BAB 1
PENDAHULUAN
Masalah gizi tidak hanya menyerang pada anak-anak tetapi juga dapat menyerang ibu hamil. Menurut Depkes RI, pengukuran LILA pada kelompok wanita usia subur adalahsalah satu cara untuk memdeteksi dini yang mudah dan dapt di laksanakan oleh masyarakat, untuk mengetahui kelompok beresiko kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun)
Masalah KEK pada ibu hamil ini dipengaruhi oleh berapa faktor. Salah satunya adalah kemiskinan yang menyebabkan kurangnya konsumsi gizi.oleh karena itu, poemerintah menggalakkkan program perbaikan gizi antara lain melalui peningkatan mutu konsumsi pangan dan sasaran ditujukan untuk menanamkan perilaku gizi yang baik dan benar sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang
Setealh dilakukan asuhan kebidanan komunitas individu diharapkan Lila ibu bertambah
Data diperoleh dari Survey dan bertanya langsung ke rumah ibu.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 KONSEP KELUARGA
2.1.1 Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(DEPKES RI, 1982 )
Keluarga adalah dua atau lebih dari 2 individu yang tergantung karena hhubungan darah, hubungan perkawinan atau pengankatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi dsatu sama lain dan dalam besarnya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. (Effendy, 1998)
Keluarga adalah unit utama dari masyarakat dan merupakan lembaga yang mengankut kehidupan masyarakat. (Notoadmojo, 2003)
2.1.2 Struktur keluarga
Struktur keluarga terdirii dari bermacam-macam diantaranya
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sedaraah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
Adalah keluarga sedara yang terdiri dari anak saudara sedarahh dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa anak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami/istri
(Notoadmojo, 2003)
2.1.3 Ciri-ciri struktur keluarga
a. terorganisasi
saling berhubungan, saling ketergantungan, antara anggota keluarga
b. ada kekerabatan
setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnyaa masing-masing
c. ada perbedaan dan kekhususan
setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing
(Effendy, 1998)
2.1.4 Bentuk keluarga
a. keluarga inti
adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
b. keluarga besar
adalah keluarga inti ditambah sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudar, paman, bibi dan sebagainya
c. keluarga berantai
adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari 1 kali dan merupakan suatu keluarga inti.
d. keluarga duda/janda
adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian
e. keluarga berkomposisi
adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup bersama
f. kabilas
adalah 2 orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi tanpa membentuk satu keluarga
(Effendy, 1998)
2.1.5 Peranan Keluarga
a. ayah
ayah sebagai suami dan ayah bagi anak-anak berperan sebagi pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa aman, sebagai kepaala keluarga, dan sebagai anggota dari kelompoknya
b. Ibu
sebagi istri dan ibu dari anak-anak. Ibu merupakan peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anak, pelindung sebagai salah satu kelompok dari lingkungannya di samping itu juga berperan sebagai pencari nafkah tambah keluarga
c. Anak
anak-anak melaksanakan peranan psikologis sesuai dengan tingkat perkembangan bik fisik, mental, sosial dan spiritual.
(Notoadmojo, 2003)
2.1.6 Fungsi keluarga
a. fungsi biologis
b. fungsi psikologis
c. fungsi sosialisasi
d. fungsi ekonomi
e. fungsi pendidikan
(Notoadmojo, 2003)
2.1.7 Tahap-tahap perkembangan keluarga
Setelah anak besar dan menempuh kehidupan sendiri-sendiri, tinggal suami istri berdua saja dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi/ stess
Tahap ini masuk ke tahap lanjutan usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meningkatkan dunia fana ini
(Notoadmojo, 2003)
2.2 Konsep KEK
2.2.1 Pengertian KEK pada ibu hamil
Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu amil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun) dengan ukuran LILA < 23,5 cm
2.2.2 Cara yang digunakan untuk menetahui status gizi ibu hamil
Ada beberapa cara untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain :
Apabila ukuran ini rendah atau kecil menunjukkan keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein yang di derita pada waktu pengukuran dilakukan
2.2.3 Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pengukuran LILA
2.2.4 Cara pengukuran LILA
2.2.5 Cara pengukuran berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang paling penting dan banyak digunakan karena parameter ini mudah di mengerti sekalipun oleh mereka yang buta huruf. Berat badan adalah suatu parameter yang memeberikan gambaran massa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan-perubahan yang mendadak. Misalnya karena terserang penyakit menurunya nafsu makan atau menurunya jumlah makan yang dikonsumsi
2.2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kurang energi kronis pada ibu hamil
a. Faktor sosial ekonomi
Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang adalah tingkat sosial ekonomi. Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam pemilihan makanan yang akan dikonsumsinya sehari-harinya. Seseorang dengan ekkonomi yang tinggal kemudian hamil maka kemungkinan besar sekali gizi yang dibutuhkan tercukupi ditamba lagi pemeriksaan membuat gizi hamil semakin terpadu
b. Pendidikan
Faktor pendidikan mempengaruhi pada makan ibu hamil tingkat pendidikan yang lebih tinggi diharapkan pengetahuan atau informasi tentang gizi yang dimiliki lebih baik sehingga bisa memenuhi asupan gizinya
c. Pendapatan
Kemampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain tergantung pada besar kecilnya pendapatan keluarga. Pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan kualitas dan kuantitas hidangan/makanan
2.2.7 Manifestasi klinis
Ukuran lila < 23,5 cm
2.2.8 Dampak KEK pada ibu hamil
2.2.9 pencegahan dan cara mengatasi KEK
BAB 3
TINJAUAN KASUS
Tanggal : 17 November 2011
Jam : 10.00 WIB
Tempat pengkajian : Rumah Ny “S”
Oleh : Mulya Hartantina
Identitas Keluarga
No | Nama | JK | Hubungan Keluarga | Umur | Pendidikan | Pekerjaan | Keadaan Kesehatan |
1 | Tn. Eeng | L | Ayah | 32 tahun | SD | Pedagang | Baik |
2 | Ny. Sucik | P | Ibu | 25 tahun | SMP | IRT | KEK |
3 | An. Roni | L | Anak | 9 tahun | SD | Pelajar | Baik |
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: klien
Keluarga ini termasuk keluarga sejahtera karena sudah tinggal di rumah sendiri yang merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan 1 orang anak. Saat ini istri sedaang hamil
Ibu mengatakan berasal dari keluarga yang berlatarbelakang madura sehingga dalam berkomunikasi , ibu dan keluarga menggunakan bahasa madura
Ibu mengatakan bahwa seluruh anggota keluarganya beragama islam
Keluarga termasuk dalam golongan menengah ke bawah, karena pekerjaan KK yang merupakan pedagang dengan penghasilan yang tidak menentu perhari
Ibu mngatakan jika hari minggu atau hari libur besar tidak pernah kemana – mana , hanya menghabiskan waktu di rumah
Ibu mengatakan saat ini sedang dalam proses menghadapi persalinan karena saat ini ibu sedang hamil dengan usia kehamilan 36-37 minggu anak kedua
Keluarga sudah tinggal terpisal dengan kedua orang tua masing- masing.
Bapak mengatakan bahwa dulu dan saat ini tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis), menurun( Asma, DM), menahun( Jantung)
Ibu mengatakan bahwa dulu dan saat ini tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis), menurun( Asma, DM), menahun( Jantung) dan saat ini ibu sedang hamil anak kedua
Ibu mengatakan mengatakan bahwa anaknya dulu dan saat ini tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis), menurun( Asma, DM), menahun( Jantung) .
Jenis rumah : permanen
Lantai : keramik
Kepemilikan : milik sendiri
Ventilasi : jendela tertutup
Dapur : ada
Air Bersih / Minum : swadaya
Pembuangan Sampah : lubang sampah
Jamban Keluarga : keluarga mengatakan BAB di sungai
kondisi masyarakat sekitar adalah mayoritas masyarakat BAB di sungai
Kepala keluarga bekerja sebagai pedagang dan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa, keluarga ini merupakan penduduk setempat
Dalam keluarga masih menginginkan anak lagi karena masih memiliki anak 1
Dalam keluarga selalu membiasakan untuk membicarakan bersama setiap permasalahan yang ada / sedang terjadi
Ibu mempengaruhi kekuasaan dalam keluarga yang berhak memutuskan sesuatu dalam keluarga adalah sang suami
Ibu mengatakan pengambilan keputusan yang paling dominan berada pada suami karena suami sebagai kepala rumah tangga
Suami dan istri jarang ikut berperan aktif dalam kegiatan desa yang ada , tetapi ibu rutin mengikuti posyandu untuk mengetahui keadaan ibu
Ibu mengatakan semua anggota keluarga selalu mendukung dan menghormati setiap peran dari masing – masing anggota keluarga agar terciptanya kerukunan antar anggota keluarga
Keluarga mengatakan hubungan antara keluarga baik , tidak ada perpisahan dan jalinan kekerabatan sangat baik
Keluarga mengatakan jika salah satu anggota keluarga langsung berobat ke puskesmas atau ketenaga kesehatan lainnya
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang sering sakit
Bapak : makan 3x/ hari, minum kira – kira 8- 9 gelas / hari dengan menu nasi , lauk – pauk (tahu , tempe, telur), sayuran dan buah alpukat (jika ada)
Ibu : makan 3x/ hari, minum kira – kira 8- 9 gelas / hari dengan menu nasi , lauk – pauk (tahu , tempe, telur) , sayuran dan buah bila ada
Anak : makan 3x/ hari, minum kira – kira 8- 9 gelas / hari dengan menu nasi , lauk – pauk (tahu , tempe, telur) , sayuran dan buah bila ada
Bapak :+ 7 – 8 jam / hari
Ibu :+ 8 – 10 jam / hari karena hamil butuh istirahat yang cukup
Anak : + 10 jam / hari
Dalam keluarga tidak ada kebiasaan olahraga , rekreasi jarang dilakukan , rekreasi dilakukan dengan menonton TV di rumah
Keluarga mengatakan tidak selalu membeli obat dari warung
Mandi : 2x/ hari, gosok gigi 2x/ hari , dan ganti baju sekeendaknya
Keluarga mengatakan bisa menerima pelayanan kesehatan dari bidan terdekat
Ibu dan keluarga mengatakn lebi senang berobat ke bidan jika terdapat anggota keluarga yang sakit
Ibu mengatakan sumber pembiayaan kebutuhan kesehatan dari suami atau kepala keluarga
Orang tua masih mengiginkan anak lagi
Ibu mengatakan tidak menjalani rasa khawatir pada saat ini dan pemikiran kekhawatiran nantinya
Ibu mengatakan berusah rileks jika ada masalah dan diselesaikan dengan musyawarah terlebih dahulu lalu diselesaikan secra bersama-sama
Ibu mengatakan setiap hari memasak sendiri untuk keluarga, bahan – bahan untuk memasak ibu didapatkan dari belanja di warung dekat rumah. Ibu setiap hari memasak seadanya sesuai dengan penghasilan yang di dapat suami.
Ibu selalu memasak makanan yang bervariasi di rumah.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Tinggi Badan : 160 cm
BB : 50 kg
LILA : 22 cm
tidak pucat, tidak oedem, terdapat cloasma gravidarum
konjungtiva berwarna merah muda, sklera putih
Tidak ada cuping hidung, tidak ada massa maupun polip.
Bibir lembab, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis
Tidak terjadi pembengkakan pada vena jugularis, pergerakan kelenjar tyroid baik, tidak terjadi pembesaran pada kelenjar limfe.
Bentuk dada normal, tidak ada suara tambahan (Whizing maupun ronchi).
ada hiperpigmentasi areola dan papila, payudara simetris kanan kiri, terjadi pembesaran payudara, puting susu menonjol, tidak terdapat benjolan abnormal, colostrum sudah keluar
Perut membesar sesuai dengan usia kehamilan, terdapat linea nigra, striae gravidarum, tidak terdapat luka bekas SC
LI : pertengahan pusat dan proxius xyphoideus, teraba agak bulat, kurang melenting, dan lunak (teraba bokong).
LII : Pada bagian perut ibu sebelah kanan teraba keras, memanjang, dan datar (punggung kanan) sedangkan pada bagian perut ibu sebelah kiri teraba bagian terkecil janin
LIII : teraba bundar, melenting keras dan sudah masuk PAP
LIV : kepala masuk 4/5 bagian
Mc Donald : 28 cm
DJJ + 136X/ menit
tidak ada varises, tidak ada oedem, tidak terdapat bekas luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada darah, tidak ada pus
tidak terdapat hemoroid, benjolan maupun oedem
Pada kuku merah muda, tidak oedem, turgor kulit kembali < 2 detik
DS : Ibu mengatakan berat badan sangat rendah
Ibu berpendidikan SMP
Ibu memasak sendiri, masak seadanya sesuai dengan penghasilan suami yang setiap harinya tak menentu
DO : Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Tinggi Badan : 160 cm
BB : 50 kg
LILA : 22 cm
Muka : tidak pucat, tidak oedem, terdapat cloasma gravidarum
Mata : konjungtiva berwarna merah muda, sklera putih
Leher :Tidak terjadi pembengkakan pada vena jugularis, pergerakan kelenjar tyroid baik, tidak terjadi pembesaran pada kelenjar limfe.
Dada :Bentuk dada normal, tidak ada suara tambahan (Whizing maupun ronchi).
Payudara : ada hiperpigmentasi areola dan papila, payudara simetris kanan kiri, terjadi pembesaran payudara, puting susu menonjol, tidak terdapat benjolan abnormal, colostrum sudah keluar
Abdomen :Perut membesar sesuai dengan usia kehamilan, terdapat linea nigra, striae gravidarum, tidak terdapat luka bekas SC
LI : pertengahan pusat dan proxius xyphoideus, teraba agak bulat, kurang melenting, dan lunak (teraba bokong).
LII : Pada bagian perut ibu sebelah kanan teraba keras, memanjang, dan datar (punggung kanan) sedangkan pada bagian perut ibu sebelah kiri teraba bagian terkecil janin
LIII : teraba bundar, melenting keras dan sudah masuk PAP
LIV : kepala masuk 4/5 bagian
Mc Donald : 28 cm
DJJ + 136X/ menit
Masalah :
DX : Ny S UK 36-37 minggu dengan KEK
Tanggal : 17/11/2011
Jam : 10.10 WIB
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 1 minggu, diharapkan KEK teratasi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
R/ terciptanya hubungan saling percaya antara tenaga kesehatan dengan keluarga sehingga dapat melanjutkan suatu tindakan
R/ dapat menambah pengetahuan ibu serta mengubah ibu tidak lagi menjadi KEK
R/ ibu dapat mengindari sesuatu yang dapat meyebabkan KEK
R/ nutrisi ibu dan janin terpenuhi
R/ ibu tidak KEK lagi
R/ ibu tetap sehat
R/ pemantauan BB dan lila Ibu
Tanggal : 17/11/2011
Jam : 10.20 WIB
Tanggal 17/11/2011 Jam : 11.00 WIB
S : Ibu menngatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan berjanji akan melaksanakannnya
O : ibu tampak kooperatif dan mengangguk
A : Ny S UK 36-37 minggu dengan KEK
P : Lakukan penimbang BB dan pengukuran lila 2 hari sekali
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 19/11/2011 Jam : 08.00 WIB
S : Ibu menngatakan sudah tidak tarak makanan lagi
O : K/U baik
TTV : TD : 110/70 mmHg N : 78x/ menit
S : 36,5 % RR : 20x/menit
Lila : 23 cm
BB : 52 kg
A : Ny S UK 36-37 minggu dengan KEK
P : Lakukan penimbang BB dan pengukuran lila 2 hari sekali
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 21/11/2011 Jam : 08.00 WIB
S : Ibu menngatakan sudah tidak tarak makanan lagi
O : K/U baik
TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80x/ menit
S : 36,8 % RR : 20x/menit
Lila : 24 cm
BB : 55 kg
A : Ny S UK 36-37 minggu dengan satus gizi baik
P : Lakukan penimbang BB dan pengukuran lila 2 hari sekali
BAB 4
PEMBAHASAN
Dari landasan teori dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun) dengan ukuran LILA < 23,5 cm. Cara yang digunakan untuk menetahui status gizi ibu hamil antara lain : memantau pertambahan berat badan selam hamil, mengukur LILA (Lingkar Lengan) dan kadar Hb. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurang energi kronis pada ibu hamil yaitu faktor sosial ekonomi, pendidikan dan pendapatan. Dampak KEK pada ibu hamil yaitu beresiko melahirkan BBLR, melahirkan bayi premature, pertumbuhan janin terhambat, terancam berbagai penyakit kegemukan, DM, hipertensi. Pencegahan dan cara mengatasi KEK adalah Ibu hamil tidak diperbolekan untuk taram makanan, makan-makanan dengan gizi seimbang dengan pola makan yang sehat, mengikuti posyandu untuk mengetahui kenaikan berat badan, perilaku harus diuba menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan tinjauan kasus yang dilakukan kepada keluarga Tn “E” dengan salah satu anggota keluarga Ny S usia 25 tahun UK 36-37 minggu dengan KEK mengatakan berat badannya sangat rendah. Berdasarkan hasil pemeriksaan yaitu BB 50 kg, TB 160 cm, lila 23 cm, HPHT 1/3/2011. Pemeriksaan leopold LI : letak bokong, LII : punggung kanan, LIII : sudahh masuk PAP, LIV : 4/5 bagian kepala masuk, mc donalad : 28 cm. Dari data subyekyif ibu berpendidikan SMP, memasak sendiri seadanys sesuai dengan penghasilan suami yang setiap hhari tidak menentu. Hal ini membuktikan bahwa ibu terkena KEK. Terdapat kesesuaian antara teori kehamilan yang ada dengan tinjauan kasus yang dilakukan pada salah satu keluarga Tn E yaitu Ny S.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan yang dilakukan pada tanggal 17/11/2011 jam 10.00 WIB di Sumber wringin kepada keluarga Tn “E” dengan salah satu anggota keluarga Ny S usia 25 tahun UK 36-37 minggu dengan KEK mengatakan berat badannya sangat rendah. Berdasarkan hasil pemeriksaan yaitu BB 50 kg, TB 160 cm, lila 23 cm, HPHT 1/3/2011. Pemeriksaan leopold LI : letak bokong, LII : punggung kanan, LIII : sudahh masuk PAP, LIV : 4/5 bagian kepala masuk, mc donalad : 28 cm. Hal ini membuktikan bahwa ibu terkena KEK
5.2 Saran
Saya berharap semoga dengan adanya laporan ini dapat menambah wawasan para pembaca untuk mengenali dan mencegah terjadinya komplikasi pada masa kehamilan dan komplikasi KEK lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman.2007.Gizi Dalam Daur Kehidupan.Jakarta:EGC
Arisman.2007.Gizi Dalam Daur Kehidupan.Yogyakarta:Mutia Medika
Depkes RI.1996.Pedoman Penanggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis.Jakarta:Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Effendy, Rasrul.1998.Ilmu Keperawatan Masyarakat.Jakarta:EGC
Notoadmodjo, Soedjo.2003.Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:Rineka Cipta
Rochjati, Poeji.2003.Skrinning Antenatal Pada Ibu Hamil.Surabaya:FK UNAIR
Weni.2010.Gizi Ibu Hamil.Yogyakarta:Mutia Medika
Yuni.2009.Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta:Fitra Maya