LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

  1. Judul        : Pengaruh  Ketersediaan Air Dalam tanah terhadap transpirasi
  2. Tujuan        : mengetahui pengaruh ketersediaan .. ml air pada … gr tanah X terhadap banyaknya air yang ditranspirasikan oleh tanaman X
  3. Dasar teori

Tanaman mendapat air melalui proses penyerapan oleh rambut-rambut akar. Air serta garam terlarut akan diteruskan ke seluruh bagian tanaman. Hanya sebagian kecil (kurang dari 1%) dari air diabsorbsi oleh tanaman dipergunakan dalam reaksi metabolisme (hidrolisis). Sebagian besar air diabsorbsi itu akan dikeluarkan lagi dalam bentuk uap air ke atmosfer melalui proses transpirasi. Kehilangan air pada tumbuhan dapat berlangsung melalui stomata, kultikula, dan lentisel (Salisbury dan Ross, 1987:56), tetapi sebagian besar sebagian besar berlangsung melalui stomata pada daun (Noggle dan Fritz, 1976: 27).

Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangannya tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu, dalam perhitungan besarnya air yang hilang dari jaringan tanaman umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui stomata (Loveles.1991:28-31).

Kehilangan air karena transpirasi dipengaruhi oleh banyak faktor ,baik faktor dalam maupun faktor luar. Faktor dalam antara lain:

1. Besar kecilnya daun

2. Tebal tipisnya daun

3. Berlapis lilin atau tindaknya permukaan daun.

4. Banyak sedikitnya bulu pada permukaan daun

5. Banyak sedikitnya stomata

6. Bentuk dan letak stomata( Salysbury.1992: 93 )

Adapun faktor luarnya adalah:

1. Kelembapan

2. Suhu

3. Cahaya

4. Angin

5. Kandungan air tanah ( Loveles.1991: 35 ).

Air memiliki fungsi yang vital bagi mahluk hidup, tidak terkecuali tanaman. Hal ini erat kaitannya sebagai bahan dasar yang akan digunakan pada proses fotosintesis yang merupakan proses fisiologi tanaman untuk pembentukan karbohidrat (gula). Kebutuhan suplai air bagi setiap jenis tanaman tentu saja berlainan. Selain memiliki fungsi sebagai bahan dasar fotosintesis, air juga memiliki beberapa fungsi untuk tanaman antara lain : (1) sebagai pelarut, (2) media tranportasi unsur hara dari akar ke daun, (3) hasil fabrikasi daun keseluruh bagian tanaman, (4) pengatur tekanan turgor, (5) proses pembelahan dan pembesaran sel dan (6) untuk perkecambahan.
Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui proses fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Tanaman dengan kondisi daun penuh akan mengabsorbsi air dalam jumlah besar, demikian pula akan mengalami kehilangan air (transpirasi) yang banyak.

Bila suplay air berlangsung pada tingkat yang normal maka akan menjamin kestabilan tekanan turgor dalam guard cell yang mana berkaitan dengan proses membukanya stomata. Dengan demikian, difusi CO2 berlangsung dengan baik, sehingga proses pembentukkan karbohidrat akan berjalan normal untuk menjamin kestabilan tumbuh dari tanaman. Sebaliknya, bila tanaman mengalami kekurangan suplai air sedangkan proses transpirasi berlangsung cepat maka yang terjadi adalah kekurangan jumlah air dalam tanaman. Pengaruh kekurangan air dapat dilihat pada skema disamping kiri berikut .

Mengingat pentingnya suplai air bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berkaitan dengan proses absorbsi dan transpirasi, maka kita perlu mengetahui faktor apa saja yang menentukan tingkat aktivitas kedua proses tersebut. Keadaan suplai air ditentukan dua proses yaitu absorbsi dan transpirasi. Absorbsi ini sendiri dipengaruhi oleh faktor tanah yang terdiri dari jumlah air tanah yang tersedia, jarak rembesan, kecepatan gerak air serta suplai oksigen (O2) dalam tanah dan faktor tanaman yang terdiri dari kekuatan absorbsi akar rambut dan kedalaman/kerapatan akar rambut tanaman. Sedangkan tranpirasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang terdiri dari cahaya, kelembaban, suhu serta kecepatan angin dan faktor tanaman yang dipengaruhi luas permukaan tanaman, keadaan guard cell (stomata) serta kekuatan menahan air dari jaringan tanaman.

Pengaruh Absorbs. Jumlah air yang tersedia. Kapasitas menahan air dari setiap tanah tidak sama, hal ini tergantung dari tekstur dan kandungan bahan organik tanah. Tanah yang memiliki tekstur baik serta mengandung bahan organik yang cukup akan lebih mampu menahan air dibandingkan dengan tanah-tanah yang mengandung sedikit bahan organik. Biasanya tanah-tanah dengan kandungan bahan organik tinggi akan memiliki kapasitas menahan air empat kali dibandingkan tanah yang bertekstur liat . Tidak semua jumlah air yang berada dalam tanah dapat dikatakan tersedia (available) untuk segera digunakan oleh tanaman. Keadaan air tersedia yang terdapat dalam tanah yang rendah akan mengakibatkan tanaman menjadi layu meskipun diadakan penambahan air ke dalam tanah, karena air tersebut diikat oleh koloid tanah

  1. Alat dan bahan

Alat – alat yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah sebuah gelas plastik (jus) yang digunakan sebagai pot. Sebuah plastik transparan yang digunakan untuk membungkus tanaman. Tali rafia secukupnya digunakan untuk mengikatkan plastik transparan ke gelas plastik. Sebuah gelas ukur berguna untuk mengukur volume air yang disiramkan ke tanaman. Sebuah jam digunakan untuk memantau waktu 6 jam proses transpirasi. Satu buah neraca ohauss yang di gunakan untuk menimbang tanah.

Bahan – bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah sebuah tanaman ...................................... . Tanah … sebanyak … gram. Air sebanyak … ml untuk menyiram tanaman. selembar almunium foil digunakan untuk menutup mulut gelas plastik untuk menghindari terjadinya evaporasi dari permukaan tanah. Kertas label secukupnya yang di gunakan untuk memberi label pada gelas plastik.

  1. Cara kerja

Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Memberi. Menimbang tanah sawah sebanyak … gr kemudian dimasukkan ke dalam pot. Memasukkan … ml air ke dalam masing-masing pot. Menutup mulut gelas plastik (jus) dengan kertas alumunium foil yang tengahnya sudah dilubangi. Memasukkan tanaman ............................................. ke dalam gelas plastik (jus) melalui lubang pada alumunium foil. Menimbang plastik transparan dengan menggunakan neraca ohaus. Menutup bagian atas tanaman dengan menggunakan plastik transparan kemudian ujungnya diikatkan pada gelas plastik dengan menggunakan tali rafia. Mendiamkannya selama 6 jam. Mengambil plastik transparan kemudian di timbang dengan neraca ohaus. Menghitung selisih massa plastik sebelum dan sesudah transpirasi kemudian menghitung volume air yang di transpirasikan dengan rumus :

Dimana

V = Volume air yang di hasilkan oleh transpirasi

m = massa plastik sesudah transpirasi – massa plastik sebelum transpirasi        

ρair = massa jenis air ( 103 gr/ml)

Memasukkan data yang di peroleh pada tabel pengamatan. Membandingkan dengan data kelompok sub kelas (1,2,3,4)/(5,6,7,8)/(9,10,11,12)/(13,14,15,16)

Rangkaian alat :

  1. Parameter

                        Volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman.........

  1. Indikator

Volume air yang di hasilkan oleh transpirasi tanaman  diketahui dengan rumus =

Dimana

V = Volume air yang di hasilkan oleh transpirasi

m = massa plastik sesudah transpirasi – massa plastik sebelum transpirasi        

ρair = massa jenis air ( 103 kg/ml)

  1. Data pengamatan

Data kelompok

Tanaman.................

No

Volume air (ml)

Massa plastik (gr)

Sebelum

Sesudah

Selisih

2.

25

1,9

2,6

0,7

Data sub kelas

No

Kelompok

Volume air (ml)

Massa plastik (gr)

Sebelum

Sesudah

Selisih

1.

2.

3.

4.

I

II

III

IV

20

25
30

35

1,9

1,9

2,1

2,1

2,5

2,6

2,71

2,81

0,6

0,7

0,61

0,71

  1. Pembahasan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui pengaruh ketersediaan  … ml air pada … gram tanah …  terhadap banyaknya air yang ditranspirasikan oleh tanaman ….

Dari hasil percobaan, maka dapat dianalisis bahwa transpirasi yang terjadi pada tanaman mengakibatkan naiknya air dari tanah ke dalam jaringan tanaman dan dikeluarkan ke udara, yang dibuktikan dari adanya pengurangan massa tanah dan tanaman setelah perlakuan dan penambahan massa plastik setelah perlakuan. Air yang telah disiramkan pada tanaman Acalypha sp sebanyak … ml mengalami transpirasi dan massa awal plastik sebesar … . dari hasil percobaan didapatkan massa plastik sesudah transpirasi sebesar … gram. Sedangkan air yang diserap oleh tanaman ini dengan sebesar …. . yang didapatkan dari menghitung volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman dengan rumus :

Ngitung sendiri sesuai data (subkelas) lalu dibandingkan

 

(isi sesuai hasil perhitungan) : Dari hasil perhitungan didapatkan volume air yang dihasilkan oleh transpirasi dengan perlakuan berbeda pada pemberian volume air yang digunakan untuk menyiram tanaman, relative … yaitu … ml, … ml, … ml, dan … ml

Dalam jurnal American Botany dikatakan bahwa penyerapan air hampir setara dengan transpirasi apabila ketersediaan air tanah mencukupi.
Berikut adalah analisis tentang mekanisme penyerapan air akibat dari adanya proses transpirasi. Terjadinya transpirasi ini akibat dari konsentrasi uap air dalam ruang antar sel daun yang lebih besar daripada udara di luar daun. Udara di luar daun lebih kering akibat dari pemanasan dari cahaya matahari secara langsung. Oleh karena itu jika stomata membuka banyak uap air yang keluar dengan cara difusi yang dikenal sebagai proses transpirasi.

Ketersediaan air dalam tanah berpengaruh pada transport air. Semakin banyak air dalam tanah, semakin banyak air yang ditransport ke daun. Akibatnya potensial air di daun meningkat. Potensial air meningkat, stomata membuka menyebabkab meningkatnya proses transpirasi. Sehingga volume air yang dihasilkan oleh transpirasi besar.

  1. Kesimpulan
  1. Ketersediaan air dalam tanah berpengaruh pada transport air. Semakin banyak air dalam tanah, semakin banyak air yang ditransport ke daun. Akibatnya potensial air di daun meningkat. Potensial air meningkat, stomata membuka menyebabkab meningkatnya proses transpirasi. Sehingga volume air yang dihasilkan oleh transpirasi besar.
  2. Volume air yang dihasilkan oleh transpirasi tanaman akibat pengaruh ketersediaan air dalam tanah …. Pada percobaan adalah .. ml, … ml, … ml, dan … ml.
  1. Daftar pustaka

Salisbury, Frank B. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB
Dwidjoseputro. 1990.
Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia
Heddy, Suwarsono. 1990.
Biologi Peternakan. Jakarta: Rajawali Press
Loveless, A.R. 1991.
Prinsip Prinsip Perkembangan Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jakarta: Erlangga

Tjitrosoepomo, Gembong. 1996. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press