Published using Google Docs
Sumardi.docx
Updated automatically every 5 minutes

UPAYA PENINGKATAN PROSES BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG TOKOH SUMPAH PEMUDA MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS III SD NEGERI MRANGGEN 01  KEC. POLOKARTO  KAB. SUKOHARJO    SEMESTER 1 TAHUN 2012/2013

 

Sumardi

Gugus  R.A Kartini

ABSTRAK

        Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses dan prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan tentang tokoh sumpah pemuda bagi siswa kelas III  semester I tahun pelajaran 2012/2013

        Penelitian tentang (PKn) Pendidikan Kewarganegaran tentang tokoh sumpah pemuda pada siswa kelas III SD Negeri Ngombakan  01 semester I tahun pelajaran 2012/2013  dilaksanakan selama lima  bulan yaitu bulan Juli 2012 sampai Oktober 2012. Tempat penelitian dilaksanakan di kelas III SD Negeri Ngombakan 01

        Prosedor  penelitian kindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan proses belajar pendidikan kewarganegaraan  tentang  tokoh sumpah pemuda . dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar dari rata-rata 48 menjadi 66, meningkat 18 angka. Dari pencapaian kreteria ketuntasan minimum (KKM) dari 4 siswa menjadi 22 siswa. Tindakan kelas dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus ada 2 pertemuan.

        Proses belajar meningkat  dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan tentang tokoh sumpah pemuda dari kondisi awal ke kondisi akhir terus mengalami kenaikan secara bertahap.

Kata kunci :  Media gambar meningkatkan proses belajar PKn

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

        Proses  pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas III SD Negeri Ngombakan 01 masih rendah  disebabkan media pembelajaran guru hanya metode konfensional yaitu ceramah, belum menggunakan metode yang inovatif yang sesuai dengan materi pembelajaran. Disamping itu  media pembelajaran belum digunakan oleh guru sesuai dengan mata pelajaran  dalam pembelajaran itu, pada hal media pembelajaran itu mudah didapat.

        Harapan guru dapat meningkatkan pembelajaran di aspek koknetif, afektif, psikomotor yang sesuai dengan kehidupan siswa dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaran  tentang tokoh sumpah pemuda  kelas III SD Negeri Ngombakan 01 semester I tahun pelajaran 2012/2013  melalui media gambar. Penggunaan media gambar merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar  aktivitas dan kreativitas  peserta didik dalam memperoleh  pengetahuan dengan aktif. Dengan menggunakan media gambar diharapkan pula hasil prestasi yang dicapai oleh semua siswa  kelas III SD Negeri  Ngombakan 01 mengalami kenaikan. Dengan aanya kenaikan prestasi, orang tau peserta didik  merasa puas dan bangga terhadap  jerih payah gurunya. Masalah yang dihadapi siswa hanya mendengar dari keterangan guru tanpa mengetahui tokoh yang sebenarnya.

        Akhirnya peneliti menggunakan media gambar pada materi tokoh sumpah pemuda melalui dua tindakan atau siklus. Siklus pertama siswa dikelompokkan  secara klasikal atau kelompok besar. Secara umum siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mengamati tokoh  sumpah pemuda, setelah selesai pembelajaran siklus pertama  diadaka evaluasi. Tindakan siklus kedua siswa dibagi menjadi sekala kecil yaitu  tiap kelompok 5 siswa. Siswa mendengarkan, mengamati dan dievaluasi.

RUMUSAN MASALAH

        Apakah proses belajar pendidikan kewarganegaraan tentang tokoh  sumpah pemuda dapat ditingkatkan  melalui penggunaan media gambar bagi siswa kelas III SD Negeri Ngombakan  01 Semester 1 tahun  2012/2013

TUJUAN PENELITIAN

        Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses belajar pendidika kewarganegaraan tentang tokoh sumpah pemuda Kelas III semester I tahun 2012/2013. Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prose belajar pendidikan kewarganegaran tentang tokoh sumpah pemuda melalui penggunaan media gambar pada siswa kelas III semester I tahun 2012/2013.

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Hakekat PKn

        Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang  dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya  pengajaran pendidikan yang membina para pelajar agar menjadi warga negera  yang baik hingga mampu hidup bersama-sama di masyarakat, baik sebagai anggota keluarga, masyarakat maupun sebagai warga Negara  Hasan Alwi (2001: 263)

        Menurut peneliti pembelajaran pendidikan kewarganegaran (PKn), pendidik sebaiknya membawa siswa didik untuk melakukan observasi secara langsung terhadap materi  yang dipelajari. Dalam pengamatan itu  siswa didik dapat mengamati melalui bebrapa panca indra  melihat, mendengar  dan meraba. Dengan demikian ilmu  ilmu pengetahuan datangnya dari panca indra dulu baru ke otak.

        Proses belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn)  adalah satu pengetahuan  teoritis yang diperoleh melalui  observasi dan eksperimen dan hendaknya diupayakan oleh pendidik secara sistematik untuk menciptakan kondisi baik agar peserta didik melakukan kegiatan belajar secara langsung terhadap obyek yang dipelajari.

Hakekat belajar

        Menurut Thoifuri (2008: 95) dalam buku menjadi Guru inisiator, belajar adalah  aktifitas untuk memperoleh pengetahuan, sikap, pemahaman, dan ketrampilan, baik secara individu maupun kelompok sehingga membentuk perilaku.

        Sedangkan menurut Ngalimin Purwanto (1990: 84) belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.

        Menurut Widi Raharjo (2004: 21) dalam buku Pembelajaran, belajar adalah setiapperubahan tingkah laku  yang merupakan hasil dari pada penelitian itu  menyebabkan  individu  dalam menghadapi situasi selanjutnya dengan cara berbeda, belajar merupakan perubahan atau perluasan setiap perubahan tingkah laku yang relative sebagai hasil pengalaman/ latihan.

        Berdasarkan uraian diatas belajar adalah proses transformasi  pengalamn dalam mengubah perilaku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Hasil belajar

        Menurut Widodo S (1999: 16) hasil belajar adalah prestasi belajar yang telah dicapai dan diwujudkan baik dalam angka maupun dalam bentuk kata-kata. Melihat dari difinisi hasil belajar itu, suatu prestasi yang diperoleh siswa didik setelah melakukan proses belajar melalui evaluasi atau ulangan.

        Menurut sumadi Suryabrata (1990: 20) prestasi belajar adalah hasil sesaat di dalam belajar berupa hasil penelitian yang berupa angka atau simbul.

        Sedangkan menurut suhito (1991: 4) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasilinteraksi antara beberapa faktor yang mempengaruhi baik di dalam individu maupun diluar individu yang bersangkutan.

        Mencermati uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam jangka waktu  yang ditentukan dan denga alat ukukur berupa test.

Pendekatan

        Menurut Thoifuri (2008: 87) dalam bukunya menjadi guru inisiator , pendekatan dalam mengajar merupakan proses penentuan  cepat tidaknya siswa mencapai tujuan  belajar. Pendekatan gaya mengajar akan menjadi tepat guna jika selaras dengan tujuan meteri pelajaran, serta kebutuhan siswa, baik dilakukan dalam bentuk pengajaran kelompok maupun individu.

Tokoh

Tokoh adalah individu yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa (Sudjiman dalam Kristin 2003:9). Tokoh juga merupakan orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

Profil tokoh adalah teks yang di dalamnya memuat tentang kehidupan tokoh mulai dari identitas tokoh, keluarga tokoh, riwayat pendidikan, pekerjaan, prestasi  bahkan hobi tokoh juga diulas.  Profil tokoh merupakan salah satu teks bacaan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan dengan membaca  profil tokoh dapat mengetahui secara mendalam seluk-beluk seorang tokoh. Paparan tentang  tokoh dapat ditemukan di berbagai media tulis baik di koran, tabloid, majalah maupun buku. Secara garis besar ada beberapa tujuan mengenal profil tokoh. Pertama untuk mencari hal-hal yang menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup seorang tokoh. Kedua, mencari hal-hal yang dapat diteladani untuk kehidupan sendiri. Ketiga, mengungkapkan hal-hal yang disukai  pada diri tokoh. Keempat, mencari keistimewaan tokoh. Kelima, mencari inti sari riwayat tokoh. Adapula pembaca yang membaca teks profil tokoh hanya untuk mengisi waktu luang (Depdiknas 2004: l5).

Media

        Media pengajaran merupakan alat bantu pengajaran untuk membantu siswa lebih cepat mengetahui, memahami dan upaya trampil dalam mempelajari bidang studi tertentu, baik media  berupa perangkat keras (hardware)  mapun lunak (Soft ware. Fungsi media pengajaran akan lebih menarik perhatian, bahan pengajaran akan lebih cepat, metode mengajar akan lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, Thoifuri dalam ukurannya “menjadi Guru Inisiator’ (2008: 16).

Media Gambar

Media gambar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambar mati atau foto      yang didesain  semenarik mungkin sehingga siswa tertarik dan merasa senang menyelesaikannya.  Nasution dalam bukunya Didaktik Azas-Azas mengajar (1995: 107-108) gambar-gambar seperti foto “mati” jadi tidak “ hidup seperti dalam film , akan gambar dapat “menangkap” suatu gerak. Gambar-gambar inilah mendekati kenyataan , atau obyek yang sebenarnya jadi berlainan dengan diagramatau peta yang lebih bersifat abstrak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan media gambar adalah gambar tiruan orang, barang, binatang, tumbuhan yang sengaja dibuat untuk menjelaskan pengertian-pengertian pada materi pengajaran. Melalui media gmabar  dapat pula menafsirkan berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.

HIPOTESIS TINDAKAN

        Proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tentang tokoh sumpah pemuda dapat ditingkatkan mealui  penerapan pendekatan media gambar bagi siswa kelas III SD Negeri Ngombakan 01 Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun pelajara 2012/2013

KERANGKA BERPIKIR.

        

                                                                       

                                  Gambar: 1  Alur Kerangka Berpikir

METODOLOGI PENELITIAN

Seting dan  Subyek penelitian

        Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tentang tokoh sumpah pemuda bagi siswa kelas III SD Negeri Ngombakan 01 Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo semester I tahun 2012/2013  di laksanakan selama  enam semester dari bulan Juli 2012 sampai Oktober 2012. Penelitian dilaksanakan di kelas III SD Negeri Ngombakan 01  UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.Subyek penelitian kelas III. Jumlah siswa 22 anak  12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.

ALAT DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

        Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengamatan.tes evaluasi akhir pada siklus I  dan siklus II. Alat atau instrumen pengumpul data adalah test tertulis.

ANALISIS  DAN  VALIDASI  DATA

        Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah melalui data hasil prestasi siswa dan proses belajar mengajar. Data berbentuk kuantitatif atau angka  dianalisis dengan diskripsi komperatif  yang dilanjutkan  dengan refleksi.  Diskripsi komperatif  yaitu membandingkan nilai kondisi  awal disbanding dengan nilai siklus I. Nilai  siklus I disbanding dengan nilai siklus II, dan nilai kondisi awal disbanding dengan nilai kondisi akhir. Refleksi yaitu membuat simpulan berdasarkan deskripsi komperatif kemudian member ulasan terhadap hasil simpulan serta menentukan langkah-langkah tindak lanjut siklus berikutnya. Refleksi ada tiga yaitu membuat simpulan, membuat alas an, dan tindak lanjut.

        Dalam  menjamin validitas data  yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan  memperoleh data valid  yaitu kisi-kisi atau instrument dan menggunakan trianggulasi data.

LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN

        Pelaksanaan tindakan PTK ini di rencanakan dilakukan dalam empat langkah  adapun langkah-langkah tersebut adalah:  Planning atau tahap perencanaan, Acting atau tahap pelaksanaan, Observing atau tahap tindakan dan tahap Reflekting atau refleksi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diskripsi Kondisi Awal

        Hasil ulangan harian yang telah dilaksanakan kelas III semester I SD Negeri Ngombakan 01 Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan  adalah sebagai berikut

Tabel: 1   Ulangan Harian

No

Uraian

Ulangan Harian 1

Ulangan harian 2

1

Nilai terendah

40

30

2

Nili tertinggi

70

70

3

Nilai rata-rata

50

48

4

Rentang nilai

30

40

DISKRIPSI HASIL ULANGAN SIKLUS I

        Berdasarkan ulangan harian siklus 1 nilai terendah, tertinggi, dan rata-rata pada mata pelajaran  Pendidikan Kewarganegaraan kelas III dapat dilihat pada penebaran nilai berikut:

 Tabel: 2 Frekuensi Nilai Siklus I

N0

Nilai

Frekkuensi

X

fx

1

40-44

4

42

168

2

45-49

-

-

-

3

50-54

2

52

104

4

55-59

-

-

-

5

60-64

9

62

558

6

65-69

-

-

-

7

70-74

7

72

504

8

75-79

-

-

-

9

80-84

-

-

-

10

85-89

-

-

-

11

90-94

-

-

-

12

95-99

-

-

-

Jumlah

22

268

1334

DISKRIPSI HASIL ULANGAN SIKLUS 2

Tabel : 3 Frekuensi Nilai siklus 2

N0

Nilai

Frekuensi

X

fx

1

40-44

-

-

-

2

45-49

-

-

-

3

50-54

2-

52

104

4

55-59

-

-

-

5

60-64

11

62

682

6

65-69

-

-

-

7

70-74

7

72

504

8

75-79

-

-

-

9

80-84

2

82

164

10

85-89

-

-

-

11

90-94

-

-

-

12

95-99

-

-

-

22

268

1454

PEMBAHASAN TIAP SIKLUS DAN ANTA SIKLUS

  1. Tindakan

N0

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

1

Dalam pembelajaran belum menggunakan media gambar

Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan  menggunakan media gambar secara kelompok besar, tiap kelompok 11 siswa

Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran menggunakan media gambar secara kelompok kecil, tip kelompok 5 siswa

  1. Proses Pembelajaran

No

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Refleksi

2

Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan guru

Siswa yang bermain makin berkurang, kreatifitas siswa dalam belajar tampak antusias

Siswa aktif dalam pembelajaran, siswa yang bermain sudah tidak lagi, semangat siswa dalam belajar meningkat

Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifan pada siswa yang mengikuti pembelajaran PKn

  1. Hasil belajar

No

Kondisi awal

Siklus I

Siklus II

Refleksi

3

Ulangan pada kondisi awal  kedua nilai terendah 30 , tertinggi 70 rata-rata 48

Ulangan harian pada siklus I nilai terendah 40 tertinggi 70 rata-rata 59

Ulangan harian pada siklus II nilai terendah 50 tertinggi 80 rata-rata 66

Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan terendah 20 tertinggi 10 rata-rata 18

PENUTUP

SIMPULAN

        Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan proses belajar. Pada kondisi awal siswa yang tidak aktif, pada kondisi akhir siswa sudah banyak yang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pada kondisi awal siswamasih banyak yang bermain sendiri , namun pada kondisi akhir siswa sudah tidak ada yang gojeg. Pada kondisi awal siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran, pada akhir semua siswa antosias dan kreatif mengikuti pembelajaran.

 Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar pPendidikan Kewarganegaraan  pada siswa kelas III  SD Negeri  Ngombakan  01

        UPTD Pendidikan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun pelajran 2012/2013 hal ini didukung hasil rata-rata ulangan  kondisi awal sebesar 50, ulangan kedua 48. Sedangkan ada siklus I  59 dan hasil ulangan  berikut meningkat  menjadi 66 pada siklus II. Pada hasil nilai kondisi awal dari 22 anak  yang tuntas (5 Siswa) 20% yang belum tuntas (80 siswa)  sedang hasil ulangan kedua  yang tuntas 4 siswa (17%)  yang belum tntas sebanyak 18 siswa (83%) . pada siklus I  dari 22 siswa  yang mendapat nilai diatas KKM  atau tuntas  atau sekitar 92% yang belum tuntas tinggal 2 siswa  atau 8% .

SARAN

Berdasarkan pada simpulan penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut.l. Guru mata pelajaran  pendidikan Kewarganegaran (PKn) hendaknya pada pembelajaran membaca khususnya membaca  tokoh menguasai berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

2. Guru hendaknya dalam menyampaikan pembelajaran membaca  profil tokoh  sumpah pemuda menggunakan pendekatan  media gambar  karena pembelajaran yang melatih siswa untuk menemukan sendiri informasi   dan mengaitkannya dengan dunia nyata siswa terbukti dapat meningkatkan proses pembelajaran pada pendidikan kewarganegaraan serta    dapat mengubah perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran.  

3. Siswa hendaknya dalam mengikuti pembelajaran membaca   tokoh sumpah pemuda dengan semangat dan perilaku positif.

4. Peneliti di bidang pendidikan  hendaknya selalu termotivasi untuk melakukan penelitian tentang teknik-teknik pembelajaran sehingga diperoleh alternatif teknik pembelajaran baru khususnya pembelajaran  Kewarganegaraan (PKn).

DAFTAR PUSTAKA

Anton moeliono, 1990, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Bukhori, M, 1997, Pengantar Psikologi Pendidikan, Bandung: Jearnmaers

Depdikbud, 1994, Kurikulum Pendidikan Dasar, Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP), Jakarta: Depdiknas

Mulyasa, 2008, MenjadiGuru Profesional, Bandung: ROSDA

Mulyono Abdurrahman, 1996, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Depdikbud

Ngalimin Purwanto, 1976, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Nugrahani, 2011. Metode Penelitian,  Solo: UNS PRESS

Nasution, 1995, Dedaktik , Asas-sas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, 2001. Metode dan teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production

Thoifuri, 2008, Menjadi guru inisiator, Semarang: RaSAIL

Tim Pengembang PGSD, 1998, Strategi Mengajar II, Jakarta: Departemen Pendidikan dan

        Kebudayaan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pengembangan PendidikanGuru Sekolah Dasar.

BIODATA

Nama                        ;  SUMARDI, S.Pd.

Tanggal Lahir                :  Sukoharjo 18 Pebruari 1961

Pekerjaan                 : Guru

Instansi                :  SD Negeri Ngombakan 01 UPTD Kec. Polokarto Kab. Sukoharjo