RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : X
Tahun Ajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi : Ekosistem
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
a. Tanggung jawab, disiplin, bekerjasama, dan menghargai pendapat orang lain dalam pengamatan terhadap ekosistem
2.1.1 Siswa mempunyai sikap tanggung jawab, disiplin, bekerjasama, dan menghargai pendapat orang lain dalam pengamatan terhadap ekosistem
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem disusun oleh komponen antara lain :
a.Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup yang lain. Contoh :Tumbuhan hijau.
b.Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.Contoh :belalang , sapi, kambing ,dll.
c.Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati.
Contoh pengurai adalah jamur dan bakteri.
d. Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik sebagai sumber makanan . Contohnya : Cacing tanah.
2.Komponen Abiotik , adalah komponen tak hidup yang berada disekitar makhluk hidup , terdiri dari:
a.Cahaya matahari
b.Tanah
c.Air
d.Udara
e.Suhu
f.Kelembaban
Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Interaksi Antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung pada makhluk hidup lain. Interaksi Antarorganisme dapat digolongkan menjadi :
a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama.
Contoh: Belalang dan kambing
b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contoh: Singa dan kijang, Kucing dan tikus
c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan sifatnya, yakni:
1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan.
Contoh: kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
Contoh: Anggrek dengan pohon inang (host)
3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
Contoh :benalu dengan pohon mangga.
d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing organisme tidak terganggu.
Contoh: ganggang dan jamur yang membentuk liken (lichenes)
2. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung. Interaksi antarpopulasi dibedakan menjadi :
a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
Contoh: Pohon walnut, disekitarnya tidak ditumbuhi tanaman lain. Hal ini disebabkan pohon walnut menghasilkan zat yang bersifat toksik; Jamur Penicillium, sp menghasilkan zat antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, hubungan semacam ini juga dinamakan Antibiosis.
b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh: Populasi kambing dan populasi sapi di padang rumput; populasi rumput dan populasi jagung di kebun.
Seperti yang Anda ketahui saling ketergantungan antara produsen dan konsumen tampak pada peristiwa makan dan dimakan. Energi dalam bentuk makanan akan berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme sebelumnya dan sebagai penyedia bahan makanan bagi organisme berikutnya yang disebut rantai makanan. Pada umumnya, tipe rantai makanan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a) Rantai Makanan Perumput
Pada tipe ini, mata rantai makanannya berawal dari tumbuhan, maka tingkat trofi 1 diduduki oleh tumbuhan hijau (produsen), tingkat trofi 2 diduduki oleh herbivora (konsumen 1), tingkat trofi 3 diduduki oleh karnivora (konsumen 2), dan seterusnya.
Contoh:
Ekosistem darat:
Rumput belalang katak ular burung elang
(P) (K I) (K II) (K III) (K IV)
Ekosistem perairan:
Tumbuhan air/plankton kecebong ular burung elang
(P) (K I) (K II) (K III)
b) Rantai Makanan Detritus
Mata rantai makanan pada tipe ini berawal dari organisme perombak. Ingat kembali, detritus merupakan hancuran (fragmen) dari bahan-bahan sudah terurai yang dikonsumsi hewan hewan kecil seperti rayap, cacing tanah, tripang, dan sebagainya.
Contoh:
Sampah kayu cacing tanah burung ular daun
c) Rantai Makanan Parasit
Pada tipe rantai makanan parasit, terdapat organisme lebih kecil yang memangsa organisme lebih besar.
Contoh:
Kerbau (darahnya) kutu burung jalak burung elang
Jika dalam rantai makanan dapat ditarik satu garis lurus, pada jaring-jaring makanan ini, peristiwa makan dan dimakan tidak sesederhana yang kalian bayangkan karena satu makhluk hidup dapat memakan lebih dari satu jenis makanan dan satu makhluk hidup dapat dimakan oleh lebih dari satu makhluk hidup sehingga garis yang terjadi saling bersilangan. Dalam kehidupan ini, rantai makanan dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk suatu jaring-jaring yang sangat kompleks. Keadaan inilah yang disebut dengan jaring-jaring makanan.
No | Tahap | Sintaks | Kegiatan Guru | Kegiatan Siswa | Alokasi Waktu |
1. | Kegiatan awal Pembukaan Apersepsi dan Motivasi | Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa hari ini. Guru mengabsen dan menanyakan siapa yang tidak masuk hari ini? Guru menanyakan materi pelajaran yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya: “Anak-anak, masih ada yang ingat pertemuan sebelumnya kita mempelajari apa?” Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan materi pembelajaran dengan menunjukkan suatu media pembelajaran yaitu : Tempurung kelapa (berisi rumput, tanah, udara, batu, semut dan cacing) kemudian guru memberikan pertanyaan: “ Pada materi sebelumnya, kita sudah belajar tentang animalia dan plantae. Apakah kalian semua bisa bila ibu minta kalian menyebutkan apa saja yang ada di dalam tempurung kelapa ini?” “Apa saja yang ada di dalam tempurung kelapa ini?” “Apakah hewan dan tumbuhan tersebut dapat hidup sendiri masing-masing?” “Mengapa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat hidup sendiri?” “Saling membutuhkan dan ketergantungan itu dinamakan apa?” Memberikan penghargaan kepada siswa yang menjawab dan bertanya lagi : “Hubungan ketergantungan antara rumput dan hewan-hewan yang kalian amati juga hubungan ketergantungan yang saling mempengaruhi antara rumput dan hewan lainnya dengan lingkungannya, kita kenal dengan sebutan apa ? “Kalau masih bingung boleh dibuka literaturnya ya, Apa namanya hubungan ketergantungan yang saling mempengaruhi antara tumbuhan dan hewan dengan lingkungannya?”
“Berarti hari ini kita akan mempelajari apa, anak-anak?” | Siswa menjawab salam dan pertanyaan dari guru Siswa menjawab nama anak yang tidak masuk hari ini. Siswa menjawab pertanyaan guru: “Belajar tentang tumbuhan dan hewan, bu.” Siswa memperhatikan media yang dibawa oleh guru dan menjawab pertanyaan guru: “Iya bu, bisa” “rumput, tanah, batu, semut dan cacing” ”Tidak, bu.” “Karena antara hewan dan tumbuhan saling membutuhkan dan saling bergantung satu sama lain.” “Interaksi.” Siswa nampak bingung dan menjawab namun tidak sesuai dengan harapan. “Ekosistem bu”
| 10 menit | |
2. | Kegiatan inti | Orientation | Guru meberi sedikit pengantar : “Kalian sudah mengamati media yang ibu bawa, Tempurung kelapa beserta isinya. Kalian juga sudah membuka literature. Jadi, kalian pasti sudah tau tentang pengertian ekosistem. “Kalau ibu tanya lagi, media yang ibu bawa tempurung kelapa tadi berisi apa saja?”
| Siswa memperhatikan pengantar yang diberikan oleh guru dan menjawab semua pertanyaan dari guru: “sudah bu” “Di dalam tempurung kelapa terdapat tanah, rumput, batu, semut, cacing | 70 menit. |
Guru bertanya kembali “ Tanah, udara, rumput, batu, semut, dan cacing disebut sebagai apa dalam ekosistem Nak?” Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis sebagai subtopik I | Siswa menjawab: “Komponen penyusun ekosistem”. | ||||
Guru kemudian bertanya lagi: “Karena antara komponen yang satu dengan yang lain saling berhubungan, berarti terjadi apa ya Nak?” Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis sebagai subtopik II | Siswa menjawab pertanyaan guru: “Terjadi hubungan/interaksi antar komponen penyusunnya”. | ||||
Guru memberikan Pertanyaan kembali: “Kalian masih ingat pada saat belajar ekosistem ketika masih SMP?” “Tentang adanya produsen, konsumen, dan ada juga pengurai. Masih ingat?” “Ada hubungan erat antara produsen dan konsumen yaitu makan dan dimakan? Masih ingat?” “Kalau Rantai makanan yang kompleks, yang lebih rumit kalian masih ingat namanya?” “ Iya benar sekali, jaring-jaring makanan menjadi subtopik kita yang ke III. Karena apa ada yang tau? Boleh dibuka literaturnya” “Iya benar sekali” Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis sebagai subtopik III Guru berkata “Nak sebelumnya kita telah menentukan subtopik kita hari ini, ada 3subtopik yang akan kita bahas hari ini. Ada komponen-komponen ekosistem, Interakasi interaksi yang terjadi pada suatu ekosistem, dan jaring-jaring makanan yang merupakan mekanisme aliran energi. Kalian bisa menyusun rumusan masalah yang akan kita bahas hari ini?” | Mendengarkan keterangan dari guru dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru: “Tentang apa bu?” “Iya bu, masih ingat” “ Iya bu ingat rantai makanan bu,” “Jaring - jaring makanan bu” “Karena ada ketergantungan antara produsen dan konsumen tampak pada peristiwa makan dan dimakan. Energi dalam bentuk makanan akan berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme sebelumnya dan sebagai penyedia bahan makanan bagi organisme berikutnya.” Memperhatikan guru dan menjawab pertanyaan dari guru: (jawaban yang diharapkan ): “ bisa bu, rumusan masalahyang akan kita bahas pada pembelajaran kali ini ada 3 yaitu:
| ||||
“Ayo nak, kita buat jawaban sementara atau hipotesis tentang materi pembelajaran kali ini”. Guru memuji siswa yang dapat menyusun rumusan masalah dan hipotesis. Kemudian Guru bertanya tentang mekanisme pembelajaran hari ini: “ Jawaban-jawaban kalian yang Ibu tulis di papan merupakan subtopik dari ekosistem yang akan kita pelajari hari ini. Bagaimana cara kita mempelajarinya?” | “iya bu, 1 . komponen-komponen pada ekosistem ada komponen biotik dan ada komponen abiotik. 2. Terjadi bermacam- interaksi pada ekosistem baik yang saling menguntungkan juga yang saling merugikan satu sama lain. 3. Jaring-jaring makanan adalah proses makan dan dimakan pada makhluk hidup ada yang berperan sebagai produsen dan juga ada yang berperan sebagai konsumen. “
Jawaban siswa yang diharapkan : “mengamati langsung, mencari referensi, berdiskusi kelompok” | ||||
Guru menanggapi semua jawaban siswa yang memungkinkan untuk dilakukan, yaitu mencari referensi dan berdiskusi kelompok serta melakukan pengamatan di lapangan .
| Siswa memperhatikan guru. | ||||
Hypothesis Generation | Guru bertanya: “Supaya kita lebih mudah dan efektif dalam mempelajari ekosistem ini bagaimana ya nak ya?” “Iya, bagus sekali idenya, terus kalau kalian mau membentuk kelompok kalian maunya ada berapa kelompok?” “Jadi 2 nak? Berdasarkan apa ya nak?”
“Kalian mau seperti itu?” “Ada lagi ekositem yang mungkin kita amati nak? Yang ada di dalam sekolah kita mungkin?” “Jadi kalu begitu kalian membagi diri menjadi berapa kelompok?” “Iya, tapi sebelum kalian nanti ke lapangan ibu mau kalian secara berkelompok mengerjakan dulu lks yang ibu berikan ya, supaya nanti kalian lebih mudah saat kelapangan ya nak?” Guru kemudian menyerahkan LKS dan gambar yang sudah disiapkan kepada masing-masing kelompok dn Guru meminta siswa mengamati gambar yang sudah diberikan dan menganalisis gambar tersebut termasuk subtopik yang mana. Guru meminta siswa berdiskusi kelompok dengan ketentuan yang telah disepakati bersama, semua kelompok membahas tentang: a. subtopik I komponen penyusun ekosistem. b.subtopik II interaksi yang terjadi di dalm suatu ekosistem. c. Subtopik III Membuat jaring-jaring makanan. | Siswa menjawab pertanyaan guru: “ Kita membentuk kelompok saja bu. Biar nanti kita lebih cepat belajrnya.” “ Jadi 2 saja bu “ “Sebelumnya ibu tadi sudah bilang, pembelajaran yang mungkin terjadi salah satunya praktikum bu, Disekitar sekolah kita kebetulan ada sawah dan sungai bu, kita mengamati itu saja bu, jadi kita terbagi menjadi 2 kelompok bu. “Iya, bu” “Oh ada bu, ekosistem kolam yang ada di halaman depan sekolah”. “Tiga bu” “ iya, bu” Siswa menerima LKS serta gambar yang diberikan oleh guru. Kemudian Siswa mengamati gambar dan menganalisis gambar masuk ke dalam subtopik yang mana. Siswa berdiskusi kelompok : a.semua kelompok mencari dan mengelompokan komponen penyusun ekosistem kedalam komponen biotik dan abiotik.
| |||
Hypothesis Testing | Guru meminta tiap kelompok untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekolah dan diskusi supaya siswa yakin terhadap jawaban awal yang diperoleh. Guru menjelaskan mekanisme pengamatan di lingkungn sekolah, dimana setiap kelompok yang telah membahas tentang komponen ekosistem, interaksi, dan aliran energi. Pengamatan dilakukan pada ekosistem sawah, ekosistem kolam, dan ekosistem sungai yang ada di sekitar sekolah. Kemudian mengamati komponen ekosistem, interaksi, dan aliran energi yang terjadi pada masing-masing ekositem tersebut. Kelompok 1: ekosistem sawah Kelompok 2: ekosistem kolam Kelompok 3 :ekositem sungai Guru meminta siswa menuliskan hasil pengamatan dan diskusinya pada lembar hasil diskusi yang telah disediakan | Siswa mendengarkan guru. Tiap kelompok melakukan pengamatan dan diskusi untuk memastikan jawaban yang sebelumnya. Siswa menuliskan hasil pengamatan dan diskusinya pada lembar hasil pengamatan dan diskusi yang telah disediakan pada LKS yang telah dibagikan. | |||
Conclution | Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusinya mengenai komponen ekosistem dan interaksi antar komponen ekosistem serta siswa membuat jaring-jaring makanan berdasarkan hasil pengamatan mereka sendiri. | Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusinya mengenai komponen ekosistem dan interaksi antar komponen ekosistem. | |||
Regulation | Guru memberi kesempatan kepada masing-masing perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh. Guru mereview hasil diskusi yang dilakukan oleh siswa dan memberikan konsep yang benar. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. | Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan yang diperoleh . Siswa mendengarkan review yang disampaikan oleh guru. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. | |||
3. | Kegiatan akhir | Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa secara mandiri untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Guru menutup pelajaran dan memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. | Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Siswa mencatat tugas yang disampaikan oleh guru. | 10 menit |
Ari, Sulistyorini. 2009. BIOLOGI I. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Idun, Kistinnah,dkk.2009.BIOLOGI Makhluk Hidup dan Lingkungan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Pratiwi, D. A. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Komponen penyusun ekosistem dibedakan menjadi 2 yaitu biotik (benda hidup) dan abiotik (benda mati).
a. Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanan dan penyedia makanan untuk makhluk hidup yang lain.
b.Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan.
c.Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme mati.
d. Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik sebagai sumber makanan (benda mati).
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan komponen ekosistem di atas !
No. | Gambar | Biotik (Produsen, konsumen, pengurai, detritivor) | Abiotik Alasan |
1. | |||
2. | |||
3. | |||
4. | |||
5. | |||
6 7. |
Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Interaksi Antarorganisme
a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama.
b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan sifatnya, yakni:
1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing organisme tidak terganggu.
2. Interaksi Antarpopulasi
a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan interaksi yang tepat !
No | Gambar | Jenis Interaksi | Alasan |
1. | |||
2. | |||
3. | |||
4. | |||
5. | |||
6. |
Gambar Untuk Mengerjakan LKS
KOMPONEN PENYUSUN
INTERAKSI ANTAR ORGANISME
Lembar Kerja Siswa III (Hasil Pengamatan di Lapangan)
EKOSISTEM
Kelompok :
Anggota :
Komponen Ekosistem yang teramati | Interaksi- Interaksi yang Teramati pada Ekosistem | Bagan Rantai Makanan |
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
No. | Gambar | Biotik (Produsen, konsumen, pengurai, detritivor) | Abiotik | Alasan |
1. |
Produsen | _ | . Padi merupakan tumbuhan hijau yang dapat membuat makanannya sendiri. organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri kita kenal sebagai produsen. | |
2. | Detritivor | _ | Cacing organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organik sebagai sumber makanan (benda mati). | |
3. | _ | Abiotik | Tanah merupakan komponen abiotik, karena tanah tidak hidup. Namun tanah sangat bermanfaat bagi faktor biotik yang ada disekitarnya. | |
4. | _ | Abiotik | Air merupakan komponen abiotik, karena air tidak hidup. Namun air sangat bermanfaat seluruh organisme, bahkan air merupakan sumber kehidupan. | |
5. | Konsumen | _ | Belalang adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan | |
6 | Konsumen | _ | Sapi adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain dalam hal makanan |
Kelompokkan gambar-gambar yang tersedia sesuai dengan interaksi yang tepat !
No | Gambar | Jenis Interaksi | Alasan |
1. | Parasitisme | merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan Contoh :benalu dengan pohon mangga | |
2. | Mutualisme | merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan. Contoh: kupu-kupu dengan tumbuhan berbunga. | |
3. | Komensalisme | merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan. Contoh: Anggrek dengan pohon inang (host) | |
4. | Predasi | merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh: Singa dan kijang | |
5. | Kooperatif | merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing organisme tidak terganggu. Contoh: ganggang dan jamur yang membentuk liken (lichenes) | |
6. | Kompetisi | merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh: Populasi kambing dan populasi sapi di padang |