Published using Google Docs
PENGANTAR ILMU SEJARAH.docx

SEJARAH DAN PROSES SADAR KEHIDUPAN KELAM  ‘BUHARIA’ DI MASA LALU

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

Pengantar Ilmu Sejarah

yang dibina oleh Ibu Indah Wahyu, M.Pd

oleh

Mu’azzizah Dara Shivana

120731400293

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH

November 2012

KATA PENGANTAR

        Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya, penulis  dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat makalah yang berjudul Sejarah dan Proses Sadar Kehidupan Buharia di Masa Lalu” ini dengan sebaik-baiknya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu hingga dapat terselesaikannya makalah ini. Kepada Ibu Indah Wahyu, M.Pd selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis  dalam penyelesaian tugas makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman yang selalu membatu hingga dapat terselesaikannya makalah ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dalam menyempurnakan makalah ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca sekalianyang telah bersedia membaca makalah ini.

Malang,     November 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan
  4. Metode Sejarah

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Buharia masuk ke dalam kehidupan kelam di Gang Dolly

2.2. Penyebab Buharia bekerja di Gang Dolly

2.3. Proses sadarnya Buharia yang kemudian berhenti bekerja di Gang Dolly

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Kehidupan kelam merupakan kehidupan yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun, meskipun demikian ada juga sebagian orang yang pernah menjalani atau terjebak di dalamnya. Buharia adalah salah satunya, dia adalah wanita yang pernah mengalami kehidupan tersebut. Buharia pernah bekerja di Gang dolly, dimana tempat itu merupakan tempat pelacuran terbesar se-Asia tenggara.

        Pekerjaan itu dijalani Buharia selama beberapa tahun, tetapi bukan berarti pekerjaan itu terus ditekuninya, Buharia mulai sadar akan apa yang dikerjakannya dan berhenti dari pekerjaan tersebut. Berhentinya seorang Buharia tidak langsung begitu saja, ada proses di dalamnya. Maka dari itu, proses kesadaran tersebut menarik untuk dibahas karena selain mengandung sejarah seseorang, hal tersebut juga mengandung nilai-nilai moral yang bisa dipelajari oleh kita.

  1. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana sejarah atau awal mula Buharia masuk ke dalam kehidupan kelam di Gang Dolly?
  2. Apa penyebab Buharia bekerja di Gang Dolly?
  3. Bagaimana proses sadarnya Buharia yang kemudian berhenti bekerja di Gang Dolly?

  1. Tujuan
  1. Mengetahui awal mula Buharia masuk ke dalam kehidupan kelam di Gang Dolly
  2. Mengetahui penyebab Buharia bekerja di Gang Dolly
  3. Mengetahui proses sadarnya Buharia yang kemudian berhenti bekerja di Gang Dolly

  1. Metode
  1. Pemilihan Topik
  1. Kedekatan Emosional

        Buharia merupakan wanita yang pernah mengalami kehidupan kelam, tepatnya Buharia pernah bekerja sebagai pelacur di Gang Dolly. Maka dari itu untuk mengetahui sejarah seorang Buharia sebagai mantan pelacur yang sekarang sudah menjalani kehidupannya seperti kebanyakan wanita lainnya, yang juga menjalani peran sebagai istri sekaligus ibu, penulis mencoba membahas awal mula Buharia masuk ke dalam kehidupan kelam di Gang dolly, penyebab Buharia bekerja di Gang dolly, dan proses sadarnya Buharia yang kemudian berhenti bekerja di Gang Dolly.

  1. Kedekatan intelektual

                Untuk keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik primer maupaun sekunder. Pemilihan topik ini bertujuan agar masyarakat, khususnya pembaca lebih menghargai orang lain meskipun pernah mengalami kehidupan kelam seperti mantan pelacur, agar pembaca mengetahui jika sadarnya seorang pelacur membutuhkan proses yang tidak sebentar, dan agar pembaca lebih mensyukuri atas nikmat yang diberikan Tuhan hal tersebut menarik untuk dibahas. Oleh sebab itu pemilihan topik yang akan saya bahas adalah Sejarah dan Proses Sadar Kehidupan Kelam ‘Buharia’ dimasa lalu.

  1. Heuristik

        Pengumpulan data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan  yaitu sumber primer didapat penulis dari mewawancari Buharia yang merupakan seorang mantan pelacur di Gang dolly dan merupakan sumber utama yang terlibat langsung didalamnya. Sedangkan sumber sekunder yakni Tuma dan Umiana  yang merupakan kerabat sekaligus tetangga Buharia, sumber sekunder sendiri untuk pembanding dan pendukung dari sumber primer.

  1. Kritik
  1. Kritik eksternal

        Dari sumber primer yaitu Buharia memang mengaku benar, jika Buharia pernah merasakan sekaligus mengalami kehidupan kelam, dimana Buharia bekerja sebagai pelacur di Gang dolly yang merupakan tempat pelacuran terbesar se-Asia Tenggara. Proses sadarnya Buharia dilaluinya dengan menikah berulang-ulang kali, pengakuan dari sumber primer yaitu sebanyak empat kali. Tapi lain halnya dengan sumber sekunder yang menyatakan jika Buharia pernah menikah sebanyak lima kali.

  1. Kritik Internal

        Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis, masuk akal jika penyebab utama Buharia bekerja di Gang dolly karena faktor ekonomi, kenyataannya orang tua Buharia hanya bekerja sebagai buruh tani. Dan masuk akal juga jika proses sadarnya seorang Burharia atas pekerjaan yang ditekuni itu memerlukan waktu yang tidak sebentar.

  1. Interpretasi

        Dari data-data atau fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara, baik dengan sumber primer maupun sumber sekunder dapat saya interpretasikan bahwa, kehidupan kelam yang pernah dijalani berawal dari dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Surabaya. Penyebab utamanya dikarenakan faktor ekonomi keluarga yang sangat minim, sehingga dia bekerja mecari uang guna mencukupi kehidupan Buharia sendiri dan orang tuanya. Sedangkan, proses sadarnya Buharia atas pekerjaannya tersebut dilaluinya dengan cara menikah berulang-ulang kali, pengakuan Buharia sebanyak empat kali. Lain halnya data yang saya dapat sumber sekunder yang mengatakan jika Buharia pernah menikah sebanyak lima kali, perbedaan data yang didapat merupakan suatu kewajaran karena, penulis berpendapat jika tidak semua apa yang dialami Buharia diceritakan semuanya oleh dia, mungkin karena suatru alasan sehingga Buharia menutupi pernikan yang satu ini. Penulis menghormati sikap tertutup Buharia untuk urusan yang satu ini. Kemudian penulis juga menanyakan hal tersebut kepada  sumber sekunder tentang perbedaan data tentang banyaknya pernikahan yang dilakukan Buharia, tetapi dari wawancara dengan sumber sekunder hasilnya yaitu sumber sekunder juga tidak mengetahui alasan tidak diakui penikahan yang satu ini.

  1. Historiografi

                                Dalam historiografi penulis memulai dengan Bab I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian dilanjutkan pada Bab II yaitu pembahasan, pembahasan ini merupakan inti makalah, tepatnya jawaban dari rumusna masalah yang akan dibahas lebih detail mengenai historiografi ini. Dan yang terakhir Bab III penutup yaitu berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Sejarah Awal Mula Buharia Masuk ke dalam Kehidupan Kelam di Gang Dolly

        Buharia masuk ke dalam kehidupan kelam di Gang Dolly berawal dari, ada seorang teman yang menawari Buharia pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga keluarga tacik di Surabaya. Karena Buharia pada saat itu pekerjaannya hanya menganggur dan terkadang bekerja bersama orang tuanya sebagai buruh tani, akhirnya dia menerima tawaran pekerjaan yang disarankan oleh temannya tersebut.

        Ketika bekerja di rumah tacik, lama-kelamaan Buharia merasa bosan dan tidak nyaman atas perlakuan yang dilakukan oleh tacik, salah satunya sering marah-marah. Sampai pada suatu hari, ada seorang laki-laki yang tampan yang mengajak kenalan Buharia di jalan, ketika itu Buharia baru pulang ke pasar. Laki-laki itu kemudian mengajak bicara Buharia yang intinya, besok ketemuan lagi dan menyuruh Buharia kabur dari majikannya jika memang sudah merasa bosan atas tindakan majikannya tersebut. Kemudian, hari berikutnya jadi ketemuan dan laki-laki itu memberikan uang yang banyak ke Buharia setelah itu lelaki tersebut mengajak ke Hotel, Buharia menuruti permintaannya dengan alasan uang yang diberikan lelaki tersebut. Ternyata, hotel yang dimaksud yaitu Gang Dolly. Lelaki itu menawarkan pekerjaan pelacur dengan imbalan yang besar yang kemudian Buharia bersedia bekerja sebagai pelacur di Gang Dolly Surabaya.

2.2 Penyebab Buharia Bekerja di Gang Dolly

        Penyebab Buharia bekerja di Gang Dolly yaitu karena faktor ekonomi. Buharia adalah seorang anak dari Ibu Maimunah dan Abu Bakar, orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh tani. Buharia hanya mengenyam pendidikan selama setahun di Sekolah Dasar karena biaya, Buharia berhenti tidak melanjutkan sekolah lagi.

        Terbatasnya pendidikan yang ditempuh membuat Buharia hanya menganggur dan terkadang membantu pekerjaan orang tuanya sebagai buruh tani. Pekerjaan itu ditekuninya sampai ada seseorang yang menawari pekerjaan pembantu rumah tangga di Surabaya, kemudian Buharia sempat masuk ke dalam kehidupan yang kelam yaitu bekerja sebagai pelacur di Gang Dolly, itu dilakukannya karena tergiur atas uang yang didapat meskipun Buharia juga berpikir dosa atas pekerjaan yang dijalaninya tersebut.

        Karena himpitan ekonomi, Buharia bersedia melakukan apa saja asalkan bisa memenuhi kebutuhannya dan membantu memenuhi kebutuhan orang tuanya. Meskipun pekerjaan yang dilakukannya dapat diartikan sebagai pekerjaan hina.

        

  1. Proses Sadarnya Buharia yang kemudian Berhenti Bekerja di Gang Dolly

        Buharia mulai menikmati pekerjaan sebagai pelacur, meskipun demikian bukan berarti seterusnya akan bekerja menjadi pelacur. Buktinya sekarang Buharia membuka usaha kecil-kecilan yaitu membuka toko, dan menikmati perannya sebagai seorang istri sekaligus ibu. Tetapi Buharia yang sekarang tidak langsung seperti ini, mulai masih menjadi pelacur sampai akhirnya sadar, Buharia melewati sebuah proses yang tentunya tidak sebentar. Proses tersebut dijalaninya dengan cara menikah berulang kali, diantaranya:

  1. Pernikahan Pertama

                Pernikahan ini berlangsung di Tongas, Probolinggo. Buharia dinikahi oleh seseorang yang bernama Hengky abu bakar yang berasal dari Sidoarjo. Awal kenalnya ketika Hengky ke Gang Dolly, disana Hengky bertemu dengan Buharia, setelah itu Hengky sering berkunjung ke Gang Dolly dan suatu saat Hengky meminjam KTP Buharia, ternyata Hengky ke Tongas untuk meminang Buharia. Hal tersebut disambut dengan senang oleh orang tua Buharia, tetapi tidak semudah itu, karena Hengky terlebih dahulu harus menebus Buharia dengan uang ke Germo yang berada di Gang Dolly, prosesnya sulit tetapi akhirnya menikah. Tepatnya tahun 1985, lahirlah buah hati Buharia dan Hengky yang diberi nama Mardiyanto.

                Tetapi pernikahan itu tidak berjalan lama, ketika Mardiyanto berumur 9 bulan Tuma yang merupakan kerabat dari Buharia merawat Mardiyanto dan diangkatnya sebagai anak, meskipun saat itu Tuma sudah memiliki anak, tapi karena Tuma senang anak laki-laki maka diangkatlah anak. Apalagi pada saat itu Buharia menggugat cerai Hengky, karena tidak tahan dengan kelakuan Hengky yang sering mabuk-mabukkan. Yang mengurus perceraian itu Buharia, sedangkan ketika mengurus tentunya membutuhkan biaya yang mengakibatkan Buharia kembali lagi ke Gang Dolly, proses perceraian tersebut memakan waktu lima bulan, yang akhirnya gugatan cerai tersebut diputuskan resmi oleh hakim.

  1. Pernikahan kedua

Buharia menikah untuk kali ke-2 dengan seorang Sekretaris Kepala desa atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Carek. Pernikahan ini tidak seperti pernikahan sebelumnya, karena hanya pernikahan secara agama saja tidak dengan hukum (siri). Dari pernikahan tersebut Buharia mengandung dan lahirlah anak perempuan yang diberi nama Novita sari, tepatnya pada tahun 1992. Ketika masih mengandung Buharia meninggalkan Pak Carek.  Setelah melahirkan, Novita dirawat kerabatnya dan Buharia meninggalkannya untuk kembali ke pekerjaan yang sebelumnya di Gang dolly.

Tetapi informasi ini didapat dari sumber lain, Buharia sendiri ketika diwawancara tidak pernah menyebutan nama Pak Carek. Buharia hanya menyatakan jika dia pernah menikah sebanyak empat kali. Dan itu berarti tanpa Pak Carek, jika digabungkan Buharia pernah menikah lima kali. Buharia mungkin punya alasan tersendiri tidak menyebutkan sama sekali nama Pak Carek.

  1. Pernikahan ketiga

Pernikahan Buharia ini merupakan kali ketiga, meskipun pengakuan Buharia pernikahan ini kali kedua Buharia menikah. Buharia kali ini menikah dengan seorang Brimob yang bernama Wajim, awal pertemuannya di Gang dolly. Buharia menikah dengan Wajim di KUA secara agama dan hukum. Pernikahan itu dilakukan secara diam-diam karena Wajim sendiri masih awal menjadi Brimob, yang itu berarti masih menempuh pendidikan. Tetapi kemudian hal tersebut diketahui atau terbongkar yang membuat Wajim dan Buharia ditahan awalnya di Polsek Tongas kamudian di Polres Probolinggo setelah itu dipindah lagi ke Polres Malang, selama di kantor polisi itu setiap satu hari dipindah. Buharia mengaku tidak lama dari penahanan itu meninggalkan Wajim karena rasa malu setelah ditahan, Buharia meminta diceraikan meskipun awalnya tidak mau tetapi akhirya proses perceraian itu selesai. Kemudian Buharia kembali lagi kepekerjaan awal sebagai pelacur di Gang Dolly.

Pernikahan dengan Wajim inilah Buharia mengaku mengandung Novita. Sayangnya, hal tersebut tidak dibenarkan oleh sumber lain. Pernikahan dengan wajim hanya berlangsung sebentar tanpa memiliki buah hati.

  1. Pernikahan keempat

Buharia menikah dengan seorang manager KUD besar yang bernama Sugeng yang asalnya dari Pasuruan. Awal pertemuan Buharia dengan Sugeng ketika Buharia ke rumah Bapak kandungnya yang bertempat tinggal di Grati, Pasuruan. Pernikahan itu hanya secara agama saja. Pernikahan ini merupakan pernikahan kali keempat Buharia. Tetapi lagi-lagi pernikahan itu harus kandas begitu saja, karena ternyata Sugeng mempunyai istri. Padahal awalnya Sugeng mengaku masih single. Ketika istri Sugeng mengetahui pernikahan siri tersebut, Buharia dilabrak oleh istri Sugeng. Akhirnya, pernikahan itu berakhir begitu saja.

  1. Pernikahan kelima

Setelah perpisahan dengan suami keempatnya itu, Buharia merasa lelah atas alur kehidupannya itu. Dan Buharia memutuskan untuk tidak kembali lagi ke Gang Dolly. Buharia ingin menjalani kehidupan seperti wanita lainnya. Ketika berpikit demikian, akhirnya dia semakin lama semakin sadar atas kehidupan yang dijalani di Gang Dolly itu merupakan masa kelamnya.

Buharia kembali ke Probolinggo, membuka usaha kecil-kecilan yaitu membuka toko kecil. Tahun 1993 Buharia kembali menjalin hubungan dengan Pak Siti, dikenalnya ketika membeli rokok di toko Buharia. Pak Siti sendiri awalnya adalah seorang laki-laki yang suka bermain judi. Tetapi ketika lama-kelamaan kenal dengan Buharia, kebiasaan buruk Pak Siti mulai ditinggalkan. Dalam hitungan bulan akhirnya Buharia dan Pak Siti memutuskan untuk menikah, sampai tahun 1994 Buharia dan Pak Siti dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sudarsono. Setelah lahirnya Sudarsono dan mempunyai suami sampai saat ini yang setia menemani, Buharia merasakan kehidupan wanita yang sebenarnya yang mempunyai berperan sebagai seorang istri sekaligus ibu untuk Sudarsono. Meskipun demikian, anak dari hasil pernikahan sebelumnya juga dia perhatikan meskipun tidak berkumpul dengan Buharia.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

                Buharia sebelum bekerja sebagai pelacur di Gang Dolly bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah keluarga tacik (keturunan Cina). Pekerjaan di rumah tacik itu adalah tawaran dari temannya. Ketika bekerja disana Buharia lama-kelamaan merasa jenuh atas perlakuan majikan yang sering marah. Suatu hari, dia di ajak ke Hotel oleh seorang teman pria yang belum lama kenal dan memberikan uang yang banyak ke Buharia. Itulah awal Buharia terjebak di dalam kehidupan tersebut.

                        Penyebab Buharia terjebak kedalam kehidupan kelam itu yaitu karena faktor ekonomi. Buharia adalah seorang anak perempuan yang lahir dari keluarga buruh tani, Buharia hanya menempuh pendidikan di Sekolah Dasar selama satu tahun karena tidak ada biaya dia berhenti. Ketika beranjak dewasa dan ada yang menawarinya pekerjaan dengan bayaran yang menggiurkan, dia menerima karena ingin bisa memenuhi kebutuhan diri Buharia dan orang tua Buharia sendiri.

Tetapi tidak selamanya Buharia berada didalam kehidupan yang kelam tadi. Buharia akhirnya sadar atas pekerjaan yang dijalaninya itu, ketika sadar tidak langsung begitu saja, tetapi melalui proses dengan cara menikah sebanyak lima kali yang berakhir pada kehidupan Buharia seperti wanita lainnya, yakni menikamati perannya sebagai istri sekaligus ibu.

  1. Saran

Kehidupan kelam yang pernah dialami oleh seseorang, janganlah di anggap remeh. Sebagai seorang ilmuan khusunya sejarawan harus mengetahui seluk-beluk awalnya khusunya faktor penyebab dan proses perubahan ke yang lebih baik. Sehingga, bisa lebih menghargai orang yang pernah terjebab di dalamny

DAFTAR RUJUKAN

Nara Sumber

TTL                        : Probolinggo, 20 Juni 1967

Pekerjaan        : Wiraswasta

Status                 : Menikah

Alamat                : Tongas Kulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten                                           Probolinggo

Umur                 : 60 Tahun

Pekerjaan         : Buruh Tani

Status                 : Janda

Alamat         : Tongas Kulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten                                           Probolinggo

TTL                         : Probolinggo, 23 Juli 1974

Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga

Status                 : Menikah

Alamat         : Tongas Kulon, Kecamatan Tongas, Kabupaten                                           Probolinggo

LAMPIRAN