menolak, karena baginya... menikahi Jung Eun, berarti juga menjadikan Han Byul anaknya dan Yoon Myung Jaa sebagai ibu mertuanya.)
Young Joo masuk ke kamarnya yang ada diruang bawah tanah di rumah Ahjussi. Young Joo menelpon ibunya dan mengucapkan terima kasih atas uang yang telah dikirimkan ibunya untuk membantu bisnisnya. Young Joo pun berkata sampai bertemu Sabtu ini, dan dia berniat membawa seseorang ke rumah mereka Sabtu ini.
Kim Gye Sun penasaran dengan orang yang akan di bawa Young Joo, dia pun bertanya pada Han Soo siapa yang akan di bawa Young Joo. Han Soo menjawab, mungkin orang yang dibicarakannya saat mereka bermain ‘Go Stop’ dulu. Ibunya semakin penasaran dan bertanya, Apakah wanita itu pemiliki cincin yang kini masih tersemat di jari ibunya? Han Soo bilang, orang itu tidak sesuai dengan image cincin itu, jadi sepertinya bukan.
Jung Eun berniat untuk tidur, Mi Ryun masih menemani di kamarnya dan merasa bersalah karena dirinya Jung Eun jadi seperti ini. Mi Ryun berkata bahwa daripada Seo Jin yang menyebalkan, Han Yoo Kyung lebih menakutkan. Semua orang cemas saat Jung Eun akan melakukan jumpa pers, bahkan Choi Kang Woo pun sampai pucat, tapi Han Yoo Kyung malah tersenyum. Jung Eun bilang mungkin Mi Ryun salah lihat. Mi Ryun menambahkan, dia mendengar kabar dari staf manajer Seo Jin, bahwa Seo Jin menerima peran di film di "Immortal Love" karena Han Yoo Kyung memprovokasinya dengan memperlihatkan video audisi Jung Eun pada Seo Jin. Mi Ryun bertanya, mengapa Han Yoo Kyung begitu membenci Jung Eun?
Jung Eun kaget mendengar kata-kata Mi Ryun, mungkin dalam hatinya ia pun bertanya-tanya mengapa Yoo Kyung setega itu padanya setelah semua yang dilakukan Jung Eun untuk sahabatnya itu.
Di luar kamar Jung Eun, Lee Ae Rin yang baru pulang menemui Young Joo mendengar semua kata-kata Mi Ryun tentang Yoo Kyung yang begitu membenci Jung Eun. Lee Ae Rin merasa bersalah pada Jung Eun karena perlakuan putrinya terhadap Jung Eun. Dia pun menghela nafas panjang.
Di rumahnya, Yoo Kyung pun tidak baik-baik saja. Dia bahkan tidak bisa tidur dan mencoba tidur setelah meminum obat.
Pagi hari, Yoo Kyung terbangun karena bel rumahnya berbunyi. Yoo Kyung kaget saat melihat Lee Ae Rin datang mengunjunginya.
Yoo Kyung minta maaf karena membuat Lee Ae Rin menunggu untuk membukakan pintu. Lee Ae Rin bilang tidak apa-apa, malah dia yang minta maaf karena telah menganggu Yoo Kyung pagi-pagi. Lee Ae Rin melihat tumpukan piring kotor di bak cuci piring, dia pun sadar hidup Yoo Kyung kurang terurus.
Lee Ae Rin bertanya ada apa dengan wajah Yoo Kyung yang kelihatan tidak baik, apakah karena sering makan obat tidur? Lee Ae Rin datang membawakan bubur untuk Yoo Kyung dengan alasan ingin membalas kebaikan Yoo Kyung yang pernah memasajan makanan untuknya 7 tahun lalu saat dia terpuruk karena banyak wartawan yang mencarinya. Lee Ae Rin bilang, dia sangat berterima kasih pada Yoo Kyung karena dulu tidak sempat mengatakannya.
Lee Ae Rin bertanya apakah ada yang ingin dikatakan Yoo Kyung padanya? Yoo Kyung bilang tidak ada. Lee Ae Rin heran mengapa tidak ada yang ingin dikatakan Yoo Kyung padanya. Namun akhirnya dia berkata, mungkin memang tidak perlu dikatakan. "Kau tahu, aku tahu dan langitpun tahu itu sudah cukup bukan?". Mendengar kata-kata Lee Ae Rin, Yoo Kyung menangis. Dia tahu benar Lee Ae Rin tahu siapa dirinya sebenarnya namun tidak bisa mengakuinya.
Lee Ae Rin berkata saat pertama kali dia datang ke Hans, dia sangat tegang karena ingin menunjukkan sosok dirinya yang tegar pada Yoo Kyung. Namun sebenarnya dia berusaha sangat keras untuk hidup selama ini. Maka kini giliran Yoo Kyung, Yoo Kyung pun harus kuat. Jangan lagi mengungkit masa lalu dan tatalah kehidupannya sekarang dengan baik, kemudian jangan sakit dan terluka lagi. Yoo Kyung mengangguk sambil menangis mendengar nasehat ibu yang tak bisa diakuinya itu.
Lee Ae Rin pamit, saat Lee Ae Rin pergi, Yoo Kyung hendak berkata "Omma" namun seolah kesulitan dia akhirnya malah menangis.
Jung Eun dan Mi Ryun mendatangi Sutradara drama yang dulu sempat mengontrak Jung Eun, tapi sepertinya membatalkan kontrak itu karena skandal Jung Eun sebagai ‘Single mother’. Sang sutradara meminta maaf atas ketidak nyamanan ini, namun sepertinya masih memberi Jung Eun kesempatan, karena ada salah satu stafnya yang menawarkan sebuah peran kecil pada Jung Eun.
Jung Eun bahagia karena dia masih bisa mendapatkan peran. Dia pun mengirim pesan teks pada Young Joo yang sedang minum makgoli bersama Desainer Jang di sebuah restoran mewah (lagi? Kok kayaknya Young Joo lebih sering makan or minum di luar bareng Miss Jang dibanding sama Jung Eun ya?). Young Joo tertawa bahagia saat menerimanya, membuat Desainer Jang sedikit iri dan berkata: "Bagaimana bisa kau sibuk ber-sms bersama wanita lain saat kau sedang bersama seorang wanita?" Young Joo meminta maaf dan meletakan ponselnya si meja.
Young Joo kemudian berkata: "Jika aku ingin memesan sebuah gaun pengantin dari Desainer Jang, butuh waktu berapa lama?". Desainer Jang cemberut dan berkata: "Apa kau sedang pamer? Berani menyiramkan luka pada hatiku yang terluka?" Young Joo hanya tersenyum, dia tahu Desianer Jang hanya bergurau, dia pun mengalihkan pembicaraan tentang penyelesaian kontrak desainer Jang dengan Haeju Fashion dan menawarkan kontrak kerja sama dengannya. Desainer Jang bertanya memangnya Young Joo punya apa? Selain toko kain dan Internet Shoping, apakah Young Joo punya pabrik tekstil juga?
Belum sempat Young Joo menjawab, datang Lee Young Gook menghampiri meja mereka. Desainer Jang mulai mengejek Lee Young Gook yang begitu picik karena telah menipu adik laki-lakinya sendiri. Namun Lee Young Gook mengabaikan komentar Desainer Jang dan bertanya sejak kapan mereka jadi teman dekat. Young Joo berusaha sopan di depan kakaknya dan berterimakasih karena berkat kakaknya dia mendapat teman sebaik Desainer Jang. Lee Young Gook berkata, antarkanlah Desainer Jang pulang sebelum dia mabuk, dia pun pergi.
Desainer Jang bertanya pada Young Joo, sebenarnya Young Joo punya rencana apa sampai menolak mengirimkan kain yang ditawar setengah harga oleh Haeju Fashion. Young Joo balik bertanya, jika dia mengatakan rencananya, apakah Desainer Jang mau bekerjasama dengannya. Desainer Jang berkata dia sangat rewel, jika sistem kerja Young Joo dibawah standar Haeju Fashion, dia tidak akan bisa bekerja. Young Joo berkata, ada satu lagi perusahaan Fashion yang selama ini telah menjadi saingan Haeju Fashion selama 40 tahun, dan dia ingin bekerja sama dengan perusahaan itu untuk mengalahkan Haeju Fashion.
Perusahaan itu tentu saja UVIO Fashion milik ayahnya Seo Jin. Young Joo menawarkan kerja sama untuk membuat koleksi terbaru UVIO dengan desain dari desainer Jang dan kain miliknya yang ditolak Haeju. Ayah Seo Jin tentu tidak menerima begitu saja, karena dia tidak ingin mengalami kerugian gara-gara rencana Young Joo. Namun Young Joo berusaha meyakinkan, dan berkata, bahwa dialah yang akan menanggung semua biaya produksi. UVIO hanya tinggal memberikannya pekerja, pabrik dan mereknya saja. Akhinya Ayah Seo Jin pun setuju dan mengenalkan Young Joo pada para karyawannya sebagai ketua tim dalam pembuatan koleksi terbaru mereka.
Hak Gu menolak rencana Young Joo, karena jika semua gagal perusahaan mereka akan bangkrut total. Young Joo mempertaruhkan uangnya 50 Miliyar yang dimilikinya dalam rencana ini, jika gagal maka kemungkinan besar perusahaan yang dirintisnya selama 6 tahun ini akan jatuh dalam waktu sekejap. Hak Gu mengkhawatirkan, jika itu terjadi bagaimana nasib para pekerja mereka juga keluarga mereka. Namun Young Joo tetap bersikeras, hatinya tidak luluh sedikit pun karena Hak Gu yang siap berlutut didepannya untuk memohon.
Choi Jong Dal mempertanyakan rencana Young Joo dalam rangka melawan Lee Young Gook pada asistennya. Dia sangat kaget, saat tahu Young Joo bekerja sama dengan UVIO untuk bersaing dengan Lee Young Gook. Choi Jong Dal kemudian mempertanyakan apa hasil pertemuan asistennya dengan Han Yoo Kyung. Asistennya melapor bahwa Han Yoo Kyung sepertinya perempuan yang berambisi, dia bahkan menanyakan tentang modal rahasia perusahaan mereka. Choi Jong Dal bertanya apakah asistennya itu memberitahunya? Sang Asisten berkata, dia hanya mengajarinya sedikit, jika mengatakan semuanya Choi Jong Dal pasti sudah ditangkap. (Waduh.. berapa banyak nih.. uang yang digelapkan Direktur Choi dari perusahaan Haeju, kayaknya banyak banget).
Choi Jong Dal bertanya lagi, apakah Yoo Kyung telah meminta mereka untuk menjadi investor filmnya. Asistennya bilang belum sama sekali. Tapi dari berita yang dia dengar, Han Yoo Kyung sedang kesulitan untuk membujuk Investor mereka dari Amerika untuk segera mengucurkan dana.
Benar saja, Yoo Kyung sepertinya kesulitan untuk mendapatkan dana dari Investor yang ada di Amerika, hingga dia berencana untuk pergi kesana dan membujuknya secara langsung dan menghadiri sebuah festival film yang mengundangnya. Para pegawainya bertanya apakah Yoo Kyung akan kembali ke Korea. Sambil bercanda Yoo Kyung bilang, mungkin dia tidak akan kembali, karena berada di Korea tidak semenarik yang dipikirnya selama ini. Yoo Kyung pun pamit. Kang Woo menawarkan diri untuk mengantarnya ke bandara, tapi pegawainya mengingatkan bahwa Kang Woo harus menghadiri audisi pemeran anak dalam filmnya.
Akhirnya Yoo Kyung pergi sendiri. Sebelum keluar kantor, Yoo Kyung melihat para anak kecil yang akan mengikuti audisi peran anak-anak dalam film "Immortal Love" dia pun jadi teringat pada putrinya, namun hanya bisa tersenyum getir.
Young Joo dan Jung Eun sedang makan di sebuah restoran, akhirnya mereka tidak hanya makan mie saja untuk makan diluar. Jung Eun melihat Young Joo yang hanya makan sedikit. Jung Eun pun jadi penasaran dan bertanya pada Young Joo: "Wah.. pergi kemana dewa makan hari ini? Mengapa hanya makan sedikit?"
Young Joo: "Hari ini aku sudah makan 6 kali"
Jung Eun: "Apa?"
Young Joo: "Makan siang dua kali, dan makan malam sudah tiga kali"
Jung Eun: "Mengapa tidak bilang sebelumnya?"
Young Joo: "Saat kau bilang tentang restoran, aku tidak bisa mengabaikannya, bukankah itu berarti kita sedang berkencan sekarang?"
Jung Eun tersenyum mendengar perkataan Young Joo. Young Joo pun melanjutkan perkataannya.
Young Joo: "Seharusnya kita lakukan ini sejak dulu. Bukankah kau jelas-jelas mengingatku dulu, mengapa pura-pura tidak kenal?"
Jung Eun: "Sebenarnya aku ingin mengatakan saat acara makan-makan di perusahaan, tapi saat aku datang, kau sudah pulang duluan"
Young Joo: "Makan malam perusahaan?"
Young Joo pun teringat saat itu. Yoo Kyung mendatanginya dan menanyakan hubungannya dengan Jung Eun. Yoo Kyung mengatakan bahwa Jung Eun hanya gadis yang ingin memanfaatkan Young Joo saja untuk terkenal lebih cepat. Jadi lebih baik Young Joo tidak mendekatinya.
Young Joo jadi bingung, mengapa Yoo Kyung melakukan hal tersebut malam itu. Saat Jung Eun ingin mengatakan bahwa dia dan Young Joo pernah saling mengenal. Apakah ini memang hanya akal-akalan Yoo Kyung saja. Young Joo kembali bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: "Lalu mengapa kau tidak mengatakan esok harinya?"
Kini giliran Jung Eun yang teringat kata-kata Yoo Kyung yang mengatakan untuk tidak membuka identitasnya di hadapan Young Joo karena itu hanya akan mempermalukan dirinya sendiri karena keadaannya saat itu.
Jung Eun hanya terdiam, tak menjawab pertanyaan itu. Young Joo sadar ada sesuatu saat itu yang membuat Jung Eun tak ingin menjawab pertanyaannya. Young Joo pun menyuruh Jung Eun untuk makan lebih banyak. Jung Eun tersenyum kaku dan meneruskan makannya.
Ini adalah kencan pertama mereka, dan suasananya menjadi tidak enak karena satu nama yang diingat mereka, Yoo Kyung.
Yoo Kyung bersikeras: "Kali ini sungguh tidak boleh, benar-benar tidak bisa"
Young Joo kesal dengan tingkah Yoo Kyung dan berteriak padanya: "Han Yoo Kyung kita sudah berakhir. Kau yang mengakhiri semuanya"
Yoo Kyung menyangkal: "Tidak, kita belum berakhir. Kita tidak bisa berakhir"
Di balik tembok pilar tempat parkir itu, Jung Eun mendengar semua percakapan Young Joo dan Yoo Kyung. Dia sadar benar apa yang dibicarakan keduanya. Jung Eun langsung menarik kesimpulan jika Young Joo adalah lelaki yang dicampakan Yoo Kyung di masa lalu artinya Young Joo adalah ayah kandung Han Byul. Kenyataan inilah yang membuat Jung Eun sangat syok mendengar percakapan mereka berdua.
Jung Eun sangat syok mendengar percakapan Young Joo dan Yoo Kyung, hingga dia menjatuhkan hiasan bunga yanga akan diberikannya pada Young Joo. Jung Eun menangis dalam diam, bagaimana pun kenyataan ini terlalu menyakitkan baginya. Dia tak tahan berdiri tegak, dia pun akhirnya terduduk dengan berjongkok di balik tembok sambil menangis, meski berusaha menahan tangisnya sekuat tenaga.
Young Joo akhirnya menarik Yoo Kyung ke tempat lain, mungkin ia merasa tak aman berbicara dengan Yoo Kyung di tempat itu (takut ketauan Jung Eun kah??). Kang Woo melihat Young Joo yang menarik Yoo Kyung, dia geram melihat hal itu. Dalam hati dia pasti sangat ingin melabrak Young Joo karena berani bertemu Yoo Kyung di hari pertunangannya dengan Jung Eun.
Namun, Kang woo teringat pada Jung Eun yang mencari Young Joo ke tempat parkir, dia pun mencari Jung Eun dan menemukannya terjongkok sambil menangis di balik tembok.
Hiasan bunga untuk Young Joo hancur diinjak orang-orang yang berlalu lalang di tempat parkir. Jung Eun menatap hiasan bunga yang hancur itu dengan perasaan hancur juga.
Jung Eun mengambil hiasan bunga yang hancur itu sambil terisak.
Kang Woo datang menghampirinya. "Jung Eun-ssi" kata Kang Woo pada Jung Eun. Jung Eun masih menangis bukannya menanggapi Kang Woo, Jung Eun malah berkata: "Hiasan Bunga.. hiasan bunganya hancur" Air mata Jung Eun jatuh tak tertahankan, tentu saja bukan menangisi hiasan bungan yang hancur, tapi menangisi kenyataan tak terduga yang baru saja diketahuinya.
Kang Woo mencoba menenangkan Jung Eun, dia tahu Jung Eun pasti kaget saat tahu Yoo Kyung lah wanita masa lalu Young Joo. Kang Woo berkata: "Han Yoo Kyung hanyalah masa lalu, kau tidak usah khawatir".
Jung Eun masih menagis, dia berkata: "Kau tidak tahu apapun, masalahnya tidak semudah itu". Kang Woo jadi kesal melihat sikap Jung Eun yang masih menangis dengan gemetar. Dia berdiri dan bertanya pada Jung Eun: "Diantara kalian bertiga, ada rahasia apalagi yang tidak aku ketahui? Mengapa semuanya menjadi begitu rumit?"
Kang Woo mengela nafas dan menatap Jung Eun yang masih berjongkok sambil menangis dengan gemetar. Kang Woo berkata pada Jung Eun: "Sekarang belum terlambat, jika kau tidak sanggup, maka lepaskan saja!"
Jung Eun mulai mengangkat kepalanya mendengar kata-kata Kang Woo, tanpa menatapnya. Kang Woo melanjutkan kata-katanya: "Sekarang, asal kau memegang tanganku, maka kau bisa pergi kemanapun kau mau". Tangis Jung Eun masih berderai, namun dia berusaha tegar, dia pun bertanya pada Kang Woo: "Dimana mobilmu? Aku tidak boleh ada disini" kata Jung Eun sambil menangis gemetar.
Tanpa pikir panjang, Kang Woo langsung menarik Jung Eun dari tempatnya dan membawanya ke mobilnya.
Young Joo memaksa Yoo Kyung mengikutinya. Yoo Kyung berusaha melepaskan diri. Saat mereka sampai di tempat Sepi, Young Joo pun melepaskannya. Yoo Kyung langsung menyerang Young Joo dengan tuduhan.
Yoo Kyung: "Kau, demi mempermainkan aku kan melakukan hal ini? Iya kan? Makanya kau melakukan hal ini, benarkan?"
Young Joo hanya bisa menghela nafas mendengar tuduhan Yoo Kyung masih saja menuduh macam-macam padanya.
"Tapi mengapa harus Jung Eun? Mengapa harus Jung Eun" Kata Yoo Kyung sambil berteriak pada Young Joo.
"Mengapa kau bersikap seperti ini?" Tanya Young Joo kesal, tapi Yoo Kyung tak menggubrisnya dan kembali bertanya: "Kapan Kau dan Jung Eun memulai? Bahkan Choi Kang Woo pun mengatakan tidak tahu?"
Young Joo kembali menghela nafas dan berkata pada Yoo Kyung tanpa melihat ke arah Yoo Kyung sama sekali, "Kami hidup bersama selama 6 tahun" kata Young Joo menjelaskan.
Mendengar kata-kata Young Joo, terdengar sangat kaget. Dia menatap Young Joo dengan tatapan tak percaya-nya. (Dalam pikiran Yoo Kyung, bagaimana semua ini bisa terjadi? -abaikan, hanya pikiranku kok-)
"Yoon Myung Ja Ahjuma juga Han Byul, kami semua tinggal bersama selama ini" lanjut Young Joo memberikan penjelasan tentang hubungannya dengan Jung Eun.
Yoo Kyung semakin kaget mendengar pengakuan Young Joo.
Yoo Kyung: "Bagaimana bisa itu terjadi?"
Young Joo: "Jadi, aku mohon padamu. Hari ini adalah hari terpenting dalam hidupku. Tolong jangan masuk lagi dalam hidupku"
Yoo Kyung: "Jangan masuk lagi?"
Young Joo: "Ini sudah 6 tahun. Yoo Kyung-ah, apakah aku tidak boleh bahagia?"
Yoo Kyung tak bisa menjawab, dia hanya bisa menatap Young Joo sambil menahan tangis. Young Joo melanjutkan perkataannya:
"Saat Kau meninggalkan ku, Kau tahu...itu sangat sulit bagiku? Dan yang menyelamatkanku dari semua kesulitan itu adalah Jung Eun. Di matamu, aku mungkin hanya seorang pedagang kain. Tapi dimata Jung Eun aku adalah Lelaki paling hebat, jadi biarkan aku tetap hidup seperti ini"
Yoo Kyung tak bisa membalas sepatah katapun semua permohonan Young Joo barusan, dia hanya bisa menangis dan menatap Young Joo yang menatapnya meminta pengertian dari Yoo Kyung untuk tidak lagi mengganggu hidupnya. Akhirnya Yoo Kyung berkata: "Aku mengerti... Aku sudah mengerti".
Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo sambil menangis.
Sementara Young Joo hanya bisa melihat kepergian Yoo Kyung dan kembali menghela nafas, dia terlihat merasa bersalah karena telah mengatakan semua itu pada Yoo Kyung.
Mobil Kang Woo yang membawa Jung Eun keluar dari tempat parkir. Kang Woo benar-benar membawa Jung Eun pergi dari tempat acara pertunangan.
Di mobil, Jung Eun yang masih Syok hanya melamun dengan pandangan kosong. Kang Woo tak tega melihat wanita yang dicintainya menjadi begitu menderita seperti ini. Kang Woo pun bertanya: "Kemana kita harus pergi?"
Jung Eun kaget mendengar pertanyaan Kang Woo dan menoleh ke arah Lelaki yang tak menatapnya itu.
Kang Woo melanjutkan perkataannya: "Di depan sana sudah pintu jalan tol, kita bisa pergi kemanapun".
Jung Eun kembali melamun dan balik bertanya: "Harus pergi kemanakah?".
Jung Eun menghela nafas dan mulai meracau, "Aku sebenarnya tidak punya tempat untuk pergi, kemanapun juga tidak ada". Kang Woo menatap Jung Eun yang kini mulai menangis dan membiarkan gadis itu meneruskan perkataannya. "Juga tidak ada tempat yang bisa aku datangi, yang aku punya hanya Ibu dan Putriku saja" kata Jung Eun sedih sambil masih menangis dan menunduk menahan air mata yang tetap keluar.
Kang Woo makin tak tega melihat keadaan Jung Eun akhirnya menepikan mobilnya. Kang Woo berkata pada Jung Eun: "Mengapa tidak ada siapapun? Bukankah masih ada Young Joo?" Mendengar kata-kata Kang Woo, Jung Eun berhenti menangis dan menatap Kang Woo yang menatapnya dengan punuh amarah. Kang Woo meneruskan kata-katanya: "Aku sudah kalah telak darinya. Saat skandal tentang Jung Eun-ssi yang seorang ibu tunggal yang tak menikah terungkap, dia langsung berniat mengadakan pertunangan denganmu. Apa kamu masih ingin meninggalkannya?"
Jung Eun tak bisa menjawab pertanyaan Kang Woo, dia hanya bisa menangis semakin deras.
Di gedung acara pertunangan, Young Joo kelimpungan mencari Jung Eun, dia mencoba menelpon ponselnya, namun tak ada jawaban. Mi Ryun dan Han Soo datang, Mi Ryun berkata bahwa Jung Eun meninggalkan ponselnya di ruang rias saat berkata akan menyusul Young Joo di tempat parkir. Han Soo berkata, lebih baik Young Joo menanyakan keberadaan Jung Eun pada Kang Woo, karena tadi Kang Woo bilang akan menyusul Jung Eun ke tempat parkir. Young Joo pun langsung menelpon Kang Woo.
Ponsel Kang Woo pun berdering, Kang Woo menatap layar ponselnya, namun tidak segera menangangkatnya. Dia berkata pada Jung Eun bahwa Young Joo menelponnya. Jung Eun kaget dan berkata: "Jangan katakan bahwa aku melihat Yoo Kyung". Kang Woo mengerti dan mengangkat telepon nya.
Kang Woo: "Ya.. Jung Eun bersamaku, kami segera kembali"
Mendengar Jung Eun bersama Kang Woo, Young Joo pun menghela nafas lega.
Young Joo: "Apa Jung Eun baik-baik saja?"
Kang Woo: "Tidak ada apa-apa kok, hanya saja hiasan bunganya rusak. Jadi kami pergi ke toko bunga untuk mencari yang baru"
Young Joo: "Toko Bunga?"
Young Joo malah jadi curiga dan menanyakan sesuatu pada Kang Woo: "Tunggu dulu Kang Woo-ya. Tadi Yoo Kyung datang, apakah Jung Eun melihatnya?". Kang Woo menatap Jung Eun yang masih saja melamun dan Nampak tertekan. Kang Woo pun berbohong pada Young Joo seperti permintaan Jung Eun: "Tidak, tidak ada hal seperti itu. Kami akan segera kembali" Kang Woo menutup teleponnya dan menatap Jung Eun yang balik menatapnya.
Akhirnya Jung Eun dan Kang Woo kembali ke tempat acara pertunangan (padahal aku sangat berharap Kang Woo benar-benar membawa Jung Eun pergi aja -abaikan, itu hanya keinginan pribadiku-).
Kang Woo menghentikan mobilnya di depan pintu masuk gedung. Jung Eun masih tampak tak bersemangat dan tertekan. Jung Eun bertanya pada Kang Woo: "Apakah wajahku baik-baik saja?" Kang Woo menjawab: "Iya, baik-baik saja kok".
Kang Woo melihat Young Joo yang keluar dari gedung dan mencari mereka. Kang Woo berkata pada Jung Eun: "Chogi.. Young Joo sudah keluar". Jung Eun dan Kang woo melihat Young Joo yang menghampiri mobil Kang Woo dari dalam mobil. Jung Eun menatap Young Joo ragu-ragu, kemudian dia melihat ke arah Kang Woo yang berusaha meyakinkannya untuk kembali pada Young Joo (Aigo... Kang Woo-ssi.. mengapa hatimu begitu lapang membiarkan wanita yang kau cintai untuk kembali pada lelaki yang mungkin akan menyakitinya lebih banyak lagi.)
Jung Eun pun keluar dari mobil dan berhadapan dengan Young Joo yang sudah sampai disamping mobil Kang Woo.
Young Joo: "Sebenarnya, Kau pergi kemana?"
Jung Eun: "Aku hanya pergi sebentar saja"
Young Joo: "Kau bukan orang yang biasa telat, kau selalu berjanji kepadaku namun pada akhirnya malah meninggalkanku begitu saja" (-ingat janji mereka 10 tahun lalu dan janji nonton film-)
Jung Eun kaget mendengar kata-kata Young Joo dan menatap Young Joo yang begitu khawatir dan ketakutan.
Young Joo: "Aku berpikir, kali ini pun kau akan meninggalkanku lagi, aku sangat takut memikirkannya"
Jung Eun: "Aku akan pergi kemana? Satu set keluargaku ada disini semua"
Young Joo menatap Jung Eun dan menarik Jung Eun kedalam pelukannya dengan penuh emosi.
Kang Woo tak tahan melihat semua itu dan memilih pergi (aduh.. aku kasian sama Kang Woo...).
Jung Eun pun membalas pelukan Young Joo yang semakin erat sambil menahan tangisnya dipelukan lelaki itu.
Acara pertunanganpun di mulai. Hak Guk bertindak sebagai MC di acara itu dan menyambut kedatangan kedua mempelai dengan datang sambil bergandengan tangan. Semua orang bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Hak Gu memperkenalkan profil keduanya, dimana Young Joo kini bertindak sebagai Direktur perusahaan L’Amor yang sedang diujung kebangkrutan karena mempertaruhkan asset perusahannya dan sebuah bisnis yang berbahaya dan Jung Eun adalah Aktris yang kini sedang merintis karirnya. Jadi kehidupan mereka mungkin hanya akan bergantung pada Jung Eun yang akan jadi aktris terkenal. Hak Gu pun memberi semangat pada Jung Eun. "Seo Jung Eun fighthing". Para tamu dan keluarpun tertawa mendengar gurauan Hak Gu.
Jung Eun dan Young Joo duduk di kursi mereka. Young Joo terlihat sangat bahagia namun Jung Eun tampak muram dan tertekan. Young Joo dan Jung Eun saling menatap, Jung Eun berusaha tersenyum pada Young Joo yang tersenyum padanya.
Sementara Young Joo berbahagia di acara pertunangannya dengan Jung Eun. Yoo Kyung hanya bisa menangis di perjalanan pulangnya setelah Young Joo memintanya pergi dan tak mengganggu kehidupannya lagi.
Acara pertunangan Jung Eun dan Young Joo pun berlanjut, Jung Eun telah menyematkan cincin pertunangannya di jari manis Young Joo, begitu pun sebaliknya.
Keduanya memberi hormat pada keluarga dan para tamu Undangan. Jung Eun menangis setelah melakukan hal itu.
Maka Hak Gu berkata pada Young Joo: "Hyung, jika kau berani membuat Noona menangis, aku tidak akan mengampunimu". Giliran Han Soo yang berkomentar membela adiknya: "Kau ini, apa kau tidak tahu itu adalah air mata bahagia". (pertengkaran para saudarakah?? hihihi..)
Mi Ryun meminta Jung Eun berhenti menagis, Ahjumma bersyukur dengan nasib Jung Eun sekarang, karena dulu dia hidup begitu susah. Teman-teman Young Joo yang kini bekerja di perusahaan Kang Woo juga para pegawai Young Joo memberikan ucapan selamat pada Young Joo dan Jung Eun.
Semua orang bahagia, begitu juga Lee Ae Rin, namun dia kaget saat melihat seseorang di balik pintu yang mengintip kebahagiaan keluarga mereka.
Semua orang bahagia dengan pertunangan Jung Eun dan Young Joo, begitu juga Lee Ae Rin, namun dia kaget saat melihat seseorang di balik pintu yang mengintip kebahagiaan keluarga mereka. Dia adalah Choi Jong Dal.
Lee Ae Rin segera menemui Choi Jong Dal dan bertanya apa yang dilakukan Choi Jong Dal disini. Choi Jong Dal malah menggombal dengan berkata bahwa semakin tua Lee Ae Rin semakin cantik saja dan tidak ada yang berubah. Lee Ae Rin kesal dengan sikap Choi Jong Dal dan bertanya sekali lagi apa yang sebenarnya dilakukan Choi Jang Dal disini. Choi Jong Dal berkata bahwa dia penasaran pada Seo Jung Eun yang dipilih putranya untuk jadi tokoh utama dalam filmnya, ternyata Seo Jung Eun itu putri Lee Ae Rin, itu adalah jodoh yang sangat aneh. Lee Ae Rin makin kesal dengan semua perkataan Choi Jong Dal dan memintanya segera pergi.
Kim Kye Soon datang mencari Lee Ae Rin, tepat sebelum Choi Jong Dal pergi. Kim Kye Soon bertanya sedang apa Choi Jong Dal disini dan ingin bertanya langsung pada lelaki tua itu. Namun Lee Ae Rin melarangnya dan berkata lebih baik mereka segera kembali ke acara untuk foto keluarga. Lee Ae Rin pun mengandeng tangan Kim Kye Soon, namun Ibu kandung Young Joo itu melepaskannya dengan sedikit kasar, seolah masih menunjukkan ketidak setujuannya pada rencana pernikahan Young Joo dan Jung Eun.
Acara pertunangan telah usai. Jung Eun, Han Byul dan Young Joo keluar bersama-sama. Young Joo bertanya pada Han Byul yang digendongnya, "Han Byul-ra kau senang kan?" Han Byul mengiyakan dengan mengangguk.
Lalu Han Byul menanyakan sesuatu pada Young Joo.
Han Byul: "Samsoon, Apa sekarang aku boleh memanggilmu Appa?"
Young Joo: "Appa?
Han Byul: "Aku sudah belajar dengan Nenek untuk melakukan itu, Appa, Appa"
Young Joo tersenyum sumringah mendengar Han Byul menyebutnya Appa (misi Young Joo berhasil banget nih.. bikin Han Byul manggil dia Ayah). Young Joo tampak sangat bahagia mendengar Han Byul mengucapkan kata itu dari bibir mungilnya. Han Byul pun tampak bahagia memanggil Young Joo dengan sebutan Appa (kontak batin Ayah dan anak kah?). Young Joo pun memberi kecupan sayang pada Han Byul.
Melihat hal itu, Jung Eun yang seharusnya bahagia sama sekali tak terlihat senang, sebaliknya dia begitu murung melihat kedekatan Ayah dan Anak itu.
Young Joo melihat wajah murung Jung Eun dan bertanya: "Kenapa?" Jung Eun tidak sempat menjawab, karena dia kaget mendengar Young Joo yang tiba-tiba memanggilnya. Young Joo malah berkata pada Han Byul: "Han Byul-ra, Sepertinya Ibumu cemburu ya?" Han Byul tertawa mendengar hal itu. (Tebakan Young Joo jitu sekali, Jung Eun tentu saja cemburu, tapi bukan pada Han Byul, melainkan pada Yoo Kyung yang ternyata wanita masa lalu calon suaminya, sayangnya Young Joo tidak menyadari hal itu)
Young Joo menurunkan Han Byul dari pangkuannya dan berbicara pada Jung Eun.
Young Jo: "Mianne, aku tidak bisa mengantar kalian pulang ke rumah, karena aku harus pergi ke kantor"
Jung Eun: "Tidak apa-apa, kamu cepatlah pergi bekerja"
Young Jo: "Mungkin, aku juga tidak bisa menelpon"
Jung Eun: "Hati-hati dalam menyetir saja"
(Maksud Jung Eun pada Young Jo jangan pikirkan yang lain, hati-hati saja dalam menyetir).
Young Jo kini bisa bernafas lega, melihat Jung Eun yang begitu pengertian. Kini giliran dia meminta maaf pada putri kecilnya. Young Joo mensejajarkan dirinya dengan tinggi Han Byul dan berkata pada putrinya itu.
Young Joo: "Han Byul-ra, kau harus jaga baik-baik Ibumu, jangan biarkan dia melarikan diri" (saking takutnya Young Jo kehilangan Jung Eun, ampe bilang gitu ke Han Byul? Aigoo...)
Han Byul: "De.. Appa.. Bye bye.."
Young Joo tertawa mendengar jawaban Han Byul dan mengacak-ngacak rambut di bagian kepala atas putrinya tanda kasih sayangnya.
Young Joo pun berdiri dan kembali melihat Jung Eun untuk pamitan. Young Joo pun pergi ke mobilnya. Han Byul mendekat ke arah Jung Eun yang kemudian menuntunnya.
Saat Mobil Young Jo berlalu dari hadapan keduanya, Han Byul melepaskan tuntunan Jung Eun dan berlari mengucapkan selamat jalan pada ayahnya itu. Jung Eun hanya bisa melihat tingkah putrinya dengan wajah miris.
Jung Eun jadi teringat pada kata-kata Yoo Kyung bahwa selama ini dia tidak hanya membuang anak dan ibunya tapi juga membuang seorang lelaki yang bahkan tidak tahu bahwa lelaki itu sudah punya anak darinya. Jung Eun tak sanggup memikirkan kenyataan sesungguhnya, dia pun memenggang kepalanya, merasa sangat pusing.
Malamnya Jung Eun segera mendatangi tempat tinggal Yoo Kyung untuk meminta penjelasan.
Dengan wajah tanpa dosanya, Yoo Kyung membukakan pintu untuk Jung Eun yang membunyikan bel rumahnya. Sambil memasang wajah dingin, Jung Eun masuk ke rumah Yoo Kyung.
Jung Eun melangkah masuk dengan emosi yang sedikit di tahan. Yoo Kyung yang masih memasang tampang tanpa dosa itu mendekat mengikuti Jung Eun dan berkata padanya.
Yoo Kyung: "Sebenarnya tidak ingin membuatmu tahu, tapi kau sudah melihatnya"
Jung Eun: "Sengaja datang ke acara pertunangan orang lain, tidak ingin membuat aku tahu? Katakanlah apa maksudnya?"
Yoo Kyung: "Tebakkan mu benar. Han Byul adalah putri dari orang itu"
Plaakk.. Jung Eun pun menampar Yoo Kyung tanpa aba-aba membuat Yoo Kyung kalah telak. Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan penuh amarah, semua emosi terpendamnya pada Yoo Kyung dilepaskannya hari ini. Yoo Kyung masih bisa mengangkat wajahnya dengan arogan dan menatap wajah Jung Eun.
Jung Eun: "Kau bukan manusia, Kau itu Iblis"
(-Jung Eun bilang "Keumuriya", aku gak terlalu ngerti terjemahan sesungguhnya, kalo di Subs Englishnya diterjemahin Monster, tapi kok berasa buas banget ya, jadi aku memilih menterjemahkannya sebagai Iblis saja, mohon tidak merasa terganggu-)
Jung Eun melanjutkan perkatannya: "Mana mungkin , kau tega memisahkan anak mu dari ayahnya sendiri. Kau tahu pasti dia pasti mau menerimanya kan? Kau tahu pasti bagaimana aku menyukai orang itu, tapi kau menyuruhku untuk membawa anaknya pergi ke panti asuhan agar bisa diadopsi. Masalah video itu pun, kau memberi tahunya dengan sengaja kan, Benarkan?"
Yoo Kyung hanya menatap Jung Eun dengan tatapan pembelaan dirinya pada Jung Eun yang semakin memberang padanya.
Jung Eun: "Jika kau memang ingin merebutnya dariku, seharusnya kau melakukannya dengan benar, dan menjalani hidup dengan baik bersamanya. Mengapa kau harus melakukan hal itu?"
Yoo Kyung: "Aku juga pernah memikirkan dan menginginkan hal itu, tapi... Bukankah aku sudah bilang, dia itu musuhku. Pendiri Haeju Pic, kakeknya lah yang telah merampas aku dari Lee Ae Rin saat aku dilahirkan, dan yang mengantarku untuk dipisahkan dari ibuku adalah Ayah Young Jo"
Jung Eun: "Makanya kau ingin berbuat hal sama padanya? Young Jo Oppa, Sebelum berusia 16 tahun, dia bahkan tidak tahu bahwa ibu kandungnya masih hidup. Terhadap orang yang sangat kasihan seperti itu, mengapa kau begitu kejam?"
Yoo Kyung: "Yang ditinggalkan itu aku! Merekalah yang meninggalkan aku, kau masih tidak mengerti perasaanku?"
Jung Eun: "Hhh.. aku tak mengerti mengapa aku selama ini aku takut padamu. Kau ternyata hanya seorang anak manja yang minta diperhatikan"
Yoo Kyung: "Apa?"
Jung Eun: "Tak peduli akan sangat sulit mempertahankannya, Jika kau memutuskan hal itu dengan baik, semua orang akan bahagia. Kau lah yang menghancurkan semuanya. Aku tidak akan membiarkan Han Byul mencarimu"
Jung Eun mengatakan semua itu dengan percaya diri dan pergi meninggalkan Yoo Kyung, namun Yoo Kyung berkata: "Asalkan aku bisa mendapatkan orang itu kembali, Han Byul akan otomatis kembali padaku kan?"
Jung Eun langsung syok mendengar hal itu, dia tak percaya Yoo Kyung bisa mengatakan hal itu padanya, sementara kini Young Joo telah berstatus tunangannya.
Jung Eun: "Orang itu... Jika dia tahu perbuatanmu, pasti tidak akan memaafkan perbuatanmu. Lagi pula, orang penakut sepertimu mana bisa mengatakan hal sebenarnya kan?"
Yoo Kyung: "Pasti bisa memaafkanku, Aku adalah ibu dari anaknya. Seperti yang kau katakan, dia adalah orang yang kesepian dan lemah hatinya, dia pasti mau memaafkanku"
Jung Eun kaget mendengar kata-kata Yoo Kyung, yang jelas-jelas mengibarkan bendera perang untuk memperebutkan Han Byul dan Young Joo dengannya. Jung Eun berbalik menatap Yoo Kyung yang juga berbalik menatapnya.
Yoo Kyung berkata: "Apakah kau merasa dirimu seorang malaikat? Kita tidak ada bedanya kan? Karena takut Han Byul direbut, kau langsung memutuskan untuk bertunangan. Tapi mengapa itu harus Lee Young Jo? Karena itu akan menguntungkanmu kan?"
Jung Eun kesal, dia tak percaya Yoo Kyung berani menuduhnya seperti itu. Jung Eun tak bisa berkata apapun dan hanya bisa meremas tangannya dengan geram. Yoo Kyung yang melihat tangan Jung Eun yang kini telah disemati cincin pertunangan itu meremas dengan geram, tahu benar bahwa Jung Eun sangat kesal dengan hal ini, dan sepertinya ingin membuat Jung Eun lebih kesal lagi.
Yoo Kyung pun berkata: "Bawalah termos penghangat itu, barang tersebut berasal dari rumahmu"
Jung Eun menoleh ke arah tempat termos itu berada, di meja makan Yoo Kyung. Jung Eun mengenal termos itu.
Yoo Kyung pun melanjutkan perkataannya: "Omma telah memasakan bubur untukku, dan dia tidak mengatakannya padamu kan?" Air mata Jung Eun mengalir mendengar hal itu. Dia menagis tanpa sadar sambil melihat termos itu. Yoo Kyung benar-benar ingin membuat hati Jung Eun berkeping-keping dan pun berkata lagi: "Begitulah, Tak peduli seburuk apapun kelakuanku, dia pasti akan memaafkanku begitu saja. Itu adalah hubungan darah" Yoo Kyung sepertinya ingin mengingatkan Jung Eun, bahwa Jung Eun sebenarnya tak ada hubungan apapun dengan Han Byul dan Ibunya. Dia melanjutkan lagi: "Kau tidak memiliki apapun, Ibuku, Putriku dan ayah dari putriku, pada akhirnya semua itu akan kembali padaku, bukankah begitu?"
"Kau tidak bisa merampasnya begitu saja. Kamu sama sekali tidak layak mendapatkannya!" Kata Jung Eun pada Yoo Kyung sambil pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan kesal dan berderai air mata.
Young Jo sedang mengawasi kinerja para pekerjanya di pabrik, dia tiba-tiba teringat pada perkataan Yoo Kyung padanya hari ini, yang mengatakan bahwa mereka belum berakhir. Dia tampaknya masih agak lemah saat melihat kerapuhan Yoo Kyung. (Aku tidak suka Young Jo yang seperti ini terlihat plin plan, baru aja tunangan sama Jung Eun, malah memikirkan wanita masa lalunya, kasian banget sih Jung Eun)
Jung Eun duduk di kamar Young Jo yang ada di rumah Ahjussi. Jung Eun memikirkan saat pertama kali Young Joo melihat Han Byul dan menyapanya, juga saat Young Jo membelikan mainan pertama untuk Han Byul. itukan pertalian darah? Sepertinya Young Jo sudah merasa dekat dengan putri kandungnya itu sejak awal.
Jung Eun menangis mengingat semua itu, dia tak tahan lagi menahan kesedihannya dan menangis keras, hingga jatuh tertidur di tempat tidur Young Jo.
Pagi-pagi, Han Byul mencari Jung Eun, namun Jung Eun tak ada dikamarnya. Hak Gu dan Ahjussi heran kemana Jung Eun pergi. Namun Han Byul, langsung mencari Jung Eun ke kamar Young Jo. Han Byul membangunkan Jung Eun dari tidurnya.
Jung Eun terbangun dengan kaget, dan menatap Han Byul. Han Byul bertanya apakah ibunya mimpi buruk? Jung Eun bilang tidak.
Jung Eun menatap Han Byul lalu memeluk putrinya itu. Han Byul berkata bahwa ia ingin menelpon Appa nya. Jung Eun melepaskan pelukannya dan menatap Han Byul yang begitu terbiasa memanggil Young Jo dengan sebutan Appa.
Jung Eun dan Han Byul keluar dari kamar Young Jo. Hak Gu bertanya pada Jung Eun, apa yang Jung Eun lakukan di kamar calon suaminya saat pria itu tak ada? Jung Eun bilang, ia berniat membereskan kamarnya, tapi dia malah jatuh tertidur karena terlalu lelah.
Han Byul meminta Jung Eun untuk memfotonya untuk dikirimkan pada Young Jo.
Han Byul: "Omma, aku ingin di foto"
Jung Eun: "Setelah Omma pulang kerja, baru Omma mengambil foto mu ya?"
Han Byul: "Tidak mau.. aku ingin sekarang, aku ingin mengirimkannya pada Ayah"
Ahjussi tertawa mendengar Han Byul begitu lancar memanggil Young Jo Appa hanya dalam waktu semalam saja.
Han Byul tetap merengek: "Omma, Omma"
Jung Eun: "Han Byul-ra sudah tidak ada waktu lagi"
Jung Eun pun tidak mengkhiraukan permintaan putrinya dan berniat masuk kamar. Tapi Han Byul masih saja merengek. Untungnya ada Hak Gu yang membantu Jung Eun dan berkata bahwa biar dia saja yang mengambil foto Han Byul dan meminjam Ponsel Jung Eun.
Hak Gu pun mengangkat Han Byul dan menempatkannya berdiri di dipan yang ada di halaman rumah mereka. Hak Gu bilang dia akan membuat rekaman khusus Han Byul yang sedang menyanyi dan bertanya apa judul lagu yang akan Han Byul nyanyikan. Han Byul menyebutkan judul lagunya dan gadis kecil itupun mulai menyanyi dengan gembira. Bahkan membuat Lee Ae Rin dan Ahjumma keluar untuk menyaksikan konser kecil Han Byul. Sementara Jung Eun hanya bisa menatap sedih dengan kebahagiaan Han Byul sedang bernyanyi untuk ayahnya itu.
Young Jo tertawa bahagia mendapat kiriman Video Han Byul yang menari dan menyanyi untuknya.
Seorang pegawainya melihatnya dan berkata bahwa Putri Young Jo sangat cantik. Young Jo membenarkan dan dia bersiap mengambil gambar dirinya sendiri untuk dikirimkan pada Han Byul.
Han Byul sudah siap untuk pergi ke sekolah dan sedang menunggu Jung Eun untuk mengantarnya sambil melihat foto yang dikirimkan Young Jo untuknya. Jung Eun keluar kamar dan mengajak Han Byul pergi.
Jung Eun: "Ayo Han Byul-ra"
Han Byul berdiri dan memperlihatkan foto Young Jo pada Jung Eun sambil berkata: "Omma, Appa sangat tampan kan? Omma, aku ingin mencetak foto Appa"
"Kita harus segera pergi ke sekolah" kata Jung Eun menolak permintaan Han Byul. Tapi Han Byul langsung merengek lagi, meminta ibunya memenuhi permintaannya.
Jung Eun jadi kesal dan berkata: "Mengapa kau seperti ini?" Jung Eun mengatakannya dengan suara keras dan membentak Han Byul untuk pertama kali nya sejak dia membesarkan Han Byul selama 6 tahun ini. Han Byul kaget dan langsung melepaskannya ibunya.
Hak Gu dan Lee Ae Rin kaget melihat sikap Jung Eun. Han Byul tampak akan menangis, dan Jung Eun dengan dingin menyuruh Han Byul untuk bersiap pergi ke sekolah saja.
Hak Gu sekali lagi membantu Han Byul dan berkata dia saja yang akan mencetak kan foto Young Jo untuk Han Byul. Hak Gu bertanya ada apa dengan Jung Eun. Jung Eun pun tidak tahu ada apa dengan dirinya dan memegang kepalanya, pusing?? Lee Ae Rin melihat tingkah aneh Jung Eun, dia sadar ada yang tidak beres dengan putri angkatnya itu.
Jung Eun mengantar Han Byul ke sekolahnya.
Han Byul pamer foto Young Jo pada gurunya dan berkata bahwa itu adalah foto Ayahnya.
Han Byul juga pamer pada ibu dari teman sekolahnya. Semua orang memuji Young Jo yang tampan dan menatap Jung Eun, seolah berkata Jung Eun beruntung mendapatkan suami seperti Young Jo.
Han Byul senang, karena semua orang memuji ketampanan ayahnya. Han Byul pun masuk kelas dan memamerkan foto ayahnya pada teman-temannya.
Jung Eun jadi tidak enak hati melihat Han Byul yang begitu bahagia memiliki Ayah seperti Young Jo.
Jung Eun kembali ke rumah saat Lee Ae Rin dan Ahjumma sedang melihat-lihat foto pertunangan Jung Eun dan Young Jo. Ahjumma berkata bahwa Jung Eun harus memberikan sebagian foto-foto itu pada Ibu Young Jo. Jung Eun menolak dengan berkata bahwa dia sibuk. Ahjumma kaget, dia pun bilang dia tidak bisa pergi karena tidak ingin melihat wajah Ibu Young Jo. Maka Lee Ae Rin mengalah dan berkata dia saja yang pergi.
Ahjumma memperlihatkan foto keluarga besar mereka saat acara pertunangan itu. Jung Eun melihatnya dan mulai berhalusinasi melihat Yoo Kyung yang menggantikannya di foto itu.
Jung Eun kaget dan melemparkan foto itu membuat Ahjumma dan Lee Ae Rin kaget. Jung Eun bingung dengan penglihatannya dan tak menjawab apapun saat ditanya ada apa. Jung Eun bilang dia harus kembali ke studio. Dia pun masuk kamar untuk menenangkan diri sementara waktu.
Ahjumma bingung dengan sikap Jung Eun. Jung Eun dan Han Byul sama anehnya. Han Byul sejak kecil tak pernah memanggil ayah pada siapapun, tapi kini dia selalu berkata Appa, Appa pada Young Jo, dan Jung Eun yang selama 6 tahun tak pernah mengeluh saat mengurus Han Byul seorang diri, hari ini untuk pertama kalinya menumpahkan kekesalannya membentak Han Byul. Ahjumma pamit pada Lee Ae Rin karena dia akan pergi ke pasar.
Lee Ae Rin pun sama bingungnya dengan Ahjumma dengan sikap Jung Eun. Dia tahu pasti ada yang salah dengan Jung Eun.
Lee Ae Rin pun masuk ke kamar Jung Eun dan mendekati Jung Eun yang sedang duduk sambil menatap Foto dirinya dan Han Byul.
Lee Ae Rin: "Apa kau sedang memiliki masalah yang sulit?"
Jung Eun: "Tidak ada"
Lee Ae Rin: "Mungkinkah karena Yoo Kyung sudah tahu kau kini bertunangan?"
Jung Eun tak menjawab.
Lee Ae Rin kembali bertanya pada Jung Eun: "Kye Soon Unnie, telah bertanya siapa Ayah kandung Han Byul?". Jung Eun kaget mendengar hal itu dan menatap Lee Ae Rin.
"Apa Yoo Kyung tidak mengatakan apapun tentang Ayah Han Byul padamu?" Tanya Lee Ae Rin lagi. Jung Eun tak tahu harus berkata apa, tapi dia tahu dia belum bisa mengatakan yang sebenarnya pada Ibunya. maka Jung Eun pun berkata: "Dia bilang, dia musuhnya dan selain itu aku tak tahu apapun lagi." dengan nada kesal. Lee Ae Rin tahu, Yoo Kyung pasti melakukan sesuatu lagi sehingga membuat Jung Eun seperti ini.
Lee Ae Rin memegang tangan Jung Eun dan berkata: "Jung Eun-na, dulu kau pernah bilang, Waktu kecil bagimu Yoo Kyung itu seperti malaikat kan? Kau tahu, aku sangat berterimakasih karena hal itu"
"Tidak... sekarang aku sangat membencinya" kata Jung Eun kesal.
"Hanya anggap dia tidak beruntung dan merasa kasihan padanya saja" kata Lee Ae Rin melihat kebencian mendalam Jung Eun pada putri kandungnya. Jung Eun melepaskan genggaman tangan Lee Ae Rin dengan kasar dan berkata: "Aku tidak ingin mendengar perkataan seperti itu darimu. Hal ini pun tidak mudah bagimu kan Omma?". Jung Eun menghela nafas dan menatap Lee Ae Rin sambil bertanya, "Jika kami bertengkar, siapa yang akan Omma bela?".
Lee Ae Rin kaget mendengar pertanyaan Jung Eun, dia tak percaya putri angkatnya yang selama ini tak pernah mengeluh pada apapun yang dilakukannya berani bertanya seperti itu padanya.
Lee Ae Rin: "Bodoh.. kenapa kau menanyakan hal seperti itu?"
Jung Eun: "Begitu ya"
Jung Eun lalu berdiri untuk beranjak pergi, Lee Ae Rin menahannya dan bertanya: "Apakah Yoo Kyung melakukan sesuatu yang jahat lagi? Katakanlah, apa yang sekarang dia lakukan?" Jung Eun kesal dan melepaskan lagi tangan Lee Ae Rin dengan kasar sambil berkata: "Ini bukan seperti itu!" .
Jung Eun meninggalkan kamarnya dengan hati kesal dan menangis diluar kamarnya. Jung Eun tentu sangat tertekan menghadapi semua kenyataan ini. Seolah tak cukup dia harus tahu bahwa Young Jo adalah ayah kandung Han Byul, dia pun harus tahu bahwa Lee Ae Rin diam-diam menemui Yoo Kyung untuk merawatnya. Jung Eun sadar benar ikatan darah tak akan bisa diputuskan begitu saja. Jung Eun begitu takut, takut jika apa yang dikatakan Yoo Kyung benar-benar terjadi, bahwa Lee Ae Rin, Han Byul dan juga Young Jo pada akhirnya akan meninggalkannya dan lebih memilih bersama Yoo Kyung.
Ada masalah di Hans, Yoo Kyung lagi-lagi gagal mendapatkan Investasi dari seorang Investor dan semua ini karena Choi Jong Dal. Maka saat Kang Woo masuk keruangannya, Yoo Kyung berkata pada Kang Woo, terpaksa mereka harus menerima Uang Choi Jong Dal untuk investasi filmnya dan melupakan bahwa Ayah Kang Woo itu adalah musuh mereka.
Kang Woo pun akhirnya menemui ayahnya untuk membicarakan masalah uang Investasi itu. Kang Woo bilang dia akan menerima Uang Investasi itu tapi dengan syarat dan Kang Woo menyebutkan beberapa syarat yang meminta Choi Jong Dal tidak terjun langsung di film buatannya dan tidak mencampuri masalah pembuatannya. Choi Jong Dal berkata pada Kang Woo, mengapa Kang Woo harus seperti itu. Melihat apa yang dilakukan Young Jo sekarang, pada akhirnya Kang woo dan Young Jo harus bersaing mendapatkan Haeju Pic. Kang Woo dengan tegas mengatakan, selain pada Film dia tak mengharapkan apapun lagi. Kang Woo sama sekali tidak berminat pada uang Ayahnya.
Kang Woo berniat pergi, namun sebelumnya Choi Jong Dal menyalakan TV nya dan memutar video Audisi Jung Eun. Choi Jong Dal berkata, bukankah wanita itu adalah orang yang ingin Kang Woo pakai menjadi bintang utama di filmnya. Menurut gossip, Kang Woo sudah memendam cinta pada wanita itu selama 7 tahun. Kang Woo mengelak dan berkata itu hanya gossip. Choi Jong Dal berkata, tentu saja harusnya itu hanya sebuah gossip, karena kini dia adalah calon istri Young Jo. Choi Jong Dal pun mengejek Kang Woo yang tak bisa mempertahankan wanita yang dicintainya hingga bisa direbut Young Jo.
Kang Woo pergi dari Haeju Pic dengan kesal karena mendengar kata-kata Choi Jong Dal. Kang Woo menemui Jung Eun di lokasi syutingnya. Dia melihat Jung Eun yang sedang berlatih dialog, namun tak konsentrasi, karena Jung Eun selalu salah mengatakan dialognya. Jung Eun mulai putus asa dan berjalan pergi dari tempat latihannya.
Jung Eun kaget melihat Kang Woo yang sejak tadi memperhatikannya. Kang Woo menghampiri Jung Eun.
Kang Woo: "Orang yang akhirnya berhasil mendapatkan cinta terpendamnya selama 17 tahun, mengapa berwajah seperti ini?"
Jung Eun: "Aku hanya sedang sedikit sensitive"
Kang Woo kemudian mengulurkan tangannya yang tergenggam. Jung Eun bingung. Kang Woo pun menjelaskan: "Tangan ini, di masa depanpun masih milik Seo Jung Eun. Tangan ini lebih kuat dari pada yang terlihat. Kalau dia meninju wajah Young Jo, mungkin wajahnya akan terbagi dua. Dan juga dapat digunakan untuk membawa Seo Jung Eun-ssi untuk melarikan diri. Jadi jangan ragu-ragu untuk menggunakannya". Jung Eun tersenyum mendengar kata-kata Kang Woo
(Ya.. ampun.. nih Kang Woo baik banget ya.. udah ditolak.. ditinggalin tunangan.. tetep tulus aja mencintai Jung Eun.. apa Jung Eun bener-bener tidak bisa memilih Kang Woo #berharap Jung Eun sadar, walau tau gak bakalan hehehe..).
Kang Woo meneruskan kata-katanya: "Jadi, anggaplah itu sebagai asuransi dan berbahagialah tanpa mengkhawatirkan apapun. Jung Eun-ssi berhak mendapatkan semua itu"
Jung Eun hanya tertunduk malu mendengar kata-kata Kang Woo, bagaimanapun dia tidak bisa memenuhi harapan Kang Woo untuk berbahagia tanpa khawatir disaat ada kemungkinan Orang-orang yang kini disayanginya akan kembali pada pemilik yang sebenarnya yaitu Yoo Kyung yang telah membuang mereka.
Kang Woo meminta Jung Eun membuka tangannya, dan Kang Woo kembali memberikan permen pada Jung Eun.
"Ini adalah permen yang paling manis di dunia" Kata Kang Woo pada Jung Eun, membuat Jung Eun tertawa mendengarnya. Kang Woo pun tertawa melihat tawa Jung Eun. (Lihatlah.. mereka begitu baik saat bersama bukan.. tapi sayangnya hati Jung Eun telah terpaku pada Young Jo).
Kang Woo mengajak Jung Eun minum kopi bersama sebelum syuting dimulai. Mereka pun pergi, tapi diperjalanan Mi Ryun dan Han Soo datang. Han Soo bertanya, ada kabar buruk dan kabar baik, mana yang ingin mereka dengar lebih dulu. Kang Woo bilang, hanya katakan saja, mana pun yang lebih dulu. Mi Ryun berkata bahwa Seo Jin tidak dapat menjadi model pakaian UVIO yang jelas-jelas perusahaan ayahnya. Han Soo menambahkan, padahal pakaian itu sudah sangat cocok dengan Seo Jin, tapi pimpinan UVIO mengatakan tidak boleh. Dia bilang Lee Young Jo tidak mengijinkannya. Seo Jin marah besar karena hal ini.
Kang Woo pun menebak, jadi kalian ingin bilang, bahwa Jung Eun punya kesempatan untuk melakukan itu? Han Soo dan Mi Ryun langsung membenarkan dugaan Kang Woo dengan wajah berbinar.
"Aku tidak bisa, aku tidak terkenal" kata Jung Eun merendah
"Itu adalah keputusan desainernya, Itu juga ada audisi nya kan?" kata Kang Woo meyakinkan Jung Eun.
Jung Eun dan Mi Ryun pun menemui Desainer Jang. Jung Eun tidak PD karena dia tidak terkenal, Mi Ryun mengatakan bahwa tidak akan banyak model yang datang untuk audisi karena reputasi yang buruk saat Desainer Jang ada di HAeju. Desainer Jang datang dan bertanya rumor apa yang telah beredar. Mi Ryun kaget dan meminta maaf, dia menawarkan diri untuk memperbaiki riasan Desainer Jang. Tapi Desainer Jang menolaknya.
Desainer Jang melihat Jung Eun dan mengenalinya sebagai salah satu artis yang ada di drama yang membuatnya terkenal lagi. Desainer Jang memuji Jung Eun yang terlihat lebih baik dari Seo Jin. Mi Ryun membenarkan, dan berkata bahwa Jung Eun sempat disebut-sebut sebagai Seo Jin kedua. Desainer Jang bertanya, lalu apa yang terjadi? Mi Ryun menjelaskan bahwa, karena skandal JunG Eun yang seorang ‘single mother’ terkuak, Jung Eun mendapat masalah, tapi kini sudah tidak apa-apa karena Mr. L (alias Lee Young Joo) telah menyelesaikan semuanya. Desainer Jang jadi tertarik pada Jung Eun dan menyuruhnya segera ganti baju. (Ah.. itun artinya Jung Eun lolos audisi untuk jadi model pakaian yang dirancangnya)
Jung Eun pun bertukar pakaiaan dan dia menatap dirinya dicermin. Desainer Jang mendekatinya dan bertanya: "Apakah kau benar-benar sudah melahirkan, sama sekali tidak kelihatan" .
Jung Eun kagum pada sosok dirinya dengan baju itu. Dia pun berkata: "Baju ini sungguh bagus". Desainer Jang pun berkata bahwa Jung Eun harus membuat baju itu laku terjual, jika tidak dia akan menusuk Jung Eun dengan jarum nya, Jung Eun pun meringis kesakitan saat Desainer Jang benar-benar melakukan hal itu. (Aduh.. kepanjangan ya manggil desainer Jang... aku ganti jadi Miss Jang aja ya.. biar lebih simple)
Miss Jang bertanya pada Jung Eun tentang perasaan Jung Eun terhadap baju yang dipakainya.
Miss Jang: "Bagaimana pikiranmu tentang baju ini?"
Jung Eun: "Apa?"
Miss Jang: "Pikirkanlah sebuah cerita tentang baju ini"
Jung Eun menatap dirinya dicermin dan terpikirkan sebuah cerita dibenaknya.
Jung Eun: "Baju ini membuatku teringat pada cerita Peri dan Penebang Kayu yang diam-diam menyembunyikan baju peri sang peri dan mulai menipunya. Tapi sang penebang Kayu sudah berusaha begitu keras, dan sang peri pun bahagia. Mereka saling jatuh cinta dan hidup bersama hingga memiliki dua orang anak. Tapi saat sang peri menemukan bajunya, dia meninggalkan sang penebang kayu dan kembali ke langit. Aku merasa, aku seperti penebang kayu itu."
Air mata Jung Eun mulai berjatuhan sejak awal dia bercerita dan semakin banyak saat dia berkata bahwa dirinya merasa seperti sang penebang kayu. Miss Jang merasa Jung Eun memiliki feeling terhadap cerita itu dan menyuruh Jung Eun meneruskan ceritanya.
Jung Eun: "Bagiku ini semua adalah hadiah yang terlalu banyak, berpikir semuanya adalah milikku, tapi ternyata bukan. Ibu, Putri dan juga Orang itu semuanya bukan milikku"
Miss Jang: "Semuanya didunia ini tak ada yang benar-benar milik kita. Anak itu, jelas-jelas bukan hanya milikmu sendiri"
Jung Eun: "Aku berusaha memegangnya erat-erat, tapi malah merasa bodoh melakukan itu. Jika semuanya menghilang secara bersamaan, apa yang harus aku lakukan? Begitu khawatir dan takut. Tapi juga tidak bisa mengatakannya pada orang lain"
Miss Jang: "Saat melakukan pemotretan, harus mengingat perasaan ini"
Miss Jang melihat wajah Jung Eun yang penuh air mata, dia pun bertanya: "Mengapa kau menangis?"
Jung Eun: "Ini karena saesongnim yang menusukan jarum terlalu banyak padaku"
Jung Eun pun melakukan pemotretan untuk mengiklankan baju-baju koleksi UVIO yang terbaru. Saat melakukan pemotretan untuk sebuah baju, kilatan kamera tak sengaja menerpa mata Jung Eun secara langsung dan membuat Jung Eun berhalusinasi tentang acara pertunangannya.
Dalam halusinasinya Jung Eun melihat Yoo Kyung yang bahagia akan berfoto bersama keluarga besarnya selama ini.
Jung Eun syok dan tak bisa menerima hal itu, dia berteriak melihat semua itu dan itu malah membuat semua anggota keluarga termasuk Yoo Kyung yang telah menggantikan tempatnya menatap penuh kebencian padanya. Jung Eun semakin tertekan dan berjalan mudur sambil berteriak.
Jung Eun terbangun dari halusinasi nya dengan bingung. Dia masih disuruh untuk melakukan beberapa pose oleh fotografernya. Namun Jung Eun tak lagi konsentrasi, kini dia sudah tak bisa tersenyum lagi saat melakukan pemotretan itu.
Lee Ae Rin sedang mengantarkan foto-foto pertunangan Jung Eun dan Young Jo pada Kim Kye Soon.
Lee Ae Rin: "Lihatlah.. foto-fotonya baguskan?"
Kim Kye Soon: "Bagus apanya? Mengapa wajah calon pengantin wanitanya begitu muram seperti ini?"
Lee Ae Rin: "Para tamu bilang, wajah Ibu dari calon pengantin pria begitu muda, Unnie memakai apa? Mengapa dibandingkan denganku yang lebih muda, kau masih terlihat lebih muda?"
Kim Kye Soon: "Bagaimana pun, aku masih tidak menyukai putrimu"
Lee Ae Rin: "Besan.. kau sudah menyetujui mereka menikah, jadi tolong sayangi saja dia"
Kim Kye Soon: "Karena keadaanku juga sama dengannya, makanya kau berkata seperti itukan?"
Lee Ae Rin: "Apa maksudmu?"
Kim Kye Soon: "Bagaimanapun aku juga seorang Janda tapi aku bukan ibu yang tidak menikah"
Kim Kye Soon menatap foto-foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo, dan berkata: "Lagipula, anak siapa gadis ini dan aku membenci kenyataan bahwa dia adalah putri Lee Ae Rin"
Lee Ae Rin tak bisa lagi membalas, ia merasa bersalah pada Jung Eun, jika Kim Kye Soon tau bahwa Jung Eun bukan putrinya dan juga bukan ibu Han Byul, mungkin Kim Kye Soon akan menerima Jung Eun sabagai menantunya tanpa keraguan sedikitpun.
Kim kye Soon mengeluh mengapa Jung Eun hanya memiliki sedikit teman. Temannya hanya Yang Mi Ryun saja. Lalu Kim Kye Soon tiba-tiba teringat sesuatu tentang teman Jung Eun yang mencarinya untuk menanyakan keadaan Lee Ae Rin padanya. Lee Ae Rin bertanya siapa? Kim Kye Soon bilang dia tidak tahu namanya, tapi dia ingat pernah bertemu dengan gadis itu di Haeju, dia mencari kabar Lee Ae Rin padanya saat Lee Ae Rin hilang, dan dia mengaku sebagai teman dari putri Lee Ae Rin. Yang dimaksud Kim Kye Soon tentu saja Han Yoo Kyung.
Han Yoo Kyung, sedang memeriksa kesepakatan yang akan disetujuinya dengan Choi Jong Dal yang akan jadi Investor di filmnya. Banyak yang Yoo Kyung tidak setujui, membuat Direktur Choi dan Asistennya harus menahan kesabarannya dalam menghadap Yoo Kyung. Choi Jong Dal pamit, karena dia ada acara yang harus dihadiri.
Jadilah Yoo Kyung ditinggal berdua dengan Asistennya. Yoo Kyung mulai mengungkit tentang kehidupan pribadi Assiste Choi Jong Dal yang sepertinya memiliki skandal dengan salah satu wanita di New York dan menghubungkannya dengan rencana pernikahan putrinya. Yoo Kyung berkata bagaimana ya, jika pihak besan Asisten Choi Jong dal itu tahu kelakuannya calon besannya.
Asisten Choi Jong Dal gelagapan, dia bingung bagaimana Yoo Kyung tahu begitu banyak tentang dirinya. Asisten Choi Jong Dal pun bertanya, sebenarnya apa yang ingin Yoo Kyung minta darinya. Yoo Kyung berkata, bahwa Asisten Choi Jong Dal harus jadi informannya, Yoo Kyung menginginkan pembukuan laporan Choi Jong Dal yang menunjukkan bahwa Choi Jong Dal telah menimbun dana perusahaan di rekening pribadinya. Tentu saja ini adalah usaha Yoo Kyung untuk menghancurkan Choi Jong Dal dan Haeju.
Asisten Choi Jong Dal tentu saja mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Tapi Yoo Kyung kemudian memperdengarkan percakapan mereka tempo hari yang mengungkit laporan pembukuan Choi Jong Dal yang membuatnya seperti sekarang. Asisten Choi Jong Dal langsung stress mengetahui hal tersebut.
Terjadi masalah besar di UVIO, pihak perusahaan ingin menghentikan proses pengiriman barang karena suatu hal. Young Jo langsung mencari Direktur UVIO dan menanyakan apa yang terjadi. Ayah Seo Jin marah-marah pada Young Jo, karena Lee Young Gook telah mendaftarkan karya Miss Jang sebagai desain milik perusahaan mereka, sehingga ada surat dari pengadilan untuk menghentikan proses penjualan. Padahal Young Jo yakin, desain Miss Jang yang digunakan untuk model baju UVIO adalah desain pribadinya sebelum dia bergabung di Haeju. Young Jo tahu, ini hanya akal-akalan Lee Young Gook saja untuk menghancurkan dirinya.
Young Jo segera menemui Lee Young Gook dan mempertanyakan hal ini dengan jelas. Tentu saja Lee Young Gook mengelak dan berkata itu memang desain mereka, namun Young Jo tahu benar bahwa itu adalah desain yang dibuat Miss Jang saat di Paris sebelum bergabung dengan Haeju. Lee Young Gook menantang silakhkan buktikan saja, toh untuk membuktikan hal itu butuh waktu cukup lama, dan musim panas akan segera berlalu, sehingga Young Jo tetap tidak bisa menjual baju yang dibuatnya di UVIO.
Young Jo kesal dengan sikap Lee Young Gook, dia berkata jika Lee Young Gook ingin bersaing dengannya, mengapa dia harus menyengsarakan orang lain. Dengan enteng Lee Young Gook berkata, karena mereka membantu Young Jo dalam melawannya. Lee Young Gook memperingatkan Young Jo untuk menyelamatkan diri saja, karena dengan kasus ini mungkin UVIO akan bangkrut. Young Jo mengerti Lee Young Gook ada maksud lain dan mempertanyakan apa sebenarnya tujuan Lee Young Gook melakukan hal ini. Lee Young Gook pun mengatakannya, bahwa dia ingin Young Jo membuka semua label UVIO dari baju yang dibuatnya dan dijual dengan nama Haeju. Dengan begitu, Young Jo bisa tetap balik modal. Meskipun UVIO akan hancur, Young Jo tetap akan selamat. Tapi jika Young Jo bersikeras tetap mempertahankan solidaritasnya terhadap UVIO, Young Jo juga akan hancur bersama UVIO.
Young Jo keluar dari kantor Haeju dengan hati galau, dia bingung apa yang harus dilakukannya, sekali lagi.. sekali lagi kakak se ayahnya itu menghancurkan bisnisnya lagi. Setelah menolak kain buatannya, sekarang menuduh UVIO meniru desain Haeju dan ingin Young Jo membuat baju-baju yang telah dibuatnya atas nama Haeju. Di satu sisi Young Jo tidak ingin bisnisnya hancur lagi, dia telah mempertaruhkan semua miliknya untuk bisnis ini, tapi ia juga tidak ingin mengkhianati UVIO yang bersedia membantunya hingga sekarang.
Saking galaunya, saat di tempat parkir, Young Jo tak langsung pergi, dia diam dulu di dalam mobil, dan memikirkan apa yang harus dilakukannya. Dia bahkan tak mengangkat panggilan dari Jung Eun yang mengkhawatirkannya, saat ini rasanya Young Jo ingin menghilang dari semua orang, dan melarikan diri dari kekacauan yang telah dibuatnya karena persaingannya dengan Lee Young Gook telah merugikan banyak pihak.
Jung Eun yang telah mengetahui masalah Young Jo, berusaha keras menghubungi Young Jo, tapi tidak diangkat. Hak Gu menelpon dan meminta Jung Eun mencarikan Young Jo, karena pihak pabrik sudah rebut, tapi dia menghilang begitu saja. Hak Gu berkata pada Jung Eun, jika dia bertemu Young Jo, katakanlah padanya untuk berhenti melawan Lee Young Gook dan mengikuti kemauannya saja.
Ahjuma mengeluh pada Ahjussi karena masalah yang dihadapi Young Jo. Dia bilang dia sekarang mengerti mengapa Young Jo menyembunyikan identitas selama 6 tahun. Ahjuma bingung, bagaimana bisa Lee Young Gook melakukan hal itu pada adiknya sendiri. Ahjuma pun mengasihani Young Jo yang bernasib malang itu.
Jung Eun seharian mencari Young Jo ke banyak tempat. Dia mencari Young Jo ke pasar, ke tempat mereka biasa makan mie di pasar juga ke jembatan tempat mereka janjian 17 tahun lalu. Namun hasilnya nihil, Jung Eun tak menemukan Young Jo dimanapun.
Jung Eun lelah dan duduk disalah satu trotoar dengan hati bingung, lalu dia melihat sebuah bis yang bisa membawanya ke suatu tempat, salah satu tempat kenangannya dengan Young Jo.
Han Yoo Kyung akhirnya menandatangani kesepakatan kerjanya dengan Choi Jong Dal yang akan jadi Investor filmnya. Choi Jong Dal berkata bahwa uangnya akan segera ia transfer ke rekening Hans dan berharap mereka bisa bekerja sama dengan baik. Choi Jong Dal menyayangkan karena mereka tidak melakukan ini dari awal, dan berkata mungkin saja Yoo Kyung bisa membeli saham di Haeju. Yoo Kyung bertanya mengapa Lee Young Gook dan Lee Young Jo saling bersaing padahal mereka saudara kandung. Choi Jong dal berkata, bahwa Lee Young Gook merasa Lee Young Jo telah merampas ayahnya. Apalagi saat tahu bahwa Kakeknya telah mewariskan Haeju Shop pada Young Jo, dia semakin marah.
Yoo Kyung bertanya memangnya seperti apa Ayah Young Jo dan Young Gook. Choi Jong Dal pun mengatakan bahwa demi hidup dengan Kim Kye Soon, Ayah Young Jo diusir keluar rumah dan meninggal karena penyakitnya. Yoo Kyung heran dan bertanya bukankah selama ini Ayah Young Jo membantu Ayahnya bekerja di Haeju? Choi Jong Dal bilang, tidak begitu.. Ayah Young Jo melepaskan semuanya dan membangun rumah tangga dengan tangan kosong.
Yoo Kyung kaget mendengar hal ini, dia bingung karena selama ini dia menganggap Ayah Young jo lah yang telah membuang bayi Lee Ae Rin alias dirinya. Yoo Kyung pun bertanya: "Kalau begitu, bagaimana dengan Lee Ae Rin?". Choi Jong Dal menjawab: "Ini tidak ada hubungannya denga Lee Ae Rin, saat Lee Ae Rin terkenal, Ayah Young Jo sudah meninggal"
Yoo Kyung langsung gemetar mendengar hal tersebut, dia keluar dari kantor Choi Jong Dal dengan langkah gontai. Dia teringat pada apa yang didengarnya 11 tahun lalu dari pembicaraan Choi Jong Dal dan Kang Woo, jadi apakah semua itu salah. Semua dugaan dan dendam Yoo Kyung pada keluarga Young Jo itu salah? Yoo Kyung bingung dan tak tahu harus bagaimana.
Yoo Kyung pun menelpon Lee Ae Rin dan mengajaknya bertemu dengan alasan ingin mengembalikan termos. Yoo Kyung dan Lee Ae Rin pun bertemu di sebuah taman yang agak jauh dari rumah Ahjussi. Lee Ae Rin minta maaf karena meminta Yoo Kyung datang ke tempat itu, Yoo Kyung bilang datang ke tempat itu dengan mobil sangat cepat jadi tidak apa-apa. Tujuan Yoo Kyung sebenarnya tentu saja bukan untuk mengembalikan termos, tapi dia ingin menanyakan sesuatu pada Lee Ae Rin.
Yoo Kyung: "Sebelumnya anda pernah bilang, Jika ada yang membuatku penasaran, langsung tanyakan saja kan?"
Lee Ae Rin: "Apakah kau ingin bertanya, Siapa yang dulu membawa bayiku pergi kan? Sangat penasaran ya.."
Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin, dia menunggu jawaban Lee Ae Rin dengan hati was-was.
Lee Ae Rin: "Bukan Kakeknya Young Jo"
Yoo Kyung: "Apa?"
Lee Ae Rin: "Meskipun dia sangat perhitungan, tapi dia tidak akan melakukan perbuatan seperti itu"
Yoo Kyung: "Kalau begitu.. orang yang yang telah membuangku saat aku dilahirkan.. siapa dia?"
Lee Ae Rin menghela nafas kemudian berkata: "Choi Jong Dal, Ayahnya Kang Woo"
Yoo Kyung kaget mendengar hal itu. Dia gemetar saat tahu yang dulu membuangnya adalah Choi Jong Dal.
Lee Ae Rin melanjutkan kata-katanya: "Tapi jika saat itu aku punya pendirian, aku pasti akan mempertahanmu, jadi sebenarnya semua itu hanya alasan, sudah jelas, akulah yang salah. Pikiranku waktu itu pasti sudah gila"
"Mengatakan ini sekarang, apa bisa menghapus kesalahanmu dulu? Seharusnya kau mengatakan semua ini lebih awal, maka aku tidak akan melakukan semua ini." kata Yoo Kyung sambil menangis.
Lee Ae Rin bingung dengan kata-kata Yoo Kyung, dia pun sadar masih ada perbuatan Yoo Kyung yang tidak diketahuinya.
Lee Ae Rin: "Apa masih ada perbuatanmu yang tidak aku ketahui? Apa itu?"
Yoo Kyung: "Tidak ada.. Aku telah menghancurkan ibuku dengan tanganku sendiri. Masih bisa melakukan hal yang lebih buruk apalagi... Tidak ada lagi"
Lee Ae Rin: "Young Jo bilang hubungan kalian sangat buruk, apa karena semua kesalahan pahaman ini, membuat hubungan kalian buruk?"
Yoo Kyung: "Mana mungkin begitu. Aku sudah meneriman uang dari Choi Jong Dal juga bekerja sama dengan putranya untuk membuat sebuah film"
Lee Ae Rin: "Kau bekerja sama dengan Choi Jong Dal? Tidak boleh!"
Yoo Kyung: "Lihat saja. Aku pasti akan menghancurkan Haeju Picture"
Lee Ae Rin: "Yoo Kyung-ah, Kau jangan begini"
Yoo Kyung: "Itu adalah impianku sejak awal"
Yoo Kyung segera mengalihkan pembicaraan dan berkata: "Sebentar lagi akan hujan, sebaiknya anda pulang duluan"
Lee Ae Rin pulang ke rumah dengan hati lelah, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menghentikan semua perbuatan buruk putrinya. Lalu hujan pun tiba-tiba turun, Lee Ae Rin segera mengangkat jemuran yang ada dihalaman sambil melepaskan kelelahan hatinya.
Masih ditaman tempat Yoo Kyung bertemu Lee Ae Rin, Yoo Kyung menagis dalam mobilnya. Dia menyadari, bahwa dia telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya hanya karena sebuah demdam akibat kesalah pahamannya sendiri.
Jung Eun, naik bis yang menuju tempat dimana Young Jo mungkin berada, hujan pun mengiringi perjalanan Jung Eun yang diliputi kecemasan terhadap keadaan Young Jo.
Jung Eun sampai di tempat itu. Ternyata Jung Eun mencari Young Jo ke pantai tempat mereka mengajak Han Byul dulu. Pantai tempat Jung Eun menangis saat tahu ibunya telah meninggal. Pantai tempat Young Jo menghilangkan keraguannya untuk datang ke pasar dan memulai bisinisnya dari bawah. Pantai itu, pantai kenangan mereka.
Seperti orang linglung, Jung Eun mencari Young Jo ke semua area pantai. Dia akhirnya menemukan mobil Young Jo, namun Young Jo tidak ada disana. Jung Eun semakin panik mencari Young Jo.
Hujan mulai berhenti, Yoo Kyung masih menangis dalam mobilnya. Dia mengambil ponselnya dan mencoba menelpon Young Jo. (untuk apa? Untuk minta maaf? Setelah menyakiti dan menghancurkan hidupnya?). Namun Yoo Kyung tak sanggup menekan tombol panggil dan hanya bisa menangis semakin sesegukan. Dia berusaha sekali lagi menelpon Young Jo, namun panggilannya segera ia hentikan, lalu kembali menangis, menyesali semua perbuatan buruknya.
Jung Eun akhirnya menemukan Young Jo yang sedang menatap Sunset di pinggir pantai. Jung Eun mendekati Young Jo yang tampak kacau.
Jung Eun: "Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Young Jo menoleh melihat kehadiran Jung Eun, namun dia memalingkan wajahnya kembali, karena merasa malu, lagi-lagi terlihat begitu buruk di hadapan Jung Eun.
Jung Eun duduk disamping Young Joo dan mengajak Young Jo pulang.
Jung Eun: "Ayo kita pulang, semua orang dirumah menunggu kita"
Young Jo: "Aku dicelakai lagi"
Jung Eun bingung apa yang harus dikatakannya untuk menghibur kesedihan Young Jo, dia sadar Young Jo pasti terpukul dengan keadaan ini.
Jung Eun: "Apa kau tidak lapar? Kita pulang dulu ke rumah makan malam, lalu tidur dengan baik, pasti ada cara untuk keluar dari masalah ini"
Young Jo: "Sekarang harus bagaimana? Aku harus mengorbankan orang lain untuk bertahan?"
Jung Eun: "Kau tidak boleh mengorbankan orang lain untuk bisa bertahan, kau harus menjaga mereka"
Young Jo: "Maka semuanya akan hilang, Keluarga, perusahaan, investasiku, semuanya. Aku akan kembali ke diriku yang tak punya apa-apa lagi"
Jung Eun mengeluarkan sesuatu dari tasnya untuk diperlihatkan pada Young Jo. Itu adalah mainan pertama Han Byul yang dibelikan Young Joo dari uang tips pertamanya. Jung Eun memperlihatkan itu pada Young Jo, lalu berkata: "Kau masih ingat ini?" Young Jo menatap mainan itu. Jung Eun berkata: "Aku menemukannya saat sedang beres-beres". Young Jo mengambil mainan itu dan memutarnya. Jung Eun mengingatkan Young Jo, "Dengan uang tips pertamamu yang kau dapatkan dipasar, Kau membeli mainan ini". Young Joo menghela nafas dan mengingat masa itu. Jung Eun maelanjutkan, "Apa yang kau khawatirkan, saat itu pun kita begitu bahagia."
Young Jo kembali menghela nafasnya dan menatap Jung Eun, dia mengelus kepala Jung Eun dan berkata: "Ayo kita pulang ke rumah".
Lalu Young Jo pun menarik Jung Eun ke dalam pelukannya da menyandarkan kepala Jung Eun di bahunya. Young Jo lagi-lagi menghela nafas, dia merasa beruntung karena Jung Eun begitu pengertian padanya. Mereka pun menikmati Sunset di pantai itu sebelum kembali ke rumah, meskipun hati mereka masih dilanda kecemasan dengan alasan yang berbeda.
Yoo Kyung masih ada dalam mobilnya, dia merasa bingung dan panik saat menyadari dirinya terkurung dalam mobil dan dia tidak bisa membuka pintu mobil itu. Yoo Kyung ketakutan dan berusaha membuka pintu mobilnya. Kini dia memberanikan diri menelpon Young Jo lagi, namun ponsel Young Jo tidak aktif.
Young Jo dan Jung Eun akhirnya sampai di rumah. Sebelum masuk ke rumah, Jung Eun menyuruh Young Jo masuk duluan karena dia akan pergi ke warung dulu untuk membeli bahan makanan.
Namun sebelum masuk ke rumah, Young Jo melihat ponselnya dan mendapati bahwa Yoo Kyung menelponnya berkali-kali. Young Jo cemas dan menelpon Yoo Kyung. Young Joo panik saat mendengar Yoo Kyung menangis ditelepon. Young Joo pun bertanya: "Kau kenapa? Han Yoo Kyung ada apa? Yoo Kyung-ah"
Yoo Kyung hanya menagis semakin keras dan panik di dalam mobil, dia berusaha membuka pintu mobilnya dan akhirnya berhasill. Yoo Kyung keluar dari mobilnya dan duduk disamping mobilnya sambil menangis di telepon, membuat Young Jo semakin panik. Young Jo bertanya Yoo Kyung ada dimana. Yoo Kyung masih menangis dan berkata: "Mianne.. aku bersalah padamu"
Jung Eun selesai belanja. Ponselnya berdering dan itu telepon dari Kang Woo yang menanyakan keadaan Young Jo. Jung Eun bilang, Young Jo sudah ada dirumah. Jung Eun akan menyuruh Young Jo menelpon Kang Woo setelah makan. Namun Jung Eun kaget saat mobil Young Jo melintas dihadapannya, Young Jo sama sekali tak melihat dirinya.
Jung Eun hanya bisa menatap mobil Young Jo pergi dengan hati bingung dan ber
tanya-tanya akan pergi kemana lagi calon suaminya itu setelah begitu susah Jung Eun mencarinya dan mengajaknya pulang.
Young Joo mendatangi tempat Yoo Kyung berada, dan panik melihat keadaan Yoo Kyung yang begitu terpuruk. "Han Yoo Kyung, sebenarnya apa yang terjadi padamu?" Kata Young Jo saat mendekat ke arah wanita itu. Yoo Kyung hanya menatap Young Jo dan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Young Jo.
Young Joo mendatangi tempat Yoo Kyung berada, dan panik melihat keadaan Yoo Kyung yang begitu terpuruk. "Han Yoo Kyung, sebenarnya apa yang terjadi padamu?" Kata Young Jo saat mendekat ke arah wanita itu. Yoo Kyung hanya menatap Young Jo dan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Young Jo.
Yoo Kyung memeluk tangan Young Jo dengan erat membuat Young Jo bingung dan khawatir dengan keadaan wanita itu. Young Jo melepaskan Yoo Kyung dan memegang bahunya, dia menatap Yoo Kyung dan bertanya: "Han Yoo Kyung, ada apa denganmu?" Yoo Kyung menatap Young Jo dengan tatapan kosong, dia akhirnya meracau: "Mobilnya... pintu mobilnya terkunci sendiri."
Young Jo menatap Yoo Kyung, dia tau ada yang tak beres dengan wanita itu. Pasti telah terjadi sesuatu yang membuatnya menjadi seperti ini. Young Jo bertanya sudah berapa lama Yoo Kyung ada di tempat itu. Yoo Kyung hanya menangis dan berkata: "Hujan mulai turun, aku terkurung dalam mobil... Mengapa kau tidak mengangkat teleponmu?" Tanya Yoo Kyung sambil menangis.
Young Jo bingung, dia miris melihat kondisi Yoo Kyung dan bertanya sekali lagi: "Yak.. Han Yoo Kyung, ada apa denganmu sebenarnya?" Bukannya menjawab, Yoo Kyung malah menangis semakin keras. Young Jo akhirnya mengambil inisiatif untuk mengantar Yoo Kyung pulang.
"Ayo, aku antar pulang" kata Young Jo, sambil menarik Yoo Kyung untuk berdiri dan membawanya ke mobilnya, meninggalkan mobil Yoo Kyung di taman itu.
Jung Eun pulang ke rumah, semua orang menyambutnya dan bertanya mengapa Jung Eun datang sendirian, kemana Young Jo. Jung Eun menjelaskan, tadi mereka sudah sampai rumah, tapi Jung Eun pergi dulu ke warung, dan tahu-tahu Young Jo pun sudah pergi lagi. Ahjumma bertanya, "Apa maksudmu, kau sudah menelponnya?" Jung Eun bilang, "Hari ini, dia sudah menerima begitu banyak panggilan yang tak dijawabnya, pasti dia sangat sibuk". Ahjussi mengerti dan menyuruh semua orang untuk kembali tidur.
Jung Eun bersiap masuk ke kamarnya, namun Lee Ae Rin mencegahnya dan bertanya pada Jung Eun: "Dimana kau menemukannya?" Jung Eun hanya diam dan menatap Lee Ae Rin (maaf Omma... itu rahasia.. aku menemukannya di tempat kenangan kami -abaikan kata-kata ini, ini hanya khayalanku-)
Young Jo membawa Yoo Kyung pulang ke Hans. Young Jo menyuruh Yoo Kyung segera masuk dan berkata dia akan menyelesaikan masalah mobil Yoo Kyung. Bukannya segera masuk, Yoo Kyung malah berkata: "Sekarang, kau ingin meninggalkan ku sendirian dan pergi begitu saja?"
Young Jo tak menjawab dan hanya menatap ke arah Yoo Kyung yang sama sekali tak menatapnya. Yoo Kyung melanjutkan: "Aku tahu kau sudah bertunangan, tapi ada yang ingin aku katakan padamu. Jika aku tidak mengatakannya hari ini mungkin selamanya tidak akan bisa aku katakan"
Young Jo pum masuk ke rumah Yoo Kyung untuk mendengarkan apa yang ingin Yoo Kyung katakan padanya. Young Jo memberikan air putih untuk Yoo Kyung agar dia minum dulu sebelum berbicara (lha.. siapa yang jadi tamunya sih disini??)
Yoo Kyung: "Aku salah.. aku benar-benar minta maaf, aku bersalah"
Young Jo: "Tidak apa-apa, bukankah aku bilang sudah aku lupakan"
Yoo Kyung: "Aku salah paham padamu, hanya karena mendengar kata-kata orang lain"
Young Jo: "Apa ini masalah ayah dan Kakekku?"
Yoo Kyung: "Aku seperti orang bodoh, mempercayai kata-kata orang itu"
Young Jo: "Jika itu bukan salah paham pun, tidak bisakah kau melupakan semua dendammu? Meskipun kau begitu membenci apa yang terjadi di masa lalu, namun melakukan hal itu terhadapkau hanya karena orang tuaku, rasanya itu keterlaluan. Jadi, maafkan saja semuanya."
Yoo Kyung: "Aku salah, jika perlu aku akan berlutut untuk meminta maaf, aku bersalah" Yoo Kyung berdiri, bersiap untuk berlutut, namun Young Jo mencegahnya.
Young Jo: "Tidak perlu, Jangan seperti ini. Meski kau melakukan hal itu, tidak akan ada yang berubah. Sekarang aku tidak membenci ataupun merasa dendam padamu"
Yoo Kyung menatap Young Jo dan bertanya: "Bagaimana dengan cinta?"
(Arghh... sumpah nih.. si Yoo Kyung.. gak tau malu amat ya? berani nanyain itu ke Young Jo)
Young Jo: "Cukup, sampai disini"
Yoo Kyung: "Bukankah kau bilang kau mencintaiku? Meskipun aku seperti ini, kau bilang kau akan tetap mencintaiku. Apa kau tidak bisa menerimaku lagi?"
Young Jo: "Jangan seperti ini. Aku akan segera menikah dengan wanita lain. Apa kau tidak tahu?"
Yoo Kyung: "Kau tidak mencintainya kan? Kau hanya kasihan saja padanya."
Young Jo menatap tak percaya pada Yoo Kyung yang berani berkata seperti itu. Yoo Kyung meneruskan pemikirannya, "Karena kasihan, kau merasa mencintainya. Atau.. Semua itu, karena kau menyayangi Han Byul?"
Young Jo tak menjawab, dia hanya melihat Yoo Kyung, dia menunggu, menunggu apalagi yang akan dikatakan Yoo Kyung padanya.
Yoo Kyung meneruskan pertanyaannya: "Jika... Jika aku juga punya anak bagaimana? Kau begitu menyayangi Han Byul.. Bagaimana jika dia adalah putri kita?"
Young Jo bingung dengan perkataan Yoo Kyung: "Apa yang sedang kau bicarakan sekarang?"
Yoo Kyung sadar dirinya sudah berbicara terlalu banyak, "Tidak apa-apa.. aku hanya sembarangan bicara saja"
Young Jo semakin bingung dengan tingkah Yoo Kyung. Bagaimanapun Young Jo tidak ingin goyah setelah melihat kerapuhan Yoo Kyung hari ini.
"Yoo Kyung-ah.. Kau adalah Han Yoo Kyung. Kau yang seperti ini tidak seperti dirimu. Ada apa denganmu?" Kata Young Jo setengah membentak Yoo Kyung. Bukannya menjawab Yoo Kyung malah menangis. Young Jo jadi curiga, ada yang Yoo Kyung sembunyikan darinya dan dia tidak bisa mengatakannya hingga dia bersikap seperti ini.
"Ada apa sebenarnya? Apakah ada hal yang tidak bisa kau katakan?" Tanya Young Jo kesal melihat tingkah Yoo Kyung yang semakin aneh. Yoo Kyung menatap Young Jo dan berkata: "Jika aku mengatakannya, Kau... mungkin akan membunuhku."
Young Jo semakin bingung, namun Yoo Kyung segera mengalihkan pembicaraan.
"Jika aku mati, apakah kau akan menangis untuk ku?" Tanya Yoo Kyung pada Young Jo
"Tidak, hal itu tidak akan terjadi" kata Young Jo sedikit bingung.
"Aku mati pun, kau tidak akan menangis?" Tanya Yoo Kyung lagi.
"Tidak akan" kata Young Jo menegaskan dirinya sendiri, walaupun tingkahnya masih ragu-ragu menjawab pertanyaan bodoh dari Yoo Kyung itu.
Mendengar jawaban Young Jo, Yoo Kyung menangis semakin keras, lalu kembali terduduk dikursinya.
Young Jo keluar dari gedung Hans, disambut sikap tidak bersahabat yang ditunjukkan Kang Woo padanya.
Young Jo menyapa Kang Woo, namun Kang Woo malah berkata, "Tengah malam seperti ini kau menemui Han Yoo Kyung? Pasti Jung Eun tidak tahu kan?
Young Jo: "Yoo Kyung mendapatkan sedikit masalah tapi semuanya sudah selesai"
Kang Woo: "Wanita itu, hari ini mencarimu kemana-mana, apa kau tau?"
Young Jo: "Aku juga lelah sekali. Mengapa kamu selalu ikut campur?"
Kang Woo kesal mendengar perkataan Young Jo mulai mengepalkan tangannya di hadapan Young Jo dan berkata: "Aku, akan memberikan pukulan ini demi Seo Jung Eun"
Young Jo menghela nafas dan mengalihkan pandangannya dari Kang Woo, saat Young Jo tak siap menghindar, Kang Woo segera melayangkan pukulannya pada Young Jo, "Ini untuk temanku Seo Jung Eun" Bugh.. Kang Woo memukul wajah Young Jo tepat sasaran (aku bersorak riang.. Young Jo mungkin memang butuh pukulan itu untuk menyadarkan dirinya yang sedang galau...)
Wajah Young Jo terpental karena pukulan, dia menatap Kang Woo dengan kesal, tampak ingin membalas, namun belum sempat berkata apa-apa, Kang Woo sudah bersiap kembali memberikan pukulannya, "Dan ini bayaran untuk merusak acara pertunangan"
Kini Young Jo lebih sigap, dia menahan pukulan Kang Woo dengan tangannya dan bertanya, "Apa maksudmu? Apa dia tahu Yoo Kyung datang?"
Kang Woo melepaskan tangannya dari tahanan Young Jo dan berkata: "Apa kau pikir, dia datang telat, kerena benar-benar mencari toko bunga?" Kang Woo bertanya penuh amarah. Young Jo bingung, dia menatap Kang Woo dengan heran. Kang Woo melanjutkan.
Kang Woo: "Menyadari acara pertunangannya akan hancur, dia pergi melarikan diri namun kembali lagi demi dirimu. Tapi Kau.. Setelah pergi begitu saja.. saat kembali ke Seoul, yang pertama kau lakukan adalah datang ke sini?"
Young Jo syok mengetahui Jung Eu mengetahui masalah dirinya dan Yoo Kyung, namun sama sekali tak menunjukkannya di depan Young Jo.
Young Jo: "Dia sama sekali tak menunjukkan bahwa dia tahu dihadapanku"
Kang Woo: "Kau sama sekali tidak tahu kan, bahwa dia tidak bahagia karena semua ini"
Young Jo: "Kami sudah selesai, aku sudah bersih"
Kang Woo: "Apa Han Yoo Kyung juga berkata seperti itu? Tidak kan?"
Young Jo mengeluh, tidak bisa menjawab pertanyaan Kang Woo, karena dia tahu Yoo Kyung memang ingin kembali padanya.
Selama perjalanan pulang, Young Jo sangat galau. Dia merasa tak berdaya dengan semua ini.
Young Jo kembali ke rumah Ahjussi dengan sedikit menahan amarah, entah karena apa. Hak Gu menyambutnya, sementara Jung Eun segera keluar dari kamarnya mendengar kedatangan Young Jo. Melihat Hak Gu ada di rumah Young Jo malah bertanya, mengapa Hak Gu malah diam dirumah dan tidak menyelesaikan masalah yang mereka hadapi di perusahaan. Young Jo mengajak Hak Gu ke kantor, Hak Gu kaget, mengapa mereka harus kekantor semalam ini? Young Jo bilang jika ingin berhasil mereka harus lebih rajin dan menyuruh Hak Gu untuk segera tukar pakaian. Hak Gu masih membantah dan bertanya, apakah Young Jo berniat melawan Lee Young Gook lagi? Young Jo tak menjawab dan hanya menghela nafas.
Hak Gu melihat wajah Young Jo dan menyadari ada yang tidak beres, HAk Gu bertanya apa yang terjadi dengan wajah Young Jo, apakah dipukuli para penagih hutang? Young Jo jadi gugup dan mengelap luka diujung bibirnya. Hak Gu marah-marah tak jelas, sementara Young Jo berkata tidak apa-apa dan masuk ke kamarnya.
Jung Eun khawatir dengan keadaan Young Jo dan segera menyusulnya kekamar. Young Jo sedang membereskan berkas-berkas saat Jung Eun datang dan langsung bertanya.
Jung Eun: "Ada apa dengan wajahmu? Apa yang terjadi?"
Young Jo: "Tidak apa-apa"
Jung Eun: "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Young Jo menghentikan kegiatannya mendengar Jung Eun yang bertanya dengan nada tinggi padanya. Dia menatap Jung Eun dan berkata: "Wanita ini.. Kelihatannya kau hanya peduli pada wajahku yang terluka sekarang ini. Kau tahu, aku mungkin saja akan kehilangan uang 50 miliyar karena masalah yang terjadi saat ini. Tapi bukan itu saja, bila ada kesalahan dalam masalah ini, aku mungkin akan berakhir di penjara."
Jung Eun merenggut, dia tahu apa maksud Young Jo yang tidak ingin membuat Jung Eun khawatir hanya karena luka kecil di wajahnya, karena ada masalah yang harus segera diselesaikan Young Jo.
"Duduklah.. ada yang ingin aku bicarakan" kata Young Jo membimbing Jung Eun duduk di tempat tidurnya. Mereka pun duduk berhadapan.
Young Jo: "Apa yang tidak bisa aku katakan sebelumnya adalah tentang Han Yoo Kyung, karena masalah di masa lalu aku tidak ingin mengatakannya. Saat hari pertunangan melukai hatimu, aku tidak tahu. Aku minta maaf, benar-benar minta maaf. Lain waktu hal seperti itu tidak akan terjadi lagi".
Jung Eun tak mengatakan apapun, dia bingung apa yang harus dikatakannya karena yang membuatnya terluka bukan hanya karena Young Jo yang menemui Yoo Kyung tanpa memberitahunya, tapi lebih karena kenyataan Young Jo lah ayah kandung Han Byul. Jung Eun hanya menyuruh Young Jo untuk segera bersiap saja dan berniat pergi dari kamar Young Jo.
Young Jo mencegahnya dan menahan Tangan Jung Eun dan berkata: "Jika ada yang ingin kau katakan, katakanlah, kau pasti sangat sedih karena aku kan?" Jung Eun tidak berani menatap Young Jo dan berkata: "Aku hanya mengkhawatirkan kelancaran bisnismu"
Young Jo: "Kau benar tidak mengkhawatirkan masalah Yoo Kyung?"
Jung Eun: "Mana ada hal seperti itu.. aku siapkan makanan dulu"
Jung Eun pun pergi dari kamar Young Jo, membuat Young Jo tak mengerti dengan pikiran calon istrinya itu. Young Jo hanya bisa melihat kepergian Jung Eun dari kamarnya dengan menghela nafas.
Di Kantor perusahaan Young Jo, Song PD berusaha menghubungi orang yang bertanggung jawab atas hak paten desain buatan Miss Jang. Young Jo pun memerintahkan para stafnya untuk mempersiapkan semua dokumen untuk melawan pihak Haeju dan balik menuntut mereka. Hak Gu sepertinya tak rela melakukan hal ini, dan bertanya mengapa mereka tidak berkompromi saja dengan Haeju dan berhenti melawan mereka.
Yoo Kyung tidur dengan tidak nyenyak. Dia nampak tidak sehat dan saat terbangun, dia mengingat Young Jo yang membuatkannya Jus Jeruk saat dia sakit 17 tahun lalu. Juga saat Young Jo menceritakannya impiannya untuk membangun sebuah keluarga bahagia dan berharap bisa membahagiakan istri dan anak-anaknya. Yoo Kyung sepertinya tak ingin memikirkannya lagi dan mencoba untuk kembali tertidur.
Hak Gu pulang kerumah disambut Jung Eun yang bertanya bagaimana perkembangan masalah perusahaan Young Jo. Hak Gu berkata Jung Eun tidak usah khawatir, karena mereka akan membuat Lee Young Gook kalah dengan mempermalukannya di tingkat iNternasional dan menuntutnya hingga dewan direksi dan mungkin mamaksanya melepaskan jabatannya. Jung Eun malah jadi khawatir mendengar hal ini.
Young Jo berdiri di depan lift di Kantor Haeju Group untuk menemui Lee Young Gook. Young Jo sebenarnya masih dilemma apa benar dia harus menghancurkan hidup kakaknya sendiri. Young Jo mendapatkan sms dari seseorang yang membuatnya bisa mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan semua masalah ini.
Young Jo menemui Lee Young Gook dikantornya dan bersikeras tetap menjual produknya dengan nama UVIO. Lee Young Gook kembali mengancam Young Jo, namun Young Jo berkata bahwa dia sudah memiliki bukti-bukti bahwa Desain Miss Jang yang dipakainya untuk koleksi UVIO telah dipamerkan oleh Miss Jang secara internasional, jauh sebelum Haeju mengakui desain itu sebagai miliknya. Lee Young Gook bertanya apa itu bisa jadi bukti dipengadilan? Young Jo bilang dia juga sudah memiliki hak paten Miss Jang atas desain-desainnya itu. Young Jo juga berkata, dia bahkan sudah memiliki salinan laporan ketidak jujuran Lee Young Gook dalam usaha menghancurkan dirinya. Jika dewan direksi mengetahui hal tersebut, Lee Young Gook mungkin saja akan langsung diturunkan dari jabatannya.
Lee Young Gook akhirnya mengakui kekalahannya, dan menelpon pengacaranya untuk membatalkan surat pengadilan yang melarang penjualan produk UVIO.
Lee Young Gook bertanya pada Young Jo, mengapa Young Jo memberikan semua bukti itu padanya, padahal Young Jo bisa saja langsung mempublikasikan semua itu, otomatis larangan penjualan produk dari pengadilan itu akan lenyap. Young Jo bilang dia juga sebenarnya berniat melakukan hal itu, namun sebelum dia melakukan hal itu, dia mendapat SMS dari tunangannya yang mengatakan bahwa bagaimanpun Lee Young Gook adalah kakaknya. Lee Young Gook tak peduli dan berkata, meskipun larangan penjualan dicabut, belum tentu juga produk Young Jo akan laku dipasaran. Young Jo malah berterimakasih pada Lee Young Gook, akibat larangan penjualan itu, banyak distributor yang semakin penasaran pada produk mereka sehingga jumlah pesanan pun malah meningkat tajam. Young Jo pamit pergi setelah berterimakasih pada kakaknya itu. Setelah kepergian Young Jo, Lee Young Gook geram bukan kepalang, dan dia melemparkan apapun yang ada di meja tamu di kantornya.
Jung Eun cemas menanti kabar apa yang terjadi dengan bisnis Young Jo pada akhirnya. Ponselnya berbunyi, Jung Eun mendapat pesan dari Young Jo yang menyebutkan semuanya sudah dibereskan dengan baik. Jung Eun senang bukan main, dia kegirangan dan pamit pada Mi Ryun dan Han Soo untuk segera menemui Young Jo.
Sepeninggal Jung Eun, Han Soo dan Mi Ryun mengenang masa lalu mereka dan tak menyangka bahwa Young Jo dan Jung Eun akhirnya bersatu setelah mereka meninggalkan Jung Eun dan Young Jo berdua di sauna malam itu. Maka kenangan tentang malam itu kembali membuat mereka tersenyum.
Namun Han Soo segera sadar bahwa Mi Ryun adalah wanita bersuami dan menyuruhnya segera pulang karena suaminya pasti sedang menunggunya. Mi Ryun akhirnya mengaku pada Han Soo kalau dia sebenarnya sudah bercerai.
Han Soo senang bukan kepalang dan segera memeluk Mi Ryun, dia menyalahkan Mi Ryun mengapa baru memberitahunya, padahal jika Han Soo tahu lebih awal, mereka bisa mengadakan pesta pertunangan bersamaan dengan acara pertunangan Jung Eun dan Young Jo.
Jung Eun pulang ke rumah dengan bahagia mendapati Young Jo dan Han Byul sedang bersantai berdua dihalaman rumah mereka sambil menonton video di Laptop Young Jo.
Jung Eun berkata pada Han Byul untuk membiarkan Young Jo beristirahat, karena Young Jo pasti lelah.
Jung Eun: "Han Byu-ra biarkan Samsoon beristirahat, dia pasti lelah"
Han Byul: "Bukan Samsoon, Tapi Appa" Mendengar jawaban Han Byul mereka bertiga tertawa bersama.
Jung Eun bertanya apa yang mereka tonton, Young Jo bilang mereka sedang menonton Video pembuatan film "My Daugther" Jung Eun langsung murung dan bertanya dari mana mereka mendapatkan video itu. Han Byul bilang dia menemukannya di laci yang ada dikamar ibunya.
Han Byul melihat Kang Woo dalam video itu, dia pun mengenalinya dan berkata: "Akh.. Itu paman Kang Woo". Young Jo tertawa dan berkata: "Iya benar itu adalah paman Kang Woo yang sangat kau sukai".
Jung Eun tak bicara apapun, apalagi saat dia melihat Yoo Kyung di video itu dia langsung meninggalkan Young jo dan Han Byul dan masuk kerumah utama.
Young Jo dan Han Byul tetap menonton video itu, saat melihat adegan Jung Eun yang menggantikan Seo Jin untuk beradu akting dengan Lee Ae Rin, Young Jo berkata pada Han Byul: "lihat itu nenek dan ibu" Han Byul bersorak, lalu Han Byul melihat Yoo Kyung yang juga ada di video itu, Han Byul berkata: "Akh.. Itu Bibi Yoo Kyung". Young Jo heran mengapa Han Byul mengenal Yoo Kyung. Young Jo pun bertanya pada putri kecilnya.
Young Jo: "Bagaimana kau bisa mengenalnya?"
Han Byul: "Dia pernah datang kesini dua kali".
Young Jo: "Kapan?"
Han Byul: "Beberapa hari yang lalu"
Young Jo makin heran dia tak mengerti bagaimana bisa Yoo Kyung datang kesini dan bertemu Han Byul.
Young Jo pun mendatangi Jung Eun yang sedang menyiapkan makanan di dapur dengan ragu-ragu Young Jo memulai pembicaraan dengan Jung Eun.
Young Jo: "Wah sayurannya segar sekali"
Jung Eun: "Tidurlah sebentar"
Young Jo: "Sambil menunggu pekerjaanmu selesai, Katakanlah"
Jung Eun: "Katakan apa?"
Young Jo: "Han byul bilang, Yoo Kyung pernah kesini dua kali"
Jung Eun langsung memasang wajah muramnya, dia mencari alasan untuk menutupi kenyataan tentang Yoo Kyung.
Jung Eun: "Itu karena dia mengenal Omma"
Young Jo: "Diantara Yoo Kyung dan Yoon Myung Ja Ahjumma, apakah ada hal yang tidak aku ketahui?"
Jung Eun kaget mengapa Young Jo berpikir seperti itu, dia pun menatap Young Jo.
Young Jo: "Itu.. di video pembuatan filmnya.. wajah Yoo Kyung terlihat aneh. Lagi pula, dulu saat kalian SMP bukankah dia Yoo Kyung yang merekam video untukmu?"
Jung Eun: "Mengapa harus mengungkit masa lalu, aku membenci Yoo Kyung"
Young Jo jadi salah tingkah, sedikit banyak dia merasa bersalah atas kebencian Jung Eun pada Yoo Kyung.
Young Jo meminta maaf namun sebelum bertanya lebih lanjut, Han Byul memanggilnya dari luar. Jung Eun berkata Young Jo sebaiknya keluar saja untuk menemui Han Byul. Sepeninggal Young Jo, Jung Eun menghela nafasnya. Rasanya Jung Eun ingin menangis karena sulit menanggung semua kebohongannya pada Youn Jo.
Jung Eun keluar membawakan makanan untuk Young Jo dan Han Byul. Ternyata Young Jo sudah lelap tertidur, Jun Eun membawakan selimut untuk Young Jo dan menyelimutinya. Han Byul yang tadinya sedang bermain game berhenti bermain melihat kedatangan Jung Eun dan menatap ayahnya yang sedang tertidur. Han Byul memperhatikan wajah Ayahnya sambil menelusuri wajahnya dengan jarinya tapi tanpa menyentuh wajah Young Jo. Han Byul terlihat sangat menyayangi Young Jo. Jung Eun duduk di depan pintu rumah utama dan memperhatikan mereka sambil tersenyum bahagia. Dia beruntung karena bisa melihat pemandangan membahagiakan itu.
Lama-lama, Han Byul pun jatuh tertidur disamping Young Jo dengan posisi tidur yang sama dengan ayahnya. Akh... Like father like Daugther nih...
Pesanan pakaian produksi UVIO bertambah banyak, Young Jo pun semakin sibuk bekerja.
Kesuksesan Young Jo ini sampai juga ke Hans lewat sms yang dikirim Song PD, hal ini membuat Yoo Kyung tidak senang, apalagi para stafnya berkata bahwa usaha Young Jo berhasil karena Jung Eun yang jadi model pakaian mereka.
Kang Woo langsung mendatangi Yoo Kyung dikantornya dan mempertanyakan apa tujuan Yoo Kyung memanggil tunangan orang lain ke rumahnya ditengah malam. Apakah Yoo Kyung menginginkan Young Jo kembali padanya setelah melihat kesuksesan Young Jo sekarang ini? Yoo Kyung kesal dituduh seperti itu dan berkata pada Kang Woo untuk tidak berbicara sembarangan. Kang Woo menegaskan bahwa kini Young Jo adalah milik Jung Eun, jadi Yoo Kyung jangan pernah berpikir mengganggu hubungan mereka lagi.
Yoo Kyung bertanya pada Kang Woo, apakah itu isi hati Kang Woo yang sebenarnya, benarkah Kang Woo tidak ada pikiran lain? (Yoo Kyung jelas tahu benar bagaimana perasaan Kang Woo terhadap Jung Eun, hingga rela melindungi kebahagiaan Jung Eun, meski itun harus melukai dirinya sendiri)
Mendengar kata-kata Yoo Kyung, Kang Woo pun merasa galau.. dia berjalan-jalan sendirian, dan melihat Bilboard yang memasang wajah Jung Eun sebagai Model pakaian UVIO, sekali lagi.. Kang Woo hanya bisa melihat wajah wanita yang dicintainya itu di papan Bilboard.
Karena sekarang Usaha Young Jo sudah berhasil, waktunya mengembalikan uang Ibunya Kim Kye Soon. Young Jo mengutus Jung Eun untuk menyerahkan uang itu dengan tujuan mengambil hati ibunya untuk bersikap lebih baik pada Jung Eun. Sayangnya Kim Kye Soo tahu maksud mereka, dan Jung Eun mengakuinya dengan polos, dia bilang dia juga ingin melakukan make Up dia salon Kim Kye Soon. Namun Ny.Kim nampak tidak senang dan bertanya mengapa Jung Eun tidak membawa putrinya. bukankah dia adalah senjata Jung Eun untuk meluluhkan hatinya. Jung Eun bilang dia akan membawanya lain kali. Kim Kye Soon bertanya siapa sebenarnya Ayah Han Byul, Jung Eun langsung tegang, dia tidak tahu harus menjawab apa. Untungnya salah satu pegawai Kim Kye Soon datang dan memberitahu ada masalah yang harus segera diselesaikan.
Jung Eun pun pamit, tapi Kim Kye Soon mencegahnya dan meminta Jung Eun menunggunya di Coffe Shop di depan salonnya karena dia masih ingin membicarakan sesuatu dengan Jung Eun.
Jung Eun masuk ke Coffe Shop. Ternyata Yoo Kyung sedang menunggu Seo Jin yang tak kunjung datang di Coffe Shop itu.
Yoo Kyung mendekati Jung Eun dan duduk dikursi yang ada didepan Jung Eun. Jung Eun tampak kaget melihat kedatangan Yoo Kyung.
Jung Eun: "Apa yang kau lakukan disini?"
Yoo Kyung: "Ah.. Salon itu ada disebrang sana ya?"
Jung Eun: "Ibu mertuaku terus bertanya siapa Ayah kandung Han Byul. Jika ku beritahu bahwa mereka memiliki ikatan darah, dia pasti akan sangat bahagia, tapi aku tidak melakukan hal itu"
Yoo Kyung: "Aku tertipu"
Jung Eun: "Apa maksudmu?"
Yoo Kyung: "Ternyata bukan Musuh, Keluarga Lee Young Jo sama sekali tak ada hubungannya dengan nasibku yang seperti ini. Selama ini aku tidak tahu, dan sekarang merasa seperti orang bodoh"
Jung Eun: "Mengapa kau mengatakan ini padaku"
Yoo Kyung: "Keadaan sudah berubah. Aku kini tak lagi membenci Lee Young Jo"
Jung Eun kaget mendengar kata-kata Yoo Kyung.
Jung Eun: "Perasaannmu padanya tidak ada gunanya. Bagaimanapun hatinya tidak akan pernah tergerak lagi olehmu"
Yoo Kyung: "Benarkah?"
Jung Eun: "Maka katakanlah yang sebenarnya, apa kau berani?"
Yoo Kyung: "Sejak pertama bertemu, pendapat kita selalu berlawanan, apa kau tahu? Kenyataan bahwa Lee Young Jo adalah ayah Han Byul aku juga tidak ingin orang-orang mengetahuinya. Tapi... hal itu akan bertahan hingga kapan?"
Jung Eun tak sempat menanggapi kata-kata Young Jo, dia terlanjut kaget melihat kedatangan Kim Kye Soon ke Coffe Shop itu. Jung Eun berdiri untuk menyambut Ibu mertuanya, Yoo Kyung heran dan ikut berdiri. Dia malah tampak lebih kaget dari Jung Eun melihat kedatangan ibu Young Jo tersebut. Dia pun langsung pamit pergi.
Kim Kye Soon mencegahnya dan berkata merasa pernah bertemu Yoo Kyung. Yoo Kyung kaget, dan berhenti sejenak. Dia langsung pamit pada Kim Kye Soon dan melihat cincin yang dulu akan diberikan Young Jo padanya dijari manis Kim Kye Soon, Yoo Kyung kaget melihat cincin itu karena merasa mengenalinya.
Kim Kye Soon jadi heran dengan raut wajah Yoo Kyung saat melihat cincinnya, dia pun jadi curiga.
Yoo Kyung pamit pergi dengan segera. Kim Kye Soon langsung bertanya pada Jung Eun yang memasang wajah begitu tegang di depan ibu mertuanya itu.
Kim Kye Soon: "Mengapa dia menghindariku? Aku merasa pernah bertemu dengannya di gedung Haeju, apakah dia pernah bekerja disana?"
Jung Eun: "Iya.. dulu dia seorang PD disana."
Kim Kye Soon: "Ah.. ternyata begitu"
Jung Eun: "Mau minum teh apa?"
Kim Kye Soon curiga melihat wajah Jung Eun yang begitu tegang.
Kim Kye Soon: "Katakan sejujurnya, apa dia hanya temanmu, atau kah kalian terlibat cinta segitiga?"
Jung Eun kaget sekali mendengar pertanyaan Ibu mertuanya, dan langsung menatap Kim Kye Soon
Jung Eun: "Apa?"
Kim Kye Soon: "Langsung terlihat jelas diwajahmu. Jadi dia pernah berpacaran dengan Young Jo dan kau tahu tentang hal itu kan?"
Jung Eun: "Bagaimana Ibu bisa tahu tentang hal ini?"
Kim Kye Soon: "Ah.. itu cincin ini.. Ah.. Tidak apa-apa, aku harusnya menjaga perasaanmu.. Lebih baik kita pesan teh saja."
Jung Eun jadi murung mendengar hal itu. Wajahnya pun semakin tegang mengetahui bahwa Kim Kye Soon mengetahui bahwa Yoo Kyung dan Young Jo pernah bersama dimasa lalu.
Jung Eun dan Mi Ryun minum bersama di butik milik Miss Jang, Mi Ryun bilang pada Jung Eun, bahwa lain kali saat Jung Eun menemui calon ibu mertuanya, Jung Eun sebaiknya mengajak Mi Ryun juga. Jung Eun bertanya bukankah Mi Ryun takut pada Ibu mertuanya itu, Mi Ryun berkata bahwa bila mereka sering bertemu mungkin lama-lama ibu mertua Jung Eun bisa menyukai Mi Ryun.
Mi Ryun lalu berkata apakah Jung Eun sudah melihat cincin yang ada ditangan ibu mertuanya? Han Soo bilang cincin itu adalah cincin yang akan diberikan Lee Young Jo untuk mantan pacarnya. Jung Eun kaget mendengarnya. Namun belum sempat Jung Eun bertanya lebih lanjut, ponsel Mi Ryun berdering. Mi Ryun menjawab teleponnya.
Miss Jang datang dan menyuruh Mi Ryun mengangkat teleponnya diluar. Mi Ryun pun pamit keluar, tapi dia melihat pegawai Miss Jang datang membawa sebuah gaun pengantin dan menyerahkannya pada Miss Jang. Mi Ryun menutup teleponnya dan penasaran dengan gaun itu.
Mi Ryun: "Apa itu?
Miss Jang: "Ini pesanan Lee Young Jo. Dia bilang harus siap sebelum musim berikutnya, bagaimana menurutmu?"
Miss Jang menunjukkan gaun pengantin itu pada Jung Eun yang menatap takjub pada gaun pengantin yang indah itu. Jung Eun tak bisa berkata apa-apa saking takjubnya pada gaun pengantin itu.
Jung Eun pun mencoba gaun itu dan berterimakasih pada Miss Jang. Karena Jung Eun menjadi model baju-baju Miss Jang, dia jadi banyak dapat Job drama dan iklan lainnya. Miss Jang pun berterima kasih pada Jung Eun karena Jung Eun-lah baju-bajunya banyak laku terjual.
Jung Eun: "Mengapa kau begitu baik padaku?"
Miss Jang: "Karena aku juga seorang single mom"
Jung Eun menatap Miss Jang yang sedang mem-paskan gaun pengantin di tubuh Jung Eun dengan kaget.
Miss Jang: "Di depan publik, aku berpura-pura jadi Perawan Tua, tapi dirumah aku adalah ibu yang mempunyai anak. Akh.. Kalau aku bisa mendapatkan orang seperti Lee Young Jo juga pasti merasa sangat beruntung"
Jung Eun tersenyum mendengar perkataan Miss Jang, dan merasa sangat beruntung.
Miss Jang: "Lanjutkan ceritamu tentang Peri dan Penebang Kayu itu"
Jung Eun: "Bukankah kau tidak mendengarkannya?"
Miss Jang tertawa mendengar kata-kata Jung Eun, namun walau berkata begitu, Jung Eun akhirnya meneruskan juga ceritanya.
Jung Eun: "Masih merasa tidak tenang. Semakin bahagia, aku semakin takut kebahagiaan itu akan menghilang"
Miss Jang: "Jadi apa yang akan kau lakukan?"
Jung Eun: "Aku hanya bisa menyembunyikan baju perinya lebih lama lagi"
Miss Jang: "Harus disembunyikan sampai kapan?"
Jung Eun: "Entahlah... Mengapa Penebang Kayu memperlihatkan baju perinya pada sang Peri? Karena dia ingin tahu apakah Sang Peri mencintainya dengan tulus atau akan memilih untuk meninggalkannya. Satu-satu nya cara untuk mengetahui hal itu hanya dengan memperlihatkan kenyataannya"
Miss Jang: "Jawabannya pasti akan ada"
Jung Eun: "Sekarang aku belum bisa melakukannya, untuk sementara masih harus menyembunyikanya"
Jung Eun datang ke taman tempat biasa dia dan Young Jo bertemu sebelum pulang ke rumah. Jung Eun melihat Young Jo sangat terlihat bahagia, mungkin karena bisinisnya sangat lancar... jadi dia senyum-senyum sendiri.
Young Jo menyadari kedatangan Jung Eun dan menyambutnya penuh senyuman. Jung Eun semakin mendekat ke arah Young Jo.
Jung Eun: "Apa hari ini kau pergi ke pabrik?"
Young Jo: "Iya, Apa kau sudah mengunjungi Ibu?"
Jung Eun: "Iya"
Jung Eun dan Young Jo kemudian duduk di bawah pohon rindang yang ada di taman.
Jung Eun: "Hari ini aku mampir ke tempat Desainer Jang"
Young Jo: "Apakah pesananku selesai secepat itu?"
Jung Eun: "Aku pasti diberkati oleh malaikat yang turun dari langit. Sepertinya aku sudah menyelamatkan negera di kehidupan sebelumnya. Tidak ada yang membuatku tidak puas hari ini"
Young Jo menatap Jung Eun yang mengatakan semua itu dengan bahagia, tapi Young Jo tahu Jung Eun mengatakan semua itu hanya untuk menutupi kecemasan.
Young Jo: "Jangan seperti ini, katakan saja yang sebenarnya"
Jung Eun: "Apa maksudmu?"
Young Jo: "Apa Ibuku menindasmu?"
Jung Eun tak menjawab dan hanya menunduk menghindari pertanyaan Young Jo, jelas sekali sebenarnya Jung Eun mencemaskan sesuatu seharian ini.
Young Jo: "Katakanlah ada apa? Jangan diam saja. Bukankah karena masalah Yoo Kyung kau sangat sedih?"
Jung Eun akhirnya menangangkat kepalanya.
Jung Eun: "Bukankah perpisahan kalian, bukan kau yang menginginkannya?"
Young Jo: "Iya. Aku dicampakan secara sepihak, Sekian lama merasa begitu marah dan bertanya-tanya mengapa aku dicampakan seperti itu.. Lalu dia bilang semua salah paham"
Jung Eun menatap Young Jo dengan cemas dia tak tahu harus bagaimana. Namun dia ingin memastikan bagaimana perasaan Young Jo setelah tahu Yoo Kyung hanya salah paham padanya.
Jung Eun: "Sekarang... kesalah pahaman itu sudah hilang. Apakah mungkin kalian berdua akan bersama kembali?"
Young Jo menatap Jung Eun, lalu Jung Eun menatap Young Jo dan mempertegas pertanyaannnya: "Jawablah.. apakah mungkin kalian berdua akan bersama kembali?"
Bukannya menjawab pertanyaan Jung Eun, Young Jo malah menatap Jung Eun dan meraih kepalanya. Young Jo mencium Jung Eun, untuk meyakinkan gadis itu, siapa yang kini ada dihatinya. Mereka berciuman beberapa saat (lebih lama dari ciuman pertama mereka saat dipinggir sungai.. dan kini Young Jo lah yang berinisiatif.. bukan sebagai penghiburan seperti yang dilakukan Jung Eun dulu, tapi sebagai bukti perasaannya terhadap Jung Eun).
Young Jo melepaskan ciumannya dan menatap Jung Eun yang masih terlihat cemas.
Lalu Young Jo berlutut dihadapan Jung Eun dan berkata: "Tatap aku. Sekarang.. Aku ada disini, dihadapanmu". Jung Eun masih menatap Young Jo dengan cemas dan ingin menangis. Young Jo kembali meyakinkan, "Percayalah padaku". Mereka hanya saling menatap tanpa berkata apapun.
Young Jo pun berdiri setelah sebelumnya menghela nafas. Young Jo berkata: "Kau sedang cemburu ya?" Jung Eun berdiri dan menjawab, "Tentu saja, aku juga sudah melihat cincin milik Ibu, aku juga suka yang seperti itu".
Young Jo tertawa mendengar pengakuan Jung Eun, dia berkata, "Bagaimana mungkin? Kau bahkan sudah senang saat diberi mainan bayi seharga 10.000 won, yang mengeluarkan suara talang.. talang.. talang.." Young Jo melakukan itu sambil menusuk-nusuk kepala Jung Eun dengan jarinya.
Young Jo masih akan meneruskan perkataannya, namun dia kaget saat tiba-tiba Jung Eun memeluknya erat. Young Jo pun kembali menghela nafas dan memahami kecemasan yang dirasakan Jung Eun, dia pun membalas pelukan Jung Eun, dan mengelus kepala tunagannya itu dengan penuh kasih sayang.
Seo Jin mulai bertingkah, dia meminta Kang Woo mengganti scenario "Immortal Love" dengan ide yang tidak masuk akal, membuat Kang Woo kesal dengan tingkahnya. Seo Jin berkata pada Kang Woo, "Kau lelah menghadapiku kan?" Han Soo menyarankan sebaiknya Kang Woo memecat Seo Jin saja jadi Aktrisnya, karena mereka selalu berselisih pendapat. Kang Woo mengerti maksud Seo Jin, yang sengaja membuatnya kesal.
Seo Jin berkata, meskipun sangat ingin melakukannya tapi dia merasa tak cocok dengan peran itu dan ingin melepaskannya, apalagi ada orang yang lebih cocok dengan peran itu dibanding dirinya. Kang Woo bertanya apakah Seo Jin mendapatkan peran lain. Han Soo bilang, meskipun akting Seo Jin bagus, tapi kini Seo Jin tak muda lagi, Seo Jin pun langsung memelototi Han Soo. Kang Woo menghela nafas dan berkata mengapa mereka membuang-buang waktu, lebih baik mereka cepat pergi saja dari kantornya. Seo Jin berkata, "Kau pasti senang kan? Semoga beruntung bekerja sama dengan Seo Jung Eun"
Seo Jin pun beranjak dari kursi tamu di kantor Kang Woo. Sebelum pergi, Han Soo dan Seo Jin sempat-sempatnya memberantakan meja kerja Kang Woo dan berteriak-teriak. Berpura-pura bahwa mereka bertengkar sebelum membatalkan kontrak kerja Seo Jin dengan Hans.
Yoo Kyung dan para staf Hans lainnya mendengar teriakan Seo Jin dan mendekati kantor Kang Woo. Seo Jin keluar dari kantor Kang Woo. Yoo Kyung bertanya ada apa, Seo Jin mengadu bahwa dia tidak tahan lagi dengan sikap Kang Woo, jadi dia tidak bisa meneruskan film ini. Han Soo berkata pada Yoo Kyung bahwa mereka akan membatalkan surat kontrak saja.
Yoo Kyung segera menemui Kang Woo dikantornya, dan kaget melihat kantor Kang Woo yang berantakan. Yoo Kyung bertanya, bagaimana bisa Kang Woo tidak bisa mengatasi seorang artis. Belum sempat Kang Woo menjawab, salah seorang pegawainya datang dan berkata Choi Jong Dal mencari Yoo Kyung dan menyuruhnya datang Ke Haeju.
Yoo Kyung kesal dan mengumpat tentang Choi Jong Dal di hadapan Kang Woo. Meskipun ayahnya jahat, Kang Woo tidak senang Yoo Kyung menghina Ayahnya di depan dirinya, Yoo Kyung makin kesal dengan sikap Kang Woo. Yoo Kyung menatap Kang Woo dan berkata,
Yoo Kyung: "Apa kau tidak tahu apa yang sekarang sedang dilakukan Ayahmu?".
Kang Woo: "Bukankah sebelumnya sudah aku peringatkan untuk tidak bekerjasama dengan ayahku, sekarang belum terlambat, lebih baik kita tidak menerima uang investasi darinya"
Yoo Kyung tak berkata apapun lagi dan hanya bisa menghela nafas.
Yoo Kyung datang menemui Choi Jong Dal yang ingin membicarakan pembatalan kontrak Seo Jin dengan Hans. Yoo Kyung memperingatkan, dia tahu itu ulah Choi Jong Dal juga kan, Choi Jong Dal tak menjawab dan meminta Yoo Kyung mendengarkan perintahnya saja. Choi Jong Dal ingin Seo JunG Eun lah yang menjadi peran utama di film Immortal Love. Yoo Kyung bertanya mengapa Choi Jong Dal jadi berubah pikiran seperti itu. Choi Jong Dal bilang dia melihat bakat yang bagus pada diri Jung Eun, lagi pula dia juga tunangannya Young Jo yang mungkin akan segera merebut kembali Haeju dari tangan Lee Young Gook. Yoo Kyung tak mengerti maksud Choi Jong Dal, maka Choi Jong Dal menjelaskan, bahwa mereka harus menggunakan Seo Jung Eun untuk berjaga-jaga jika Young Jo kembali merebut Haeju Pic.
Yoo Kyung paham, namun dia berkata bahwa Seo Jung Eun terlalu memiliki banyak masalah, Choi Jong Dal tahu bahwa Jung Eun adalah anak Lee Ae Rin, karena itu dia berniat kembali menyelidiki skandal video yang terjadi 7 tahun yang lalu. Yoo Kyung kaget mendengar hal itu dan berkata, bagaimana bisa diselidiki ulang, bahkan video aslinya pun tidak ada. Choi Jong Dal heran bagaimana Yoo Kyung bisa tahu hal itu, Yoo Kyung sadar telah salah bicara, dai pun berkata, dia hanya sempat mendengar hal itu dari orang-orang.
Yoo Kyung keluar dari kantor Choi Jong Dal dengan langkah gontai. Dia masih syok dengan niat Choi Jong Dal menyelidiki kembali skandal video pengakuan putri Lee Ae Rin, karena kalo kebenaran tentang skandal itu terbongkar, kejahatannya akan diketahui oleh publik.
Yoo Kyung keluar dari kantor Choi Jong Dal dengan langkah gontai. Dia masih syok dengan niat Choi Jong Dal menyelidiki kembali skandal video pengakuan putri Lee Ae Rin, karena kalo kebenaran tentang skandal itu terbongkar, kejahatannya akan diketahui oleh public.
Saat masuk lift, Yoo Kyung bertemu dengan asisten Choi Jong Dal yang sedang memikirkan sesuatu. Yoo Kyung pun langsung berkata pada sang asisiten untuk segera memberikan apa yang dibutuhkan Yoo Kyung tentang rahasia pembukuan Choi Jong Dal. Asisten Choi Jong Dal berkata bukankah mereka sepakat untuk tidak membicarakan hal ini lagi. Yoo Kyung bilang dialah yang memutuskan lalu dia mengancam asisten Choi Jong Dal, bila kelakukan buruknya tak ingin diketahui besannya, maka dia harus melakukan hal itu. Yoo Kyung pun pamit saat lift dia tiba dilantai dasar.
Yoo Kyung keluar dari gedung Haeju dan menatap sekelilingnya. Dia sadar benar, jika Young Jo berhasil kembali merebut Haeju Pic, maka usaha balas dendamnya pada Choi Jong Dal hanya akan sia-sia. Dia merasa putus asa.
Yoo Kyung pun malah mengunjungi taman bermain didaerah rumah Ahjussi tempat Han Byul biasa bermain, tentu saja dia berharap bisa bertemu Han Byul.
Dan harapannya terkabul, Han Byul mendekatinya dan menyapanya dengan sopan.
Han Byul: "Annyonghaseong"
Yoo Kyung: "Iya.. sama-sama. Apakah Han Byul bermain dengan baik?"
Han Byul: "Iya"
Han Byul memegang tangan Yoo Kyung dan mengajaknya bermain bersama, "Bibi.. ayo kita bermain bersama" Yoo Kyung awalnya kaget mendapakan ajakan itu. Sepertinya ingin menolak, namun belum sempat menolak, Ahjumma datang dan mengajak Han Byul pulang.
Ahjumma mengenali Yoo Kyung sebagai Produser yang pernah masuk TV dan menolongnya saat dia mencari Lee Ae Rin 7 tahun lalu.
Han Byul mengajak Yoo Kyung ke rumahnya dan mengenalkan Yoo Kyung sebagai teman Ibunya pada Ahjumma, Ahjumma tampak seang bertemu Yoo Kyung dan mengajaknya untuk minum teh dirumahnya. Han Byul pun bersemangat mengajak Yoo Kyung pulang.
Yoo Kyung pun ikut ke rumah Ahjumma, sesampainya dirumah Ahjumma bertanya mengapa Yoo Kyung tidak datang dipesta pertunangan Jung Eun, Yoo Kyung bilang dia sibuk. Han Byul langsung mengajak Yoo Kyung ke kamar Ibunya.
Yoo Kyung merasa sedih melihat foto Han Byul dan Jung Eun di kamar Jung Eun.
Han Byul menunjukkan semua mainan yan dimilikinya pada Yoo Kyung. Dia juga menunjukkan album foto masa kecilnya pada Yoo Kyung. Han Byul sepertinya bahagia bersama Yoo Kyung. Gadis kecil itu merasa memiliki teman baru dan ingin menunjukkan semua tentang dirinya pada sang teman.
Yoo Kyung terharu saat melihat Album foto Han Byul.
Namun dia merasa miris saat Han Byul menunjukkan foto pertunangan Jung Eun dan Young Jo padanya. Anak kandungnya sendiri menunjukkan padanya foto pertunangan Ayah dari anaknya dan Perempuan yang mengurus anaknya selama ini membuat Yoo Kyung sedih. Apalagi melihat betapa bahagianya keluarga besarnya di foto itu.
Jung Eun dan Lee Ae Rin berjalan bersama, mereka sepertinya pulang belanja bersama. Lee Ae Rin berkata bahwa cuaca hari ini sangat bagus. Jung Eun mananggapi, apakah mereka harus pergi berpiknik? Lee Ae Rin setuju, Lee Ae Rin bilang, selama ini mereka agak sedikit menjauh. Jung Eun minta maaf. Lee Ae Rin mengerti jika Jung Eun belum bisa bilang masalah yang berkaitan dengan Yoo Kyung padanya.
Jung Eun dan Lee Ae Rin masuk rumah, Disambut Ahjumma yang berkata bahwa ada teman Jung Eun yang datang dan sedang bersama Han Byuk di dalam kamar. Jung Eun bertanya: "Apakah Mi Ryun datang kesini?". Ahjumma menjawab: "Bukan, Han PD" Jawaban Ahjumma sonak saja membuat Jung Eun dan Lee Ae Rin kaget.
Jung Eun segera menghambur ke dalam kamarnya dan menemukan Yoo Kyung sedang bermain bersama Han Byul dengan gembira. Jung Eun Syok, Han Byul melihatnya dan memanggilnya, "Omma" Han Byul segera mendekat Jung Eun, Yoo Kyung juga kaget melihat kedatangan Jung Eun yang tiba-tiba.
Jung Eun menyuruh Han Byul bermain bersama neneknya dan pergi membeli Ice Krim, Han Byul menurut dan malah menawarkan untuk membawakan es Krin juga untuk Yoo Kyung. Namun Yoo Kyung menolak.
Setelah Han Byul keluar, Jung Eun segera menutup pintu dan berbicara penuh Emosi pada Yoo Kyung.
Jung Eun: "Kau... bukankah sudah kubilang, jika kau berani menyentuh putriku sekali saja aku akan menjambak rambutmu, apa kau lupa"
Yoo Kyung berusaha besrsikap tegar dan mencoba mencari alasan.
Yoo Kyung: "Direktur Choi Jong Dal memintaku kemari untuk memberitahumu bahwa dia memilihmu untuk menjadi pemeran utama"
Jung Eun: "Jadi kau datang untuk melakukan Casting? Itu hanya sebuah alasan kan?"
Yoo Kyung: "Ternyata sangat mudah masuk ke rumah ini, dulu aku hanya bisa memandangnya seperti pengemis dari luar. Tak perlu mencari alasan, aku hanya tinggal bilang bahwa aku adalah teman dari Ibunya Han Byul, aku dengan mudah bisa masuk ke rumah ini"
Jung Eun: "Apa maksudmu? Kau tidak punya layak masuk kerumah ini"
Yoo Kyung: "Benar.. sampai mati pun aku memang tidak layak masuk ke rumah ini. Tapi..."
Jung Eun: "Tapi Apa?"
Yoo Kyung: "Disini juga bukan rumahmu"
Jung Eun syok mendengar perkataan Yoo Kyung.
Jung Eun: "Apa?"
Yoo Kyung: "Aku juga tidak tahu mengapa aku punya pikiran seperti ini"
Jung Eun: "Keluar!"
"Keluar!!" Usir Jung Eun sekali lagi sambil berteriak. Jung Eun berdiri dan membukakan pintu untuk Yoo Kyung agar dia segera keluar. Lee Ae Rin menyaksikan semua itu dengan hati miris. Dia tentunya bingung kepada siapa dia harus berpihak. Jung Eun sudah begitu menderita karena kelakuan Yoo Kyung, tapi bagaimanapun Yoo Kyung adalah putri kandungnya.
Lee Ae Rin akhirnya membawa Yoo Kyung, ke taman tempat mereka biasa bertemu. Lee Ae Rin sudah siap untuk memarahi Yoo Kyung.
Yoo Kyung: "Aku tahu aku salah... tidak peduli apapun.. aku seharusnya tidak masuk. Rumah yang begitu kecil.. mengapa begitu banyak bunga, apakah kau sendiri yang menanam?"
Lee Ae Rin: "Kau... Mengapa kau melakukan itu?"
Yoo Kyung: "Semua yang aku lihat.. aku ingin mengambilnya kembali. Foto dan mainan anak, masih ada foto keluarga, aku ingin mengambilnya kembali, karena semua itu adalah milikku"
Lee Ae Rin: "Yoo Kyung-ah"
Yoo Kyung: "Mengapa Jung Eun yang ada disana? Yang benar itu... Aku yang seharusnya ada ditempat itu"
Lee Ae Rin: "Kau yang membuatnya seperti itu"
Yoo Kyung: "Aku tahu.. aku sudah melakukan kesalahan besar dan sekarang waktunya menerima hukuman. Aku merasa akan mati, bahkan bernafas pun terasa sangat sulit"
Yoo Kyung menangis saat mengucapkan semua itu. Lee Ae Rin sebenarnya tidak tega melihat putrinya seperti itu. Tapi dia juga tidak ingin membuat Jung Eun lebih menderita.
Lee Ae Rin: "Sudah terlambat, Han Byul kini sudah memiliki seorang Ayah"
Yoo Kyung: "Apa kau tahu siapa Ayah kandung Han Byul? Jung Eun tidak mengatakannya kan?"
Lee Ae Rin: "Apa Jung Eun tahu? Siapa?"
Yoo Kyung: "Ayah Kandung Han Byul... adalah Lee Young Jo"
Lee Ae Rin bingung mendengar pengakuan Yoo Kyung
Lee Ae Rin: "Apa katamu? Ay.. Young.. Young Jo? Siapa kau bilang?"
Yoo Kyung: "Dia adalah milikku. Aku membuang anaknya setelah melahirkannya"
Kini Lee Ae Rin benar-benar Syok mendengar bahwa Young Jo lah Ayah Han Byul. Young Jo yang akan menikahi Jung Eun dan mengambil tanggung jawab sebagai Ayah Han Byul ternyata benar-benar Ayah Han Byul.. bagaimana bisa ini terjadi??
Jung Eun masih syok dengan kedatangan Yoo Kyung ke rumahnya. Dia hanya melamun saat menemani Han Byul bermain di kamarnya.
Yoo Kyung dan Lee Ae Rin duduk berdua dibangku taman.
Yoo Kyung: "Katakanlah sesuatu"
Lee Ae Rin: "Harus bicara apa?"
Lee Ae Rin masih terlihat sangat syok mengetahui kenyataan bahwa Young Jo lah ayah Han Byul, dia bahkan tak bisa berkata apapun lagi. Dia hanya melamun dan menatap jalanan. Yoo Kyung jadi merasa tak enak, dia berusaha untuk berbicara, namun masih ragu-ragu.
Yoo Kyung berusaha memanggil Omma pada Lee Ae Rin, hingga akhirnya dia bisa mengatakan kata itu untuk pertama kalinya pada sang ibu.
Yoo Kyung: "Omma"
Lee Ae Rin: "Bagaimana mungkin semuanya menjadi seperti ini?"
Yoo Kyung menagis sambil berkata: "Aku pasti sudah gila"
Lee Ae Rin menahan nafas, dia sepertinya sangat syok dengan semua kenyataan ini. Dia pun tak kuasa menahan air matanya. Lee Ae Rin bingung dengan perasaannya sendiri, dia begitu marah pada kelakukan Yoo Kyung, sekaligus sedih pada apa yang terjadi pada putrinya itu.
Lee Ae Rin mencoba menahan amarah, namun sepertinya gagal, Akhirnya dia berteriak dan menyuruh Yoo Kyung untuk pergi.
"Pergi..!"
Karena Yoo Kyung sama sekali tak beranjak dari tempat duduknya, Lee Ae Rin memilih pergi meninggalkan Yoo Kyung lebih dulu dengan penuh amarah. Yoo Kyung yang masih menangis kaget melihat kepergian ibunya, dia langsung berdiri dan melihat kepergian Lee Ae Rin dengan tidak rela.
Yoo Kyung pun memanggil Lee Ae Rin: "Omma!." tapi Lee Ae Rin tak pernah berbalik. Yoo Kyung hanya bisa menatap kepergian Lee Ae Rin sambil menangis dengan terus menerus memangilnya "Omma... Omma... Omma"
Lee Ae Rin kembali ke rumah, namun sebelum masuk dia mencoba menata hatinya dulu. Dia tidak ingin menunjukkan rasa syoknya dihadapan keluarga terutama Jung Eun, sepertinya Lee Ae Rin berencana untuk menyembunyikan bahwa dia tahu kenyataan tentang Young Jo yang ternyata Ayah kandung Han Byul dari Jung Eun.
Saat Lee Ae Rin akan masuk gerbang, dia mendengar suara Jung Eun yang berpamitan akan pergi. Lee Ae Rin pun panik dan berusaha bersembunyi, dia sepertinya belum sanggup menghadapi Jung Eun.
Jung Eun keluar dan pamit akan pergi hingga malam, jadi tidak perlu menunggunya untuk makan malam. Sementara itu Lee Ae Rin bersembunyi dibalik tembok rumah yang ada di depan rumah Ahjussi. Setelah memastikan Jung Eun sudah pergi, Lee Ae Rin baru keluar dari persembunyiannya dan menatap kepergian Jung Eun dengan pandangan miris.
Choi Kang Woo sedang membaca skrip Film "My Immortal" saat salah satunya memberitahunya tentang kedatangan Jung Eun. Kang Woo berdiri dan menyambut Jung Eun dengan wajah gembira.
Kang Woo: "Ada masalah apa?"
Jung Eun: "Aku memutuskan untuk berperan dalam filmmu"
Kang Woo: "Kita bisa langsung mendatangani kontraknya sekarang"
Jung Eun: "Tentu saja"
Kang Woo langsung sumringah dan segera menyuruh pegawainya untuk membawakan surat kontraknya.
Tampaknya yang girang Jung Eun bersedia berperan dalam film My Immortal bukan Kang Woo saja, karena pegawainya pun tampak sangat kegirangan sebelum dia pergi untuk mengambil surat kontraknya.
Yoo Kyung kembali ke kantor saat pegawainya sedang bersorak karena Jung Eun yang akan berperan dalam film mereka. Belum sempat Yoo Kyung bertanya pada para pegawainya, Kang Woo keluar dari kantornya dan memberi tahu bahwa Jung Eun datang. Jung Eun pun keluar dari kantor Kang Woo dan menatap Yoo Kyung yang terlihat kaget melihat kehadirannya di tempat itu. Mereka pun saling menatap tajam, sepertinya Jung Eun mulai mengibarkan bendera perang pada Yoo Kyung.
Young Jo dipanggil Ibunya untuk ditanyai sesuatu. Saat tiba, Kim Kye Soon langsung menariknya dan menunjukkan cincin di jarinya. Kim Kye Soon bertanya dengan gembira: "Han Yoo Kyung kan?". Young Jo jadi tidak nyaman karena ibunya tiba-tiba mengungkit Yoo Kyung.
Young Jo: "Itu hanya sebentar"
Kim Kye Soon: "Kalau hanya sebentar, mengapa kau langsung berniat memberinya cincin yang begitu bagus, Kenapa kalian putus?"
Young Jo: "Itu sudah berlalu"
Kim Kye Soon: "Aku hanya merasa aneh saja. Tujuh tahun lalu, Han Yoo Kyung mendatangiku dan berkata bahwa dia teman Jung Eun. Dia bertanya, apakah orang yang mengambil Bayi Yoon Myung Ja itu adalah Kakekmu. Mengapa dia bisa bertanya seperti itu?"
Mendengar kata-kata ibunya Young Jo pun sama bingungnya.
Kim Kye Soon: "Mengapa kau putus dengannya? Apa karena hal itu?"
Young Jo: "Mana mungkin seperti itu. Ini bukan cerita dongeng. Lagi pula Yoo Kyung tidak ada hubungannya dengan Jung Eun dan Yoon Myung Ja ahjumma"
Kim Kye Soon: "Meskipun begitu, tapi masih merasa aneh.. sepertinya diantara mereka bertiga pasti ada sesuatu"
Young Jo kembali ke kantor L’Amor dan melihat Song PD yang sedang bekerja. Karena kata-kata ibunya, Young Jo sepertinya sedikit penasaran dengan hubungan Yoo Kyung dengan Jung Eun dan Lee Ae Rin. Young Jo pun bertanya pada Song PD tentang kebenaran tentang file video pengakuan Putri Lee Ae Rin. Song PD pun menjelaskan bahwa anak yang ada dalam video itu bukan putri kandung Lee Ae Rin. Dia hanya gadis yang sedang latihan akting. Young Jo bingung lalu berkata: "Apa maksudmu? Gadis itu adalah Jung Eun". Song PD pun menjawab, "Entah itu Jung Eun-ssi atau bukan, gadis itu bukan putri Lee Ae Rin, aku akan memberikan buktinya padamu"
Song PD pun mengambil bukti yang dia punya, sementara Young Jo bingung sendiri dengan kenyataan yang akan dihadapinya.
Young Jo segera memasukan DVD yang diberika Song PD sebagai bukti, lalu dia teringat pada kata-kata Yoo Kyung 7 tahun lalu yang mengatakan bahwa Yoo Kyung adalah teman SMP Jung Eun yang membantunya membuat rekaman video itu.
Young Jo segera menonton video file aslinya, masih sama dengan apa yang dia tonton dirumah Yoo Kyung 7 tahun lalu, namun di akhir... ada adegan Jung Eun kecil yang merasa semua itu terlalu berlebihan walau hanya untuk sekedar Akting. Tapi ada suara gadis lain yang menyuruhnya sekali lagi melakukan adegan tersebut. Young Jo menatap nanar pada video itu, jelas sekali terlihat dari video itu bahwa Jung Eun sama sekali bukan putri Lee Ae Rin dan tak mungkin menguploadkan video itu di internet. Young Jo tampak merasa bersalah karena kejadian ini.
(Young Jo pasti menyesal banget telah mengatakan hal yang tidak-tidak pada Jung Eun karena perbuatan yang tidak dilakukan gadis itu)
Jung Eun menandatangani kontraknya dengan Hans dikantor Yoo Kyung, dihadapan Kang Woo dan Yoo Kyung. Setelah Jung Eun selesai menandatangani surat kontraknya, Kang Woo mengambil surat kontrak itu.
Kang Woo: "Mulai sekarang kita akan sangat sibuk"
Jung Eun: "Baik.."
Kang Woo: "Apa Young Jo tahu?"
Jung Eun: "Dia akan selalu mendukungku apapun yang aku lakukan"
Kang Woo tersenyum mendengar kata-kata Jung Eun, Kang Woo sepertinya sangat bahagia Jung Eun bisa berperan dalam filmnya. Yoo Kyung hanya diam dan menatap tak senang pada Jung Eun.
Kemudian ponsel Yoo Kyung berdering, dan dia kaget melihat siapa orang yang menelponnya, dia adalah Lee Young Jo... Yoo Kyung pun menatap pada Jung Eun yang juga menatap heran pada Yoo Kyung yang tak mengangkat teleponnya.
Kang Woo pamit dan meminta Jung Eun dan Yoo Kyung untuk menyelesaikan masalah mereka dulu dan meminta Jung Eun ke kantornya untuk membicarakan Jadwal syuting bila semuanya sudah selesai.
Setelah Kang Woo pergi, Yoo Kyung pun mengangkat teleponnya dan mencoba bersikap semanis mungkin saat mengangkat telepon dari Young Jo tersebut. Yoo Kyung mendengarkan apa yang dikatakan Young Jo ditelepon dan wajahnya langsung berubah pucat. Dia pun segera menutup telepon dengan gugup.
Jung Eun menatap kegugupan Yoo Kyung setelah menerima telepon itu. Jung Eun tak ingin tahu apa yang membuah wajah Yoo Kyung berubah pucat, Jung Eun pamit dan beranjak dari duduknya. Namun belum sempat Jung Eun berdiri Yoo Kyung langsung mengatakan sesuatu yang membuat Jung Eun sempat menghentikan kepergiannya sejenak.
Yoo Kyung: "Lee Young Jo bilang akan segera datang, sepertinya dia tahu masalah video itu"
Jung Eun: "Kau urus saja masalah itu sendiri"
Meski Jung Eun sempat kaget, namun dia berusaha tak peduli pada masalah Young Jo yang pada akhirnya mungkin akan tahu semua kebenarannya. Jung Eun pun tetap pergi dan berniat pergi dari ruangan Yoo Kyung.
Namun Yoo Kyung lagi-lagi mencegahnya.
Yoo kyung: "Apa kau tak takut? Bagaimana bila kau mengatakan yang sebenarnya? Dan setelah itu, aku mungkin bisa menggantikan posisimu saat ini, apa kau tidak takut?"
Tanpa menoleh lagi ke arah Yoo Kyung, Jung Eun berkata: "Jika kau bisa mengatakan semua kebenarannya, maka katakanlah. Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku bukan anak dari Ibuku ataupun bukan Ibu kandung dari anakku. Tidak... aku tidak akan mengatakannya. Karena aku sama sekali tak pernah memikirkan hal itu"
Jung Eun pun akhirnya pergi meninggalkan kantor Yoo Kyung dengan wajah gugup dan gemetaran.
Yoo Kyung: "Lee Young Jo bilang akan segera datang, sepertinya dia tahu masalah video itu"
Jung Eun: "Kau urus saja masalah itu sendiri"
Meski Jung Eun sempat kaget, namun dia berusaha tak peduli pada masalah Young Jo yang pada akhirnya mungkin akan tahu semua kebenarannya. Jung Eun pun tetap pergi dan berniat pergi dari ruangan Yoo Kyung.
Namun Yoo Kyung lagi-lagi mencegahnya.
Yoo kyung: "Apa kau tak takut? Bagaimana bila kau mengatakan yang sebenarnya? Dan setelah itu, aku mungkin bisa menggantikan posisimu saat ini, apa kau tidak takut?"
Tanpa menoleh lagi ke arah Yoo Kyung, Jung Eun berkata: "Jika kau bisa mengatakan semua kebenarannya, maka katakanlah. Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku bukan anak dari Ibuku ataupun bukan Ibu kandung dari anakku. Tidak... aku tidak akan mengatakannya, Karena aku sama sekali tak pernah memikirkan hal itu"
Jung Eun pun akhirnya pergi meninggalkan kantor Yoo Kyung dengan badan yang sedikit gemetar. Tentu saja Jung Eun takut, takut sekali jika apa yang dikatakan pada akhirnya akan terjadi.
Lee Young Jo mengendarai mobilnya dengan tidak sabaran menuju kantor Hans, tepat saat Kang Woo dan Jung Eun keluar dari Hans. Kang Woo kesal melihat Young Jo yang memarkirkan mobilnya dengan terburu-buru, dia berniat menjegal Young Jo, namun Jung Eun mencegahnya dan menarik Kang Woo untuk bersembunyi dan membiarkan Young Jo masuk menemui Yoo Kyung.
Young Jo pun keluar dari mobilnya dengan tergesa-gesa, hingga tidak menyadari kehadiran Kang Woo dan Jung Eun yang memang sudah bersembunyi. Kang Woo heran dengan sikap Jung Eun yang membiarkan Young Jo masuk menemui Yoo Kyung, tapi Jung Eun hanya bisa melihat masuknya Young Jo ke Hans untuk mengetahui kenyataan yang selama ini disembunyikan Yoo Kyung dan Jung Eun darinya.
Jung Eun menatap Young Jo, seolah dia telah siap melepaskan Young Jo dari kehidupannya.
Yoo Kyung pun mengatakan kebenaran tentang kasus Video itu pada Young Jo.
Young Jo: "Jadi.. kau yang sebenarnya..."
Yoo Kyung: "Iya.. aku adalah putri Yoon Myung Ja. Akulah yang Meng-Upload Video itu"
Young Jo: "Jung Eun mengatahui hal ini, mengapa dia masih membiarkanmu?"
Yoo Kyung: "Aku yang memohon padanya. Aku mengatakan, bahwa jika aku ketahuan aku akan dipecat. Maka dia tidak mengatakannya. Kamu tau dia orang yang bagaimana kan? SEjak kecil sangat menyukai Lee Ae Rin, sepertinya sangat ingin menjadi putrinya"
Young Jo: "Apa masih ada yang ingin kau katakan? Apa masih ada lagi kebohongan yang kau sembunyikan dariku?"
Yoo Kyung yang tadinya menunduk menatap Young Jo yang menantangnya mengatakan semua kebenaran yang Yoo Kyung sembunyikan darinya.
Young Jo: "Jika ada, aku kan mendengarkannya sekarang"
Yoo Kyung: "Tidak ada"
Young Jo: "Aku pergi, kalau begitu"
Young Jo pun bersiap meninggalkan Yoo Kyung sendirian. Yoo Kyung mencegahnya: "Kau hanya pergi begitu saja? Kau boleh marah"
Young Jo langsung berbalik, menatap Yoo Kyung dengan penuh amarah, "Apa aku layak untuk marah? Aku lah yang paling bodoh disini. Kang Woo pun tak percaya, cuma aku saja yang percaya dan terus menyalahkan Jung Eun selama ini. Apa aku berhak marah?"
Young Jo pun keluar dari rumah Yoo Kyung meninggalkan wanita itu sendirian dalam kegelisahannya.
Jung Eun dan Kang Woo minum bersama, Jung Eun mengajak Kang Woo untuk bersulang. Setelah menegak minumannya Jung Eun teringat pada perkataan Yoo Kyung tentang apakah Jung Eun tidak takut Yoo Kyung akan mengambil tempat Jung Eun selama ini, Jung Eun pun merasa cemas akan hal ini. Kang Woo melihat kecemasan Jung Eun, namun Jung Eun berusaha keras menyembunyikannya dengan memberikan senyumnya pada Kang Woo.
Young Jo syok dengan kenyataan yang baru saja diketahuinya. Dia merasa menjadi orang paling bodoh di dunia karena telah mempercayai semua kebohongan Yoo Kyung. Dia berjalan tanpa arah dengan meninggalkan mobilnya di Hans.
Yoo Kyung keluar dari Hans dan berusaha mengejar Young Jo, dia melihat mobil Young Jo yang ditinggalkan di Hans, Yoo Kyung pun mencari Young Joo ke jalanan. Yoo Kyung mencari Young Jo dengan cemas, sepertinya dia sudah memutuskan untuk memberitahu Young Jo semuanya.
Yoo Kyung akhirnya menemukan Young Jo yang sedang bersandar di sebuah pohon dengan frustasi.
Jung Eun bertanya pada Kang Woo, mengapa Kang Woo begitu baik, saat Jung Eun memintanya tak bertanya apapun, Kang Woo benar-benar tidak bertanya. Kang Woo hanya tersenyum. Jung Eun pun bertanya: "Apakah aku harus meneruskan kisah Peri dan Penebang Kayu?". Kang Woo nampak tertarik dan membiarkan Jung Eun bercerita.
Jung Eun: "Mengapa Penebang Kayu menunjukkan Baju Peri pada sang peri? Dia bisa saja tetap menyembunyikannya seperti selama ini, Mengapa dia memutuskan untuk memperlihatkannya? Apa kau tahu alasannya? Jawabannya adalah Jika Penebang Kayu tidak menunjukkan itu pada Sang Peri, maka dia tidak akan tahu apakah Sang Peri mencintainya atau tidak"
Yoo Kyung mendekati Young Joo dengan takut, dia menyentuh pundak Young Jo yang akhirnya menoleh padanya.
Yoo Kyung: "Aku tidak bisa menahan diri lagi. Aku juga tidak ingin terus membohongimu dan membuatmu merasa dibodohi lagi"
Young Jo: "Apa masih ada yang ingin kau katakan?"
Yoo Kyung: "Akan aku katakan semuanya. Orang yang bisa memberitahu padamu hal ini hanya aku"
Young Jo jadi penasaran. Yoo Kyung menelan ludah mempersiapkan diri.
Yoo Kyung: "Aku telah meninggalkan anak kita"
Young Jo menatap Yoo Kyung dengan bingung, apa sebenarnya maksud perkataan Yoo Kyung
Yoo Kyung: "Saat aku menolak cincin lamaranmu aku sedang hamil"
Yoo Kyung menunggu reaksi Young Jo, namun Young Jo tak berkata apapun saking syoknya, dia menatap Yoo Kyung dengan wajah syok, Young Jo mundur beberapa langkah saat Yoo Kyung menatapnya.
Yoo Kyung pun meneruskan perkataannya: "Han Byul adalah putri kita, aku yang telah melahirkannya"
Young Jo: "Kau bohong, Di halaman pertama album foto Han Byul ada akta kelahirannya dan disitu Jelas-jelas tertulis nama Ibu Han Byul adalah Seo Jung Eun"
Young Jo mengatakan hal itu dengan berurai air mata, mungkin sedikit banyak dia pun telah mempercayai apa yang dikatakan Yoo Kyung, namun masih ingin menyangkalnya karena apa yang dia lihat selama ini.
Yoo Kyung pun menangis melihat reaksi Young Jo.
Yoo Kyung: "Aku.. menuliskan nama Jung Eun saat aku melahirkan"
Young Jo semakin syok mendengar hal itu. Dia tak habis pikir bagaimana bisa Yoo Kyung melakukan semua ini. Young Jo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang masih menangis.
Yoo Kyung berusaha mengejar Young Jo dan kembali menyentuh bahunya, tapi Young Jo menolak dan meminta Yoo Kyung jangan menyentuhnya dengan penuh amarah. Kali ini Young Jo sepertinya sangat marah dengan apa yang terjadi.
Young Jo menatap Yoo Kyung penuh kebencian kemudian pergi meninggalkan wanita itu. Saking Syoknya Young Jo bahkan sulit berjalan tegak, dia harus berpegangan pada setiap tiang lampu di jalanan untuk berjalan. Setelah kepergian Young Jo, Yoo Kyung hanya bisa menangis memikirkan reaksi Young Jo yang seperti ingin membunuhnya saat Young Jo tahu semua kebenaran itu. Apalagi saat dia melihat Young Jo berjalan tak tentu arah hingga hampir tertabrak mobil.
Jung Eun pulang ke rumah dalam keadaan setengah mabuk (stress berat karena khawatir Young Jo akan meninggalkannya). Jung Eun disambut oleh Ahjuma, Ahjussi, Lee Ae Rin serta Hak Goo. Jung Eun bilang dia telah menandatangani kontrak untuk jadi pemeran utama di filmnya Kang Woo, jadi dia memberikan hadiah untuk semua orang. Serum Kolagen untuk Ahjumma, Baju hangat untuk Ahjussi dan Lee Ae Rin serta Kaca mata hitam untuk Hak Goo, semua orang bahagia mendapatkan hadiah dari Jung Eun, Jung Eun bahkan berkata jika dia menerima uang kontrak sepenuhnya dia ingin membelikan tiket wisata untuk Ahjumma.
Jung Eun berterimakasih pada Ahjuma dan Ahjussi serta Lee Ae Rin sambil menangis, seolah mepersiapkan diri untuk kehilangan mereka semua.
Young Jo melampiaskan stresnya disebuah kedai Soju.
Dia pun teringat saat pertama kali dia menyapa Han Byul ketika anak itu masih Bayi.
Juga saat pertama kali Han Byul memanggilnya ‘Appa’ di hari pertunangannya dengan Jung Eun.
Young Jo pun teringat saat dia marah pada Jung Eun, karena Jung Eun memutuskan melahirkan anaknya jika dia tidak bisa memberikan kehidupan yang baik untuk anaknya.
Jung Eun: "Mengapa kau terus marah terhadapku?"
Young Jo: "Itu karena kelakukanmu... Semua ibu itu aneh, Ibuku, Ibumu dan sekarang Kau.. jika kalian tidak bisa mengambil tanggung jawab yang tepat untuk anak kalian, mengapa kalian meneruskan melahirkannya ke dunia. Seharusnya kalian bisa memutuskan yang terbaik untuk masa depannya dan juga masa depan kalian, jangan malah membuatnya menderita dengan melahirkannya kedunia"
Jung Eun: "Baiklah.. hidupku memang kacau, tapi aku bisa memastikan aku tidak akan membiarkan anakku menderita dan berada dalam kesakitan"
(Aku bolak balik rerun episode 9-10 untuk mencari adegan ini.. tapi gak nemu.. kayaknya di episode sebelumnya emang gak ada kali ya.. khusus buat flashback aja..)
Young Jo menangis memikirkan semua itu. Dia merasa sangat bersalah pada Jung Eun, bagaimanapun juga selama ini dia selalu merendahkan hidup Jung Eun, tapi dia tak pernah tahu bagaimana menderitanya hidup Jung Eun menerima semua kesalahan yang tidak pernah dilakukannya. Young Jo marah pada dirinya sendiri, saking emosinya dia pun melemparkan semua barang yang ada di meja tempatnya minum Soju.
Young Jo pergi dari kedai Soju dan berjalan tak karuan menuju stasiun bawah tanah. Di Jalan dia menambrak beberapa orang. Young Jo bersandar di dinding jalan menuju stasiun dan meluapkan amarahnya dengan memukul dinding itu hingga tangannya berdarah.
Setelah lelah, Young Jo duduk di samping dinding penuh darah itu dan berteriak melampiaskan semua amarah dan rasa bersalahnya.
Jung Eun meniupi telapak tangan Han Byul untuk memberi kehangatan pada putrinya itu. Lee Ae Rin masuk membawa minuman. Jung Eun berkata, Yoo Kyung pasti ingin sekali melakukan hal ini. Lee Ae Rin heran mengapa Jung Eun tiba-tiba mengungkit nama Yoo Kyung.
Jung Eun: "Ibu sudah mendengar darinya kan?"
Lee Ae Rin: "Iya"
Jung Eun: "Jadi dia sudah mengatakannya ya, Benar.. tidak ada yang tidak bisa dia katakan pada Ibu, karena Ibu adalah ibunya. Tapi apakah dia juga akan mengatakannya pada Orang itu?"
Lee Ae Rin: "Apa?"
Jung Eun: "Dia sudah pergi kesana"
Lee Ae Rin memahami apa maksud Jung Eun dan kaget mendengarnya
Jung Eun: "Memikirkan Yoo Kyung akan mengatakan kebenarannya, aku tidak berani pulang. Jadi pergi minum, bahkan pergi ke Mall untuk membeli hadiah, tapi dia tetap belum pulang"
Lee Ae Rin: "Kau harusnya mencegahnya, mengapa malah membiarkannya dan pulang begitu saja?"
Jung Eun: "Dia harus tahu tentang anaknya"
Lee Ae Rin cemas dan pergi untuk menemui Yoo Kyung.
Kang Woo keluar dari kantor Hans dan berdiri di balkon. Berpikir apa yang sebenarnya terjadi antara Young Jo, Yoo Kyung dan Jung Eun di masa lalu, hingga membuat Jung Eun membiakan Young Jo menemui Yoo Kyung dan bersikap seolah bersiap melepaskan Young Jo untuk Yoo Kyung.
Kang Woo tak habis pikir dan hanya bisa menghela nafas, lalu dia melihat Yoo Kyung yang duduk di tangga pintu masuk Hans.
Kang Woo mendekati Yoo Kyung yang sudah mabuk. Kang Woo bertanya sedang apa Yoo Kyung disitu kenapa tidak masuk? Kang Woo mencoba membimbing Yoo Kyung untuk masuk kedalam, tapi Yoo Kyung menolak. Kang Woo kaget dengan reaksi Yoo Kyung.
Kang Woo: "Han Yoo Kyung, kau tidak perlu begini?"
Yoo Kyung: "Tidak perlu? Kau tahu apa?"
Kang Woo: "Kau selalu bilang untuk tidak ikut campur, jika tidak tahu masalahnya"
Yoo Kyung: "Kau meremehkan ku? Lucu... Kau tidak tahu ya, aku begini karena siapa?"
Kang Woo: "Memangnya karena siapa? Apa maksudmu?"
Yoo Kyung: "Tidak... kau tidak salah.. teruslah hidup seperti itu"
Yoo Kyung berniat masuk ke dalam, tapi oleng dan hampir terjatuh. Kang Woo mencoba menolongnya. Lalu sebuah taksi datang. Lee Ae Rin keluar dari taksi tersebut. Lee Ae Rin langsung berteriak: "Yoo kyung-a.. apa yang sedang kau lakukan disini?"
Kang Woo dan Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin. Yoo Kyung langsung kegirangan melihat kedatangan Lee Ae Rin dan memanggil Lee Ae Rin Ibu. Kang Woo heran bagaimana mungkin Lee Ae Rin menjadi ibunya Han Yoo Kyung, tanda tanya dalam kepalanya pun semakin besar.
Lee Ae Rin meminta Kang Woo pergi, tapi Yoo Kyung melarangnya dan berkata: "Kang Woo juga harus tahu seperti apa wanita yang disukainya. Jung Eun itu bodoh, hanya hidup dalam bayangan orang lain. Ini adalah Omma-ku, dan Han Byul juga putriku"
Lee Ae Rin memarahi Yoo Kyung dan menyeretnya masuk ke dalam. Sementara Kang Woo berdiri kaku karena kaget dengan apa yang dikatakan Yoo Kyung padanya.
Lee Ae Rin memaksa Yoo Kyung untuk masuk ke dalam rumahnya. dan mulai memarahinya.
Lee Ae Rin: "Sadarlah!"
Yoo Kyung: "Omma hanya tahu bagaimana cara melindungi Jung Eun. Tidak... aku memang tidak bisa dibandingkan dengan malaikat seperti Jung Eun. Aku manusia juga bukan... aku ini Iblis. Jung Eun mengatakan aku Iblis.. dan Lee Young Jo pun menganggapku Iblis juga, karena tidak membiarkan kau menyentuhnya"
Lee Ae Rin: "Kau benar-benar sudah mengatakannya?"
Yoo Kyung: "Benar"
Yoo Kyung mengambil tangan Lee Ae Rin dan memintanya untuk memukulnya.
Yoo Kyung: "Pukul aku. Katakanlah, didunia ini tidak ada yang lebih jahat dariku jadi pukullah aku. Omma tahu, aku tahu dan langitpun tahu? Omma.. apa kau tidak tahu bagaimana perasaanku? Aku tidak tahu perasaan Omma. Tuhan tahu? Dia juga tidak memahamiku, mengapa aku menjadi begitu jahat"
Lee Ae Rin menangis mendengar kata-kata Yoo Kyung, dia tahu putrinya pasti menderita karena hal ini, tapi itu semua adalah akibat perbuatannya juga.
Lee Ae Rin: "Yoo Kyung-a...."
Yoo Kyung: "Aku.. harus seberapa rendah hatinya agar bisa menerima semua ini.."
Yoo Kyung berjalan dan mengambil sesuatu dalam laci, dia menunjukkan itu pada Lee Ae Rin. Surat undangan pertunangan Jung Eun dan Young Jo yang ditulis Han Byul untuk Kang Woo.
Yoo Kyung: "Ini.... meski ini bukan untukku, bahkan ini adalah Undangan pertunangan Lee Young Jo dan Seo Jung Eun, tapi ini dibuat oleh putriku. Aku hanya memiliki ini"
Lee Ae Rin menangis memahami kesedihan Yoo Kyung. Dia tahu benar rasanya merindukan seorang anak yang tidak bisa ditemuinya.
Dia menatap wajah Yoo Kyung yang memanggilnya Omma.
Lee Ae Rin pun menarik Yoo Kyung ke dalam pelukannya, dan mereka menangis bersama meratapi nasib mereka yang menyedihkan.
Young Jo datang ke rumah Ibunya dalam keadaan mabuk berat, dan memanggil-manggil Ibunya dengan tidak sabar. Ny. Kim kaget melihat tangan Young Jo yang terluka, apalagi Young Jo mulai meracau mengatakan hal-hal aneh. Ny. Kim panik, bermaksud mengobati luka di tangan Young Jo, namun Young Jo menolak dengan menepis uluan tangan ibunya sambil berkata: "Disana tidak sakit... disini yang sakit" sambil menunjuk ke dadanya. (Menunjukkan bahwa hatinya lah yang sakit bukan tangannya). Namun Ibunya belum mengerti, dia masih lebih mengkhawatirkan keadaan tangan Young Jo yang terluka dan segera membersihkan darah di tangan Young Jo.
Young Jo menatap wajah ibunya, lalu berkata: "Omma... Omma... Omma.. begitu baik rasanya memanggilmu seperti itu" Ny. Kim heran dengan sikap Young Jo dan menghentikan aktifitasnya, dia pun kini menatap putra bungsunya. Dia mungkin baru sadar ada yang salah dengan putranya ini.
Kim Hye Soon: "Yang aku katakan benarkan? Ada yang salah dengan Yoon Myung Ja dan Yoo Kyung? Apa masalahnya?"
Young Jo: "Sebelum berbicara tentang mereka, lebih baik membicarakan masalahmu. Omma... mengapa Omma begitu? Mengapa Kau harus hidup begini hingga akhir?"
Kim Kye Soon diam dan menunduk, dia hanya meneruskan membersihkan luka Young Jo tanpa menjawab apapun, karena dia tak tahu harus menjawab apa.
Young Jo: "Aku mendengar Choi Jong Dal Ahjussi menyukaimu. Sebagai Janda dengan seorang anak, akan lebih baik kau hidup bersamanya. Mengapa kau malah berhubungan dengan pria yang sudah menikah dan melahirkan aku. Kau tahu, apa yang dilakukan Choi Jong Dal pada Yoon Myung Ja ahjuma setelah itu? Dia dia membuang anaknya, dan kau tahu apa yang dilakukan anak itu. Kau tahu apa yang dilakukan anak itu padaku?"
Kim Kye Son tidak tahu apa yang harus dikatakannya untuk menjawab pertanyaan Young Jo. Dia malah bertanya: "Siapa yang kau maksud? Jung Eun? Atau Yoo Kyung?"
Young Jo menangis sambil menatap ibunya, dan memanggilnya, "Omma.. Omma, sangat baik rasanya memanggilmu seperti itu. Tapi seorang gadis kecil tidak bisa memanggil Ibunya seperti itu karena kesalahanmu" Young Jo berteriak pada Ibunya saat mengatakan hal itu.
Han Soo datang dan aneh melihat kelakuan Young Jo yang berani berteriak pada Ibunya.
Young Jo tetap bertanya pada Ibunya sambil berteriak: "Apa hidup Ibu tak cukup? Omma.. mengapa hidup Myung Ja Ahjumma dan Yoo Kyung berakhir seperti ini? Mengapa Omma membuat hidup orang lain seperti itu?"
Han Soo kesal melihat Young Jo berteriak pada ibunya, dia pun menarik Young Jo untuk menjauh dan bertanya mengapa Ibunya membiarkan Young Jo berbuat seperti itu padanya, sambil memukul Young Jo punggung Young Jo. Kim Kye Soon melarang Han Soo memukul Young Jo lagi dan membiarkannya mengatakan apa yang ingin dikatakannya.
Young Jo kembali meracau, mengabaikan teriakan Han Soo padanya, "Urri Han Byul.. bagaimana? Bagaimana dengan nasibnya?" Kim Kye Soon keget mendengar pertanyaan terakhir Young Jo, begitu juga Han Soo yang bertanya apa maksud perkataan Young Jo dan meminta Kim Kye Soon untuk tidak mendengarkan Young Jo dan menyuruhnya membiarkan Young Jo tidur.
Kim Kye Soon: "Apa hubungannya dengan Han Byul? Katakanlah, apa yang sebenarnya ingin kau katakan?"
Young Jo tak menjawab, dia hanya menangis menatap Kim Kye Soon lalu melepaskan tangannya dari genggaman ibunya dan pergi keluar dari rumah Ibunya.
Kim Kye Soon panik, dia ingin mengejar Young Jo, karena dia sadar ada yang terjadi pada putranya itu. Namun Han Soo mencegahnya, dan berkata lebih baik Ibunya membiarkan Young Jo pergi.
Jung Eun menunggu di halaman dengan cemas, dia menunggu siapapun yang datang, entah itu Young Jo ataupun Lee Ae Rin, dia ingin memastikan apakah Yoo Kyung sudah mengatakannya pada Young Jo atau belum.
Lee Ae Rin datang dan kaget melihat Jung Eun yang ada di halaman.
Lee Ae Rin: "Jung Eun-na"
Jung Eun: "Dia mengatakannya sejauh mana? Apa dia mengatakan semuanya?"
Lee Ae Rin tak berani menjawab, dia hanya bisa menatap Jung Eun yang penuh kecemasan dan kekhawatiran. Jung Eun mengerti dengan diamnya Lee Ae Rin, itu berarti Yoo Kyung telah mengatakan semuanya.
Malam itu, Young Jo terlalu tertekan untuk langsung kembali ke rumah Ahjussi dan bertemu Jung Eun, dia akhirnya terbaring disebuah taman dengan bunga yang berguguran. Ditemani udara dingin malam dan bungan-bunga yang berguguran, Young Jo memikirkan semuanya. Young Jo menangis, menyesali semua yang telah terjadi.
Pagi hari, Jung Eun masuk ke ruang bawah tanah rumah Ahjussi yang selama ini jadi kamar Young Jo. Dia menatap kamar itu dengan sedih.. karena pemiliknya belum juga pulang. Jung Eun pun akhirnya keluar dari kamar itu.
Saat Jung Eun keluar dari kamar Young Jo, Ahjumma bertanya apakah Jung Eun tidak pergi bekerja. Dia bilang dia akan pergi.
Han Byul berteriak dari kamar Jung Eun, memberitahu ibunya bahwa Hak Gu samsoon-nya memakai kosmetik Jung Eun untuk perawatan. Hak Gu berusaha mendiamkan Han Byul.
Ahjumma membuka pintu dan memukul Hak Gu karena berani melakukan hal itu. Jung Eun pun ikutan marah, Hak Gu bilang pria juga butuh kosmetik untuk menjaga wajahnya dan meminta Jung Eun membelikan untuknya. Jung Eun pun tersenyum dan berkata dia setuju membelikan Hak Gu kosmetik.
Ahjumma bertanya, mengapa Young Jo tidak pulang semalam. Jung Eun bilang Young Jo menginap di rumah Ibunya. Ahjumma memperingatkan Jung Eun untuk tidak sembarangan memberi ijin Young Jo menginap di luar, karena itu tidak baik. Ahjumma meminta pendapat Lee Ae Rin, Lee Ae Rin bilang iya benar, namun dengan ragu-ragu dan penuh rasa khawatir juga, karena Lee Ae Rin tahu apa yang menyebabkan Young Jo tak pulang semalam kerumah mereka.
Young Jo sedang duduk di depan pintu gerbang rumah Ahjussi saat Jung Eun akan pergi kerja.
Jung Eun kaget melihat keadaan Young Jo yang belum menyadari keberadaannya.
Young Jo menoleh dan menyadari kehadiran Jung Eun, dia segera berdiri dengan kaget dan merapikan diri, namun keadaannya tetap saja terlihat kacau dan menggenaskan. Jung Eun melihat luka di tangan Young Jo dan sedih melihat hal itu.
Young Jo: "Dimana Han Byul?"
Jung Eun: "Han Byul sudah pergi ke sekolah"
Young Jo: "Ah..."
Jung Eun: "Hari ini aku ada latihan pembacaan Skrip, sepertinya akan pulang malam"
Young Jo: "Iya, mobilku juga ada disana, nanti aku akan pergi menjemputmu"
Jung Eun: "Baiklah, sampai jumpa"
Jung Eun pun pergi berangkat kerja. Young Jo menatap Jung Eun dengan sedih, dia merasa bersalah juga sekaligus masih tak habis pikir mengapa Jung Eun mau melakukan semua ini.
Young Joo masuk rumah dan bertemu Lee Ae Rin yang mengajaknya untuk berbicara dengannya sebentar.
Lee Ae Rin: "Kau pasti kaget ya?"
Young Joo: "Tidak tahu harus bertanya dari mana? Jika mengungkit masa lalu rasanya tiada akhirnya"
Lee Ae Rin: "Yang paling membuat gelisah adalah kenyataan, putri sendiri ada di depan mata tapi tidak menyadarinya. Saat Yoo Kyung jadi PD aku setiap hari bertemu dengannya tapi tidak menyadarinya, sepertinya itu memberikan banyak luka padanya"
Young Joo: "Aku bisa memahami posisi Yoo Kyung dan Ahjumma, tapi Jung Eun sungguh membuatku tidak mengerti, Si bodoh ini.. melakukan semua ini sebenarnya demi apa?"
Lee Ae Rin: "Karena tidak punya tempat pulang, makanya hidup bersama. Ibu kandung Jung Eun sudah meninggal, bahkan dia tak bisa bertemu dengannya untuk terakhir kalinya. Dalam suatu ladang, bagaimana sebuah pohon tanpa akar bisa hidup? Karena itu tidak bisa pergi kemanapun, maka kami berdua saling mengangkat menjadi Ibu dan anak. Bukankah kau juga datang kesini karena keadaan yang sama? Dalam keadaan sama-sama terpuruk, akhirnya hidup bersama di rumah ini"
Young Joo tak bisa berkata apapun lagi, dia mencoba mencerna kata-kata Lee Ae Rin, sepertinya kata-katanya ada benarnya juga. Semua ini terjadi akibat keadaan.
Yoo Kyung bangun dari tidurnya dan mendapati sarapan di meja makannya.
Yoo Kyung menelpon Lee Ae Rin untuk berterima kasih namun berkata bahwa dia tak biasa sarapan nasi di pagi hari, Lee Ae Rin pun bilang, kalo begitu mereka sama, mereka berbicara layaknya Ibu dan anak yang baru bertemu.
Young Joo keluar dari kamarnya, Lee Ae Rin kaget kepergok Young Joo sedang berbicara dengan Yoo Kyung. Lee Ae Rin pun mengajak Young Joo untuk menjemput Han Byul di sekolahnya.
Diperjalanan menuju sekolah Han Byul, Young Joo dan Lee Ae Rin berbincang.
Lee Ae Rin: " Jika melihat Jung Eun mencemaskan Yoo Kyung, jika melihat Yoo Kyung aku mengkahwatirkan Jung Eun, rasanya seperti berselingkuh. Apa kau mengerti perasaan seperti ini?"
Young Joo: "Sepertinya aku bisa memahaminya"
Lee Ae Rin: "Seharusnya perasaanmu sebagai ayah pun sama terhadap Ibu yang merawat dan melahirkannya. Han Byul pun terjepit diantara dua Ibu"
Young Joo: "Apa yang anda katakan? Tentu saja tidak ada hal seperti itu. Aku tidak akan pernah menemui Yoo Kyung lagi, aku tidak akan memaafkannya"
Lee Ae Rin: "Tapi dia ibu kandung Han Byul"
Young Joo: "Itu juga tetap tidak bisa"
Young Joo melihat Han Byul sedang bermain bola bersama teman-temannya dan merasa takjub karena kini dia tahu bahwa anak yang selama ini sudah dia anggap sebagai putrinya sendiri ternyata memang putri kandungnya.
Young Joo: "Inilah yang disebut dengan keajaiban, Anak yang bahkan tidak tahu telah lahir kedunia ini, sampai dia dibuang pun aku tahu. Tapi aku malah bisa melihat proses pertumbuhannya dengan mata ku sendiri. Ini benar-benar sebuah Mukjizat"
Han Byul melihat Young Joo dan memanggilnya "Appa". Han Byul menghampiri Young Joo yang menyambutnya dengan penuh kasih sayang dan tangan terbuka bersiap untuk menggendongnya. Young Joo langsung mengangkat Han Byul ke pangkuannya dan menata putri kecilnya itu dengan penuh kasih sayang.
Han Byul: "Appa, kenapa Appa datang kesini?"
Young Jo: "Karena merindukan Han Byul, makanya datang kesini"
Han Byul: "Benarkah?"
Young Joo hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaan putrinya itu. Han Byul pun langsung memeluk Young Joo penuh kasih sayang. (Ikatan batin antara Ayah dan anak kah?). Lee Ae Rin yang melihat hal itu hanya bisa menangis melihat pemandangan yang sangat indah tersebut.
Young Joo berterimakasih sekaligus berniat mengembalikan CD yang berisi file Asli skandal Video tujuh tahun lalu pada Song PD. Namun Song PD tak mau menerimanya dan meminta Young Joo menyimpannya saja, karena mungkin suatu saat CD itu akan dibutuhkan oleh Young Joo. Song PD mempertanyakan jadi Seo Jung Eun bukan putri Lee Ae Rin kan? Saat Filmnya dirilis pertanyaan ini akan muncul, video ini bisa membersihkan nama Jung Eun dari skandal tujuh tahun lalu. Tapi itu pun akan menimbulkan pertanyaan baru, siapa sebenarnya pelakunya dan siapa sebenarnya putri Lee Ae Rin. Song PD pun memberitahu, jika Direktur Choi Jong Dal pun sedang menyelidiki masalah ini. Young Joo terlihat tidak senang, karena jika sakandal video ini terbongkar, maka terbongkarlah sudah semua identitas sebenarnya dari Jung Eun dan Yoo Kyung.
Kang Woo sedang berlari di treadmile dengan hati kacau, dia memikirkan kata-kata Yoo Kyung padanya tentang apa yang telah dilakukan ayahnya pada Yoo Kyung, dia pun mencoba berspekulasi, apakah semua tragedy ini terjadi berawal dari perbuatan jahat Ayahnya yang telah memisahkan Yoo Kyung dari ibu kandungnya. Kang Woo jadi tak tenang dan memutuskan mengajak Young Joo untuk bertemu.
Young Joo datang menemui Kang Woo yang menunggunya di sebuah restoran.
Young Joo: "Maaf sudah menunggu lama, aku ada sedikit masalah"
Kang Woo: "Apa kau sudah makan?"
Young Joo: "Sudah, jangan khawatir"
Kang Woo menatap Young Joo, dia merasa bersalah pada Young Joo karena telah memukul Young Joo malam itu. Young Joo melihat Kang woo yang merasa bersalah, dia pun berkata: "Bukan kau saja yang bisa memukul, aku juga bisa memukul sesuatu" (tembok maksudnya...)
Kang Woo: "Aku sudah mendengar tentang putrimu secara tidak sengaja. Aku tidak tahu apakah aku harus mengucapkan selamat. Perasaanmu tidak bisa aku tebak"
Young Joo menghela nafas lalu berkata: "Aku sangat marah, tapi tidak tahu harus marah pada siapa? Yoo Kyung? Aku sangat ingin membunuhnya. Jung Eun pun membuat kepalaku pusing. Myung Ja ahjuma dan ibuku pun aku membenci keduanya namun sekaligus merasa kasihan. Tapi orang yang paling bodoh di dunia ini adalah aku."
Kang Woo: "Diantara semua orang yang kau benci dan kasihan itu pun ada Ayahku kan? Sejak dulu aku penasaran, dan terus menduga-duga orang yang membuang bayi dari Myung Ja Ahjuma adalah ayahku kan? Aku tidak berani Tanya pada Yoo Kyung"
Young Joo tak sanggup menjawab, dia hanya menatap cemas pada Kang Woo yang mengerti arti diamnya Young Joo berarti "Iya"
Kang Woo: "Jadi semua masalah ini berawal dari Ayahku, tapi aku masih berani memukulmu saat aku tak tahu apapun. Ayahku.. harus berbuat apa untuk menebu kesalahannnya itu..."
Kang Woo hampir menangis, namun dia sadar dengan bersikap seperti ini dia hanya membebani Young Joo.
Kang Woo: "Maaf, masalahmu pun sudah rumit, aku malah begini. Jadi apa rencanamu?"
Young Joo: "Rencana apa maksudmu?"
Kang Woo: "Jung Eun-ssi sepertinya sudah mempersiapkan diri untuk melepasmu pergi dari sisinya"
Young Joo: "Apa maksudmu?"
Kang Woo: "Sejak hari pertunangan, dia terus gemetar karena takut kau tinggalkan"
Young Joo: "Mengapa aku harus meninggalkan Jung Eun? Hal yang seperti itu tidak akan pernah terjadi"
Kang Woo: "Kau pikir, mengapa Han Yoo Kyung mengatakan semua ini padamu? Wanita itu telah mempertaruhkan nyawanya padamu, karena berharap bisa kembali bersamamu"
Young Jo paham betul maksud Kang Woo, tapi dia sudah kadung benci pada Yoo Kyung, jadi pastinya tidak akan meninggalkan Jung Eun hanya demi kembali pada Yoo Kyung.
"Dia sepertinya ingin membunuhku, tapi dia tidak melakukannya. Padahal aku telah mempertaruhkan nyawaku untuk mengatakannya" kata Yoo Kyung pada Jung Eun saat mereka berbicara di ruangan Yoo Kyung di Hans. Jung Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dan mendengar kata-katanya, entah apa yang ada dalam hati Jung Eun saat ini. Dia cemas dan takut tentu saja, namun dia juga tahu Young Jo sangat marah dengan kelakuan Yoo Kyung.
Yoo Kyung: "Lee Young Jo pasti sangat kaget hingga dia meninggalkan mobilnya di sini dan belum berani datang kesini seharian ini"
Jung Eun: "Dia akan datang hari ini"
Yoo Kyung: "Benarkah? Ya.. dia tidak bisa selamanya menghindar"
Jung Eun: "Apakah kau masih berpikir dia akan kembali kepadamu?"
Yoo Kyung: "Dia adalah Lelaki yang pernah mencintaiku, Aku percaya pasti masih ada sedikit Cinta dihatinya untukku"
Jung Eun tak habis pikir bagaimana Yoo Kyung bisa begitu yakin dia hanya bisa menghela nafas sambil tertawa miris.
Yoo Kyung: "Saat Aku akan pergi Ke New York, dia hampir ikut pergi bersamaku. Tapi dia merobek tiketnya didepanku. Dia berkata meskipun terpikir untuk ikut pergi menempel padaku, tapi dia memilih tinggal untuk meninggalkan kesan yang baik di depanku. Semua yang dia lakukan adalah untukku, itulah yang dia katakan padaku"
Jung Eun tak tahu harus berkata apa, dia masih tak habis pikir bagaimana Yoo Kyung bisa begitu yakin (aku malah pengen ngegetok kepala Yoo Kyung pas dia bilang gitu ke Jung Eun.. walaupun memang ada kemungkinan Young Jo masih cinta sama Yoo Kyung, haruskah dia mengatakannya pada Jung Eun, yang jelas-jelas kini tunangan Young Jo?)
Jung Eun: "Tapi, apakah itu benar-benar Cinta? Jika itu memang Cinta harusnya itu sudah berakhir dengan penuh luka. Bahkan Luka lamanya belum sembuh, kau sudah memberinya luka yang baru. Kau benar-benar membuat kesal"
Jung Eun pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang terlihat kaget mendengar perkataan terakhirnya barusan. Yoo Kyung boleh PD Young Jo jadi sangat membencinya karena mungkin masih memiliki perasaan padanya, tapi dia lupa.. kebencian itu mungkin saja lebih besar dari rasa cinta yang hanya tinggal sedikit dan membuat Young Jo tak sudi kembali padanya.
Jung Eun keluar gedung Hans dengan hati kesal dan tak nyaman. Meskipun berusaha tegar dihadapan Yoo Kyung, dia pun cemas, Young Jo mungkin benar-benar bisa kembali pada Yoo Kyung setelah tahu kebenaran tentang Han Byul.
Kang Woo datang dan bertanya sedang apa Jung Eun diluar. Jung Eun berbohong dan berkata dia sedang menikmati Indahnya cuaca hari ini. Namun Kang Woo tahu Jung Eun berbohong.
Kang Woo: "Masalah tentang Baju Peri, Aku sudah mendengarnya. Tapi.. mengapa Jung Eun-ssi harus menjadi Si Penebang Kayu? Jung Eun-ssi adalah Peri, yang bisa terbang kapanpun kau mau"
Jung Eun merenung mendengar kata-kata Kang Woo, dia pun tersenyum pada Kang Woo dan bertanya, "Benarkah?"
Kang Woo pun mengajak Jung Eun untuk minum teh bersama pemeran utama film mereka yang akan sudah datang. Jung Eun setuju, mereka pun masuk ke dalam dan bertemu dengan sang pemeran utama pria (aku: jangan Tanya itu siapa ya? Soalnya aku nggak kenal.. pembaca: siapa juga yang nanya? hehehe)
Han Soo sibuk membereskan tempat tidurnya yang berantakan, dia bersiap menunggu kedatangan Mi Ryun ke rumahnya. Ceritanya Han Soo pura-pura sakit biar Mi Ryun mau datang ke rumahnya. Saat Mi Ryun datang, Han Soo langsung menggoda Mi Ryun dengan berkata bahwa, Jika hubungan mereka ingin direstui Ibu Han Soo, mereka bisa membuat anak dulu seperti Young Jo dan Jung Eun (Wew.. Han Soo pikirannya mesum). Kadung saja Mi Ryun marah dan kesal pada Han Soo, Mi Ryun lalu bilang bahwa alasan dia bercerai dengan suaminya adalah karena dia tidak bisa punya anak.
Han Soo minta maaf, namun Mi Ryun terlanjur marah dan memukul-mukul Han Soo hingga mereka terjatuh di sofa, dalam posisi yang tidak mencurigakan. Di saat yang tidak tepat, Kim Kye Soon datang dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Nyonya Oh, merasa malu melihat kelakuan keduanya, namun Kim Kye Sun bertanya pada Mi Ryun, apa yang dilakukan seorang wanita bersuami dirumahnya. Han Soo dengan lantang menjawab, jika Mi Ryun kini tak lagi bersuami. Kayaknya sih Han Soo ingin bilang kalo sekarang mereka pacaran. Tapi Kim KyeSun mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang Yoo Kyung pada Mi Ryun dan bagaimana cara menguubunginya. Sepertinya Kim Kye Soon sudah menduga apa yang terjadi pada putranya semalam gara-gara Yoo Kyung.
Yoo Kyung pun menemui Ibu Young Jo dirumahnya.
Kim Kye Sun: "Kau pasti tahu mengapa aku memanggilmu, kan?"
Yoo Kyung: "Iya"
Kim Kye Sun: "Karena aku sudah tua, sebenarnya tidak bisa memikirkan banyak hal. Menemui Myung Ja atau Jung Eun, aku tidak punya tenaga untuk melakukannya. Entah mengapa.. aku berpikir sumber penyebabnya adalah kau. Apa aku salah menebak?"
Yoo Kyung tak menjawab, dia hanya menetap Kim Kye Sun dengan sedikit ketakutan dan rasa segan.
Kim Kye Sun: "Pagi hari, Putraku mendengar masalah tentang dirimu pergi keluar rumah, tapi dia pulang dengan tangan yang terluka. Dia pergi menemuimu kan?"
Yoo Kyung: "Iya"
Kim Kye Sun: "Tidak perlu mengatakan yang lain, katakan saja apa yang kau katakan pada putraku?"
Yoo Kyung menatap Kim Kye Sun ragu-ragu, sepertinya dia tidak berani untuk mengatakan kebenarannya pada Kim Kye Sun.
Yoo Kyung: "Ommonie..."
Kim Kye Sun: "Aku bukan ibumu"
Yoo Kyung langsung menunduk, ini membuat Kim Kye Sun curiga.
Kim Kye Sun: "Ibumu.. apakah Myung Ja adalah ibumu? Benarkan?"
Yoo Kyung tak menjawab, dia hanya menatap Kim Kye Sun membenarkan dan tak menyangkal sama sekali.
Kim Kye Sun: "Jadi kau menanyakan jejak Yoon Myung Ja kepadaku, dan masih bertanya apakah yang membuang bayi Myung Ja adalah Kakek Young Jo kan? Jadi kau mencampakan anakku karena hal itu?"
Yoo Kyung lagi-lagi tak bisa menjawab, dia hanya berekspresi bahwa, tamatlah sudah.. Kim Kye Sun sudah tahu kejahatan dirinya pada Young Jo.
Kim Kye Sun kembali bertanya: "Ayo katakan yang sebenarnya!!"
Yoo Kyung: "Iya benar"
Kim Kye Sun menghela nafas mendengar pengakuan Yoo Kyung.
Kim Kye Sun: "Apa hanya itu? Tidak mungkin putraku begitu terpukul karena hal kecil ini. Aku adalah wanita yang sudah 40 tahun hidup dengan banyak pengalaman. Cepat katakan yang sebenarnya"
Yoo Kyung lagi-lagi tak bisa menjawab.. dia sudah bingung harus bicara apa lagi.
Kim Kye Sun pun kembali melanjutkan tebakannya: "Kau.. jangan-jangan bukan hanya membuang ibumu, jangan-jangan kau membuang anakmu juga?"
Yoo Kyung menatap Kim Kye Sun lagi.. membuat Kim Kye Sun semakin curiga dan bertanya: "Apakah kau, Ibu kandungnya Han Byul?" Lagi-lagi Yoo Kyung tak menjawab dan menghindari tatapan Kim Kye Sun. Sudah terlanjur tertangkap basah.. tidak tahu lagi harus berkata apa. Tapi Kim Kye Sun ingin sebuah pengakuan, sekali lagi dia berteriak: "Cepat katakan!" Yoo Kyung malah menahan tangisnya, tapi akhirnya menjawab juga, "Iya benar".
Kim Kye Sun syok mendengar pengakuan Yoo Kyung, dia pun langsung emosi dan menjambak rambuk Yoo Kyung: "Bagaimana kau bisa melakukan itu? Tidak peduli seberapa besar kebencianmu kau tidak boleh melakukan hal itu. Dia kehilangan ayahnya saat usia 4 tahun, lalu diambil kakeknya. Hingga usia 18 tahun, dia baru tahu ibunya masih hidup. Bagaimana bisa kau berbuat begitu pada putraku. Anaknya sendiri hidup di sampingnya dia malah tidak tahu. Bagaimana kau bisa melakukan hal yang begitu kejam?" Kim Kye Sun mengatakan itu semua sambil terus memukul dan menjambak rambut Yoo Kyung.
Yoo Kyung membela diri: "Ommonie harusnya memahami aku, Aku masih tetap ibunya Han Byul"
Kim Kye Sun luluh dan berhenti menjambak rambut Yoo Kyung, dia menatap Yoo Kyung dan berkata: "Kau benar, tidak peduli sejahat apapun dirimu, seorang ibu tetaplah seorang ibu?" Kim Kye Sun tentu merasa nasib Yoo Kyung pun seperti dirinya yang membuang anaknya untuk kehidupan yang lebih baik.
Yoo Kyung keluar dari gedung apartemen Kim Kyu Sun dengan rambut kusut dan acak-acakan. Sejenak dia terdiam entah apa yang ada dipikiran Yoo Kyung saat ini. (Jadi kasian liat Yoo Kyung kayak gitu)
Hak Gu masuk ke ruang kerja Young Jo di gedung L’Amor, dia bertanya mengapa Young Jo bisa dapat undangan dari Haeju Fasion untuk rapat pemilik saham yang bertujuan menurunkan Lee Young Gook sebagai direktur. Hak Gu bertanya, memangnya Young Jo membeli saham Haeju Fashion seberapa banyak. Young Jo tak menjawab, dia mengambil undangan itu dengan hati tak senang. Hak Gu bertanya, apakah Young Jo menggunakan semua uangnya untuk membeli saham Haeju Fashion, Young Jo bilang bukankah Hak Gu menyuruhnya menggunakan uang itu sesuka hatinya. Halk Gu langsung berpikir, jika Young Jo menjadi pemegang saham terbesar Haeju Fashion, maka dia akan kembali merebut Haeju dari tangan Lee Young Guk?
Seorang pegawai wanita di L’Amor datang dan memberitahu bahwa ada telepon dari Direktur Haeju Picture, Choi Jong Dal, yang meminta Young Jo untuk datang ke kantornya.
Young Jo mendatangi Choi Jong Dal dikantornya. Choi Jong Dal mengundang Young Jo ke kantornya untuk membicarakan Jung Eun, yang kini telah jadi tunangan Young Jo. Choi Jong Dal ingin Seo Jung Eun menandatangani kontrak dengan Haeju Pic, apalagi sekarang Jung Eun berperan dalam film-nya Kang Woo yang disponsori Haeju Pic. Young Jo cukup bijak menyikapi hal ini, dia berkata pada Choi Jong Dal bahwa Jung Eun punya manajer, jadi sebaiknya Choi Jong Dal bicara saja dengan manajernya. Dengan menyebalkannya Choi Jong Dal mulai mengungkit masalah Jung Eun yang ternyata anak Lee Ae Rin dan masalah skandal video 7 tahun lalu, dia bertanya pada Young Jo, kira-kira apa reaksi wartawan saat mengetahui hal ini? Jadi Choi Jong Dal menawarkan agar Jung Eun mau bergabung dengan Haeju Pic agar mereka bisa membantu menutupi semuanya. Young Jo pun menjawab, bahwa semua keputusan ada di tangan Jung Eun, dia tidak ada hak untuk memutuskan hal itu.
Choi Jong Dal mengeti. Dia pun mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang kasus Lee Young Gook yang akan diturunkan dari jabatannya. Ternyata, masalah yang dialami Lee Young Guk karena ulah keluarganya sendiri. Pamannya mengkhianatinya dan Ibunya tidak memihaknya (Udah lama nggak liat ibunya Lee Young Guk.. emang ga pernah diceritain lagi ya?? Baru ngeh deh.. yang jadi Ibunya Lee Young Guk itu juga yang jadi Ibunya Lee Kang Suk di Family’s Honor).
Choi Jong Dal mengasihani Lee Young Guk, dan ini membuat Lee Young Jo semakin khawatir dengan keadaan kakak laki-lakinya itu.
Lee Young Jo menemui Lee Young Guk yang sedang minum disebuah bar. Lee Young Guk menuduh Young Jo datang pasti untuk mengejeknya. Tapi Young Jo malah memberikan surat saham miliknya dan berkata bahwa sejak awal Haeju Fashion adalah milik Lee Young Guk. Mereka berdua harus bekerja sama melindungi Haeju. Lee Young Guk pun bertanya apakah Young Jo ingin kembali mengambil Haeju Pic yang kini dikuasai Choi Jong Dal. Young Jo bilang, apakah dia tidak punya kulifikasi?
Asisten Direktur Choi kegirangan mendengar bahwa Young Jo sepertinya setuju untuk menurunkan Lee Young Guk dari jabatannya. Tapi Choin Jong Dal bilang, Young Jo itu sulit ditebak, dia sering bertindak diluar pemikiran mereka. Choi Jong Dal bertanya tentang persiapan pernikahan putri Asistennya, Asisten Choi Jong Dal itu jadi gelagapan, dia jadi ingat ancaman Yoo Kyung padanya. Dia semakin panik saat dia menerima telepon dari Yoo Kyung yang meminta pembukuan milik Choi Jong Dal, sebagai bukti penggelapan dana yang selama ini dilakukan Choi Jong Dal. Yoo Kyung meminta data itu hari ini juga, membuat Asisten Choi Jong Dal semakin stres.
Malamnya, dia pun meyerahkan data itu pada Yoo Kyung dengan diam-diam dan ketakutan. Yoo Kyung segera mentransferkan semua data yang dibawa Asisten Choi Jong Dal yang bertanya sebenarnya Yoo Kyung dan Choi Jong Dal ada dendam apa, hingga harus diselesaikan seperti ini. Yoo Kyung bilang tidak ada hal seperti itu. Asisten Choi Jong Dal bertanya lagi, jadi untuk apa Yoo Kyung melakukan semua ini, apakah berniat melaporkannya ke polisi atau ingin mengancamnya untuk mendapatkan uang. Yoo Kyung tak menjawab, dia hanya memamerkan senyum evil-nya.. (Akh,, dasar rubah betina...)
Yoo Kyung menatap berkas pembukuan Choi Jong Dal. Namun segera menyembunyikannya saat ada yang mengetuk pintu ruang kerjanya. Kang Woo yang datang, dia menemui Yoo Kyung untuk meminta maaf atas kelakuan ayahnya pada Yoo Kyung. Yoo Kyung bilang, itu bukan tanggung jawab Kang Woo. Namun Kang Woo tetap merasa bersalah karena sudah bicara yang tidak mengenakan hati Yoo Kyung tanpa tahu masalah masa lalu Yoo Kyung. Kang Woo pun berkali-kali meminta maaf. Yoo Kyung jadi tak enak hati, dan berkata bahwa Jika Kang Woo seperti ini, hatinya akan melemah. Kang Woo berkata dia tidak tahu bagaimana perasaan Yoo Kyung sekarang. Yoo Kyung berkata, jika ini masalah mengapa dia mengatakan kenyataannya pada Young Jo, Yoo Kyung berkatam bahwa dia melakukan semua ini, karena Jung Eun bilang dia tidak bisa melakukan hal itu, jadi hanya dia yang harus mengatakan yang sebenarnya pada Young Jo. Sebenarnya bukan begitu.. Yoo Kyung hanya tak tahan lagi untuk menyembunyikan semua itu, dan semuanya kebenaran terungkap begitu saja bagai sebuah ledakan. Yoo Kyung juga tidak mengerti akan hatinya sendiri. Dia hanya tidak bisa berhenti.
Salah seorang staf Hans datang dan memberi tahu bahwa Lee Young Jo datang. Yoo Kyung langsung tegang mendengar nama Young Jo, sebenarnya dia juga masih takut bertemu Young Jo.
Tempat pertama yang didatangi Young Jo di Hans adalah ruangan Kang Woo, dimana Jung Eun ada disana sedang membaca skrip filmnya. Jung Eun kaget melihat kedatangan Young Jo,
Young Jo: "Aku datang, apa kau sudah lama menungu"
Jung Eun: "Tidak"
Young Jo: "Sepertinya kita sudah lama tidak bertemu"
Jung Eun terdiam, dia tahu benar apa maksud kata-kata Young Jo, hari ini merupakan hari yang panjang bagi Young Jo sejak mengetahui kenyataan tentang Han Byul yang selama ini disembunyikannya.
Jung Eun: "Bagaimana tanganmu?"
Young Jo: "Akh.. sudah baikan... Apa kau berada disini sepanjang hari?"
Jung Eun: "Iya... mengatur jadwal kegiatan syuting"
Young Jo tampak canggung, dia sepertinya masih bingung harus bersikap bagaimana pada Jung Eun, marah ia.. merasa bersalah juga iya.. jadi dia merasa canggung.
Young Jo: "Apa urusanmu masih banyak yang harus diselesaikan?"
Jung Eun: "Tidak... semuanya sudah selesai"
Young Jo: "Kalau begitu, aku menemui Produser Han dulu, kau tunggulah aku di dalam mobil"
Jung Eun: "Baiklah"
Yoo Kyung cemas menunggu kedatangan Young Jo. Dia sedikit kaget saat Young Jo membuka pintu dan masuk keruangannya.
Yoo Kyung: "Aku hari ini menemui Ommonie"
Young Jo: "Tidak ada gunanya, Asalkan aku tidak melihatmu, ibuku juga tidak akan berpihak padamu"
Yoo Kyung diam tak bisa mengatakan apapun. Young Jo menatap Yoo Kyung tajam.
Young Jo: "Tidak ada lagi yang ingin kau katakan padaku?"
Yoo Kyung: "Walaupun kau tidak menyukai kata-kataku, tapi semuanya adalah kebenaran. Itu karena tidak ada cara lain"
Young Jo: "Aku tak peduli dengan hubunganmu dengan Myung Ja Ahjumma, Tapi tidak dengan Han Byul. Aku tidak akan ijinkan kau menyentuhnya dengan satu jari sekalipun"
Yoo Kyung: "Dia juga putriku"
Young Jo: "Kau tidak punya hak, wanita yang mendaftarkan nama orang lain saat melahirkan hingga nama ibu di akta kelahirannya bukan namamu. Kau sudah melepaskan hakmu sebagai keluarganya. Jadi jangan bermimpi lagi. Han Byul adalah anak yang sensitif. Jika kau berani mendekati dan menyakitinya aku tidak akan tinggal diam"
Yoo Kyung: "Aku juga tahu, aku paham"
Young Jo: "Baiklah.. Kalau begitu masalah anak sudah berakhir. Kita juga tidak perlu bertemu lagi dimasa depan. Aku takut, dengan alasan sebagai Ibu Kandung Han Byul kau akan mengganggu Jung Eun. Jadi akan selalu mengawasimu agar tidak pernah melakukan hal itu"
Pong... Yoo Kyung bahkan belum bisa berkata apapun, dan hanya bisa melongo saat Young Jo pergi meninggalkannya setelah dengan jelas-jelas melakukan penolakannya.
Di Mobil Jung Eun sedang memasangkan sabuk pengamannya, Young Jo dengan sigap membantu Jung Eun memasangkannya dan menyuruhnya untuk tidur sejenak, karena dia tahu kemarin malam Jung Eun tidak tidur sama sekali.
Young Jo dan Jung Eun pun pergi meninggalkan kantor Hans. Sementara Yoo Kyung hanya bisa melihat kepergian mobil Young Jo dengan hati hampa.
Young Jo memperhatikan Jung Eun yang sedang tidur di mobilnya
Young Jo bertanya pada Jung Eun, apakah dia pernah berterimakasih? Jung Eun bilang, dia sudah sering mendengar.
Young Jo bertanya lagi, apakah dia pernah mengatakan mencintai Jung Eun? Jung Eun bilang dia juga sering mendengar itu, suara, "talang-talang" dari mainan pertama Han Byul terdengar seperti "sarang-sarang" (artinya cinta) ditelinga Jung Ein, tapi akan sangat baik bila Jung Eun bisa mendengarnya secara langsung
Maka Young Jo pun berkata pada Jung Eun: "Seo Jung Eun-ssi Saranghamnida"
Jung Eun memperlihatkan foto Ibu kandungnya.
Kini tak ada lagi rahasia antara Young Jo dan Jung Eun, dan mereka akan membicarakan apa yang tak sempat mereka bicarakan di masa lalu semalaman malam itu.
Pagi Hari, Jung Eun kaget melihat Young Jo ada disampingnya saat terbangun. Jung Eun panik saat mendengar suara orang-orangdi luar kamarnya.
Jung Eun bilang mereka harus segera keluar Tapi Young Jo bilang mereka sudah ketahuan dan mengusulkan untuk tetap bersembunyi di kamar Jung Eun hingga semua orang pergi.
Young Jo dan Jung Eun mengantarkan Han Byul pergi ke sekolah. Kini mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia tanpa beban lagi di hati Jung Eun, karena Young Jo sudah tahu yang sebenarnya.
Han Byul mengeluh dirinya pusing, Jung Eun dan Young Jo cemas mengapa Han Byul sering mengeluh pusing. Young Jo bilang akan segera membawa Han Byul ke rumah sakit untuk diperiksa.
Han Byul mengunjungi lokasi syuting Jung Eun. Tapi karena Jung Eun sibuk, dan Ahjuma yang mengantarnya harus segera pergi, maka Ahjuma menitipkan Han Byul pada Yoo Kyung.
Young Jo marah besar saat mengetahui Han Byul sedang bersama Yoo Kyung.
Young Jo meminta Lee Ae Rin menjemput Han Byul dia juga datang untuk menjemput Han Byul.
Young Jo marah pada Han Byul saat Han Byul merengek minta difoto bersama Young Jo dan Yoo Kyung (Apakah Han Byul sudah merasa begitu dekat dengan kedua orang tua kandungnya, hingga minta difoto bersama?)
Jung Eun mendatangi Yoo Kyung, setelah tahu Yoo Kyung bermain bersama Han Byul seharian.
Jung Eun menghapus foto-foto Han Byul dan Yoo Kyung.
Jung Eun berkata lebih baik Han Byul tidak perlu tahu siapa ibu kandungnya, karena Jung Eun tak ingin apa yang terjadi pada Yoo Kyung dimasa lalu saat mengetahui masalah ibu kandungnya terjadi juga pada Han Byul.
Yoo Kyung kaget saat tahu, Young Jo menjadi direktur utama Haeju Pic.
Young Jo berniat menyelamatkan perusahaan kakeknya dari niat jahat Yoo Kyung.
Yoo Kyung kini telah merasa kalah, apalagi saat dilihatnya Jung Eun berjalan dengan bahagia menuju kantor Young Jo.
Jung Eun akhirnya menandatangi kontraknya sebagai Aktris Haeju secara resmi.
Namun, masih ada satu kontrak lagi yang harus ditanda tanganinya. Jung Eun bingung.
Kontrak apakah itu?
Ternyata itu adalah kontrak antara Young Jo dan Jung Eun Dimana Young Jo bersedia membantu karir Jung Eun dan mencintai Jung Eun seumur hidupnya, serta menjadi partner latihan Jung Eun terutama dalam adegan kiss scene dan bed scene, dengan sebuah syarat, yaitu selama Jung Eun tidak melarikan diri dari Young Jo.
(Aigo.. Young Jo sepertinya benar-benar ketakutan ditinggalkan oleh Jung Eun ya .. sampe buat kontrakseperti itu)
Han Byul akhirnya dibawa ke rumah sakit, dan ada masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya hingga harus dilakukan pemerikasaan darah dari kedua orang tua kandungnya. Jung Eun pun jadi sedih, karena hal ini, dia sadar benar.. sedekat-dekatnya dirinya dan Han Byul, dia tetap tak punya hubungan darah dengan putri kecilnya itu.
Yoo Kyung dan Young Jo sebagai orang tua kandung Han Byul akhirnya di ambil sampel darahnya untuk mengetahui penyakit bawaan orang tuanya yang mungkin bisa diturunkan mereka pada Han Byul
Saat pengambilan sampel darah, Jung Eun hanya bisa menatap Yoo Kyung dan Young Jo dari luar, dan Yoo Kyung menatap Jung Eun yang sedang melihat pengambilan sampel darah yang sedang dilakukannya bersama Young Jo
Pada saat Yoo Kyung dan Young Jo diambil sampel darahnya, Lee Ae Rin dan Han Byul menunggu di ruang tunggu rumah sakit
Selesai pengambilan sampel darah, Young Jo menegaskan pada Yoo Kyung bahwa pihak rumah sakit mengira bahwa dia dan Yoo Kyung adalah pasangan yang bercerai dan Jung Eun adalah Ibu tiri Han Byul Young Jo bilang pada Yoo Kyung, kondisi kesehatan Han Byul tidak ada hubunganya dengan Yoo Kyung (jahat juga nih Young Jo...)
Yoo Kyung memohon Young Jo memberitahu jika laporan kesehatan Han Byul keluar. Tapi Young Jo menolak dan langsung membawa pergi Jung Eun dari hadapan Yoo Kyung.
Yoo Kyung pun hanya bisa kembali ke mobilnya dengan sedih, ia sedih karena Young Jo sama sekali tidak menganggapnya sebagai ibu yang melahirkan Han Byul ke dunia. Jung Eun sedang melakukan perjalanannya ke lokasi syuting, dia merasa galau saat tahu kemungkinan kondisi kesehatan Yoo Kyung yang tidak baik
Jung Eun menatap cincin pertunangannya Jung Eun sepertinya mulai mengasihani Yoo Kyung lagi, Sesaat mungkin dia berpikir, haruskah dia melepaskan Young Jo dan Han Byul demi Yoo Kyung?
Hans diserang para preman suruhan Choi Jong Dal, Yoo Kyung sedang ada di kantor dan merasa ketakutan, Young Jo kebetulan datang ke Hans dan akhirnya menolong Yoo Kyung mengusir para preman.
Young Jo akhirnya keluar dari Hans dengan hati tak enak, setelah dia berkata pada Yoo Kyung untuk tidak bertindak gegabah lagi dan membuatnya cemas.
Sekali lagi.. Young Jo tanggap sekali membantu masalah yang dihadapi Yoo Kyung bagai pangeran yang selalu menyelamatkan nenek sihir..
Spoiler yang nggak ada di Preview:
Han Byul akhirnya masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya memburuk. Young Jo tidak langsung memberitahu Jung Eun yang sibuk syuting. Tapi Lee Ae Rin memberitahu Yoo Kyung, bahwa Han Byul masuk rumah sakit, Yoo Kyung pun bergegas ke rumah sakit dan menjaga Han Byul sebelum Jung Eun datang.
Jung Eun dan Young Jo menemui Han Byul setelah mereka meninggalkan Yoo Kyung.
Young Jo maupun Jung Eun memberikan semangat pada Han Byul untuk kuat dan selalu sehat,
Hans diserang oleh preman suruhan Choi Jong Dal, setelah dia tahu bahwa Yoo Kyung memiliki bukti korupsinya. Mereka memaksa Yoo Kyung mengembalikan buku pembukuan itu, namun Yoo Kyung menolak dan mereka pun menyerang Yoo Kyung.
Untungnya Young Jo datang dan menolong Yoo Kyung. Akhirnya para preman itu pergi dan Young Jo menelpon Kang Woo.
Young Jo berbicara dengan Yoo Kyung dan berkata akan memberikan Saham miliknya di Haeju, dia juga akan berusaha memberikan saham Choi Jong Dal di Haeju Yoo Kyung bilang, itu pasti tidak gratis kan.
"Sebagai gantinya kau harus menghilang dari penglihatanku" kata Young Jo kemudian.
Yoo Kyung bertanya apakah Young Jo begitu membencinya, Iya.. Young Jo sangat membencinya dan lebih benci lagi, karena dia akan teringat Yoo Kyung saat melihat Yoon Myung Ja Ahjumma dan Han Byul.
Young Jo bertanya mengapa Yoo Kyung selalu memperlihatkan sisinya yang rapuh dihadapan Young Jo.
Bila Yoo Kyung selalu memperlihatkan hal itu, lebih baik Yoo Kyung pergi saja dari hadapannya
Young Jo pulang dalam keadaan sedikit mabuk, sepertinya dia stres karena apa yang terjadi pada Yoo Kyung.
Lee Ae Rin mengkhawatirkan kesehatan Yoo Kyung dia pun minum Soju sendirian. Jung Eun datang dan menemaninya untuk minum Soju.
Mereka pun membicarakan masalah Yoo Kyung.
Jung Eun kembali ke kamarnya dan melihat Young Jo dan Han Byul tidur bersama dengan begitu nyaman.
Dokter menjelaskan kondisi kesehatan Han Byul yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu, dan itu sepertinya diturunkan dari Ibu kandungnya. Tapi karena Jung Eun telah mengurus Han Byul dengan baik selama 6 tahun ini, kondisi Han Byul tidak perlu di khawatirkan
Malah Dokter lebih mencemaskan keadaan Yoo Kyung. Karena sepertinya kondisi kesehatan Yoo Kyung tidak terlalu baik. Dokter memberitahu mereka untuk menganjurkan Yoo Kyung periksa ke Rumah sakit, agar bisa ditangani lebih cepat.
Jung Eun menemui Yoo Kyung untuk memberitahu bahwa kondisi Han Byul sejauh ini baik-baik saja.
Dia pun memberitahu bahwa Yoo Kyung sebaiknya memeriksakan dirinya ke rumah sakit, karena menurut Dokter ada yang tak beres dengan kondisi tubuh Yoo Kyung.
Kondisi Han Byul tiba-tiba memburuk, Lee Ae Rin memberi tahu Yoo Kyung bahwa Han Byul dibawa ke rumah sakit. Yoo Kyung pun panik.
Dia segera datang ke rumah sakit dan bertemu Young Jo. Dia bilang, dia hanya ingin melihat kondisi Han Byul. Young Jo mengijinkan, tapi Yoo Kyung harus pergi secepatnya, kalau bisa sebelum Han Byul bangun.
Young Jo menjemput Jung Eun ditempat syuting dan membawanya ke rumah sakit. Jung Eun langsung panik saat diberi tahu Han Byul masuk rumah sakit.
Yoo Kyung masih menemani Han Byul. Dia berkata pada Ibunya, bahwa sepertinya Jung Eun sengaja memberi Han Byul nama Seo Han Byul karena ingin menggabungkan nama keluarga mereka. Seo Jung Eun, Han Yoo Kyung, Seo Han Byul.
Jung Eun masuk ke kamar rawat Han Byul. Awalnya Jung Eun kaget melihat Yoo Kyung ada disana. Yoo Kyung langsung menjauh dari Han Byul dan berkata, Han Byul-ra.. Ibumu sudah datang.
Jung Eun lansung mendekati Han Byul dan bertanya apakah Han Byul baik-baik saja.
Han Byul bilang dia sakit dan dia tidak ingin Ibunya meninggalkan dia, Jung Eun pun memeluk Han Byul, Yoo Kyung hanya bisa menatap kedekatan Han Byul dan Jung Eun dengan hati miris.. sebenarnya dia juga ingin seperti itu dengan Han Byul.
Yoo Kyung keluar dari kamar Han Byul diantar Lee Ae Rin, namun setelah Lee Ae Rin kembali ke kamar Han Byul, Yoo Kyung berjalan dengan gontai dan akhirnya Yoo Kyung pingsan di rumah sakit.
Yoo Kyung yang baru saja mendapatkan perawatan di rumah sakit segera menemui Choi Jong Dal setelah mendapat kabar bahwa Identitas Jung Eun sebagai putri Lee Ae Rin terdengar media. Choi Jong Dal sepertinya berusaha menyebarkan gosip itu untuk memancing Yoo Kyung menemuinya.
Choi Jong Dal ingin Yoo Kyung memberikan pembukuan Bukti Korupsinya dan itu akan ditukar dengan kabar yang mengklarifikasi kebenaran Gosip tentang Jung Eun dan Lee Ae Rin.
Namun Kang Woo datang dan memperingatkan Ayahnya untuk berhenti dan segera bertobat. Choi Jong Dal akhirnya menyerah dan meminta Kang Woo dan Yoo Kyung tidak menyalahkan dirinya sepenuhnya atas apa yang terjadi 30 tahun lalu.
"Yoon Myung Ja, mencarimu ke panti asuhan setelah dua bulan, namun karena melihat kondisimu yang sangat lemah, dia memutuskan memberikan uang pada orang baik yang mau mengasuhmu. Kau adalah anak yang dilahirkan seorang Aktris besar tanpa menikah, Dari pada tumbuh besar di sampingnya, akan lebih baik bagimu tumbuh besar bersama Ibu yang baik, itu pikirannya dulu" kata Choi Jong Dal pada Yoo Kyung dan Kang Woo.
Yoo Kyung keluar kantor Choi Jong Dal mungkin dengan perasaan bersalah telah melakukan semua kejahatan yang dilakukannya selama ini.
Dia sepertinya tidak pernah berpikir, bahwa Lee Ae Rin meninggalkannya demi kebaikan Yoo Kyung.
Yoo Kyung bertemu Lee Ae Rin, dipintu masuk Haeju. Yoo Kyung menyapa Lee Ae Rin sambil tersenyum. Yoo Kyung memuji penampilan Lee Ae Rin yang akan menghadiri rapat dewan direksi Haeju Group.
Lee Ae Rin bertanya Yoo Kyung mau kemana? Yoo Kyung bilang, dia mau ke bandara. Yoo Kyung minta maaf pada Lee Ae Rin, jika dulu dia tidak terburu-buru, semuanya mungkin tidak akan berakhir seperti ini.
Jung Eun akhirnya melakukan Jumpa Pers lagi, kali ini untuk mengklarifikasi tentang gosip Apakah Lee Ae Rin adalah ibu kandungnya, Jika Gosip ini benar, maka karir Jung Eun di dunia Entertaiment, mungkin langsung berakhir, akibat kesalahan masa lalunya yang membuatnya menghancurkan Karir dan Ibu hidup Ibunya sendiri.
Jung Eun bingung menghadapi pertanyaan wartawan, dia ingin mengakui Lee Ae Rin sebagai Ibunya, tapi taruhannya adalah kariernya sebagai seorang Aktris. Tapi jika tida, maka para wartawan itu akan mencari tahu siapa putri kandung Lee Ae Rin sebenarnya.
Untungnya Lee Ae Rin datang dan menyelamatkan Jung Eun. Lee Ae Rin mengakui, Jung Eun bukanlah putri kandungnya, tapi Produser Han Yoo Kyunglah putrinya, namun dia tidak ingin menghancurkan karier putrinya, sehingga selama ini menyembunyikan kebenaran tersebut.
Kini masalah Identitas Jung Eun sudah teratasi dengan baik. Lee Ae Rin pun diangkat sebagai direktur utama Haeju Pic, menggantikan Choi Jong Dal. Maka Young Jo dan Jung Eun bisa bernafas dengan lega, mereka pun berjalan bersama.
Young Jo bertanya, saat Jung Eun begitu tertekan, dia bisa saja meninggalkan semuanya, Young Jo, Han Byul dan juga Lee Ae Rin, namun mengapa Jung Eun masi bertahan.
Jung Eun menjawab, ini semua demi Lee Ae Rin dan Han Byul. Bagaimanapun Jung Eun tidak ingin kehilangan mereka berdua.
"Lalu bagaimana dengan aku? Hanya karena aku Ayahnya Han Byul, kau bersabar dengan semua itu?" tanya Young Jo pada Jung Eun
"Bukankah Cinta, seharusnya menjadi sesuatu yang membanggakan?" kata Jung Eun pada Young Jo, dan hal tesebut membuat Young Jo tersenyum.
Young Jo dan Jung Eun melanjutkan perjalanan mereka. Young Jo menarik tangan Jung Eun untuk memeluk pinggangnya sementara dia merangkup pundak Jung Eun.
Kang Woo melihat mereka berdua dari kejauhan dengan senyum terkembang di wajahnya.
Jung Eun bersama Young Jo kini.. kasian sekali Kang Woo ini..
Yoo Kyung sebenarnya tidak ke luar negeri. Dia sedang menjalankan perawatan medis di rumah sakit untuk penyakit yang dideritanya.
Syuting Film "Immortal Love" telah usai.. Kang Woo memberi tahu Jung Eun bahwa dia akan membuat Remake film "My Daugther" dan Kang Woo meminta Jung Eun menjadi pemeran utamanya.
Jung Eun akan beradu akting lagi dengan Lee Ae Rin sebagai Ibu peran Ibunya lagi, seperti 7 tahun lalu.
Jung Eun senang mendengar kabar ini, karena dia bisa mewujudkan mimpinya yang dulu sempat tertunda.
Jung Eun dan Young Jo membawa Han Byul untuk diperiksa lagi di rumah sakit. Han Byul malah menangis karena takut untuk disuntik.
Young Jo menjelaskan pada Han Byul bahwa dia harus menjalani perawatan ini untuk meningkatkan sistem imun-nya. Jung Eun pun tersenyum melihat Young Jo yang menjelaskan semua itu agar Han Byul berhenti menangis lagi.
Young Jo menyapa Dokter yang dulu memeriksa Han Byul untuk pertama kalinya. Dokter itu mengenali Young Jo dan bertanya apakah Young Jo datang kesini untuk menjenguk Han Yoo Kyung?
Young Jo malah kaget mendengar kabar Yoo Kyung yang sedang dirawat di rumah sakit.
Young Jo pun mendatangi kamar tempat Yoo Kyung dirawat. Dia menangis melihat kondisi Yoo Kyung yang mengenaskan. Young Jo pun memberitahu Jung Eun tentang Yoo Kyung yang sedang dirawat di rumah sakit. Jung Eun menengok Yoo Kyung dikamarnya, dia merasa sedih melihat kondisi Yoo Kyung yang begitu lemah dan tak berdaya.
Jung Eun dan Young Jo memutuskan membawa pulang Yoo Kyung untuk di rawat dirumah. Lee Ae Rin menangis melihat kondisi Yoo Kyung
yang lemah dan menyedihkan. Seperti Han Byul, penyakit Yoo Kyung pun adalah menurunnya sistem Imun. Penyakitnya semakin parah, karena Yoo Kyung tidak bisa memakan apapun sehingga tubuhnya semakin hari malah semakin lemah.
Kondisi Yoo Kyung sejak dirawat di rumah Ahjussi semakin baik. Dia bahkan sudah bisa makan, karena Lee Ae Rin memasakan makanan kesukaan Yoo Kyung setelah dia bertanya pada Ibu Angkatnya.
Setelah kondisi Yoo Kyung membaik, Yoo Kyung kembali dibawa ke rumah sakit. Dan Yoo Kyung mendapatkan kejutan saat Ibu angkatnya datang dari Selandia Baru untuk menjenguknya. Yoo Kyung senang Ibu angkatnya datang. Ibu angkat Yoo Kyung pun merindukannya dan
Ingin membawa Yoo Kyung kembali ke Selandia Baru. Karena Ayah dan kakaknya merindukan dia juga.
Lee Ae Rin tidak bisa mencegah hal itu, apalagi Yoo Kyung pun bersedia untuk ikut.
Meski sulit karena harus berpisah dengan putrinya Lee Ae Rin hanya bisa merelakan keputusan Yoo Kyung.
Yoo Kyung bersiap pergi ke Selandia Baru, Jung Eun datang membawakan hadiah untuk Yoo Kyung Yoo Kyung menitipkan Han Byul pada Jung Eun dan meminta Jung Eun menyekolahkannya ke luar negeri, bila Jung Eun menginginkannya, dan Yoo Kyung akan sangat senang jika Jung Eun mau mengundangnya saat Han Byul menikah.
Jung Eun berkata pada Yoo Kyung: "Berjanjilah, kau akan bahagia disana"
"Tentu saja, karena aku juga seorang Ibu" jawab Yoo Kyung pada Jung Eun.
Jung Eun terlambat datang ke acara Premier Filmnya, Young Jo yang menunggunya menegur Jung Eun yang datang sambil berlari dengan memakai gaun dan sepatu hak tinggi. Jung Eun mengajak Young Jo segera masuk, tapi Young Jo menahannya.
Young Jo berterimakasih pada Jung Eun, karena tetap berada disampingnya hingga sekarang.
Jung Eun mendekat ke arah Young Jo dan memberikan ciuman singkat untuk calon suaminya itu.
Dan Akhirnya mereka menonton Premier Film "Immortal Love" yang disutradrai Kang Woo dan dibintangi Jung Eun.
T.H.E E.N.D
Diambil dari: http://cakrawala-senja-1314.blogspot.com