Published using Google Docs
Sinopsis Lovers in Paris Ep 1-21 Tamat - diambil dari "Indosiar"
Updated automatically every 5 minutes

Episode-perdana        

Kang Tae-young adalah seorang gadis Korea yang sedang tinggal di Perancis, sikapnya yang ceroboh membuatnya kerap mendapat kesulitan, yang terakhir bahkan sampai membuatnya kehilangan pekerjaan. Disaat sulit, mendadak muncul harapan baginya untuk mendapat uang.

Seorang pengusaha sukses han Ki-joo mencari seorang pengurus apartemennya yang mewah, dan melalui sang asisten Tae-young akhirnya diterima bekerja disana. Dasar suka bersikap seenaknya, gadis itu malah memanfaatkan kesempatan untuk bersenang-senang dan kerap meninggalkan pesan di secarik kertas untuk berkomunikasi dengan Ki-joo.

Pria kacamata itu sendiri mulai tidak puas dengan pekerjaan Tae-young, yang berulang-kali melakukan kesalahan mulai dari tata kamar yang diubah sampai memecahkan pigura. Melalui sang asisten, Tae-young yang baru diusir dari apartemennya diperingatkan untuk bekerja lebih baik.

Keduanya tanpa sadar bertemu beberapa saat setelah seorang pria bule salah mengira Tae-young sebagai seorang penjaja seks. Gadis itu mengira barang dagangannya dirusak Ki-joo dan meminta ganti rugi, dan karena tidak membawa uang tunai ia meminta gadis itu untuk mengantarnya pulang.

Siapa sangka, Tae-young malah masuk ke dalam apartemen yang dijaganya dan mengaku tempat mewah itu sebagai kediamannya. Ia tidak sadar bahwa Ki-joo, yang mukanya langsung merah-padam, adalah majikannya selama ini.

Episode-2        

Ki-joo mendapat undangan untuk bertemu seorang tokoh penting. Mendadak ia mendapat ide untuk 'menyewa' Tae-young sebagai pasangan. Gadis itu mengajukan sejumlah syarat mulai dari mendapat pekerjaannya lagi sampai sewa apartemen, yang semuanya disetujui.

Dari restoran, Tae-young diajak ke sebuah butik untuk membeli gaun. Meski terlihat canggung, Ki-joo terpukau melihat kecantikannya saat mencoba satu-persatu gaun yang hendak dipilih. ACara berjalan lancar, Tae-young mampu menyesuaikan diri dengan baik bahkan mampu mengimbangi saat diajak berdansa oleh Ki-joo.

Pelan-pelan muncul perasaan tertentu dalam diri masing-masing, apalagi setelah Tae-young terpaksa bermalam di rumah Ki-joo akibat sebuah insiden di apartemen rekannya Yang-mi. Awalnya sempat merasa terganggu, keceriaan dan sifat ceplas-ceplosnya membuat Ki-joo tersenyum.

Paginya saat pulang, Tea-young mendadak ingat bahwa ia tidak membawa baju ganti sama sekali sehingga terpaksa mengenakan gaun saat menghadiri les bahasa Perancis. Kontan, ia menjadi pusat perhatian murid-murid lain. Dengan alasan keuangan, ia memutuskan untuk menjual gaun serta kalung yang dipakainya ke sebuah butik, dan secara tidak sengaja bertemu dengan pria bernama Yoon Soo-hyuk.

Sempat membuat Tae-young kesal, ternyata Soo-hyuk berniat baik membantu gadis itu menjual gaunnya dengan harga pantas. Spontan, Tae-young langsung meminta bantuannya kembali untuk menjual kalung namun terkejut saat tahu benda itu hilang.

Episode-3        

Heran dengan kebetulan yang dialami, Tae-young terkejut melihat sosok yang tidak disangkanya sama sekali: Ki-joo. Meski berusaha bersembunyi, gadis itu akhirnya ketahuan juga. Kejutan belum usai, ternyata Ki-joo adalah ajuhssi (paman) dari Soo-hyuk.

Setelah sempat mengobrol, Soo-hyuk 'mengajak' Tae-young untuk mengikutinya dan sang paman ke sebuah pertunjukan. Sia-sia usaha gadis itu untuk menolak, didalam antusiasmenya melihat pertunjukan Moulin Rogue membuat Ki-joo terus menatapnya tanpa berkedip. Pulangnya, Tae-young diantar oleh Soo-hyuk dengan setengah paksaan.

Keesokan harinya, Ki-joo kembali mendapat undangan oleh rekan bisnisnya. Mau tidak mau, ia kembali harus mengajak Tae-young. Untungnya, kali ini gadis itu tidak bertingkah lagi. Namun saat sedang mencoba gaun di apartemen Ki-joo, ia kaget melihat pria itu muncul dengan wanita yang tak lain adalah mantan istrinya Baek Seung-kyung sehingga gadis itu salah tingkah.

Menjelang keberangkatan ke acara pertemuan, Ki-joo 'menitipkan' mantan istrinya pada Soo-hyuk. Mendengar sang paman pergi dengan Tae-young, Soo-hyuk yang diam-diam mulai menyukai gadis itu mencetuskan ide untuk pergi bersama pasangan tersebut.

Acara pertemuan yang dilakukan di tengah suasana pesta berlangsung lancar, Tae-young tanpa kesulitan mampu membawa diri dengan baik. Namun semua itu tidak berlangsung lama, disana ia bertemu dengan pria Perancis yang pernah 'menawar'nya. Sikap kurang ajar yang diperagakan pria itu membuat Ki-joo yang melihat panas dan memukulnya.

Episode-4        

Menjelang keberangkatan ke acara pertemuan, Ki-joo 'menitipkan' mantan istrinya pada Soo-hyuk. Mendengar sang paman pergi dengan Tae-young, Soo-hyuk yang diam-diam mulai menyukai gadis itu mencetuskan ide untuk pergi bersama pasangan tersebut.

Acara pertemuan yang dilakukan di tengah suasana pesta berlangsung lancar, Tae-young tanpa kesulitan mampu membawa diri dengan baik. Namun semua itu tidak berlangsung lama, disana ia bertemu dengan pria Perancis yang pernah 'menawar'nya. Sikap kurang ajar yang diperagakan pria itu membuat Ki-joo yang melihat panas dan memukulnya.

Kejadian tersebut membuat bisnis Ki-joo dengan tuan rumah berantakan, dan membuat pria kacamata itu salah paham dengan Tae-young. Sambil mencucurkan air mata, gadis itu turun ditengah jalan. Melihat sang paman pulang sendirian, Soo-hyuk tahu ada sesuatu yang tidak beres dan memutuskan untuk menyusul.

Dengan lembut, pemuda itu melepas jaket dan memberikannya pada pada Tae-young yang kedinginan. Ia juga menyertai gadis itu melewati masa-masa sulit dan kelaparan, namun pemuda itu tidak berani menanyakan apa yang terjadi.

Surat dari Tae-young yang penuh perhatian dan teguran Soo-hyuk membuat Ki-joo merasa bersalah dan memutuskan untuk menyusul gadis itu diapartemennya, namun ia berselisih jalan dengan Tae-young yang memutuskan untuk kembali ke Korea.

Dasar ceroboh, saking senangnya tiba di kampung halaman ia nyaris saja melupakan koper yang dibawanya. Saat panik bertanya pada petugas bandara, ia dikejutkan oleh suara yang sudah tidak asing lagi: Ki-joo.

Episode-5        

Saat mengobrol, Tae-young marah besar ketika mendengar Ki-joo ingin balas budi dengan memberi uang dan meminta pria itu untuk mengubah sikapnya. Dasar apes, karena ceroboh ia malah membuat gaun seorang wanita tersiram. Beruntung Ki-joo berhasil menyelamatkannya dari situasi sulit.

Kepada Ki-joo, Tae-young mengaku kalau dirinya akan kembali ke Paris sehingga mereka tidak bertemu lagi. Namun niat tersebut terpaksa diurungkan, pasalnya sang paman Kang Pil-bo tidak membayar uang asuransi mobil sehingga kamera ayah Tae-young disita. Selain itu, uang sewa apartemen juga belum dibayar.

Saat hendak mengurus masalah asuransi, tanpa sengaja Tae-young kembali bertemu dengan Ki-joo. Ia tidak sadar bahwa pria itu adalah pemilik perusahaan, dan mengajaknya untuk menyelesaikan masalah itu namun gagal. Sebelum berpisah, Ki-joo memberi nomor teleponnya dan meminta Tae-young menghubunginya lagi.

Sementara itu di Paris, Soo-hyuk yang terus berusaha mencari Tae-young memutuskan untuk kembali ke Korea saat mendengar gadis itu berada disana. Berbekal alamat yang diberikan oleh Yang-mi, ia berhasil menemukan tempat kediaman Tae-young. Saat pulang, tentu saja Tae-young terkejut melihat kehadiran pemuda itu, yang sudah akrab dengan keponakannya Kang Gun.

Meski senang, namun Tae-young masih dipusingkan dengan masalah hutang-hutang sang paman. Setelah mencoba kesana-kemari mencari pinjaman namun tidak berhasil, ia menempuh jalan terakhir: menemui Ki-joo.

Episode-6        

Karena kepepet, Tae-young memutuskan untuk meminjam uang dari rekannya Moon Yoon-ah yang berwatak arogan. Pertemuannya dengan sang 'sahabat lama' di bar malah membuat harga dirinya semakin diinjak-injak, beruntung secara kebetulan Ki-joo muncul.

Dengan wajah yang mengeras, pria itu mendatangi Yoon-ah dan memakinya sebagai gadis sombong yang tidak tahu diuntung. Setelah itu ia menarik Tae-young, yang terbengong-bengong karena kembali dipanggil 'sayang', ke dalam mobil. Melihat sang paman yang mengantar, Soo-hyuk melihat dari jauh dengan perasaan kecewa.

Ketika kembali bertemu Ki-joo, dengan jujur Tae-young mengaku kalau dirinya mau tidak mau harus meminta bantuan pria itu untuk memberinya pekerjaan. Ki-joo setuju, dan memasukkan gadis itu sebagai salah satu karyawan diperusahaannya.

Ki-joo mengalami masalah baru, ternyata sang ayah menjodohkannya dengan putri relasi perusahaan yang tak lain adalah Yoon-ah. Untuk menghindar, ia memanggil Tae-young dan mengaku kalau gadis itu adalah kekasihnya. Sejak kejadian itu, Yoon-ah yang sejak semula sudah tidak menyukai Tae-young semakin membenci gadis itu.

Di rumah, Tae-young kedatangan tamu: Yang-mi, yang memutuskan untuk tinggal di Korea. Saat mengobrol berdua, ia mengaku sedih ketika mendengar Ki-joo telah dijodohkan dengan Yoon-ah. Soo-hyuk, yang secara tidak sengaja mendengar pembicaraan itu, kecewa.

Episode-7        

Lagi-lagi Yoon-ah jengkel, Ki-joo lebih memilih pergi sambil membawa Tae-young dan meninggalkannya sendiri. Dirumah, Soo-hyuk memberitahu bahwa semua tergantung Tae-young kapan memberitahu sang paman tahu dimana ia tinggal.

Paginya, antusiasme Tae-young di hari pertama bekerja kembali nyaris membuatnya malu. Dasar apes, rupanya Yoon-ah yang tidak mau kalah memutuskan untuk bekerja di bagian yang sama dengan rivalnya tersebut. Sang supervisor Ga-yeon (ingat kejadian di restoran!) sudah tentu lebih menganakemaskan Yoon-ah daripada Tae-young.

Ternyata Yoon-ah benar-benar berniat menjatuhkan Tae-young, pekerjaan gadis itu kerap disabotase sehingga dimarahi Ga-yeon dan mengharuskannya lembur hingga tengah malam. Ki-joo yang mendengar keributan itu memutuskan untuk membantu. Saat keduanya bekerja, mendadak Soo-hyuk muncul dan membawa makanan.

Lagi-lagi muncul masalah, Tae-young mendapat telepon bahwa sang paman Pil-bo berada di kantor polisi. Dengan jengkel, gadis itu menolak memberi tebusan supaya pria itu bisa bebas. Beruntung ada Soo-hyuk yang membantu, pemuda itu berjanji membereskan masalah tersebut. Diam-diam, ia mendatangi sang paman Ki-joo untuk meminta bantuan keuangan.

Dalam keadaan rambut acak-acakan, Tae-young menyelesaikan tugasnya namun saat meminta ijin keluar, ia malah dimarahi sang supervisor. Melalui pesan di komputer, Ki-joo mengundangnya ke atas gedung dimana disana telah disiapkan makan siang dan peralatan make-up.

Masalah masih belum selesai, Yoon-ah kembali mempermasalahkan status kepegawaian Tae-young sehingga masalah menjadi besar. Saat makan bersama Ki-joo, ia baru tahu bahwa Soo-hyuklah yang mengusahakan pembebasan pamannya Pil-boo. Saat bertemu, pria itu dengan terang-terangan mengakui menyukai sosok Tae-young.

Episode-8        

Paginya di bis saat menuju ke kantor, Tae-young mulai membanding-bandingkan sosok Ki-joo dan Soo-hyuk setelah melihat adegan konyol dua muda-mudi. Dikantor, Ki-joo yang kebat-kebit ketika dipanggil ayahnya lega ketika mendengar pria itu tidak mengungkit masalah kepegawaian Tae-young.

Dimejanya, Tae-young kaget menemukan sebuah ponsel baru (diiringi pandangan sinis Yoon-ah). Semula ia mengira itu hadiah dari Ki-joo, tapi ternyata Soo-hyuk yang memberikannya. Karena jengkel dibentak-bentak sang supervisor, gadis itu berniat menemui Soo-hyuk namun di tengah jalan berpapasan dengan Ki-joo, yang menariknya pergi.

Saat bercanda, mendadak Soo-hyuk muncul sehingga ketiganya pergi makan siang bersama. Ketika kembali kekantor, Tae-young kaget melihat ayah Ki-joo muncul dan mengendap-endap kabur. Saat makan siang bersama Yoon-ah, sang ayah meminta supaya Tae-young dipecat. Sadar itu akibat hasutan Yoon-ah, Ki-joo pergi dengan marah dan tidak memperdulikan gadis itu.

Saat berdua, Seung-kyung dengan tepat menduga bahwa mantan suaminya tersebut telah jatuh cinta pada Tae-young. Saat kembali kencan bertiga ke sebuah sauna, Ki-joo membeli telur rebus terlalu banyak sehingga menjadi bahan tertawaan. Saat pulang, Tae-young menolak diantar keduanya.

Setelah lama bertengkar, Soo-hyuk akhirnya berdamai dengan sang ibu. Sementara itu, Ki-joo mengajak Tae-young, yang marah setelah tahu kamera miliknya berada di tangan pria itu, ke sebuah tempat yang disukainya. Sambil minum di pinggir kolam, Ki-joo menyampaikan sebuah kabar buruk pada gadis yang dicintainya tersebut.

Episode-9        

Marah karena merasa ditipu, Ki-joo marah besar namun hanya bisa terdiam melihat air mata gadis itu meleleh. Sebelum berpisah, pria itu berpesan supaya Tae-young menyerahkan surat pengunduran diri keesokan harinya. Saat papasan, gadis itu menunduk sedih melihat Ki-joo melengos.

Yoon-ah menggunakan kesempatan itu untuk menjatuhkan Tae-young, namun gadis itu dengan cuek bisa membalas. Saat diantar Seung-joon asisten Ki-joo, Tae-young menitipkan sejumlah pesan yang malah membuat pemuda itu bingung, sebelum keduanya tertawa berbarengan.

Ketika sedang makan bersama mantan istrinya, mendadak Ki-joo mendapat telepon dari Soo-hyuk yang minta dijemput. Ketika diberi alamat tempat tinggal, pria itu terkejut saat tahu bahwa ternyata sang keponakan tinggal di rumah Tae-young.

Memutuskan untuk hidup mandiri, Soo-hyuk malah kembali mendapat masalah karena terlibat perkelahian.

Saat lepas (berkat bantuan Ki-joo), malamnya Soo-hyuk kembali menemui Tae-young dan ngotot untuk tetap mencintai gadis itu meski Tae-young sendiri mengaku sulit memberikan hatinya pada pemuda itu.

Setelah melamar kesana-kemari (dan dipecat karena pekerjaannya tidak becus!), Tae-young akhirnya bekerja sebagai seorang pencuci mobil. Dasar apes, disana ia malah bertemu Yoon-ah yang selain menghina, juga memberitahu bahwa ia dan Ki-joo akan melangsungkan pertunangan dalam waktu dekat.

Episode-10        

Siapa sangka, Ki-joo melakukan sebuah hal yang sama sekali tidak diduga. Dihadapan puluhan wartawan, ayahnya, dan kedua orang tua Yoon-ah, dengan dingin pria itu mengatakan tidak ingin bertunangan. Wajah sang ayah Sung-hoon langsung menegang.

Begitu pergi, Ki-joo mengarahkan mobilnya ke bengkel tempat Tae-young bekerja. Saat berdua, ia menceritakan bahwa pertunangan telah dibatalkan, serta alasan kenapa ia memecat gadis itu. Tidak hanya itu, ia juga meminta ijin untuk menginap di rumah Tae-young. Meski dengan keras menolak, Tae-young tidak berdaya dan akhirnya pasrah.

Kehadirannya disana membuat sang paman Pil-bo dan Kang Gun bengong. Malamnya Soo-hyuk datang, namun melihat mobil sang paman, ia mengurungkan niatnya masuk dan hanya duduk terpekur diluar. Paginya saat bertemu sang kakak, Ki-joo meminta maaf. Ia bahkan dengan berani menemui sang ayah.

Kagum Ki-joo melakukan hal nekat, mantan istri pria itu Seung-kyung memanggil Tae-young dan menjelaskan siapa dia sebenarnya. Soo-hyuk yang masih penasaran menemui gadis itu dan setengah memaksa Tae-young menerima cintanya sehingga keduanya bertengkar.

Saat ke kantor Ki-joo, Tae-young berpapasan dengan Yoon-ah dan ibunya. Saat berbicara empat mata, tanpa sengaja Ki-joo mendengar percakapan mereka. Ia terharu mendengar Tae-young bisa mengetahui hal-hal kecil tentang dirinya yang bahkan Ki-joo sendiri tidak sadar.

Episode-11        

Tidak mau kalah, Ki-joo berlari turun dan menarik Tae-young ke ruangannya. Dihadapan sang ayah, ia mengaku mencintai gadis itu dan tidak ingin bersama Yoon-ah. Saat berbicara, diluar Soo-hyuk yang mendengarkan langsung lemas.

Pergi dengan cucuran air mata setelah Sung-hoon menduga yang bukan-bukan, Tae-young yang marah terdiam saat Ki-joo dengan serius mengatakan bahwa semua yang diucapkannya adalah sungguhan. Saat dirumah, gadis itu mulai merasa bimbang, namun memutuskan untuk mengundang Ki-joo keesokan harinya untuk menunjukkan seperti apa ia hidup sehari-hari.

Setelah pria itu pulang, Yoon-ah muncul dan (kembali) mengajak bicara empat mata. Dengan nada yang tidak seperti biasanya, gadis itu meminta Tae-young untuk melepaskan Ki-joo supaya bisa bersamanya. Rupanya, Yoon-ah sendiri telah jatuh cinta pada pria itu.

Sadar bahwa keduanya mencintai wanita yang sama, Ki-joo dan Soo-hyuk berikrar untuk bersaing secara sehat. Langkah cepat langsung diambil Ki-joo, ia menarik Tae-young yang sedang bekerja dan mengacuhkan mantan istrinya Seung-kyung, yang sempat termangu melihat sikap pria itu.

Mengacuhkan protes Tae-young, Ki-joo menggenggam erat tangan kiri gadis itu dan mengajaknya menikmati kencan romantis. Masalah mulai muncul ketika keduanya memesan es krim, rupanya Ki-joo kebingungan menghabiskan pesanannya tersebut hanya dengan satu tangan.

Episode-12        

Ketika terlibat percakapan berdua di kafe, Tae-young menitikkan air mata saat mendengar Soo-hyuk begitu menderita. Ia sadar bahwa karakter pria itu berubah menjadi muram, padahal Soo-hyuk yang dulu adalah pemuda ceria.

Yoon-ah yang penasaran karena tidak bertemu Ki-joo memutuskan untuk pergi ke bioskop, dan bertemu dengan Tae-young yang sedang bekerja. Keduanya sempat berdebat sebelum Yang-mi menariknya untuk kembali bertugas. Tak lama kemudian Soo-hyuk muncul dan keduanya mengobrol akrab, adegan ini terlihat oleh Yoon-ah yang mulai memikirkan rencana berikutnya.

Waktu melakukan negosiasi dengan pihak Jepang, secara mengejutkan Ki-joo memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka dan membuat wajah direktur Choi Won-jae merah-padam. Selain sibuk dengan urusan pekerjaan, ia juga masih dipusingkan oleh sang ayah yang memintanya mengurus Soo-hyuk yang mendadak meminta dibelikan mobil baru.

Saat bertemu Ki-joo, Tae-young akhirnya jujur mengatakan bahwa ponsel miliknya adalah pemberian Soo-hyuk, namun rupanya pria itu sudah tahu. Ki-joo menyerahkan sejumlah uang logam untuk dimasukkan ke celengan babi yang mereka beli. Di tempat lain, Soo-hyuk yang frustrasi melampiaskan emosinya dengan bermain hoki es sendiri.

Kembali Yoon-ah berniat mempermalukan Tae-young dengan mengundangnya ke sebuah pesta yang juga dihadiri Ki-joo. Namun gadis itu kembali kecele, Ki-joo menghajar rekannya yang berusaha melecehkan Tae-young.

Episode-13        

Di pinggir kolam, Ki-joo mengingatkan Tae-young bahwa hubungan mereka tidak akan berjalan mudah karena banyaknya pihak yang ingin menghalangi, namun dengan mantap gadis itu mengaku siap menghadapinya.

Dirumah setelah melukai tangannya sendiri, Soo-hyuk mengajak Ki-joo ke tempat ski es dan disana ia meminta sang paman untuk mundur dari persaingan memperebutkan Tae-young karena ia telah memiliki segalanya. Diluar dugaan, Ki-joo mengatakan siap melepas semuanya asalkan bisa bersama Tae-young.

Sadar memisahkan Tae-young dan Ki-joo cukup sulit, Yoon-ah 'memanfaatkan' Sung-hoon untuk mencelakakan gadis itu. Diluar dugaan, meski bercucuran air mata Tae-young mampu bertahan menghadapi 'keangkeran' pria setengah baya itu. Ki-joo yang baru tahu belakangan langsung tahu siapa dalang semua ini.

Saat kembali ketempat kerjanya, Tae-young terkejut melihat Soo-hyuk ada disana, apalagi saat tahu tangan pemuda itu cedera. Soo-hyuk kembali berusaha meyakinkan Tae-young untuk menerima cintanya, namun kali ini Tae-young dengan tegas mengatakan telah memberikan cintanya pada Ki-joo. Bahkan, tamparan ibu Yoon-ah belakangan tidak mampu menggugah keyakinannya.

Tidak mempan menggunakan cara keras, Yoon-ah dan ibunya mendekati kakak Ki-joo dan paman Tae-young. Memasuki hari baru, Soo-hyuk memutuskan untuk bekerja keras demi pembuktian diri dan mengubah habis penampilan. Hasilnya, sang ibu dan Ki-joo pangling melihatnya.

Episode-14        

Karena sikap buruk Sung-hoon, Ki-joo yang tidak tahan memutuskan untuk mengkonfrontasi sang ayah, ia meminta supaya Soo-hyuk mengantar Tae-young pulang. Ia bahkan nyaris saja cedera karena sang ayah melempar asbak, beruntung Ki-joo bisa menghindar.

Saat berjalan pulang, Soo-hyuk mengatakan bahwa ia kini sudah pasrah Tae-young berhubungan dengan Ki-joo, yang membuat gadis itu lega. Ki-joo yang berusaha menghubungi Tae-young terkejut saat yang mengangkat adalah Soo-hyuk, dan memutuskan untuk menyusul. Ia akhirnya bisa menemukan gadis itu di taman, namun Tae-young menolak saat diajak.

Dasar keras kepala, Ki-joo malah mengikutinya dan mencegat bis yang dinaiki Tae-young. Setelah berdebat panjang-lebar, sejumlah kejadian lucu terjadi karena Ki-joo tidak terbiasa naik bis. Dengan nekat, Ki-joo menyampaikan keinginannya melamar Tae-young. Malu karena diperhatikan banyak orang, Tae-young menyanggupi dengan beberapa syarat.

Di rumah, Sung-hoon yang masih kesal mengacuhkan Ki-joo yang baru muncul. Siapa sangka paginya terjadi kejutan, Soo-hyuk dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Hal itu dipergunakannya untuk menentang keputusan Ki-joo, rupanya pemuda itu memutuskan untuk menjadi musuh sang paman.

Diam-diam, Sung-hoon menyimpan sebuah misteri tentang Ki-joo. Rahasianya dengan sang anak nyaris saja terbongkar ketika Soo-hyuk mendadak muncul dan kaget melihat ibunya menangis. Ditempat kerja, Tae-young yang hendak bertemu kakak Ki-joo didandani habis-habisan. Hasilnya cukup membuat semua pangling, terutama Ki-joo.

Episode-15        

Dalam keadaan kesal, dalam perjalanan pulang Tae-young melampiaskannya dengan memukul boneka sampai tangannya kesakitan. Di tempat lain, Yoon-ah diberitahu oleh sang ibu bahwa sebenarnya Ki-hae mempunyai satu anak lagi selain Soo-hyuk.

Di rumah, Ki-joo adu mulut dengan Soo-hyuk dan mengatakan tidak bakal putus asa walaupun seisi rumah tidak mendukung hubungannya. Kekerasan hati sang paman membuat Soo-hyuk memutuskan mengambil langkah drastis: ia menemui Tae-young dan mengatakan tidak akan memikirkan wanita itu lagi. Sikapnya yang tidak biasa membuat Tae-young merasa dirinya telah kehilangan seorang teman.

Yoon-ah menemui Sung-hoon, pria tua itu tidak berkutik dan hanya bisa menghela napas karena usahanya melindungi rahasia Ki-joo malah membuat keadaan kacau. Sementara itu, Ki-joo dan Tae-young nekat meneruskan rencana pertunangan mereka dan memesan pakaian untuk acara khusus tersebut, berbagai kejadian lucu terjadi saat memilih baju yang sesuai.

Setelah itu, keduanya menghadap Ki-hae dan Sung-hoon untuk menyatakan niatnya tersebut. Sang ayah akhirnya hanya bisa pasrah dan memberikan restunya meski ditentang habis-habisan oleh Ki-hae. Soo-hyuk yang berusaha menutupi perasaannya semakin kesal karena Yoon-ah terus memanas-manasinya.

Berkat persiapan cukup matang, pesta pertunangan akhirnya digelar secara meriah dan dihadiri oleh sejumlah wartawan. Jawaban Tae-young yang polos membuat hampir semua orang tertawa, namun benarkah semua akan berlangsung mulus?

Episode-16        

Dalam keadaan marah, ia mendatangi ayah Yoon-ah, yang kemudian memberitahu semua kejadian yang tidak diketahuinya di masa lalu. Usai pesta pertunangan, kepergian Ki-joo dan Tae-young ditanggapi dengan dingin oleh Ki-hae.

Hal itu tidak membuat suasana rusak, Tae-young dan Ki-joo yang diliputi kebahagiaan menghabiskan hari itu dengan bertamasya. Malamnya, pria berkacamata itu memberi kejutan makan malam romantis dengan dekorasi tak terlupakan kepada sang tunangan. Menjawab pertanyaan Tae-young, Ki-joo mengatakan bahwa hari-hari paling bahagia baginya dimulai sejak ia bertemu gadis itu.

Sejumlah kejadian yang membuat Soo-hyuk terguncang membuat perangainya berubah, ia mulai menjalin kolaborasi dengan Won-jae yang terang-terangan mengaku ingin menguasai perusahaan. Niatnya cuma satu: membuat Ki-joo merasakan sakit hatinya selama ini.

Saat pulang tamasya, Tae-young dan Ki-joo menghadap Sung-hoon namun diacuhkan. Sikap dingin keluarga sang pria tidak membuat Tae-young menyerah, ia terus berusaha memperbaiki hubungan dengan semua terutama Soo-hyuk. Bahkan, ia sempat mengerjai suruhan Sung-hoon yang terus mengikutinya.

Marah dengan sikap Soo-hyuk, Ki-joo meninju pemuda itu namun tidak dibalas. Malamnya saat bertemu Tae-young, ia menceritakan semua termasuk perasaannya yang tidak keruan. Sadar kalau pria itu membutuhkan dukungan, dengan sikapnya yang lucu Tae-young berhasil mengubah semuanya.

Episode-17        

Walau berusaha keras memberikan yang terbaik, sikap Ki-hee tetap tidak berubah. Begitu pula dengan Sung-hoon, yang wajahnya kesal ketika Tae-young mengajaknya bicara saat makan dimulai. Ucapan pria tua itu tentang uang yang diberikan membuat Tae-young terkejut.

Rupanya uang tersebut diambil sang paman Pil-bo, yang mendadak muncul untuk mengembalikan. Dasar apes, uang tersebut hilang. Tae-young yang tidak enak langsung berpamitan, Ki-joo yang tahu betul semua itu adalah siasat sang 'ayah' langsung menyusul kekasihnya. Hari itu juga, ia memutuskan untuk pindah rumah.

Selain sukses dalam cinta, karir Tae-young juga bersinar dan membuat kagum (sekaligus sedikit iri) Seung-kyung mantan istri Ki-joo. Namun semua itu tidak bertahan lama, diam-diam Yoon-ah menyusun siasat, menghadap Sung-hoon, dan meminta Tae-young untuk dipekerjakan kembali disana.

Sempat kaget melihat kemunculan mendadak gadis itu di apartemen Ki-joo, Tae-young tidak dapat berkelit ketika Sung-hoon menelepon dan memintanya datang. Ketika mendatangi Ki-hae 'kakak' Ki-joo, gadis itu baru tahu alasan dibalik penolakan statusnya sebagai tunangan.

Usaha menggoyang posisi Ki-joo terus dilakukan, asistennya Seung-joon mendapat tawaran menarik dari Jung-hak yang merupakan direktur perusahaan saingan, namun pemuda itu dengan tegas menolak. Soo-hyuk yang mendengar tentang tawaran tersebut memutuskan untuk mendatangi Jung-hak, yang sempat meremehkannya namun belakangan terdiam mendengar kecerdasan pria itu.

Dirongrong berbagai pihak, Ki-joo berusaha meyakinkan pihak bank untuk memberi pinjaman namun tidak berhasil. Dari situ ia sadar, ada pihak lain yang bermain dan kemungkinan menjadi musuh dalam selimut.

Episode-18        

Benar saja, tak lama kemudian bel pertanda ada orang diluar berbunyi. Beruntung, Soo-hyuk tidak meneruskan kenekatannya tersebut. Dengan dingin, ia bisa mengelabuhi sang paman yang bingung melihat salah satu vas kesayangannya pecah.

Saat keduanya berada diluar, Tae-young baru tahu bahwa selama ini Soo-hyuk sama sekali belum bisa melupakannya. Paginya gadis itu dijemput Ki-joo, yang ingin sang kekasih menyambut pekerjaan baru dengan ceria. Ia tidak tahu bahwa penderitaan batin Tae-young baru dimulai, karena Sung-hoon dan Yoon-ah langsung membombardirnya dengan tugas berat.

Hal itu masih ditambah lagi dengan keharusan mewawancara Soo-hyuk, yang sikapnya kembali membuat hati Tae-young sakit. Masalah serupa juga dialami Ki-joo, yang mendapat tekanan saat rapat direksi perusahaan. Melihat pacarnya sedih, Tae-young tanpa malu-malu berusaha menghibur Ki-joo dengan menyanyi didepan umum. Usahanya tersebut sukses membuat pria itu tersenyum lebar.

Saat mengantar pulang, Ki-joo sempat meminta gadis itu memanggilnya dengan sebutan oppa namun belakangan mengernyit geli karena terdengar aneh. Saat hendak masuk, ia terkejut melihat Soo-hyuk ada disana. Tidak sadar pemuda itu memegang rahasia penting, Tae-young yang ketakutan mengusirnya.

Ternyata Soo-hyuk benar-benar nekat, ia menjual desain perusahaan ke Jung-hak. Ki-joo yang ditimpa berbagai masalah mendengar bahwa perusahaan saingannya siap meluncurkan mobil terbaru. Sementara itu, Yoon-ah yang terlanjur sakit hati memutuskan membeberkan rahasia Ki-joo pada Tae-young.

Episode-19        

Soo-hyuk yang mendengar semuanya marah dan menampar Yoon-ah, sambil menarik Tae-young keluar. Sikap pemuda itu yang serba salah membuat Tae-young yakin Yoon-ah tidak berbohong. Di ruang pameran, Ki-joo nyaris saja meninju Jung-hak kalau saja tidak ingat disana banyak wartawan.

Namun bukan Ki-joo namanya kalau menyerah begitu saja. Dengan kemampuan negosiasinya yang bagus, ia berhasil membujuk sejumlah rekanan perusahaan rivalnya untuk berbalik mendukungnya. Ketika rapat direksi digelar, Won-jae terkejut mendengar Ki-joo mampu mengatasi semuanya dengan baik, bahkan ngotot supaya pelaku kebocoran tidak diselidiki lebih lanjut.

Malamnya saat pulang, ia disambut oleh Tae-young yang mengenakan gaun yang dipakainya saat di Paris dulu. Paginya, mereka berjalan-jalan dengan sepeda untuk mengenang pertemuan pertama. Siapa sangka, kebahagiaan tersebut merupakan yang terakhir karena Tae-young melalui rekaman meminta supaya hubungan mereka diakhiri.

Ketika keduanya bertemu dikantor, Ki-joo mulai curiga ada sebab lain dibalik tindakan Tae-young tersebut, namun gadis itu (sambil menahan air mata) tetap ngotot. Dalam keadaan putus asa, pria berkacamata itu mendatangi Ki-hae, yang kaget melihat untuk pertama kalinya sang putra bersedih.

Sikap Tae-young yang berusaha tegar tidak bisa membohongi Kang Gun, ia langsung masuk kedalam kamar dan menangis sejadi-jadinya. Saat mengemudikan mobil, Ki-joo berpapasan dengan Soo-hyuk sehingga kemarahannya memuncak. Namun, dari situ ia malah mengetahui satu rahasia yang selama ini tidak diketahuinya.

Episode-20        

Ki-joo menemui Yoon-ah, dan memakinya habis-habisan karena menggunakan cara yang keji untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Terkejut oleh perlakuan itu (ditambah Ki-joo yang telah tahu semuanya), gadis jahat itu memutuskan untuk melakukan perang terbuka.

Dirumah, Tae-young yang mendapat rekaman acara pertunangan menangis. Setelah berbicara dengan Ki-joo, gadis itu didatangi Soo-hyuk yang kemudian diusirnya. Saat mengemudikan mobil pulang, Soo-hyuk mengalami kecelakaan dan divonis dokter mengalami amnesia. Seolah belum cukup, Ki-joo dipanggil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya didepan pemegang saham.

Rapat pemegang saham dimulai dengan cacian yang ditujukan kepada Ki-joo, posisinya sebagai pemimpin terancam. Namun secara mengejutkan, direktur Won-jae menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Ki-joo dan mengejutkan semua terutama ibu Yoon-ah. Saat ditanya, pria itu mengaku bahwa dirinya hanya menginginkan seorang wanita sebagai pendamping.

Berhasil kembali memimpin perusahaan, Ki-joo bersama Tae-young membawa Soo-hyuk yang hilang ingatan ke rumah di pinggir sebuah danau. Dengan wajah berseri-seri, pemuda itu menyatakan tidak sabar menunggu sang paman dan kekasihnya itu menikah.

Namun saat keduanya pulang, baru ketahuan bahwa sebenarnya Soo-hyuk tidak mengalami amnesia sama sekali. Sayang, niat baiknya tersebut disalahartikan oleh Tae-young. Merasa bersalah atas kecelakaan yang menimpa pemuda itu, Tae-young memutuskan untuk berpisah dengan Ki-joo dan kembali ke Paris.

Episode-terakhir        

Ketika makan bersama Kang Gun, Pil-bo dan Yang-mi, Tae-young menyatakan rencana keberangkatannya ke Paris. Sejumlah pesan dari Ki-joo diacuhkan, namun belakangan ia memutuskan untuk menelepon Seung-joon dan menitipkan dua benda untuk diberikan kepada Ki-joo setelah ia pergi.

Saat pulang, ia kaget melihat pria itu berada di atap rumahnya, Tae-young memutuskan menghindar dengan bersembunyi. Malamnya, sejumlah kejadian mulai dari saat pertama kali ia menyatakan cinta pada Ki-joo sampai celengan babi berwarna merah membuat matanya berkaca-kaca. Gadis itu bertekad untuk pergi tanpa diketahui oleh siapapun.

Namun, Ki-joo yang mendapat titipan itu sehari lebih cepat memutuskan untuk menyusul, keduanya akhirnya bertemu di bandara. Ucapan Tae-young bahwa pria itu sudah memberi cinta yang jauh lebih indah dari mimpi membuat Ki-joo tak kuasa menahan kepergiannya, ia berjanji suatu saat akan menyusul kekasihnya ke Paris.

Tak terasa dua tahun berlalu sejak kejadian itu, Ki-joo berhasil memajukan perusahaan GD Motors. Telepon dari Soo-hyuk, yang mengasingkan diri entah kemana, membulatkan tekadnya untuk menyusul Tae-young, ia meninggalkan semuanya untuk menyongsong hari depan yang bahagia.

Bekerja sebagai montir, Ki-joo dalam berbagai kesempatan nyaris berpapasan dengan Tae-young. Pertemuan keduanya akhirnya terjadi di air mancur, dengan senyum lebar pria itu mengatakan bahagia doanya bertemu dengan seseorang untuk berbagi hamburger kesampaian.

Adegan berpindah ke seorang pembantu rumah tangga yang mengetik sebuah kisah cinta di laptop majikannya yang sedang pergi, tanpa sengaja ia menginjak sebuah kacamata hingga gagangnya patah. Saat keluar, gadis itu tersenyum melihat sebuah berita besar di koran. Ia tidak sadar bahwa sang majikan kesal melihat pekerjaan yang tidak beres.

Dua manusia akhirnya bertemu saat dagangan boneka gadis itu dirusak oleh saingannya, dan mobil sang majikan tanpa sengaja melindas boneka yang tergeletak di jalan. Keduanya sempat bertengkar, sebelum sadar seolah ada hubungan batin diantara keduanya. Mana yang fiksi mana yang nyata, yang pasti nasib mereka sama seperti pasangan sebelumnya, bertemu di kota penuh cinta Paris.

TAMAT