ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAAABACADAEAFAG
1
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
2
FASE E
3
(KELAS 10)
4
5
FASE EELEMEN
6
SEJARAHRITUALETIKA
7
Capaian Pembelajaran Per ElemenPada akhir fase E, peserta didik menyimpulkan dan menunjukkan kesadaran sejarah penyiaran agama Buddha dengan membuktikan bahwa agama Buddha Indonesia yang beragam merupakan titik temu antara nilai-nilai agama Buddha dengan kearifan lokal, dan meneladan perjuangan pelaku sejarah agama Buddha masa kontemporer melalui pertimbangan sikap dalam berperan mengembangkan agama Buddha dan bangsa.Pada akhir Fase E, peserta didik menyusun rencana dan melaksanakan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan melalui pengembangan batin sebagai wujud individu yang beragama dalam kehidupan beragama.Pada akhir fase E, peserta didik mendeskripsikan peran nilai- nilai Hukum Kebenaran sebagai pola pikir dalam memaknai fenomena dan masalah kehidupan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha; dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengamalkan nilai-nilai agama Buddha (moral, meditasi, dan kebijaksanaan) dan nilainilai Pancasila dasar negara; sebagai wujud manusia beragama, berbangsa, dan bernegara.
8
KelasKELAS 10KELAS 10KELAS 10
9
Capaian Pembelajaran PertahunPeserta didik menyimpulkan dan menunjukkan kesadaran sejarah penyiaran agama Buddha dengan membuktikan bahwa agama Buddha Indonesia yang beragam merupakan titik temu antara nilai-nilai agama Buddha dengan kearifan lokal, dan meneladan perjuangan pelaku sejarah agama Buddha masa kontemporer melalui pertimbangan sikap dalam berperan mengembangkan agama Buddha dan bangsa.Peserta didik menyusun rencana dan melaksanakan meditasi disertai keyakinan dan kebijaksanaan melalui pengembangan batin sebagai wujud individu yang beragama dalam kehidupan beragama.Peserta didik mendeskripsikan peran nilai-nilai Hukum Kebenaran sebagai pola pikir dalam memaknai fenomena dan masalah kehidupan terkait ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, dan budaya dengan agama Buddha; dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengamalkan nilai-nilai agama Buddha (moral, meditasi, dan kebijaksanaan) dengan nilai-nilai Pancasila dasar negara sebagai wujud manusia beragama, berbangsa, dan bernegara.
10
Alur Tujuan Pembelajaran dalam Setiap Fase10.1 Mendeskripsikan dengan membuat peta konsep peran pelaku sejarah agama Buddha dalam mengembangkan agama Buddha di Indonesia yang beragam.10.3 Mendeskripsikan dengan kata-kata sendiri meditasi ketenangan batin dan mampu menentukan pilihan objek meditasi berdasarkan kecenderungan watak manusia.10.5 Mendeskripsikannya nilai-nilai Hukum Empat Kebenaran Mulia dan Tiga Corak Universal untuk memaknai ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia.
11
10.2 Meneladan perjuangan pelaku sejarah agama Buddha dalam mengembangkan agama Buddha yang beragam melalui dialog lintas aliran dalam agama Buddha.10.4 Memahami cara dan manfaat praktik meditasi dengan menceritakan pengalaman mempraktikkan meditasi sebagai individu yang beragama.10.6 Mendeskripsikan nilai-nilai ajaran Buddha dan Pancasila dasar negara untuk memaknai pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam melestarikan agama Buddha.
12
Perkiraan Jumlah Jam Pelajaran12 minggu = 12 x 3 jpl = 36 jam pelajaran8 minggu = 8 x 3 jpl = 24 jam pelajaran12 minggu = 12 x 3 jpl = 36 jam pelajaran
13
Kata/frasa Kuncipelaku sejarahmeditasi ketenangan batinilmu pengetahuan dan teknologi
14
sejarah agama Buddha Indonesiawatak manusiaempat kebenaran mulia
15
dialog lintas aliranobjek meditasitiga corak universal
16
Profil Pelajar Pancasilaberakhlak mulia kepada diri sendiri dan agama, bangsa dan negaraberakhlak mulia pada diri sendiri dan agamaberakhlak mulia kepada diri sendiri dan agama, bangsa dan negara
17
GlosariumPeta konsep: bagan skematis atau ilustrasi grafis untuk mewakili hubungan yang bermakna antara satu konsep dengan konsep lainnya sehingga menjelaskan suatu pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan.
Aliran agama Buddha: sekte dalam agama Buddha, contoh: Theravada, Mahayana.
Meditasi (bhavana): praktik pengembangan batin, dapat berupa mengembangkan konsentrasi (samatha) atau mengembangkan perhatian (vipassana)
Watak (carita): sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku.
Empat kebenaran mulia: hukum kebenaran mutlak tentang fenomena hidup ketidakpuasan, sebab, terhentinya, dan jalan/cara untuk menghentikannya.
Tiga corak universal: hukum kebenaran mutlak tentang ketidakkekalan, ketidakpuasan, dan tanpa inti/aku.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100