LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

  1. JUDUL        : PENGARUH ADA TIDAKNYA SEL KIPAS TERHADAP TRANSPIRASI
  2. TUJUAN        :

Mengetahui pengaruh ada tidaknya sel kipas terhadap volume air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman yang memiliki sel kipas yaitu…………..dan tanaman yang tidak memiliki sel kipas yaitu…………..

  1. DASAR TEORI        :

Secara alamiah tumbuhan mengalami kehilangan air melalui penguapan. Proses kehilangan air pada tumbuhan ini disebut transpirasi. Pada transpirasi, hal yang penting adalah difusi uap air dari udara yang lembab pada daun ke udara kering di luar daun. Kehilangan air dari daun umumnya melibatkan kekuatan gerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk dan bahkan dari tanah ke akar. Ada banyak langkah dimana perpindahan air dan banyak faktor yang mempengaruhi pergerakannya. Besarnya uap air yang ditranspirasikan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : faktor dari dalam tumbuhan (jumlah daun, luas daun, dan jumlah stomata), faktor luar (suhu, cahaya, kelembaban, dan angin) (Dwijoseputro.1990:96-97).

        Beberapa faktor penghambat transpirasi adalah hambatan kutikula terhadap lalu-lalangnya air tergantung pada kelembaban atmosfer, suhu, dan barangkali cahaya. Sedangkan yang terhitung sebagai faktor-faktor dalam adalah besar-kecilnya daun, tebal-tipisnya daun, berlapis lilin/tidaknya pada permukaan daun, banyak sedikitnya stomata, bentuk dan lokasi stomata serta ada tidaknya sel kipas. (Campbell.2003:201)

         Epidermis mempunyai fungsi melindungi bagian dalam organ tubuh, sehingga epidermis disebut sebagai jaringan pelindung. Sebagai jaringan jaringan pelindung, epidermis melindungi terhadap penguapan, kerusakan – kerusakan mekanis, perubahan temperatur dan mencegah hilangnya zat hara. Bentuk sel epidermis bermacam – macam misalnya bentuk seperti kubus, prisma, tidak teratur ada juga yang punya tonjolan-tonjolan seperti papila. Pada epidermis biasanya terdapat alat tambahan yang disebut derivat epidermis. Pada daun  misalnya trkoma, stomata dan sel kipas (Sri Mulyani, 1997:120)

Sel kipas merupakan derifat epidermis di mana sel kipas ini memilliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengna sel epidermis, berbentuk seperti kipas, berdinding tipis dan mempunyai vakuola yang besar. Dindingnya terdiri dari bahan-bahan selulosa dan pektin, dinding paling luar mengandung kutin dan diselubungi kutikula. Plasma sel berupa selaput yang melekat pada dinding sel dan berfungsi menyimpan air. Jika udara panas, air
dalam sel kipas akan menguap, sel kipas akan mengerut sehingga luas permukaan
atas daun akan lebih kecil dari luas permukaan bawah. Oleh karenanya daun akan
menggulung dan akan mengurangi penguapan lebih lanjut. Sel kipas (buliform) untuk mengurangi penguapan dengan cara menggulungkan daun. (Sri Woelaningsih.1987:78)

  1. ALAT DAN BAHAN         :

         Alat – alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah dua buah gelas plastik yang digunakan sebagai pot. Sebuah gelas ukur berguna untuk mengukur volume air yang digunakan untuk menyiram media tanam. Sebuah neraca ohaus digunakan untuk menimbang media tanam dan plastic sebelim dan sesudah transpirasi. Sebuah jam tangan digunakan untuk memantau waktu selama proses transpirasi. Tali raffia secukupnya yang di gunakan untuk mengikatkan plastic transparan pada  batang tanaman. Kertas label secukupnya untuk memberikan tanda nama pada masing-masing pot.

Bahan – bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah satu buah tanaman yang memiliki sel kipas pada daun yaitu …………………..dan satu buah tanaman yang tidak memiliki sel kipas pada daun yaitu ...................................... yang relatif sama yang ditinjau dari panjang batang, diameter batang, jumlah daun. Air sebanyak 150 ml untuk menyiram media tanam dan tanah sawah 300 gram digunakan sebagai media tanam. Alumunium foil secukupnya yang digunakan untuk menutup bagian mulut pot.

  1. CARA KERJA        :

         Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Memberi label pada gelas plastik dengan nama pot A dan pot B. Menimbang tanah sawah sebanyak 2 kali masing masing 150 dengan neraca ohaus dan Mengukur air sebanyak 150 mL sebanyak 2 kali masing-masing 75ml dengan gelas ukur dan memasukkan ke dalam masing-masing pot. Memasukkan tanaman yang memiliki sel kipas yaitu…….ke dalam pot A dan tanaman yang tidak memiliki  sel kipas ke dalm pot B. Menutup bagian mulut pot dengan alumunium foil yang bertujuan untuk menghindari evaporasi dari permukaan tanah. Menimbang plastic transparan  dengan neraca ohauss dan mencatatnya ke dalam table pengamatan sebagai massa awal.. Menutuip bagian atas tanaman dengan menggunakan plastic transparan kemudian ujung plastic di ikatkan pada batang tanaman dan mengikatnya dengan tali raffia. Menempatkan kedua pot dalam tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung selama 5 jam. Setelah 5 jam mengambil plastic transparan kemudian menimbangnya dengan neraca ohauss dan mencattnya pada table pengamatan sebagai massa akhir.. Menghitung selisih massa plastic pada pot A dan pot B Sebalum dan sesudah transpirasi. Menghitung Volume Air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman dengan rumus  :

V =

Keterangan        

V  = Volume air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman (ml)

m = Massa plastic sesudah transpirasi–massa plastic sebelum transpirasi   (gr)

𝑝air = Massa jenis air (  1 )

Dan memasukkan data yang di peroleh kedalam data pengamatan.

Rangkaian Percobaan :

        A

                                                 B        

                C

                                             E            D

                                                   F

           

POT A                                                         POT B

A        : Plastik transparan

B        : Tanaman

C        : Tali rafia

D        : Aluminium foil

E        : Gelas plastik

F        : Tanah sawah + air

Catatan: biar ringkes, nnti bkin laporannya langsung aja stlah panah ditulis kterangan. POT A dan POT B langsung jadi 1 keterangnnya.gambarnya diperbagus,tu cm sketsa.

  1. PARAMETER

Volume air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman yang memiliki se kipas pada daun yaitu …….. dan tanaman yang tidak memiliki sel kipas pada daun yaitu ………….

  1. INDIKATOR

Volume Air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman dengan rumus  :

V =

Keterangan

V  = Volume air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman (ml)

m = Massa plastic sesudah transpirasi–massa plastic sebelum transpirasi   (gr)

𝑝air = Massa jenis air (  1 )

Analogi = Adanya sel kipas pada daun suatu tanaman dapat memperlambat proses transpirasi sehingga volume air yang di hasilkan oleh transpirasi lebih sedikit jika dibandingkan tanaman yang daunnya tidak memiliki sel kipas.

  1. DATA PENGAMATAN KELOMPOK XI

Pot

Species tanaman

Massa pot seisinya pada 60 menit Ke- (gram)

Volume air yang di transpirasikan (ml)

Sebelum

Sesudah

Selisih

A

Rumput knop

(Kylinga monocepala)

1,6

4,2

2,6

2,6

B

Brambang2an

(Zepheranthes candida)

1,6

3,2

1,6

1,6

  1. Volume air hasil transpirasi  rumput knop

V = m== 2,6 ml

  1. Volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman brambang2an

V = m== 1,6 ml

  1. ANALISA DATA

Praktikum pengaruh ada tidaknya sel kipas terhadap transpirasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya sel kipas terhadap volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman yang memiliki sel kipas yaitu rumput knop (Kylinga monocephala) dan tanaman yang tidak memiliki sel kipas yaitu brambang-brambangan (Zepheranthes candida). Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman rumput knop (Kylinga monocephala) adalah 2,6 ml, sedangkan volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman brambang-brambangan (Zepheranthes candida) adalah 1,6 ml. Ketika tanaman dibungkus dengan plastik dan didiamkan pada tempat pada tempat yang terkena cahaya matahari selama 5 jam, tanaman mengalami proses transpirasi yang menyebabkan adanya air hasil transpirasi yang tertempel diplastik pembungkus. Setelah dilakukan penimbangan plastik sebelum dan sesudah pembungkusan maka didapat selisih massa plastik yang tidak lain merupakan jumlah air hasil proses transpirasi.

Dari data diatas diketahui bahwa hasil transpirasi tanaman yang tidak memiliki sel kipas brambang-brambangan (Zepheranthes candida) lebih besar daripada volume air yang dihasilkan oleh tanaman bersel kipas yaitu rumput knop (Kylinga monocephala). Hal ini ditemukan adanya ketidaksesuaian dengan teori. Dimana menurut teori, sel kipas merupakan derivat epidermis dimana epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ. Fungsunya yaitu untuk melindungi organ yang di dalam. Fungsi khususnya yaitu untuk menghindari hilangnya air pada saat penguapan.

Sel kipas yang terdapat pada tumbuhan suku Graminae dan Cyperaceae fungsinya untuk menyimpan air. Pada saat penguapan sel kipas akan mengempis dan menyebabkan daun menggulung untuk mengurangi penguapan (Kertasaepoetra.1991:68).

Sel kipas merupakan sel-sel yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis, berbentuk seperti kipas, berdinding tipis dan mempunyai vakuola yang besar. Dindingnya terdiri dari bahan-bahan selulosa dan pektin, dinding paling luar mengandung kutin dan diselubungi kutikula. Plasma sel berupa selaput yang melekat pada dinding sel dan berfungsi menyimpan air. Jika udara panas, air dalam sel kipas akan menguap, sel kipas akan mengerut sehingga luas permukaan atas daun akan lebih kecil dari luas permukaan bawah. Oleh karenanya daun akan menggulung dan akan mengurangi penguapan lebih lanjut. Sel kipas (buliform) untuk mengurangi penguapan dengan cara menggulungkan daun. (Sri Woelaningsih.1987:78).

Ketidaksesuaian antara data yang diperoleh, dimana menurut teori tanaman yang mengandung sel kipas volume air yang ditranspirasikan lebih sedikit daripada volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman yang tidak memiliki sel kipas. Hal ini disebabkan oleh :

  1. Tingkat kekurangtelitian alat yang digunakan untuk menimbang plastik
  2. Kekurangtelitian praktikan dalam mengontrol tanaman yang digunakan dalam praktikum

  1. KESIMPULAN
  1. Transpirasi adalah kehilangan air melalui penguapan pada tumbuhan
  2. Beberapa faktor penghambat transpirasi adalah kutikula, besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapis lilin/tidaknya pada permukaan daun, banyak sedikitnya stomata, bentuk dan lokasi stomata, serta ada tidaknya sel kipas.
  3. Sel kipas yang terdapat pada tumbuhan suku Graminae dan Cyperaceae berfungsi untuk menyimpan air
  4. Pada saat penguapan sel kipas akan mengempis dan menyebabkan daun menggulung untuk mengurangi penguapan air.
  5. Volume air yang dihasilkan transpirasi tanaman yang memiliki sel kipas pada daun lebih sedikit dibandingkan volmue air yang dihasilkan transpirasi tanaman yang tidak bersel kipas pada daun.
  6. Adanya sel kipas pada daun suatu tanaman dapat memperlambat proses transpirasi sehingga volume air yang dihasilkan oleh tanaman yang bersel kipas lebih sedikit jika dibandingkan tanaman yang daunnya tidak memiliki sel kipas.
  7. Dari percobaan diperoleh data :

Volume air yang dihasilkan oleh transpirasi rumput knop (Kylinga monocephala) yang memiliki sel kipas = 2,6 ml sedangkan volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman brambang2an (Zepheranthes candida) yang tidak memiliki sel kipas = 1,6 ml.

  1. Ketidaksesuaian antara teori dan hasil pengamatan  disebabkan oleh :
  1. Tingkat kekurangtelitian alat yang digunakan untuk menimbang plastik
  2. Kekurangtelitian praktikan dalam mengontrol tanaman yang digunakan dalam praktikum

  1. DAFTAR PUSTAKA

Campbell.2003.Biologi Jilid 1.Jakarta:Erlangga

Dwijosapoetra.1990.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:Gramedia

Kertasaeputra,A.G.1991.Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Tentang Sel dan Jaringan).Jakarta:Rineka Cipta

Mulyani,Sri.1997.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta:Kanisius

Woelaningsih,Sri.1987.Anatomi Tumbuhan.Jakarta:Universitas Terbuka

  1. LAMPIRAN

****CATATAN ****

DATA PENGAMATAN

Kelompok

Ada/tidaknya sel kipas

Massa Plastik (gr)

Volume air yang ditranspirasikan

Sebelum

Sesudah

Selisih

1

Tdk : pandan

Ada : Zea mays

1.6

1.6

3.94

4.84

2.34

3.24

2.34

3.24

2

Tdk : pandan

Ada : Imperata

1.6

1.6

3.86

3.2

2.26

1.6

2.26

1.6

3

Tdk : pandan

Ada : paspalum

1.6

1.6

2.42

4.31

0.82

2.71

0.82

2.71

4

Tdk : brambang2an

Ada : padi

1.6

1.6

2.2

3.2

0.6

1.6

0.6

1.6

5

Tdk : pandan

Ada : rupmut gajah

1.6

1.6

1.9

2.1

0.3

0.5

0.3

0.5

6

Tdk : brambang2an

Ada : Cyperus

1.6

1.6

3.0

4.2

2.4

2.6

2.4

2.6

7

Tdk : brambang2an

Ada : Chloris

1.6

1.6

2.4

2.2

0.8

0.6

0.8

0.6

8

Tdk : Lili paris

Ada : Chloris

1.6

1.6

2.65

2.8

1.05

1.2

1.05

1.2

9

Tdk : brambang2an

Ada : Sereh

1.6

1.6

2.3

2

0.7

0.4

0.7

0.4

10

Tdk : pandan

Ada : jali-jali

1.6

1.6

1.9

2.6

0.3

1

0.3

1

11

Tdk : lili paris

Ada : Kylinga

1.6

1.6

3.2

4.2

1.6

2.6

1.6

2.6

12

Tdk : brambang2an

Ada : Kylinga

1.6

1.6

2

3.6

0.4

2

0.4

2

13

Tdk : Lili paris

Ada : Cyperus

1.6

1.6

2.9

3.4

1.3

1.8

1.3

1.8

14

Tdk : Lilin paris

Ada : Rumput Gajah

1.6

1.6

4.2

8.6

2.6

7

2.6

7

15

Tdk : Lili paris

Ada : Zea mays

1.6

1.6

3.2

5.4

1.6

3.8

1.6

3.8

16

Tdk : Lili paris

Ada : Sereh

1.6

1.6

3.2

6.2

1.6

4.6

1.6

4.6

NB:

Tanah : 200 gr

Air : 100 ml

V = m

V : Volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman.

M : massa plastik sesudah transpirasi – dikurangi massa plastik sebelum transpirasi.

 : massa jenis air (1gr/ml)

NB:nama tanaman disarankan lihat perencanaan masing – masing, soalnya ada beberapa kelompok yang ganti tanaman.

Trims..